• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Isa Al-Masih > Keilahian Isa > Pernahkah Isa Berkata Sembahlah Aku? Mengapa Kristen Sembah Isa?

Pernahkah Isa Berkata Sembahlah Aku? Mengapa Kristen Sembah Isa?

10 November 2014 oleh Web Administrator 352 Komentar

seseorang-sedang-mengambil-batu-untuk-merajam-pendosaOrang-orang Muslim sering berkata, “Pernahkah Isa berkata sembahlah Aku dan menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan!”  Perkataan ini adalah salah satu komentar yang paling sering diterima oleh situs Isa dan Islam. Al-Quran berkata, “Al-Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul…” (Qs 5:75). Benarkah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Bagi mereka yang membaca Alkitab mengetahui, sebenarnya orang-orang Yahudilah yang membunuh Isa pada jaman-Nya, karena Ia menyatakan diri-Nya adalah Tuhan!

Pernyataan Kekekalan Isa Al-Masih

Hampir setiap hari, Isa Al-Masih berinteraksi dengan para pemimpin agama Yahudi. Mereka terus-menerus berusaha ingin menangkap-Nya dengan harapan Ia melanggar “Hukum Taurat.”

Pada suatu hari, mereka sedang berdebat dengan Isa tentang apa yang harus dan tidak mereka lakukan, karena Nabi Ibrahim adalah “bapa” mereka (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:34-59). Isa berkata kepada mereka: “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya:
“Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia;. . .”(Injil, Rasul Besar Yohanes 8:56-59).

Demikian, Isa menyatakan diri-Nya kekal. Hanya Allah saja yang kekal! Isa juga menggunakan nama Allah yang diucapkan kepada Musa untuk diri-Nya, “Aku adalah Aku.” Orang-orang Yahudi mengenal sebutan Allah ini (Taurat, Keluaran 3:14). Isa menyebut diri-Nya adalah Tuhan! Alhasil, mereka sangat marah dan berusaha untuk membunuh-Nya. “Kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, . ., . menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).

ilustrasi-tangga-menuju-ke-surgaIsa Menyatakan Diri sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup

Muslim sering meminta adakah pernyataan Isa berkata sembahlah Aku? Tetapi dalam Injil Isa menyatakan diri-Nya: “Aku adalah Aku [Allah],” Isa juga menyatakan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. “… “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. . . .”  (Injil, Yohanes 14:6). Ungkapan ini adalah juga pernyataan kekekalan.

“Jalan” di sini berarti Ia sendiri, bukan agama, adalah jalan ke Allah. Sebelum dan sesudahnya belum pernah ada yang menyatakan bahwa dirinya adalah “jalan” kepada Allah, meskipun dirinya menyandang gelar nabi. Hanya Isa yang menyatakan diri-Nya sebagai “jalan.” Tidak pula Muhammad! Mengapa? Karena Isa adalah Tuhan. Pernyataan ini hanya dapat dilakukan oleh Allah yang dapat membawa umat-Nya kepada diri-Nya.

Isa adalah kebenaran.  Sesungguhnya, hanya Allah saja yang benar. Tetapi Isa mengatakan bahwa diri-Nya adalah kebenaran, karena Ia adalah Tuhan. Al-Quran mengajarkan bahwa Allah adalah Kebenaran yang sesungguhnya. “… Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenar-benarnya, . . .” (Qs 20:114).

Isa juga adalah hidup. Inilah predikat untuk Allah. Tidak ada sesuatu yang hidup yang tidak berasal dari Allah. Injil mengajarkan bahwa Isa adalah Tuhan, yang hidup, yang menciptakan segala sesuatu. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia [Isa Al-Masih] ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3-4).

Mengapa Isa Al-Masih Dibunuh?

Isa Al-Masih dijatuhi hukuman mati karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan! “… Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: ‘Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?’ Jawab Yesus: ‘Akulah Dia, . . . ’ Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ‘Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. . . .’ Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati” (Injil, Rasul Markus 14:61-64).

“Anak dari Yang Terpuji,” atau ungkapan lain “Anak Allah” menyiratkan ke-Allah-an. Itu mengapa orang-orang Yahudi marah ketika Isa mengakui bahwa Ia adalah Anak Allah. Anak Allah adalah idiom mengartikan kesetaraan dengan Allah.

Isa dapat saja menghindar dari kematian dengan menyatakan diri-Nya bukan Tuhan, yaitu bukan Anak Allah. Mengapa Ia mengakui diri-Nya adalah Tuhan kalau memang bukan? Terutama hal tersebut akan membuat diri-Nya terbunuh?

Jadi, apakah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Karena Isa, benar adalah Tuhan. Ia hidup dengan sempurna, dan Ia mati sebagai korban yang sempurna dan terakhir. Apakah Anda sudah menerima keselamatan yang terjamin akibat pengorbanan Isa?

Dengan melihat fakta-fakta ini, masihkah umat Muslim meminta bukti Isa berkata sembahlah Aku? Isa Al-Masih adalah Tuhan dan layak disembah.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa orang-orang Yahudi bereaksi sedemikian rupa ketika Isa menyatakan bahwa Ia berada sebelum Nabi Ibrahim jadi?
  2. Allah menyatakan bahwa Isa adalah Anak-Nya. Mengapa Ia tidak berkata demikian terhadap nabi-nabi yang lain?
  3. Mengapa, menurut Injil, Rasul Markus 14:61-64, Isa dijatuhi hukuman mati?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  2. Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih
  3. Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih

Video:

  1. Mengapa Isa Disebut “Anak Manusia”?
  2. Penyaliban Isa, Kekuatan Atau Kelemahan-Nya?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atas artikel: “Pernakah Isa berkata Sembahlah Aku? Mengapa Kristen Sembah Isa?” silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Keilahian Isa

Reader Interactions

Comments

  1. MUKJIZAT YESUS NYATA SELAMANYA mengatakan

    2 Maret 2018 pada 9:06 am

    ~
    Al-Quran adalah mukjizat yang hidup karena membuka fakta sejarah (salah satunya dengan berita akan ditemukannya jasad Firaun) dan ilmu pengetahuan. Mukjizat Yesus telah mati karena hanya menjadi sampah sejarah dan pengetahuan.
    Respon :
    Saya menantang saudara. Jika ada orang sakit atau kerasukan, mari kita sama berdoa untuk buktikan apakah Muhammad dan Allah Al-Quran yang benar atau dalam nama Yesus ada mukjizat yang benar? Mari pahami Kebenaran lewat kuasa-Nya, bukan lewat logika nalar anda.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Maret 2018 pada 7:26 pm

      ~
      Saudara Mukjizat Yesus nyata selamanya,

      Isa Al-Masih memiliki pengaruh besar dalam sejarah manusia. Memang benar Isa memiliki kuasa yang telah mengubah dunia. Dunia yang tadinya berada dalam kegelapan karena dosa. Melalui pengorbanan-Nya, Isa membuktikan kuasa-Nya untuk menyelamatkan manusia dari hukuman akibat dosa, yaitu maut yang membawa manusia pada kegelapan kekal.

      Hingga saat ini kuasa Isa dan mukjizat-Nya tetap selalu kita rasakan karena Isa berjanji selalu menyertai manusia.
      ~
      Noni

  2. Setia mengatakan

    9 Februari 2019 pada 2:26 am

    ~
    Betul

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Februari 2019 pada 9:19 pm

      ~
      Saudara Setia,

      Saudara memberikan komentar yang sangat singkat. Tentu kami perlu mengetahui maksud dan arah pernyataan saudara. Kalau boleh tahu, mengapa saudara menyatakan ‘betul’?
      ~
      Solihin

  3. Judaixme mengatakan

    29 April 2019 pada 5:02 am

    ~
    Untuk topik ini saya setuju bahwa Isa tak pernah menyatakan diri sebagai Tuhan. Karena dia anak Allah yang diutus jadi anak manusia untuk nubuat Bapa-Nya. Berdasarkan data betul Isa tak pernah berkata dia Tuhan di sumber-sumber yang kita selalu baca. Harus kita akui hal ini, tapi lalu apa buruknya jika dia tidak mengaku sebagai Tuhan?

    Toh Allah Bapa-Nya yang mengutus-Nya, dia menggenapi nubuat-nubuat akan dia, tujuan Isa menyelamatkan umat manusia, bukan untuk memproklamirkan diriNya sebagai Tuhan atau pahlawan nasional. Pahlawan nasional pun ketika berjuang tak pernah menyebut dirinya pahlawan nasional, namun kita semua tahu dari perjuangannya & pengorbanannya dia “layak” disebut pahlawan nasional. Maaf & Terima Kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 April 2019 pada 10:05 pm

      ~
      Saudara Judaixme,

      Benarkah Isa Al-Masih tidak pernah mengaku diri-Nya adalah Tuhan? Isa Al-Masih berfirman, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Dengan demikian, kita mengetahui secara pasti pengakuan Isa Al-Masih tersebut. Itu sebabnya, Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia jika Dia hanya manusia? Mohon penjelasan yang logis dan rasional.
      ~
      Solihin

  4. Jesus Park mengatakan

    6 Mei 2019 pada 7:47 pm

    ~
    Judaixme,

    Orang-orang yahudi masa itu ingin membunuh Isa karena Ia mengaku Tuhan, tetapi setelah 600th nabi islam dari Arab mengatakan Isa bukan Tuhan. Sama seperti masa Gajah Mada, ia beragama budha, setelah 900th kemudian orang muslim tertentu mengatakan Gajah Mada beragama islam. Tetapi bukti yang membuat banyak orang muslim percaya bahwa Gajah Mada beragama budha. Tetapi jika berbicara iman maka banyak orang muslim membutakan diri dengan bukti, melarikan diri dari bukti. Akal sehat tidak digunakan lagi untuk menutupi kesalahan, yang seharusnya akal sehat digunakan untuk menilai suatu keyakinan. Iman dan akal sehat harus seimbang agar keyakinan iman berdasarkan bukti bukan imajinasi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Mei 2019 pada 10:15 am

      ~
      Saudara Park,

      Tepat sekali bahwa seyogianya akal sehat digunakan untuk menilai sebuah fakta. Tatkala akal sehat dikebiri, maka kebenaran pun terkebiri. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  5. Satria anak kalimantan. Pejuang agama Allah. mengatakan

    30 April 2020 pada 4:31 pm

    ~
    Kafir barangsiapa yang menyebut Isa bin Maryam itu Tuhan dan jelas anda adalah kafir orang yang menutup kebenaran. Allah itu esa tidak diperanakkan. Kalau boleh tahu, apakah anda orang yang berakal? Orang yang berpendidikan? Kalau ada mampu berfikir kritis tentu anda sudah mualaf dan itu pasti.

    Penutup para nabi yaitu Muhammad adalah nabi yang terakhir yang menyebarkan Tauhid menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi, pikirkan kembali sebelum anda dipanggil yang maha kuasa. Sebelum surga tertutup untuk anda.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Mei 2020 pada 12:40 pm

      ~
      Saudara Satria,

      Kami senang sekali untuk menyelidiki segala sesuatu, termasuk Isa Al-Masih dan nabi saudara. Membaca Injil secara teliti dan menyeluruh telah membantu kami mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Membaca Al-Quran secara menyeluruh dan teliti membuat kami harus mempertanyakan siapa yang mengutus nabi saudara. Sebab kami tidak pernah menemukan Allah SWT berfirman secara langsung kepada nabi saudara.

      Kalau boleh tahu, apa saudara pernah membaca Injil secara menyeluruh? Bukankah Injil telah menjelaskan Isa Al-Masih adalah Allah? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  6. Haris mengatakan

    29 April 2021 pada 6:26 am

    ~
    Saya tidak percaya bahwa Isa Al-Masih itu adalah Allah. Kalau beneran Dia adalah Tuhan , mengapa dia boleh makan ? Dan sesetengah orang berpendapat dia diuji oleh Iblis. Mana mungkin Tuhan diuji oleh syaitan. Tuhan itu saja yang menguji iblis dan Tuhan itu satu Allah yang Maha Esa.

    Pernahkah kamu dengar tentang Perjanjian Lama dan Baru ? Sebenarnya ada lagi satu Perjanjian yaitu Perjanjian terakhir. Perjanjian Lama (Taurat) Yesaya 44:6, “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

    Perjanjian Baru (Injil) Markus 12:31, “…bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.”

    Perjanjian Terakhir (Al-Quran), “Katakanlah:”Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Surah Al Ikhlas : Ayat 1.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 Mei 2021 pada 8:51 am

      Saudara Haris,

      Kami mengerti kesulitan saudara. Betul kata saudara bahwa Allah tidak mungkin dicobai oleh Iblis dan Allah pula tidak memerlukan makanan seperti manusia. Tetapi jika Allah memberikan diri-Nya kepada hal-hal tersebut, apakah hal itu tidak mungkin terjadi? Karena itu kita melihat bahwa Allah menjadi manusia namun sekalipun Iblis mencobai-Nya dan sekalipun Dia mau makan, Dia tetap Allah.

      Lihatlah bahwa hanya Dia yang tidak dapat ditaklukan Iblis. Lihatlah Dia pula yang tidak bergantung pada makanan. Bahkan di dalam Qs 3:45 Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat. Adalah tidak mungkin manusia menjadi yang terkemuka di dunia dan akhirat. Tetapi sangat mungkin bahwa Allah yang esa itu menjadi manusia untuk sementara waktu.

      Silakan kunjungi artikel kami lainnya yang pasti menarik bagi saudara https://tinyurl.com/ycpef5r2
      ~
      Noni

  7. cato rpambudi mengatakan

    28 Agustus 2021 pada 2:30 pm

    ~
    Walaupun nabi Isa Al-Masih tidak menghindar dan Dia tidak mengatakan bahwa Dia bukan Tuhan agar Dia bisa bebas dari hukuman mati tersebut. Tapi dengan wafatnya nabi Isa Al-Masih, itu sudah menunjukkan bahwa dia memang bukanlah Tuhan, karena Tuhan yang sebenarnya itu kekal atau abadi tidak akan punah atau mati.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 September 2021 pada 9:59 am

      ~
      Saudara Cato Rpambudi,

      Kami setuju sekali dengan saudara, bahwa Tuhan itu kekal dan tidak akan mungkin mati. Demikianlah Isa Al-Masih, bahwa Dia bangkit dari maut, naik ke sorga dan kelak pada hari kiamat akan datang sebagai hakim atas alam semesta ini.

      Bukankah di dalam kitab Islam dikatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat. Artinya tidak ada kuasa baik di dunia maupun di akhirat, baik pemerintah, surga dan neraka yang tidak berada dibawah Isa Al-Masih. Itulah makna sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Kalau pun Dia dipalang dan turun ke dalam maut, itu dilakukan untuk saya dan saudara.

      Apakah saudara ingin tahu apa tujuan yang Isa Al-Masih dipalang, mati dan bangkit tersebut? Hubungi kami di SMS/WA 0812-8100-0718
      ~
      Noni

  8. Gin mengatakan

    17 November 2021 pada 9:11 pm

    ~
    Mengapa Yesus harus menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia? Pencipta harus lebih tinggi derajatnya dari pada ciptaannya. Mari ambil contoh logika, sebuah mobil yang rusak, apa kamu harus menjadi mobil itu sendiri untuk memperbaikinya? Jelas disini, pencipta berbeda dengan ciptaannya. Jadi tidak mungkin Tuhan menjadi ciptaan untuk menyelamatkan ciptaannya sendiri.

    Selain itu kamu bisa memperbaikinya sendiri / juga bisa menyuruh seorang yang dapat dipercaya untuk memperbaikinya. Ibarat Raja dan tangan kanannya. Apakah Tuhan tidak memiliki yang seperti itu sampai harus turun ke bumi? Ada 1 pertanyaan yang butuh jawaban, Yesus disalib untuk menebus dosa, apakah jika pengikutnya melakukan pembunuhan hingga akhir hayat akan tetap diampun?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Desember 2021 pada 3:36 pm

      ~
      Saudara Gin,

      Terimakasih atas ilustrasi yang dibagikan mengenai mobil. Kami setuju bahwa berbeda antara Pencipta dan ciptaan. Memang benar manusia tidak perlu menjadi mobil yang mati dan tidak berdaya itu. Tetapi pencipta mobil itulah yang tahu bagaimana menghidupkannya kembali. Mobil itu mati sia-sia jika sang pencipta yang tidak turun dan memperbaikinya dan memberikan kehidupan.

      Sama halnya dengan manusia yang telah berdosa. Usaha mereka hanya akan sia-sia untuk keluar dari dosa dan neraka. Hanya sang pencipta yang dapat turun dan menghidupkan mereka kembali. Demikianlah Isa Al-Masih menjadi manusia karena Dia adalah pencipta manusia.
      ~
      Noni

  9. Jesus Park mengatakan

    13 Desember 2021 pada 8:34 pm

    ~
    Gin,

    Saudara sedang menciptakan Tuhan menurut kehendak dan logika saudara sendiri. Termasuk Muhammad juga menciptakan Tuhan menurut kehendaknya sendiri, sehingga menyimpang dari Firman Tuhan yang ada di Alkitab. Bahkan allah islam juga tidak mudah menghapus dosa manusia begitu saja. Itu sebabnya, tidak ada kepastian dalam islam dan tidak ada keselamatan dalam Islam.

    Tuhan membuat aturan yang tidak boleh dilanggar siapapun termasuk Tuhan sendiri. Tuhan ingin menjalankan kasih dan keadilannya bersamaan, yaitu dengan cara memberi penyelamat untuk manusia. Tapi Tuhan tidak mungkin menyelamatkan orang berdosa dengan 

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 16 17 18

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Nabi Islam Berkata: Napas Hidupku Ada di Dalam Isa?
  • Muslim Bertanya: Mengapa Kristen Menyembah Isa Al-Masih?
  • Apakah Isa Al-Masih Pendiri Agama Kristen?
  • Muslim Bertanya: Mengapa Isa Disalib?
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami