• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Isa Al-Masih > Kematian Isa > Penyaliban Nabi Isa Menunjukkan Kelemahan atau Kekuatan-Nya?

Penyaliban Nabi Isa Menunjukkan Kelemahan atau Kekuatan-Nya?

10 April 2017 oleh Web Administrator 208 Komentar

kayu-salib-diatas-bukit

Sebenarnya, penyaliban nabi Isa menunjukkan kekuatan-Nya ketika Dia mati dan bangkit. Bagaimana mungkin?

Setiap tahun orang Kristen se-dunia merayakan Hari Paskah. Hari yang mengingatkan saat Isa Al-Masih wafat tersalib dan Allah membangkitkan-Nya tiga hari kemudian.

Banyak orang Muslim tidak bisa menerima kejadian ini. Karena jika benar, berarti Iblis mengalahkan Isa Al-Masih. Mereka percaya nabi-nabi Allah selalu berhasil dalam hidupnya. Pakar Islam, Dr. Hammudah Abdalati, bertanya, “Apakah konsisten dengan rahmat dan kebijaksanaan Allah, jika kita percaya pada penyaliban nabi Isa, Dia pernah dihina dan dibunuh seperti tertulis dalam Injil?”

Kekuatan Terbukti dalam Kematian?

Kematian Isa Al-Masih menunjukkan kekuatan sebelum dan setelah kematian-Nya. Sebelum kematian-Nya Isa Al-Masih menunjukkan kekuatan dalam diri-Nya.

Sebelum wafat, Isa Al-Masih sudah tahu tentang kematian-Nya. Tapi, Isa Al-Masih juga sudah tahu ini kehendak Allah. Jadi Dia menyerahkan diri kepada Bapa-Nya.

“. . . Isa Al-Masih mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus . . . menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Injil, Rasul Besar Matius 16:21).

Kedua, walaupun Isa Al-Masih tidak pernah berdosa, orang-orang mengolok-olok dan memukul-Nya. “Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” (Injil, Rasul Besar Matius 26:67-68). Namun Isa Al-Masih tidak membela diri. “Tetapi Yesus tetap diam” (Injil, Matius 26:63).

Isa Al-Masih harus memiliki kekuatan luar biasa dalam diri-Nya, untuk tetap diam dan tidak membela diri meskipun tidak berdosa. Bahkan Ia juga berdoa dan mengampuni orang-orang tersebut. “. . . Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Lukas 23:34). (Jika Anda ingin pengampunan, silakan menghubungi staff IDI).

kubur-kosong-menunjukkan-kekuatan-isa-menang-atas-maut

Penyaliban Nabi Isa Menunjukkan Kekuatan-Nya Bagi Kita

Setelah wafat di kayu salib, Isa Al-Masih dikuburkan, lalu dibangkitkan Allah tiga hari kemudian. “. . . bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:4).

Kebangkitan Isa Al-Masih pasti menunjukkan kekuatan Allah. Siapakah yang mampu membangkitkan orang mati selain Allah? Tapi ini juga menunjukkan kekuatan Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih selalu mematuhi kehendak Allah dan tidak pernah berdosa. Isa Al-Masih mengatasi semua godaan Iblis. Jadi, Isa Al-Masih layak dan kuat untuk mengalahkan Iblis.

Firman Allah menuliskan, kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih membawa pengampunan dan kebebasan dari dosa bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Kita bisa yakin bahwa Allah akan mengampuni semua dosa, dan kita punya kekuatan untuk tidak terus-menerus berdosa dan menolak godaan Iblis.

Hari Paskah ini, mari kita merayakan kekuatan ajaib Isa Al-Masih yang sudah mengalahkan Iblis dan membawa pengampunan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca artikel ini, bagaimana menurut saudara penyaliban nabi Isa menunjukkan kekuatan atau kelemahan? Mengapa?
  2. Apakah Saudara bisa yakin semua dosa Saudara sudah diampuni? Menurut Saudara, lebih baik sudah tahu semua dosa sudah diampuni atau selalu merasa kuatir tentang pengampunan dosa sampai meninggal dunia?
  3. Adakah salah satu dosa dalam kehidupan Saudara yang tidak bisa diatasi? Bagaimana kalau Saudara percaya kepada Pribadi yang sudah mengalahkan Iblis, yaitu Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel Penyaliban Nabi Isa Menunjukkan Kelemahan atau Kekuatan-Nya? Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Al-Quran Mengenai Kematian Dan Kebangkitan Isa Al-Masih
  2. Dapatkah Isa Al-Masih Menanggung Dosa Manusia?
  3. Putus Asa Atas Dosa Dan Ampunan Allah
  4. Apakah Allah Akan Menerima Wanita Berdosa?

Video:

  1. Penyaliban Isa, Kekuatan Atau Kelemahan-Nya?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Penyaliban Nabi Isa Menunjukkan Kelemahan atau Kekuatan-Nya?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Kematian Isa

Reader Interactions

Comments

  1. Realita mengatakan

    13 April 2017 pada 12:29 pm

    ~
    Manusia yang tidak menerima korban kasih darah Isa Al-Masih, maka mereka dapat ditipu Iblis dengan mudah, menyetujui perbuatan jahat dan melakukannya seperti:

    1. Membunuh manusia dan teror bom bunuh diri.
    2. Menginvasi bangsa lain supaya ikut agamanya, berperang demi agama.
    3. Mengambil milik sesamanya, istrinya, anaknya, hambanya.
    4. Menceraikan istri yang penting memberinya keperluan hidup.
    5. Memukul istri dengan alasan taat
    6. Menghindari zinah maka polygami, padahal sudah seks di luar nikah (zinah duluan), kalau istri tua tidak mau poligami halal cerai.
    7. Halal berdusta asal demi agama, tipu dan bohongi sesama asal demi bela agama.

    Balas
    • staff mengatakan

      16 April 2017 pada 12:26 pm

      ~
      Saudara Realita,

      Pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib menunjukkan kekuatan Isa Al-Masih, sehingga setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih memperoleh jaminan keselamatan. Pengorbanan Isa Al-Masih tersebut pun menghindarkan seseorang dari perbuatan dosa yang tidak dikehendaki Isa Al-Masih. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  2. pelita mengatakan

    13 April 2017 pada 1:44 pm

    ~
    Ungke,

    Bacalah Maryam :37, “Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.” Inilah bukti bahwa ada perselisihan pada Nashrani akan berita penyaliban, dan keadaan siapa Isa itu apakah tuhan atau manusia? Dan bersiaplah karena pada hari yang besar yakni pembalasan karena Isa/Yesusmu akan berterus terang.

    Balas
    • staff mengatakan

      16 April 2017 pada 12:27 pm

      ~
      Saudara Pelita,

      Membaca tulisan saudara di atas tampak saudara tidak memahami Nasrani. Tidak ada perselisihan di antara Nasrani mengenai berita penyaliban. Kebingungan itu terjadi pada nabi dan umat Islam. Itu sebabnya, muncul Qs 4:157 yang merupakan dampak dari kebingungan nabi Islam yang tidak mengetahui sejarah. Masak sejarah yang sudah terjadi enam abad sebelum kemunculan nabi Islam dapat dianulir oleh kebingungan nabi Islam dengan mengeluarkan pernyataan dalam Qs 4:157?

      Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih mati dengan dalil yang jelas dan logis, bukan dalil hasil khayalan tingkat tinggi? Mohon pencerahan saudara.
      ~
      Solihin

  3. Ahli Fikir mengatakan

    13 April 2017 pada 2:02 pm

    ~
    Ungke,

    Qs 19:33 = ayat ini spesial untuk Isa Al-Masih.
    Qs 19:30 = ayat yang ini terpaling istimewa dan derajat tertinggi bagi Isa Al-Masih.
    Qs 4:157:
    – Mereka tidak membunuhnya dengan tombak lambung
    – Juga tidak mati disalib
    – Yang disalib adalah orang yang diserupakan
    – Di dalam hati setiap tukang salib dan saksi mata kejadian sebenarnya dalam keadaan ragu-ragu.

    Balas
    • staff mengatakan

      16 April 2017 pada 12:31 pm

      ~
      Saudara Ungke,

      Kami mengutip Qs 19:33 dan Qs 4:157 sebagai perbandingan. Qs 19:33, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” Pada ayat ini Isa Al-Masih mati. Berbeda dengan Qs 4:157, “…Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…” Mengapa ada kontradiksi antara Qs 19:33 dengan Qs 4:157? Siapakah nama orang yang diserupakan menjadi Isa Al-Masih? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan saudara.
      ~
      Solihin

  4. Tobat mengatakan

    16 April 2017 pada 4:48 pm

    ~
    Staff IDI menulis: “Faktanya, Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih mati. Silakan saudara membaca Injil, Rasul Besar Matius 27:45-56, bila saudara konsisten.“

    Disinilah kontradiksinya Injil. Mengapa kalau Isa mati (jasad jadi tanah dan roh kembali ke Allah). Mengapa bisa kembali dengan tubuh dan luka-lukanya? Bukannya ini malah saling bertabrakan? Dan juga kenapa Tomas bisa merasakan luka-luka yang ada pada tubuh Yesus, padahal harusnya tubuh-Nya sudah kembali ke tanah? Nah, ini membuktikan kalau Yesus itu sebenarnya masih hidup. Kalau Al-Quran bilangnya Isa masih hidup dan diangkat ke langit!

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 12:32 am

      ~
      Saudara Tobat,

      Sesungguhnya tidak ada yang kontradiksi dalam Injil. Bagian mana yang kontradiksi dari Injil, Rasul Besar Matius 27:45-56? Bukankah kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih adalah fakta? Bukankah Tomas dapat mencucukkan jarinya pada tangan Isa Al-Masih yang disalib? Namun, pada waktu Isa Al-Masih bangkit, maka kualitas tubuh-Nya berbeda. Manusia yang mati, jasadnya menjadi tanah dan roh kembali kepada Allah.

      Berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih yang adalah Allah memiliki tubuh yang kualitasnya berbeda dengan tubuh jasmani manusia. Injil, Surat 1 Korintus 15:40 menyatakan, “Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.” Tubuh duniawi dapat hancur, tetapi tubuh sorgawi tidak.

      Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa saudara menolak keterangan Al-Quran tentang kematian Isa Al-Masih (Qs 19:33)? Bila Isa Al-Masih diserupakan, maka siapa orang yang menjadi pengganti Isa Al-Masih? Tertulis dimanakah nama orang itu dalam Al-Quran? Adakah bukti sejarah mengenai hal itu? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  5. bertumbuh dalam iman mengatakan

    16 April 2017 pada 8:16 pm

    ~
    Salam Mister Tobat,

    Apakah anda pernah belajar ilmu tentang alam? Adakah jasad mati lalu dalam waktu tiga hari menjadi tanah? Apakah proses perubahan menjadi tanah sesingkat itu? Monggo dijawab dulu mas. Pertanyaan lain nanti akan dibahas satu-satu. Satu hal lagi, anda tepat! Yesus kembali hidup dan bekas-bekas lobang akibat tikaman masih ada dan utuh untuk menunjukkan kepada siapapun yang tidak percaya termasuk kaum anda bahwa he is the real Jesus! Yang tidak diserupakan, yang tiga hari lalu tergantung dan mati di kayu salib.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 12:45 am

      ~
      Saudara Bertumbuh,

      Sesungguhnya kualitas tubuh Isa Al-Masih setelah bangkit berbeda dengan tubuh jasmani manusia. Injil, Surat 1 Korintus 15:40 menyatakan, “Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.” Itulah sebabnya, Isa Al-Masih mahahadir sekalipun Tomas dan murid-murid berkumpul dengan pintu terkunci, tetapi Isa Al-Masih dapat hadir di tengah-tengah mereka (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:26-29). Ini tidak mudah dipahami tetapi kebangkitan Isa Al-Masih membuktikan kekuatan dan kuasa Isa Al-Masih. Terimakasih saudara Bertumbuh untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  6. Tobat mengatakan

    16 April 2017 pada 10:08 pm

    ~
    Bertumbuh,

    Memang tubuhnya belum hancur seutuhnya tapi tubuhnya sudah busuk dan mulai terurai oleh tanah, bukan?

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 12:56 am

      ~
      Saudara Tobat,

      Tulisan saudara di atas membuktikan bahwa Isa Al-Masih mati, sehingga Qs 4:157 dipertanyakan validitas dan kebenarannya. Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa saudara menolak keterangan Al-Quran tentang kematian Isa Al-Masih (Qs 19:33)? Bila Isa Al-Masih diserupakan, maka siapa orang yang menjadi pengganti Isa Al-Masih? Tertulis dimanakah nama orang itu dalam Al-Quran? Adakah bukti sejarah mengenai hal itu? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  7. ungke mengatakan

    17 April 2017 pada 5:07 am

    ~
    Pelita,
    1. Siapa saja “golongan-golongan” yang berselisih itu? Sebutkan contoh dua nama golongan yang berselisih itu?
    2. Apa yang menjadi pokok”perselisihan” golongan itu?
    3. Apakah di zaman penyaliban Yeshua itu sudah ada “golongan Nasrani”?
    4. Sebutkan sumber lain di luar Al-Quran yang mendukung teori penyaliban Yeshua yang mirip versi Al-Quran?

    Ahli Fikir,
    Qs 4:157:
    1. Siapa yang “ragu” terhadap pembunuhan Isa di situ?
    2. Jika Isa tidak dibunuh dan tidak disalib, lalu Isa diapakan oleh “mereka”?
    3. Siapa nama orang yang “diserupakan” dengan Isa itu?
    Jawab berdasarkan Al-Quran, karena fitnah ini dilakukan oleh Al-Quran, sebagai “kitab penyempurna” maka wajib bagi alloh (Al-Quran) untuk menjelaskan peristiwa yang sebenarnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 10:32 am

      ~
      Saudara Ungke,

      Menarik sekali menyimak pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan. Kami berharap saudara Pelita dan saudara Ahli Fikir sungguh-sungguh memikirkan jawaban dengan menyertakan dalil yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan sekedar berlandaskan pada daya khayal tingkat tinggi. Terimakasih saudara Ungke untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  8. Ahli Fikir mengatakan

    17 April 2017 pada 8:06 am

    ~
    “Mengapa ada kontradiksi antara Qs 19:33 dengan Qs 4:157?”
    Qs 19:33: Dalam ayat ini ada perkataan “semoga”. Ini merujuk kepada doa yang diminta oleh Isa Al-Masih kepada Allah. Berbeda dengan Nabi Yahya (Yohanes) yang sememangnya Allah telah memperkenankannya (Qs 19:15).

    “Siapakah nama orang yang diserupakan menjadi Isa Al-Masih? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?”
    Jawab:
    Itu tidak penting, yang penting Isa Al-Masih terselamat dari angkatan yang tidak setia. “TUHAN menghendaki bahwa ia menderita, dan menyerahkan diri sebagai kurban penghapus dosa. Maka ia akan panjang umur dan melihat keturunannya melalui dia kehendak TUHAN akan terlaksana” (Yesaya 53:10).

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 10:39 am

      ~
      Saudara Ahli Fikir,

      Tanggapan saudara mengenai kontradiksi Qs 19:33 dengan Qs 4:157 tidak menjawab pertanyaan kami. Sebab kami tidak menanyakan tentang tentang kata ‘semoga’. Demikian juga dengan pertanyaan kami yang lain mengenai orang yang diserupakan menjadi Isa Al-Masih. Menyatakan bahwa orang yang diserupakan itu tidak penting, tetapi begitu giat menuduh bahwa Isa Al-Masih tidak mati, melainkan diserupakan menunjukkan ketidakmampuan saudara menjawab pertanyaan kami, sekaligus — maaf — kedangkalan daya kritis saudara terhadap Al-Quran. Bukankah demikian saudara?

      Lagi pula mengutip Kitab Nabi besar, Yesaya 53:10, tetapi tidak teliti membacanya merupakan kesalahan fatal saudara. Sebab ayat itu menjelaskan bahwa Isa Al-Masih akan menderita sebagai kurban penghapus dosa. Harap saudara lebih teliti dan tidak sekedar mengutip tetapi bingung sendiri.
      ~
      Solihin

  9. ungke mengatakan

    17 April 2017 pada 10:29 am

    ~
    Ahli Fikir,

    Saat kapan Yesua pernah “berdoa” seperti itu dalam Alkitab? Darimana Muhammad tahu isi doa Yeshua seperti itu enam abad kemudian?

    AF menulis: “Itu tidak penting, yang penting Isa Al-Masih terselamat dari angkatan yang tidak setia.”
    Ungke respon:
    Bagaimana bisa tidak penting? Al-Quran sudah memfitnah sedemikian keji, mengapa bisa tidak penting? Selama alloh swt (Al-Quran) tidak bisa membuktikan “fitnahan itu”, selama itu kami tetap anggap Al-Quran adalah buku fitnah yang muyeng-muyeng.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 10:52 am

      ~
      Saudara Ungke,

      Pertanyaan yang bagus sekali. Sekalipun tanggapan saudara Ahli Fikir tidak menjawab pertanyaan kami. Sebab tampaknya saudara Ahli Fikir tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai kontradiksi Qs 19:33 dengan Qs 4:157. Demikian juga dengan orang yang diserupakan menjadi Isa Al-Masih. Tampaknya saudara Ahli Fikir bingung sehingga ia menganggap tidak penting. Bila tidak penting, mengapa dijadikan dalil untuk menolak kematian Isa Al-Masih? Sungguh menyedihkan membaca tulisan saudara Ahli Fikir.
      ~
      Solihin

  10. noris mengatakan

    17 April 2017 pada 10:50 am

    ~
    To: Staff,

    Pernyataan Anda, Yesus mati dan dibangkitkan Allah pada hari ketiga. Pertanyaan saya, siapakah yang lebih berkuasa, Allah yang menghidupkan Yesus ataukah Yesus yang pernah mati? Lalu apakah kalian yakin bahwa figur yang disalib dan bisa dilihat sekarang ini adalah Yesus yang sama dengan kejadian saat Ia disalib dulu?

    Balas
    • staff mengatakan

      17 April 2017 pada 1:18 pm

      ~
      Saudara Noris,

      Bukankah sudah sangat jelas bahwa Isa Al-Masih berkuasa memberikan dan mengambil nyawa-Nya kembali (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:18)? Dengan demikian, Isa Al-Masih memiliki kuasa untuk membangkitkan diri-Nya. Sebab Dia adalah Allah. Ini adalah fakta sejarah. Fakta sejarah juga membuktikan bahwa Isa Al-Masih telah disalibkan. Bukti-bukti sejarah Romawi dari abad 1 dan awal abad ke-2 seperti Thallus, Tacitus, Mara Bar-Serapion, dan Phlegon. Belum lagi sumber Yahudi seperti Josephus dan Babylonian Talmud yang mengakui bahwa Isa Al-Masih disalibkan dan mati.

      Tentu kita tidak dapat mengabaikan fakta sejarah yang diungkapkan dari kalangan di luar pengikut Isa Al-Masih, bukan? Uniknya, Al-Quran pun mengakui kematian Isa Al-Masih. Menjadi pertanyaan adalah mengapa saudara meragukan kesaksian Al-Quran mengenai kematian Isa Al-Masih (Qs 19:33)? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 7 8 9 10 11 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Yang Terhubung

  • Muslim: Benarkah Nabi Isa Sudah Wafat? Apa Tujuan-Nya?
  • Kisah Singkat Nabi Isa: Keajaiban, Mukjizat dan Ajaran-Nya
  • Benarkah Isa Al-Masih Tidak Menghormati Ibu-Nya, Maryam?
  • Siapakah Isa Al-Masih Menurut Al-Quran? Sifat-Nya Istimewa!
  • Mungkinkah Gelar Nabi Isa Menunjukkan KeIlahian Isa?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami