Ada ribuan kesaksian tentang Kristen yang menjadi Muslim, dan Muslim yang menjadi Kristen. Tidak mengherankan! Selama dunia ada, hal tersebut akan terus terjadi.
Orang sering bertanya, “Mengapa orang Muslim masuk Kristen? Bila Islam agama terbaik di dunia, mengapa sebagian orang Islam pindah ke agama lain?” Seorang ahli sosiologi mensurvei seribu Muslim dari berbagai negara yang pindah agama. Ia ingin menemukan mengapa mereka menjadi Kristen. Tiga penemuannya:
(1) Dampak Penterjemahan Al-Quran
Muslim berpegang pada Al-Quran sebagai fondasi imannya. Mereka menghargai dan menghafalnya, walau sering tidak mengerti isinya. Raja Fahd di Saudi, sebelum meninggal tahun 2005, mensponsori penterjemahan Al-Quran ke dalam semua bahasa dunia. Alasannya, ini akan memajukan agama Islam. Yang terjadi justru sebaliknya.
Pertobatan Abdul dari Asia Selatan
Abdul berkata, “Kepindahan saya menjadi Kristen berawal saat saya membaca Al-Quran dalam bahasa ibu. Sebelumnya saya menghafal Al-Quran dalam bahasa Arab, walau tidak mengerti maknanya. Saat membacanya dalam bahasa ibu, saya mengerti bahwa Al-Quran tidak memuat jalan keselamatan. Tidak ada janji yang menjamin sorga!”
Ketika membaca Kitab Injil, Abdul menemukan jalan ke sorga. Akhirnya ia minta Isa Al-Masih menjadi Juruselamatnya. Nabi Isa berjanji, “Aku memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya . . . ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28-KSI).
(2) Kontradiksi dalam Kehidupan Nabi Islam
Umat Muslim sungguh menghormati Muhammad. Mereka yang dengan teliti mempelajari Al-Quran dan Hadith, sangat terkejut mengetahui kontradiksi dalam kehidupannya.
Misalnya, kelihatan nabi memanfaatkan wahyu Allah untuk menguntungkan dirinya. Sebut saja pernikahannya dengan isteri anak angkatnya, Zaid bin Muhammad. Nabi Islam mendapat wahyu yang mengijinkannya menikahi Zainab walau sudah menjadi isteri Zaid.
Mereka juga melihat bagaimana ia menambah kekayaan dari musuh-musuh yang dikalahkannya. Juga bagaimana Islam, pada permulaannya, menyebarkan agama dengan pemakaian pedang.
Fakta-fakta ini mendorong mereka mengambil langkah menuju kepada Injil.
(3) Kekerasan dalam Agama Islam
Antara seribu orang Islam yang diwawancarai, sebagian mengatakan kekerasan endemik dalam agamanya mendorong mereka meninggalkan Islam. Kekerasan dan perang yang mereka saksikan setiap hari dalam dunia Islam menyakinkan mereka bahwa agamanya bukan agama damai.
Mangsa kekerasaan ini sering orang Muslim sendiri. Dengan kata lain, terlalu sering orang Islam membunuh orang Islam.
Jadi orang-orang ini mau meninggalkan kekerasan Islam. Mereka menerima Isa Al-Masih, Raja Damainya. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita . . . dan namanya . . . Raja Damai” (Kitab Para Nabi, Yesaya 9:6). Nabi Isa dapat membawa damai ke hati Anda juga!
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Dapatkah Anda memberi ayat Al-Quran yang menjamin orang Islam masuk sorga? Coba menulis janji itu dengan alamatnya.
- Bagaimana pandangan Anda akan orang yang mempergunakan wahyu Allah untuk menguntungkan diri sendiri?
- Mengapa ada kekerasan dalam agama Islam, sehingga orang Islam sering membunuh orang Islam lain.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Abu Ramzi mengatakan
~
Pada ayat Qs Ali Imran:190-195 Allah mengajarkan kepada manusia bagaimana cara berdoa dan memohon ampunan kepada-Nya, sama seperti Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami kepada murid-muridnya. Jika berdoa seperti yang sudah diajarkan-Nya sudah pasti Allah akan memberikan ampunan dan keselamatan. Janji Allah itu pasti.
Mengenai jaminan ampunan dan keselamatan pada diri Nabi Muhammad sudah diinformasikan oleh Allah pada ayat Qs.Al Fath:2. Apakah Anda mau mengakui dan menerima penjelasan saya ini?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abu,
Narasi yang digunakan antara doa yang diajarkan Isa Al-Masih dengan Al-Quran amat berbeda. Kami tidak menemukan narasi “berdoalah seperti ini” atau bentuk narasi lain, kecuali permohonan manusia kepada Allah. Hal ini dibuktikan dengan kalimat “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya…” (Qs 3:195). Jika doa ini diajarkan oleh Allah SWT, maka narasi yang tertulis adalah “Maka Aku memperkenankan permohonannya…”
Pertanyaannya, kepada allah mana lagi Allah SWT menyampaikan permohonan tersebut? Mengapa ada ilah lain yang lebih berkuasa dibandingkan Allah SWT? Lagi pula, surat Al Fath:2 tidak menjelaskan nabi saudara pasti masuk sorga. Mengapa? Sebab ayat itu diawali dengan kata ‘supaya’. Artinya ada tindakan yang belum dilakukan nabi saudara untuk masuk sorga, sehingga Qs 46:9 disampaikan nabi saudara karena ia bingung tentang keselamatannya di akhirat.
Karena itu, kami mengulang kembali pertanyaannya. Jika Allah SWT memberikan jaminan pasti masuk sorga, mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9)? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Wahyunata mengatakan
~
Abu Ramzi,
Syarat doa supaya terkabul:
Yoh. 15:7, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”
Yoh. 16:24, “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”
Nama-Nya adalah YHWH bukan SWT, firman-Nya adalah Jalan-Kebenaran-Hidup bukan asumsi-dorongan nafsu-membenci-membunuh-menghakimi di luar kelompoknya. Bagaimana kamu tinggal di dalam (melakukan) FIrman-Nya, jika kamu tidak beriman kepada yang bukan Firman-Nya? Jika beriman kepada yang lain, bagaimana kamu “merasa” berbuat Kebenaran sesuai Firman-Nya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyunata,
Setiap umat beragama mengharapkan satu jaminan pasti bahwa permohonannya dikabulkan, termasuk permohonan untuk masuk sorga. Isa Al-Masih memenuhi permohonan ini secara pasti. Tidak mengherankan bila banyak Muslim yang meninggalkan Islam karena Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Terima kasih.
~
Solihin
Daniel mengatakan
~
116. Ingatlah, wahai Nabi, apa yang akan terjadi pada hari kiamat, ketika Allah berfirman kepada ‘Isâ putra Maryam, “Adakah kamu mengatakan kepada mereka, ‘Jadikanlah aku dan ibuku Tuhan’ dengan mengabaikan keesaan-Ku?”‘ Isâ menjawab, “Engkau Mahasuci dari segala bentuk sekutu. Tidaklah patut bagiku memohon sesuatu yang tidak berhak aku pinta. Jika aku pernah mengatakannya, pasti Engkau telah mengetahuinya. Sebab Engkau Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam diriku dan apa yang tampak dari ucapanku. Aku tidak mengetahui apa yang Engkau sembunyikan dariku. Hanya Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dan yang gaib.”
Ayo umat Kristen mana pembelaan kalian?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Daniel,
Ayat tersebut tampaknya bagi saudara penting sekali untuk menurunkan kualitas Isa Al-Masih. Namun kualitas Isa Al-Masih tidak pernah turun. Dia tetap juruseamat yang terkemuka.
~
Noni
Abu Ramzi mengatakan
~
Perlu Anda ketahui bahwa Al Qur’an bukan sepenuhnya berisi diskusi satu arah antara Allah kepada Nabi Muhammad. Antara pencerita dan pendengar. Namun berupa tulisan yang ditujukan dapat dibaca dan dicerna oleh semua orang dari semua golongan. Kalau saja Anda mau membuka akal dan hati Anda ketika membaca Al Qur’an, maka akan Anda temukan ada ciri khas gaya bahasa yang Allah gunakan untuk menyampaikan Firman-Nya. Allah sering menggunakan deskrispsi yang berubah, kadang kisahnya berurut, namun kemudian berubah flashback ke belakang. Kadang Allah menggunakan kata ganti orang pertama, lalu kemudian berubah menjadi kata ganti orang ketiga. Tujuannya agar yang membaca bisa serasa hadir di dalam kisah itu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abu Ramzi,
Seharusnya memang kitab suci adalah untuk di mengerti setiap manusia. Tetapi berapa persen umat Islam yang mengerti, tampaknya sangat sedikit, kalau menghafal memang banyak. Namun yang menarik bahwa mereka yang mengerti lalu kemudian justru menerima Isa Al-Masih.
~
Noni
fatihah mengatakan
~
Hi, saya Fatihah. Masuk syurga itu bukan sesenang abc. Syurga itu mahal, kerana hanya mereka yang suci dan patuh akan Tuhan sahaja yang dapat masuk. Apa maksud kamu dalam Islam, tidak ada yang menjamin masuk syurga? Kalau kamu membaca isi Al-Quran, terdapat banyak ayat yang menjaminkan kita Muslim untuk masuk syurga. Cuba kamu buka surah al-mu’min, ayat 1 – 11, amat indah.
Nak masuk syurga itu punya syarat. Tidak bisa senang-senang saja, kamu beriman kepada Jesus, namun kamu melakukan kemungkaran, adakah layak memasuki syurga? Pada logiknya, tidak layak. Sama juga dalam Islam. Yang beriman, namun melakukan kemungkaran, tetap ada balasannya; yang buat kebaikan, ada balasannya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Fatihah,
Kami telah membaca surah Al Mu’min :1-11. Mencermati surah tersebut, maka kami tidak menemukan adanya pernyataan ‘pasti masuk sorga’, kecuali pernyataan ‘akan mewarisi syurga firdaus’ (ayat 11). Ini sesuatu yang tidak pasti.
Amat berbeda dengan teks lain. Misal, Qs 19:71-72. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” Ayat ini menegaskan kepastian Muslim masuk neraka, termasuk orang bertakwa.
Pertanyaannya, mengapa Muslim dan orang bertakwa dipastikan masuk neraka? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Abu Ramzi mengatakan
~
Yang kalian maksud berapa persen orang Islam yang tidak mengerti atau berapa persen orang Islam yang tidak mau mengerti Al Qur’an? Karena itu hal yang berbeda. Yang jelas saya sudah membuktikan ayat-ayat mengenai kepastian keselamatan dalam Islam. Saya kira kalian cukup cerdas memahami ayat-ayat itu, hanya saja antipati kalian terhadap Islam menolak kebenarannya.
Coba sebutkan berapa banyak orang Islam yang benar-benar mengerti Al Qur’an kemudian masuk Kristen? Yang saya tahu justru banyak orang Kristen yang masuk Islam atau masuk aliran Kristen yang menolak ketuhanan Yesus karena mempelajari Bible dengan sungguh-sungguh.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abu,
Kami menghargai pendapat saudara. Namun, kami belum menemukan jawaban dari pertanyaan kami sekalipun saudara telah memberikan tanggapan sebelumnya dan telah ditanggapi saudara Noni. Namun, pertanyaan kami tetap tidak terjawab. Karena itu, kami mengulang kembali pertanyaannya.
Pertanyaannya, kepada allah mana lagi Allah SWT menyampaikan permohonan tersebut? Mengapa ada ilah lain yang lebih berkuasa dibandingkan Allah SWT? Lagi pula, surat Al Fath:2 tidak menjelaskan nabi saudara pasti masuk sorga. Mengapa? Sebab ayat itu diawali dengan kata ‘supaya’. Artinya ada tindakan yang belum dilakukan nabi saudara untuk masuk sorga, sehingga Qs 46:9 disampaikan nabi saudara karena ia bingung tentang keselamatannya di akhirat.
Jika Allah SWT memberikan jaminan pasti masuk sorga, mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9)? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Muhammad As'ad mengatakan
~
Sebenarnya saya mau membalas komentar di sini tapi tidak bisa. Saya cuma mau menjawab apakah nabi Muhammad pernah berjumpa dengan Allah dan mukjizat apa yang diperlihatkan kepada manusia?
Jawabannya nabi Muhammad pernah bertemu dengan Allah di atas langit ketujuh singgasana Allah. Peristiwa tersebut dinamakan peristiwa Isra’ Mi’raj dengan cara ditemani oleh malaikat Jibril tapi hanya sampai langit ketujuh. Pada peristiwa itulah awal mula diperintahkan sholat. Ketika nabi pulang, sahabat bertanya apakah kamu melihat tuhanmu? Nabi menjawab ada cahaya yang menghalangi. Terus untuk mukjizat, salah satunya pernah 1000an orang makan hanya dari satu panci kari kambing tapi tidak habis-habis saat 2 hari tidak makan-makan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Muhammad,
Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Tetapi pendapat tersebut perlu dibuktikan secara konkret dan jelas sehingga tidak membuat Muslim murtad atau meninggalkan Islam disebabkan ketiadaan bukti konkret.
Karena itu, kami bertanya kepada saudara. Siapa saja nama para saksi yang melihat peristiwa Isra Miraj? Tertulis dimanakah nama para saksi mata itu di Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Aji saka mengatakan
~
Indonesia itu adalah sudah beragama dari awal kerajaan. Lalu ada islamisasi lalu ada kristenisasi dari zaman VOC sampai sekarang! Hey ustadz dan misionaris apakah kamu lupa akan leluhur kamu yang memperjuangkan bangsa ini menjadi besar! Kami putra majapahit akan menghadang kamu dari serangan marketing agamamu! #2019 kembali ke ajaran leluhur Nusantara ternyata agamamu itu agama marketing! Pahamilah jiwa adiluhung bangsa ini dengan ajaran-ajaran yang penuh dengan makna!
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aji Saka,
Terimakasih. Kami bisa memahami maksud saudara. Jauh sebelum Islam dan Kristen ada di Nusantara, tentu saja Buddha dan Hindu yang berasal dari Asia Selatan khususnya India juga adalah agama luar. Dua agama tersebut mewarnai sejarah panjang Majapahit. Sebelum itu Nusantara memiliki keyakinan Agama Asli, para antropolog menyebut Animisme. Tetapi maksud kami bukan agama tetapi siapakah Tuhan sang pencipta. Dialah yang patut kita sembah dan puja bukan agama.
~
Noni
Jesus Park mengatakan
~
Ramzi, Fatihah,
Sebaiknya cerna kata-kata dalam Quran, tidak ada pengakuan allah saudara bahwa dijamin masuk surga, itu sebabnya Muslim rutin sholat dan “insyah allah”. Jika tetap yakin dengan imajinasinya maka saudara di atas Muhammad karena nabi saudara saja tidak tahu nasibnya. Oya, ternyata Quran tidak jelas wahyu yang diturunkan, sering berubah-ubah menurut saudara?
Daniel,
Mengapa banyak yang meninggalkan Islam menjadi Kristen jika mereka harus menyembah Ibu Maryam? Tentu mereka tahu bahwa mereka menyembah Allah yang Esa dalam Isa, dan Quran juga mengakui bahwa Kristen menyembah Isa dan bukan tiga illah ‘Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam’ (QS 5:17).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Salah satu faktor penting Muslim meninggalkan Islam adalah karena tidak ada kepastian masuk sorga dalam Islam. Tentu manusia perlu berharap yang pasti, bukan yang tidak pasti. Apalagi berkenaan dengan akhirat. Sebab tidak ada kesempatan untuk memperbaiki sebuah keputusan tatkala sudah di alam baka. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Abu Ramzi mengatakan
~
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Janganlah di antara kalian berdo’a dengan mengucapkan : “Ya Allah, ampunilah aku bila Kamu menghendaki, ya Allah berilah rahmat kepadaku bila Kamu menghendaki dan hendaknya berketetapan hati dalam meminta sebab demikian itu tidak dibenci” [Shahih Al-Bukhari, kitab Ad-Da’awaat bab Liya’zim Mas’alah 7/153].
Dalam hal do’a keselamatan kami dilarang mengucapkan Insya Allah bung Park, namun dengan keyakinan hati bahwa Allah pasti diberikan keselamatan kepada umat Islam yang memintanya. Kalianlah yang kebingungan dan maksa mencari kelemahan dlm Al Qur’an. Sedangkan kami memahaminya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abu,
Kami belum menemukan jawaban saudara dari pertanyaan kami sebelumnya. Untuk mengingatkan saudara, maka kami mengulang kembali pertanyaannya. Pertanyaannya, kepada allah mana lagi Allah SWT menyampaikan permohonan tersebut? Mengapa ada ilah lain yang lebih berkuasa dibandingkan Allah SWT? Lagi pula, surat Al Fath:2 tidak menjelaskan nabi saudara pasti masuk sorga. Mengapa? Sebab ayat itu diawali dengan kata ‘supaya’. Artinya ada tindakan yang belum dilakukan nabi saudara untuk masuk sorga, sehingga Qs 46:9 disampaikan nabi saudara karena ia bingung tentang keselamatannya di akhirat.
Jika Allah SWT memberikan jaminan pasti masuk sorga, mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9)? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
galaksi mengatakan
~
Solihin to Yesus Park: “Salah satu faktor penting Muslim meninggalkan Islam adalah karena tidak ada kepastian masuk sorga dalam Islam. Tentu manusia perlu berharap yang pasti, bukan yang tidak pasti. Apalagi berkenaan dengan akhirat. Sebab tidak ada kesempatan untuk memperbaiki sebuah keputusan tatkala sudah di alam baka.”
Res: Tidak semua Kristen yang mengambil Yesus sebagai Juruselamat akan ke sorga. Saya percaya semua admini IDI dan juga semua user Kristen di forum ini akan berakhir di neraka, bukan di sorga. Kalian semua cuma Kristen jadi-jadian bukan Kristen sejati. Mau bukti? Nanti saya kemukakan di postingan akan datang.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Galaksi,
Kami menghargai pendapat saudara. Sekalipun pendapat saudara masih sebatas asumsi. Sebab Isa Al-Masih telah berfirman, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Ayat ini menjelaskan kepastian masuk sorga yang diberikan Isa Al-Masih.
Kami bertanya kepada saudara. Adakah tertulis dalam Al-Quran bahwa saudara dan Muslim pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
Asep Durachman mengatakan
~
Tuhan dilahirkan dari rahim seorang manusia? Lalu Ibu Maryam seorang manusia juga dituhankan? Manusia melahirkan Tuhan mungkinkah? Dan Tuhan disalib manusia dan tak berdaya? Lalu Tuhan yang disalib momohon pertolongan? Bukankah Tuhan itu maha kuasa, kok mohon pertolongan? Dimana sifat Tuhannya ketika disalib?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Asep,
Kami merasa tertarik dengan pernyataan saudara bahwa Maryam dituhankan. Pengikut Isa Al-Masih tidak pernah menuhankan Maryam. Sebab Maryam adalah manusia sama seperti saudara dan kami. Itu sebabnya, tidak ada alasan untuk menuhankannya. Uniknya, Al-Quran menyatakan bahwa Maryam dituhankan. Pertanyaannya, dari mana informasi itu diperoleh Allah SWT atau nabi saudara? Silakan kita melanjutkan diskusi ini di link berikut: https://tinyurl.com/yb6q2ozw. Sebab kami senang untuk mendiskusikan tentang hal ini.
~
Solihin
galaksi mengatakan
~
Solihin: “Kami bertanya kepada saudara. Adakah tertulis dalam Al-Quran bahwa saudara dan Muslim pasti masuk sorga?”
Res: Saya masuk ke forum ini bukan atas kapasiti sebagai seorang Muslim, Hindu, Budhha, etc. Tapi sebagai manusia yang septikal atas jaminan sorga Yesus di Alkitab anda. Saya heran mengapa begitu ramai manusia terpesona dengan jaminan sorga Yesus sedangkan jaminan itu hanyalah fatamorgana yang tidak bisa dicapai oleh mana-mana manusia.
Lihat tanda-tanda “orang percaya” pada Markus 16:16-18 . Apakah ada manusia di muka bumi ini yang bisa memiliki tanda-tanda ini yang melayakkannya tergolong sebagai “orang percaya”? Ingat, cuma “orang percaya” yang layak menerima sorga Yesus.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Galaksi,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Bila saudara berpendapat bahwa keselamatan dari Isa Al-Masih merupakan fatamorgana, maka kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami. Alih-alih menjawab, saudara berusaha untuk mengalihkan pertanyaan kami dengan diskusi di luar topik.
Karena itu, kami mengulang kembali pertanyaannya. Adakah tertulis dalam Al-Quran bahwa saudara dan Muslim pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
Aan mengatakan
~
Qs ali imran :133 dan bersegeralah kamu kepada ampunan tuhanmu dan surga yang luasnya seluas bumi dan langit yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, jelas saudaraku itu salah satu ayat yang menuliskan Muslim akan masuk surga tentu Muslim yang bertakwa, kalau yang tidak bertakwa akan dihisap dulu sampai dosanya habis baru masuk surga.
Kata siapa nabi menggunakan wahyu Allah hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri? Tentu ada alasannya. Kalau mau tahu belajar hadist yang benar. Soal orang Islam saling bunuh itu tidak benar. Saya rasa umat lain juga ada. Jadi, tolong jangan mengeneralisir semua Muslim. Saya rasa demikian dan admin tentu orang-orang yang pandai dan bijak. Lakum dinnukum waliadzin.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aan,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Namun, ayat yang dikutip saudara tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga, melainkan perintah untuk bersegera kepada ampunan. Perintah tersebut tidak mengindikasikan pasti masuk sorga. Sebaliknya, perintah itu menunjukkan ketidakpastian masuk sorga.
Jika kita membandingkan dengan Qs 19:71-72, maka orang bertakwa pun dimasukkan ke neraka. Tentu ini sungguh ironis dan tragis, bukan? Kami bertanya kepada saudara. Mengapa orang bertakwa dipastikan masuk neraka? Mengapa banyak Muslim meninggalkan Islam? Bagaimana saudara?
~
Solihin
galaksi mengatakan
~
@Solihin,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Bila saudara berpendapat bahwa keselamatan dari Isa Al-Masih merupakan fatamorgana, maka kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami.
Res: Sekali lagi dijelaskan bahwa saya tidak mewakili mana-mana agama untuk diskusi topik ini. Justru, jika anda ada apa-apa pertanyaan mengenai Islam dan Kitab Sucinya silakan tanyakan pada users yang mewakili Islam. Usah dipertanyakan pada saya kerena saya bukan mewakili mereka. Anggap saja saya tidak mempunyai apa-apa ilmu mengenai Kitab Suci Al-Quran.
Saya cuma berkomentar mengenai isu “jaminan sorga Yesus (Yohanes 10:28)” yang terpampang pada sub-topik “Pertobatan Abdul dari Asia Selatan”.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Galaksi,
Di sini kita sama-sama belajar dan saling berdiskusi. Kami sanagat senang jika saudara bergabung dalam diskusi ini, sekalipun saudara bukan ahli dalam Islam. Kami memahami bahwa saudara tidak mewakili saudara-saudara Muslim lain karena tentunya saudara mempunyai pandangan sendiri.
~
Noni
Yulia mengatakan
~
1. Qs Al bayyinah
2. Hal kasus istri Zaid, dalam Kristen juga banyak kasus model seperti ini tiap wilayah tidak bisa dilogikakan sama seperti tempat lain.
3. Pembunuhan tidak jaminan tidak ada, sekalipun semua agama di dunia cuma satu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yulia,
Terimakasih saudara telah menjawab ketiga pertanyaan artikel di atas. Saya yakin saudara memiliki hati nurani untuk bisa menilai sendiri bagaimana kehidupan Muhammad yang penuh kontradiksi, salah satunya mengenai kasus Zaid. Benar sekali akibat dosa kasus seperti itu banyak di dunia ini. Namun apakah hal seperti kasus ini layak dilakukan oleh seorang nabi utusan Allah?
Dan benar sekali bahwa sejak manusia jatuh dalam dosa banyak sekali terjadi pembunuhan hingga saat ini. Namun apakah pembunuhan dan tindakan kekerasan adalah perintah dan ajaran Allah? Sebab sejak dunia dijadikan Allah selalu mengajarkan kasih dan tidak pernah mengajarkan membunuh ataupun tindak kekerasan.
~
Noni
galaksi mengatakan
~
Wahai Kristen,
Jaminan sorga Yesus tidak membawa apa-apa arti bagi kamu kecuali dirimu memiliki tanda-tanda yang termaktub pada Markus 16:16-18. Itulah tanda-tanda “orang percaya” di sisi tuhan-mu. Apakah kamu memilikinya? Jika tidak, kamu sebenarnya adalah pengikut Yesus palsu! Keimanan kamu hanya di bibir bukan di hati. Rohmu kosong dengan keimanan sejati! Kamu berbohong pada diri-mu sendiri.
Ingatlah, sorga Yesus bukan untuk pembohong agama saperti kamu. Usah berangan-angan! Lihatlah betapa susahnya untuk memiliki iman dalam alkitab-mu. Iman sebesar biji sesawi saja bisa mindahin gunung (Matius 17:20). Apakah ada umat kristen antara-mu yang bisa memiliki iman sebesar biji sesawi?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Galaksi,
Tanda-tanda yang tertulis dalam Injil, Rasul Markus 16:16-18 dapat dimiliki orang yang percaya pada Isa Al-Masih atas seizin Isa Al-Masih. Jika Isa Al-Masih tidak memberikan hal itu, maka itu adalah hak Isa Al-Masih. Tetapi ini bukan berarti hal itu memengaruhi keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih.
Jika saudara tidak mewakili agama manapun, maka saudara sedang mendustai diri sendiri. Sebab tatkala saudara berkomentar tentang jaminan keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih, maka saudara telah memiliki pandangan dasar mengenai keselamatan itu, baik setuju maupun tidak setuju. Bukankah demikian? Itu sebabnya, kami bertanya kepada saudara. Adakah tertulis dalam Al-Quran bahwa saudara dan Muslim pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
Sukarno G mengatakan
~
Dear all,
Al-Quran adalah berita gembira bagi yang bertakwa, pahamilah ini dulu. Kalau menafsir Al-Quran belum mampu, bertanyalah kepada para ahli tafsir yang telah memenuhi syarat. Dalam beberapa ayat Al-Quran, turunnya karena ada asbaban nuzulnya, kita harus pahami dulu itu, ada juga yang penjelasannya dalam al hadits.
Terkait QS 19:71-72, tafsirnya a.l bahwa ada proses hisab, semua orang akan mendatangi surga neraka, ada yang berpendapat melewati tali sirat, bagi yang bertakwa maka akan diselamatkan oleh Allah SWT dari siksa neraka dan tidak terjerumus di dalamnya, dan surgalah tempatnya bagi yang bertakwa. Terkait al Fath 2 dan Ahqaf 9, lihat asbab an nuzulnya. Nabi adalah manusia (berlanjut).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Sukarno,
Kami senang saudara menyatakan untuk memahami Al-Quran. Tetapi sebelum sampai pada tingkat memahami, maka bacalah dengan teliti dan cermat mengenai Qs 19:71-72. Ayat itu menegaskan bahwa Muslim dipastikan masuk neraka, baik orang bertakwa maupun tidak bertakwa. Kemudian ayat 72 memberikan ruang bagi orang bertakwa diselamatkan.
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa orang bertakwa pun dimasukan ke neraka? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
shakila mengatakan
~
Min, coba nonton video khotbah atau tanya jawabnya Dr. Zakir Naik. Semoga dibukakan mata dan pintu hatinya. Amin.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Shakila,
Kami sering menonton video Zakir Naik. Zakir Naik adalah penceramah yang bersifat monolog, bukan dialog. Sebab setiap tanggapan terhadap jawaban yang disampaikan Zakir Naik tidak dapat direspon lagi. Audiens yang mengajukan pertanyaan hanya diberikan kesempatan untuk bertanya tanpa diperbolehkan untuk menyanggah pendapat Zakir Naik. Itu sebabnya, tanya jawab versi Zakir Naik adalah tanya jawab yang kurang ideal dan tidak adil.
Mengacu pada artikel di atas, kalau boleh tahu, mengapa Muslim meninggalkan Islam jika Islam adalah agama yang diridhoi? Bukankah ini janggal? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
galaksi mengatakan
~
@Solihin (1 Februari 2019 pada 3:55 pm),
Res: Usah berbohong! Tanda-tanda “orang percaya” pada Mark 16:16-18 akan dimiliki oleh semua Kristen secara otomatis. Tiada terkecuali. semua kristen sejati bisa memilikinya. Tidak ada klausa “seizin Isa Al-Masih” pada sabda berkenaan. Jika ada kristen yang tidak memiliki tanda-tanda ajaib berkenaan, mereka sebetulnya adalah Kristen palsu di mata Tuhan Yesus. Iman mereka adalah nihil tidak bernilai apa-apa. Sila lihat tolok-ukur iman pada Mat 17:20. Ukurlah sendiri iman anda. Pertanyaannya, apakah kristen yang imannya bernilai “zero” layak mewarisi sorga Yesus?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Galaksi,
Bukan seberapa nilai iman kita, tetapi seberapa nilai Dia yang kita imani. Isa Al-Masih sanggup menyelamatkan siapa pun. Biarlah kita serahkan pada anugerah-Nya sebab Dia tahu mana yang milik-Nya dan mana yang bukan.
~
Noni