Setiap manusia mau masuk surga. Manusia melakukan berbagai upaya agar memperoleh keselamatan.
Bagaimanakah manusia bisa mendapat jaminan akhirat? Apa jalan keselamatan dalam Al-Quran dan Injil?
Mari kita lihat petunjuk dari firman Allah. Apa yang tertulis agar manusia berdosa bisa memperoleh keselamatan. Kita akan melihat dari 6 poin berikut ini.
1. Mencari Jalan Lurus
Setiap manusia rindu mendapat jalan lurus menuju surga. Khususnya mukmin merindukan hal ini. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Tentunya jalan yang lurus lebih baik bagi seorang pengendara daripada jalan berliku. Demikian halnya dengan jalan lurus ke surga.
Allah mengasihi manusia. Ia mau manusia selamat. Karena itu Allah mau menujukkan jalan bagi manusia yang mencari-Nya. “Kata TUHAN: ‘Aku akan menunjukkan jalan yang harus kautempuh, engkau akan Kubimbing dan Kunasihati.’” (Zabur 32:8 BIS).
Apakah petunjuk jalan lurus keselamatan dalam Al-Quran? Ada ayat yang sangat tegas menyatakan: “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya…” (Qs 4:159).
Injil menyatakan Isa adalah jalan. “Yesus [Isa Al-Masih] menjawab: ‘Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Yohanes 14:6, BIS).
Rupanya Isa adalah jalan Allah agar manusia mendapat selamat.
2. Percaya Akan Sifat Allah Ar-Rahmani Ar-Rahim (Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang)
Orang yang merindukan keselamatan perlu mengenal Allah. Ia adalah Sang Maha Pemurah dan Pemberi Rahmat. Allah mau menolong manusia yang berdosa.
Memang manusia tidak mampu selamat dari dirinya sendiri. Manusia membutuhkan rahmat Allah. “Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelamatkan dari neraka…kecuali dengan rahmat dari Allah”
Karena Itu Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa. “…Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] sebagai suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami…” (Qs 19:21).
Memang Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah. Melalui-Nya manusia memperoleh selamat. “…Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya…” (Injil, Titus 3:5).
Jadi, sifat Maha Pemurah dan Penuh Rahmat Allah, dinyatakan melalui Isa Al-Masih.
3. Memperhatikan Isi Injil
Semua orang yang rindu jalan lurus perlu memperhatikan isi Injil. Karena di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. “…Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya… menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Ada petunjuk jalan keselamatan dalam Al-Quran. Tertulis bahwa setiap orang, bahkan ahli kitab, perlu menegakkan ajaran Injil (Qs 5:68).
Injil berisi kebenaran Allah yang Isa ajarkan. Injil menyatakan jalan lurus pada keselamatan. “Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya…Kristus [Isa Al-Masih] telah mati karena dosa-dosa kita…dan bahwa Ia telah dibangkitkan…” (Injil, 1 Korintus 15:2-4).
Saat orang membaca Injil maka akan melihat pernyataan rahmat Allah bagi manusia. Anda akan mendapatkan jalan lurus ke surga.
4. Mengetahui Pribadi Isa Al-Masih
Mengapa perlu mengenal Isa dan bukan nabi lainnya? Al-Quran maupun Injil menyatakan Isa sangat istimewa. Ia berbeda dari manusia lainnya.
Beberapa contoh keistimewaan Isa adalah:
- Isa satu-satunya yang lahir dari perawan (Qs 19:20 – Injil, Matius 1:18).
- Isa adalah Ruh dan Kalimatullah (Qs 21:91, Qs 4:171 – Injil, Lukas 1:35).
- Isa satu-satunya orang yang suci (Qs 19:19 – Injil, 1 Petrus 2:22).
- Isa membuat banyak mukjizat bahkan membangkitkan orang mati (Qs 3:49 – Injil, Matius 11:5).
- Isa sekarang berada di surga (Qs 3:55 – Injil, Kisah Para Rasul 1:9-11).
- Isa mengetahui hati kiamat dan menjadi hakim adil (Qs 43:61 – Injil, 2 Korintus 5:10).
Jadi, jelas mengapa manusia perlu mengenal Isa. Ia sangat istimewa. Berbeda dari semua nabi lainnya. Hanya melalui Isa manusia bisa mendapatkan selamat.
5. Mengerti Arti Pengorbanan Anak Ibrahim
Setiap perayaan Idul Adha umat Muslim memberikan kurban. Arti kegiatan ini sangat dalam. Mengertinya dapat menuntun Anda pada jalan yang lurus.
Ibrahim taat kepada Allah untuk mempersembahkan anaknya. Namun Allah menyediakan korban penebusan. “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya…Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” (Qs 37:103,107).
Korban ini menjadi lambang penebusan Allah bagi dosa manusia. Allah menyediakan pertolongan agar manusia berdosa bisa mendekat pada-Nya.
Kurban penebusan melambangkan Isa. Dialah kurban sempurna Allah untuk menghapus dosa manusia. Nabi Yahya memberi kesaksian: “…Lihatlah Anak domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia” (Injil, Yohanes 1:29).
Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi tebusan bagi setiap orang. Dia telah mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa manusia di kayu salib (Injil, Ibrani 9:28). Manusia yang mau mengimani-Nya akan menerima pengampunan dosa.
Tidak ada manusia lain yang mampu menjadi korban sempurna. “…Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain…” (Qs 17:15). Inilah alasannya Allah mengutus Isa ke dalam dunia.
Mengerti hal ini membawa kita kepada poin berikutnya.
6. Berdoa Menyerahkan Diri Kepada Isa
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah mengimani sepenuhnya pada Isa Al-Masih. Ia telah berkorban di kayu salib. Ia mati, namun Allah membangkitkan-Nya. Ia menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia.
Selanjutnya Anda bisa bertobat dari semua dosa. Akui dan minta Allah mengampuni dosa dalam nama Isa. “Jika kita mengaku dosa kita [Melalui Isa Al-Masih], maka Ia [Allah] adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, 1 Yohanes 1:9).
Dengan khidmat, Anda dapat berdoa. Untuk menyatakan mau mengimani Isa, meminta ampunan atas semua dosa, dan selanjutnya mau hidup mengikuti kebenaran Isa Al-Masih. Allah akan memberikan rahmat sehingga Anda selamat.
“Dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya…” (Injil, Yohanes 10:28).
Berikut ini salah satu contoh doa untuk memohon keselamatan Allah.
Tuhan, saya datang dengan kerendahan hati ke hadapan-Mu. Saya mengakui segala dosa yang telah saya lakukan selama ini. Ampuni saya ya Tuhan. Bersihkan hati dan pikiran saya dari segala dosa.
Saya percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saya. Karena Isa Al-Masih telah mati di kayu salib ganti saya. Saat ini juga saya mengundang Isa Al-Masih untuk masuk dalam hati saya. Supaya hati saya diperbaharui.
Saya bersyukur dan berterima kasih karena saya beroleh Anugerah keselamatan. Saya bersyukur karena memiliki Juruselamat yaitu Isa Al-Masih. Ia memberikan jaminan pasti hidup kekal di surga. Amin.
[Staff Isa dan Islam – Bila Saudara melakukan enam hal di atas, dan berdoa dengan sungguh kepada Allah dalam Isa Al-Masih, kami yakin saudara akan menemukan apa yang selama ini saudara cari, “Jalan Lurus”, yaitu “Jalan Keselamatan.” Kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.
Saudara kami persilakan artikel lain yang berhubungan tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih. Juga dikarang sebuah doa mengenai keselamatan yang dapat saudara doakan.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Yayad mengatakan
~
Marilah hanya berbuat yang saling menyelamatkan di antara kita.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yayad,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Pemikiran demikian seolah-olah baik dan bagus, tetapi sesungguhnya ada persoalan di sana. Benarkah manusia satu dengan yang lainnya dapat menyelamatkan? Bukankah semua orang telah berdosa sehingga tidak mungkin dapat menghapuskan dosa? Ibarat orang yang sama-sama dipenjarakan, maka bagaimana mungkin orang yang sama-sama dipenjarakan dapat membebaskan satu dengan yang lainnya? Pertanyaannya, bagaimana cara saudara bisa masuk sorga secara pasti?
~
Solihin
Tari mengatakan
~
Sudah ada kabar baik jaminan keselamatan yang pasti/kepastian keselamatan. Sungguh sayang kalau sudah dikasih tapi tidak mau percaya atau terima.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tari,
Saudara memberikan pemikiran yang logis. Memang Isa Al-Masih telah memberikan keselamatan kepada manusia, tetapi ada orang yang lebih memilih caranya sendiri dibandingkan cara yang disediakan Allah. Tentu ini tidak logis. Terima kasih.
~
Solihin
Andi mengatakan
~
Akulah alfa dan omega yang awal dan terakhir.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Andi,
Pernyataan di atas merupakan firman Isa Al-Masih. Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir. Itu sebabnya, bila seseorang ingin masuk sorga, maka ia perlu mempertimbangkan untuk memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Terima kasih.
~
Solihin
Ferdy mengatakan
~
Maaf sebelumnya jika kalimat saya tidak ada kaitannya dengan topik, tapi mohon dijawab. Saya pernah mendengar suatu kalimat mengatakan, bahwa anak-anak Nabi Isa yang telah “lahir Baru” berarti dosa sebelumnya telah diampuni dan telah diberikan kepadanya Roh Allah yang akan bertumbuh menjadi sosok yang dewasa dan telah siap untuk menerima tanggung jawab dari Isa untuk manusia di bumi ini.
Pertanyaan saya berkaitan dengan ayat yang diberikan Yonahes 14:6. Apakah hanya dengan mempercayai dan mengikuti Isa kita akan mendapatkan jalan lurus? Saya rasa tidak. Dosa manusia telah dihapuskan oleh kematian Isa di atas salib dan Isa telah bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga untuk memberikan tempat untuk setiap orang yang percaya kepadanya dan melakukan firmannya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ferdy,
Saudara telah menjawab pertanyaan yang diajukan oleh saudara berkenaan dengan Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6. Bahwa Isa Al-Masih telah memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Terima kasih.
~
Solihin
Bowo mengatakan
~
Jika anda bekerja, apakah selepas itu anda mendapatkan upah?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Bowo,
Setiap orang yang bekerja pasti mendapatkan upah. Upah tersebut tergantung upah minimum regional. Nampaknya saudara memiliki maksud dengan mencantumkan pertanyaan tersebut. Kalau boleh tahu, apa yang hendak disampaikan oleh saudara berkenaan dengan pernyataan saudara di atas? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Steve mengatakan
~
Salam,
Saya ingin memberikan saran kepada staff IDI.
1. Tolong agar dapat memahami kosa kata dalam Bahasa Indonesia dengan benar karena diskusi dalam forum ini menggunakan Bahasa Indonesia. Sehingga tidak terkesan satu arah.
Contoh :
A. kata “Juru” memiliki sifat representatif/mewakilkan. Jika ada “juru” berarti ada “sumber” dan tidak bisa disamakan antara juru dan sumber.
B. Kalimat, firman, Anak Allah, Allah adalah kata-kata yang berbeda dengan makna yang berbeda pula baik secara sifat, atribut, dan entitas.
2. Jika anda mengutip ayat-ayat dari Al-Qur’an, sebaiknya memahami terlebih dahulu literasi dan maknanya sehingga diskusi ini dapat mencapai kesimpulan tertentu.
Terima kasih.
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Agama itu buat orang yg berakal dan berfikir dan membuat orang menjadi berakal dan berfikir. Karena itulah tujuannya. Menjadikan manusia jahiliyah/paganisme menjd manusia yang beradab. Bukankah sudah jelas dan terang benderamg, dalam Taurat, bible maupun Al Quran, Allah itu maha segalanya. Tidak terlihat dan tidak dapat didengar. Tidak berciri kan manusia. Apalagi berciri manusia lemah.
Sangat naif dan paganis mengatakan Allah mengorbankan diri dengan cara menyamar jadi manusia untuk disiksa manusia hingga mati untuk menebus dosa manusia. Itu hanya penyesatan. Padahal kenyataannya dia sangat marah kepada yang menyerahkannya. Dia menggigil ketakutan seperti mau mati ketika mau ditangkap. Sama sekali tidak menggambarkan ia berkorban.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Bila Allah mengorbankan diri-Nya dengan menjadi manusia adalah naif, maka bagaimana Allah SWT menyelamatkan saudara dari neraka? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan. Kami menunggu penjelasan dan pembuktian kemampuan Allah SWT untuk menyelamatkan saudara dari neraka.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Bowo,
Tepat sekali, wajib bagi kita mendapat upah setelah bekerja. Bagaimana jika berhubungan dengan Quran? Setelah saudara berusaha puasa, salawat nabi islam, “Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Qs 17:79). Jadi insya allah saudara di gaji? Apakah saudara mau menolak wahyu allah islam?
Steve,
Mari kita belajar bahasa bersama, kita berbicara bahasa, budaya dan keyakinan Alkitab, bukan hanya bahasa saja. Secara logika, mana yang kita percayai, “Anak Allah” menurut Yahudi atau “anak allah” menurut pikiran kita atau menurut ajaran islam? Apakah saudara mau bekerja semoga digaji?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Dengan melakukan puasa dan beramal tidak dapat menolong manusia dari neraka. Sebab Allah tidak pernah menekankan bahwa seseorang masuk sorga dengan berpuasa dan beramal. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahaminya. Terima kasih.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Gandhi, sebenarnya saudara membahas kristen atau islam? Manusia pagan, beradab, allah tidak berciri manusia, dll?
Raja Al-Utaridi berkata: “Dulu kami menyembah batu. Apabila kami mendapatkan batu yang lebih baik, maka kami melemparkannya dan mengambil yang lain.” (HR. Bukhari, 4376)
..dan dilakukan oleh Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya akulah yang paling mengenal batu di Makkah. Batu-batu itu memberi salam kepadaku sebelum aku diutus menjadi Rasul.” (HR. Muslim, 2277).
Dan Allah islam berciri manusia, mempunyai tangan, kaki, mata, dll?
Tapi dari segi keselamatan, Allah islam tidak percaya diri. Jadi, tentu Allah islam diragukan adalah pemilik surga, bukan? Bagaimana menurut saudara?
Tukang jaga parkir mengatakan
~
Saya pribadi tidak berani mendahului kehendak Allah SWT. Saya yakin bahwa saya akan masuk surga dalam Muslim. Namun bisa jadi kita mampir ke neraka dahulu. Karena jujur saja. Banyak dosa kita perbuat. Menyinggung hati orang melalui tulisan saja sudah dosa. Dan dosa itu apalah diampuni atau tidak itu hak Allah semata.
Kita hanya mampu memohon ampun dan berjanji tidak mengulanginya. Apakah orang Nasrani tidak pernah berdosa sedikitpun? Sudah ditebus Yesus? Jadi, biarpun berdosa apapun terus kembali percaya. Langsung ditebus? Enak sekali. Namun ada juga Nasrani yang bilang dosa itu harus ditebus dengan pengorbanan. Jadi, tidak ada yang namanya maha pemaaf dan kasih. Karena harus ada pengorbanan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tukang jaga,
Setiap orang pasti berdosa, termasuk agama apapun. Bila kita merujuk pada Injil, maka Isa Al-Masih telah memberikan rahmat-Nya dengan menyelamatkan kita dari neraka (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Jelas, jaminan pasti masuk sorga tersebut hanya karena rahmat semata. Ini berarti pengikut Isa Al-Masih perlu menghargainya dengan mengasihi Allah dan sesama. Mungkinkah orang yang mengasihi Allah dan sesama senang berbuat dosa?
Bagaimana dengan Allah SWT? Bila saudara yakin dan pasti masuk sorga, maka hal itu harus dibuktikan dengan pernyataan Allah SWT. Faktanya, Allah SWT tidak pernah memberikan kepastian masuk sorga kepada Muslim. Bahkan nabi saudara pun bingung dibuat oleh Allah SWT karena tidak memiliki jaminan masuk sorga (Qs 46:9). Pertanyaannya, mengapa Allah SWT tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga kepada saudara?
~
Solihin