• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Murtad > Muslim Menjadi Ateis Karena Ajaran Al-Quran. Bagaimana Mungkin?

Muslim Menjadi Ateis Karena Ajaran Al-Quran. Bagaimana Mungkin?

7 Desember 2015 oleh Web Administrator 207 Komentar

seorang-mahasiswa-sedang-belajar-di-perpustakaanNick Street, wartawan Huffington Post (31 August 2015), menjelaskan pergumulan beberapa mahasiswa di Jogjakarta yang meragukan imannya. Mahasiswa bertanya, “Kalau agama Islam adalah agama damai, mengapa gerakan Islam begitu galak?” Mahasiswa ini, menurut wartawan, mengaku dirinya sebagai ateis.

Tidak seorangpun umat beragama, baik Islam atau Kristen, senang mendengar siapa saja menjadi ateis! Namun menyelidiki proses orang Muslim menjadi ateis, mungkin menolong kita.

Penyebab Orang Muslim Menjadi Ateis

Seorang Muslim dari Iran (aliasnya AS) dalam buku “Leaving Islam” menjelaskan proses yang terjadi dalam kehidupannya. Dia mengatakan, setelah membaca seluruh Al-Quran dalam bahasa Arab, ia tidak dapat mempercayainya lagi.

AS menemukan ayat-ayat yang mengejutkan baginya. Misalnya: Membunuh orang yang tidak percaya (Qs 2:191, 9:5), berperang melawan mereka (Qs 8:65) memaksa mereka membayar pajak dendam (Qs 9:29). Ia shock ketika mengetahui bahwa Al-Quran mengajarkan, semua yang bukan Muslim akan ke neraka (Qs 5:10) dan semua dari agama lain najis (Qs 9:28). Ia heran isteri akan masuk neraka kalau tidak menaati suami (Qs 66:10) dan suami berhak memukul isterinya (Qs 4:34).

Ayat-ayat ini serta ayat lain menjadi awal perjalanannya meninggalkan Islam, dan menjadi Ateisme.

AS Menolak Kemungkinan Agamanya Salah. Ia Hidup Dalam “Denial”

Karena AS beragama Islam sejak kecil, ia merasa mungkin telah salah menginterpretasikan ayat-ayat. Dia mencoba mencari interpretasi lain untuk ayat yang mengatakan harus membunuh orang kafir. Namun tiap kali ia membaca tafsiran atau bertanya pada pakar agama, mereka setuju dengan makna ayat tersebut. Ayat-ayat seperti ini menjadikannya merasa sakit, ngilu, perih.

AS berkata, banyak orang Islam tinggal dalam denial (penolakan). Mereka tidak setuju membunuh seseorang adalah tindakan yang baik. Mereka melawan konsep agama membenarkan memukul isteri. Mereka sulit menerima ide bahwa tetangga dari agama lain najis. Mereka menolak semuanya itu dan mencoba menyakinkan dirinya, “Agama Islam adalah agama damai.”

seorang-pencuri-sedang-mencuri-mobilKesulitan Mengakui Bahwa Agamanya Tidak Benar

Menerima kebenaran yang melawan agama jelas tidak mudah. Seseorang terpaksa menolak hal-hal yang dipercayai seumur hidup.

Sama sulitnya ketika seorang anak yang sangat menghargai dan mencintai ayahnya. Mendengar seseorang berkata bahwa ayahnya adalah perampok. Walau berita tersebut benar, si anak akan menolak dan berkata “Ayahku bukan perampok!” Mungkin anak itu akan membenci orang yang mengatakan ayahnya perampok. Bahkan mungkin melukai atau membunuhnya.

Memutuskan Tidak Percaya Tapi Mengikuti Adat-istiadat Islam

Mereka mengakui bahwa agamanya bukan agama dari Allah. Walaupun seorang ateis, umumnya mereka tidak senang melukai perasaan keluarganya. Juga tidak ingin teman atau tetangga memusuhi mereka.

Jalan keluar ialah mengikuti upacara Islam. Mungkin sewaktu-waktu ke Mesjid, merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Tetapi dalam hati mereka menjadi aties.

Undangan Isa Al-Masih kepada Semua Ateis

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28-29).

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Jelaskanlah alasan-alasan lain yang mungkin menyebabkan orang Muslim menjadi Ateis.
  2. Bagaimana Anda menghadapi ayat-ayat yang memberi kesan bahwa agama Islam bukan agama damai? 
  3. Menurut hemat Anda, bagaimana cara melayani seorang Ateis, supaya ia mau kembali dan percaya kepada Allah?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Muslim Menjadi Ateis Karena Ajaran Al-Quran. Bagaimana Mungkin?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Mengapa Orang Beragama Islam Menjadi Ateis
  2. Alasan Muslimin Dan Muslimah Di Jazirah Arab Menjadi Ateis
  3. Islam Salah Mengerti Tentang Agama Kristen
  4. Perkembangan Islam & Nasrani 100 Tahun Pertama

Video:

  1. Sepupu Fachri Ingin Menjadi Ateis

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Murtad

Reader Interactions

Comments

  1. Umat Muhammad SAW mengatakan

    7 Desember 2015 pada 9:53 am

    ~
    Bismillahirrahmanirrahim,

    Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kepada yang terhormat staff ataupun admin daripada situs ini. Saya sebagai umat Nabi Muhammad selalu diajarkan beliau untuk bersabar dan menebarkan kedamaian dan cinta kepada semua orang. Bahkan beliau juga pernah mencontohkan dengan beliau selalu menyuapi pengemis Yahudi di pasar Madinah walaupun pengemis itu selalu menghina beliau. Percaya atau tidak kita hidup di dalam satu negara, yaitu NKRI yang menjunjung tinggi persatuan dalam perbedaan.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 Desember 2015 pada 10:38 pm

      ~
      Saudara Umat Muhammad,

      Kami senang membaca tanggapan saudara yang baik sekali. Kami setuju dengan saudara bahwa masyarakan Indonesia tinggal di NKRI yang menjunjung persatuan dalam perbedaan. Kami berpendapat bahwa tinggal di NKRI bukan berarti tidak bisa berdiskusi, bukan? Sebab untuk mengenal kebenaran, maka diskusi seperti ini diperlukan. Kami bertujuan untuk memperkenalkan kebenaran sejati, yaitu Isa Al-Masih. Bagaimana pendapat saudara tentang artikel di atas?
      ~
      Solihin

  2. anakku nafiisah mengatakan

    7 Desember 2015 pada 10:10 am

    *****
    1. Yang kau bawakan orang Iran (Syiah).

    2. Orang yang memahami salah tidak tahu apa itu Islam, dan hanya mendengar dari anti Islam. Terbukti bahwa Kristen tidak ada yang bisa menjawab arti Islam dengan benar, dan dalilnya.

    3. Menyampaikan haq dengan baik, adapun mengikuti atau tidak, itu bukan tanggung jawab kita, karena hidayah milik Allah. Sama seperti yang Muslim ajukan di sini. (‘Āli `Imrān) :20, “Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”

    Balas
    • staff mengatakan

      7 Desember 2015 pada 10:45 pm

      ~
      Saudara Anakku,

      Terimakasih untuk komentar saudara. Kami kira saudara pun perlu memikirkan mengapa Muslim meninggalkan Islam dan menjadi ateis. Bila memerhatikan artikel di atas, maka ada kekecewaan terhadap ajaran Islam itu sendiri. Pertanyaannya, mengapa mereka meninggalkan Islam setelah tahu Islam itu sebenarnya, termasuk orang Iran tersebut? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  3. ibnu mengatakan

    7 Desember 2015 pada 10:50 am

    *****
    1. Orang Muslim menjadi ateis karena pemahaman mereka tentang Islam dan ayat-ayat Allah belum sempurna.

    2. Islam adalah agama damai, yang perlu dilakukan oleh seorang Muslim terhadap ayat-ayat yang dipaparkan di atas adalah dengan meningkatkan pemahaman mereka terhadap konteks dalam ayat-ayat tersebut.

    3. Mengajak mereka untuk bertaubat dan menyampaikan pesan-pesan kebenaran dari Allah dengan cara yang baik.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 Desember 2015 pada 10:55 pm

      *****
      Saudara Ibnu,

      Terimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Ijinkan kami menanggapi.
      1. Artikel di atas telah menjelaskan bahwa AS menjadi ateis setelah mempelajari Islam sungguh-sungguh. Jadi, pendapat saudara di atas masih sebatas asumsi.

      2. Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Tetapi kami telah membaca Al-Quran secara menyeluruh dan menemukan banyaknya ayat yang memerintahkan untuk membunuh. Salah satunya adalah Qs 8:12. Jadi, pendapat bahwa Islam adalah agama damai masih sebatas asumsi.

      3. Kami senang bila ini sungguh-sungguh terjadi. Tetapi faktanya hadits menyatakan, “Siapapun yang mengganti agama Islamnya, maka bunuhlah dia” (Hadith as-Bukhari, Vol.9, Bk.84, No. 57). Jadi, pendapat saudara di atas masih sebatas asumsi.
      ~
      Solihin

  4. TohirAbdulTimotius mengatakan

    7 Desember 2015 pada 12:03 pm

    ~
    Memang banyak umat Muslim yang sadar akan kepalsuan kemudian meninggalkan ajaran Islam bahkan mereka justru yang mendalami bahkan tokoh terkemuka mulai dari ahli, sejarawan bahkan penulis kitab ajaran Islam untuk menjadi arteis atau memeluk agama Kristen.

    Lihat saja buktinya Saeed Abedini, Magdi Allam, Amir Sjarifuddin, Sheikh Ahmed Barzani, Ibrahim Ben Ali, Lina Joy, dan masih banyak lagi. Bahkan ratu Mesir Nazli Sabri dan Pangeran Kuwait Abdullah al-Sabah memilih agama Kristen sebagai agama kebenaran, sedangkan Rudolf Carl von Slatin dari agama Kristen pindah ke Islam justru tersadarkan oleh Al-Quran dan kembali ke Alkitab untuk memeluk agama Kristen. Saya secara pribadi juga meninggalkan Islam dan sejak 2009 memeluk agama Kristen. GBU all.

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Desember 2015 pada 12:03 am

      ~
      Saudara Tohir,

      Seseorang yang telah membaca dan mempelajari Al-Quran secara menyeluruh akan menyadari adanya kejanggalan dalam ajaran tersebut. Sehingga memutuskan untuk meninggalkan Islam dan memeluk ateis. Ini yang terjadi pada AS. Karena itu, kami berpikir bahwa Muslim perlu memiliki keberanian untuk mempelajari Al-Quran.
      ~
      Solihin

  5. amengcakep mengatakan

    7 Desember 2015 pada 12:04 pm

    ~
    Artikel yang bagus.

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Desember 2015 pada 12:16 am

      ~
      Saudara Ameng,

      Kami berterimakasih untuk apresiasi saudara. Kami berharap pengunjung situs ini mendapatkan pencerahan melalui artikel di atas.
      ~
      Solihin

  6. ida mengatakan

    7 Desember 2015 pada 12:19 pm

    ~
    Mereka pasti punya alasan kuat sampai ingin meninggalkan ajaran mereka, dan tentu saja itu juga pasti mereka pikirkan secara matang. Jika mereka sampai meninggalkan ajaran mereka itu sudah pasti karena ada kejanggalan dalam ajarannya yang dibuat-buat oleh pendiri ajarannya. Walaupun mereka ateis tapi mereka tetap percaya Tuhan, karena ateis hanya tidak memiliki agama saja. Jadi menurut saya, itu lebih ke pribadi mereka dan cerita ini justru lebih mirip dengan pengalaman saya meninggalkan Islam dan bedanya saya tidak menjadi ateis tapi saya memeluk agama Kristen sampai sekarang dan selamanya.

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Desember 2015 pada 12:18 am

      ~
      Saudara Ida,

      Kami setuju dengan saudara bahwa perpalingan seseorang dari Islam ke ateis atau agama lain disebabkan adanya kejanggalan yang ad di ajaran tersebut. Ini yang terjadi pada AS. Semoga ini memberikan pencerahan.
      ~
      Solihin

  7. anakku nafiisah mengatakan

    7 Desember 2015 pada 12:27 pm

    ~
    Bismillah,

    Sebenarnya tidak ada yang salah dalam Islam, hanya saja manusia lebih mengikuti hawa dan pikirannya saja, sama seperti orang terdahulu banyak yang murtad setelah nabi wafat. Tapi apakah Islam sirna dengan banyaknya yang murtad?

    Tidak masalah, karena Allah tidak membutuhkan nanusia. Sudah tertulis di Alkitab kalian kisah pemilik kebun anggur, demikian wahai kalian murtadin. “Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu” (Qs Huud :57).

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Desember 2015 pada 5:27 am

      ~
      Saudara Anakku,

      Sebuah hadits menjelaskan, “Siapapun yang mengganti agama Islamnya, maka bunuhlah dia” (Hadith as-Bukhari, Vol.9, Bk.84, No. 57). Mendapat ancaman demikian, Muslim manapun tidak ingin keluar dari Islam, kecuali mendapatkan kekuatan dari Isa Al-Masih. Itulah sebabnya Islam bisa tetap ada karena adanya ancaman ini, bukan? Bila tidak ada yang salah dengan Islam, maka mengapa AS dan murtadin lainnya meninggalkan Islam? Bagaimana saudaraku?
      ~
      Solihin

  8. BOAS mengatakan

    7 Desember 2015 pada 12:28 pm

    ~
    Umat Muhammad,

    Salam pembukaan saudara di atas itulah yang perlu anda direnungkan, apakah memang betul demikian ajaran dan teladan orang yang anda banggakan untuk diikuti sekarang. Saudara perlu mengenal Isa Al-Masih dengan benar supaya dapat menyadari bahwa situs ini benar, dan situs ini ada karena Islam yang keliru bahkan sengaja merusak rencana Allah yang maha Pengasih dan Penyayang dalam Isa Al-Masih.

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Desember 2015 pada 5:31 am

      ~
      Saudara Boas,

      Kami berterimakasih untuk himbauan saudara. Sebab situs ini hadir untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang, termasuk Nasrani. Semoga saudara Umat Muhammad merenugkan ini.
      ~
      Solihin

  9. kezakezia mengatakan

    7 Desember 2015 pada 12:32 pm

    ~
    To: Staff IsadanIslam,

    Tidak ada yang heboh biasa saja. Banyak pastor masuk Islam atau ustadz masuk Kristen.

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Desember 2015 pada 5:47 am

      ~
      Saudara Kezakezia,

      Kami tidak sedang menekankan satu agama tertentu. Kami hadir untuk memperkenalkan Isa Al-Masih. Karena hanya Isa Al-Masih yang dapat menjawab persoalan mendasar manusia. AS meninggalkan Islam karena menemukan banyaknya kejanggalan di dalamnya. Ini yang membuat AS memikirkan dan merenungkan kembali tentang Islam. Pertanyaannya, mengapa Islam tidak seperti yang didengung-dengungkan sebagai agama damai?
      ~
      Solihin

  10. xucinxgaronx mengatakan

    7 Desember 2015 pada 1:14 pm

    *****
    1. Faktor internal Muslim yang murtad adalah karena tak memahami agama Islam dengan utuh, faktor eksternal adalah karena kampanye Kristen. “Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran” (2:109).

    2. Islam adalah agama damai. Bukti-bukti di mana-mana (Charlie Hebdo, Robert Morey dll). Agama kasih Kristen yang justru mengusik kedamaian Islam

    3. Dakwah

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Desember 2015 pada 5:52 am

      *****
      Saudara Xucinxgaronx,

      Terimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Ijinkan kami menanggapi.

      1. AS meninggalkan Islam setelah mempelajari Islam secara mendalam dan menemukan kejanggalan di dalamnya. Ini menjelaskan bahwa pendapat saudara di atas masih sebatas asumsi.

      2. Bila Islam adalah agama damai, mengapa terjadi pembunuhan staf Charlie Hebdo? Jelas, ini pun masih sebatas asumsi. Apalagi bagi Muslim yang meninggalkan Islam akan mati. “Siapapun yang mengganti agama Islamnya, maka bunuhlah dia” (Hadith as-Bukhari, Vol.9, Bk.84, No. 57). Dengan demikian, pertanyaannya adalah benarkah Islam adalah agama damai?

      3. Ini menarik. Bila membawa seorang ateis hanya dengan berdakwa, maka sudah banyak yang kembali kepada Islam. Faktanya, AS meninggalkan Islam karena telah mempelajari Islam. Lagi-lagi, masih sebatas asumsi.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

1 2 3 … 11 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Hanya Isa Dapat Menyembuhkan Anak Muslimah Yang Sakit?
  • Bukan Saja Judi Itu Haram Tetapi Juga Menghilangkan Kedamaian Hati!
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 3 Alasan Seorang Mukmin Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
  • Terungkap! Alasan Nasrani Menyatakan Isa, Al-Hamid (Maha Terpuji)

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Terungkap! Alasan Nasrani Menyatakan Isa, Al-Hamid (Maha Terpuji)
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Rahasia Mukmin Mengatasi Stres Tekanan Batin Karena Takut Azab
  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • Apakah Qurban Terbaik bagi Muslim Saat Idul Adha?

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Seseorang Muslim Menjadi Ateis dan Menolak Agama?
  • Rahasia Mukmin Mengatasi Stres Tekanan Batin Karena Takut…
  • 3 Alasan Mengapa Orang Islam Menjadi Kristen!
  • Cara Kembali ke Fitrah dan Menjadi Benar di Hadapan Allah
  • Apakah Nikah Siri Menurut Islam Sesuai Dengan Ajaran Allah?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami