• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Perspektif Islam? > Bagaimana Pengalaman Muhammad Tentang Jibril Dan Ruh Allah?

Bagaimana Pengalaman Muhammad Tentang Jibril Dan Ruh Allah?

25 Juni 2012 oleh Web Administrator 299 Komentar

 

Jibril adalah tokoh sentral dalam agama Islam. Melaluinya umat Islam percaya Muhammad menerima wahyu Allah.

Namun siapakah Jibril sebenarnya? Apakah Jibril adalah Ruh Allah (Rohul Qudus)? Mari kita simak pendapat Muhammad tentang Jibril.

Mengerti Jibril dan Ruh Allah dalam Islam sangat penting. Allah berbicara melalui Ruh-Nya. Ia juga membuat mukjizat melalui Ruh-Nya.

Karena itu mari kita lihat siapa Jibril yang sebenarnya. Juga apa tugas utama Jibril yang ia terima dari Allah.

Pertemuan Pertama dengan Jibril

Kisah Muhammad tentang Jibril bermula dari pertemuan di gua Hira. Pertemuan ini begitu mengesankan. Peristiwa ini juga merupakan awal menerima pewahyuan.

Tercatat detail dalam Hadits Shahih Al-Bukhari No. 3.

“Permulaaan wahyu yang datang kepada Rasulullah . . . lalu Beliau memilih gua Hiro dan bertahannuts yaitu ‘ibadah di malam hari . . . Malaikat datang seraya berkata: Bacalah! Beliau menjawab: Aku tidak bisa baca. . . . Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku (mencengkram) sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: Bacalah! . . . (sampai tiga kali) . . .” 

“. . . Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kembali kepada keluarganya dengan membawa kalimat wahyu tadi dalam keadaan gelisah. . . .Beliau pun diselimuti hingga hilang ketakutannya.” 

“. . . Khadijah kemudian mengajak Beliau untuk bertemu dengan Waroqoh . . . Waroqoh berkata: Ini adalah Namus (berarti rahasia)”

Namun ada banyak pertanyaan sehubungan pengalaman Muhammad tentang Jibril ini. Mari kita lihat beberapa di antaranya.

  • Mengapa perlu melakukan tahannuts di gua pada malam hari, dan bukan di tempat kudus Allah?
  • Mengapa “malaikat” sampai “memeluk/ mencengkram”?
  • Mengapa setelah menerima wahyu Muhammad gelisah dan sangat ketakutan?
  • Mengapa ruh itu tidak dikenali? Mengapa nama lain malaikat Jibril menurut Waraqah bin Naufal adalah “Namus” (berarti rahasia)?

Informasi lebih lanjut dapat kita lihat pada Hadits Ahmad No. 24768. Rasa frustrasi Muhammad berlanjut dalam proses menerima pewahyuan selanjutnya.

“Kemudian tak lama setelah itu, Waraqah wafat dan wahyu pun terputus hingga Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam merasa sedih. Karena begitu sedihnya, beliau sering pergi di siang hari ke gunung, tatkala sudah sampai di puncak gunung beliau ingin menjatuhkan dirinya darinya. . . . Lalu datanglah Jibril AS (dan menolong) . . . Apabila lama wahyu tidak turun, beliau pergi di siang hari seperti itu.”

Hadits ini memberikan pertanyaan penting selanjutnya.

  • Mengapa pewahyuan bisa terputus?
  • Mengapa terputus berhubungan dengan wafatnya Waraqah?
  • Mengapa proses menerima pewahyuan lengkap sangat membuat frustrasi?
  • Mengapa sampai mau bunuh diri berkali-kali? Bukankah bunuh diri terlarang dan bertentangan dengan pewahyuan Allah?

Beberapa ahli menjelaskan bahwa wajar pada awalnya Muhammad takut. Karena ia mengalami pengalaman supranatural yang baru.

Namun mengapa rasa frustrasinya terbawa terus dalam proses? Bukankah Allah adalah sumber damai sejahtera? Sehingga setiap Firman-Nya membawa damai.

Untuk mengerti lebih lanjut, mari kita lihat proses pengenalan akan nama ruh ini.

Pengenalan Muhammad Tentang Nama Jibril

Tidak ada pernyataan tegas dalam Al-Quran kapan Ruh Allah memperkenalkan namanya kepada Muhammad. Teolog Islam juga bersilang pendapat.

Mereka tidak tahu apakah pasti ruh ini malaikat? Kapankah malaikat mendapat sebutan Ruh Qudus dalam Islam? Dan sebaliknya mana ayat yang menyatakan Ruh Allah sebagai Jibril? Ayat yang dimaksud adalah ayat Al-Quran dalam bahasa asli. Yang tanpa tambahan tanda kurung penerjemah. Juga bukan Hadits yang tertulis tahunan setelahnya.

Kenyataannya ada 85 Surah pertama yang turun di Mekah (Surah Makkiyah). Di dalamnya tidak ada satupun yang menyebut nama Jibril.

Ruh mendapat sebutan banyak kata ganti yang berbeda-beda. Misalnya Ruh, Ruh-Nya, ruh Kami, Ruhul Qudus, Ruhul Amin, Syadidul-quwa, malaikat dengan wahyu, dan sebagainya.

Saat di Madinah ada pertanyaan dari berbagai pihak mengenai siapa ruh yang menyatakan diri ini. Muhammad menjawab dengan jujur ia tidak tahu.

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit” (Qs 17:85).

Barulah setelah itu muncul nama ruh ini sebagai Jibril. Para ahli sejarah menyimpulkan informasi Muhammad tentang Jibril. Yaitu berasal dari hasil interaksi dengan orang-orang Yahudi di Madinah.

Informasi ini dari malaikat pembawa pesan di Taurat dan Injil. Bernama malaikat Gabriel. Yang telah tercatat ratusan tahun sebelumnya.

Di dalam Al-Quran sendiri hanya memuat tiga ayat tentang Jibril. Dan empat ayat tentang Ruh Qudus dalam Islam. Yaitu Qs. 2:97, 98, 66:4 dengan Qs 2:87, 253; 5:110; 16:102. Jelas dalam semua ayat tersebut, Allah sama sekali tidak mengidentikkan sosok Jibril dengan Ruh Kudus.

Selanjutnya mari kita simak interaksi Muhammad dengan Ruh ini.

Berbagai Interaksi Selanjutnya dengan “Jibril”

malaikat-iblisMenurut ajaran Islam, roh kudus sama dengan malaikat Jibril. Ada banyak catatan Muhammad tentang Jibril. Banyak interaksi yang menarik dalam Al-Quran dan Hadits.

Namun semua ini menimbulkan berbagai pertanyaan tambahan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Siapakah sebenarnya Jibril? Mengapa ia berbeda dari golongan malaikat?

    “Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir” (Qs 2:98).

    Ayat ini jelas menyatakan perbedaan golongan antara malaikat dengan Jibril. Juga terdapat dalam Quran surah 66:4, 70:4.

    Jika demikian siapakah Jibril sebenarnya? Mengapa ia sangat istimewa? Tidak ada penjelasan detail mengenai hal ini dalam Al-Quran dan Hadits.

  • Apakah benar Jibril/ Ruh Allah yang tidak terbatas memiliki bentuk?

    “. . . (Muhammad) telah melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap” (Hadits Bukhari no.2993).

    “. . . Jibril datang dalam bentuk asli, yang raganya tersebut menutup ufuk langit” (Hadits Bukhari no.2996).

  • Mengapa Ruh Allah tidak bisa masuk ke rumah yang ada gambar dan binatang?

    “. . . Jibril terlambat datang . . . hingga Nabi menunggu sangat lama. lalu Nabi . . . menanyakan sebenarnya apa yang tengah terjadi. Maka Jibril berkata . . . kami tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar dan anjing” (Hadits Bukhari No.5503).

Semua hal ini menimbulkan banyak kebingungan. Bahkan di antara para ahli agama Islam terdapat banyak pertanyaan. Karena itu baik untuk kita bisa tela’ah ruh ini dengan benar.

Bukankah Perlu Menguji Setiap Ruh yang Datang?

Al-Quran menyatakan bahwa setan itu licik. Ia suka menipu (Qs 7:27). Setan juga memberikan banyak godaan kepada hamba Allah (Qs 22:52).

Muhammad sendiri pernah mengalami berbagai ganguan ruh jahat. Contohnya: “Rasulullah pernah disihir hingga seakan-akan beliau telah mendatangi para isterinya, padahal beliau tidak mendatanginya.” (Hadits Bukhari No.5323).

Dalam hal ini Injil menegaskan untuk menguji setiap ruh. “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia” (Injil, 1  Surat Yohanes 4:1).

Karena itu mari kita lihat bagaimana deskripsi Jibril yang sebenarnya. Dari informasi Kitab Taurat dan Injil yang telah ada ratusan tahun sebelum zaman Muhammad hidup.

Malaikat Gabriel dalam Kitab Allah

Sejarah Yahudi sudah mengenal nama malaikat Gabriel. Bahkan dari seribu tahun sebelum Muhammad. Yaitu dari jaman Nabi Daniel (Taurat, Kitab Nabi Daniel 8:16).

Malaikat Gabriel memperkenalkan nama dan jati dirinya dengan jelas. Tanpa misteri atau kerancuan.

Hal ini juga tercatat pada kitab Injil. “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau . . .” (Injil, Rasul Lukas 1:19).

Selain itu Kitab Allah juga menjelaskan perbedaan antara malaikat dengan Ruh Qudus. Ruh Allah/ Ruh Qudus adalah ruh yang berasal dari Allah untuk menolong manusia. Ia telah ada bersama Allah dari mulanya (Taurat, Kejadian 1:1-2).

Ruh Qudus-lah yang berkuasa untuk membuat mukjizat. Contohnya, istri Zakharia yang mandul, bisa melahirkan Nabi Yahya. Juga perawan Maryam mengandung perwujudan Ruh Allah, yaitu Isa.

Tentu bukan malaikat yang mampu melakukan hal ini. Mungkinkah malaikat dapat berada di dua tempat sekaligus? Apakah “Jibril” mampu berada di dua rahim dan juga menyampaikan pesan kepada orang lain pada saat bersamaan?

Karena itu penjelasan kitab Allah membuat semuanya jelas. Ada beda antara Ruh Allah dan malaikat Gabriel.

Jika demikian apakah berita terpenting yang malaikat Gabriel sampaikan?

Pesan Terutama yang Malaikat Gabriel Sampaikan

Injil menyatakan pesan utama malaikat Gabriel. Yaitu menyatakan Isa Al-Masih sebagai perwujudan Ruh Allah dan Kalimatullah sejati.

Melalui Isa, Allah memberikan jalan agar manusia berdosa memperoleh selamat. Inilah pesan terpenting dari malaikat Gabriel.

“. . . [Malaikat Gabriel menyampaikan] Ia [Maryam] akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih], karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius1:21).

Mari mendengarkan pesan utama ini! Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka akan mendapat selamat. Allah akan mengampuni dosa dan membimbing Anda sampai mendapat surga di akhirat.

 


 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara mengapa Muhammad merasa sangat frustrasi dan terbeban saat menerima pewahyuan?
  2. Menurut Saudara mengapa nama Jibril tidak ada pada surat-surat Makkiyah?
  3. Menurut Saudara mengapa Isa Al-Masih menjadi pesan utama malaikat Gabriel?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Muslim Terhadap Isa Al-Masih Dan Nabi Islam
  2. Kalimat Allah – Ekspresi Pribadi Allah Sendiri
  3. Mukmin Wajib Tahu Siapakah Kalimat Allah
  4. Pengakuan Al-Quran Dan Hadits Soal Siapa Kalimat Allah

Video:

  1. Apakah Roh Kudus Itu Tuhan?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Perspektif Islam?

Reader Interactions

Comments

  1. Jesus Park mengatakan

    26 Mei 2019 pada 12:59 pm

    ~
    Kebenaran,

    Dari hati, “Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” (Injil, Surat Galatia 5:22-23). Dari prilaku, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,” (Injil, Surat Kolose 3:5). Semua bisa dirasakan dalam bimbingan Roh Kudus yang asli.

    Bagaimana dengan roh iblis? Tentu berlawanan seperti yang disebutkan. Mengapa semua yang berlawanan diajarkan oleh Quran? Menurut Quran, allah islam dan iblis bekerja sama (QS 19:83) agar manusia berdosa. Apakah saudara setuju dengan Quran?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Mei 2019 pada 6:41 am

      ~
      Saudara Park,

      Untuk mengetahui Roh Kudus dan roh Iblis, maka dapat terlihat dari ajaran dan perilaku para rasul yang tercatat dalam Kisah Para Rasul. Nampaknya saudara Kebenaran belum membaca Injil secara menyeluruh sehingga saudara Kebenaran tidak mengetahui perbedaan Roh Kudus dengan roh Iblis. Pertanyaannya, bagaimana dengan Jibril? Siapakah Jibril sesungguhnya?
      ~
      Solihin

  2. Nosveradus mengatakan

    16 Juni 2019 pada 1:56 am

    ~
    Tapi apa yang dikatakan Muhammad lebih logis. Roh itu urusan Tuhan. Lihat roh saja tidak bisa. Roh Itu ghoib seperti angin. Roh itu yang membuat manusia hidup. Kalau manusia mati maka rohnya yang akan diangkat ke langit dan jasadnya dikubur. Ini pengetahuan yang standar sekali. Semua pasti setuju. Roh/nyawa itu urusan Tuhan. Yang lucunya ada kalimat setiap roh harus diuji. Bagaimana cara mengujinya? Ada-ada saja permintaannya. Segala roh diuji-uji.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Juni 2019 pada 10:30 am

      ~
      Saudara Nosveradus,

      Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca artikel di atas secara cermat dan teliti? Kami menitikberatkan artikel di atas pada pembahasan tentang Jibril. Muslim beranggapan bahwa Jibril adalah Roh Kudus. Itu sebabnya, kita perlu menelusuri kebenaran klaim ini. Bila saudara ingin menguji roh tersebut, maka saudara perlu memeriksa apakah roh tersebut menyampaikan yang benar mengenai Allah.

      Faktanya, tidak ada catatan atau bukti bahwa nabi saudara bertemu dengan Jibril, kecuali klaim semata. Benarkah Jibril pernah mengaku bahwa Jibril adalah Roh Kudus? Kami bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara tidak pernah memberitahukan tentang Jibril di masa-masa awal pada saat ia mengklaim dirinya adalah nabi? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  3. Jesus Park mengatakan

    25 Juni 2019 pada 8:31 pm

    ~
    Nosveradus,

    Setiap kali nabi Islam ditanya, selalu jawabannya urusan allah Islam. Wahyu allah Islam turun, hanya Dia yang tahu (Qs 3:7). Mudah sekali jawabannya, maka tentu saja setiap orang dapat menciptakan agama baru sesuai keinginannya. Seperti nabi Islam menciptakan agama Islam sesuai kehendaknya. Karena dalam keadaan mendesak nabi Islam selalu bertemu dengan roh gua Hira. Misalnya sewaktu ia kedapatan berzina, mencuri pakaian dalam, ingin menikahi Zainab menantunya, dll.

    Oya, dapatkah saudara buktikan bahwa Jibril itu Roh Kudus, atau buktikan juga Jibril itu malaikat? Atau mungkinkah nabi Islam sebenarnya bukan bertemu Jibril tapi roh gua Hira bernama Al-Abyad?

    Balas
  4. FX. Arief Setiawan mengatakan

    4 Juli 2019 pada 9:35 am

    Saya salah seorang, yang mendapat “Karunia” dari Tuhan, untuk dapat “melihat dan berkomunikasi” dengan dunia roh. Sehingga menurut saya setiap roh dapat “diuji”, apakah itu roh baik ataukah roh jahat. Roh jahat dapat ” menyamar atau meniru” sbg manusia ataupun hewan.

    Balas
  5. Bayo mengatakan

    25 Juli 2019 pada 1:58 pm

    ~
    Saya rasa postingan ini hanya sebagai sampul. Tapi isinya hanya untuk menjatuhkan keyakinan sebelah pihak. Yang intinya sebagai alat pemurtadan bagi orang-orang yang belum awam tentang sebuah keyakinan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Juli 2019 pada 9:33 am

      ~
      Saudara Bayo,

      Postingan di atas adalah fakta, bukan sampul. Bila saudara membaca artikel di atas secara cermat, maka sesungguhnya artikel di atas merupakan jawaban atas pertanyaan kita mengenai siapa Jibril dan Roh Kudus sesungguhnya. Kami berharap saudara telah membaca artikel di atas secara cermat agar saudara mengetahui kebenaran sesungguhnya.

      Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca artikel di atas? Bagaimana pendapat saudara mengenai artikel tersebut?
      ~
      Solihin

  6. Alex Young mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 7:47 pm

    ~
    Matius 1:18 (TB), “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.” Perhatikan kalimat dari Roh Kudus yang maknanya sama dengan ayat Lukas 1:35 yaitu ROh Kudus/suci dan kebenaran yang akan ditiupkan dari mulut Allah ke dalam rahim Maria.

    Kesimpulannya, baik malaikat dan Tuhan bukanlah Roh Kudus. Tuhan Allah adalah Sang Pencipta roh itu sendiri sedangkan malaikat Gabriel/Jibril adalah penyampai berita yang datangnya dari Allah kepada Maria sebelum Yesus dilahirkan di mana Dia dipenuhi oleh Roh Kudus dan kebenaran.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Agustus 2019 pada 10:30 am

      ~
      Saudara Alex,

      Kami menghargai pandangan saudara. Bila saudara membaca ayat Injil tersebut secara teliti, maka sangat jelas bahwa Roh Kudus adalah Allah. Kami setuju dengan saudara bahwa Roh Kudus bukan malaikat. Itu sebabnya, adalah janggal memercayai bahwa Roh Kudus adalah malaikat. Tentu ini yang perlu dipikirkan oleh saudara. Bila Roh Kudus bukan malaikat, mengapa Muslim meyakini bahwa Roh Kudus adalah Jibril? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  7. Jesus Park mengatakan

    26 Agustus 2019 pada 11:27 pm

    ~
    Alex,

    Tuhan pasti suci dan kebenaran. Isa suci (Qs 19:19) dan kebenaran Qs 19:34). Jika saudara yakin, Roh Kudus itu adalah suci dan kebenaran maka saudara percaya yang suci dan kebenaran itu adalah Tuhan, Isa, Roh Kudus? Apakah ada lagi yang suci dan kebenaran selain Tuhan, Isa, Roh Kudus?

    Lalu saudara menyimpulkan hanya dengan 1 ayat padahal Injil ditulis ada kisahnya, bukan sepotong-potong seperti Quran, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita” (Matius 1:23). Jadi tidak mungkin Roh Kudus diciptakan karena Tuhan tidak mungkin menciptakan saingan yang suci dan kebenaran.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Agustus 2019 pada 7:33 pm

      ~
      Saudara Park,

      Adalah janggal bila ada yang menyaingi Allah. Tentu hal itu tidak sesuai dengan firman-Nya bahwa tidak ada yang serupa dengan Dia. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis.
      ~
      Solihin

  8. Putri kuning mengatakan

    8 September 2019 pada 10:08 am

    Engkau sudah dikalahkan oleh agama saudaraku. Meskipun aku lahir dari keluarga islam dan belajar tentang islam, kristen, budha, hindu, majusi, khong hucu, taoisme, entah apa saja nama jalan itu, namun agama tidak pernah bisa mengalahkanku. Agama tidak akan mengotori hatiku untuk menjadi senjata menyakiti orang lain.
    Allah itu kasih, Allah itu cinta dan cinta sesungguhnya melampaui agama apapun didunia ini.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 September 2019 pada 8:35 am

      ~
      Saudari Puteri Kuning,

      Anda memiliki pandangan yang luas. Allah memang sejak semula dan sampai selama-lamanya melampaui agama. Namun berkeyakinan tanpa merujuk dan menelaah apa yang tertulis seperti berjalan dalam gelap. Dalam kegelapan, siapa pun yang berjalan berhak menduga dan itu terbatas sementara Allah itu Maha Besar. Saudari Puteri Kuning, sebenarnya manusia tidak bisa berdalih akan keberadaan Tuhan. Pertanyaan penting untuk saudari adalah satu kitab yang mana yang anda pegang sebagai terang iman anda? Apakah saudari bersedia berkomunikasi lebih lanjut dengan kami?
      ~
      Jamal

  9. Yudis mengatakan

    19 Februari 2020 pada 5:30 pm

    ~
    Lihat saja saat kebenaran membuktikan dan saya berdoa (Insya allah) semoga saya dapat ketemu sama panitia di akhirat secara langsung.

    Balas
  10. arie mengatakan

    21 Februari 2020 pada 3:39 am

    ~
    Informasi bagi yang punya situs ini, saudara perlu belajar banyak tentang tafsir Al-Quran dengan benar, tidak mengambil pengertian seenaknya. Kenapa judulnya Isa dan Islam, kalau isi komentarnya condong menghina islam? Begitu bencikah kalian pada Islam?

    Negara ini merdeka karena seruan kalimat apa, apakah haleluya atau Allahu Akbar? Anda di negeri ini minoritas tapi banyak tingkah! Kapan Bibel berganti nama Alkitab? Itu bahasa Al-Quran kami, pikirkan!

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 13 14 15 16 17 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • Abdi Allah atau Sahabat Allah, Kedudukan Mana yang Terbaik?
  • Cara Kembali ke Fitrah dan Menjadi Benar di Hadapan Allah
  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Cara Agar Puasa Diterima Allah dan Anda Berkenan Kepada-Nya
  • Bulan Sabit dan Salib: Apakah Arti Lambang Islam dan…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami