TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT!!
Baru-baru ini, saya mendengar tentang pengalaman seorang Madura yang tua dan terpelajar yang menerima Nabi Besar Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya, Isa melebihi semua nabi. Hal ini terjadi sesudah ia merenungkan ayat Al-Quran Surat Ali ‘Imran 45:
“… Malaikat berkata: “Hai Maryam … Allah menggembirakan kamu … dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih …., seorang terkemuka di dunia dan di akhirat …”
Ia terpikat dengan kutipan, “terkemuka di dunia dan di akhirat.” Jikalau seseorang disebut “terkaya” di kampungnya ini berarti tidak ada seorangpun di kampung tersebut yang lebih kaya daripada dia. Jikalau si anu disebut pemain sepak bola terbaik di Indonesia, ini berarti tidak ada seorangpun di Indonesia yang lebih pandai bermain sepak bola daripada si anu.
Isa Al-Masih Melebihi Semua Nabi “terkemuka di dunia dan di akhirat”
Dalam Ali ‘Imran 45 kita membaca bahwa Nabi Besar Isa Al-Masih adalah “terkemuka” bukan hanya di dunia ini tetapi juga di akhirat. Ini berarti tidak ada seorang nabipun atau siapapun yang pernah hidup atau yang akan hidup yang melebihi Dia di bumi maupun di surga. Intinya “terkemuka” tidak berarti nomor dua atau nomor tiga. Jelas “terkemuka” berarti Isa melebihi semua nabi. “Nomor Satu!”
Namun demikian seorang pakar agama berani menulis, “… tiap-tiap Nabi dan Rasul itu adalah sama, sama mulianya, sama kebenaran yang dibawanya, sama kedudukannya …..” (Maria, Yesus, dan Muhammad, H. Bey Arifin, Hal. 75). Bagaimanakah pandangan ini dapat dipertahankan mengingat isi kutipan dari Ali’ Imran tadi, “…namanya Al-Masih … terkemuka di dunia dan di akhirat …..”?
Alasan mengapa Isa Al-Masih disebut sebagai terkemuka
Mungkin Saudara bertanya, “Mengapa Isa Al-Masih dikatakan ‘terkemuka’?” Ada beberapa sebabnya!! Pertama karena ibuNya, Ibu Maryam disebut perempuan terkemuka daripada semua perempuan yang pernah hidup (Ali Imran 42; Injil, Lukas 1:42, 48). Jikalau Maryam seorang ibu yang terkemuka, bukankah Ia yang menjelma menjadi manusia melalui rahim Maryam juga patut disebut “terkemuka?” Lagi Nabi Besar Isa Al-Masih satu-satunya nabi yang tidak mempunyai ayah jasmani. Tidakkah ini melebihkanNya di atas semua nabi lain? Juga Al-Quran, pakar Islam, dan Alkitab menekankan berulang kali bahwa Ia satu-satunya yang tidak pernah berdosa. Bukankah itu melebihkan Dia di atas semua nabi lain? Malahan Ia satu-satunya nabi yang tidak mempunyai kuburan di dunia ini. Ia di surga. Ia akan kembali, menurut kepercayaan Islam atau Kristen, untuk menghakimi dan memimpin dunia ini. Bukankah ini membuktikan bahwa Isa melebihi semua Nabi lain yang pernah hidup?
Semuanya benar. Bukti lagi akan kenyataan bahwa Kalimah Allah, Nabi Besar Isa Al-Masih “terkemuka” terdapat dalam ayat-ayat Allah ini:
“… Dia … jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.” (Injil, Surat Efesus 1:20-21).
Nah, Saudara, kita ingin hidup berkenan kepada Allah. Karena demikian bukankah kita wajib mengutamakan siapa yang diutamakan Allah di dunia ini dan di akhirat? Sebaiknya kita memperhatikan proklamasi sbb:
“…. terdengarlah suara-suara yang nyaring di dalam surga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya [Isa Al-Masih], dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” ….. Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan namaNya ialah: “Firman [Kalimah] Allah.” ….Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.” (Injil, Wahyu 11:15, 19:13, 16).
Lihat artikel ini dalam bentuk video
orangawam mengatakan
*
Setuju dengan ini.
Hanya saja kami sebagai Muslim agak bingung dengan doktrin Trinitas, karena rupanya doktrin Trinitas ini tidak ada dalam Alkitab.
Ini diciptakan oleh imperium Romawi untuk tetap beribadah sesuai dengan kebiasaan yang populer di daerah Mediterania bahkan Afrika seperti Mesir, dimana mereka beribadah dengan dewa-dewa yang berbentuk Trinitas.
Jadi Isa Al-Masih juga diTrinitaskan, sehingga penghormatan kepada dewi-dewi juga tetap bertahan dengan menjadikan Maryam bunda Allah.
Saya yakin kalau ajaran ini diluruskan akan membuka jalan bagi orang-orang muslim seperti saya untuk melihat bahwa Isa adalah Nabi yang terbesar, bukan sebagai Allah.
staff mengatakan
~
Saudara Orangawam, kiranya perlu diketahui bahwa istilah “trinitas” tidak ada dalam Alkitab (juga istilah “tauhid” tidak ada dalam Al-Quran), namun keseluruhan Kitab Suci mengajarkan bahwa Allah Yang Maha Esa, juga beroknum tiga.
Namun demikian, para pengikut Isa Al-Masih tidak sependapat dengan setiap faham polytheisme (banyak Tuhan), termasuk faham Tritheisme (tiga Tuhan) yang diwariskan beberapa kebudayaan yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, termasuk budaya Romawi dan Yunani.
Maryam memang adalah ibu jasmani dari Isa Al-Masih, sehingga terlalu dipaksakan kalau kita mengatakan bahwa Maryam dijadikan sebagai ibu Isa karena terpengaruh suatu kebudayaan.
Ada sebagian orang yang mengenal Isa Al-Masih hanya sebatas rasul, atau nabi yang dapat melakukan mujizat, guru yang baik, ataupun pemimpin yang bijaksana.
Namun orang-orang yang dikasihi Allah, beroleh kasih karunia dari Allah untuk boleh dan bisa mengenalnya sebagai Tuhan.
“Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan (Allah) Bapa-Ku yang di sorga.[/i] (Injil, Matius 16:16-17).
Keseluruhan Injil bercerita tentang Isa Al-Masih yang adalah Tuhan, namun sungguh, hanya orang yang beroleh kasih karunia dari Allah yang dapat mengerti hal itu.
~
SL
Yahya Affyt mengatakan
*
Isa Al-Masih adalah seorang utusan Tuhan. Dia disalib tentara Romawi tetapi Isa Al-Masih tidak mati di tiang salib. Isa Al-Masih juga tidak naik ke langit, karena Dia lepas dari salib dan Dia mencari domba-domba yang sesat dari bani Israel.
Isa Al-Masih adalah seorang nabi yang dikirimkan khusus untuk bani Israel bukan untuk masyarakat non-Israel.
staff mengatakan
~
Saudara Yahya Affyt, silakan Saudara perhatikan ayat berikut:
Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.”
Bukankah ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa Isa akan diwafatkan oleh Allah, dan kemudian setelah itu Isa Al-Masih akan dinaikkan ke sorga?
Kitab Saudara juga menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah tanda yang besar bagi semesta alam (Qs 21:91). Ini sama sekali bertentangan dengan perkataan Saudara bahwa Isa Al-Masih hanya untuk bani Israil saja. Perhatikanlah bahwa dituliskan dengan jelas: bagi semesta alam.
CA
staff mengatakan
~
Saudara Yahya Affyt,
Silakan simak lagi dalam catatan sejarah mengenai Isa Al-Masih. Seandainya Dia tidak mati di salib, maka yang pertama kali protes atas tuduhan Injil adalah bangsa Yahudi dan bangsa Romawi. Karena Injil mengatakan dengan jelas bangsa-bangsa mana yang melakukannya. Tetapi hingga saat ini tidak seorangpun ahli sejarah mereka yang menggugat Injil karena tuduhan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa mereka mengakui kebenaran sejarah yang dicatat dalam Injil mengenai kematian dan kebangkitan.
Apakah Isa Al-Masih tidak mati ? Seandainya ia tidak mati disalib, maka tentara Romawi pada saat itu yang akan bertanggung jawab atas kegagalan dalam mengeksekusi, namun hal itu mustahil terjadi. Bahkan tidak ada catatan sejarah Yahudia maupun Romawi yang mengatakan seperti itu. Sejauh ini secara medis, penyiksaan sebelum dan sesudah penyaliban terhadap Isa Al-Masih sudah pasti membuat manusia mati.
Dan jika Ia tidak naik ke langit? Maka mustahil para rasulnya rela mati martyr demi memberitakan nama-Nya jika memang Ia tidak naik ke sorga.
~
Noni
pecinta damai mengatakan
*
Kata (terkemuka) terdapat juga dalam Qs 33:69 yang ditujukan terhadap Musa. Kata terkemuka tidaklah berarti yang paling, mana mungkin ada dua yang paling?
Mengapa Muhammad tidak disebut langsung dengan kata? Tentu karena Ia jelas dalam kondisi bahwa Ia adalah uswatun hasanah, juga penutup para nabi dan rasul.
staff mengatakan
~
Saudara Pecinta Damai, kata yang sama dipakai di Qs 3:45 untuk menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia akhirat. Kata ini dipakai dalam Qs 33:69 untuk menyatakan bahwa Musa adalah terhormat di sisi Allah. Tidak pernah dikatakan Musa terhormat di dunia dan akhirat.
Kedua kata ini adalah kata yang sama tetapi dipakai dalam arti yang sangat berbeda. Oleh sebab itu, penerjemah juga tidak memakai kata terjemahan yang sama dalam bahasa Indonesia.
Terkemuka di dunia dan akhirat. Ini berarti terhormat atau terkenal di sorga dan neraka ketika akhirat nanti. Seseorang boleh dikatakan terkemuka atau terhormat di dunia, tetapi apakah ia boleh dikatakan sebagai yang terkemuka di sorga? Selain Allah, tidak boleh ada yang menyaingi posisi Allah di sorga. Ini berarti syirik.
CA
staff mengatakan
~
Saudara Pecinta Damai,
Apakah Musa dan nabi penutup memberikan keselamatan kepada manusia? Sekalipun mereka mempunyai sejarah yang besar tetapi jika tidak memberikan keselamatan seperti yang diberikan Isa Al-Masih kepada manusia maka sia-sia fanatisme seperti itu.
Firman Tuhan berkata : “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
~
Noni
adil teguh mengatakan
*
Menurut kepercayaan orang Kristen, sebenarnya siapakah Tuhan itu? Apakah Isa Al-Masih?
staff mengatakan
~
Saudara Teguh,
Umat Kristen percaya bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi. Allah yang telah membentuk Adam (manusia pertama) dan tanah dan menghembuskan nafas kehidupan kepadanya.
Jelas Isa Al-Masih tidak dapat dipisahkan dari Allah. Sebab Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah itu sendiri. Di mana keduanya mempunyai sifat kekekalan yang sama. Dan tentang hal ini baik Al-Quran dan Injil memberi kesaksian yang sama:
“Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (Qs 3:45)
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal (Isa Al-Masih) Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1; 14)
Lantas untuk apakah Kalimat Allah itu perlu datang ke dunia dalam diri Isa Al-Masih? Tujuannya hanya satu, yaitu melepaskan manusia dari ikatan belenggu dosa dan memberi hidup kekal kepada siapa saja yang mau percaya kepada-Nya.
Inilah janji indah yang disampaikan Isa Al-Masih, dan janji ini berlaku bagi siapa untuk selama-lamanya, “Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Dengan menerima Isa Al-Masih, maka saudara akan dapat belajar mengenai “Kebenaran” tentang Allah dan menemukan “Hidup” bersama Allah. Atau saudara juga dapat belajar tentang Keselamatan tersebut pada url ini: http://tinyurl.com/3cvhqy3.
~
SO
staff mengatakan
~
Saudara Adil Teguh,
Isa Al-Masih adalah Tuhan bukan menurut kepercayaan Kristen tetapi Dia sendiri adalah Tuhan. Isa Al-Masih berkata “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” (Injil, Kitab Wahyu 1:8).
~
Noni
staff mengatakan
~
Saudara Ibnu Rahmat,
Manusia sudah mati secara rohani sejak manusia terbuang dari taman Firdaus/Eden. Mereka terpisah dari Allah karena Allah suci dan manusia berdosa tercatat dalam Injil, Kitab Roma 3:23. Maka tidak ada cara lain selain menebus mereka dari kematian dengan kematian. Tentu saja yang dapat menebus mereka adalah yang hidup. Bukankah manusia seluruhnya sudah mati rohani karena dosa, kecuali Allah. Namun Allah tidak dapat mati. Itu sebabnya Ia menjadi manusia supaya Ia mati untuk menggantikan manusia yang seharusnya terjun ke kengerian maut, namun juga Ia bangkit karena Ia Allah yang berkuasa. Isa Al-Masih berkata “Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Noni
Ibnu Rahmat mengatakan
*
Yang saya tidak paham, mengapa untuk mengampuni dosa manusia Allah harus mengorbankan anak-Nya di tiang salib, diperhinakan oleh makhluk-Nya tanpa pertolongan-Nya. Bukankah Allah Maha Kuasa, untuk mengampuni manusia adalah atas kehendak-Nya tanpa prasarat dan ritual pengorbanan.
Andaikan kepercayaan Kristiani itu benar? Kalau sama anaknya saja membiarkan tersiksa di kayu salib. Bagaimana dengan yang bukan anaknya, akan lebih jauh lagi dari pertolongan-Nya.
staff mengatakan
~
Hal pertama yang perlu saudara ingat bahwa Allah Maha Kasih. Inilah alasan satu-satunya mengapa Allah harus mengorbankan Anak-Nya/Kalimat-Nya di tiang salib. Tujuannya supaya semua manusia, termasuk saya dan saudara tidak mati binasa karena dosa.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya (Isa Al-Masih) yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih) tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16)
Manusia tidak dapat mengusahakan sendiri keselamatannya. Hanya dalam Isa Al-Masih mereka dapat beroleh keselamatan. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12)
Kiranya saudara dapat membaca lebih lanjut pada artikel ini: http://tinyurl.com/3vnykw5.
~
SO
Hamba Allah mengatakan
*
Salam kasih,
Saya percaya Isa Al-Masih adalah utusan Allah, saya juga yakin Dia terkemuka di dunia maupun akhirat.
Al-Quran juga mengatakan bahwa Isa Al-Masih yang ditugaskan membunuh dajjal nanti saat kiamat datang dan itulah alasan Isa Al-Masih diturunkan (lagi) ke bumi.
Saya hanya ingin tahu alasan mengapa Injil tidak menyebutkan tentang kedatangan-Nya? Jelaskan juga ayat Yohanes 16:7!
Terimakasih.
staff mengatakan
~
Saudara Hamba Allah,
Syukurlah saudara percaya Isa Al-Masih Terkemuka di dunia juga di akhirat. Inilah salah satu bukti, Dia bukan sekedar manusia biasa. Tetapi Dia adalah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia.
Saudara benar, pada akhir zaman Isa Al-Masih akan datang untuk kali kedua. Dia akan menghancurkan dajjal, yaitu kekuasaan iblis. Dan menghakimi setiap manusia termasuk saudara Hamba Allah. Pada saat itu, Isa Al-Masih akan memutuskan siapa yang layak ikut bersama-Nya ke sorga, dan siapa yang akan dilemparkan ke dalam api neraka yang kekal.
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:7).
Melalui ayat di atas, Isa Al-Masih kembali menegaskan pada murid-murid-Nya, bahwa Dia akan pergi dari dunia ini. Kembali pada Allah Bapa yang mengutus-Nya. Dan setelah pergian-Nya, Roh Allah yang disebut Roh Penghibur akan turun atas setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Roh Penghibur itu akan menuntun setiap orang percaya, untuk hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah.
~
SO
staff mengatakan
~
Saudara Hamba Allah,
Injil menjelaskan tentang kedatangan-Nya dengan begitu detil dan sangat jelas dalam kitab Wahyu, bahkan peristiwa-peristiwa sebelum dan sesudah kedatangan-Nya dalam kaitannya dengan peristiwa akhir zaman dinubuatkan dalam kitab ini. Contoh ayatnya “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. (Injil, Kitab Wahyu 1:7).
Mengenai Yohanes 16:7 sudah digenapi di dalam kitab Kisah Para Rasul khususnya pasal 2. Roh Kudus itu dicurahkan kepada para Rasul pada waktu itu. Roh Kudus adalah Roh Isa Al-Masih bukan menunjuk kepada tokoh manusia manapun.
~
Noni
Mencari Benar mengatakan
*
Saya mengikuti artikel yang ada di situs ini, dan jelas saya sangat tertarik. Dari semua yang telah saya baca, saya menarik kesimpulan: ibarat seseorang menulis buku, ia mencurahkan seluruh isi “pikiran”nya dalam buku tersebut. Jadi ketika buku tersebut rusak/hancur, bukan berarti “pikiran” sang penulis ikut hancur, melainkan tetap bersama-sama sang penulis.
Jadi, kita tidak bisa memandang Isa Al-Masih sebagai wujud jasmani karena Ia bisa makan, minum dsb. Ia “pikiran Allah itu sendiri”, Ia (Isa) menyatu dengan Allah.
Wassalam.
staff mengatakan
~
Terimakasih sudah mengikuti situs kami dan tertarik dengan artikel-artikel kami. Kerinduan kami adalah menyajikan situs dengan artikel-artikel yang bagus dan sangat jelas, sehingga dapat menjadi berkat bagi siapa saja yang membacanya.
Kami setuju dengan saudara, Allah dan Isa Al-Masih adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebab Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang tidak dapat dipisahkan dari-Nya.
~
SO
staff mengatakan
~
Saudara Mencari Benar,
Isa Al-Masih adalah Allah. Inilah cara Allah yang paling sederhana untuk dapat menolong manusia mengenal Allah yaitu dengan Ia turun ke dalam dunia menjadi sama dengan manusia. Dia berkata “Aku dan Bapa [Allah] adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
~
Noni
Johan mengatakan
*
Surat Ali Imran 45: (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),..”
Coba anda lihat akhir ayat diatas “dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”. Jangan anda menafsirkan ayat Al-Quran demi kepentingan sendiri.
staff mengatakan
~
Saudara Johan,
Maaf, komentar saudara kurang jelas. Di bagian manakah kami telah melakukan kesalahan tafsir? Bila tidak keberatan, kiranya saudara dapat menjelaskannya.
Terimakasih!
~
SO
Clue Verity mengatakan
*
Arti terkemuka :
1. Terpandang (disegani karena kedudukannya, kekayaannya, kepandaiannya, dsb); ternama; terkenal: peresmian penggunaan balai desa dihadiri oleh orang-orang – di daerah itu;
Nah sekarang lihat dalam Alkitab:
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudara ku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. (Roma 16:7)
Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu–bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka–bagaimana pun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku. (Galatia 2:6)
Ayat Paulus di atas ada berapa banyak orang yang terpandang ?
staff mengatakan
~
Saudara Clue,
Arti dari kata “terpandang” selain dari yang saudara jelaskan di atas, bisa juga diartikan sebagai “Terkenal”. (Terkenal karena dia kaya, kedudukan tinggi dsb)
Ayat yang saudara kutip dari Roma 16:7, menjelaskan bahwa Andronikus dan Yunias adalah teman sebangsa Paulus yang terkenal diantara para rasul yang lain. Dilanjutkan pada Galtia 2:6, dimana mereka (Andronikus dan Yunias) tidak memaksakan kehendak mereka pada Paulus.
Menurut saudara Clue, adakah yang salah dari ayat itu? Sudah cukup jelas bukan?
~
SO
Clue Verity mengatakan
*
Jadi berapa banyak orang yang terkemuka dari ayat Paulus diatas? Lebih dari satukan?
Jadi semua Nabi dalam Islam adalah terkemuka disisi Allah.
staff mengatakan
~
Saudara Clue,
Benarkah semua nabi terkemuka di sisi Allah? Bila benar, kiranya saudara dapat memberi ayat dalam Al-Quran yang merupakan perkataan Allah bahwa nabi Muhammad adalah terkemuka di dunia dan di akhirat, seperti yang Allah ucapkan pada Isa Al-Masih.
“Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45:).
~
SO