• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Salah Paham Muslim > Ragu dengan Agama, Apakah itu Dosa?

Ragu dengan Agama, Apakah itu Dosa?

3 April 2017 oleh Web Administrator 211 Komentar

simbol-tanda-tanya-besarSaya mulai beragama saat berusia 18 tahun. Sekarang berusia 76 tahun. Dulu saya sering merasa bersalah jika ragu dengan agama yang saya yakini. Sekarang, saya yakin orang beragama perlu menjadi skeptis, yaitu berani mempelajari dan bertanya kebenaran ajaran agama. Ini menolong menguatkan iman.

Skeptis: Ragu dengan Agama (Khususnya Ajarannya)

Sering pemimpin agama membungkam jemaatnya yang mencurigai sesuatu ajaran, dengan nasihat, “Percayalah saja, jangan ragu dengan agama, jangan bertanya dan ikuti saja!”

Ini menyedihkan. Seharusnya orang beragama perlu mempertanyakan agama, sebab Allah memberi kita kemampuan berpikir dan menyelidiki. Sikap skeptis melindungi kita dari mempercayai ajaran palsu. Kita tidak mau mengikuti ajaran agama yang pada akhirnya menyesatkan, bukan?

Dunia Datar, Bukan Bundar!

Lactantius (250-325 M), Kristen penasihat Kaisar Konstantinus (272-337 M), percaya bumi datar, bukan bulat.

Apakah ia menguji idenya secara ilmiah? Mengapa ia menolak pandangan tokoh Kristen lain yang yakin bumi bulat? Sayang orang ini tidak skeptis/mencurigai pandangannya sendiri.

Bukankah penting mencurigai ajaran ahli agama, seperti misalnya Lactantius?

Wanita Menentukan Kelamin Anak

Berabad-abad orang beragama menyalahkan isteri jika tidak melahirkan anak laki-laki. Banyak suami menceraikan atau menambah isteri, jika isteri pertama tidak memberi anak laki-laki.

Tetapi sains membuktikan bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh tipe kromosom dari sperma pria, bukan kromosom wanita!

Berabad-abad umat beragama menerima konsep salah. Sayang mereka tidak skeptis akan kepercayaan bahwa wanita menentukan kelamin bayi.

lalat-hijau-sumber-penyakitHadits Lalat dan Pemusnahan Bakteria

Nabi Islam berkata, “Kalau lalat jatuh ke dalam minuman, mencelupkannya lagi dalam minuman, karena walau salah satu sayapnya mempunyai penyakit (bakteri), sayap lain berkhasiat meniadakan penyakit (bakteri)” (Sahih Al-Bukhari, 4-54 # 537).

Karena sains modern, kita pasti skeptis mengenai ajaran hadits ini. Bila lalat sudah menyentuh minuman, kita tahu, lebih baik jangan diminum!

Masih ada orang yang membenarkan ajaran pencelupan lalat di minuman akan meniadakan bakteri. Sayang! Para ilmuwan membuktikan bahwa ada enam juta bakteri pada kaki-kaki seekor lalat.

Percayakah pencelupan lalat dalam minuman akan memusnahkan enam juta bakteri itu? Dalam hal ini sikap skeptis pasti menolong kita menghindari penyakit.

Rasul Besar Tomas Mencurigai Kebangkitan Isa Al-Masih

Para Rasul, kecuali Tomas, bertemu Isa sesaat setelah kebangkitan-Nya. Rasul Tomas mencurigai kebangkitan-Nya, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku de dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:24-29).

Kemudian Isa, Kalimatullah datang dan meminta Tomas mencucukkan jarinya ke dalam luka-luka-Nya. Hasilnya, Rasul Tomas pun percaya.

Meskipun Rasul Tomas skeptis, mencurigai kebangkitan-Nya, Isa tidak menghardiknya. Sebaliknya, Isa menolong Tomas menjadi yakin akan kebangkitan-Nya.

Tidak salah sikap skeptis, ragu dengan agama dalam arti harus mempelajari ajarannya dan bertanya! Pemimpin yang baik tidak akan menolak Anda. Seperti Isa Al-Masih, Ia akan menolong Anda mencari kebenaran!

Bagaimana menjadi seorang skeptis? Staff  IDI dapat menolong Anda, silakan hubungi mereka.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Pernahkah saudara punya pengalaman, seseorang menegur saudara karena ragu dengan agama dan ajarannya?
  2. Apakah saudara menjauhkan diri dari minuman yang sudah dikotori oleh bakteri lalat?  Apakah saudara percaya pada Hadits di atas atau sains modern? Mengapa?
  3. Menurut saudara, apakah orang beragama perlu skeptis? Apakah saudara punya contoh orang skeptis selain yang dijelaskan pada artikel di atas? Jelaskanlah. 

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Ragu dengan Agama, Apakah itu Dosa?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pelajari Al-Quran Dan Alkitab, Muhammad Bertemu Isa Al-Masih
  2. Haruskah Muslim Percaya Alkitab Kristen?
  3. Apa Yang Perlu Dipercaya Melebihi Al-Quran
  4. Muslim Ragu Ke Surga, Isa Menjamin Keselamatan
  5. Empat Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Salah Paham Muslim

Reader Interactions

Comments

  1. Dafa mengatakan

    6 April 2017 pada 5:12 pm

    ~
    Adakah isi Alkitab kita untuk memaksa orang lain agar masuk Kristen?

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 1:38 pm

      ~
      Saudara Dafa,

      Apakah saudara membaca artikel di atas dan diskusi yang terjadi selama forum ini berlangsung? Kami tidak pernah memaksa orang lain untuk memeluk agama tertentu. Sebab agama tidak menyelamatkan manusia dari dosa. Sebab agama adalah upaya manusia untuk mengenal Allah. Namun, bila mempertanyakan sebuah ajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran merupakan keharusan bagi kami. Kami mohon maaf untuk pemikiran ini. Sebab kebenaran adalah kebenaran sehingga bila ada sesuatu yang tidak benar, maka itu patut dipertanyakan.
      ~
      Solihin

  2. just4x2s mengatakan

    6 April 2017 pada 5:46 pm

    ~
    To: Dafa,

    Isi Alkitab kita tidak memaksa orang lain. Hanya mengabarkan kabar gembira. Bahkan Yesus berkata, bukan kamu yang memilih Aku tetapi Aku yang memilih kamu. Orang Kristen adalah orang-orang yang dipilih oleh Tuhan Yesus. Sejago apapun pendeta, kalau Yesus tidak memilihnya, pendeta itu tidak akan bisa mengkristenkan satu orang pun.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 1:40 pm

      ~
      Saudara Just,

      Perlu dipahami bahwa Allah pun tidak memaksa manusia untuk percaya pada-Nya. Itu sebabnya, keputusan untuk percaya pada Allah adalah hak manusia. Isa Al-Masih pun tidak memaksa orang lain untuk mengikuti atau percaya pada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:60-71). Dengan demikian, memaksa agama merupakan kekeliruan dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  3. pelita mengatakan

    6 April 2017 pada 6:03 pm

    ~
    Just4x2s,

    Orang ini hanyalah pendusta. Sudah jelas maksud dan tujuan situs ini dari artikelnya. Coba suruh diskusi sungguhan, dijamin 1000 % kabur dia.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 1:43 pm

      ~
      Saudara Pelita,

      Menarik sekali pernyataan saudara untuk berdiskusi sungguhan. Bukankah ini diskusi sungguhan? Bukankah ketika kami mengajukan pertanyaan, saudara tidak pernah menjawabnya berdasarkan dalil dan logika? Mengapa saudara tidak memercayai bahwa Allah yang mahakuasa dapat menjadi manusia? Mengapa saudara meragukan Allah? Mohon pencerahan saudara.
      ~
      Solihin

  4. just4x2s mengatakan

    6 April 2017 pada 9:56 pm

    ~
    To: Pelita,

    Yesus mencuri di Matius 21:2 dan Lukas 29:30. Saya kira anda hanya menghindar saja atau berusaha membohongi orang yang tidak baca Alkitab? Coba anda baca lengkapnya. Saat melepas keledai itu pemiliknya ada dan tahu kalau Tuhan memerlukannya dan dia setuju apalagi di Matius 21:3 Tuhan menyatakan akan mengembalikannya.

    Apakah perbuatan seperti ini dilihat dengan pelita anda yang terang sebagai mencuri? Ayolah diskusi yang baik untuk mencari berkat atau amalan bukan dosa.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 1:46 pm

      ~
      Saudara Just,

      Kegagalan seseorang membaca Injil secara teliti mengakibatkan kerugian pada diri sendiri. Sebab kebenaran menjadi bias dan menghalangi seseorang memperoleh hidayah. Kami berharap saudara Pelita lebih teliti membaca Injil. Terimakasih saudara Just untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  5. ungke mengatakan

    7 April 2017 pada 12:01 am

    ~
    To: Pelita,

    Mas/mbak Pelita, saya lihat cukup smart. Bisakah mas/mbak Pelita membantu saudara Ahli Fikir yang tidak bisa membuktikan alloh swt pernah eksis di jaman Muhammad berdasarkan Al-Quran? Kalau mas/mbak bersedia diskusi dengan saya, silakan meluncur ke topik “budak allah Islam atau Anak Allah Kristen”.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 1:48 pm

      ~
      Saudara Ungke,

      Memperbincangkan dan menggali eksistensi alloh Islam sangat menarik. Diskusi dan pendalaman mengenai alloh Islam akan membantu banyak orang menemukan kebenara, apakah alloh Islam nyata atau tidak nyata. Kami berharap saudara Pelita bersedia berdiskusi sesuai topik artikel yang saudara sebutkan. Terimakasih untuk kesediaan saudara mengajak saudara Pelita berdiskusi di artikel yang tepat.
      ~
      Solihin

  6. Agur bin Yake mengatakan

    7 April 2017 pada 12:24 am

    ~
    Pelita,

    Sungguh terlalu klaim mereka yang membual terhadap kedatangan Anak Manusia/Isa/Yesus dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya hanya untuk mati dan membusuk. Yesus Kristus sebagai Sang Hakim yang adil yang suci tiada cacat noda dosa lalu apakah orang lembah Mekkah yang berkehendak terhadap hari penghakiman terjadi sebelum Isa mati membusuk atau setelah Isa mati membusuk mengingat Abul Qasim yang hanya 63 tahun keburu membusuk?

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 1:51 pm

      ~
      Saudara Agur,

      Keberadaan Isa Al-Masih sebagai Hakim yang adil pun perlu dipertanyakan. Mengapa? Sebab mungkinkah manusia dapat menjadi Hakim yang adil? Mungkinkah manusia akan menjadi hakim di akhirat nanti? Tentu ini memunculkan pertanyaan kritis berkenaan dengan eksisensi Isa Al-Masih. Terimakasih saudara Agur untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  7. Realita mengatakan

    7 April 2017 pada 12:51 am

    ~
    Pelita,

    Kalau diskusi kita sesuai topik, sesuai aturan tidak akan dihapus. Komen siapapun yang tidak ada hubungan dengan topik akan dihapus. Bukankah kita harus adil terhadap semua manusia? Komen saya yang tidak berhubungan dengan topik juga akan dihapus.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Mei 2017 pada 12:50 pm

      ~
      Saudara Realita,

      Situs ini memiliki ketentuan demikian bahwa setiap komentar yang tidak sesuai topik terpaksa dihapus. Ini berlaku bagi pengunjung Kristen, Islam, Budha, dan sebagainya. Kami berharap pengunjung situs memerhatikan dan memahami ketentuan ini. Karena kami pun mencoba berdiskusi sesuai topik agar topik tersebut dapat didalami sehingga kebenaran semakin terungkap. Kami berterimakasih untuk pengertian saudara.
      ~
      Solihin

  8. @natal mengatakan

    7 April 2017 pada 3:59 am

    **
    3. Saya katakan adalah betul, memerlukan skeptis, bila kita ragu dan bimbang mari kita uji. Seperti kata Yesus Kristus, Kalamnya: Iblis saja ditegur oleh Yesus Kristus: “Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu”. Mengapa Yesus Kristus berkata demikian? Karena Yesus Kristus adalah Tuhan Allah. Apa buktinya? Karena Yesus Kristus mampu memberi sorga kepada manusia yg berdosa sekalipun. Bacalah Injil, Rasul Besar Lukas 23:42-43. Bila seorang nabi Allah apakah mampu melakukan hal seperti itu? Tentu tidak. Jadi kesimpulan, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan Allahku dan Allahmu. Amin.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Mei 2017 pada 12:50 pm

      **
      Saudara Natal,

      Skeptis perlu dimiliki umat beragama agar umat beragama tidak sekedar menerima setiap ajaran yang diberikan, tetapi dapat mengkaji kembali ajaran tersebut. Hal ini berlaku pada semua agama, termasuk Kristen. Bila umat beragama berani berpikir kritis terhadap agamanya, maka ia maju dalam pemahaman dan pengertian mengenai Tuhan. Kami berharap ini menjadi bahan perenungan.
      ~
      Solihin

  9. rizal mengatakan

    10 April 2017 pada 6:15 am

    ~
    Solihin,

    Kenapa tidak mungkin? Tentu saja itu mungkin. Saya kasih analogi. Kalau kita terkena penyakit flu, ada terdapat ratusan virus flu pada saat kita bersin. Tapi untuk mematikan virus flu, kita tidak perlu meminum ratusan obat, bukan? Kita hanya meminum satu obat saja di mana di dalam obat tersebut mengandung kandungan membangkitkan imun bagi tubuh yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Begitu juga dengan sayap lalat. Dalam kaki lalat ada lebih dari 6 juta bakteri, tapi dalam sayapnya ada penawar untuk membunuh ke 6 juta bakteri tersebut.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Mei 2017 pada 1:09 pm

      ~
      Saudara Rizal,

      Kami berharap saudara mengerti dan dapat mencermati jawaban saudara. Sebab analogi saudara menggunakan sampel yang berbeda. Flu diobati dengan meminum obat. Artinya virus tersebut perlu dibasmi dari luar dirinya.

      Berbeda dengan lalat. Dalam diri lalat terkandung enam juta bakteri. Mungkinkah bakteri dalam lalat dapat disembuhkan oleh diri lalat? Mengapa? Bagaimana saudara menjelaskan ini secara ilmiah? Sebab kami menemukan jawaban saudara masih sebatas khayalan dan belum ada penjelasan ilmiah dan masuk akal untuk ini. Karena itu, kami kira saudara perlu bersikap skeptic terhadap ajaran Islam. Mohon penjelasan lebih logis, tanpa menggunakan analogi.
      ~
      Solihin

  10. Hendy Gunawan mengatakan

    10 April 2017 pada 9:26 am

    ~
    To: Rizal,

    Kalau begitu saya kasih saran saja. Bagaimana kalau anda jualan sayap lalat yang bisa membunuh 6 juta bakteri, siapa tahu laku, dan bilang ini adalah sayap lalat yang bisa menyembuhkan penyakit, juga supaya imun terhadap penyakit dari lalat. Kalau makanan anda banyak lalat tidak usah diusir, tangkap dan ambil sayap-sayapnya sehat untuk dimakan. Kalau jawab jangan pakai asumsi, mengarang apalagi mengkhayal. Sebutkan referensi penelitian ilmiahnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Mei 2017 pada 1:09 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Menarik mencermati tanggapan saudara Rizal. Akal sehat dikebiri agar ajaran Islam tetap bersemi. Artinya saudara Rizal tidak berani berpikir kritis dan skeptis terhadap ajaran Islam. Karena itu, amat diragukan bahwa saudara Rizal pernah memiliki menyelidiki ajaran Islam secara kritis. Terimakasih saudara Hendy untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 8 9 10 11 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Al-Quran Mengajarkan bahwa Dusta Termasuk Dosa?
  • Apakah Manfaat dari Sholat Tahajud Menjamin Ampunan Dosa?
  • Apakah Agama Islam Mengajarkan Toleransi dan Menjunjung…
  • Dosa Nabi Islam dan Nabi Lain dalam Al-Quran, Adakah Nabi…
  • Makna Isra Miraj bagi Umat Islam Berkaitan dengan…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami