• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Ibadah Haji > 5 Misteri Tentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap

5 Misteri Tentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap

2 November 2015 oleh Web Administrator 488 Komentar

batu-hajar-aswad-di-tanah-suci-mekkah

Mencium Hajar Aswad (Batu Hitam) adalah salah satu ritual saat berhaji. Tentu ada arti dan makna mencium Hajar Aswad bagi umat Muslim. Tetapi mungkin masih ada misteri batu Hajar Aswad yang belum tersingkap hingga sekarang. Lima misteri batu Hajar Aswad di bawah ini akan memperkaya pengertian kita mengenai peranannya dalam agama Islam. 

1. Asal Batu Hitam Masih Misteri 

Dari manakah Batu Hitam berasal? Hadis menulis bahwa “Hajar aswad turun dari surga …” (HR. Tirmidzi no. 877).  Namun, Sheikh Sha’rawi membantahnya, bahwa Batu Hitam itu adalah “… batu meteorit …” Sejarah membuktikan bahwa Batu Hitam, berasal dari Yaman, dan pertama kali muncul di Mekah pada jaman kakek Muhammad, yakni sekitar tahun 495-520 M.

2. Al-Quran Tidak Membicarakan Batu Hitam

Tidak ada satu pun ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang Batu Hitam. Karena itulah Umar ibn Khattab bingung. Dia berkata, “Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, … Jika bukan karena aku melihat Nabi saw menciummu, aku tentu tidak akan menciummu” (Shahih Bukhari 1597).

3. Batu Hitam Adalah Sesembahan Penyembah Berhala 

Sebelum Islam, para penyembah berhala menjadikan Batu Hitam sebagai berhala utama. Mereka menempatkannya di sudut pertama Kabah. Mereka menghormati Batu Hitam itu pertama kali, sebelum menghormati berhala-berhala lainnya. Maulana Yusuf Ali mengakui bahwa “…seluruh hijrah (berhala) diberi arti spiritual dalam Islam …”

4. Ibrahim Dan Ismail Tidak Membawa Batu Hitam Ke Mekah 

Ibrahim dan Ismail hidup sekitar 2000 tahun sebelum Isa Al-Masih. Waktu itu Mekah, Kabah, dan Batu Hitam belum ada. Batu Hitam, pertama kali muncul di Mekah sekitar tahun 495-520 M. Jadi jarak waktu keduanya lebih dari 2500 tahun.

5. Batu Hitam Dapat Menyebabkan Dosa Syirik 

Batu Hitam adalah salah satu berhala orang Quraish yang dipercaya sebagai tuhan sang pencipta. Dalam Sirat Rasul Allah, Ibn Ishaq menuliskan bahwa, para penyembah berhala biasa mengadakan ibadah agama yang dinamakan Ihlal. Mereka mengucapkan “Labbaika, Allahumma, Labbaik” yang artinya “kami datang ke hadirat-Mu, wahai Tuhan; kami datang ke hadirat-Mu.”

Lebih syirik lagi, Batu Hitam dipercaya sebagai “yamin Allah” (tangan Allah), yang mampu mengampuni dosa. Muhammad mengatakan “Sesungguhnya mengusap kedua-nya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani) akan menghapus dosa”(Shahih Sunan an Nasaa-i, no. 2919).

Mungkinkah mencium sebuah batu dapat mengampuni dosa? Ingat, dosa syirik adalah dosa besar yang tak terampuni. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, …(Qs 4: 48).

tanda-tanya-besar-berwarna-hitam

Misteri Batu Hajar Aswad sudah Tersingkap

Jelas sebagian orang masih bingung mengapa Hajar Aswad masih mempunyai tempat dalam pikiran para Mukmin. Sulit mengerti manfaat Hajar Aswad. Bukankah semua sehati bahwa Hajar Aswad tidak dapat mengampuni dosa? Namun Allah menyediakan jalan pengampunan yang pasti berlaku bagi Anda!

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Kira-kira apakah alasan nabi Islam mencium Batu Hitam yang adalah sesembahan penyembah berhala Quraish?

  2. Bagaimana sikap Anda terhadap kebenaran Hajar Aswad setelah membaca 5 misteri batu hajar aswad? Sebutkan alasan saudara!

  3. Menurut Anda manakah yang benar-benar berkuasa mengampuni dosa, Batu Hitam atau Allah?  Berikan argumentasi Saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Nasrani maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Misteri Tentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap“  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Ampunan Allah Dan Dosa Yang Tidak Diampuni Allah
  2. Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat
  3. Berapa Hal Yang Harus Mukmin Lakukan Untuk Menghapus Semua Dosa?
  4. Wanita Muslim Mendapatkan Ketenangan Hati Dari Isa Al-Masih

Video:

  1. Dua Kata Yang Bawa Ampunan Bagi Seorang Muslim Aceh

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “5 MisteriTentang Batu Hajar Aswad yang Belum Terungkap” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ibadah Haji, Kepercayaan Orang Islam

Reader Interactions

Comments

  1. Juned mengatakan

    10 Mei 2019 pada 12:08 am

    ~
    Argumen ketidak percayaan tentang batu hitam dapat menghapus dosa apapun tentu saya pasti percaya. Jika itu anda pikir dosa syirik terserah anda. Islam ada dari Wahyu allah. Jadi, apapun yang dilakukan/dikatakan rasul pasti benar ini yang disebut iman dan taqwa. Bahkan hanya ramalan rasul yang boleh dipercaya! Selain darinya meski terjadi orang Islam tak boleh mengamininya.

    Agama adalah keyakinan! Jika anda tak yakin silakan anda pindah agama/tak beragama juga boleh asal jangan kau berjalan di muka bumi dengan berbuat kerusakan. Tobatlah admin seperti anda semoga anda tak seperti Hitler yang membuat kerusakan pikiran zaman itu.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 Mei 2019 pada 2:36 pm

      ~
      Saudara Juned,

      Bukankah Muslim selalu mendengung-dengungkan tentang dosa syirik? Bila batu dijadikan sebuah kultus bahwa batu tersebut dapat menghapus dosa saudara, maka saudara telah berbuat syirik, bukan? Mengapa saudara mendasarkan pengampunan dosa saudara pada batu, dan bukan pada Allah SWT? Mohon pencerahan.

      Kami telah bertobat, saudara. Sebab kami menyadari bukan batu yang dapat mengampuni dosa, melainkan Allah. Allah tersebut telah menyatakan kemahakuasaan-Nya dengan nuzul ke dunia, yaitu Isa Al-Masih. Isa Al-Masih yang dapat menghapuskan dosa manusia, bukan batu.
      ~
      Solihin

  2. Jesus Park mengatakan

    13 Mei 2019 pada 6:19 pm

    ~
    Juned,

    Zaman dahulu banyak orang tidak mengenal Tuhan yang benar, sehingga mereka banyak menyembah berhala seperti pohon, patung, batu, dll. Tetapi di zaman sekarangpun masih banyak penyembah berhala yang dibawah turun-temurun. Seperti umat pagan Mekkah, mereka mengelilingi kabah dan juga batu hitam dalam keadaan telanjang (HR. Muslim, 1219 b). Dan ritual ini dibawa oleh Islam hingga sekarang, hanya tidak dalam keadaan telanjang. Mengapa allah Al-Quran memerintah nabi Islam untuk melanjutkan ritual itu? Apakah allah Al-Quran dan allah pagan adalah allah yang sama? Oya, bagaimana cara batu hitam menghapus dosa?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Juni 2019 pada 3:00 pm

      ~
      Saudara Park,

      Saudara mengajukan pertanyaan yang baik sekali. Kami berharap saudara Juned dapat menjawab pertanyaan saudara mengingat kebenaran mesti dibukakan sehingga pengunjung situs ini mengetahui kebenaran sesungguhnya.
      ~
      Solihin

  3. Kebenaran mengatakan

    22 Mei 2019 pada 5:31 pm

    ~
    Hajar Azwad seharusnya saudara Nasrani cium sebagai simbol rahim untuk memuliakan Tuhan karena melalui rahim ibu lah Tuhan menciptakan saudara Nasrani dan Yesus (bukti Yesus bukan Tuhan/ Alkitab) lahir ke dunia.

    Ia dan kabah diletakkan Tuhan terbuat dari batu yang batu adalah benda tak berguna agar manusia tidak menyembah benda tak berguna tersebut, kecuali hanya sebagai alat / kiblat untuk beribadah kepada-Nya. Bagaimana dengan kaum Nasrani yang menyembah berhala berbentuk manusia yang dianggap jelmaan Tuhan (Yesus )? Di dalam Kristen sebagai agama sebagai bentuk penyembahan/pagan sebagai ungkapan rasa syukur karena merasa sebagai Tuhan, Ia telah menyelamatkan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 Mei 2019 pada 10:02 am

      ~
      Saudara kebenaran,

      Kami tetap menghormati ibu yang telah melahirkan dengan berbakti padanya, bukan dengan mencium sebuah batu. Namun jika memang saudara merasa perlu mencium batu hitam tersebut, itu adalah hak saudara. Kami menghargainya.

      Kami tidak menyembah benda sebagai alat atau media. Tetapi kami menyembah Allah yang hidup. Firman Allah yang menjadi manusia. Dialah Isa Al-Masih
      ~
      Noni

  4. Jesus Park mengatakan

    27 Mei 2019 pada 12:14 am

    ~
    Kebenaran,

    Apakah batu hitam berbentuk rahim? Saudara perlu selidiki bentuknya agar tidak salah paham. Memang dalam hati muslim menyangkal menyembah batu hitam, tetapi prakteknya tanpa disadari muslim sudah menyembah batu hitam. Karena apa yang dilakukan umat pagan, diberlakukan juga untuk umat muslim. Jadi umat muslim menyambung apa yang dilakukan umat pagan.

    Berbeda dengan kristen, kami menyembah Isa bukan bentuk manusianya tetapi Firman Allah dan Roh Allah yang menjadi manusia yang bernama Jesus. Jadi nama itu yang berkuasa bukan bentuk manusianya. Dan tradisnya, muslim tidak sadar bahwa allah Quran berbentuk fisik seperti punya betis, kaki, 2 tangan kanan, dll. Apakah saudara tahu?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Mei 2019 pada 6:57 am

      ~
      Saudara Park,

      Menyembah ke arah batu patut dipertanyakan. Bukankah hal itu sama dengan menyembah kepada ilah lain? Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat berpikir kritis. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  5. Rifqi Ivan Hadi Tama mengatakan

    9 Juni 2019 pada 7:21 am

    ~
    Bukan batu yang menghapuskan dosa, tapi keinginan kita untuk mengunjungi baitullah, itulah yang menganpuni dosa.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Juni 2019 pada 8:10 am

      ~
      Saudara Rifqi,

      Menarik sekali pernyataan saudara di atas. Sangat baik bila saudara berpendapat bahwa batu tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi keinginan untuk mengunjungi baitullah pun tidak memberikan jaminan pasti menghapuskan dosa.

      Kami bertanya kepada saudara. Mengapa saudara harus mengunjungi baitullah? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa mengunjungi baitullah akan menghapuskan dosa? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  6. Hamzah mengatakan

    15 Juni 2019 pada 11:56 am

    ~
    Haditsnya perlu dijelaskan maknanya jangan sekedar artinya. Dan yang lebih paham tentunya ahli hadits. Jika ada yang bertentangan dengan Qur’an berarti hadits palsu. Sesungguhnya Nabi Muhammad mulia dari akhlaknya bukan mukjizat-mujizatnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Juni 2019 pada 8:21 am

      ~
      Saudara Hamzah,

      Hadits yang dikutip dalam artikel adalah hadits shahih dari Bukhari, Sunan an Nasaa, dan yang lain. Bagaimana mungkin saudara meragukan hadits-hadits tersebut. Namun, bila kita mencermati hadits-hadits tersebut, maka umat Islam menggantungkan pengharapan agar dosanya diampuni pada sebuah batu. Hal ini yang tertulis dalam hadits Sunan, “Sesungguhnya mengusap kedua-nya (Hajar Aswad dan Rukun Yamani) akan menghapus dosa” (Shahih Sunan an Nasaa-i, no. 2919).

      Kami bertanya kepada saudara. Mengapa mengusap batu dapat menghapuskan dosa? Bukankah seharusnya meminta pertolongan pada Allah, dan bukan pada batu? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  7. Jesus Park mengatakan

    23 Juni 2019 pada 4:11 am

    ~
    Rifqi,
    Rasulullah berkata; “Menyentuh Hajar Aswad dan Rukun Yamani dapat menghapus dosa-dosa” (Jami` at-Tirmidhi, 959). Apakah hanya datang ke baitullah dan tidak menyentuh batu itu dapat menghapus dosa? Dapatkah saudara memberikan referensinya, agar kami percaya bukan dari imajinasi saudara?

    Hamzah,
    Bukankah hadis itu menjelaskan Quran? Mengapa hadis perlu ditafsirkan lagi? Apakah tafsiran hadis perlu ditafsirkan tingkat 2? Mengapa saudara percaya dengan tafsiran ulama dibanding Quran dan nabi saudara? Oya, siapa yang menentukan hadis palsu atau tidak, ulama sekarang, saudara atau ulama jaman paling dekat dengan nabi Islam?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Juni 2019 pada 11:16 am

      ~
      Saudara Park,

      Saudara mengajukan pertanyaan yang baik sekali. Menyentuh Hajar Aswad dapat menghapuskan dosa menandakan bahwa batu tersebut adalah Allah. Bukankah ini sebuah perbuatan musyrik. Berharap saudara-saudara di forum ini menyadarinya. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  8. Liberal keras mengatakan

    26 Juni 2019 pada 4:19 am

    *****
    Jawab 1: Sangat jelas bahwa bahwa Hajar Aswad bukan Tuhan Quraish. Tidak ada sumber yang benar. Mencium adalah sebuah kiasan Muhammad (kias) dalam batinnya sedang berjabat tangan dengan Allah. Sama halnya seperti ketika Kristen bersembah sujud kepada Yesus di bawah patungnya.

    Jawab 2 :
    Umat-umat bodoh akan mempercayai artikel ini mentah-mentah tanpa menelaah sumber-sumber konyolnya

    Menurut Anda manakah yang benar-benar berkuasa mengampuni dosa, Batu Hitam atau Allah? Berikan argumentasi Saudara
    Jawab : Jelaslah Allah Adza Wajalla maha pengampun.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Juni 2019 pada 11:18 am

      ~
      Saudara Liberal,

      Menarik juga pendapat saudara di atas. Munculnya saudara di forum ini memunculkan ide baru, yaitu mencium Hajar Aswad merupakan kiasan yang berarti berjabat tangan dengan Allah SWT. Bagaimana saudara mengartikan mencium sebagai jabat tangan? Bukankah ini menandakan saudara sedang berimajinasi? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa mencium memiliki arti berjabat tangan? Mohon dijelaskan.
      ~
      Solihin

  9. Saria mengatakan

    21 Agustus 2019 pada 2:34 pm

    ~
    Yang kutahu itu Hajar Aswat adalah batu yang berasal dari surga. Dulunya, batu itu bukan berwarna hitam dan bercahaya. Tetapi karena terlalu sering diusap, lama kelamaan batu itu menghitam. Kalau seandainya Islam menyembah Hajar Aswat, tentulah di setiap rumah, masjid, surau, dan musholla terdapat patung Hajar Aswat. Dan kami pun tak perlu repot-repot mencari arah Kaabah. Jika Allah itu batu, tentulah arsitek-arsitek, tukang bangunan, pengrajin batu berdosa besar. Masak Tuhannya dijual, dihancurkan, diukir-ukir, dicampur ke semen?

    Balas
  10. Danial mengatakan

    22 Agustus 2019 pada 7:17 pm

    ~
    Asalamualaikum saudara-saudaraku yang dikasihi Allah s.w.t,

    Mahu mengelakkan apa-apa salah atau kemusyirikkan? Mudah saja. Anggap yang dengan mencium batu hajar aswad itu dapat melepaskan rindu dan menunjukkan kasih kita kepada Rasullullah kerana Rasullullah pernah mencium batu itu. Jadi jangan peningkan minda kita yang Allah bagi ini.

    Wasalam

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 21 22 23 24 25 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Manfaat dan Makna Mukmin Mencium Hajar Aswad?
  • Apa Pentingnya Batu Hitam dalam Islam dan Batu Penjuru di…
  • Bagaimana Niat Menjalani Puasa Ramadhan Yang Benar?
  • Hati yang Kotor Menghambat Allah Berkenan pada Kita
  • Rahasia Dibalik Qurban Idul Adha yang Mukmin Harus Tahu

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami