• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Kristen > Natal > Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata Demikian?

Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata Demikian?

19 Desember 2016 oleh Web Administrator 136 Komentar

Presiden Indonesia Gusdur: Orang Islam merayakan natal

Apakah suatu keharusan jika orang Islam turut merayakan Natal? Bagi sebagian Muslim mungkin akan menjawab, “iya, sah-sah saja.” Namun sebagian Muslim lain akan secara langsung berkata: “Memperingati atau turut merayakan Natal adalah haram!”

Mengetahui tujuan kelahiran Isa Al-Masih, akan menolong Anda mengerti makna Natal yang sebenarnya, sehingga Anda akan tahu apakah orang Islam boleh merayakan Natal atau tidak.

Gus Dur: Orang Islam Wajib Merayakan Natal!

Saat Abdurrahman Wahid (Gus Dus) masih menjabat sebagai Presiden Indonesia, beliau pernah berpidato di salah satu perayaan Natal bersama umat Kristen.

Dalam pidatonya beliau berkata, “Mestinya yang merayakan hari Natal bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat Islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab, Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah Juruselamat seluruh umat manusia, bukan Juruselamat umat Kristen saja” (Sambutan Gus Dur dalam acara perayaan Natal bersama umat Kristen, 27 Desember 1999 [Informasi selengkapnya Anda dapat mencari di Google.]).

Lewat pidatonya, Gus Dur mengajak semua umat beragama, termasuk Muslim, agar merayakan Natal kelahiran sang Juruselamat.

Tujuan Kedatangan Isa ke Dunia, Alasan Tepat Merayakan Natal

Apakah sebenarnya tujuan kelahiran Isa Al-Masih ke dunia? Apakah sekedar untuk menyampaikan risalah Allah seperti keyakinan umat Muslim? Atau, ada tugas khusus?

Natal adalah berita sukacita sebagaimana Malaikat Allah memproklamirkannya sebagai kesukaan lahirnya Kalimatullah, Isa Al-Masih. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-14).

Nubuat Nabi Besar Yesaya tentang Kedatangan Isa

Namun, jauh sebelum kedatangan-Nya, nabi besar Allah, Yesaya, memberi satu ramalan tentang apa yang akan terjadi pada Sang Kalimatullah. Menurut ramalan Nabi Yesaya, Kalimatullah akan penuh kesengsaraan, dihina, orang-orang mengira Dia kena tulah dari Allah. Tetapi sesungguhnya, Isa Al-Masih mengalami semuanya karena kita, manusia berdosa. Jadi adalah suatu keharusan jika orang Islam merayakan natal juga?

Lebih lanjut Nabi Yesaya berkata, “. . . ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya [Isa Al-Masih], dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (selengkapnya baca di Kitab Nabi Besar Yesaya 53:3-5).

pohon-terang-dekorasi-untuk-merayakan-natalCara Tepat Merayakan Natal

Jadi, tujuan kedatangan Isa Al-Masih ke dunia adalah untuk wafat disalib. Sehingga melalui kematian-Nya, manusia berdosa beroleh kesempatan lagi untuk bersama dengan Allah. Seperti tatkala manusia (Adam dan Hawa) belum jatuh dalam dosa.

Inilah anugerah terbesar Allah bagi manusia! Terimalah anugerah keselamatan itu dan turutlah dalam kesukaan sambil mengucap “syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!” (Injil, Surat II Korintus 9:15).

Natal bukan soal peringatan atau pesta di hotel berbintang, baju baru, atau pernak-pernik lainnya. Natal adalah bukti kasih Allah bagi manusia berdosa. Bukankah Anda juga wajib turut memperingati dan merayakan kelahiran Isa Al-Masih?

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Anda, mengapa Gus Dur begitu positif mengenai merayakan Natal, malahan minta para Mukmin merayakan Natal juga?
  2. Apakah Anda mempunyai pendapat lain tentang tujuan kelahiran Isa Al-Masih ke dunia? Jelaskanlah!
  3. Apakah menurut Anda keselamatan dapat diperoleh dengan cara lain, selain melalui Isa? Jelaskanlah!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata Demikian?“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Natal, Sejarah Kelahiran Isa Al-Masih
  2. Ayat Al-Quran Memungkinkan Islam Merayakan Natal?
  3. Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Adalah Mujizat Natal
  4. Wajibkah Umat Kristen Dan Islam Merayakan Natal?

Video:

  1. Ayat Al-Quran Yang Menjelaskan Tentang Natal

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Kristen, Natal

Reader Interactions

Comments

  1. rizal mengatakan

    22 Desember 2016 pada 2:55 am

    ~
    To: Kristen,

    Islam itu seperti TNI dan POLRI. Mereka cinta akan kedamaian keharmonisan dan toleransi, tapi kalau ada seseorang/kelompok yang tidak menyukai kedamaian dan keharmonisan dan toleransi maka TNI dan POLRI siapa pasang badan dan mengangkat senjata untuk mendamaikannya. Itulah gambaran Islam yang sesuai dengan Al-Quran dan hadist.

    Jadi kalau ada orang/kelompok yang menteror yang mengaku Islam itu kedok belaka. Jadi saudara-saudaraku non-Muslim, jangan menilai Islam itu dari orangnya tapi menilai Islam itu dari kitabnya. Begitu juga saya menilai orang Kristen tidak dari orangnya tapi dari kitabnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Januari 2017 pada 12:51 am

      ~
      Saudara Rizal,

      Kami tahu ada Muslim yang memiliki sikap toleran dan menjaga kedamaian. Tetapi tidak sedikit Muslim yang intoleransi sehingga lebih mengedepankan fanatisme daripada nasionalisme. Ini adalah fakta. Mencermati pernyataan saudara bahwa menilai Islam bukan dari orang, tetapi dari kitab, maka ini menunjukkan wajah Islam sesungguhnya. Sebab perilaku dipengaruhi oleh ajaran atau doktrin yang diyakini.

      Bagaimana dapat menilai sebuah kitab? Lihatlah perilaku pemeluk agama tersebut. Sebab banyak ayat-ayat Al-Quran yang menunjukkan intoleransi terhadap umat beragama lain. Salah satunya adalah Qs 9:123. Kami tidak heran bila banyak Muslim yang mengharamkan mengucapkan selamat natal. Apakah demikian dengan saudara?
      ~
      Solihin

  2. Omong kosong mengatakan

    22 Desember 2016 pada 3:03 am

    ~
    To: Just,

    Perayaan Natal dirayakan sebagai hari kelahiran Yesus. Hari itu lahir seorang manusia yang diberi nama Yesus, bukan hari kelahiran Tuhan karena Tuhan sudah ada sebelumnya. Kalau roh Tuhan bernama Yesus, adakah kaum sebelum hari kelahiran itu yang menyebutkan nama Tuhannya dengan nama Yesus, mulai dari Adam sampai Yesus sendiri menyembah allah? Ini membuktikan bahwa Yesus itu nama yang diberikan pada tubuh yang lahir sebagai manusia. Tolong dijelaskan lagi agar saya paham, bukan hanya berdasar pengakuan saja tapi secara logika atau kalau ada dalilnya. Silakan.

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Januari 2017 pada 1:29 am

      ~
      Saudara Omong,

      Artikel di atas telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat manusia karena Dia adalah Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Lukas 2:10-14). Bukankah Tuhan memiliki kuasa untuk menjadi manusia? Ragukah saudara pada kemahakuasaan Allah? Dan sebagaimana nubuat yang disampaikan nabi Yesaya 700 tahun sebelumnya tentang Isa Al-Masih, maka nubuat itu telah terpenuhi dalam Isa Al-Masih (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:3-5).

      Pertanyaannya adalah maukah saudara merayakan Natal yang merupakan kelahiran Juruselamat dunia? Mengapa?
      ~
      Solihin

  3. just4x2s mengatakan

    22 Desember 2016 pada 4:04 am

    ~
    To: Omong Kosong,

    Hari Natal adalah hari untuk memperingati kelahiran Yesus sebagai manusia secara kasat mata (Lukas 2:11). Secara hakekat roh adalah Lukas 1:35. Manusia lahir pasti jasmani dan roh, bukan? Itu tidak bisa dipisahkan. Nama Yesus adalah nama dari Allah (Lukas 1:31). Silakan baca juga Yoh 17.

    Jadi, Natal itu untuk mengenang, mensyukuri bahwa pernah ada peristiwa yang sangat luar biasa. Allah memperkenalkan dirinya sebagai anak manusia, dll.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Januari 2017 pada 6:21 am

      ~
      Saudara Just,

      Peristiwa Natal lebih dari sekedar mengenang, tetapi merayakan kelahiran Juruselamat dunia. Sebab tujuan Isa Al-Masih ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dengan memerhatikan tujuan Isa Al-Masih ke dunia, maka kita mengerti dan mengetahui cara yang tepat merayakan kelahiran-Nya, yakni bukan dengan pesta di hotel berbintang, melainkan dengan memberitakan kasih Isa Al-Masih kepada semua orang. Terimakasih saudara Just untuk komentar saudara.
      ~
      Solihin

  4. Omong kosong mengatakan

    22 Desember 2016 pada 4:39 am

    ~
    To: Just,

    Kalau yang lahir itu adalah Tuhan dan diberi nama Yesus, lalu siapa yang dibawa ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan? Dan Tuhan yang mana lagi yang menerima “Dia” di Yerusalem? Baca Lukas 2: 20. Kalau anda percaya Yesus itu Tuhan, dan diserahkan kepada Tuhan di Yerusalem. Berarti Tuhan itu ada dua.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Januari 2017 pada 4:07 pm

      ~
      Saudara Omong,

      Kami kira saudara perlu menyimak ayat Injil yang saudara kutip dengan teliti. Injil, Rasul Lukas 2:20 merupakan respon gembala yang mendapatkan kabar yang disampaikan malaikat benar adanya. Dengan demikian, apa yang saudara sampaikan tidak sesuai dengan Injil, Rasul Lukas 2:20. Isa Al-Masih dibawa ke rumah Tuhan untuk menggenapi semua yang tertulis dalam hukum Taurat, sehingga kedatangan Isa Al-Masih memberikan jalan keselamatan bagi manusia.

      Karena itu, sangat tepat bila semua orang merayakan kelahiran Isa Al-Masih yang telah menyelamatkan manusia dari dosa. Kami berharap demikian juga dengan saudara. Pertanyaannya adalah mengapa saudara tidak mau merayakan kelahiran Juruselamat manusia? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  5. Wedus mengatakan

    22 Desember 2016 pada 10:15 am

    *****
    1. Aku sangat sependapat dengan himbauan Gus Dur karena Gus Dur sangat paham bahwa 25 Desember hanyalah tanggal karangan tentang hari lahir Yesus. Sekali lagi 25 Desember hanyalah karangan semata. Jadi, ikut saja biar ramai dan yang mengarang tambah semangat.
    2. Tujuanya sangat jelas, diutus untuk domba-domba Israel yang tersesat.
    3. Isa/Yesus sudah tidak zamannya. Jadi, yang kita ikuti nabi penutup para nabi yaitu nabi Muhammad.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Januari 2017 pada 4:15 pm

      *****
      Saudara Wedus,

      1. Ada perbedaan mendasar antara pemahaman saudara dengan Gus Dur. Gus Dur mengeluarkan pernyataan demikian disertai dengan pengertian dan pemahaman yang benar, sedangkan saudara menggunakan pernyataan Gus Dur sebagai alat untuk menolak secara tidak langsung kelahiran Isa Al-Masih. Bukankah demikian saudara?

      2. Tepat sekali bahwa kedatangan Isa Al-Masih untuk domba-domba Israel, tetapi juga untuk bangsa-bangsa lain. Israel adalah alat untuk menyalurkan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain. Itu sudah terpenuhi melalui para murid Isa Al-Masih sehingga semua bangsa dapat mendengar keselamatan dalam Isa Al-Masih. Bukankah ini menakjubkan? Karena itu, Isa Al-Masih berfirman bahwa Dia datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi semua orang (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

      3. Berharap demikian bahwa Isa Al-Masih tidak zaman lagi, tetapi faktanya tidak seperti itu. Sebaliknya, nabi yang sesuai dengan zamannya tidak dapat memberikan pertolongan secara pasti tentang keselamatan pengikutnya. Alih-alih memberikan kepastian, nabi saudara pun mengalami kebingungan (Qs 46:9). Karena itu, merayakan kelahiran Isa Al-Masih lebih penting dibandingkan merayakan kelahiran siapapun di dunia ini. Bukankah demikian saudara?
      ~
      Solihin

  6. Eka Putra mengatakan

    22 Desember 2016 pada 11:45 am

    *****
    Assalamualaikum. Sdr. Staff Isa dan Islam,

    Terimakasih. Selanjutnya saya akan menjawab kembali atas responnya.
    1. Gus Dur tidak salah. Mungkin kurang detail saja. Saya rasa jawaban saya sebelumnya sudah sangat tepat.

    2. Siapapun manusia yang diutus (nabi) oleh Tuhan Allah dikatakan sebagai juruselamat bagi tiap-tiap umat dan zamannya. Ibrahim juruselamat pada zamannya. Begitu juga dengan Musa, Daud, Isa dan Muhammad adalah utusan sebagai juruselamat manusia pada zamannya.

    3. Benar. Saya setuju dengan saudara kalau manusia tidak mungkin 100% mentaati Tuhan. Tapi apa untuk selamat (masuk surga) harus mentaati Tuhan 100%?

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Januari 2017 pada 4:26 pm

      *****
      Saudara Eka,

      Terimakasih untuk tanggapan saudara. Berikut tanggapan kami.
      1. Kami menghargai jawaban saudara. Kami berpandangan bahwa saudara memiliki perbedaan sikap dengan Gus Dur secara mendasar. Gus Dur menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat bagi Muslim juga. Sedangkan saudara tidak berkenan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Bukankah demikian saudara?

      2. Pendapat saudara di atas hanya asumsi dan opini belaka. Sebab faktanya tidak ada seorang nabi pun yang menjadi Juruselamat di zamannya. Contoh sederhana adalah Adam. Adam tidak menjadi Juruselamat. Sebaliknya, ia berdosa sehingga hakekat keturunannya pun berdosa.

      3. Pertanyaan yang menarik, tetapi sekaligus keliru. Maaf, kami menyatakan demikian. Bila saudara bertanya demikian, maka saudara sedang merendahkan Allah. Seolah-olah Allah tidak mempunyai kewenangan dan standar agar bisa masuk sorga. Menjalani perintah dan menjauhi larangannya memiliki konsekuensi logis sempurna. Artinya semua perintah harus dilaksanakan dan semua larangan harus dijauhkan. Pertanyaannya adalah apakah saudara sudah melaksanakan semua perintah Allah tanpa pernah berbuat dosa? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  7. Omong kosong mengatakan

    23 Desember 2016 pada 2:03 am

    ~
    Kalau keluarga saya merayakan ultah saya pada bulan dan tanggal yang salah, atau mereka mengarang sendiri harinya, pasti akan saya tegur dan kuberitahu hari tanggal bulan dan tahun kelahiran saya yang benar. Tidak akan kubiarkan orang terdekat dan tersayang dalam kesalahan yang sama terus menerus.

    Sungguh aneh kalau ada orang yang membiarkan kesalahan selama ratusan tahun padahal ia punya kuasa untuk memberi tahu yang benar. Hari Natal ini memperingati hari lahir Yesus sebagai Tuhan atau Yesus lahir sebagai Tuhan?

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Januari 2017 pada 1:08 pm

      ~
      Saudara Omong,

      Sikap dan tindakan saudara sangat baik, yakni menegur orang yang keliru merayakan kelahiran saudara. Lagi pula, orang tidak akan merayakan kelahiran saudara bila itu bukan waktunya.

      Berbeda dengan Isa Al-Masih. Injil tidak pernah mencatat kelahiran Isa Al-Masih secara pasti. Dengan demikian, tidak seorang pun mengetahui tanggal yang pasti mengenai kelahiran Isa Al-Masih. Namun, kelahiran Isa Al-Masih adalah fakta sejarah yang menakjubkan. Sebab Allah berkenan datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Lebih lanjut mengenai kelahiran Isa Al-Masih dapat disimak di link ini http://tinyurl.com/7wb7ehu . Harap ini menjawab pertanyaan saudara.
      ~
      Solihin

  8. MbokJamu mengatakan

    23 Desember 2016 pada 3:09 am

    ~
    Dear IDI,

    Justru saya ingin bertanya. Apa landasan gereja menetapkan 25 Desember sebagai Natal. Apa arti Natal yang sebenarnya? Soalnya tiap tanya umat Kristen jawaban mereka beda semua, tidak ada yang kompak. Apa anda setuju jika Natal itu adalah perayaan hari kelahiran Tuhan anda?

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Januari 2017 pada 1:13 pm

      ~
      Saudara Mbokjamu,

      Menarik sekali pertanyaan saudara. Natal adalah peristiwa yang sangat luar biasa karena Allah berkenan datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dengan demikian, peristiwa ini sangat penting untuk dirayakan mengingat manusia tidak sanggup menolong dirinya sendiri tanpa pertolongan dari Allah. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/7wb7ehu untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan saudara. Terimakasih.
      ~
      Solihin

  9. Sadaruddin mengatakan

    24 Desember 2016 pada 6:42 pm

    *
    1. Maaf, saya bukan pengikut ajaran Gus Dur karena bagi saya Gus Dur kalau bicara selalu kontroversial.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Januari 2017 pada 1:16 pm

      *
      Saudara Sadarudin,

      Gus Dur adalah tokoh yang dihormati di kalangan Islam. Sekalipun ada pro dan kontra dengan berbagai ucapan Gus Dur. Adalah hak saudara untuk tidak menjadi pengikut Gus Dur. Namun, terlepas dari pengikut atau tidak, bagaimana tanggapan saudara mengenai sikap dan pandangan Gus Dur yang meminta para Mukmin merayakan Natal? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  10. steve mengatakan

    24 Desember 2016 pada 10:23 pm

    ~
    To: Staf IDI dan Saudaraku semua,

    Selamat Natal. Tuhan Yesus hadir untuk menjadi pendamai karena dosa kita terhadap Allah. Ia datang untuk menebus dosa kita. Mari kita sambut sang Juruselamat manusia, Raja Damai, Allah yang Perkasa. Jbu.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Januari 2017 pada 1:18 pm

      ~
      Saudara Steve,

      Selamat merayakan kedatangan Isa Al-Masih ke dunia. Kedatangan Isa Al-Masih ke dunia merupakan rahmat tak terhingga bagi dunia ini. Namun, dunia ini menolak-Nya padahal Isa Al-Masih mengasihi manusia. Berharap di hari Natal ini semakin banyak orang yang rindu untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 5 6 7 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Hanya Isa Dapat Menyembuhkan Anak Muslimah Yang Sakit?
  • Bukan Saja Judi Itu Haram Tetapi Juga Menghilangkan Kedamaian Hati!
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 3 Alasan Seorang Mukmin Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
  • Terungkap! Alasan Nasrani Menyatakan Isa, Al-Hamid (Maha Terpuji)

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Terungkap! Alasan Nasrani Menyatakan Isa, Al-Hamid (Maha Terpuji)
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Rahasia Mukmin Mengatasi Stres Tekanan Batin Karena Takut Azab
  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • Apakah Qurban Terbaik bagi Muslim Saat Idul Adha?

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Islam Termasuk Agama yang Harus Merayakan Natal?
  • Kedamaian Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani!
  • Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?
  • Natal: Hadiah Pemberian Terbaik untuk Mukmin
  • "Natal" Hari Lahir Isa Al-Masih: Nyanyian Baru Dari Allah

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami