• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Tunjukkanlah Kami Jalan yang Lurus! > Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil

Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil

Setiap manusia mau masuk surga. Manusia melakukan berbagai upaya agar memperoleh keselamatan.

Bagaimanakah manusia bisa mendapat jaminan akhirat? Apa jalan keselamatan dalam Al-Quran dan Injil?

Mari kita lihat petunjuk dari firman Allah. Apa yang tertulis agar manusia berdosa bisa memperoleh keselamatan. Kita akan melihat dari 6 poin berikut ini.

1. Mencari Jalan Lurus

Setiap manusia rindu mendapat jalan lurus menuju surga. Khususnya mukmin merindukan hal ini. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).

Tentunya jalan yang lurus lebih baik bagi seorang pengendara daripada jalan berliku. Demikian halnya dengan jalan lurus ke surga.

Allah mengasihi manusia. Ia mau manusia selamat. Karena itu Allah mau menujukkan jalan bagi manusia yang mencari-Nya. “Kata TUHAN: ‘Aku akan menunjukkan jalan yang harus kautempuh, engkau akan Kubimbing dan Kunasihati.’” (Zabur 32:8 BIS).

Apakah petunjuk jalan lurus keselamatan dalam Al-Quran? Ada ayat yang sangat tegas menyatakan: “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya…” (Qs 4:159).

Injil menyatakan Isa adalah jalan. “Yesus [Isa Al-Masih] menjawab: ‘Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Yohanes 14:6, BIS).

Rupanya Isa adalah jalan Allah agar manusia mendapat selamat.

2. Percaya Akan Sifat Allah Ar-Rahmani Ar-Rahim (Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang)

Orang yang merindukan keselamatan perlu mengenal Allah. Ia adalah Sang Maha Pemurah dan Pemberi Rahmat. Allah mau menolong manusia yang berdosa.

Memang manusia tidak mampu selamat dari dirinya sendiri. Manusia membutuhkan rahmat Allah. “Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelamatkan dari neraka…kecuali dengan rahmat dari Allah”

Karena Itu Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa. “…Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] sebagai suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami…” (Qs 19:21).

Memang Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah. Melalui-Nya manusia memperoleh selamat. “…Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya…” (Injil, Titus 3:5).

Jadi, sifat Maha Pemurah dan Penuh Rahmat Allah, dinyatakan melalui Isa Al-Masih.

3. Memperhatikan Isi Injil

Semua orang yang rindu jalan lurus perlu memperhatikan isi Injil. Karena di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. “…Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya… menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Ada petunjuk jalan keselamatan dalam Al-Quran. Tertulis bahwa setiap orang, bahkan ahli kitab, perlu menegakkan ajaran Injil (Qs 5:68).

Injil berisi kebenaran Allah yang Isa ajarkan.  Injil menyatakan jalan lurus pada keselamatan. “Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya…Kristus [Isa Al-Masih] telah mati karena dosa-dosa kita…dan bahwa Ia telah dibangkitkan…” (Injil, 1 Korintus 15:2-4).

Saat orang membaca Injil maka akan melihat pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Anda akan mendapatkan jalan lurus ke surga.

4. Mengetahui Pribadi Isa Al-Masih

Mengapa perlu mengenal Isa dan bukan nabi lainnya? Al-Quran maupun Injil menyatakan Isa sangat istimewa. Ia berbeda dari manusia lainnya.

Beberapa contoh keistimewaan Isa adalah:

  • Isa satu-satunya yang lahir dari perawan (Qs 19:20 – Injil, Matius 1:18).
  • Isa adalah Ruh dan Kalimatullah (Qs 21:91, Qs 4:171 – Injil, Lukas 1:35).
  • Isa satu-satunya orang yang suci (Qs 19:19 – Injil, 1 Petrus 2:22).
  • Isa membuat banyak mukjizat bahkan membangkitkan orang mati (Qs 3:49 – Injil, Matius 11:5).
  • Isa sekarang berada di surga (Qs 3:55 – Injil, Kisah Para Rasul 1:9-11).
  • Isa mengetahui hati kiamat dan menjadi hakim adil (Qs 43:61 – Injil, 2 Korintus 5:10).

Jadi, jelas mengapa manusia perlu mengenal Isa. Ia sangat istimewa. Berbeda dari semua nabi lainnya. Hanya melalui Isa manusia bisa mendapatkan selamat.

5. Mengerti Arti Pengorbanan Anak Ibrahim

Setiap perayaan Idul Adha umat Muslim memberikan kurban. Arti kegiatan ini sangat dalam. Mengertinya dapat menuntun Anda pada jalan yang lurus.

Ibrahim taat kepada Allah untuk mempersembahkan anaknya. Namun Allah menyediakan korban penebusan. “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya…Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” (Qs 37:103,107).

Korban ini menjadi lambang penebusan Allah bagi dosa manusia. Allah menyediakan pertolongan agar manusia berdosa bisa mendekat pada-Nya.

Kurban penebusan melambangkan Isa. Dialah kurban sempurna Allah untuk menghapus dosa manusia. Nabi Yahya memberi kesaksian: “…Lihatlah Anak domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia” (Injil, Yohanes 1:29).

Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi tebusan bagi setiap orang.  Dia telah mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa manusia di kayu salib (Injil, Ibrani 9:28). Manusia yang mau mengimani-Nya akan menerima pengampunan dosa.

Tidak ada manusia lain yang mampu menjadi korban sempurna. “…Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain…” (Qs 17:15). Inilah alasannya Allah mengutus Isa ke dalam dunia.

Mengerti hal ini membawa kita kepada poin berikutnya.

6. Berdoa Menyerahkan Diri Kepada Isa

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah mengimani sepenuhnya pada Isa Al-Masih. Ia telah berkorban di kayu salib. Ia mati, namun Allah membangkitkan-Nya. Ia menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia.

Selanjutnya Anda bisa bertobat dari semua dosa. Akui dan minta Allah mengampuni dosa dalam nama Isa. “Jika kita mengaku dosa kita [Melalui Isa Al-Masih], maka Ia [Allah] adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, 1 Yohanes 1:9).

Dengan khidmat, Anda dapat berdoa. Untuk menyatakan mau mengimani Isa, meminta ampunan atas semua dosa, dan selanjutnya mau hidup mengikuti kebenaran Isa Al-Masih. Allah akan memberikan rahmat sehingga Anda selamat.

“Dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya…” (Injil, Yohanes 10:28).

Berikut ini salah satu contoh doa untuk memohon keselamatan Allah.

Tuhan, saya datang dengan kerendahan hati ke hadapan-Mu. Saya mengakui segala dosa yang telah saya lakukan selama ini. Ampuni saya ya Tuhan. Bersihkan hati dan pikiran saya dari segala dosa.  

Saya percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saya. Karena Isa Al-Masih telah mati di kayu salib ganti saya. Saat ini juga saya mengundang Isa Al-Masih untuk masuk dalam hati saya. Supaya hati saya diperbaharui.  

Saya bersyukur dan berterima kasih karena saya beroleh Anugerah keselamatan. Saya bersyukur karena memiliki Juruselamat yaitu Isa Al-Masih. Ia memberikan jaminan pasti hidup kekal di surga. Amin.

[Staff Isa dan Islam – Bila Saudara melakukan enam hal di atas, dan berdoa dengan sungguh kepada Allah dalam Isa Al-Masih, kami yakin saudara akan menemukan apa yang selama ini saudara cari, “Jalan Lurus”, yaitu “Jalan Keselamatan.” Kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.

Saudara kami persilakan artikel lain yang berhubungan tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih. Juga dikarang sebuah doa mengenai keselamatan yang dapat saudara doakan.]


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel keselamatan dalam Al-Quran ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Reader Interactions

Comments

  1. Jesus Park mengatakan

    16 Agustus 2020 pada 1:58 am

    ~
    Palembang,
    Tentu Tuhan dapat menghapus dosa manusia, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29). Tuhan itu kasih, juga adil, maka Ia merancang agar keduanya dapat diselaraskan. Untuk itulah Dia datang menjadi juruselamat bagi manusia, “Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Ibrani 9:28). Mengapa allah Islam diklaim dapat menghapus dosa, tapi tidak dapat memberikan jaminan surga?

    Henry,
    Banyak cara menuju surga, tapi semua cara itu, mengapa tidak ada dijamin masuk surga?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Agustus 2020 pada 7:41 am

      ~
      Saudara Park,

      Sifat Allah yang mahakasih dan mahaadil telah dilaksanakan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Patut disyukuri bahwa Allah berkenan nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Berharap rekan-rekan Muslim di forum ini memikirkan rahmat yang diberikan Isa Al-Masih. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  2. ikhwan mengatakan

    25 April 2021 pada 11:37 pm

    ~
    Taurat itu buat jaman bumi dan manusia masih anak-ana. Injil buat bumi dan manusia seperti anak muda dan Al-Quran buat bumi dan manusia seperti orang tua, sampai akhir jaman. Jadi masing-masing Kitab punya jamannya dan pengaplikasiannya pun harus sesuai jamannya, jangan dicampurkan karena masing-masing kitab berbeda jaman.

    Allah punya maksud agung dengan adanya perbedaan itu dan arti dan maksud dari masing kitab pun berbeda. Seperti kita waktu anak-anak, waktu masih muda dan sudah jadi orang tua, berbeda bukan? Seperti ada batasan gerbang. Begitu juga Alkitab Allah, masing-masing sesuai dengan jaman bumi dan manusia saat itu dan Zabur bisa masuk ke semua kitab, bumbunya kitab

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      5 Mei 2021 pada 5:01 pm

      ~
      Saudara Ikhwan,

      Terimakasih atas asumsi yang saudara bagikan mengenai Firman Allah yaitu Kitab Taurat, Injil, Zabur maupun Al-Quran. Perlu diingat bahwa Firman Allah bersifat kekal dan berlakuk sepanjang masa, bukan hanya zaman tertentu. Tulisan manusia mungkin berlaku hanya untuk zaman tertentu. Namun tidak demikian dengan Firman Allah.

      Sebab Allah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu atau pun zaman, bukan? Firman Allah berlaku untuk sepanjang zaman dan seluruh umat manusia. Jika Firman Allah terbatas oleh zaman, maka artinya Allah sangat terbatas. Apakah saudara setuju bahwa Allah sangat terbatas?
      ~
      Noni

  3. Heru mengatakan

    17 Juni 2021 pada 8:06 pm

    ~
    Allah ya Allah. Isa ya Isa. Kenapa anda menyamakan 2 pribadi yang berbeda
    Apakah Isa Tuhannya Musa?Apakah isa Tuhannya Daud?
    Apakah Isa Tuhannya Maryam ibu Isa sendiri? Bukan main pintarnya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Juni 2021 pada 8:22 pm

      ~
      Saudara Heru,

      Manusia adalah makhluk yang amat terbatas untuk bisa memahami karya dan rencana Allah dengan sempurna. Sebab Allah Maha Tak Terbatas.

      Buktinya, saat Allah memilih jalan menjadi manusia untuk menyelamatkan umat-Nya, manusia tidak dapat menerimanya. Sebab hal ini tidak dapat diterima oleh logika manusia yang amat terbatas.

      Isa Al-Masih berkata, “Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada’.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58).

      Isa menjelaskan bahwa sebelum Araham ada, Ia telah ada. Ini menunjukan siapa Isa sesungguhnya. Bahwa ia telah ada sebelum Abraham, Musa dan nabi lainnya. Sebab Isa dalah Allah yang menjadi manusia.
      ~
      Noni

  4. alenth Hidayat mengatakan

    22 September 2021 pada 3:26 pm

    ~
    Iman kepada kitab Allah SWT adalah rukun iman yang ketiga. Setiap Muslim harus mengimani kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT yakni kitab Zabur kepada Nabi Daud AS, kitab Taurat kepada Nabi Musa AS, kitab Injil kepada Nabi Isa As dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

    Dalil tentang iman kepada Kitab Allah. Antara lain, firman Allah SWT di dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 136 berikut ini:
    Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

    Disebutkan juga di dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 2 – 4.
    Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia(Alloh). Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

    Surat Ali Imran ayat 3
    Artinya: Dia (Allah) menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

    Surat Ali Imran ayat 4
    مِن قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ ٱلْفُرْقَانَ ۗ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ ذُو ٱنتِقَامٍ
    Artinya: Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).

    Beriman kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib. Kitab Al-Quran diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. Isinya memuat tentang syariat yang menghapus sebagian isi kitab-kitab terdahulu yang sudah tidak relevan lagi dengan zamannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 November 2021 pada 6:24 pm

      Saudara Alenth Hidayat,

      Terimakasih atas penjelasannya tentang umat Muslim yang juga harusnya beriman kepada Kitab terdahulu yaitu Taurat, Zabur dan Injil. Umat Muslim hendaknya juga membaca dan mempelajari Kitab terdahulu sesuai perintah Al-Quran.

      Namun mengapa harus ada syariat untuk menghapus sebagian isi dari Kitab terdahulu hanya karena dianggap isinya sudah tidak relevan lagi dengan zamannya? Siapakah yang menganggap tidak relevan lagi? Bukankah Firman Allah bersifat kekal dan tak dapat diubah oleh manusia? Sekali Allah berfirman berlaku untuk selamanya?
      ~
      Noni

  5. Samosir mengatakan

    3 Oktober 2021 pada 1:31 pm

    ~
    Bagus dan menghibur. Semua agama itu baik, karena sarana untuk memuji dan memuliakan Allah Yang Maha Besar Pencipta Langit & Bumi. Mari kita saling mengasihi dan mendukung, sehingga makin banyak umat yang beriman murni dan tulus, sehingga hidup kita peroleh damai sejahtera dalam rahmat Tuhan Yang Maha Pengasih. Amin

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Oktober 2021 pada 10:03 am

      ~
      Saudara Samosir,

      Terimakasih atas respon positifnya. Kita berharap agar kita semua dapat mengenal Allah yang benar dan berjalan dalam kebenaran-Nya yang sejati. Dan umat manusia dapat menerima rahmat Allah yang menyelamatkan dalam Isa Al-Masih
      ~
      Noni

  6. Jesus Park mengatakan

    13 Desember 2021 pada 7:30 pm

    ~
    Samosir,

    Semua agama baik adalah pernyataan sesat (untuk kalangan awam), walaupun tujuan untuk kedamaian. Dalam kemanusiaan kita bisa duduk bersama sambil minum kopi, tapi tidak boleh kompromi dengan iman.

    Di islam, “Barangsiapa mencari agama, selain daripada agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Qs 3:85), begitu juga dengan Alkitab, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).
    Bagaimana ajarannya? Isa melarang berzina, mencuri. Tapi Al-Quran halal berzina syaratnya mahar seperti mut’ah, boleh merampok harta orang kaya (Qs 59:7), dll

    Balas
  7. Putry mengatakan

    3 Januari 2022 pada 11:18 pm

    ~
    Mau tanya admin saya bingung, waktu isa di salib siapa yang mencabut nyawa-Nya, mohon pencerahannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Januari 2022 pada 8:24 am

      ~
      Saudara Putry

      Pertanyaan yang baik sekali. Terimakasih atas pertanyaannya. Yesus/Isa Al-Masih saat disalibkan berkorban untuk melunasi hutang dosa manusia. Isa menanggung kesalahan manusia karena kasih-Nya yang amat besar bagi kita. Isa adalah rahmat keselamatan dari Allah.

      Tidak ada yang mencabut nyawa Isa, saat Ia disalibkan melainkan Isa menyerahkan nyawa-Nya. Artinya Isa memiliki kuasa penuh atas nyawa-Nya. Mengapa Isa memiliki kuasa ini? Sebab Isa adalah Allah.

      “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:30).
      ~
      Noni

  8. Sugeng mengatakan

    9 Februari 2022 pada 5:48 am

    ~
    Salam damai dalam Kristus. Menanggapi opini ” Tuhan maha tidak perlu menjelma menjadi manusia untuk mengingatkan umatnya.”. Itulah misteri Tuhan.
    .
    Hal ini sama juga dengan pertanyaan, ”Mengapa Tuhan perlu mengutus nabi-nabi untuk mengingatkan manusia , Dia mahakuasa, mengapa tidak mengingatkan secara langsung? Ini juga misteri Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Februari 2022 pada 7:53 am

      ~
      Saudara Sugeng,

      Benar sekali bahwa kita manusia sangat terbatas untuk memahami Tuhan yang Maha Tak Terbatas. Kemahakuasaan Allah selalu memungkinkan Allah melaakukan apapun juga sesuai kehendak-Nya sekalipun diluar logika manusia yang terbatas.

      Namun satu hal yang penting kita ketahui bahwa Allah selalu ingin dekat dan berkomunikasi dengan manusia. Dia bukan Allah yang pasif tapi aktif. Allah menjelma menjadi mansuia karena kasih-Nya yang amat besar bagi manusia yang amat berharga bagi-Nya. Rahmat Allah. Kita bersyukur bahwa kita bisa menerima rahmat Allah dan kasih-Nya yang menyelamatkan kita.
      ~
      Noni

  9. MeiLan.wongkar mengatakan

    11 Maret 2022 pada 7:34 am

    ~
    Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus karena kasih serta penyertaan Tuhan kita boleh selalu diberkati. Semoga ada lagi pembahasan seperti ini, melalui sdr/i iman percaya saya lebih dikuatkan. Terpujilah Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Maret 2022 pada 7:56 am

      ~
      Saudara MeiLan.wongkar,

      Puji syukur jika saudara mendapat berkat dari forum diskusi ini dan bermanfaat bagi saudara. Kiranya iman dan pemahaman saudara semakin diperkaya dan lebih mengenal lagi Allah dan Kebenaran-Nya.
      ~
      Noni

  10. Ludeva mengatakan

    8 Mei 2022 pada 5:20 am

    ~
    Dibantah mentah-mentah ya
    Maidah ayat 73:
    “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.”

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Mei 2022 pada 9:34 am

      ~
      Saudara Ludeva,

      Benar sekali bahwa adalah orang kafir yaitu orang yang tidak beriman pada Allah yang benar yang mengatakan bahwa Allah ada tiga. Sebab Allah adalah esa. Itulah pemahaman umat Nasrani, pengikut Isa Al-Masih.

      Kami menyembah Allah yang esa yang menyatakan diriNya agar dapat dikenal manusia. Dialah Isa Al-Masih. Sudahkah saudara mengenal siapa Isa Al-Masih?
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 74 75 76 77 »

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami