Umat Islam sering bingung dengan cara beribadah umat Nasrani. Memang cara Muslim dan Nasrani beribadah sangat berbeda.
Apakah perbedaan ini dapat dianggap kekurangan atau hanya sebuah perbedaan saja? Apakah cara beribadah umat Nasrani sesuai dengan Kitab Allah?
Setidaknya ada 11 penyebab utama, menurut sebagian orang, kekurangan cara ibadah Nasrani. Dengan menyelidiki ibadah Nasrani akan memberi umat beragama pengertian baru agar Anda lebih mengerti tujuan ibadah mereka.
Berikut Cara Beribadah Umat Nasrani:
1. Memakai Keyboard, Gitar dan Drum
Nabi Daud dalam Kitab Zabur meminta orang beragama untuk memakai alat-alat musik dalam beribadah. Misalnya sangkakala, kecapi, gambus, rebana, seruling, gamelan, dll.
Kita yang percaya pada Zabur Nabi Daud sebaiknya beribadah dengan memakai alat-alat musik dan bernyanyi. Mengapa? Karena Allah layak disembah!
2. Tepuk Tangan
Kitab Allah memberi kiasan pohon yang bertepuk-tangan sebagai tanda sukacita pada Allah (Kitab Nabi Yesaya 55:12). Zabur 47:1 menyuruh, “Hai segala bangsa, bertepuk-tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.”
Allah minta pengikut semua agama bertepuk-tangan dengan gembira karena kebesaran Allah!
3. Duduk di Bangku
Kitab Allah tidak pernah berkata ada satu posisi tubuh yang betul saat beribadah. Boleh berlutut, berdiri, atau bersujud.
Eropa dan Amerika mempunyai kebudayaan memakai bangku di gereja. Karena di negara ini banyak pohon sehingga gampang membuat bangku.
Tetapi, tidak di Timur Tengah. Maka di negara ini lebih cocok untuk duduk di lantai. Islam mengadopsi kebudayaan Saudi dalam hal sembahyang. Namun, di Indonesia pun umat Nasrani ada yang beribadah dengan duduk di lantai.
4. Memakai Pakaian Barat, Jas dan Dasi (Perbedaan cara Beribadah umat Nasrani dan Muslim)
Setiap negara mempunyai kebudayaan berbeda. Muslim di Indonesia saat sholat memakai sarung. Tetapi, tidak dengan Muslim di Turki. Di Saudi, mereka memakai pakaian berbeda dari Indonesia. Di Pakistan lain lagi.
Dulu di Amerika banyak pendeta memakai dasi. Sekarang tidak begitu. Di Indonesia sekarang banyak pendeta memakai batik, bukan pakaian Barat.
Yang terpenting, kita harus selalu ingat bahwa Allah memperhatikan hati kita, bukan pakaian kita, asal sopan.
5. Memakai Sepatu di Gereja
Di Timur orang selalu melepas alas kaki agar rumah tidak kotor. Di Barat tidak demikian. Namun di Barat maupun di Timur, orang tidak membuka sepatu di kantor atau toko. Mengapa? Karena lantai dapat dibersihkan lagi.
Kadang-kadang melepas sepatu sebagai tanda kehormatan. Tetapi orang Nasrani tidak menganggap gereja tempat suci, tempat kediaman Allah. Sehingga, melepaskan sepatu bukan cara menghormati Allah.
Namun ada gereja Indonesia yang tata ibadahnya lesehan. Sehingga mereka perlu melepas sepatu.
6. Pria dan Wanita Duduk Berdampingan
Orang Nasrani menganggap keluarga sebagai lembaga, satuan yang terpenting. Maka sangat penting orang tua dan anak-anaknya duduk bersama-sama sebagai keluarga di gereja.
Umat Nasrani merasa memaksa wanita duduk jauh di belakang merupakan penghinaan. Di Kitab Allah, pria dan wanita harus sama-sama dihormati. Mengapa wanita perlu digeser ke belakang di dalam gedung dan/atau saat ibadah?
7. Wanita Tidak Menutup Kepala
Perintah mengenai wanita menutup kepala berbeda antara Saudi, Iran, Turki, dan Indonesia. Jika wanita Islam memakai sistem pakaian yang cocok di Indonesia saat ia di Iran atau Saudi, ia pasti ditangkap dan bahkan mungkin dipenjarakan.
Orang Nasrani ingin para wanita bebas dari kebiasaan, seperti menutup kepala. Menutup kepala berasal dari kebudayaan dunia kuno ribuan tahun yang lalu dan masa itu perlu. Sekarang, yang terpenting bukan menutup kepala tetapi keadaan hati, bukan? Jika menutup kepala tetapi hati penuh kejahatan, bagaimana pandangan Allah?
8. Wanita Memakai Rok Mini, Baju Lengan Pendek, dan Seksi
Menurut Injil wanita Nasrani harus memakai pakaian yang patut, sopan serta sederhana. Mereka perlu menghindari perhiasan yang berlebih-lebihan (Injil, I Timotius 2:9-10). Memang sewaktu-waktu ada wanita Nasrani yang memakai pakaian seksi di gereja. Alkitab melarang pakaian seperti ini, baik di dalam maupun di luar gereja.
Namun, pria perlu mengendalikan diri dari dosa pornografi dan hawa nafsu saat melihat wanita dengan pakaian seperti itu (Injil, Rasul Besar Matius 5:28-29). Bila ia menguasai hatinya, maka wanita yang berpakaian seksi tidak berarti apa-apa baginya. Sebaliknya, sekalipun wanita tidak berpakaian seksi, tapi bila di hati sudah ada pikiran porno, maka nafsu birahi akan timbul.
9. Cara Ibadah Umat Nasrani di Hari Minggu, Bukan Hari Sabat
Ketika Isa Al-Masih menjelma menjadi manusia, Ia ada di antara suku Yahudi. Tradisi Yahudi beribadah Hari Sabat. Maka Isa pun beribadah pada Hari Sabat. Namun, tidak satu pun ayat Kitab Allah memerintahkan murid-murid-Nya sembahyang pada Hari Sabat.
Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati pada Hari Minggu. Karena itu umat Nasrani beribadah pada hari Minggu. Jadi, setiap kali Anda melihat orang Nasrani ke gereja pada Hari Minggu, ingatlah bahwa mereka merayakan kebangkitan Juruselamatnya!
10. Tidak Ada Kiblat “Ini Perbedaan dengan Cara Beribadah umat Muslim”
Isa bukan hanya bangkit dari antara orang mati. Umat Islam dan Nasrani percaya Ia di surga sekarang. “. . . Aku [Allah] akan . . . mengangkat kamu [Isa] kepada-Ku . . . ” (Qs 3:55). Jadi tak pantas umat Nasrani mengarah ke Timur Tengah saat beribadah. Isa tidak di sana! Lebih baik mengarah ke surga dimana Isa berada, bukan?
Bagi umat Islam mengarah ke Timur Tengah saat beribadah masuk akal. Mekkah, Kaabah dan Batu Hitam (al-Hajr Aswad) berada di Timur Tengah. Juga mayat nabinya dikubur di Madinah.
11. Ibadah Mana yang Isa Al-Masih Contohkan untuk Umat-Nya?
Tuduhan Mukmin, “Cara beribadah umat Nasrani sekarang tidak sesuai dengan yang Isa contohkan!” Isa menekankan kesucian hati penyembah adalah terpenting. Namun, Isa juga mencontohkan tiga bagian ibadah untuk diikuti umat Nasrani: Doa Bapa, Menyanyi, Perjamuan Tuhan.
Doa Bapa – Isa Al-Masih menyuruh umat-Nya berdoa sbb: “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Rasul Besar Matius 6:10-13).
Menyanyi – Isa bernyanyi bersama murid-murid-Nya malam sebelum penyaliban-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 26:30). Dengan menyanyi mereka mengikuti tradisi Nabi Besar Daud yang menulis banyak Mazmur, yaitu nyanyian pujian bagi Allah.
Perjamuan Tuhan – Isa menyuruh murid-murid-Nya mengadakan Perjamuan, dimana mereka minum sedikit jus anggur dan makan sepotong kecil roti. Melalui perjamuan mereka mengingat penyaliban-Nya. Sebab lewat penyaliban-Nya Isa menawarkan keselamatan bagi setiap orang yang beriman kepada-Nya.
Cara Beribadah umat Nasrani dan Umat Beragama yang Terpenting Tujuannya!
Kita beribadat agar semakin mengenal Allah, bukan? Menurut Kitab Injil cara mengenal Allah ialah melalui Isa Al-Masih. Isa sendiri berfirman, “Tidak ada seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Demikian ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa kita ke hadirat Allah!
Jika Anda merasa kurang puas dengan ibadahnya, mengimani Isa Al-Masih agar dosa akan diampuni dan Anda bisa benar-benar mengenal Allah.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah saudara dapat memikirkan kekurangan cara beribadah umat Nasrani yang lain yang membingungkan?
- Menurut saudara, apakah Allah lebih memperhatikan cara beribadah kita atau sikap hati kita pada waktu beribadah? Jelaskanlah jawaban saudara.
- Mengapa orang beragama cenderung berfokus pada ibadah lahiriah, dan jarang menekankan kepentingan kemurnian hati pada waktu beribadah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “11 Kekurangan Cara Beribadah Umat Nasrani Menurut Islam” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan orang Islam?
- Mengapa Umat Kristen Beribadah Pada Hari Minggu?
- Keselamatan dalam Al-Quran dan Injil
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
obama mengatakan
~
Dari penjelasan admin dan Muslim terlihat admin memberikan alasan yang kontradiksi mengenai isi Injil. Contoh, Yesus katakan hanya kepada Allah engkau berbakti, Aku hanya sebagai utusan. Admin keluarkan ayat yang lain yang mengarahkan kepada Yesus sebagai Tuhan. Jadi admin memperlihatkan kontradiksi Injil itu sendiri.
staff mengatakan
~
Saudara Obama,
Membaca Injil secara menyeluruh akan membantu saudara memahami Injil secara benar. Bila saudara hanya membaca satu ayat kemudian membuat kesimpulan dari ayat tersebut, maka itu adalah kekeliruan besar. Isa Al-Masih menyatakan berbakti kepada Allah, bukan berarti Dia bukan Allah. Sebaliknya, Dia menegaskan bahwa manusia perlu menyembah kepada Allah yang esa. Itu sebabnya, ibadah bukan didasarkan pada ritual belaka tanpa ada pengertian yang benar. Ibadah merupakan ungkapan syukur atas keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih.
~
Solihin
hasibuan mengatakan
~
To: Kristiani,
Admin menjelaskan sholat, kiblat, sorga dan menganggap Muhammad itu Tuhan. Muslim sampai wafat harus berusaha menjalani apa yang diperintahkan alloh swt. Dalam Islam taati alloh swt dan Muhammad wajib hukumnya. Sorga yang dijanjikan alloh swt dalam Islam sorga yang punya nilai yang tidak di obral kata teman Muslim di atas.
staff mengatakan
~
Saudara Hasibuan,
Sungguh menyedihkan bahwa mualaf lebih mudah masuk Islam dibandingkan Muslim yang sejak lahirnya. Bukankah ini janggal, saudara? Apalagi sholat dan kiblat tidak memiliki pengaruh apapun terhadap keselamatan manusia. Ini menambah daftar kebingungan Muslim mengenai keselamatan mereka. Itu sebabnya, Muslim beribadah tetapi ibadah tersebut tidak memberikan kepastian masuk sorga. Pertanyaannya adalah mengapa ibadah dilakukan bila tidak memberikan kepastian masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
galang mengatakan
~
Admin kok hapus koment saya? Kenapa? Sudah sesuai prosedur. Saya cuma mengimbau kepada seluruh umat Nasrani masuklah kalian ke sorganya Tuhan Yesusmu bersama rasul yang nyata-nyata pengkhianat Isa karena kami umat Muslim sudah yakin dengan Qs 2:111.
staff mengatakan
~
Saudara Galang,
Kami menghapus komentar karena tidak sesuai dengan topik di atas. Bila komentar saudara sesuai dengan topik yang ada, maka kami tidak akan menghapusnya. Kami berharap saudara mengerti dan memahaminya.
Mengenai Qs 2:111. Bila saudara membaca ayat tersebut dengan teliti, maka tampaknya alloh Islam tidak membaca Injil secara menyeluruh. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Ini menegaskan bahwa setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih memperoleeh jaminan pasti masuk sorga. Bagaimana dengan saudara? Apakah ibadah dapat memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara? Mengapa?
~
Solihin
Tya mengatakan
~
Menarik sekali ketika admin menjelaskan ayat Al-Quran 19:71. Ayat Al-Quran tersebut menjelaskan ayat sebelumnya yakni ayat 69.
Berikut lampiran ayatnya:
69 “Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
Lanjutan dibawah.
Hendy Gunawan mengatakan
~
To Staff,
Firman Tuhan mengatakan berdoalah senantiasa, berarti kita boleh berdoa di manapun dan lagi beraktifitas di manapun, bahkan di kamar mandipun kita masih bisa berhubungan dan berdoa pada Tuhan, jadi berdoa bukan cuma di gereja saja atau pada saat-saat tertentu saja, tetapi senantiasa atau setiap saat kita harus berdoa atau terhubung dengan Allah, karena peperangan rohani bukan terjadi pada saat-saat tertentu saja. Yang pasti tetap kita mengasihi Allah dan menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran. Mudah-mudahan staff mengerti maksud pernyataan saya. Tuhan Yesus memberkati.
staff mengatakan
~
Saudara Hendy,
Tepat apa yang saudara sampaikan, berhubungan dengan Tuhan secara pribadi dapat dibangun di mana saja kapan saja, tentunya dengan sikap hati yang murni. Tetapi jika berada dalam persekutuan orang percaya maka sikap kita tentunya juga akan berperan penting karena setiap orang mempunyai pikiran yang berbeda, sepatutnya kita dapat menjaga agar yang lain tidak terhambat hanya dengan cara kita menyembah. Terimakasih untuk penjelasan saudara Hendy.
~
Purnama
Mirshal mengatakan
~
Staff IDI,
Tentang Surah Maryam : 71 saya sangat setuju. Setiap manusia pasti mendatangi neraka setelah seluruh manusia dihisab Setiap manusia akan melewati jembatan
yaitu Shiratal Mustaqim di mana dibawah jembatan itu adalah neraka dengan api yang menyala-nyala.
staff mengatakan
~
Saudara Mirshal,
Jika semua manusia pasti akan mendatangi neraka, berarti tidak ada umat Muslim yang tahu apakah ia akan lolos melewati jembatan atau jatuh ke dalam api neraka. Berarti tidak ada kepastian dalam ajaran Islam.
Isa Al-Masih berkata, “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Isa memberikan jaminan kepastian keselamatan.
~
Noni
Lenny mengatakan
~
Nabi manakah yang mencontohkan ibadah dengan cara hura-hura (musik, tarik suara, sorak sorai) bukannya nabi dan para pengikutnya beribadah dengan sikap merendah (memohon), wanita ibadah bersama dengan berpakaian seksi, lelaki yang niatnya khusuk bisa terpancing mata dan hatinya, itu kalau lelaki normal (no gay). Itu namanya cewek tak bermoral malulah sama suster biarawati. Oya kenapa biarawati busananya menutup aurat seperti Mariam.
staff mengatakan
~
Saudara Leny,
Kiranya saudara dapat memperhatikan apa yang dijelaskan oleh artikel di atas. Beribadah dengan memakai alat musik bukan berarti hura-hura, sangat jauh berbeda hura-hura dilakukan dengan hati yang tidak bersih hanya memuaskan keinginan diri sendiri. Sedangkan memakai musik, bernyanyi adalah suatu bentuk penyembahan kepada Allah yang dicontohkan oleh Nabi Daud dan juga beberapa nabi yang ada dalam Alkitab tentunya dilakukan dengan hati yang bersih untuk Tuhan.
Ajaran Isa Al-Masih adalah menjaga hati dari kecemaran, jika hati tidak bersih maka semuanya akan sia-sia. Tentunya ibadah akan menjadi khusuk ketika hatinya bersih dari dosa. Moral itu bukan dilihat dari penampilan tetapi dari sikapnya, kami harap saudara memahami hal ini.
“Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” (Injil, Rasul Matius 15:19).
~
Purnama
Usil mengatakan
~
Hai Nasrani. Kalau kalian sudah berada di dalam roh kebenaran, maka kalian sudah tidak perlu lagi menyembah, karena tanpa menyembahnya pun, kalian sudah berada di dalam roh kebenaran. Roh kebenaran apa yang kalian maksudkan, kalau Alkitab bukanlah ditulis berdasarkan inspirasi dari roh kebenaran, karena Alkitab tidak benar karena berisi ayat-ayat yang tidak pantas dan dikatakan bahwa siang (terang) bisa terjadi sebelum diciptakannya matahari serta banyak ayat lagi yang bertentangan dengan pengetahuan, di dalam Alkitab. Kalian lah yang buta mata rohani, sehingga lebih percaya kepada Tuhan yang dapat dilihat oleh mata jasmani (Yesus).
staff mengatakan
~
Sdr. Usil,
Pengikut Isa Al-Masih yang sudah percaya tentunya sudah disucikan oleh Isa Al-Masih dari dosa dan sudah sepatutnya mereka mengikuti ajaran Isa Al-Masih yaitu terus menjaga hati dari kecemaran, hal ini akan mudah bila dilakukan bersama dengan Isa Al-Masih.
Kami sarankan saudara dapat membaca Alkitab agar dapat memahami dengan jelas. Pernyataan akan dipercaya bila itu sudah terbukti sesuai fakta kebenaran. Kami ragu dengan pernyataan saudara mengatakan ayat-ayat Alkitab tidak pantas, sebaliknya dari pernyataan saudara sepertinya saudara sangat ragu dengan kekuasaan Allah, ini disebabkan dilema saudara karena alloh Islam tidak pernah membuktikan dirinya secara konkret, dikatakan berkuasa tetapi itu hanya sejauh berfirman. Berharap menjadi perenungan.
~
Purnama
Lukas Nainggolan mengatakan
Yesus itu nabi bukan Tuhan. Staff isa dan islam hanya pembodohan, alkitab perjanjian baru banyak kontradiksi yang gak jelas. Saya sebagai orang yang beriman hanya beriman kepada perjanjian lama, saya tidak makan babi, saya juga sunat, dan jika setelah mengeluarkan mani, saya juga mandi wajib seperti di hukum Taurat. Perjanjian baru buatan Paulus bertolak belakang sm hukum Taurat Musa, semoga admin ini masih diberikan kesempatan oleh Tuhan Allah utk bertobat, menuju ajaran Isa sesungguhnya, hanya menyembah Allah Bapa saja, bukan Yesus dan Roh Kudus.
staff mengatakan
~
Saudara Lukas Nainggolan,
Kali ini kita berbicara mengenai tata ibadah. Silakan berikan komentar yang terkait. Dan mengenai kontradiksi Alkitab, kami sudah meneliti Alkitab namun kami tidak melihat adanya kontradiksi. Memang ada kesulitan untuk dipahami namun bukan kontadiksi. Kesulitan bisa dicarikan solusi jika kita mau belajar dengan jujur. Silakan pelajari Alkitab dengan benar.
~
Noni
dedwe mengatakan
~
Anda mau bicara apa-apa, yang tahu kami, bukan kamu yang tahu kami. Dasar agama pembenci. Kamu takut saudaramu murtad sehingga kalian memfitnah? Semua itu ada alasannya dan semuanya berdasarkan Alkitab! Debat sama saya silakan. FB saya: Tri Ogi Lumban Gaol. Debat ayo! Admin web ini saya tantang!
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Dedwe,
Kami tidak takut bahwa pemeluk agama murtad. Bila ada kejanggalan dalam agama apapun, maka alangkah lebih bijak jika ia mempertimbangkan untuk memeluk agama tersebut, baik Kristen maupun Islam. Sebab bukan agama yang menolong manusia dari api neraka, melainkan Isa Al-Masih.
Karena itu, kami berharap saudara memikirkan lebih jauh mengenai pengaruh keagamaan terhadap hidup saudara. Forum ini adalah forum diskusi. Jika saudara ingin berdiskusi dengan kami, maka kami mempersilakan saudara untuk memberikan tanggapan mengenai artikel di atas.
~
Solihin