• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Kematian Isa > Mustahil Allah Bisa Mati!

Mustahil Allah Bisa Mati!

16 Agustus 2010 oleh Web Administrator 142 Komentar

Kuburan

Pembaca situs IDI yang beragama Islam sering menyatakan, “Mustahil Allah bisa mati!” Silahkan membaca penjelasan kami dibawah ini.

Kalimat Allah Masuk Dunia

Injil mengajarkan bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, yang kekal adanya datang ke dunia yang diciptakan-Nya. Ayat Allah dalam Injil berbunyi, “Pada mulanya adalah Firman (Kalam, Kalimat); firman itu adalah Allah. . . . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia . . . Firman itu telah menjadi manusia.” (Injil, Rasul Yohanes 1:1, 3, 14)

Jelas kita tidak dapat melarang Allah datang ke dunia yang Ia ciptakan. Jika Kalimat Allah ingin menjelma menjadi manusia melalui rahim perawan, siapa yang dapat melarangnya? Allah Maha Kuasa, bukan?

Al-Quran Dapat Dimusnahkan?

Pertanyaan lainnya – Mustahil Allah bisa mati? Umat Islam percaya Al-Quran kekal. Tidak dapat dimusnahkan. Namun apa yang akan terjadi jika Al-Quran terdapat dalam rumah yang terbakar? Jelas, Al-Quran yaitu kertas dan tintanya, akan ikut musnah, bukan? Tapi, bukankah Al-Quran tidak dapat dimusnahkan?

Mereka akan menjawab, “Al-Quran mempunyai dua sifat. Pertama, Al-Quran yang kekal. Kedua, Al-Quran dalam bentuk buku yang terdiri dari kertas dan tinta. Yang dimusnahkan oleh api adalah Al-Quran berbentuk buku, yaitu kertas dan tinta, bukan Al-Quran yang kekal!”

Kalimat Allah Tidak Dapat Dimusnahkan

Demikian juga Kalimat Allah. Kalimat Allah tidak dapat mati. Yang mati ialah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Dengan kata lain tubuh Kalimat Allah mati tetapi Kalimat Allah yang kekal jelas tidak dapat mati. Sama seperti Al-Quran yang terdapat dalam bentuk buku dapat dimusnahkan, demikian juga Kalimat Allah dalam bentuk manusia dapat dimusnahkan. Tubuh manusia-Nya dimusnahkan, mati, tetapi bukan Kalimat Allah.

Kasih Allah Untuk Manusia Sangat Besar

Pertanyaan berikutnya, “Benarkah Kalimat Allah yang menciptakan dunia akan mati tersalib dalam tubuh manusia?” Memang membingungkan, tetapi tidak bagi mereka yang mengerti kasih Allah. Menurut Alkitab, kasih Allah untuk dunia ini begitu besar sehingga Ia relakan penyaliban Kalimat Allah untuk menyelamatkan dunia. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Injil, Surat Roma 5:8)

Seorang Ayah Akan Berkorban Menyelamatkan Anaknya

Umat Muslim merasa ini terlalu!! Bagaimana seandainya Saudara menjadi raja terkuat dan terkaya di dunia. Menggunakan pakaian terbaik, mobil terhebat dll. Satu waktu saat sedang berjalan-jalan, saudara melihat anak saudara tenggelam dalam kolam lumpur, bahkan hampir mati. Pasti Saudara tidak perduli mengenai kedudukan, kekayaan, reputasi dan pakaian Saudara. Karena kasih, Saudara akan langsung masuk ke dalam kolam lumpur untuk menyelamatkan anak Saudara.

Contoh sederhana ini tidak dapat dibandingkan dengan kasih Allah untuk manusia. Kasih-Nya tidak terbatas. Oleh karena kasih-Nya, dalam diri Kalimat-Nya, Ia turun ke dunia, bahkan mati di salib untuk menyelamatkan kita.

Jangan Menolak Kasih Allah

Sayang, banyak orang menolak kasih Allah yang begitu besar ini. Semestinya kita berpaling dari kepercayaan akan kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri dari dosa. Dan menerima dengan sukacita jalan keselamatan yang disediakan Allah untuk kita.

Untuk menyelidiki keselamatan dari dosa lebih mendalam kami mempersilahkan Saudara membaca Seksi Keselamatan pada situs kami.

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:      

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca penjelasan pada artikel di atas, menurut saudara, apakah mustahil Allah bisa mati?
  2. Menurut saudara, apakah Kalimat Allah yang Kekal dapat dimusnahkan? Bagaimana dengan Isa Al-Masih?
  3. Apakah saudara mau menerima kasih Allah yang begitu besar? Mengapa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Kematian Isa

Reader Interactions

Comments

  1. staff mengatakan

    20 Agustus 2010 pada 12:36 am

    ~
    TOPIK URAIAN UNTUK COMMENT:

    Bagaimana Mungkin Allah Dapat Mati?

    Kami senang menerima comment yang langsung menyetujui dan/atau menantang intisari uraian di atas. Informasi yang memperkaya pengertian tentang topik di atas juga diterima dengan senang hati.

    Comment-comment lain yang tidak berhubungan langsung dengan topik di atas tidak bisa diterima. Di tempat ini kami ingin menjalankan satu diskusi mengenai topik di atas saja.

    Kami sangat menghargai sekali bila alamat email yang diberikan adalah benar dan masih aktif.

    Wassalam,
    Staff, Isa dan Islam
    ~

    Balas
  2. adhi mengatakan

    20 Agustus 2010 pada 6:45 am

    *
    Isa Al-Masih sudah disalibkan, mati, dikuburkan dan bangkit kembali, lalu naik ke Surga. Oleh sebab itulah Ia sudah menang atas maut dan dapat hidup kekal. Begitupun juga dengan orang – orang percaya kepada Dia. Mereka akan mendapatkan kehidupan yang kekal di surga, bukan di dunia, bersama – sama dengan Dia.

    (1) Bagaimana mungkin Tuhan dapat mati? Bagaimana dengan mahluk ciptaan-Nya? Siapa yang memberi rezeki, dan menciptakan yang baru?

    Sesudah mati dikatakan menang atas maut. Semua mahluk ciptaan Allah pasti mati. Yang kekal hanya Allah.

    (2) Bagaimana mungkin anda bisa sesat dan menyesatkan dengan mengatakan Tuhan mati?

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Agustus 2010 pada 8:03 am

      ~
      (1) Sdr. Adhi perlu tahu bahwa Isa Al-Masih tidak meraih hidup yang kekal karena mati. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan tidak mempunyai permulaan. Ia, yang kekal adanya, menjelma menjadi manusia. Sesudah penyaliban-Nya Ia bangkit dari antara orang mati dan kembali ke sorga.

      (2) Lagi, kalau Saudara Adhi membaca uraian dengan teliti, Saudara akan melihat bahwa kami mengatakan dengan jelas bahwa Tuhan tidak mati. Kami mengatakan bahwa tubuh manusia yang dikenakan Kalimat Allah itulah yang mati, tetapi Kalimat Allah sendiri itu kekal dan tidak dapat mati. Kematian tubuh manusia yang dikenakan Kalimat Allah tidak memusnahkan Kalimat Allah.

      “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33)

      Injil, Sura Roma 6:9 “….bahwa Kristus (Isa Al-Masih), sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.”

      Jelas, melalui ayat diatas dapat diketahui bahwa Isa Al-Masih yang telah mati di kayu salib, telah bangkit juga pada hari ketiga, dan naik ke sorga.
      ~
      SD & JG

  3. HUMAN mengatakan

    20 Agustus 2010 pada 1:59 pm

    *
    Mana mungkin Allah bisa mati? Dapat ilmu dari mana anda? Jalan sesat jangan ditiru.

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Agustus 2010 pada 8:25 pm

      ~
      Saudara “Human” perlu membaca kembali apa yang ditulis dalam uraian diatas:

      KALIMAT ALLAH TIDAK DAPAT DIMUSNAHKAN

      Kalimat Allah tidak dapat mati. Yang mati ialah tubuh Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Dengan kata lain tubuh Kalimat Allah mati, tetapi Kalimat Allah yang kekal jelas tidak dapat mati. Tubuh manusia-Nya dimusnahkan, mati, tetapi bukan Kalimat Allah.
      ~
      JG

  4. pallazo mengatakan

    20 Agustus 2010 pada 10:11 pm

    *
    Luar biasa. Saya menyukai penjelasan-penjelasan anda yang panjang dan lebar, serta menggunakan dalil-dalil yang sangat rumit. Berbuat makarlah kamu kepada Tuhan pemilik dunia ini. Sesunguhnya Dia Maha Kuasa atas dirimu!

    Balas
    • staff mengatakan

      13 Februari 2011 pada 9:37 am

      ~
      Saudara, kami merasa artikel di atas tidaklah panjang, dan juga tidak memakai kalimat yang rumit.

      Jikalau di dalam setiap artikel yang kami uraikan, ada kalimat yang sukar dimengerti, sudi kiranya Saudara mengirim email kepada kami. Kami akan berupaya memakai kalimat yang lebih baik lagi agar Saudara bisa mengerti dengan jelas.

      Jikalau Saudara dengan sungguh-sungguh hendak mencari kebenaran, maka kami juga mempersilahkan agar Saudara dapat berdoa dahulu, untuk memohon Allah yang sejati menolong Saudara agar boleh memahami apa yang Saudara hendak baca.
      ~
      CA

  5. hayati mengatakan

    26 Desember 2010 pada 6:15 am

    *
    Tuhanmu turun ke bumi menjelma sebagai manusia. Ia kemudian ditolak oleh manusia, mati disalib, dan kemudian dibangkitkan. Kenapa ada Tuhan yang dibangkitkan? Harusnya membangkitkan diri. Tapi biarlah Ia kemudian kembali ke sorga dengan penyesalan yang sangat luar biasa.

    Pertanyaannya: Siapa yang menciptakan surga, neraka, langit, bumi dan segala isinya ?

    Menurut anda ini Trinitas (suatu kesatuan).

    Apakah sederajat pencipta dan yang diciptakan? Tidak patut disamakan.

    Analogi: Tuhan menciptakan matahari, namun matahari yang jadi sesembahan. Mengapa bukan Sang Pencipta yang kamu sembah?

    Balas
    • staff mengatakan

      13 Februari 2011 pada 2:23 pm

      ~
      Kami sangat setuju dengan Saudara. Jelas antara Sang Pencipta dan ciptaan tidak mungkin sederajat. Langit, bumi, beserta segala isinya diciptakan oleh Allah. Dan kami hanya menyembah Allah Sang Pencipta.

      Allah menciptakan seisi dunia ini melalui Kalimat Allah (Firman Allah).

      Zabur 33:6-7 “Oleh Firman TUHAN langit telah dijadikan…”

      Injil, Sura Ibrani 11:3 “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh Firman Allah…”

      Injil, Sura 2 Petrus 3:5-6 “Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh Firman Allah langit telah ada sejak dahulu…”

      Kitab Suci Saudara menuliskan dengan jelas bahwa Kalimat Allah telah menjelma menjadi manusia. Dan Dia adalah Isa Al-Masih.

      Qs 3:45 “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimat-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan.”

      Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”

      Perhatikanlah bahwa Kitab Suci menjelaskan bahwa Kalimat Allah itu adalah Allah itu sendiri.
      ~
      CA

  6. lucky mengatakan

    2 Agustus 2011 pada 4:59 am

    *
    Islam menolak dengan keras doktrin seputar peristiwa penyaliban tersebut, karena hal itu adalah konsep Paganisme dan penyembahan kepada dewa-dewa yang sangat bertentangan dengan konsep monotheisme atau Ketuhanan Yang Maha Esa.

    Hingga kini banyak para sejarawan Yahudi dan Barat yang tidak mempercayai teori penyaliban Isa Al-Masih, dikarenakan dahulu adanya pertentangan dalam bangsa Romawi tentang sejarah hal itu.

    Hal yang melemahkan teori itu adalah perkataan para tentara Romawi yang mengatakan bahwa wajah orang Yahudi terlihat sama semua(seperti kita melihat orang negro, orang cina, atau orang bule terlihat sama semua) dan kejadian penangkapan adalah malam hari.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Agustus 2011 pada 5:42 am

      ~
      Peristiwa kematian dan penyaliban Isa Al-Masih telah dicatat oleh para nabi dalam Kitab Taurat, kitab Nabi-nabi, Mazmur (Zabur) jauh hari sebelum Isa Al-Masih datang. Dan kisah ini diceritakan oleh para rasul-nya dalam Injil.

      Nubuatan tentang kematian dan penyaliban Isa Al-Masih telah ada 1000 tahun sebelum Isa ada. Hal ini ditulis oleh nabi Daud dalam Kitab Mzm 22:17-19 : ” …gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.”. Hal ini terjadi saat Isa Almasih disalib. Paku-paku ditancapkan di tangan dan kakinya, mereka mengundi baju-Nya.

      Kitab Taurat telah mewahyukan tentang Isa, 740 tahun sebelum kedatangan-Nya,bahwa Isa Al-Masih harus mati demi dosa manusia tetapi kemudian Ia bangkit, mari lihat dalam Kitab Taurat, Nabi Besar Yesaya 53:4 “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.” 53:8 “Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.” Yes 53:9 “Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.”

      Dalam Qs 19:33 ditulis : “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan , pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

      Penjelasan di atas menyatakan dengan jelas bahwa Isa Al-Masih benar-benar disalibkan dan mati. Kematian dan kebangkitan-Nya merupakan Jalan Keselamatan yang Allah berikan bagi manusia.
      ~
      NN

  7. Antony mengatakan

    30 Mei 2012 pada 10:37 am

    *
    Saya pribadi tidak percaya dengan Isa Al-Masih, sampai saya mencari kebenaran sejarah Isa di internet. Banyak sekali sejarahwan non Kristen yang membenarkan peristiwa penyaliban Isa. Mungkin ada teori yang bilang Isa ditukar dengan Yudas yang telah diserupai wajahnya. Menurut logika saya tidak masuk akal!

    Pertanyaan saya, kapan Isa ditukar dengan Yudas? Apakah waktu dihukum cambuk? Apakah waktu jalan via dolorosa? Apakah waktu digantung dikayu salib? Misalnya memang ditukar, kenapa Yudas yang menggantikan Isa waktu disalib diam saja? Logikanya jika memang digantikan, pasti Yudas yang wajahnya diserupai akan teriak dan berbicara kalau orang Roma salah menyalib orang. Tapi sejarah tidak mencatat peristiwa Isa yang telah diserupai menjerit melakukan pembelaan.

    Satu lagi, Isa pasti sudah mati waktu dikayu salib karena sebelum diturunkan lambungnya ditusuk. Menurut ilmu medis tidak mungkin orang dapat selamat jika ditusuk lambungnya. Kalian bisa cek sendiri kebenaran yang saya tulis di sejarah tentang Isa.

    Terimakasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Juni 2012 pada 6:11 am

      ~
      Baik Al-Quran maupun Injil mempercayai bahwa Isa Al-Masih mati. Memang Injil dan Al-Quran mempunyai versi yang berbeda tentang cara bagaimana Isa mati. Namun dari perbedaan versi tersebut hal yang terpenting adalah, bahwa kematian Isa Al-Masih sebagai “Kurban yang Agung” telah memberi jaminan keselamatan dan hidup kekal bagi manusia.

      Sehingga, mengimani kematian-Nya bagi penebusan dosa umat manusia adalah jauh lebih baik daripada harus mempersoalkan bagaimana Dia mati.

      “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
      ~
      SO

  8. Petualang mengatakan

    9 Juni 2012 pada 4:00 pm

    *
    Staff Isa dan Islam,

    Berdasarkan uraian anda di atas bahwa Al-Quran kekal. Maka berdasarkan itu bolehkah kita mengatakan Al-Quran juga harus disebut Tuhan?

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Juni 2012 pada 8:24 am

      ~
      Saudara Petualang,

      Kiranya saudara dapat membaca kembali artikel di atas dengan teliti.

      Umat Islam percaya Al-Quran kekal. Tidak dapat dimusnahkan. Umat Islam percaya Al-Quran mempunyai dua sifat. Pertama, Al-Quran yang kekal. Kedua, Al-Quran dalam bentuk buku yang terdiri dari kertas dan tinta.

      Seharusnya pertanyaan saudara diatas ditujukan bagi umat Muslim. Bila orang Islam percaya Al-Quran kekal, berarti orang Islam memandang Al-Quran sama seperti Allah. Dengan kata lain, Al-Quran dapat juga disebut sebagai Tuhan?
      ~
      SO

  9. Pamungkas mengatakan

    19 Juni 2012 pada 12:29 pm

    *
    Memang benar, semua rasul Allah diberi cobaan berat, dan tidak mungkin Isa melimpahkan cobaan itu kepada orang lain.

    Jadi memang benar, yang disalib itu Isa. Tapi Dia hanya 3 jam di kayu salib itu, dan diturunkan dalam keadaan mati suri. Juga yang ditusuk perut atas di posisi menyamping/tidak kena lambung.

    Al-Quran sudah mencantumkan kalau semua nabi dan rasul sudah pada wafat, tak terkecuali Isa.

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Juni 2012 pada 5:24 am

      ~
      Firman Allah dalam kitab suci Injil sudah dengan jelas mengatakan bahwa prajurit yang menjaga Yesus menusuk lambungnya, dan ketika Yesus diturunkan dari tiang salib, Dia dalam kondisi sudah mati, dan bukan mati suri.

      “Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:34)

      Lalu dari mana saudara Pamungkas mempunyai pandangan bahwa yang ditusuk prajurit dalam posisi menyamping dan tidak kena lambung. Juga darimana saudara Pamungkas menyimpulkan bahwa Yesus hanya mati suri?
      ~
      SO

  10. Pamungkas mengatakan

    20 Juni 2012 pada 4:02 pm

    *
    “Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya” (Yohanes 19: 33).

    Karena mengira Yesus sudah mati itulah seorang prajurit menikam lambungnya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air (Yohanes19:34).

    Mungkinkah orang yang sudah mati mengalirkan darah karena terkena tikaman? Penelaahan yang cermat dan objektif terhadap ayat-ayat bibel diatas membuktikan bahwa saat itu Yesus belum meninggal. Ia hanya pingsan dan kondisi pingsan itulah yang dilihat para serdadu sebagai kondisi mati.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juni 2012 pada 9:36 am

      ~
      Saudara Pamungkas,

      Saudara telah mengutip ayat dari Injil Yohanes 19:34, dikatakan bahwa prajuti menikam lambung Yesus dengan tombak dan segera mengalir darah dan air.

      Mengapa para prajurit harus menikam lambung Yesus? Tujuannya, untuk memastikan bahwa Yesus benar-benar mati.

      Menurut saudara Pamungkas, apakah seseorang yang lambungnya ditikam pakai tombak sampai keluar darah dan air tidak akan membuat orang tersebut mati? Menurut kami, mustahil seseorang yang lambungnya ditombak sampai sedemikian parahnya masih dapat bertahan hidup. Apa lagi orang tersebut dalam keadaan tersalib.

      Ayat dalam Injil Yohanes 19:34 membuktikan bahwa Yesus benar-benar sudah mati sebelum Dia diturunkan dari salib-Nya dan dimakamkan.

      Dengan kondisi seperti ini, apakah saudara Pamungkas masih bersikeras mengatakan bahwa Yesus hanya pingsan?
      ~
      SO

Baca komentar lainnya:

1 2 3 … 8 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Islam Betul: Mustahil Manusia Menjadi Tuhan!
  • Muhammad Atau Isa – Siapakah Mampu Membangkitkan Orang Mati?
  • Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Pengakuan Al-Quran Dan Hadits Soal Kalimat Allah

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami