• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Kepercayaan Orang Islam > Dosa > Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan Hati Sejati?

Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan Hati Sejati?

23 November 2020 oleh Web Administrator 12 Komentar

Semua orang membutuhkan ketenangan hati. Hati tenang membuat orang dapat menjalankan aktivitas dengan damai. Hati yang tidak tenang akan membawa kesulitan dalam menjalani hari.

Ketika masih memikirkan azab kubur, benarkah Anda memiliki ketenangan hati? Saat Anda belum tahu pasti apa yang terjadi setelah kematian, dimana kedamaian hati Anda?

Kita akan membahas tentang ketenangan hati yang sebenarnya. Kita juga akan melihat cara mendapatkan ketenangan hati sejati di bumi dan di kehidupan selanjutnya.

Saat membaca artikel ini, Anda mungkin menjawab dalam pikiran “Ah, saya sudah memiliki ketenangan hati.” Tetapi, benarkah demikian? Sudahkah Mukmin mendapatkan ketenangan hati sejati?

Sepenggal Cerita Kepastian Hati Tenang

Ada seorang lelaki Nasrani yang sebelumnya adalah seorang imam Mukmin. Dia telah percaya bahwa Isa memberikan kepastian atas janji keselamatan bagi pengikut-Nya.

Sebagai imam Mukmin, setiap hari dia selalu percaya bahwa dia sudah mendapatkan ketenangan hati dari nabinya. Namun, imam ini juga tahu bahwa tertulis di dalam Al-Quran Mukmin akan merasakan api neraka.

Singkat cerita, setelah mempelajari lebih jauh, dia memilih untuk percaya kepada iman Nasrani. Penelusuran seperti apa yang membuat imam ini mengimani Isa?

Ketenangan Hati di dalam Islam

Islam menjanjikan ketenangan hati. Banyak cara yang kita dapatkan dari internet tentang cara mendapatkan ketenangan hati dalam Islam, seperti: Sholat, berzikir, beramal.

Masalahnya, banyak orang sudah melakukan semua hal ters

ebut, tetapi masih merasa gelisah. Apakah Anda merasakan hal yang sama? Jika ya, mengapa? Berikan jawaban Anda di sini.

Islam mengajarkan doa Al-Fatihah. Doa ini menunjukkan kekhawatiran manusia sebagai umat yang berdosa dengan berdoa pada Allah.

Tetapi, Al-Quran sendiri menuliskan, “. . . barangsiapa berbuat dosa dan . . . diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Tertulis juga di Qs Maryam 19:71, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.”

Jadi, setelah sholat, berzikir, dan beramal, sudahkah Mukmin mendapatkan ketenangan hati sejati? Untuk menjawab, tanyakan diri Anda, “Dapatkah saya hidup tenang setelah saya tahu ada ketentuan untuk masuk neraka?” Berikan tanggapan Anda di sini.

Pemberi Ketenangan Hidup Sejati

Al-Quran juga menulis dalam Surat Yunus 10:94 bahwa para Mukmin perlu bertanya kepada orang Nasrani untuk mendapatkan kebenaran. Isa telah menjamin ketenangan hidup orang yang percaya kepada-Nya.

Isa wafat menjadi jembatan Pendamai antara Allah yang suci dan kita manusia berdosa. “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus [Isa Al-Masih] dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka . . . supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:19-21).

Kabar baiknya adalah saat percaya kepada Isa, kita tidak perlu melakukan berbagai cara untuk mendapatkan ketenangan hati. Isa sendiri yang akan menuntun hidup kita untuk menjalani hari dengan hati yang tenang. Dia menjanjikan surga bagi umat yang percaya kepada-Nya.

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu . . . Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27). Isa Al-Masih adalah pemberi ketenangan hidup sejati.

Maukah Anda percaya kepada-Nya? Silakan menghubungi kami.

Berdoalah kepada Isa Al-Masih! Minta damai sejahtera-Nya. Anda akan merasakan ketenangan hati baik di dunia dan akhirat!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca artikel ini, apakah Saudara memiliki kemungkinan merasakan ketenangan hati sejati di bumi dan di kehidupan selanjutnya?
  2. Apakah ada cara lain di Islam untuk mendapatkan ketenangan hati melebihi cara Isa Al-Masih? Jika ada, berikan jawaban Saudara disini.
  3. Dari artikel ini, apakah Saudara mulai percaya dan ingin mengenal Isa lebih dekat? Jikalau tidak, apa alasan Saudara merasakan hal demikian?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Al-Fatihah Mengobati Stres Para Muslim?
  2. Selamat Di “Hari Pembalasan” – Bagaimana Kuncinya?
  3. Pembersihan Hati yang Kotor dengan Dosa

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Sungguhkah Al-Quran Mengajarkan Allah Adalah ar-Rahmani r-Rahim?” ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Dosa, Kepercayaan Orang Islam Ditag dengan:featured

Reader Interactions

Comments

  1. Peace mengatakan

    6 Desember 2020 pada 3:02 am

    *****
    1. Setelah membaca artikel ini, apakah Saudara memiliki kemungkinan merasakan ketenangan hati sejati di bumi dan di kehidupan selanjutnya?
    2. Apakah ada cara lain di Islam untuk mendapatkan ketenangan hati melebihi cara Isa Al-Masih? Jika ada, berikan jawaban Saudara disini.
    3. Dari artikel ini, apakah Saudara mulai percaya dan ingin mengenal Isa lebih dekat? Jikalau tidak, apa alasan Saudara merasakan hal demikian?

    Jawab:
    1. Ya, tenang sejati.
    2. Ada, matikan pikiran anda gunakan, hati nurani anda.
    3. Percaya, belum tapi tahu dan mencoba mengerti.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Desember 2020 pada 5:56 am

      *****
      Saudara Peace,

      Kami berterima kasih untuk tiga jawaban yang baik sekali. Memang banyak orang yang mencoba untuk mencari ketenangan hati. Kami mohon izin untuk menanggapi satu saja dari tiga jawaban saudara di atas, yaitu pada poin 3.

      Sesungguhnya ketenangan hati tidak bisa diperoleh dari manusia, alam semesta, dan sebagainya. Sebab manusia pun masih bingung dengan dirinya sendiri. Ketenangan hati hanya dapat diperoleh dari sumbernya, yaitu Allah.

      Isa Al-Masih telah memberikan ketenangan hati kepada manusia yang mau menerimanya. Tentu ini menjadi pertanyaan bagi saudara, bukan? Namun, kami telah mengalaminya. Bila saudara ingin mengetahui dan mengerti Isa Al-Masih lebih lanjut, silakan menghubungi nomor ini: 0812-8100-0718.
      ~
      Solihin

  2. Kibliyah mengatakan

    12 Desember 2020 pada 9:54 pm

    ~
    Dulu waktu hidup masih susah hati pun gelisah. Sekarang hidup serba ada atau keinginan yang diinginkan bisa diwujudkan, hati pun masih gelisah, seakan hidup enggan mati pun tak mau.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Desember 2020 pada 6:08 am

      ~
      Saudara Kibliyah,

      Menarik sekali kisah singkat saudara di atas. Menanggapi kisah saudara, maka ketenangan hati tidak ditentukan oleh kekayaan. Banyak harta tidak menjamin seseorang bahagia dan tenang. Sebaliknya, ada yang tidak kaya, tetapi memiliki ketenangan hati.

      Ini berarti sumber pemberi ketenangan yang perlu diketahui. Sumber pemberi ketenangan hati tersebut yang banyak diabaikan oleh manusia.

      oh ya, apakah kami boleh tahu, apa yang membuat saudara mengalami kegelisahan? Berharap kami dapat berbagi dengan saudara.
      ~
      Solihin

  3. Andi gracia mengatakan

    17 Desember 2020 pada 12:00 am

    ~
    Salam,

    Untuk seorang Muslim cara mendapatkan ketenangan hati hanya dengan menyerahkan diri ke pada rabb-nya, karena hanya dialah sebaik-baiknya tempat berlindung, memohon, dan mengadu.

    Bila ada keresahan dan ketidaktenangan dalam hati seorang Muslim bisa dipertanyakan keimanannya. Bila dia beriman, maka akan selalu senantiasa cukup dan bersyukur atas padanya dan apabila masih ada keresahan dan ketidaktenangan dalam hatinya, maka itu pertanda kurangnya iman dan pendekatan terhadap Tuhannya.

    Apakah seorang Nasrani selalu merasakan ketenangan? Bila ya, maka saya akan pindah bila orang benar seorang Nasrani selalu merasakan ketenangan yang abadi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Desember 2020 pada 6:54 am

      ~
      Saudara Andi,

      Memang benar bahwa cara mendapatkan ketenangan hati hanya berserah pada Allah. Banyak orang berusaha mendapatkan ketenangan hati dengan sholat, dzikir, dan sebagainya. Ini baik sekali. Apakah saudara mendapatkan ketenangan hati sejati?

      Isa Al-Masih telah memberikan ketenangan sejati kepada manusia karena persoalan besar manusia adalah dosa. Tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan dosa. Apakah saudara mampu mengalahkan keinginan dosa?

      Oh ya, banyak pengikut Isa Al-Masih mengalami ketenangan hati saat mendapatkan persoalan besar. Contohnya adalah saya. Saya mengalami ketenangan hati saat mengalami persoalan yang amat berat hingga anak saya meninggal. Ini adalah rahmat yang diberikan Isa Al-Masih.

      Apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
      ~
      Solihin

  4. Ridwan mengatakan

    20 Desember 2020 pada 9:53 am

    ~
    Kapan Isa mengajarkan cara beribadah di gereja, dan bagaimana Isa beribadah sebenarnya? Kalau Isa tidak di gereja, kenapa anda pengikutnya ke gereja, sesuatu yang tidak diajarkan anda buat-buat sendiri? Orang beragama pun ikut ajaran kitabnya wahyu Tuhan, bukan mengira-ngira.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Desember 2020 pada 7:22 am

      ~
      Saudara Ridwan,

      Pertanyaan yang baik sekali. Isa Al-Masih datang ke dunia tidak untuk mengajarkan tata cara beribadah. Sebab Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka.

      Walaupun demikian, unsur peribadatan dalam gereja mengambil sumber dari Alkitab. Apakah saudara pernah membaca Alkitab sebelumnya? Silakan saudara membaca Alkitab agar mengetahui fakta sesungguhnya.

      Oh ya, apakah tujuan saudara beribadah? Bukankah untuk dekat dan hidup tenang bersama Allah? Apakah saudara telah menemukan ketenangan ini?
      ~
      Solihin

  5. Percaya mengatakan

    23 Desember 2020 pada 11:04 am

    ~
    Yesus Kristus adalah Raja Damai. Artinya Dialah sumber kedamaian sejati dan yang akan menganugerahkan damai sejahtera bagi mereka yang menerima dan mengasihi-Nya.

    Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

    Selamat Hari Natal 2020 untuk semua umat-Nya di situs ini. Tuhan Yesus memberkati.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Januari 2021 pada 8:22 pm

      ~
      Saudara Percaya,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Raja Damai. Kedamaian hanya dapat diberikan Allah. Itu sebabnya, kunci mendapatkan ketenangan hati adalah percaya pada Isa Al-Masih.

      Sekalipun terlambat, tetapi izinkan kami menyampaikan Selamat Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 kepada saudara dan umat Nasrani yang merayakannya. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  6. Gunawan mengatakan

    29 Desember 2020 pada 10:40 pm

    ~
    Teruslah menyampaikan kebenaran Yang anda yakini, tapi jangan pernah menghakimi kebenaran yang juga diyakini oleh orang lain.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Januari 2021 pada 8:31 pm

      ~
      Saudara Gunawan,

      Kami berterima kasih untuk pernyataan saudara di atas. Memang benar bahwa menyampaikan kebenaran itu penting. Kami pun mempunyai sikap untuk menghargai semua agama.

      Allah menciptakan manusia amat berharga, termasuk saudara. Sehingga tidak ada dasar untuk menghakimi sesama. Dalam hal ini, Allah lebih berhak untuk menghakimi.

      Oh ya, bagaimana pendapat saudara tentang ketenangan hati? Apa saudara pernah mengalami ketidaktenangan hati? Dapatkah saudara menceritakannya kepada kami?
      ~
      Solihin

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan Hati Sejati?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?

Artikel Yang Terhubung

  • Orang Muslim, Apakah Anda Takut Akan Hari Kiamat?
  • Dapatkah Mandi Taubat Menjamin Pembersihan Dosa Zinah Anda?
  • Akankah Anda Mencium Batu Hitam? (al-Hajr al-Aswad)
  • Kenajisan Hati, Perhatikan Atau Abaikan?
  • Mengapa Sebaiknya Muslim Mengenal Allah Sebagai "Bapa"

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami