“Buku Tanpa Kata” adalah buku dengan empat warna, tapi tidak memuat kata-kata sama sekali. Ke-empat warna ini adalah: Kuning, hitam, merah, dan putih.
Apakah arti dari masing-masing warna tersebut, dan apa kaitannya dengan jalan keselamatan?
Infografik berikut menjelaskan “Buku Tanpa Kata Yang Menunjukkan Jalan Keselamatan.” Pelajarilah makna dari setiap buku tersebut dan temukan jalan ke surga yang pasti.
Halaman 1: Kuning
Warna kuning (emas) menggambarkan sorga. Alkitab berkata bahwa kota di sorga terbuat dari emas tulen dan jalan-jalannya juga dari emas murni (Injil, Wahyu 21:18,21). Allah tinggal di situ. Allah itu kudus dan sempurna. Semua yang ada di sorga haruslah sempurna. Kita ingin tinggal di sana tetapi masalahnya, ada satu perkara yang menghalangi orang masuk ke sorga. Apakah itu?
Silakan maju ke halaman hitam.
Halaman 2: Hitam
Warna hitam menggambarkan dosa! Dosa menghalangi kita masuk ke sorga. Dosa adalah setiap hal yang kita pikirkan, katakan, atau lakukan yang tidak menyenangkan Allah. Contohnya: berdusta, menipu, mencuri, mementingkan diri sendiri, melukai orang lain, dan sebagainya.
Setiap orang sudah berbuat dosa dan Allah berkata dosa harus dihukum (Injil, Roma 3:23, 6:23)! Hukuman dosa ialah dipisahkan dari Allah selamanya di sebuah tempat bernama neraka.
Silahkan maju ke halaman merah.
Halaman 3: Merah
Warna merah menggambarkan darah Isa Al-Masih. Isa Al-Masih datang ke dunia dan mati di kayu salib serta mencurahkan darahNya yang kudus untuk menghapus dosa kita dan membebaskan kita dari hukuman dosa (Injil, I Yohanes 1:7).
Sekarang, karena apa yang telah Isa Al-Masih kerjakan di kayu salib bagi saudara, maka Allah bisa mengampuni dan menyucikan Saudara dari segala dosa Saudara. Bagaimanakah caranya?
Silahkan maju ke halaman putih.
Halaman 4: Putih
Warna putih menggambarkan hati yang suci. Dengan memiliki hati yang suci bersih, tidak ada lagi yang akan menghalangi kita masuk ke sorga.
Bagaimana Saudara bisa mempunyai hati yang suci? Akuilah kepada Allah bahwa Saudara seorang berdosa. Percayalah bahwa Isa Al-Masih telah mati di kayu salib untuk menyelamatkan Saudara. Sadarilah bahwa sekarang saat terbaik bagi Saudara untuk menerima keselamatan yang Allah sediakan melalui Isa Al-Masih (Injil, I Yohanes 1:9, Yohanes 1:12). Jika Saudara bersedia melakukan hal ini sekarang, berdoalah dengan sungguh-sungguh sebagai berikut:
Doa Keselamatan
Ya Allah, saya mengakui saya orang berdosa yang pantas menerima hukuman karena dosa-dosa saya. Sekarang saya percaya Engkau telah mengutus Isa Al-masih untuk mati di kayu salib bagi keselamatan saya. Saya minta darah Isa membersihkan hati saya dan mengampuni saya dari segala dosa. Saya menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat saya. Terima kasih telah menyelamatkan saya.
Dalam nama Isa Al-Masih,
Amin!
Hubungi kami jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi mengenai bagaimana cara Isa dapat memberikan jaminan masuk surga.
[Staf Isa dan Islam – Bila saudara telah mendoakan “Doa Keselamatan” di atas dengan hati yang tulus, kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.]
*
Yang saya ketahui, setiap manusia bertanggung jawab atas apa yang telah mereka perbuat dan tidak bisa dipindahtangankan.
Termasuk para Nabi dan Rasul walaupun mereka adalah manusia istimewa. Mereka telah berupaya menyerukan ajaran Allah, berdoa kepada Allah dan mengorbankan diri demi menyelamatkan umat nya. Namun jika hati para umatnya tidak mau berubah, maka Allah tidak akan mau mengubah nasib umat tersebut.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sebuah kaum hingga mereka mengubah apapun yang ada pada diri mereka” (QS Ar Ra’du 11)
Dengan kata lain, jika hati mereka tidak mau berubah dan bertaubat dengan sebenar-benar taubat, maka mereka tidak akan selamat.
~
Dalam Alkitab, kasih Allah adalah kasih yang tidak memaksa siapapun. Kasih tidak dapat dipaksakan. Injil Rasul Besar Yohanes 3:16, misalnya, menyatakan bahwa Allah mengasihi seluruh dunia, sedemikan kasih-Nya, sehingga Ia mengirim Isa Al-Masih untuk mati bagi dunia.
Namun, faktanya adalah sebagian besar dunia, yang toh dikasihi Allah itu, akan binasa selama-lamanya, karena hati mereka tetap menolak kasih Allah itu dan tidak mau percaya.
Jadi walaupun Allah mengasihi kita sedemikian rupa sebagai orang berdosa, tetapi jika kita tidak bertobat dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan Sang Juruselamat yaitu Isa Al-Masih, maka kita akan binasa.
~
SL
*
Injil Yohanes itu darimana ya, katanya bukan Yohanes yang buat tapi orang lain. Dia katanya bukan murid nabi Isa. Tolong jelaskan dengan sebenar-benarnya.
~
Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes sendiri. Dia adalah saksi mata terakhir dan murid terdekat Isa Al-Masih.
Untuk lebih jelasnya tentang penulisan Injil, silakan saudara membaca penjelasan kami yang terdapat pada artikel ini: http://tinyurl.com/dxhgqku.
~
SO
*
Shallom Admin Isa dan Islam, saya sangat tertarik dengan Alkitab bahasa Arab, kalau boleh saya tahu apa web ini memilikinya? Karena isinya dan gaya bahasanya lebih kenuansa Timur.
~
Shalom saudara Zelda,
Dalam bentuk soft-copy kami tidak memilik Alkitab dalam bahasa Arab. Kami hanya memiliki dalam bentuk phisik.
Tetapi bila memang saudara menginginkannya, saudara dapat membeli di LAI (Lembaga Alkitab Indonesia). Kami dulu membeli Alkitab dalam bahasa Arab di LAI.
Coba saudara ke LAI terdekat di kota saudara. Atau saudara dapat mengunjungi situs LAI. Setahu saya mereka melayani pemesanan secara online.
Semoga informasi ini dapat membantu.
~
SO
*
Bagaimana saya yakin bahwa ada buku kuning, hitam dan merah selagi ada Injil sinoptik dan gnostik. Sebab dalam injil gnostik Barnabas ternyata buku merah tidak terjadi.
“Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka : “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggalah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Matius 26:37-38).
Kalau memang ada buku merah kenapa ia takut disalib, kenapa disuruh muridnya berjaga. Jadi Darah Yesus bukan untuk menebus dosa manusia.
Menurut Alquran Surat 103:1-3 : Demi masa sesungguhnya manusia dalam merugi. Kecuali orang beriman (tidak syirik), orang berbuat amal sholeh dan memberi nasehat dengan benar dan sabar. Tapi alangkah baik bagi yang menanggapi tanggapan saya ini dengan memberikan alamat emailnya, agar diskusi two way, bukan one way seperti sekarang.
~
Saudara Mustamar,
Ada dua kebenaran yang perlu saudara pahami. Pertama, pengorbanan Isa Al-Masih guna pembersihan aib najis dosa manusia. Kedua, memang beliau sedih dan gentar pada saat menjelang penyaliban-Nya.
Sistem korban penghapus dosa sudah dilakukan oleh para nabi sebelumnya. Nuh, Ibrahim, Musa menyembelih korban binatang. Darah binatang sebagai pertanda penyucian. Namun darah binatang tidak sempurna. Darah Isa Al-Masih lah yang layak menghapus dosa manusia.
“Tetapi dia [Isa Al-Masih] tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Yesaya 53:5).
Tidak ada ketakutan bagi Isa Al-Masih ketika menghadapi penyiksaan manusia. Isa Al-Masih yang suci harus menjadi najis oleh dosa manusia. Bahkan sorga seolah-olah tidak layak bagi-Nya karena Dia menjadi najis. Seluruh dosa umat manusia sepanjang masa dicampakkan kepada Isa Al-Masih. Inilah yang membuat Isa Al-Masih sedih dan gentar. Jika tidak seperti itu maka tidak ada keselamatan bagi manusia.
“Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, surat Ibrani 9:28).
~
NN
*
Dear Admin,
Apakah bisa membuat referensi pembanding Isa dengan kitab yang lain? Apakah Isa hanya berhubungan dengan Al-Quran saja?
Terimakasih.
~
Saudara Eva,
Sepanjang yang kami tahu, hanya Al-Quran yang memuat kisah tentang Isa Al-Masih jauh lebih banyak dibanding kisah-kisah yang lain. Dan karena tujuan dari situs ini adalah menjelaskan tentang Pribadi Isa Al-Masih menurut Al-Quran dan Alkitab, jadi kami hanya berfokus pada dua kitab itu saja.
Demikian penjelasan dari kami. Kiranya saudara dapat maklum.
~
SO
~
Dalam perayaan Paskah, darah Isa Al-Masih disimbolkan dengan anggur dan tubuh Isa Al-Masih disimbolkan dengan roti. Kalau dalam buku tanpa kata, tubuh Isa Al-Masih disimbolkan dengan buku warna apa?
~
Saudara Moh Zain Sutrisno,
Buku tanpa kata memiliki sombol-simbol sesuai dengan pesan Injil. Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi manusia bahkan merelakan diri-Nya untuk menjadi tebusan bagi banyak orang seperti yang tertulis dalam Injil, Rasul Matius 20:28, “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Darah yang tercurah di tubuh Isa Al-Masih tergambar dengan warna merah. Hal itu membuktikan betapa Dia mengasihi manusia berdosa, agar manusia mendapat kepastian keselamatan. Demikian juga dengan saudara, Dia memberikan kepastian dan keputusan itu ada pada saudara. Rindukah saudara mendapat keselamatan dari-Nya?
~
Salma
~
Mengapa Yesus harus mati di kayu salib, hanya untuk menghapus dosa kaum-Nya? Meskipun kaum-Nya masih berlanjut dan berakhir di hari kiamat? Padahal sosok Yesus adalah sosok utusan Allah dan juruselamat?
~
Salam Sdr. Zacko,
Isa Al-Masih mati di kayu salib bukan untuk menghapus dosa, tetapi Dia untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. Dosa jelas tidak bisa dihapus, tetapi manusianya yang berdosalah yang harus diselamatkan. Dia begitu mengasihi saya dan saudara, sehingga Dia mau datang ke dunia ini mengambil rupa dalam bentuk tubuh menusia (Pribadi Yesus), agar manusia yang terbelenggu dosa dapat dibebaskan.
Injil, Rasul Besar Matius 20:28 mengatakan “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Itulah sebabnya Dia adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. Semua orang yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan akan diselamatkan.. Itu sebuah kepastian aan bukan sebuah kata-kata kosong.
~
Salma
~
Firman-Nya menegaskan: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Pasa Rasul 4:12).
Sangat sederhan, jika mau selamat dan mendapatkan jaminan keselamatan: terimalah Dia (Isa Almasih). Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6, 10:28). Hal-hal yang masih membingungkan dan sepertinya kontradiksi tentang beberapa hal pengajaran dan keimanan, dengan mudah akan mendapatkan banyak resource sebagai solusinya salah satunya resource dalam web ini.
Terima kasih untuk web seperti ini karena memberikan paparan, pencerahan dan pengetahuan bagi yang mau belajar serta yang mau menyimak dengan maksud mencari kebenaran yang sejati.
~
Zacko,
Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus manusia dari belenggu dosa, bukan kaum-Nya. Pembebasan belenggu dosa yang telah Yesus lakukan di kayu salib cukup satu kali dan berlaku sampai kedatangan-Nya yang kedua kali. Itu sebabnya dikatakan bahwa Yesus adalah Juruselamat, sebab tanpa pembebasan dosa tidak mungkin berkenan kepada Allah Bapa di sorga.
~
Kristen mengandalkan pengampunan melalui pengorbanan Yesus. Tidak ada kekeristenan tanpa pengorbanan dan darah Yesus. Namun, bisa diberi penjelasan mengapa kisah penyaliban Yesus terkesan menghinakan sang Yesus. Mengapa Yesus di salib hanya mengenakan celana dalam saja. Ini terlihat seperti pembunuhan karakter terhadap Tuhan. Sehingga banyak foto-foto Yesus terkesan melecehkan yang dibuat oleh kalangan anda sendiri.
~
Salam Sdr. Muhammad Erik,
Apa yang terjadi oleh Isa Al-Masih perihal penyaliban-Nya itu adalah fakta. Dipermalukannya Isa Al-Masih menandakan bahwa manusia begitu bobrok dan jahat. Kebobrokan manusia itulah yang sebenarnya harus diselesaikan. Manusia tidak menerima dengan akal bahwa Allah berkuasa menjelma menjadi manusia.
Firman-Nya pernah berkata “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10-11).
~
Salma
~
Tolong pelajari kitab saudara dengan benar, Isa Al-Masih mengajarkan kepada manusia bahwa “Tiada Tuhan selain Allah sembahlah Dia”. Kitab suci kalau sudah kecampuran pikiran manusia ya seperti kitab anda ini. Dengan satu kata saja perbedaan dalam kitab, kitab itu sudah tidak suci lagi, kata ‘tuan jadi Tuhan. Inilah pemahaman anda seperti ini.
~
Salam Sdr. Nasim,
Kami sepakat bahwa sebuah kitab jika ada penambahan kata bahkan kalimat tentu itu bukanlah sebuah kitab suci. Al-Quran memiliki beribu kata-kata tambahan. Dalam tulisan Arab dalam setiap ayat tidak ada disertai dengan tnda kurung. Tetapi dalam terjemahan banyak sekali ditambahi kata-kata dalam kurung. Menjadi pertanyaan, apakah saudara akan mengatakan bahwa di percetakan pun Allah berwahyu? Sehingga harus ada kata-kata tambahan dalam kurung?
Sangat berbeda dengan Alkitab, tidak ada penambahan kata-kata di dalamnya.
~
Salma
~
Di artikel postingan yang lain, yang judulnya mengenai apakah semua agama sama, sepertinya tidak konsisten dengan pengertian anda!
~
Salam Sdr. Akhsan,
Kami menyampaikan terimakasih untuk komentar saudara. Bolehkah kami tau apa yang tidak konsisten yang saudara maksudkan. Dibagian manakah itu? Tentu kami akan siap untuk dikoreksi. Terimakasih.
~
Staff Isa dan Islam,
Saya mau tanya. Saya lagi nonton (dunia lain) tapi aneh. Kalau pesertanya Muslim banyak doa menyebut maaf nama Allah tapi kok tetap saja kesurupan? Tetapi malah sebaliknya jika pesertanya Nasrani mereka bernyani dalam nama Yesus tapi tidak kesurupan?
~
Saudara Nsbless,
Terimakasih untuk pertanyaan saudara. Tampaknya saudara kritis menyaksikan tayangan tersebut. Baik sekali.
Kami teringat satu kisah pada waktu murid-murid diutus Isa Al-Masih berdua-dua ke setiap kota. “Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu” (Injil, Rasul Lukas 10:17). Nama Isa Al-Masih memang sangat berkuasa sehingga setan-setan pun tunduk.
Ini menimbulkan tanda tanya besar. Siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya? Sebab bukan hanya seta-setan yang takut dan takluk, tetapi Isa Al-Masih juga sanggup memberikan hidup kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaannya adalah apakah saudara sudah menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Yesus datang ke dunia dan mati di kayu salib serta mencurahkan darah-Nya yang kudus untuk menghapus dosa kita dan membebaskan kita dari hukuman dosa (Injil, 1 Yohanes 1:7). Apa begitu redaksinya? Pertanyaannya, mati di kayu salib serta mencurahkan darah-Nya yang kudus untuk menebus dosa atau mencurahkan darah-Nya yang kudus dan mati untuk menebus dosa? Karena orang mati tidak mungkin mencurahkan darah, bukan? Mohon penjelasan untuk menambah ilmu.
~
Saudara Muhtadi,
Kami mengajak saudara untuk kembali kepada hal yang esensi, tanpa dibingungkan dengan redaksi. Bagaimana pun kedua redaksi itu memiliki esensi yang sama yaitu Isa Al-Masih mati untuk menebus manusia dari dosa. Karena Isa Al-Masih mati tidak dengan cara biasa. Ia harus mengalami penderitaan berat dan darah-Nya benar-benar dicurahkan (Kitab Nabi, Yesaya 53:7).
Kami ingin bertanya kepada saudara. Bagaimana cara saudara masuk sorga? Adakah Allah Al-Quran memberikan jaminan kepastian masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Sdr. Solihin,
Untuk masuk surga Firman Allah dalam Al-Quran di antaranya dalam Surat An Nisaa’ ayat 122-124.
“Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah? (Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu yang kosong dan tidak pula menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain Allah…yang mengerjakan amal-amal saleh, baik ia laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman…masuk surga…”
~
Saudara Muhtadi,
Setiap orang yang berdosa pasti masuk neraka. Bagaimana pun ia beramal dan beriman pasti ia berbuat dosa. Oleh sebab itu, Al-Quran menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Ini menjelaskan tidak ada kemungkinan bagi orang yang beramal saleh pun akan bebas dari neraka.
Pertanyaannya adalah bila orang berdosa dipastikan masuk neraka yang kekal, maka bagaimana cara saudara agar tidak masuk neraka? Bagaimana mungkin amal saudara yang sedikit dapat menggantikan dosa saudara yang begitu banyak sejak saudara dilahirkan? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
To: Erik dan Muhtadi Thoeplik,
Bagaimana anak yang dilahirkan di tempat prostitusi vs keluarga rohaniawan? Secara logika siapa yang akan hidup benar? Secara psikologis Anda tahu jawabannya. Kondisi hidup tidak adil bagi anak pelacur, menjadi semakin tidak adil jika Allah menghukum anak pelacur karena perbuatan yang berasal dari contoh pelacuran tersebut
Tidak mungkin manusia berdosa dapat mencapai kekudusan, sedangkan dirinya tidak lepas dari dosa, sekecil apapun. Allah adalah kudus? Anda setuju? Kudus sama dengan tidak ada dosa. Adakah manusia yang sanggup tidak ada dosa? Tidak. Maka ada inisiatif dari Allah, Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa, dan memberikan contoh bahwa Isa yang tiada bersalah mereka bunuh (manusia memang pendosa). Terimakasih.
~
Saudara Maryam,
Kami setuju dengan saudara bahwa manusia berdosa tidak mungkin dapat mencapai kekudusan. Allah kudus sehingga sorga adalah kudus. Terimakasih untuk tanggapan saudara. Semoga ini memberikan pencerahan bagi saudara Erik dan Muhtadi.
~
Solihin
~
Allah melengkapi manusia mengarungi hidup di dunia dengan akal pikiran dan hati nurani. Jauh sebelum Isa Al-Masih menyampaikan ajaran-Nya, telah banyak utusan Allah yang menyeru kepada umat-Nya untuk beriman kepada Allah. Serta patuh dan taat menjalankan segala perintah-Nya.
Dengan bekal akal pikiran dan hati nurani itu manusia diberi kebebasan memilih. Mau beriman kepada Allah dan beramal saleh, atau mau ingkar kepada Allah dan berbuat dosa. Mau protes sama Allah jika kelak tidak selamat? Bukankah Allah telah memperingatkan melalui para utusan-Nya?
“Sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang…”
~
Saudara Muhtadi Thoeplik,
Kami setuju akal budi dan hati nurani adalah ciptaan Tuhan. Tetapi seharusnya digunakan untuk kemuliaan Tuhan (Injil, Surat Roma 11:36). Setiap manusia diberikan akal budi untuk menjalankan perintah-Nya. Tetapi masalah utama manusia adalah dosa dan upahnya adalah binasa selama-lamanya (Injil, Surat Roma 6:23).
Semua utusan Allah hanya memberikan peringatan kepada manusia serta memohon keselamatan atas dirinya karena mereka orang berdosa. Sedangkan Isa Al-Masih menyediakan keselamatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Dan setiap yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Maukah sdr percaya kepada Isa Al-Masih?
Semoga Allah memberikan hidayahnya kepada Sdr. Muhtadi.
~
Endang
~
Saudara Endang,
Jika Yesus Kristus=Kalimat Allah=Allah berkuasa menyelamatkan manusia dari dosa. Pertanyaannya mengapa Dia harus lebih dulu dilahirkan oleh seorang wanita sebagai manusia dan hidup sebagai manusia?
Malah Alkitab mengisahkan bahwa Yesus paling tidak selama 32 tahun dan belasan tahun dari umurnya ia pergunakan untuk mengajak umat Israel agar tunduk dan patuh atas segala perintah Tuhannya, Allah Yang Esa. Apakah waktu belasan tahun tidak cukup bagi Allah untuk membuat taat seluruh domba-domba Israel?
~
Saudara Muhtadi Thoeplik,
Yesus Kristus harus menjadi manusia untuk menggenapi rencana keselamatan Allah bagi manusia berdosa. Ini merupakan kedaulatan Allah yang tidak bisa digugat manusia. “Aku (Allah) akan mengadakan permusuhan antara engkau (Iblis) dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya (Yesus lahir dari keturunan perempuan); keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Taurat, Kitab Kejadian 3:15).
Yesus tidak melayani belasan tahun, tapi memulai pemberitaan Kerajaan Allah pada usia 30 tahun (Injil, Lukas 3:23). Bukan hal sulit bagi Yesus untuk membuat semua manusia bertobat saat itu. Mengapa Dia tidak melakukannya? Karena Yesus menghendaki manusia yang mengambil keputusan sendiri, apakah mau percaya kepada Dia atau tidak.
Karena itu Yesus bersabda: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25). Yesus Kristus hanya menawarkan dan menyediakan kehidupan kekal kepada setiap orang.
~
Endang
~
Saudaraku Solihin, Endang dan yang sekeyakinan,
Percaya kepada Isa Putera Maryam adalah Utusan Allah adalah wajib bagi Muslim. Tidak ada utusan Allah yang mengajak untuk menyembah kepada selain Allah maupun untuk membangkang segala perintah Allah. Juga tidak ada seorangpun utusan Allah yang dilengkapi mukjizat mendakwakan dirinya sebagai Allah betapapun hebatnya mukjizat yang ia perlihatkan, semisal menghidupkan orang mati, itu semua terjadi atas izin Allah.
Kepada saudara yang percaya kalau Yesus adalah Tuhan yang menebus dosa manusia agar kelak dapat selamat, kapankah ia secara tegas mendakwakan dirinya sebagai Tuhan? Kata-kata dalam Alkitab sebagai pembuktian Yesus adalah Allah merupakan tafsiran yang juga bisa bermakna lain. Sependapatkah saudara?
~
Saudara Daandiet,
Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Isa Al-Masih berkuasa untuk mengampuni dosa (Injil, Rasul Besar Matius 9:6). Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih berkuasa untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Oleh sebab itu, Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Tidakkah ini jaminan pasti dari Isa Al-Masih.
Bila saudara tertarik untuk mengetahui ketuhanan Isa Al-Masih, silakan klik ini http://tinyurl.com/8abrx5t . Terimakasih.
~
Solihin
~
Manusia berdosa tidak bisa diampuni dosanya hanya karena perbuatan amal saleh dan iman. Tetapi harus bersedia hidup baru di dalam Yesus, memohon ampunan dosa kepada Yesus. Kalau menurut saya, manusia masuk surga bukan karena hasil perbuatannya, tetapi karena belas kasih dari Allah itu sendiri yang dikenal dengan pribadi Yesus. Karena Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan menuju surga. Haleluya Yesus Tuhanku.
~
Saudara Natania,
Kami setuju dengan saudara bahwa amal saleh tidak dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga. Manusia hanya dapat diselamatkan karena anugerah Allah. Kami berharap pengunjung situs ini merenungkan hal ini. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin