Setiap orang pasti ingin masuk surga. Namun, mampukah manusia mencapainya? Apakah perlu Muslim masuk neraka terlebih dahulu?
Sultan Muhammad Khan dari Afghanistan menulis pernyataan mengenai hal ini. “Keselamatan adalah nafas terpenting agama dan fondasi agama. Tanpa keselamatan agama bukan agama.”
Masalahnya, manusia penuh khilaf dan dosa. Kalau begitu, bagaimana kita bisa memperoleh selamat?
Mari kita melihat bagaimana jalan manusia berdosa bisa mendapatkan surga. Anda akan melihat rahmat Allah bagi keselamatan manusia.
Kepercayaan Mengenai Kehidupan Setelah Kematian
Setiap manusia pasti ingin masuk surga. Jika manusia percaya kehidupan setelah kematian, pasti ingin mencari jalan selamat.
Manusia melihat kepada agama untuk jawabannya. Ada berbagai peraturan dan hukum yang perlu diikuti untuk mencapainya.
Semua pengikut agama monotheism [percaya satu Allah] mengajarkan kehidupan sesudah kematian. Termasuk agama Islam, Nasrani, maupun Yahudi.
Namun, masalahnya banyak yang tidak bisa menjamin surga. Ada banyak peraturan, namun tidak ada manusia sempurna yang bisa mencapainya. Karena itu banyak orang takut neraka.
Termasuk untuk Muslim topik surga dan neraka sangat menarik. Apakah umat bisa langsung masuk surga atau haruskah Muslim masuk neraka dahulu?
Pergumulan Muslim Dengan Semua Dosa-Dosanya
Banyak Muslim takut masuk neraka. Hal ini karena ia sadar memiliki banyak dosa. Sesungguhnya orang mu`min menilai dosa-dosanyanya sepertinya ia berada di bawah gunung, ia khawatir gunung itu meruntuhinya…” (Jami’ At-Tirmidzi No. 2421).
Al-Quran dan Hadits sendiri memang mengatakan semua manusia penuh dosa. “Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya.” (Qs 100:6).
Dalam keadaan seperti ini, niat baik dan amal manusia tidak cukup. Masih jauh lebih banyak pelanggaran daripada amalan manusia.
Tidaklah seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya.…Tidak juga aku (Muhammad), kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat padaku.“ (Shahih Muslim 5038).
Banyak nabi besar takut akan dosa-dosanya. Ibrahim berdoa meminta dosanya terampuni (Qs 26:82). Nabi Islam pun demikian (Qs 47:19).
Apalagi kita sebagai manusia bisa. Pastilah ingin agar dosa kita terampuni juga. Namun bagaimana caranya?
Benarkah Ada Jalan Pintas Menuju Surga?
Beberapa orang mengajarkan ada cara manusia bisa pasti selamat. Yaitu dengan berjuang pada jalan Allah.
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki” (Qs 3:169).
Pendapat ini bisa disalahartikan. Sehingga orang rela melakukan tindakan yang ekstrim.
Namun, benarkah ini jaminan surga? Apakah pasti tidak akan seorang Muslim masuk neraka jika berkorban?
Bukankah ada ayat Al-Quran mengenai Muslim masuk neraka? Hal ini menjadi peringatan keras dari penderitaan di neraka.
“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Ayat ini menyatakan tegas manusia berdosa tidak bisa masuk surga. Hal ini adalah “kemestian yang sudah ditetapkan.”
Dalam kondisi seperti ini Allah mengerti keterbatasan manusia. Karena itu Ia menyediakan jalan keselamatan.
Rahmat Allah Untuk Menyelamatkan Manusia Berdosa
Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih. Isa adalah satu-satunya manusia yang sempurna. Ia menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia.
Allah mengampuni semua dosa manusia jika percaya kepada Isa Al-Masih. “…Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga–bukan dengan ‘menjadi cukup baik’ dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya, melainkan…Allah mengatakan bahwa Ia akan menerima kita dan membebaskan kita, menyatakan kita ‘tidak bersalah’ bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita…” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH)
Allah melakukan hal ini karena manusia memang tidak mungkin sempurna. Rahmat Allah yang mengampuni semua dosa manusia.
Melalui Isa manusia mendapatkan kepastian selamat. Hanya Isa yang bisa menjamin manusia masuk surga.
Saat tersalib Isa sempat berbicara dengan penjahat di sebelah-Nya. Ia berkata: “Percayalah,” kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya, “hari ini engkau akan bersama Aku di Firdaus [surga]“ (Injil, Lukas 23:43 BIS). Isa Al-Masih mampu memberikan jaminan surga.
Inilah kerinduan utama orang yang beragama. Apakah kepercayaannya bisa menjamin keselamatan di akhirat? Isa menjadi jawaban untuk hal ini.
Karena hal inilah maka Sultan Muhammad Khan menjadi pengikut Isa. Ia ingin mendapat kepastian selamat.
Maukah Anda mendapat kepastian surga? Mari percaya kepada Isa Al-Masih!
Melalui Isa, Allah akan mengampuni dosa Anda. Allah akan memberikan rahmat agar manusia bisa masuk surga.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, ungkapan Sultan Muhammad Khan, “Tanpa keselamatan agama bukan agama” benar atau tidak benar? Berikan alasan Anda!
- Bagaimana penganut agama Islam dapat menjadi pasti selamat kecuali “gugur dalam jalan Allah”?
- Mengapa pengikut Isa Al-Masih dapat yakin akan hidup kekal sesudah kematian?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Benarkah Al-Quran Mencatat Semua Muslim Masuk Neraka?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka
- Pertanyaan Akan Takdir Allah Masuk Neraka Dan Jawabannya
- Bagaimana Menghindari Neraka Dan Api Kekalnya?
- Cara Muslim Menghindari Pintu Neraka
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Darwin mengatakan
~
Jangan hanya baca surat ke 19 ayat 71, tapi pahami juga ayat selanjutnya. Mohon maaf, jika anda tidak paham betul tentang Islam lebih baik belajar lagi sebelum berargumen. Semoga Allah SWT segera memberi anda hidayah. Jika anda kurang faham dengan omongan saya bisa langsung WA nomer saya di 0857-8459-4408.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Darwin,
Kami senang bila saudara menganjurkan kepada kami untuk membaca ayat selanjutnya. Kami telah membaca ayat-ayat selanjutnya dan menemukan bahwa orang bertakwa pun masuk neraka lalu diselamatkan (Qs 19:72). Justru di sini kejanggalan lain yang muncul. Mengapa orang bertakwa pun dimasukan ke neraka dan setelah itu diselamatkan dari neraka? Bukankah neraka bersifat kekal (Qs 43:74)?
Silakan saudara menjawab salah satu pertanyaan kami di bawah ini:
1. Menurut Anda, ungkapan Sultan Muhammad Khan, “Tanpa keselamatan agama bukan agama” benar atau tidak benar? Berikan alasan Anda!
2. Bagaimana penganut agama Islam dapat menjadi pasti selamat kecuali “gugur dalam jalan Allah”?
3. Mengapa pengikut Isa Al-Masih dapat yakin akan hidup kekal sesudah kematian?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Darwin,
Saya mau belajar dari saudara. Saya sudah membaca Qs 19:72, semua muslim ke neraka termasuk orang taqwa. Dan hanya orang taqwa yang diselamatkan sedangkan muslim yang tidak taqwa tidak diselamatkan. (1) Menurut ulama, semua orang muslim, yang taqwa dan tidak taqwa akan ke surga hanya di siksa dulu di neraka, tapi Quran menyatakan hanya orang taqwa diselamatkan? (2) Orang taqwa itu adalah orang berdosa, “Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Rabb-nya, dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam” (Qs 20:74). Mengapa orang taqwa yang juga berdosa akan dibawa ke neraka jahanam? Ini membuktikan bahwa nabi islam akan ke neraka karena ia juga berdosa, bukan? Bagaimana?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Saudara menyampaikan logika berpikir yang tepat. Bila orang bertakwa dimasukan ke neraka, maka nabi Islam pun dimasukan ke neraka jika kita menganggap bahwa nabi Islam adalah manusia bertakwa. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis terhadap nabi Islam.
~
Solihin
Mujahidin mengatakan
~
Sudah menjadi keyakinan yang pasti dari aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah, walau bagaimanapun besar dosanya asalkan masih punya iman meskipun sebesar biji zarrah, dia tidak akan kekal di neraka, pada saatnya nanti dia akan dikeluarkan dan dimasukkan ke syurga.Sedangkan yang tetap tinggal di neraka selama-lamanya adalah orang kafir, munafik, musyrik, iblis dan syetan. Dan azab neraka bagi mereka yang kafir tersebut bersifat kekal, tidak akan musnah atau sirna sebagaimana kenikmatan surga yang kekal abadi. Dan I’tiqad ini sudah menjadi keyakinan yang mantap bagi semua kaum muslimin.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mujahidin,
Sungguh anda seorang mukmin. Qs Maryam 19: 71-72 “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”
Allah masih bekerja setelah manusia mati. Bertentangan dengan Sabda Isa. Mari lihat Injil Rasul Lukas 19:9 “Kata Yesus (Isa) kepadanya: Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham (Ibrahim).” Injil yang telah diturunkan terlebih dahulu (sebelum Quran) menjelaskan otoritas allah ada dalam diri Isa yang membebaskan orang dari neraka. Bagaimana orang Islam dapat menjadi pasti selamat kecuali “gugur dalam jalan Allah?”
Buat anda pribadi, bukankah agar keimanan lengkap, telah diperintahkan untuk beriman bahwa percaya dan amal diukur semasih hidup di dunia? Tolong pencerahannya.
~
Jamal
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Aneh saja, kafir membahas agama Islam, menafsirkan sendiri ayat-ayat dan selalu mengingkari kebenaran yang disampaikan. Andalannya hanya ayat setiap manusia pasti mendatangi neraka (ingat setiap manusia bukan setiap Muslim. Karena secara logika orang yang akan ke tempat yang baik harus melalui seleksi. Jembatan, pintu yang sesak adalah perumpamaan itu) dan ayat yang mengatakan orang-orang yang bertaqwa akan diselamatkan takut diungkapkannya, karena mereka tahu mereka bukan orang yang bertaqwa.
Orang Kristen sendiri lupa bahwa ada perkataan Yesus yang memberikan kepastian mereka pasti masuk neraka (Mat 5:20), bagi yang ingin masuk surga hidup keagamaannya harus lebih benar dari hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang Faris kalu tidak pasti masuk neraka. Mereka tahu itu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Tepat sekali bahwa hidup keagamaan seseorang harus lebih dari ahli Taurat dan orang Farisi untuk masuk sorga. Artinya hidup keagamaan seseorang harus sempurna dan tidak boleh ada cacat cela sedikit pun. Bila mengacu pada kesempurnaan, maka tidak ada manusia yang dapat masuk sorga. Bukankah Muslim pun sudah dipastikan masuk neraka oleh Allah SWT, termasuk orang bertakwa (Qs 19:71-72). Sekalipun ada ungkapan bahwa orang bertakwa diselamatkan dari neraka. Tetapi orang bertakwa pun harus masuk neraka dulu. Bukankah ini menyedihkan dan ironis?
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Allah SWT menjamin orang bertakwa masuk neraka? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Mujahidin,
Saudara sudah membuktikan bahwa Mujahidin adalah tuhannya allah islam, karena allah islam saja tidak berani dengan lantang mengatakan semua muslim ke surga, bahkan terhadap nabi islam saja allah islam tidak berani mengatakan bahwa nabi islam pasti ke surga (Qs 46:9)?
Jadi dari keyakinan saudara terbukti bahwa saudara lebih maha tahu dibanding allah saudara. Apakah ini adalah keyakinan saudara yang baru dengan ajaran yang baru (salah satu sekte islam dari 73 sekte dalam islam dan hanya satu sekte yang masuk surga menurut nabi islam, bahkan menjadi Kristen ada satu sekte dari 72 sekte yang masuk surga)? Benarkah demikian?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Allah SWT tidak pernah mampu menjamin Muslim masuk sorga. Kita bisa memeriksa hal ini dari Al-Quran dan tidak pernah menemukan ada pernyataan jelas dari Allah SWT agar Muslim pasti masuk sorga. Terima kasih.
~
Solihin
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Sudah dijelaskan mendatangi neraka itu beda dengan masuk neraka. Kita mendatangi itu karena di sebelahnya ada surga. Kalau hidup keagamaan kalian sudah lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli taurat dan orang farisi anda akan ke surga tanpa nyemplung ke neraka.
Yang anda tidak jelaskan malah apa yang disampaikan oleh kitab anda yaitu Matius 5:19-20. Apa upaya kalian agar hidup keagamaan kalian bisa melampaui hidup keagamaan ahli-ahli taurat dan orang farisi? Itu syarat yang disampaikan Yesus yang kalian yakini sebagai Tuhan. Ahli-ahli taurat dan orang farisi tidak menuhankan Yesus. Itu sudah dianggap Yesus sudah benar. Masak kalian malah menuhankan Yesus? Dan bagaimana anda harua mengajarkan Taurat?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Tetapi pendapat tersebut tidak menjawab pertanyaan kami. Bukankah kami mengajukan pertanyaan sederhana kepada saudara? Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Allah SWT menjamin orang bertakwa masuk neraka? Mohon pencerahan. Bila saudara tidak menjawabnya juga, maka kami mohon maaf terpaksa menghapus komentar saudara berikutnya.
~
Solihin
Aswin Wijaya Putra mengatakan
~
Benar, Sultan Muhammad Khan benar. Agama harus menjamin keselamatan bagi umat manusia, karena agama merupakan tutunan keselamatan dunia dan akhirat & harus tertulis secara eksplisit dalam kitab sucinya. Al Qalam QS 68:34, “Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.”
An-Nisa: QS. 4:69-70, “Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aswin,
Kami berharap apa yang disampaikan saudara adalah benar. Sebab ayat yang dikutip saudara bukan merupakan jaminan pasti masuk sorga. Ayat-ayat tersebut hanya sebatas janji yang tidak memiliki kepastian. Tetapi janji yang bersifat pasti adalah Qs 19:71, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.”
Pertanyaannya, mengapa Al-Quran saling bertentangan? Mengapa Allah SWT menjamin Muslim pasti masuk neraka? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Aswin Wijaya Putra mengatakan
~
Solihin,
Silakan anda baca ayat selanjutnya & kenali siapa yang diselamatkan & siapa yang dibiarkan, jangan anda berbuat zalim dengan membuat fitnah terhadap Al Quran (memenggal-mengggal penjelasan Allah SWT supaya berubah maknanya). Baca ulang-ulang Maryam QS 19:72, “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam Keadaan berlutut.” Menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim, semoga anda paham.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aswin,
Kami telah membaca Qs 19:71-72 berulang kali. Bahkan kami membaca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Ayat-ayat tersebut amat janggal karena orang bertakwa dipastikan masuk neraka. Jelas, ketakwaan Muslim tidak memiliki arti apapun. Sebab orang bertakwa pun tetap masuk neraka. Bukankah ini ironis? Bila orang bertakwa tidak masuk neraka, mengapa Allah SWT menyatakan semua pasti masuk neraka? Bukankah ini termasuk orang bertakwa? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Gandhi,
Tepat bahwa kamu harus lebih baik dari orang Farisi yang hanya rajin sholat tapi tidak melakukan Taurat yaitu mengasihi (Matius 5:21-48). Nah, ternyata saudara akui bahwa semua muslim masuk neraka termasuk nabi islam (taqwa), dan akan diselamatkan. Tradisnya, nabi islam dan umat muslim itu berdosa akibatnya, “orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam.” (Qs 43:74). Apakah saudara ingin menikmati neraka kekal?
Aswin
Jika sura yang saudara berikan adalah jaminan maka nabi islam tidak akan khawatir lagi. Tapi tradisnya ia sendiri tidak tahu setelah kematiannya, bukankah ini tradis? Mengikuti orang berdosa yang tidak tahu allahnya menolongnya atau tidak? Bagaimana?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Membaca Al-Quran secara menyeluruh akan menolong setiap orang di forum ini mengetahui kebenaran sesungguhnya, yaitu Allah SWT hanya memberikan kepastian masuk neraka, bukan masuk sorga. Bukankah ini ironis nan tragis? Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat berpikir kritis terhadap Allah SWT.
~
Solihin
Aswin Wijaya Putra mengatakan
~
Bro Solihin,
Jadi jelas bagimu kan bahwa orang bertakwa yang diselamatkan oleh Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi (Maha Suci & Maha Tinggi Kuasa-Nya) sehingga kami yakin akan janji keselamatan kami.
Ar Rad 13
22 ”dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)”
23” (yaitu) syurga ‘Ada yang mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikatt-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu”
Mudah-mudahan kamu dapat hidayah ok.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aswin Wijaya,
Benar sekali bahwa Allah akan memberikan rahmat keselamatan bagi orang-orang yang bertakwa. Namun standar takwa seperti apa ayng Allah kehendaki?Apakah dengan melakukan perbuatan baik dan beramal sudah dapat memenuhi standarnya Allah bahwa kita manusia bertakwa?
Isa Al-Masih memberikan jaminan hidup kekal, bukan karena manusia bertakwa kepada Allah, tetapi karena murni rahmat Allah.
Isa Al-Masih berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni