• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Tunjukkanlah Kami Jalan yang Lurus! > Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil

Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil

Setiap manusia mau masuk surga. Manusia melakukan berbagai upaya agar memperoleh keselamatan.

Bagaimanakah manusia bisa mendapat jaminan akhirat? Apa jalan keselamatan dalam Al-Quran dan Injil?

Mari kita lihat petunjuk dari firman Allah. Apa yang tertulis agar manusia berdosa bisa memperoleh keselamatan. Kita akan melihat dari 6 poin berikut ini.

1. Mencari Jalan Lurus

Setiap manusia rindu mendapat jalan lurus menuju surga. Khususnya mukmin merindukan hal ini. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).

Tentunya jalan yang lurus lebih baik bagi seorang pengendara daripada jalan berliku. Demikian halnya dengan jalan lurus ke surga.

Allah mengasihi manusia. Ia mau manusia selamat. Karena itu Allah mau menujukkan jalan bagi manusia yang mencari-Nya. “Kata TUHAN: ‘Aku akan menunjukkan jalan yang harus kautempuh, engkau akan Kubimbing dan Kunasihati.’” (Zabur 32:8 BIS).

Apakah petunjuk jalan lurus keselamatan dalam Al-Quran? Ada ayat yang sangat tegas menyatakan: “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya…” (Qs 4:159).

Injil menyatakan Isa adalah jalan. “Yesus [Isa Al-Masih] menjawab: ‘Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Yohanes 14:6, BIS).

Rupanya Isa adalah jalan Allah agar manusia mendapat selamat.

2. Percaya Akan Sifat Allah Ar-Rahmani Ar-Rahim (Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang)

Orang yang merindukan keselamatan perlu mengenal Allah. Ia adalah Sang Maha Pemurah dan Pemberi Rahmat. Allah mau menolong manusia yang berdosa.

Memang manusia tidak mampu selamat dari dirinya sendiri. Manusia membutuhkan rahmat Allah. “Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelamatkan dari neraka…kecuali dengan rahmat dari Allah”

Karena Itu Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa. “…Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] sebagai suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami…” (Qs 19:21).

Memang Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah. Melalui-Nya manusia memperoleh selamat. “…Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya…” (Injil, Titus 3:5).

Jadi, sifat Maha Pemurah dan Penuh Rahmat Allah, dinyatakan melalui Isa Al-Masih.

3. Memperhatikan Isi Injil

Semua orang yang rindu jalan lurus perlu memperhatikan isi Injil. Karena di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. “…Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya… menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Ada petunjuk jalan keselamatan dalam Al-Quran. Tertulis bahwa setiap orang, bahkan ahli kitab, perlu menegakkan ajaran Injil (Qs 5:68).

Injil berisi kebenaran Allah yang Isa ajarkan.  Injil menyatakan jalan lurus pada keselamatan. “Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya…Kristus [Isa Al-Masih] telah mati karena dosa-dosa kita…dan bahwa Ia telah dibangkitkan…” (Injil, 1 Korintus 15:2-4).

Saat orang membaca Injil maka akan melihat pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Anda akan mendapatkan jalan lurus ke surga.

4. Mengetahui Pribadi Isa Al-Masih

Mengapa perlu mengenal Isa dan bukan nabi lainnya? Al-Quran maupun Injil menyatakan Isa sangat istimewa. Ia berbeda dari manusia lainnya.

Beberapa contoh keistimewaan Isa adalah:

  • Isa satu-satunya yang lahir dari perawan (Qs 19:20 – Injil, Matius 1:18).
  • Isa adalah Ruh dan Kalimatullah (Qs 21:91, Qs 4:171 – Injil, Lukas 1:35).
  • Isa satu-satunya orang yang suci (Qs 19:19 – Injil, 1 Petrus 2:22).
  • Isa membuat banyak mukjizat bahkan membangkitkan orang mati (Qs 3:49 – Injil, Matius 11:5).
  • Isa sekarang berada di surga (Qs 3:55 – Injil, Kisah Para Rasul 1:9-11).
  • Isa mengetahui hati kiamat dan menjadi hakim adil (Qs 43:61 – Injil, 2 Korintus 5:10).

Jadi, jelas mengapa manusia perlu mengenal Isa. Ia sangat istimewa. Berbeda dari semua nabi lainnya. Hanya melalui Isa manusia bisa mendapatkan selamat.

5. Mengerti Arti Pengorbanan Anak Ibrahim

Setiap perayaan Idul Adha umat Muslim memberikan kurban. Arti kegiatan ini sangat dalam. Mengertinya dapat menuntun Anda pada jalan yang lurus.

Ibrahim taat kepada Allah untuk mempersembahkan anaknya. Namun Allah menyediakan korban penebusan. “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya…Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” (Qs 37:103,107).

Korban ini menjadi lambang penebusan Allah bagi dosa manusia. Allah menyediakan pertolongan agar manusia berdosa bisa mendekat pada-Nya.

Kurban penebusan melambangkan Isa. Dialah kurban sempurna Allah untuk menghapus dosa manusia. Nabi Yahya memberi kesaksian: “…Lihatlah Anak domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia” (Injil, Yohanes 1:29).

Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi tebusan bagi setiap orang.  Dia telah mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa manusia di kayu salib (Injil, Ibrani 9:28). Manusia yang mau mengimani-Nya akan menerima pengampunan dosa.

Tidak ada manusia lain yang mampu menjadi korban sempurna. “…Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain…” (Qs 17:15). Inilah alasannya Allah mengutus Isa ke dalam dunia.

Mengerti hal ini membawa kita kepada poin berikutnya.

6. Berdoa Menyerahkan Diri Kepada Isa

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah mengimani sepenuhnya pada Isa Al-Masih. Ia telah berkorban di kayu salib. Ia mati, namun Allah membangkitkan-Nya. Ia menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia.

Selanjutnya Anda bisa bertobat dari semua dosa. Akui dan minta Allah mengampuni dosa dalam nama Isa. “Jika kita mengaku dosa kita [Melalui Isa Al-Masih], maka Ia [Allah] adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, 1 Yohanes 1:9).

Dengan khidmat, Anda dapat berdoa. Untuk menyatakan mau mengimani Isa, meminta ampunan atas semua dosa, dan selanjutnya mau hidup mengikuti kebenaran Isa Al-Masih. Allah akan memberikan rahmat sehingga Anda selamat.

“Dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya…” (Injil, Yohanes 10:28).

Berikut ini salah satu contoh doa untuk memohon keselamatan Allah.

Tuhan, saya datang dengan kerendahan hati ke hadapan-Mu. Saya mengakui segala dosa yang telah saya lakukan selama ini. Ampuni saya ya Tuhan. Bersihkan hati dan pikiran saya dari segala dosa.  

Saya percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saya. Karena Isa Al-Masih telah mati di kayu salib ganti saya. Saat ini juga saya mengundang Isa Al-Masih untuk masuk dalam hati saya. Supaya hati saya diperbaharui.  

Saya bersyukur dan berterima kasih karena saya beroleh Anugerah keselamatan. Saya bersyukur karena memiliki Juruselamat yaitu Isa Al-Masih. Ia memberikan jaminan pasti hidup kekal di surga. Amin.

[Staff Isa dan Islam – Bila Saudara melakukan enam hal di atas, dan berdoa dengan sungguh kepada Allah dalam Isa Al-Masih, kami yakin saudara akan menemukan apa yang selama ini saudara cari, “Jalan Lurus”, yaitu “Jalan Keselamatan.” Kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.

Saudara kami persilakan artikel lain yang berhubungan tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih. Juga dikarang sebuah doa mengenai keselamatan yang dapat saudara doakan.]


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel keselamatan dalam Al-Quran ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Reader Interactions

Comments

  1. juju mengatakan

    10 Desember 2019 pada 2:21 pm

    ~
    “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3) Apa artinya ini?

    Balas
  2. Forum Sampah mengatakan

    11 Desember 2019 pada 2:31 am

    ~
    Adminnya penakut. Jika ada komentar yang tidak bisa dia jawab, mana berani dia setujui komentar kita. Web sampah dan artikel tidak bermutu.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 Desember 2019 pada 3:35 pm

      ~
      Saudara Forum,

      Terimakasih telah bergabung dalam diskusi ini. Admin kami akan selalu menjawab serta menanggapi pertanyaan dan komentar yang sesuai dengan aturan yang ada dalam situs ini.
      ~
      Noni

  3. stivent mengatakan

    5 Januari 2020 pada 9:46 pm

    ~
    Saya sangat mendukung IDI. Perlu pelurusan selama ini Islam tidak memahami akan ajaran Isa Al-Masih yakni Yesus Kristus.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 Januari 2020 pada 5:50 am

      ~
      Saudara Stivent,

      Kami berterima kasih kepada saudara yang telah memberikan dukungan kepada kami. Memperkenalkan Isa Al-Masih dengan benar sesuai yang tertulis dalam Injil merupakan tugas kita. Sebab banyak orang yang belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar, termasuk Kristen.
      ~
      Solihin

  4. Brombong mengatakan

    7 Januari 2020 pada 7:03 pm

    ~
    Markus 12:29, Jawab Jesus, hukum yang terutama ialah: Dengarlah hai orang israel, TUHAN ALLAH KITA, TUHAN ITU ESA. (Tuhan itu Hanya ALLAH SWT) itulah kata Yesus. bukan Tritunggal yang tidak pernah jelas artinya.

    Almaa’idah.116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?.” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib.”

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Januari 2020 pada 11:39 pm

      ~
      Saudara Brombong,

      Keselamatan manusia datangnya hanya dari Allah. Dalam Al Quran, tebusan seekor domba yang disediakan Allah sebagai pengganti diri anak Ibrahim hendaknya dipahami sebagai gagasan dan cara Allah. Surah Ash Shaaffaat Qs (37:102-107).

      Jadi, Allah bukan menggunakan cara-cara manusia, melainkan cara-Nya sendiri, yaitu korban tebusan. Bukankah sangat disayangkan bila nilai luhur ini diabaikan, luput dari, perhatian pengajar dan pemikir Islam, karena mengarah kepada Isa Al-Masih Korban yang sejati? Mohon tanggapan.
      ~
      Jamal

  5. Tengku Indra Utama mengatakan

    19 Januari 2020 pada 7:52 pm

    ~
    Saya mau bertanya. Mengapa manusia dilahirkan ke dunia sudah dalam keadaan berdosa?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Januari 2020 pada 11:39 am

      ~
      Saudara Tengku,

      Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Memang benar bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan berdosa. Sebab hakikat manusia telah berdosa sejak Adam melanggar firman Allah. Bukankah kita mencermati bahwa manusia sejak kecil diajarkan untuk melakukan yang benar, tetapi yang dilakukan adalah kejahatan semata? Ini adalah fakta. Ini bukan sekedar tindakan manusia, melainkan natur manusia.

      Kami bertanya kepada saudara. Apa saudara adalah orang berdosa? Mengapa? Bagaimana cara saudara untuk selamat dari neraka?
      ~
      Solihin

  6. Junior mengatakan

    19 Februari 2020 pada 8:49 am

    ~
    Begini saja, Allah kita sama. Sepakat tidak?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Februari 2020 pada 9:54 am

      ~
      Saudara Junior,

      Kami sangat ingin sepakat dengan saudara. Namun, bila kita membaca Al-Quran dan membandingkan dengan Injil, maka kita menemukan adanya perbedaan secara esensial tentang Allah dalam Al-Quran dan Allah dalam Injil. Allah dalam Injil memberikan jaminan keselamatan kepada manusia (Injil, Rasul Besar Matius 20:28), sedangkan Allah SWT memberikan jaminan pasti masuk neraka (Qs 19:71-72).

      Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Allah SWT menjamin pengikutnya masuk neraka? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  7. bunga mengatakan

    24 Februari 2020 pada 11:58 am

    ~
    Allah SWT menjamin pengikutnya masuk neraka?

    Sekarang kita lihat polisi. Aturan mungkin kita tidak suka, tapi apa tujuannya? Bukankah untuk kebaikan bersama? Kalau kita melanggar masuk penjara, dan keluar dari penjara setelah selesai menyelesaikan hukuman bukan? Seperti itulah neraka. Selesai masa hukuman, masuk surga.

    Allah dalam Injil memberikan jaminan keselamatan kepada manusia.

    Seperti apa? Apakah anda sudah melaksanakan semua perintah injil? Kalau ibu/istri/anak perempuan anda diperkosa oleh seorang kristen/katolik, apakah orang itu tetap masuk surga? Apakah anda rela orang seperti itu masuk surga? Keadilan seperti apa yang dijanjikan Injil? jawab!

    Balas
  8. Oudrey mengatakan

    24 Februari 2020 pada 7:39 pm

    ~
    Admin saya punya beberapa pertanyaan:

    – Yesus itu anak Allah atau Allah? Jika anak Allah apakah dia Anak tunggal? Anak tiri? Kenapa kalian menyembah anak padahal ada bapak? Kenapa kalian menyembah pangeran padahal ada raja?

    – Jikalau Yesus Tuhan kenapa dia tidak menyelamatkan dirinya sendiri? Disebutkan dia meninggal bukankah Tuhan itu kekal dan tidak bisa meninggal? Apa bedanya dia sama manusia yg bisa meninggal?

    – Jika Kristen agama kasih, menyalibkan Yesus juga agama kasih kalian?

    – Kenapa Yesus turun ke bumi melalui rahim Maria? Bukankah dia Tuhan? Tuhan lemah sekali turun ke dunia melalui makhluknya bukankah dia Tuhan yang menciptakan alam semesta harusnya dia bisa turun sendiri.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Februari 2020 pada 4:49 am

      ~
      Saudara Oudrey,

      Saudara memberikan empat pertanyaan. Kami senang untuk itu. Ijinkan kami menjawab pertanyaan saudara yang berhubungan dengan artikel di atas agar kita dapat mendalami artikel di atas juga. Saudara bertanya kenapa Isa Al-Masih tidak dapat menyelamatkan diri-Nya jika Dia adalah Tuhan. Tentu ini pertanyaan yang baik sekali.

      Sesungguhnya Isa Al-Masih mampu menyelamatkan diri-Nya sendiri. Tetapi Ia tidak mau melakukan hal itu karena Isa Al-Masih pernah berfirman bahwa Dia datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Lalu, pertanyaan berikutnya adalah mengapa Isa Al-Masih mati jika Dia adalah Tuhan? Tuhan bersifat kekal, tetapi jasmani tidak bersifat kekal. Dengan demikian, yang mati adalah tubuh jasmani Isa Al-Masih, bukan Ketuhanan-Nya. Nah, bila saudara ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Isa Al-Masih dan kehebatan-Nya, silakan saudara mengemail kami ke: [email protected]
      ~
      Solihin

  9. Marchell mengatakan

    5 Maret 2020 pada 6:29 pm

    Jadi menurut admin keselamatan yang sebenarnya ada dimana?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 Maret 2020 pada 12:49 am

      ~
      Saudara Marchell,

      Terimakasih untuk partisipasi aktifnya. Keutamaan sifat Allah adalah sama sekali suci (maha suci). Tidak ada yang sanggup bertemu Allah seperti sebelum Adam berdosa. Allah mengajarkan Nabi Ibrahim arti penebusan. Selanjutnya ada Taurat, Hukum Allah yang yang penuh dengan tuntutan penebusan, berupa korban bakaran, sajian, curahan yang tetap.

      Injil, Rasul Besar Matius 20:28, “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Injil mengajarkan keselamatan adalah penebusan dosa oleh pengorbanan diri Isa Al-Masih, menggenapi tuntutan Hukum Allah akan kesucian.
      ~
      Jamal

  10. Gembala mengatakan

    25 Maret 2020 pada 10:18 am

    ~
    Dan terbukti bahwa Al-Quran mengatakan juga bahwa Isa Al-Masih adalah keselamatan bagi umat manusia. Dalam hadis Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhu disebutkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).

    Bandingkan dengan ayat yang tertulis di AL-QURAN berikut yang menyebutkan bahwa: Isa Al-Masih disebut “rahmat dari kami [ALLAH]” (Q 19:21). Jadi, mau terima rahmat itu atau tidak, aku mau.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Maret 2020 pada 11:13 am

      ~
      Saudara Gembala,

      Adalah tidak mudah bagi Muslim untuk menerima bahwa Isa Al-Masih adalah penyelamat manusia. Sebab pemikiran Muslim telah diindokrinasi dengan informasi yang keliru tentang Isa Al-Masih. Jika rekan-rekan Muslim mau mempelajari Injil dan membandingkan dengan Al-Quran, maka niscaya mereka menemukan kebenaran itu sendiri. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 72 73 74 75 76 77 »

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami