Tidak sedikit umat Muslim mengutip ayat-ayat dari Injil Barnabas untuk menyerang ke-Kristenan. Terkadang juga mereka mengutip ayat dari Injil ini. Tujuannya untuk memperkuat pernyataan mereka, bahwa nabi mereka adalah benar nabi terakhir dan penyempurna.
Sayangnya, hal tersebut tidak sesuai dengan pendapat mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad. Seorang guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir. Dia mengajak umat Muslim sedunia untuk menjauhkan diri dari Injil Barnabas. Dalam bukunya “Hayatul Masih fit Tarikh was Kusyufil ‘ashril Hadiets”, (Cairo: Darul Hilal) ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut. Ia berkesimpulan kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen tetapi juga Islam. Guru Besar Islam mencap injil Barnabas injil palsu. Benarkah injil Barnabas injil palsu?
Jika Anda ingin tahu Injil yang layak untuk dipercaya, silakan menghubungi staff kami lewat email.
Injil Barnabas Bertentangan Dengan Al-Quran
Sangat masuk akal bila mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad mengatakan Injil Barnabas palsu. Sebab terdapat beberapa ajaran dalam Injil Barnabas yang bertentangan dengan Al-Quran.
Pertama: Mesias adalah Isa, Bukan Muhammad
Al-Quran dengan jelas mengatakan Mesias adalah Isa Al-Masih. Bukan Muhammad. Sebaliknya, Injil Barnabas mengatakan “Muhammad adalah Mesias, dan Isa selalu menyangkal bahwa Ia bukan Mesias” (Lihat bab 3, 42, 82).
Sungguhkah Mesias itu adalah Muhammad, anak Abdullah dan bukan Isa Al-Masih anak Maryam?
Kedua: Langit Ada Tujuh, Bukan Sembilan
Sura Al-Baqarah ayat 29 mengatakan langit ada tujuh. Juga Sura Al-Isra ayat 44 memberi pernyataan yang sama. Tetapi Injil Barnabas bab 178 dengan tegas mengatakan bahwa langit ada sembilan.
Sepertinya penulis kitab ini membaca tulisan Dante yang mengarang khayalan terkenal “Divina Commedia” tentang sembilan langit menuju Firdaus.
Mana yang benar – sembilan atau tujuh?
Ketiga: Seorang Pria Dapat Menikahi Berapa Wanita?
Menurut Qs 4:3, “seorang laki-laki dapat menikahi dua, tiga, empat wanita” sekaligus. Bahkan Qs 70:30 menambahkan keempat isteri tersebut adalah “selain budak-budak yang mereka miliki”. Hal ini bertentangan dengan ajaran Injil Barnabas. Menurutnya “hendaklah seorang lelaki puas dengan seorang wanita yang dikaruniakan Allah baginya dan hendaklah dia melupakan wanita lainnya” (Injil Barnabas bab 115).
Manakah petunjuk Allah yang sesungguhnya – empat atau satu?
Keempat: Adakah Maryam Mengalami Sakit Saat Melahirkan?
Saat melahirkan Isa Al-Masih, “Maryam mengalami rasa sakit saat melahirkan” (Qs 19:23). Sedangkan Injil Barnabas bab 13 mengatakan, “Maryam ‘dikelilingi oleh cahaya terang yang luar biasa, seraya melahirkan puteranya tanpa sakit”.
Manakah yang benar – Siti Maryam sakit pada waktu melahirkan atau tidak?
Kelima: Allah Membutuhkan Manusia?
“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya” (Qs 17:13).
“Ketika Allah menciptakan manusia dengan kebebasan agar dia boleh mengetahui bahwa Allah tidak membutuhkan manusia, sama seperti seorang raja yang memberikan kebebasan kepada hamba-hambanya” (Injil Barnabas bab 155)
Perhatikanlah dua ayat di atas, bukankah keduanya saling bertentangan?
Injil Barnabas Bertentangan Dengan Alkitab
Sangat jelas bahwa Injil Barnabas bertentangan dengan Alkitab. Inti Injil adalah Kabar Baik yang dibawa oleh Isa Al-Masih. Kabar Baik ini menegaskan sia-sialah segala usaha amal manusia untuk meraih keselamatan. Hal tersebut tidak dapat melepaskan manusia dari ikatan dosa dan iblis. Keselamatan hanya terdapat dalam Isa Al-Masih.
Bila amal ibadah dapat menghapus dosa, seberapa banyakkah amal yang harus dilakukan manusia agar dapat mengampuni dosa-dosanya? Jelas hal itu mustahil!
Isa Al-Masih Menghancurkan Kuasa Setan
Injil yang benar memberikan jawaban yang indah. Sesungguhnya manusia yang terikat oleh dosa tidak dapat mematahkan rantai iblis. Tetapi Isa Al-Masih, Tuhan yang turun dari sorga, sudah menghancurkan kuasa setan. “Bagi Dia (Isa Al-Masih), yang mengasihi kita dan telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan telah membuat kita menjadi suatu kerajaan…bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Kitab Wahyu 1:6).
Kembali Injil Barnabas menyangkal fakta dalam Injil. Menurutnya, Isa Al-Masih tidak pernah mati disalib, melainkan Judas-lah yang dibuat Allah menyerupai wajah Isa Al-Masih. Sedangkan Isa sendiri diangkat Allah ke sorga.
Benarkah Isa Al-Masih takut menghadapi maut sehingga harus melarikan diri? Inilah perkataan Isa Al-Masih, “Sekarang jiwa-Ku (Isa Al-Masih) terharu dan apakah yang akan Ku katakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (yaitu dari salib). Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, memuliakan nama-Mu!” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:27, 28).
Isa Al-Masih tidak pernah melarikan diri dari maut. Dia bersedia mengorbankan diri sebagai “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Ia menghapus dosa semua manusia yang percaya kepada-Nya.
Injil yang benar menawarkan keselamatan cuma-cuma sebagai anugerah dari Allah. “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, (Isa Al-Masih) Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23). Sambutlah Dia! Yakinlah akan janji Isa Al-Masih, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan dibuang” (Injil, Rasul Yohanes 6:37).
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara mendapat anugerah keselamatan dari Isa Al-Masih, silakan menghubungi staff kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, mengapa orang Islam masih banyak yang mempercayai injil barnabas, walaupun seorang Guru Besar Islam mengatakan injil ini palsu?
- Menurut saudara, bagaimana seharusnya sikap umat beragama memandang isi dari injil barnabas?
- Mengapa anugerah keselamatan hanya terdapat dalam Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
cerah mengatakan
*
Bagaimana mungkin Injil Barnabas menyerang ajaran Kristen dan Islam, padahal pada zaman itu belum ada istilah Kristen, dan penganut Muslim yang dinamai Islam baru ada pada zaman Muhammad.
Bukankah Barnabas adalah salah seorang murid Yesus, yang langsung berhubungan dengan Yesus dan jelas melebihi derajat pengetahuan Paulus?
Walau memang ada yang kontradiksi dalam Injil Barnabas, namun tercantum jelas dalam Injil tersebut kalau Barnabas mengutip perkataan Yesus tentang akan datangnya seorang Nabi sesudah Beliau yang akan jadi penutup dari semua Nabi utusan Allah.
Kutipan Barnabas tentang perkataan Yesus itulah hingga Injil ini disebut sesat dan tidak diakui oleh Kristen.
staff mengatakan
~
Saudara Cerah,
Apakah saudara juga mempercayai Injil Barnabas sebagai Injil yang asli karena di sana terdapat nubuat tentang kedatangan Muhammad sebagai nabi terakhir?
Silakan perhatikan beberapa informasi berikut, yang menjadi alasan mengapa Injil Barnabas disebut palsu dan menyerang ajaran Islam dan Kristen.
Injil Barnabas mengatakan Muhammad adalah Al-Masih. “Kemudian imam itu berkata: “Dengan nama apakah Mesias itu akan dipanggil?” (Isa menjawab) “Muhammad adalah namanya yang diberkati“ (Injil Barnabas bab. 97).
Bandingkan dengan ayat ini, “…Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) darinya, namanya Almasih Isa Purta Maryam….” (Qs. 3:45).
Menurut saudara, manakah diantara dua ayat di atas benar? Apakah Al-Quran pernah mengatakan Muhammad adalah Al-Masih?
Penulis Injil Barnabas bukanlah salah satu dari murid Yesus. Memang Yesus mempunyai murid bernama Barnabas, tetapi dia bukanlah orang yang menulis Injil Barnabas.
~
SO
cerah mengatakan
*
Istilah Al-Masih tidak identik dengan istilah Mesias.
Isa disebut Al-Masih karena Dia nabi terakhir dari Yahudi sebagai Juruselamat bagi umat-Nya (Yahudi).
Mesias adalah penyelamat bagi semua umat manusia, itulah Muhammad yang sampai sekarang ini tidak disadari oleh Yahudi kalau Mesias yang mereka nantikan dan telah diberitakan oleh Isa Al-Masih dalam Injil Barnabas.
staff mengatakan
~
Mesias yang dijanjikan adalah Isa Al-Masih, seperti arti namanya yaitu Juruselamat, bukan nabi saudara. Bagaimana mungkin seorang nabi yang belum sanggup menyelamatkan dirinya dan masih harus didoakan, dapat menyelamatkan pengikutnya? karena keselamatan hanya dapat diberikan oleh Allah SWT yang datang ke dunia dan menjadi manusia dalam Isa Al-Masih.
Kedatangan Isa Al-Masih sudah dinubuatkan oleh para nabi dalam kitab Taurat ratusan tahun bahkan ribuan tahun sebelumnya dan telah digenapi oleh Isa Al-Masih, seperti yang dikatakan Isa: “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:17).
Nabi Yesaya telah menubuatkan penderitaan dan kematian Isa Al-Masih, yaitu Mesias yang dijanjikan 740 tahun sebelum Isa Al-Masih datang.
Semua nubuatan yang ada mengarah pada satu berita utama yaitu seperti yang dikatakan Isa Al-Masih bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati. Bahwa penderitaan dan pengorbanan-Nya adalah jalan keselamatan yang Ia berikan untuk menyelamatkan semua manusia, bukan hanya untuk bangsa Yahudi.
Malaikat Jibril menyampaikan kedatangan Isa Al-Masih adalah bagi keselamatan seluruh bangsa-bangsa, bukan hanya Israel saja, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Isa Al-Masih, Tuhan, di kota Daud.” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
~
NN
grandma mengatakan
*
Ajaran Islam tidak pernah menanggapi Injil Barnabas adalah wahyu suci Tuhan kepada Isa Al-Masih. Injil Barnabas adalah tulisan pengikut setia Isa Al-Masih bernama Barnabas yang sepaham dengan ajaran Isa Al-Masih.
Al-Quran menyebutkan tentang Injil Tuhan kepada Isa Al-Masih yang asli dan naskah itu telah lama hilang. Alkitab bukan Kalimah Allah tapi tulisan ilham manusia yang statusnya jauh lebih rendah dari Barnabas.
staff mengatakan
~
Kekristenan tidak pernah menerima Injil Barnabas sebagai bagian dari kitab suci umat Kristen. Dan Injil Barnabas tidak ditulis oleh murid Isa Al-Masih yang bernama Barnabas. Walaupun injil ini disebut Injil Barnabas, tidak dapat membuktikan bahwa injil tersebut ditulis murid Isa Al-Masih.
Namun sayangnya, tidak sedikit umat Muslim yang mengutip ayat Injil ini untuk menguatkan argumentasi mereka bahwa Isa Al-Masih pernah menubuatkan Muhammad sebagai nabi akhir zaman.
Bicara tentang Injil asli yang hilang, hanyalah cerita lama yang dipermasalahkan umat Muslim. Dan hingga hari ini, tak satupun diantara mereka yang dapat membuktikan kebenarannya.
Bagaimana mungkin seseorang dapat mengatakan ada ‘sesuatu’ yang hilang, sementara orang tersebut tidak pernah melihat ‘sesuatu’ itu?
~
SO
Armi mengatakan
*
To: Grandma,
Kejelekan yang mana yang Sudara maksud? Staff Isa dan Islam berusaha memaparkan siapa Yesus pada anda, supaya anda beroleh keselamatan.
Sudah jelas di Al-Quran tertulis, bahwa Isa-lah yang akan datang untuk kedua kali sebagai Hakim (yang Ia sendiri adalah Tuhan). Saat penghakiman siapakah yang akan menyelamatkan anda sebagai pembela? Apa amal ibadah anda? Apa itu cukup?
Mungkinkah Nabi anda? Sedangkan Dia sendiri masih didoakan bahkan nanti juga ikut diadili.
Itulah sebabnya Alkitab mengatakan bahwa keselamatan itu adalah anugerah, bukan karena usaha (amal) kita, dan anugerah itu sendiri diberikan bagi yang percaya kepada Isa Al-Masih.
staff mengatakan
~
Kepada para pembaca situs kami,
Setiap hal yang kami sampaikan lewat situs ini adalah informasi yang kebenarannya didukung oleh firman Allah. Baik itu yang terdapat dalam Injil, Taurat, Kitab Nabi-Nabi, maupun Al-Quran.
Bila ada saudara pembaca merasa bahwa kami memberikan kesalahan informasi, kiranya saudara pembaca dapat memberikan komentar, atau mengirim email ke staf kami di: [email protected]
Setiap email yang masuk akan selalu kami tanggapi. Dan setiap komentar yang masuk dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah kami tetapkan, akan kami jawab.
Harap maklum!
~
SO
cerah mengatakan
*
Semua orang tahu kalau Barnabas itu murid langsung dari Yesus yang derajatnya jauh melebihi Paulus (yang cuma mengaku ketemu Yesus dalam mimpi).
Kalau Injil Barnabas saja bisa di-cap palsu, bagaimana dengan Injil-Injil lainnya yang katanya tidak ada seorangpun dapat merubah firman-Nya dalam Injil?
staff mengatakan
~
Saudara Cerah,
Barnabas memang salah satu dari murid Yesus. Tetapi yang menulis Injil Barnabas bukanlah Barnabas yang sama. Barnabas adalah nama yang umum dipakai oleh bangsa Yunani. Sama halnya seperti nama Siti atau Bambang di Indonesia. Tentu tidak sulit mencari beberapa orang yang menggunakan nama, yaitu Siti atau Bambang di Indonesia.
Yang mengatakan Injil Barnabas palsu, bukanlah hanya orang Kristen. Tetapi seorang Guru Besar Islam-pun mengatakan demikian. Maka, tidak ada hubungan antara Injil Barnabas yang dicap palsu dengan Injil yang diyakini orang Kristen sebagai firman Allah yang tidak dapat diubah manusia.
Saudara Cerah, ada baiknya saudara membaca Injil Barnabas dan juga Injil yang dipercaya oleh umat Kristen. Supaya saudara dapat membandingkan kedua Injil tersebut, mana yang benar-benar ilham dari Allah, dan mana yang buatan manusia.
~
SO
kiddytoys mengatakan
*
Pokoknya Injil adalah Injil. Dia adalah perkataan Tuhan dan Tuhan tidak pernah bohong sesuai yang saya percaya.
staff mengatakan
~
Injil disebut juga Kabar Baik. Yaitu kabar keselamatan yang dibawa oleh Isa Al-Masih. Seseorang yang percaya akan Injil, tentu percaya bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang dapat menjamin keselamatan. Sebab untuk itulah Dia datang ke dunia.
“Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” (Injil, Rasul Besar Matius 3:15).
Kiranya kasih karunia Allah selalu menyertai saudara.
~
SO
Jus Soekidjo mengatakan
*
Injil Barnabas ditulis pada abad ke-18, jadi jauh sekali dengan kehidupan orang murid Yesus yang bernama Barnabas. Barnabas sendiri tidak pernah menulis Injil.
Pengarang Injil Barnabas adalah orang yang mengaku “Barnabas”, seolah Injil itu ditulis oleh Barnabas. Injil Barnabas adalah injil gnostik (palsu).
staff mengatakan
~
Umat Islam mengakui Injil Barnabas sebagai bagian dari Injil, kitab suci umat Kristen, karena salah satu isi dari injil tersebut mengakui bahwa Muhammad adalah nabi akhir zaman. Sayangnya, mereka tidak mengetahui bahwa injil tersebut adalah palsu dan sebagian isinya juga menyerang ajaran Islam.
Bila diteliti, sebenarnya hal yang ingin ditekankan oleh penulis Injil Barnabas adalah, siapakah yang berhak menjadi Al-Masih. Isa atau Muhammad? Jawabannya sudah jelas dan tidak bisa dirubah. Baik Al-Quran maupun Alkitab mengakui bahwa Al-Masih adalah Isa.
“…Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) darinya, namanya Almasih Isa Purta Maryam….” (Qs. 3:45).
~
SO
mesias mengatakan
*
Raja Mesias beda dengan Mesias. Mungkin yang dimaksud Injil Barnabas tentang Muhammad adalah raja Mesias.
staff mengatakan
~
Mesias, dalam bahasa Yunani diterjemahkan dengan kata Kristus berarti “yang diurapi”. Sesuai kebiasaan orang Yahudi, tokoh yang dilantik dengan pengurapan biasanya raja dan imam. Mesias atau Kristus adalah sebutan salah satu gelar Isa Al-Masih.
Menurut pengertian orang Yahudi, Mesias adalah seorang tokoh pada masa yang akan datang sebagai wakil Allah untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi.
Konsep mesianik ini dikenal juga di dalam agama-agama yang berakar dari Abraham, yakni Kristen dan Islam. Di dalam agama Kristen, Isa Al-Masih adalah mesias yang telah dinanti-nantikan untuk membawa keselamatan dari Allah kepada manusia.
Sedangkan pemahaman konsep mesianik di dalam Islam, Isa Al-Masih akan datang kembali pada hari penghakiman untuk mengalahkan dajjal. Pemahaman ini tidak terdapat di dalam Quran, melainkan bersumber dari Hadis.
~
SL
genduto mengatakan
*
Menurut saya, jika mau melakukan pembahasan antara Injil Barnabas dan Al-Quran, haruslah mengetahui bagaimana kondisi zaman pada waktu itu. Kalau saya melihat mengapa di dalam Injil Barnabas masih banyak menggunakan kata yang aneh di dalam Al-Quran, mungkin pada waktu itu masih banyak yang masih menganut ajaran nenek moyang mereka. Sangat berbeda dengan Al-Quran, karena Al-Quran sebagai pelengkap dan pemersatu semua umat-Nya. thx.
staff mengatakan
~
Tentang Injil Barnabas, bukan hanya orang Kristen yang menolak. Tetapi seperti telah dijelaskan pada artikel di atas, orang Islam pun menolak ‘Injil’ ini. Walau memang tidak dapat dipungkiri, tidak sedikit orang Islam yang mempercayai ‘Injil’ ini dan menyebutnya sebagai kebenaran dari Allah.
Alasan Kekristenan dan Islam menolak Injil Barnabas, bukan hanya terdapat kata aneh seperti yang disampaikan saudara Genduto. Alasan utama menolak ‘Injil’ ini, karena isinya yang bertentangan dengan Injil juga Al-Quran.
Bagaimana mungkin kita dapat mengatakan isi dari sebuah kitab adalah firman Allah, sedangkan isinya bertentangan dengan firman Allah yang kita yakini?
~
SO
yan admaja mengatakan
*
Yang Jelas dengan membaca kesaksian-kesaksian, serta terbitan Injil Barnabas palsu, saya semakin diberkati Tuhan, saya memuka web ini pun bukan secara kebetulan, tapi semua ini karena kehendak Tuhan sendiri, dan ini pasti ! Ini saya sangat percaya.
Harapan saya kepada saudara-saudara yang belum kenal dan bertobat menerima Tuhan Yesus Sebagai Juru Selamat, inilah saatnya, untuk bertobat. Tuhan Yesus Memberkati. Amen !
staff mengatakan
~
Saudara Yan Admaja,
Terimakasih untuk waktu yang sudah saudara luangkan mengunjungi situs kami serta membaca artikel-artikel yang tersedia. Harapan kami, semoga saudara diberkati melalui situs ini.
Bila ada waktu, kiranya saudara juga bersedia mengunjungi dua situs kami yang lainnya. Yaitu: www.isadanalquran.com dan www.isadanalfatihah.com Semoga dua situs kami yang lainnya juga dapat memberkati saudara.
~
SO
uyab mengatakan
*
Kami (Muslim) yakin bahwa Injil Barnabas sama palsunya dengan Injil yang digunakan umat Nasrani saat ini. Namun kami juga meyakini sebagian kecil isinya juga masih otentik seperti prediksi nabi Muhammad, Nabi Isa bukanlah mesias, pertanyaan nabi Adam ke Allah tentang nabi Muhammad, dll.
Bagi kami, ayat-ayat Injil yang mengandung kebaikan dan selaras dengan pemahaman Islam adalah ayat yang masih otentik, selebihnya hanya modifikasi manusia. Jadi tidak usah terlalu diributkan Injil Barnabas ini palsu atau tidak, toh sudah jelas dikatakan Al-Quran bahwa kitab sebelumnya sudah dicampur tangani manusia termasuk Barnabas sendiri.
staff mengatakan
~
Teman-teman Muslim sering memberi komentar pada kami, “jangan hanya mengakui ayat Al-Quran yang mendukung argumen anda!” Pernyataan tersebut mereka lontarkan bila kami mengutip ayat-ayat dari Al-Quran, pada hal walaupun kami mengutip ayat Al-Quran, bukan berarti kami mengakui ayat tersebut sebagai firman dari Allah.
Di atas, saudara Uyab mengatakan “Injil sudah dipalsukan, tetapi yang selaras dengan pemahaman Islam dianggap masih otentik”.
Dalam hal ini, sebenarnya siapa yang mengakui ayat untuk membenarkan kepercayaanya? Sepertinya saudara Uyab dalam hal ini tidak mempunyai pendirian. Dia mengatakan Injil sudah dipalsukan, tetapi sebagian ayat-ayat Injil juga masih dipercayainya sebagai firman Allah yang otentik.
Saudara Uyab, sebagai perbandingan bagi saudara, tidak ada salahnya saudara membaca penjelasan kami pada url ini: http://tinyurl.com/86c6zc2.
Kiranya Allah memberi hidayahnya bagi saudara.
~
SO
cris mengatakan
*
Bagi orang yang berilmu pasti tau mana yang baik dan mana yang tidak baik. Kristus sudah sangat gampang mengajarkan kita untuk mengetahui itu, yaitu dengan satu kata KASIH. Mau ada Injil apa lagi kalau isinya tidak ada kasih berarti bukan dari Allah. Karena Kasih Kristus itu murni untuk keselamatan. Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup.
staff mengatakan
~
“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa adalah sang “Jalan”. Melalui Dia orang dapat belajar mengenai “Kebenaran” tentang Allah dan menemukan “Hidup” bersama Allah.
~
SO
gadiez mengatakan
*
Sepertinya postingan ini merupakan counter dari maraknya pemberitaan ditemukanya “Injil yang telah berusia lebih dari 1500 thn” yang berbahasa aramaic yaitu bahasa yang digunakan pada zaman Isa Al-Masih, bukan bahasa Yunani. Injil ini ditemukan di turki, dan diperkirakan Injil ini adalah Injil Barnabas.
Sepertinya ada kecemasan dari pihak staf Isa dan Islam manakala terbukti Injil tersebut adalah “asli” karena isinya akan mengguncang keimanan umat Kristen di dunia.
staff mengatakan
~
Saudara Gadiez,
Tidak ada sedikitpun kecemasan pada kami akan berita itu. Saudara Gadiez, Injil hanya ada satu. Yaitu “Berita Keselamatan” yang dibawa oleh Isa Al-Masih. Berita ini berlaku untuk seluruh manusia yang terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa.
Injil yang benar memberikan jawaban yang indah. Sesungguhnya manusia yang terikat oleh dosa tidak dapat mematahkan rantai iblis. Tetapi Isa Al-Masih, Tuhan yang turun dari sorga, sudah menghancurkan kuasa iblis.
Firman Tuhan berkata, “Bagi Dia (Isa Al-Masih), yang mengasihi kita dan telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan telah membuat kita menjadi suatu kerajaan…bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Surat Wahyu 1:6).
Kami mengundang anda untuk boleh merenungkan Berita keselamatan tersebut dan url ini dapat membantu saudara untuk menemukan caranya. Silakan klik di sini: http://tinyurl.com/86c6zc2.
~
DA
Simon mengatakan
*
Hanya Injil Barnabas ditulis langsung oleh Barnabas. Sedangkan Injil-Injil lainnya hanya ditulis oleh para murid-murid. 200-500 tahun setelah ’12 para rasul’ itu meninggal dunia. Bukankah ini berarti Injil Barnabas lebih otentik dibanding “Injil-Injil” lainnya?
staff mengatakan
~
Saudara Simon,
Injinkan kami mengajukan satu pertanyaan, apakah saudara simon sudah pernah membaca Injil Barnabas dan juga Injil-Injil lain yang saudara maksud?
Empat orang penulis Kitab yang terdapat dalam Injil, yang dikenal dengan nama Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes, semua ditulis oleh murid-murid Yesus. Dimana mereka adalah bagian dari 12 murid pertama yang dipilih langsung oleh Yesus ketika Dia masih ada di dunia.
Sedangkan tentang Injil Barnabas, tidak ada informasi yang jelas tentang latar belakang dia. Bahkan ada informasi yang mengatakan bahwa dia dari latar belakang Muslim.
Memang diantara 12 murid pertama Yesus ada yang bernama Barnabas. Tetapi Barnabas tersebut bukanlah penulis Injil Barnabas.
Lebih lanjut tentang Injil Barnabas, silakan saudara membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/bovljam.
~
SO
anonymous mengatakan
*
Kembali Injil Barnabas menyangkal fakta dalam Injil. Menurutnya, Isa Al-Masih tidak pernah mati disalib, melainkan Judas-lah yang dibuat Allah menyerupai wajah Isa Al-Masih. Sedangkan Isa sendiri diangkat Allah ke sorga.
Di Al-Quran bukannya ceritanya seperti itu juga?
staff mengatakan
~
Saudara Anonymous,
Pertama, perhatikanlah baik-baik kalimat tersebut. Di sana dikatakan “ Injil Barnabas menyangkal fakta dalam Injil”. Dengan kata lain, isi Injil Barnabas dibandingkan dengan Kitab Suci Injil. Bukan dengan Al-Quran.
Kedua, Al-Quran tidak pernah mengatakan dengan jelas, apakah benar Isa diangkat Allah ke sorga sebelum mati. Atau justru Allah mengangkat-Nya setelah bangkit dari kematian-Nya. Perhatikanlah ayat ini:
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).
Al-Quran menyebutkan secara sistematis pada ayat di atas, bahwa Isa Al-Masih: dilahirkan, meninggal, dan dibangkitkan hidup kembali.
Nah, menurut saudara Anonymous mana yang benar, wafat atau diangkat?
~
SO
ZELDA mengatakan
*
Saya sangat diberkati melalui situs ini. Kabarkan Injil Tuhan Yesus sampai ke ujung bumi! Amin.
staff mengatakan
~
Saudara Zelda,
Terimakasih untuk apresiasi yang telah saudara berikan terhadap situs kami. Kami senang bila memang situs kami dapat memberkati saudara.
Sekiranya saudara berkenan dan ada waktu, kami mengundang saudara untuk mengunjungi situs-situs kami yang lainnya. Yaitu: www.isadanalfatihah.com, www.isadanalquran.com, dan www.isaislamdankaumwanita.com. Mungkin tiga situs kami yang lainnya ini dapat juga memberkati saudara.
Terimakasih!
~
SO
Zain mengatakan
*
Mas, Injil Barnabas beda dengan Al-Quran. Karena ajaran dari nabi ke nabi berbeda, maka disempurnakan oleh Al-Quran. Terimakasih.
staff mengatakan
~
Injil Barnabas adalah Injil palsu bahkan isi Injil Barnabas yang bertentangan dengan ajaran Al-Quran.
Dan juga tidak dapat diketahui dengan jelas apa yang menjadi alasan umat Muslim mengklaim bahwa Al-Quran adalah kitab penyempurna. Tidak ada bukti-bukti sejarah yang membenarkan pernyataan tersebut.
Al-Quran sendiri berkata, “Maka jika kamu (Nabi Saudara) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu…” (Qs 10:94)
Jelas, ayat di atas merupakan bukti bahwa Al-Quran bukalah kitab penyempurna. Justru Al-Quran mengakui bahwa Injil (kitab pendahulu) itu adalah kekal, tidak pernah kedaluwarsa.
~
SL
Christ Child mengatakan
*
Damai sejahtera!
Injil Barnabas adalah palsu! Kalau Injil Barnabas adalah asli, sudah pasti Injil yang lain seperti Matius, Markus, Lukas, Yohanes akan saling mendukung Injil ini. Ternyata Injil yang lain sangat jauh berbeda dari Injil Barnabas, bahkan Injil yang saling mendukung antara 1 dengan yang lain.
Setelah diangkat ke sorga, Yesus memerintahkan kepada 12 rasul-Nya untuk menyebarkan Kabar Baik Injil, dan Injil Barnabas bukanlah salah satunya.
Isa mengatakan
*
Kahfi Ahmad “Terjemahan Injil Barnabas (The Gospel Of Barnabas): Injil yang membenarkan Kerasulan Muhammad”; 2008; Bina Ilmu, Surabaya.
“Tentang Barnabas, Pesannya Adalah Jika Dia Datang Kepadamu Sambutlah Dia” (Surat Pauluis kepada penduduk Kolose Bab IV Ayat 10) (Halaman 1)
Yesus menjawab: ”Phillip, Dia adalah Esa tidak ada yang menyamainya,… Dia Tidak Punya Anak…”. (Hlm 24)
“Muhammad adalah namanya yang penuh berkah.” (hlm 176)
staff mengatakan
~
Saudara Isa,
Menurut saudara, apakah isi dari sebuah buku yang sudah dinyatakan palsu masih bisa dipercaya?
Memang tidak sedikit umat Muslim mengutip ayat-ayat dari Injil Barnabas untuk membenarkan bahwa Muhammad adalah nabi yang pernah dinubuatkan Isa Al-Masih. Sayangnya, bukan hanya Kekristenan yang menolak Injil palsu ini, para Pakar Islam pun menyatakan bahwa isi dari buku tersebut bukanlah wahyu dari Allah. Dengan kata lain, Injil Barnabas adalah Injil palsu.
Lalu, masihkah saudara mempercayai isi dari Injil Barnabas yang sudah jelas-jelas bertentangan dengan kitab suci saudara? Akankah saudara lebih mempercayai isi Injil Barnabas daripada Al-Quran?
~
SO
staff mengatakan
~
Saudara Agha,
Terimakasih atas saran dan komentar saudara. Tapi kami tidak melihat relevansinya antara komentar saudara dengan topik artikel di atas.
Atau, mungkin saudara ingin mengatakan bahwa apa yang dinubuatkan dalam Injil Barnabas mengenai Nabi Muhammad adalah benar? Dan saudara menyangkal bahwa Injil Barnabas dikatakan sebagai Injil palsu?
~
SO