Orang-orang Muslim sering berkata, “Pernahkah Isa berkata sembahlah Aku dan menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan!” Perkataan ini adalah salah satu komentar yang paling sering diterima oleh situs Isa dan Islam. Al-Quran berkata, “Al-Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul…” (Qs 5:75). Benarkah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Bagi mereka yang membaca Alkitab mengetahui, sebenarnya orang-orang Yahudilah yang membunuh Isa pada jaman-Nya, karena Ia menyatakan diri-Nya adalah Tuhan!
Pernyataan Kekekalan Isa Al-Masih
Hampir setiap hari, Isa Al-Masih berinteraksi dengan para pemimpin agama Yahudi. Mereka terus-menerus berusaha ingin menangkap-Nya dengan harapan Ia melanggar “Hukum Taurat.”
Pada suatu hari, mereka sedang berdebat dengan Isa tentang apa yang harus dan tidak mereka lakukan, karena Nabi Ibrahim adalah “bapa” mereka (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:34-59). Isa berkata kepada mereka: “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya:
“Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia;. . .”(Injil, Rasul Besar Yohanes 8:56-59).
Demikian, Isa menyatakan diri-Nya kekal. Hanya Allah saja yang kekal! Isa juga menggunakan nama Allah yang diucapkan kepada Musa untuk diri-Nya, “Aku adalah Aku.” Orang-orang Yahudi mengenal sebutan Allah ini (Taurat, Keluaran 3:14). Isa menyebut diri-Nya adalah Tuhan! Alhasil, mereka sangat marah dan berusaha untuk membunuh-Nya. “Kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, . ., . menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).
Isa Menyatakan Diri sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup
Muslim sering meminta adakah pernyataan Isa berkata sembahlah Aku? Tetapi dalam Injil Isa menyatakan diri-Nya: “Aku adalah Aku [Allah],” Isa juga menyatakan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. “… “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. . . .” (Injil, Yohanes 14:6). Ungkapan ini adalah juga pernyataan kekekalan.
“Jalan” di sini berarti Ia sendiri, bukan agama, adalah jalan ke Allah. Sebelum dan sesudahnya belum pernah ada yang menyatakan bahwa dirinya adalah “jalan” kepada Allah, meskipun dirinya menyandang gelar nabi. Hanya Isa yang menyatakan diri-Nya sebagai “jalan.” Tidak pula Muhammad! Mengapa? Karena Isa adalah Tuhan. Pernyataan ini hanya dapat dilakukan oleh Allah yang dapat membawa umat-Nya kepada diri-Nya.
Isa adalah kebenaran. Sesungguhnya, hanya Allah saja yang benar. Tetapi Isa mengatakan bahwa diri-Nya adalah kebenaran, karena Ia adalah Tuhan. Al-Quran mengajarkan bahwa Allah adalah Kebenaran yang sesungguhnya. “… Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenar-benarnya, . . .” (Qs 20:114).
Isa juga adalah hidup. Inilah predikat untuk Allah. Tidak ada sesuatu yang hidup yang tidak berasal dari Allah. Injil mengajarkan bahwa Isa adalah Tuhan, yang hidup, yang menciptakan segala sesuatu. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia [Isa Al-Masih] ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3-4).
Mengapa Isa Al-Masih Dibunuh?
Isa Al-Masih dijatuhi hukuman mati karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan! “… Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: ‘Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?’ Jawab Yesus: ‘Akulah Dia, . . . ’ Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ‘Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. . . .’ Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati” (Injil, Rasul Markus 14:61-64).
“Anak dari Yang Terpuji,” atau ungkapan lain “Anak Allah” menyiratkan ke-Allah-an. Itu mengapa orang-orang Yahudi marah ketika Isa mengakui bahwa Ia adalah Anak Allah. Anak Allah adalah idiom mengartikan kesetaraan dengan Allah.
Isa dapat saja menghindar dari kematian dengan menyatakan diri-Nya bukan Tuhan, yaitu bukan Anak Allah. Mengapa Ia mengakui diri-Nya adalah Tuhan kalau memang bukan? Terutama hal tersebut akan membuat diri-Nya terbunuh?
Jadi, apakah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Karena Isa, benar adalah Tuhan. Ia hidup dengan sempurna, dan Ia mati sebagai korban yang sempurna dan terakhir. Apakah Anda sudah menerima keselamatan yang terjamin akibat pengorbanan Isa?
Dengan melihat fakta-fakta ini, masihkah umat Muslim meminta bukti Isa berkata sembahlah Aku? Isa Al-Masih adalah Tuhan dan layak disembah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa orang-orang Yahudi bereaksi sedemikian rupa ketika Isa menyatakan bahwa Ia berada sebelum Nabi Ibrahim jadi?
- Allah menyatakan bahwa Isa adalah Anak-Nya. Mengapa Ia tidak berkata demikian terhadap nabi-nabi yang lain?
- Mengapa, menurut Injil, Rasul Markus 14:61-64, Isa dijatuhi hukuman mati?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih
- Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
MUKJIZAT YESUS NYATA SELAMANYA mengatakan
~
Al-Quran adalah mukjizat yang hidup karena membuka fakta sejarah (salah satunya dengan berita akan ditemukannya jasad Firaun) dan ilmu pengetahuan. Mukjizat Yesus telah mati karena hanya menjadi sampah sejarah dan pengetahuan.
Respon :
Saya menantang saudara. Jika ada orang sakit atau kerasukan, mari kita sama berdoa untuk buktikan apakah Muhammad dan Allah Al-Quran yang benar atau dalam nama Yesus ada mukjizat yang benar? Mari pahami Kebenaran lewat kuasa-Nya, bukan lewat logika nalar anda.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mukjizat Yesus nyata selamanya,
Isa Al-Masih memiliki pengaruh besar dalam sejarah manusia. Memang benar Isa memiliki kuasa yang telah mengubah dunia. Dunia yang tadinya berada dalam kegelapan karena dosa. Melalui pengorbanan-Nya, Isa membuktikan kuasa-Nya untuk menyelamatkan manusia dari hukuman akibat dosa, yaitu maut yang membawa manusia pada kegelapan kekal.
Hingga saat ini kuasa Isa dan mukjizat-Nya tetap selalu kita rasakan karena Isa berjanji selalu menyertai manusia.
~
Noni
Setia mengatakan
~
Betul
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Setia,
Saudara memberikan komentar yang sangat singkat. Tentu kami perlu mengetahui maksud dan arah pernyataan saudara. Kalau boleh tahu, mengapa saudara menyatakan ‘betul’?
~
Solihin
Judaixme mengatakan
~
Untuk topik ini saya setuju bahwa Isa tak pernah menyatakan diri sebagai Tuhan. Karena dia anak Allah yang diutus jadi anak manusia untuk nubuat Bapa-Nya. Berdasarkan data betul Isa tak pernah berkata dia Tuhan di sumber-sumber yang kita selalu baca. Harus kita akui hal ini, tapi lalu apa buruknya jika dia tidak mengaku sebagai Tuhan?
Toh Allah Bapa-Nya yang mengutus-Nya, dia menggenapi nubuat-nubuat akan dia, tujuan Isa menyelamatkan umat manusia, bukan untuk memproklamirkan diriNya sebagai Tuhan atau pahlawan nasional. Pahlawan nasional pun ketika berjuang tak pernah menyebut dirinya pahlawan nasional, namun kita semua tahu dari perjuangannya & pengorbanannya dia “layak” disebut pahlawan nasional. Maaf & Terima Kasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Judaixme,
Benarkah Isa Al-Masih tidak pernah mengaku diri-Nya adalah Tuhan? Isa Al-Masih berfirman, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Dengan demikian, kita mengetahui secara pasti pengakuan Isa Al-Masih tersebut. Itu sebabnya, Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia jika Dia hanya manusia? Mohon penjelasan yang logis dan rasional.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Judaixme,
Orang-orang yahudi masa itu ingin membunuh Isa karena Ia mengaku Tuhan, tetapi setelah 600th nabi islam dari Arab mengatakan Isa bukan Tuhan. Sama seperti masa Gajah Mada, ia beragama budha, setelah 900th kemudian orang muslim tertentu mengatakan Gajah Mada beragama islam. Tetapi bukti yang membuat banyak orang muslim percaya bahwa Gajah Mada beragama budha. Tetapi jika berbicara iman maka banyak orang muslim membutakan diri dengan bukti, melarikan diri dari bukti. Akal sehat tidak digunakan lagi untuk menutupi kesalahan, yang seharusnya akal sehat digunakan untuk menilai suatu keyakinan. Iman dan akal sehat harus seimbang agar keyakinan iman berdasarkan bukti bukan imajinasi.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Tepat sekali bahwa seyogianya akal sehat digunakan untuk menilai sebuah fakta. Tatkala akal sehat dikebiri, maka kebenaran pun terkebiri. Terima kasih.
~
Solihin
Satria anak kalimantan. Pejuang agama Allah. mengatakan
~
Kafir barangsiapa yang menyebut Isa bin Maryam itu Tuhan dan jelas anda adalah kafir orang yang menutup kebenaran. Allah itu esa tidak diperanakkan. Kalau boleh tahu, apakah anda orang yang berakal? Orang yang berpendidikan? Kalau ada mampu berfikir kritis tentu anda sudah mualaf dan itu pasti.
Penutup para nabi yaitu Muhammad adalah nabi yang terakhir yang menyebarkan Tauhid menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi, pikirkan kembali sebelum anda dipanggil yang maha kuasa. Sebelum surga tertutup untuk anda.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Satria,
Kami senang sekali untuk menyelidiki segala sesuatu, termasuk Isa Al-Masih dan nabi saudara. Membaca Injil secara teliti dan menyeluruh telah membantu kami mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Membaca Al-Quran secara menyeluruh dan teliti membuat kami harus mempertanyakan siapa yang mengutus nabi saudara. Sebab kami tidak pernah menemukan Allah SWT berfirman secara langsung kepada nabi saudara.
Kalau boleh tahu, apa saudara pernah membaca Injil secara menyeluruh? Bukankah Injil telah menjelaskan Isa Al-Masih adalah Allah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Haris mengatakan
~
Saya tidak percaya bahwa Isa Al-Masih itu adalah Allah. Kalau beneran Dia adalah Tuhan , mengapa dia boleh makan ? Dan sesetengah orang berpendapat dia diuji oleh Iblis. Mana mungkin Tuhan diuji oleh syaitan. Tuhan itu saja yang menguji iblis dan Tuhan itu satu Allah yang Maha Esa.
Pernahkah kamu dengar tentang Perjanjian Lama dan Baru ? Sebenarnya ada lagi satu Perjanjian yaitu Perjanjian terakhir. Perjanjian Lama (Taurat) Yesaya 44:6, “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.
Perjanjian Baru (Injil) Markus 12:31, “…bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.”
Perjanjian Terakhir (Al-Quran), “Katakanlah:”Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Surah Al Ikhlas : Ayat 1.
Staff Isa dan Islam mengatakan
Saudara Haris,
Kami mengerti kesulitan saudara. Betul kata saudara bahwa Allah tidak mungkin dicobai oleh Iblis dan Allah pula tidak memerlukan makanan seperti manusia. Tetapi jika Allah memberikan diri-Nya kepada hal-hal tersebut, apakah hal itu tidak mungkin terjadi? Karena itu kita melihat bahwa Allah menjadi manusia namun sekalipun Iblis mencobai-Nya dan sekalipun Dia mau makan, Dia tetap Allah.
Lihatlah bahwa hanya Dia yang tidak dapat ditaklukan Iblis. Lihatlah Dia pula yang tidak bergantung pada makanan. Bahkan di dalam Qs 3:45 Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat. Adalah tidak mungkin manusia menjadi yang terkemuka di dunia dan akhirat. Tetapi sangat mungkin bahwa Allah yang esa itu menjadi manusia untuk sementara waktu.
Silakan kunjungi artikel kami lainnya yang pasti menarik bagi saudara https://tinyurl.com/ycpef5r2
~
Noni
cato rpambudi mengatakan
~
Walaupun nabi Isa Al-Masih tidak menghindar dan Dia tidak mengatakan bahwa Dia bukan Tuhan agar Dia bisa bebas dari hukuman mati tersebut. Tapi dengan wafatnya nabi Isa Al-Masih, itu sudah menunjukkan bahwa dia memang bukanlah Tuhan, karena Tuhan yang sebenarnya itu kekal atau abadi tidak akan punah atau mati.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Cato Rpambudi,
Kami setuju sekali dengan saudara, bahwa Tuhan itu kekal dan tidak akan mungkin mati. Demikianlah Isa Al-Masih, bahwa Dia bangkit dari maut, naik ke sorga dan kelak pada hari kiamat akan datang sebagai hakim atas alam semesta ini.
Bukankah di dalam kitab Islam dikatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat. Artinya tidak ada kuasa baik di dunia maupun di akhirat, baik pemerintah, surga dan neraka yang tidak berada dibawah Isa Al-Masih. Itulah makna sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Kalau pun Dia dipalang dan turun ke dalam maut, itu dilakukan untuk saya dan saudara.
Apakah saudara ingin tahu apa tujuan yang Isa Al-Masih dipalang, mati dan bangkit tersebut? Hubungi kami di SMS/WA 0812-8100-0718
~
Noni
Gin mengatakan
~
Mengapa Yesus harus menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia? Pencipta harus lebih tinggi derajatnya dari pada ciptaannya. Mari ambil contoh logika, sebuah mobil yang rusak, apa kamu harus menjadi mobil itu sendiri untuk memperbaikinya? Jelas disini, pencipta berbeda dengan ciptaannya. Jadi tidak mungkin Tuhan menjadi ciptaan untuk menyelamatkan ciptaannya sendiri.
Selain itu kamu bisa memperbaikinya sendiri / juga bisa menyuruh seorang yang dapat dipercaya untuk memperbaikinya. Ibarat Raja dan tangan kanannya. Apakah Tuhan tidak memiliki yang seperti itu sampai harus turun ke bumi? Ada 1 pertanyaan yang butuh jawaban, Yesus disalib untuk menebus dosa, apakah jika pengikutnya melakukan pembunuhan hingga akhir hayat akan tetap diampun?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gin,
Terimakasih atas ilustrasi yang dibagikan mengenai mobil. Kami setuju bahwa berbeda antara Pencipta dan ciptaan. Memang benar manusia tidak perlu menjadi mobil yang mati dan tidak berdaya itu. Tetapi pencipta mobil itulah yang tahu bagaimana menghidupkannya kembali. Mobil itu mati sia-sia jika sang pencipta yang tidak turun dan memperbaikinya dan memberikan kehidupan.
Sama halnya dengan manusia yang telah berdosa. Usaha mereka hanya akan sia-sia untuk keluar dari dosa dan neraka. Hanya sang pencipta yang dapat turun dan menghidupkan mereka kembali. Demikianlah Isa Al-Masih menjadi manusia karena Dia adalah pencipta manusia.
~
Noni
Jesus Park mengatakan
~
Gin,
Saudara sedang menciptakan Tuhan menurut kehendak dan logika saudara sendiri. Termasuk Muhammad juga menciptakan Tuhan menurut kehendaknya sendiri, sehingga menyimpang dari Firman Tuhan yang ada di Alkitab. Bahkan allah islam juga tidak mudah menghapus dosa manusia begitu saja. Itu sebabnya, tidak ada kepastian dalam islam dan tidak ada keselamatan dalam Islam.
Tuhan membuat aturan yang tidak boleh dilanggar siapapun termasuk Tuhan sendiri. Tuhan ingin menjalankan kasih dan keadilannya bersamaan, yaitu dengan cara memberi penyelamat untuk manusia. Tapi Tuhan tidak mungkin menyelamatkan orang berdosa dengan