• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Kristen > Tujuan Memberitakan Injil > Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?

Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?

31 Oktober 2011 oleh Web Administrator 47 Komentar

Siti Adam dan Hawa, sebagai awal mula dimana orang melakukan dosaMengapa anak kecil suka memberontak terhadap orang-tuanya? Mengapa manusia mempunyai rasa benci?  Mengapa ingin balas dendam?  Mengapa pernikahan sering berakhir dengan perceraian? Mengapa manusia berbohong? Mengapa ada pembunuhan? Mengapa ada perang terus-menerus? Mengapa orang beragama cenderung melakukan dosa?

 

Bagaimana Orang Melakukan Dosa? “Awal Mula Dosa”

Kejadian-kejadian di atas terjadi hampir sejak manusia diciptakan. Manusia pertama (Adam dan Hawa) pada mulanya berbicara langsung dengan Allah, Sang Pencipta yang Pengasih.

Tetapi akhirnya mereka memilih untuk tidak mentaati satu-satunya perintah Allah: “. . . tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya . . . .” (Taurat, Kitab Kejadian 2:17).

Allah menyiapkan rumah untuk mereka tempati selama-lamanya, yaitu Taman Eden.  Namun ketidak-taatan Adam dan Hawa ditunjukkan di depan Pencipta.  Akibat Allah mengusir mereka dari “rumah” yang sempurna itu.

Tidak lama kemudian, sifat dosa mereka diperlihatkan lewat tingkah-laku anak sulung mereka. Kain membunuh Habel karena rasa iri (Taurat, Kitab Kejadian 2:7-4:12). Akibatnya semua orang berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Kecenderungan mengapa orang melakukan dosa, karena manusia tidak mentaati Allah.

Sejarah – Orang Melakukan Dosa dan Dampak Buruknya

Pelajarilah sejarah manusia yang panjang.  Sesuatu yang sangat jahat telah terjadi pada manusia dan keturunannya.  Keluarga terpecah-belah, penganiayaan, kejahatan, kebohongan, pencurian, egoisme, pembunuhan, peperangan, dll terjadi sejak permulaan. Mengapa orang terus melakukan dosa bila dampaknya menghancurkan kehidupan manusia?

Tidak seharusnya anak-anak diajarkan untuk memberontak atau berbohong. Sebaliknya, mereka harus diajarkan untuk mengasihi, berbaik hati, dan mengatakan kebenaran. Hidup dalam kebenaran membawa manusia kepada kehidupan.

Mengalahkan Dosa

Setiap orang harus melihat dirinya dari “kacamata” Allah. Mengakui dosa mereka pada Allah. Memberitahu Allah, bahwa mereka tidak berdaya untuk mengubah diri sendiri.

Itulah sebabnya Isa Al-Masih datang ke dunia dan mati di kayu salib. Dia datang sebagai Penanggung dosa.  Tujuan-Nya membebaskan manusia dari dosa dan kesalahan. Juga untuk memberi kuasa-Nya, agar manusia dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah. Yaitu seperti pertama kali Allah menciptakan manusia.

Isa Al-Masih juga telah menaklukkan maut. Hal ini dinyatakan-Nya melalui kebangkitan-Nya dari kubur.

Apa yang terjadi bagi mereka yang percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi?  Kuasa-Nya akan membebaskan mereka dari hukuman dosa.  “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:13). Dia akan memberikan hidup yang kekal bersama dengan-Nya.

 

[Staff, Isa dan Islam – Terimalah Anugerah Keselamatan dalam Isa Al-Masih]

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
  2. Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
  3. Apakah Isa Al-Masih Atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
  4. Dapatkah Seseorang Menanggung Dosa Orang Lain?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Kristen, Tujuan Memberitakan Injil

Reader Interactions

Comments

  1. lucifere mengatakan

    11 November 2015 pada 12:09 pm

    ~
    lalu di agama Islam, mereka menyebutkan istilah neraka, siksaan bagi mereka yang tidak bisa mengikuti perintah Tuhan. Dan surga bagi orang yang selalu memuliakan Tuhan dan taat kepada Tuhan. Namun, kenapa mereka bermimpi dan berdoa ingin surga padahal mereka selalu berdosa dan berulang-ulang? Dan saya pernah dengar, bahwa ada orang yang pernah menuju ke alam surga dan neraka, bagaimana bisa mereka melakukan itu, sebelum mereka meninggal, dan di adili bisa menuju surga dan neraka?

    Apakah pembodohan publik atau sekedar mencari sensasi? Sebelum menjawab, saya mohon pikir dengan baik-baik dan matang, agar manusia bisa menuju awal yang lebih baik bagi kehidupan.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Desember 2016 pada 6:11 am

      ~
      Saudara Lucifere,

      Manusia yang berdosa tidak dapat menyelamatkan diri sendiri sekalipun dengan usaha yang giat untuk beramal. Karena itu, manusia berdosa pasti masuk neraka dari agama manapun. Namun, syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat-Nya kepada manusia sehingga manusia dapat diselamatkan. Rahmat Allah ini yang diperlukan manusia sehingga manusia dapat dibebaskan dari belenggu dosa. Kiranya ini menjadi satu pemikiran juga bagi saudara.
      ~
      Solihin

  2. Jesus Park mengatakan

    19 April 2016 pada 5:37 pm

    ~
    Bagi orang berbuat dosa dengan niat dari hatinya, bagaimana mungkin mereka akan berpikir akan masuk sorga. Percayakanlah pada diri sendiri untuk mencari kebenaran dari Allah sesungguhnya, jangan mengandalkan orang lain. “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” (Kitab Nabi Yeremia 17:5).

    Saya mengalami banyak hal spiritual, kadang kala saya abaikan karena berpikir mungkin itu terjadi pada banyak orang. Tetapi saya ingat perkataan-Nya kepadaku, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (Yohanes 15:16).

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Desember 2016 pada 6:14 am

      ~
      Saudara Park,

      Hakekat manusia yang berdosa tidak dapat diabaikan begitu saja bila berbicara tentang sorga dan neraka. Tidak ada satupun yang dapat membebaskan manusia dari dosa, kecuali rahmat Allah semata. Karena itu, ayat Injil yang saudara kutip menunjukkan rahmat Allah yang besar kepada manusia. Berharap pengunjung situs merenungkan ini.
      ~
      Solihin

  3. ary mengatakan

    17 Oktober 2016 pada 8:20 am

    ~
    To: All,
    Dalam pandangan Islam, semua manusia berpotensi berbuat salah/buruk yang mengakibatkan kesalahan/kebur ukan itu dikategorikan dosa. Jika terlanjur berbuat dosa maka minta Ampunlah/bertau batlah kepada Allah. Taubat yang benar adalah taubat nasuha. Apa itu taubat nasuha? Ciri dari taubat nasuha adalah: 1. Mohon ampun kepada Allah. 2. Tidak mengulangi perbuatan yang menyebabkan dosa. 3. Mengiringi keburukan dengan kebaikan.

    Dalam Islam tidak dikenal dosa turunan. Setiap bayi yang baru lahir kedunia adalah tidak berdosa ( ibaratnya kain putih ) nanti setelah Aqil Baliq, bila ia melakukan perbuatan yang melanggar tuntunan Allah dan Rasul-Nya barulah dikategorikan berdosa. Islam juga tidak mengenal anak haram. Sebab yang bersalah adalah orang tuanya yang melanggar tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Desember 2016 pada 6:19 am

      ~
      Saudara Ary,

      Menarik membaca komentar saudara mengenai dosa. Bila manusia berpotensi berbuat salah, maka hakekat manusia bukan berdosa. Tetapi faktanya manusia berdosa sehingga perbuatannya cenderung berbuat dosa. Bila saudara menyatakan bahwa bayi ibarat kain putih, maka itu bukan konsep Islam, melainkan konsep yang dipopulerkan John Locke, seorang filsuf Inggris.

      Pertanyaannya adalah mengapa anak-anak berbuat jahat sekalipun orang tua mengajarkan yang baik? Mohon penjelasan yang logis saudara.
      ~
      Solihin

  4. saya mulai lapar mengatakan

    16 November 2016 pada 9:21 pm

    ~
    Simple bagi saya. Jika memang Isa itu Tuhan yang turun ke bumi untuk menjelma sebagai manusia (dengan tujuan Dia disalib untuk mebebus dosa-dosa manusia). Coba anda renungkan yang mengampuni dosa siapa? Allah kan? Lantas kenapa Dia harus turun ke bumi dan menebus dosa dengan disalib? Jadi kesimpulannya Tuhan tinggal mengampuni/menghapus dosa manusia dong, tidak usah menjelma dan menebus dosa dengan disalib.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Desember 2016 pada 6:24 am

      ~
      Saudara Saya,

      Pemikiran saudara sangat menarik dan pragmatis. Perlu diperhatikan dan diingat juga bahwa Allah memiliki sifat mahaadil dan mahakasih. Kasih-Nya ditunjukkan dengan cara datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Ini merupakan tindakan aktif atau inisiatif Allah. Tetapi Allah juga mahaadil sehingga setiap orang yang berbuat dosa harus dihukum. Sama seperti Adam dihukum Allah karena hanya melakukan satu dosa saja. Mohon diperhatikan kisah Adam tersebut.

      Pertanyaannya adalah bila Allah hanya sekedar mengampuni, maka dimanakah keadilan Allah? Di samping itu, Allah menunjukkan sikap inkonsistensi-Nya, bukan? Mungkinkah Allah tidak konsisten dengan firman dan sifat-Nya? Mengapa? Mohon penjelasan saudara.
      ~
      Solihin

  5. Lala mengatakan

    8 Mei 2020 pada 12:30 am

    ~
    Seandainya berbuat maksiat di bumi ini pasti diampuni Yesus. Sungguh baiknya Tuhan ini sampai rela menebus dosa. Jika banyaknya dosa kejahatan yang terjadi di seluruh bumi ini berarti salah Yesus, kambing/domba hitam kejahatan. Asal mula kejahatan. Logika sederhana tanpa dalil-dalil Alkitabmu yang tentu membelamu. Jadi tidak masalah bermaksiat?

    Sungguh hina Tuhanmu mau merendahkan diri-Nya dalam wujud manusia yang entah terburuk sedunia hanya untuk menunjukkan bahwa dia pengasih dan adil. Sunggub berlawanan dengan sikap Tuhan yang lain. Anda mengutip Al-Quran tanpa tafsir jelas, tanpa asbabun nuzul, tanpa melihat hadits, tanpa memperhatikan pandangan ulama. Sungguh celaka.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Mei 2020 pada 8:29 pm

      ~
      Saudara Lala,

      Kami menghargai pendapat saudara di atas. Walaupun pendapat saudara tersebut didasarkan pada asumsi tanpa saudara mempelajari Injil lebih dulu. Isa Al-Masih telah memberikan rahmat-Nya kepada manusia agar manusia diselamatkan. Dengan demikian, manusia memiliki hubungan yang dekat dengan Allah kembali. Itu sebabnya, Isa Al-Masih rela nuzul ke dunia. Tetapi ini bukan berarti bahwa setiap orang yang telah diselamatkan bebas berbuat maksiat. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi Allah dan sesama seperti diri sendiri (Injil, Rasul Lukas 10:27). Tentu orang yang mengasihi Allah tidak mungkin berbuat maksiat, bukan?

      Oh ya, saudara adalah orang beragama yang menyembah kepada Allah SWT. Kalau boleh tahu, bagaimana cara Allah SWT menegakkan keadilannya? Bukankah orang berdosa harus diadili? Lalu, bagaimana saudara saudara selamat jika saudara harus diadili? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata…
  • Mengapa Umat Kristen Beribadah Pada Hari Minggu?
  • Mengapa Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran?
  • Salah Paham Orang Islam Tentang Tujuan Konsili Nicea
  • Apakah Orang Nasrani Mengikuti Ajaran Paulus atau Isa…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami