• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Kematian Isa > Mustahil Allah Bisa Mati!

Mustahil Allah Bisa Mati!

16 Agustus 2010 oleh Web Administrator 142 Komentar

Kuburan

Pembaca situs IDI yang beragama Islam sering menyatakan, “Mustahil Allah bisa mati!” Silahkan membaca penjelasan kami dibawah ini.

Kalimat Allah Masuk Dunia

Injil mengajarkan bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, yang kekal adanya datang ke dunia yang diciptakan-Nya. Ayat Allah dalam Injil berbunyi, “Pada mulanya adalah Firman (Kalam, Kalimat); firman itu adalah Allah. . . . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia . . . Firman itu telah menjadi manusia.” (Injil, Rasul Yohanes 1:1, 3, 14)

Jelas kita tidak dapat melarang Allah datang ke dunia yang Ia ciptakan. Jika Kalimat Allah ingin menjelma menjadi manusia melalui rahim perawan, siapa yang dapat melarangnya? Allah Maha Kuasa, bukan?

Al-Quran Dapat Dimusnahkan?

Pertanyaan lainnya – Mustahil Allah bisa mati? Umat Islam percaya Al-Quran kekal. Tidak dapat dimusnahkan. Namun apa yang akan terjadi jika Al-Quran terdapat dalam rumah yang terbakar? Jelas, Al-Quran yaitu kertas dan tintanya, akan ikut musnah, bukan? Tapi, bukankah Al-Quran tidak dapat dimusnahkan?

Mereka akan menjawab, “Al-Quran mempunyai dua sifat. Pertama, Al-Quran yang kekal. Kedua, Al-Quran dalam bentuk buku yang terdiri dari kertas dan tinta. Yang dimusnahkan oleh api adalah Al-Quran berbentuk buku, yaitu kertas dan tinta, bukan Al-Quran yang kekal!”

Kalimat Allah Tidak Dapat Dimusnahkan

Demikian juga Kalimat Allah. Kalimat Allah tidak dapat mati. Yang mati ialah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Dengan kata lain tubuh Kalimat Allah mati tetapi Kalimat Allah yang kekal jelas tidak dapat mati. Sama seperti Al-Quran yang terdapat dalam bentuk buku dapat dimusnahkan, demikian juga Kalimat Allah dalam bentuk manusia dapat dimusnahkan. Tubuh manusia-Nya dimusnahkan, mati, tetapi bukan Kalimat Allah.

Kasih Allah Untuk Manusia Sangat Besar

Pertanyaan berikutnya, “Benarkah Kalimat Allah yang menciptakan dunia akan mati tersalib dalam tubuh manusia?” Memang membingungkan, tetapi tidak bagi mereka yang mengerti kasih Allah. Menurut Alkitab, kasih Allah untuk dunia ini begitu besar sehingga Ia relakan penyaliban Kalimat Allah untuk menyelamatkan dunia. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Injil, Surat Roma 5:8)

Seorang Ayah Akan Berkorban Menyelamatkan Anaknya

Umat Muslim merasa ini terlalu!! Bagaimana seandainya Saudara menjadi raja terkuat dan terkaya di dunia. Menggunakan pakaian terbaik, mobil terhebat dll. Satu waktu saat sedang berjalan-jalan, saudara melihat anak saudara tenggelam dalam kolam lumpur, bahkan hampir mati. Pasti Saudara tidak perduli mengenai kedudukan, kekayaan, reputasi dan pakaian Saudara. Karena kasih, Saudara akan langsung masuk ke dalam kolam lumpur untuk menyelamatkan anak Saudara.

Contoh sederhana ini tidak dapat dibandingkan dengan kasih Allah untuk manusia. Kasih-Nya tidak terbatas. Oleh karena kasih-Nya, dalam diri Kalimat-Nya, Ia turun ke dunia, bahkan mati di salib untuk menyelamatkan kita.

Jangan Menolak Kasih Allah

Sayang, banyak orang menolak kasih Allah yang begitu besar ini. Semestinya kita berpaling dari kepercayaan akan kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri dari dosa. Dan menerima dengan sukacita jalan keselamatan yang disediakan Allah untuk kita.

Untuk menyelidiki keselamatan dari dosa lebih mendalam kami mempersilahkan Saudara membaca Seksi Keselamatan pada situs kami.

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:      

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca penjelasan pada artikel di atas, menurut saudara, apakah mustahil Allah bisa mati?
  2. Menurut saudara, apakah Kalimat Allah yang Kekal dapat dimusnahkan? Bagaimana dengan Isa Al-Masih?
  3. Apakah saudara mau menerima kasih Allah yang begitu besar? Mengapa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Kematian Isa

Reader Interactions

Comments

  1. Ateis mengatakan

    13 Januari 2018 pada 8:11 pm

    ~
    Mengingat bahwa kalian adalah manusia beragama yang mempercayai Tuhan sebagai suatu otoritas tertinggi tanpa batas, tentu tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Tuhan kalian untuk melakukan sesuatu apapun, bukan begitu?

    Saya lanjut;
    Katakanlah begini, pada mulanya adalah Allah Bapa. Ketika melihat kejatuhan manusia dan hendak menolong manusia, Dia mengirim Putra-Nya.
    Pertanyaan saya:
    1.Putra-Nya ini berasal dari mana? Apakah separuh dari diri-Nya, atau merupakan diri-Nya sendiri yang secara total turun ke dunia? Penjelasan anda tentang rasa sakit memberi pemisah seakan-akan terdapat dua pribadi berbeda.
    2. Andai kata saya membuat kesimpulan seperti ini: Yesus adalah Allah kedua yang dibuat oleh Allah pertama (Bapa) dengan separuh Roh-Nya sehingga terdapat dua Allah tetapi masih merupakan satu esensi.

    Bagaimana pendapat saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Januari 2018 pada 4:46 pm

      ~
      Saudara Ateis,

      Mari kita lihat apa yang tertulis dalam Firman Allah, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya…”(Injil, Rasul Besar Yohanes).

      Firman Allah yang adalah Allah itu sendiri telah menjadi manusia. Dialah Yesus Kristus. Yesus adalah Allah yang mengambil rupa manusia agar manusia dapat mengenal Penciptanya lebih dekat.

      Inilah kemahakuasaan Allah Sang Pencipta. Ia adalah Allah yang dapat melakukan apapun juga, termasuk menjadi manusia.
      ~
      Noni

  2. Ateis mengatakan

    28 Januari 2018 pada 11:49 am

    ~
    Kalau anda beragrumen dengan mengatakan bahwa yang mati adalah daging-Nya, dengan bertolak dari ayat Firman menjadi manusia… ini membingungkan. Sebab apakah Firman ini menjadi manusia, atau mengambil rupa seorang manusia (daging) sehingga beda substansi? Karena kalau Firman ini benar-benar menjadi manusia, berarti kematian Yesus juga merupakan kematian Firman, karena keduanya adalah satu, Yesus adalah Firman.

    Namun kalau anda mengklaim bahwa Firman dan daging adalah terpisah, Firman seperti kuning telor dan daging adalah keraknya, berarti anda meremehkan tubuh lahiriah Yesus, sebagai contoh manusia berdosa yang juga dapat binasa. Apakah tubuh Yesus pernah berdosa, benar begitu? Kalau berani membuat site, harusnya berani juga menanggapi komentar semua pembaca. Jangan hanya menanggapi komentar terpilih yang anda pilah sesuai dan sesuka hati anda. Sehingga kelihatan sekali motif anda membodohi orang. Coba tampilkan komentar saya kalau memang berilmu. Atau anda kurang berilmu?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Februari 2018 pada 3:11 pm

      ~
      Saudara Ateis,
      Kami menanggapi setiap komentar tanpa pilih tebang. Isa Al-Masih dan Firman itu satu tidak terpisah-pisah “Firman itu adalah Allah…Firman itu telah menjadi manusia…(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14). Ketika Isa Al-Masih mati tidak sama dengan ketika manusia mati. Kematian manusia karena takluk kepada maut, tetapi kematian Isa Al-Masih adalah sebagai pengganti. Menggantikan manusia dan dengan kata lain kematian-Nya adalah kemenangan. Buktinya bahwa Dia bangkit dan barangsiapa percaya kepada-Nya akan diselamatkan. “…Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Injil, Surat Wahyu 1:18).
      ~
      Noni

  3. Wahyu mengatakan

    20 Februari 2018 pada 11:29 pm

    ~
    Assalamualaikum,

    “eloy eloy lama sabaktani”
    Saya bingung jikalau saya memeluk agama Kristen siapakah yang mesti saya sembah? Allah, Yesus atau Roh Kudus.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Februari 2018 pada 10:46 am

      ~
      Saudara Wahyu,

      Saudara tidak perlu bingung karena Allah, Yesus dan Roh Kudus adalah satu. Namun dalam kemahakuasaan-Nya dan otoritas yang dimiliki-Nya, Allah telah menyatakan diri-Nya dalam wujud yang dapat dikenali manusia, Dialah Yesus/Isa Al-Masih. Dan saat Isa harus kembali ke surge, Ia berjanji akan selalu menyertai manusia karena itu Ia memberikan Roh-Nya yaitu Roh Kudus yang selalu menyertai manusia.

      Jika saudara masih bingung, silakan mengirim email ke [email protected]
      Kita bisa membahasnya lebih lanjut
      ~
      Noni

  4. Ateis mengatakan

    22 Februari 2018 pada 6:17 pm

    ~
    1. Dapatkah saudari Noni menjelaskan secara biologis mengenai Kalimat Allah yang menjadi manusia sehingga saya bisa mengerti?
    2. Apakah Isa sungguh-sungguh ada di masa lalu? Bagaimana caranya saya percaya ini?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Maret 2018 pada 8:18 pm

      ~
      Saudara Ateis,

      Yohanes 1:1-14 menjelaskan bahwa Kalimat Allah itu bersifat ilahi namun telah mengambil rupa daging yang secara biologis tidak melalui proses alamiah melainkan suatu mujizat sebab tidak mungkin seorang perawan mengandung. Dan riwayat Kalimat Allah kan tidak berhenti sampai disitu. Dia, Isa Al-Masih tercatat sebagai pribadi yang ilahi. Dia bangkit dari kematian. Jika ingin mengetahui keberadaan kesejarahan Isa Al-Masih silakan baca Injil dan tulisan sejarah abad pertama Masehi.

      Cara sederhana ialah dengan analogi sejarah. Bahwa jika selama 2000 tahun dan hingga saat ini manusia di bumi masih membicarakan seorang bernama Isa Al-Masih, nama kota tempat tinggalnya benar ada, para murid-murid-Nya rela mati demi dia, pembesar-pembesar Roma menyebut-nyebut gerakan-Nya, apakah mungkin Dia hanya tokoh ilusi?
      ~
      Noni

  5. Erwan mengatakan

    23 November 2018 pada 11:54 pm

    ~
    Jika Yesus adalah juru selamat umat manusia. Apakah umat manusia yang terlahir sebelum Yesus wafat tersalib mendapatkan keselamatan dan masuk surga?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 November 2018 pada 5:19 pm

      ~
      Saudara Erwan,

      Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Memang ini menjadi tanda tanya besar bagi siapapun. Bagaimana dengan orang-orang yang lahir sebelum Isa Al-Masih nuzul ke dunia?

      Kita perlu menyadari bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia sehingga orang-orang yang hidup sebelum Isa Al-Masih nuzul ke dunia akan diselamatkan bila ia percaya kepada janji Allah, yaitu janji tentang kedatangan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Pertanyaan untuk saudara adalah bagaimana cara Allah SWT menyelamatkan saudara dari neraka?
      ~
      Solihin

  6. sofyan mengatakan

    28 Januari 2019 pada 7:44 pm

    ~
    Allah kalau berwujud roh pastilah kalian terjerumus tak bisa membantah bagaimana cara Yesus balik wujud ke dalam bentuk roh seperti semula? Bukannya awal mulanya wujud Allah itu roh dan menjelma jadi dua unsur air dan roh atau bisa juga disebut manusia yang wujudnya mulia yaitu tubuh tuhan dan roh tuhan yang bisa dilihat dan dielus bahkan kita bisa mengatasi tuhan yang bisa kita bunuh agar mau menghapus dosa ataupun mengganti beban dosa yang seharusnya kita pikul dan malah hanya dipikul tuhan sendirian. Sehingga tubuh tuhan ketinggalan dan roh tuhan naik? Begitu, bukan? Lalu setelah tiga hari roh yang lupa ini balik buat ambil tubuhnya yang sudah tak mulia lagi karena tercucuk tumbak untuk diangkat buat perbaikan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Januari 2019 pada 2:27 pm

      ~
      Saudara Sofyan,

      Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Namun, pendapat tersebut merupakan hasil imajinasi, bukan? Sebab kita mengakui bahwa Allah mahakuasa. Tidakkah Allah yang mahakuasa dapat menjadi manusia? Bukankah Dia mampu melakukan hal itu? Lalu, jika tubuh jasmani-Nya yang mati, apakah sifat dan hakikat keallahan menjadi mati? Apakah ini berarti Allah juga mati? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  7. Jesus Park mengatakan

    31 Januari 2019 pada 10:40 am

    ~
    Untuk Sofyan,

    Tentu Allah saudara tidak dapat melakukannya karena tidak dapat memberi mujizat kepada nabi saudara, apalagi menjelma menjadi manusia. Dan lagi secara logika bagaimana Isa dapat membangkitkan orang mati, Apakah itu logika menurut saudara? Tidak semua yang dipikirkan secara logika dapat diungkapkan, karena Allah tidak dapat saudara telusuri dengan logika saudara. Isa Almasih dapat melakukan semua, bahkan hidup hingga sekarang. Mengapa Isa dapat melakukannya sedangkan Allah saudara tidak dapat melakukannya? Bagaimana dengan Allah saudara, apakah dia ada atau hanya imajinasi nabi saudara? Dapatkah saudara buktikan berdasarkan Quran saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      31 Januari 2019 pada 2:01 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Terimakasih untuk penjelasan saudara. Anda benar bahwa rancangan dan pemikiran Allah lebih daripada logika apapun. Tetapi Allah mau diri-Nya dapat dijangkau oleh manusia. Hanya melalui Isa Al-Masih itu mungkin.
      ~
      Noni

  8. Nyo mengatakan

    17 April 2019 pada 10:40 pm

    ~
    Harus diingat bahwa manusia terdiri dari tubuh dan roh. Jadi tidak perlu bingung mana Yesus, Bapa dan Roh Kudus. Kecuali anda tidak percaya bahwa di dalam tubuh manusia terdapat roh.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 April 2019 pada 11:34 am

      ~
      Saudara Nyo,

      Memang sesungguhnya tidak sulit untuk memahami tentang Yesus, Bapa dan Roh Kudus jika kita menyadari dan memahami kemahakuasaan Allah yang tak terbatas. Bahwa Allah tetaplah esa. Allah yang berada di tahta-Nya yang suci berkenan datang ke dunia dan menjadi manusia, setelah Allah meyelesaikan tugasnya di dunia, Ia kembali ke tahta-Nya dan Allah memberikan Roh-Nya yaitu Roh Kudus agar selalu menyertai orang percaya.
      ~
      Noni

  9. Jun mengatakan

    9 Mei 2019 pada 7:19 am

    ~
    Saya mau tanya. Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa dia bisa mati?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Mei 2019 pada 6:26 pm

      ~
      Saudara Jun,

      Memang benar bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Dia adalah Allah yang nuzul ke dunia dan menjadi manusia. Artinya Dia menjadi daging. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih memiliki tubuh jasmani. Tentu yang mati adalah tubuh jasmani Isa Al-Masih, bukan Ketuhanannya.

      Kami bertanya kepada saudara. Mungkinkah Allah dapat mati? Bukankah hanya manusia yang bisa mati? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  10. Jesus Park mengatakan

    12 Mei 2019 pada 3:54 pm

    ~
    Untuk Jun,

    Yesus tidak mati maka Ia adalah Tuhan? Jika begitu maka islam percaya Ia adalah Tuhan karena Ia tidak mati hingga sekarang? Yesus adalah Tuhan yang datang menjadi manusia sejati, tetapi “walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” Karena wujud aslinya adalah Firman Allah dan Roh Allah. Tentu saja Tuhan tidak mungkin mati, tetapi manusia sejatinya yang mati, hanya saja Ia bangkit dan kembali ke surga. Dan Ia datang sebagai tanda kasih-Nya pada manusia dan menunjukan keadilan-Nya sebagai Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Mei 2019 pada 3:33 pm

      ~
      Saudara Park,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang bersifat kekal. Dengan demikian, kita perlu mempelajari dan mengenal Isa Al-Masih dengan benar agar tidak keliru memahami Isa Al-Masih. Terima kasih .
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 5 6 7 8 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Islam Betul: Mustahil Manusia Menjadi Tuhan!
  • Muhammad Atau Isa – Siapakah Mampu Membangkitkan Orang Mati?
  • Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Pengakuan Al-Quran Dan Hadits Soal Kalimat Allah

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami