Kita setuju dengan pernyataan: “Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa sejak zaman Nabi Adam.” Berarti semua manusia termasuk Nabi Islam berdosa! Benarkah pernyataan ini?
Sebelumnya, kita pasti mengenal cerita di bawah ini:
Enam hari lamanya Allah menciptakan bumi beserta isinya. Setelah semua lengkap, maka hari keenam Allah menciptakan sepasang manusia pertama, yaitu Nabi Adam dan Hawa. Awalnya hubungan manusia ini dengan Allah sempurna. Hingga satu saat Allah mengusir mereka dari Taman Firdaus karena telah melanggar aturan yang Allah buat, yaitu memakan buah terlarang.
Itulah awal ditetapkannya dosa. Sebagai hukumannya, semua manusia berdosa harus mempertanggung-jawabkan semua dosa dan perbuatan mereka di akhirat nanti.
Adakah Manusia yang Tidak Berdosa?
Sejak awal, manusia telah menjadi budak dosa. Manusia yang mengandalkan kekuatannya sendiri, tidak sanggup menghapus dosa mereka sendiri. Bagaimana dengan nabi?
Apakah semua nabi termasuk Nabi Islam berdosa? Nabi-nabi yang Allah utus untuk membawa manusia agar kembali menyembah-Nya ternyata tidak luput dari dosa.
Dengan jelas Al-Quran mencatat bahwa nabi-nabi juga berdosa. Seperti Nabi Nuh, Qs 11:47 mencatat bahwa Nuh meminta pengampunan atas dosanya pada Allah. Ibrahim minta pengampunan dari Allah atas kesalahannya dan juga kesalahan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya (Qs 26:82; 14:41). Musa, meminta pengampunan pada Allah atas dosa pembunuhan yang telah dia lakukan (Qs 28:15-16).
Nabi Islam Juga Berdosa?
Ternyata bukan hanya nabi-nabi pada masa Taurat yang berdosa. Nabi Islam, yang menurut kepercayaan umat Muslim adalah nabi terakhir dan yang membawa kitab penyempurna, juga berdosa.
Al-Quran dengan jelas mencatat bahwa malaikat memerintahkan kepada Nabi Islam agar dia minta pengampunan pada Allah atas dosa-dosa yang telah dia lakukan (Qs 48:2; 47:19). Ternyata semua manusia termasuk Nabi Islam berdosa.
Bagaimana pendapat Anda tentang ayat di atas? Silakan kirimkan jawaban Anda di sini.
Hanya Ada Satu Pribadi yang Tidak Berdosa
Allah Yang Maha Kasih, sangat sedih melihat manusia semakin jauh jatuh dalam dosa. Allah perlu mengutus seseorang untuk menyampaikan pada manusia itu bahwa Dia adalah Allah yang telah menciptakan mereka. Allah yang layak untuk mereka sembah.
Bagaimana mungkin semua nabi dapat membawa manusia kembali pada Allah bila mereka sendiri masih membutuhkan “Penyelamatan” dari Allah atas dosa-dosa mereka?
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, satu-satunya Pribadi yang suci. Ketika lahir Jibril menyatakan Isa “. . . seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Kata “suci” hanya ditujukan kepada Isa Al-Masih. Suci artinya bersih dan tidak berdosa. Maka hanya Isa yang dapat menyucikan manusia dari dosa. “. . . karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Siapa yang Mampu Menyelamatkan Manusia?
Demikianlah semua manusia, termasuk Nabi Islam berdosa, yang Allah utus untuk membawa manusia kembali pada Allah juga jatuh dalam dosa. .
Sehingga mereka tidak dapat memberikan keselamatan bagi manusia.“Isa Al-Masih bersabda: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Allah, kalau tidak melalui Aku’” Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah Jalan menuju pada Kemuliaan Allah. Dengan beriman kepada Dia sebagai Juruselamat kita, maka kita dapat kembali pada Kemuliaan Allah. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa kita.
Maukah Anda menerima kasih Isa dalam hidup Anda? Silakan kirimkan email kepada kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara setuju bahwa semua nabi, termasuk Muhammad, berdosa? Jelaskan jawaban Saudara.
- Bagaimana tanggapan Saudara bahwa Isa Al-Masih adalah manusia suci?
- Apa yang pernah Saudara lakukan untuk menghapus dosa-dosa Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Muhammad Berdosa?
- Dapatkah Isa Al-Masih Menanggung Dosa Manusia?
- Apakah Isa Al-Masih Atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
- Lima Langkah Keselamatan
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Nur mengatakan
~
Siapapun penulis artikel ini sebaiknya saling menghormati dan tidak mencampuradukkan dengan agama lain, sebagaimana surah al kafirun ayat 1 sampai 6. Itulah Islam agama toleran.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Nur,
Kami menghargai semua keyakinan. Kami hanya berusaha membagikan pemahaman kami mengenai Isa Al-Masih kepada semua orang, termasuk Kristen dan Islam. Sebab hanya di kedua agama ini nama Isa Al-Masih dicantumkan dalam kitab mereka. Itu sebabnya, membandingkan kitab-kitab tersebut akan menolong setiap orang mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
Faktanya kami menemukan bahwa Isa Al-Masih suci dan tidak pernah berbuat dosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Bagaimana dengan nabi saudara? Apakah nabi saudara tidak berdosa? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Nur,
Jika kami berkata bahwa semua muslim adalah orang jahat karena tidak percaya Injil, tentu kami tidak menghormati umat muslim karena faktanya tidaklah demikian. Tapi jika kami berkata seperti, semua nabi berdosa termasuk nabi islam (minta ampun 70x – HR. Bukhari, 6307), tentu kami harus buktikan bukan dengan imajinasi tapi dengan data.
Toleransi itu harus dibuktikan dengan tindakan bukan klaim. Nah, jika saudara mengatakan islam agama toleransi, mengapa (QS 109:1) sudah menghina umat lain kafir? Bukankah menghina akan memicu permusuhan dan kebencian? Dan allah islamlah penyebab permusuhan dan kebencian itu (QS 5:14). Bukankah akibat allah islam maka semua nabi berdosa termasuk nabi islam?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Saudara memberikan pemikiran yang obyektif dalam menyampaikan pendapat. Memang dibutuhkan bukti-bukti saat menyatakan semua nabi berdosa. Bukti-bukti tersebut telah dipaparkan dalam artikel di atas. Kami berharap artikel di atas menjadi kajian bagi saudara-saudara di forum ini. Terima kasih.
~
Solihin
irvan mengatakan
~
https://m.youtube.com/watch?v=gPOX_vhxLRA&feature=youtu. Dosa nabi Muhammad tonton sampai habis.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Irvan,
Nabi Islam adalah manusia biasa tepat seperti saya dan sdr yang naturnya manusia berdosa. Jadi, yang terpenting adalah mendapatkan pengampunan dan perkenanan Allah agar mendapat bagian dalam surga-Nya yang kudus. Pengampunan dosa hanya dapat diperoleh melalui Isa Al-Masih, Dia yang suci telah berkenan menjadi penghapus dosa manusia. Layaklah semua manusia menjadikan Isa sebagai teladan hidup. Kami harap sdr pun demikian, percaya dan menjadikan Isa sebagai jalan keselamatan ke surga.
Lihat Injil mengatakan: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia (Isa Al-Masih) adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).
~
Purnama
Angga mengatakan
~
Saya sebagai umat Islam setuju kalau nabi Isa itu suci. Tapi apakah perspektif anda yang menyatakan bahwa “setiap dosa umat manusia akan dihapus oleh Isa” sedangkan nabi Isa tidak mempunyai hak untuk menghapus dosa umat manusia? Apakah anda tahu bahwa Allah yang hanya bisa mengampuni dan menghapus dosa umat manusia? Lalu kenapa nabi Isa sering kali dicap bahkan diklaim bisa menghapus seluruh dosa umat manusia? Padahal nabi Isa hanyalah utusan Tuhan yang hanya bertugas menyerukan perintah Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Angga,
Benarkah Isa Al-Masih tidak memiliki hak untuk mengampuni dosa? Jika demikian, mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia (Injil, Rasul Besar Matius 9:1-6)? Tentu manusia tidak mungkin mampu dan memiliki kuasa untuk mengampuni dosa manusia, bukan? Nabi saudara pun adalah manusia yang membutuhkan pengampunan dosa. Bagaimana saudara? Mohon jawaban saudara.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Angga,
Saudara percaya Isa suci sudah tepat karena sesuai Quran, hal ini memudahkan kami menjelaskan lebih detail lagi. Apakah saudara sudah membaca Matius 9:1-6 yang diberikan admin? “Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: “Ia menghujat Allah”. Isa menyamai diri-Nya dengan Allah, karena menurut ahli kitab, hanya Allah yang pantas untuk mengampuni dosa manusia.
Saudara juga setuju bahwa nabi hanya utusan Allah, sedangkan Isa melakukan otoritas yang hanya Allah lakukan. Tentu hal ini menjadi pertanyaan, mengapa Isa melakukan otoritas Allah yang tidak pantas dilakukan para nabi? Pertanyaan lain, apakah saudara percaya bahwa nabi islam berdosa? Apa alasannya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Saudara mengajukan pertanyaan yang memacu setiap orang di forum ini untuk memikirkan hakikat Isa Al-Masih sesungguhnya. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memikirkan dan menjawab pertanyaan saudara. Terima kasih.
~
Solihin
Rizal mengatakan
~
Jika yesus dikatakan dapat mengampuni dosa manusia, mengapa pada Lukas 23:34a Yesus berdoa kepada Allah agar mengampuni segala dosa kita; dan pada Matius 6 juga yesus mengajarkan orang agar berdoa minta ampunan keselamatan kepada bapa/allah yg disorga? Bukankah Yesus bisa mengampuni dosa manusia secara langsung dan apa arti penebusan dosa jika ada ampunan dari Allah?
Alex mengatakan
~
Nabi Muhammad pendosa. Memang ya, kenapa? Allah maafkan semua dosa Muhammad. Kenapa kita sewot? Irikah kita dengan Muhammad yang pendosa dan diampuni dosanya dan dimasukkan surga. Maukah dosa kita diampuni Allah sebagaimana Muhammad diampuni? Maka ikuti Muhammad. Mohon ampun kepada Allah. Berterima kasihlah kepada Allah jangan sembah selain Allah. Maka dosa anda akan diampuni seperti dosa Muhammad diampuni. Muhammad dinubuatkan dalam Lukas 15:11-32 kisah anak yang hilang.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Alex,
Kami menghargai pendapat saudara. Walaupun pendapat saudara di atas masih sebatas asumsi. Bila Allah SWT telah mengampuni nabi saudara, maka nabi saudara pasti yakin masuk sorga. Faktanya, nabi saudara tidak tahu keselamatannya sebagaimana dicatat dalam Al-Quran. “Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan” (Qs 46:9).
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara tidak tahu tentang keselamatannya di akhirat? Dapatkah saudara membantu kami menjelaskan hal ini? Bukankah pengampunan merupakan penanda bahwa seseorang diterima Allah? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Alex mengatakan
~
Bukan hanya Nabi Muhammmad yang tidak tahu dia selamat di akhirat atau tidak, tapi semua manusia. Apakah anda tahu yang akan terjadi pada diri anda pada hari esok? Orang Kristen atau Islam sama saja, tidak tahu apa yang terjadi esok, terlebih akhirat islam maupun akhirat kristen.
Kalau yakin pasti selamat, itu baik sebagai rasa optimis agar tidak putus asa dari rahmat dan pertolongan Allah. Tapi jika yakin selamat sekalipun, meloncat ke jurang namanya konyol. Atau ingin masuk surga, sedang dirinya pemuja berhala, zina, homoseks, tidak mengasihi sesama, tidak menolong fakir miskin janda dan anak yatim, tidak bertobat sampai akhir hayatnya, ini sama, konyol juga.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Alex,
Riwayat para nabi perlu dipelajari. Tapi untuk ke surga, perlu jalan Isa Al-Masih. Pertama karena beliau telah berada di surga dan kedua beliau mewariskan Injil sebagai petunjuk.
Tahukah saudara berapa dosa nabi pertama? Ia segera diusir dari hadapan Allah. Sebagai keturunan Adam kita manusia mewarisi dosa. Karena dosa maka kita fana dan kehilangan kilahiannya. Apakah Isa berdosa? Baca Qs 19:19. Kami turut prihatin, berapa dosa nabi terakhir?
Injil, Rasul Besar Matius 28:18 ”Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
Bacalah Qs 10:94 tanpa ragu. Menurut Al Quran Isa adalah kalimatullah, terkemuka di dunia dan akhirat dan tiupan Roh Kudus. Apakah ini petunjuk bahwa sebelum dilahirkan Isa suci dan telah ada?
~
Jamal
Hamba Allah swt mengatakan
Kepada yang membuat artikel ini,
Jika anda mengatakan nabi Muhammad berdosa itu salah. Jika kamu terus mengatakannya maka kamu haram memasuki surga firdaus, sebab di dalam pintu surga, terdapat kalimat asyadat yang artiya “saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah dan saya bersaksi bahwa nabi muhammad itu utusan Allah.
Kalau kita menyamakan Al-Quran dengan kitab saudara, pasti beda sebab kitab saudara bukan injil yang sebenarnya. Injil sebenarnya ialah injil Barnabas, Injil yang menceritakan nubuat nabi Muhammad, dan terdapat kisah Nabi Isa menyebutkan nama nabi Muhammad. Kitab yang ditulis tinta Emas di kulit hewan, bahasanya bahasa aramik, yaitu bahasa yang digunakn Nabi Isa sehari-hari.
john mengatakan
~
Sdr Hamba Alloh SWT,
Saya berharap sdr orang yang suka berdiskusi dan yang mau belajar. Saya percaya sdr mengangkat isu Injil Barnabas, karena sdr belum membaca artikel yang telah dibuat Admin INJIL PALSU “GURU BESAR ISLAM MENCAP INJIL BARNABAS INJIL PALSU”, dan juga bukan karena sdr bermaksud sama dengan Mustafa de Arande seorang Muslim Arab warga Spanyol abad 16 (zaman VOC) penulis Injil Barnabas yang kecewa karena tidak menemukan nubuat Ahmad di Alkitab.
Perihal nama asyadat di depan pintu sorga allow swt. Bagi saya tidak masalah, karena saya tahu Sorga Allah Abraham/Kristen bukan sorga allow swt. Sorga Kristen di dalamnya ada Yesus sebagai Raja Sorga, pemilik Sorga. Muhammad orang berdosa.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara John,
Mencermati fakta yang ada tentang manusia, maka tidak ada jaminan pasti bagi manusia, kecuali manusia berharap pada Allah semata. Sebab semua orang berdosa, termasuk nabi Islam. Adalah janggal bila memercayai Injil Barnabas dan mendesain tulisan itu agar seolah-olah nabi Islam telah dinubuatkan. Faktanya, Allah tidak pernah menubuatkan nabi Islam. Nabi Islam adalah manusia berdosa sehingga tidak ada alasan untuk menganggap nabi Islam tidak berdosa. Terima kasih.
~
Solihin