• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Keilahian Isa > Mungkinkah Gelar Nabi Isa Menunjukkan KeIlahian Isa?

Mungkinkah Gelar Nabi Isa Menunjukkan KeIlahian Isa?

2 Juli 2017 oleh Web Administrator 236 Komentar

anak-laki-laki-sedang-bersandar-di-tembok-sambil-melihat-sesuatuDua gelar Nabi Isa membingungkan umat Islam – anak Allah dan anak manusia. Mereka merasa “Anak Manusia” lebih cocok sebagai gelar-Nya. Malahan Injil memuat panggilan-Nya “Anak Manusia” 78 kali. Gelar “Anak Manusia” aneh, bukan? Mengapa Isa Al-Masih memakai gelar ini?

Agama Islam dan Gelar “Anak Allah”

Para Ustad mengingatkan umatnya bahwa, “Allah tiada beranak . . . tidak layak bagi Allah mempunyai anak . . .” (Quran, Sura Al-Ikhlas [112]:3; Quran, Sura Maryam [19]:35).

Nampaknya nabi Islam berpikir orang Kristen percaya bahwa Allah secara biologis menghasilkan Isa Al-Masih. Ini bukan ajaran Injil! Sebaliknya Isa Al-Masih, Kalimat Allah, berada dalam kekekalan sebelum menjelma menjadi manusia.

Jadi baik Islam maupun Kristen percaya bahwa Allah tidak beranak! Namun kedua agama raksasa ini tidak keberatan dengan panggilan “Anak Manusia.”

Peranan Nama dalam Masyarakat Indonesia

Orang Indonesia berpikir secara mendalam sebelum menamai bayi. Misalnya mereka sering memakai awalan “Soe” (baik) dalam nama. Kata “artha” dari  Sanskerta (kekayaan, milik) menjadi “harta” dalam bahasa Indonesia. Demikian presiden kedua Indonesia menerima nama “Soeharto.” Namanya bermakna, bukan?

Demikian juga dengan Allah. Mengapa Allah memberi gelar “Anak Manusia” kepada Kalimat-Nya? Isapun sering memakai gelar ini untuk diri-Nya.

Asal-usul “Anak Manusia”?

Ramalan Kitab Nabi Daniel 7:13-14 (500 tahun sebelum Masehi) mengatakan bahwa akan datang dengan awan Oknum Ilahi. Kekuasaan-Nya kekal. Kerajaan-Nya tidak akan musnah. Semua suku bangsa akan mengabdi kepada-Nya. Nampaknya Oknum ini akan seperti “Anak Manusia.”

Dalam Injil, Imam Besar Yahudi bertanya pada Isa, “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?” Jawab-Nya, “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang tengah-tengah awan-awan di langit” (Markus 14:61-64, Matius 26:63-68).  Akibatnya Imam Besar mengoyakkan pakaiannya serta berkata, “Ia menghujat Allah!”

“Menghujat” karena salah satu gelar nabi Isa, dengan memakai gelar “Anak Manusia” untuk diri-Nya. Demikian Isa menyamakan diri-Nya dengan Allah! Masih bingung mengenai gelar “Anak Manusia”? Hubungi kami!

penampakan-isa-al-masih-di-atas-awan-menunjukkan-gelar-nabi-isaKejadian Lain Dimana Isa Memanggil Diri-Nya “Anak Manusia”?

Pada awal pelayanan-Nya Isa mengampuni dosa orang lumpuh. Pimpinan agama percaya bahwa dengan mengampuni dosa, Dia menghujat. Isa menegur mereka, “Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 9:1-7).

Nabi Musa tidak berani mengampuni dosa, juga nabi Islam. Keduanya tahu hanya Allah dapat mengampuni dosa. “. . . siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? . . .” (Quran, Sura Al-Imron [3]:135).

Namun Isa Al-Masih dengan mudah mengampuni dosa. Mengapa? Karena Ia “Anak Allah” dan “Anak Manusia.” Gelar nabi Isa ini searti dengan gelar “Tuhan”? (Mau bertanya apakah Kalimat Allah dapat mengampuni dosa Anda? Email kami.)

Sebenarnya, setiap kali Ia memanggil diri-Nya “Anak Manusia” Ia memanggil diri-Nya Tuhan!

“Anak Manusia,” Penganut Islam dan Dosa Manusia

Isa memakai gelar “Anak Manusia” tatkala menjelaskan maksud kedatangan-Nya ke dunia. Kata-Nya, “. . . Anak Manusia datang . . . memberikan hidup-Nya menyelamatkan banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).

Mungkin Anda ingin menikmati pengampunan-Nya? Klik disini untuk menghubungi kami.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Antara panggilan Anak Allah dan Anak Manusia mana yang lebih cocok untuk Isa Al-Masih? Mengapa?
  2. Mengapa Isa Al-Masih berani mengampuni dosa? Mengapa nabi-nabi lain dalam Kitab Allah tidak pernah mengampuni dosa?
  3. Mengapa Isa berani memakai nama “Anak Manusia” untuk diri-Nya sendiri? Menurut Anda apakah signifikansi titel ini? 

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?
  2. Apakah Isa Al-Masih Sama Dengan Nabi-Nabi Lainnya?
  3. Bagaimana Jawaban Muslimah NU Tentang Isa Al-Masih Dan Ketuhanan-Nya?
  4. Salah Paham Pakar Islam Dan Ketuhanan Isa Al-Masih

Video:

  1. Mengapa Isa Disebut “Anak Manusia”?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Ditulis oleh: Jason Gilead

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Keilahian Isa

Reader Interactions

Comments

  1. PetrusF mengatakan

    26 Juli 2017 pada 3:23 pm

    Tiada jawaban yang lebih jelas selain dari pernyataan Anak Manusia sendiri mengenai maksud kehadiranNya ke dunia ini mengenai wafatNya. Yesus Kristus menyatakan, Mat 20:28 “Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

    Balas
    • staff mengatakan

      2 Agustus 2017 pada 9:09 am

      ~
      Sdr. PetrusF,

      Keterbatasan memahami sudara Slamet tentang Allah yang Maha Kuasa, menyulitkannya memahami bahwa Kalimat Allah dapat menjadi manusia dan mati untuk menebus dosa manusia. Kami tahu hal ini sulit diterima oleh kaum Muslim yang berpikir Allah mati itu artinya Kemahakuasaan-Nya ikut mati. Namun, penjelasan Kitab Suci tidaklah seperti itu. Isa Al-Masih adalah Allah yang merendahkan diri-Nya dan menjadi seperti Anak Manusia untuk menebus dosa manusia (Injil, surat Filipi 2:6-11).

      Kami setuju dengan jawaban saudara bahwa tujuan Anak Manusia datang kedunia ini adalah untuk melayani dan menjadi penebus dosa bagi semua manusia. Dialah Isa Al-Masih Allah yang sejati yang mengasihi manusia ciptaan-Nya. Terimakasih untuk penjelasannya Sdr. PetrusF, kiranya dapat mencerahkan pandangan para pengunjung forum ini.
      ~
      Purnama

    • staff mengatakan

      2 Agustus 2017 pada 9:09 am

      ~
      Sdr. PetrusF,

      Keterbatasan memahami sudara Slamet tentang Allah yang Maha Kuasa, menyulitkannya memahami bahwa Kalimat Allah dapat menjadi manusia dan mati untuk menebus dosa manusia. Kami tahu hal ini sulit diterima oleh kaum Muslim yang berpikir Allah mati itu artinya Kemahakuasaan-Nya ikut mati. Namun, penjelasan Kitab Suci tidaklah seperti itu. Isa Al-Masih adalah Allah yang merendahkan diri-Nya dan menjadi seperti Anak Manusia untuk menebus dosa manusia (Injil, surat Filipi 2:6-11).

      Kami setuju dengan jawaban saudara bahwa tujuan Anak Manusia datang kedunia ini adalah untuk melayani dan menjadi penebus dosa bagi semua manusia. Dialah Isa Al-Masih Allah yang sejati yang mengasihi manusia ciptaan-Nya. Terimakasih untuk penjelasannya Sdr. PetrusF, kiranya dapat mencerahkan pandangan para pengunjung forum ini.
      ~
      Purnama

  2. PetrusF mengatakan

    2 Agustus 2017 pada 3:43 pm

    Apakah Anak Manusia hanyalah seorang nabi? Yesus berkata : “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Yoh 8:23) ; “Sebab Aku telah turun dari sorga..” (Yoh 6:38) ; “Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia..” (Yoh 16:28). Apa kehendak Allah? “inilah kehendak Bapa-Ku, yi supaya setiap orang, yg melihat Anak dan yg percaya kepada-Nya beroleh hidup yg kekal” (Yoh 6:40) “Sebab Anak Manusia datang utk mencari dan menyelamatkan yg hilang” (Lukas 19:10). Arti mencari? “Aku datang ..utk memanggil.. orang berdosa, supaya mereka bertobat.” (Luk 5:32) Arti menyelamatkan? “..memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mark 10:45). Jika menolak? “..jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” (Yoh 8:24)

    Balas
  3. PetrusF mengatakan

    2 Agustus 2017 pada 3:43 pm

    Apakah Anak Manusia hanyalah seorang nabi? Yesus berkata : “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Yoh 8:23) ; “Sebab Aku telah turun dari sorga..” (Yoh 6:38) ; “Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia..” (Yoh 16:28). Apa kehendak Allah? “inilah kehendak Bapa-Ku, yi supaya setiap orang, yg melihat Anak dan yg percaya kepada-Nya beroleh hidup yg kekal” (Yoh 6:40) “Sebab Anak Manusia datang utk mencari dan menyelamatkan yg hilang” (Lukas 19:10). Arti mencari? “Aku datang ..utk memanggil.. orang berdosa, supaya mereka bertobat.” (Luk 5:32) Arti menyelamatkan? “..memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mark 10:45). Jika menolak? “..jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” (Yoh 8:24)

    Balas
  4. dahlia mengatakan

    15 Agustus 2017 pada 3:10 am

    bantahlah ini http://injilkristen.tripod.com/

    JANGAN DI HAPUS !!!
    KEBIASAAN KALIAN ITU SUKA MENGHAPUS CONTEN / POSTINGAN

    Balas
  5. syukur mengatakan

    15 Agustus 2017 pada 12:28 pm

    ~
    Dalam injil Anda sendiri telah dinyatakan ada beberapa lagi ‘manusia’ yang disebut anak Tuhan, adakah mereka semua dianggap sebagai Tuhan juga dan ini amatlah tidak adil jika dalam beberapa orang yang lain disebut anak tuhan tetapi hanya Yesus yang dianggap Tuhan. Anak kecil juga tidak boleh menerima perkara sebegini.

    Balas
    • staff mengatakan

      16 Agustus 2017 pada 10:02 am

      ~
      Sudara Syukur,

      Kami sangat mengerti jika saudara tidak dapat menerima hal ini, itu disebabkan dari kekeliruan sdr memahami Tuhan dan anak Tuhan. Memang benar anak Tuhan disematkan kepada pengikut Isa Al-Masih tetapi bukan berarti mereka adalah Tuhan. Anak-anak Tuhan adalah mereka yang menerima dan percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).

      Sebaliknya Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Dia berasal dari Allah yang hakikat-Nya adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3). Itu sebabnya Dia berkuasa mengampuni dosa manusia dimana hal ini tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa.

      “Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Matius 9:1-7).
      ~
      Purnama

  6. PetrusF mengatakan

    15 Agustus 2017 pada 8:34 pm

    ~
    Mencermati : “hanya Yesus yang dianggap Tuhan”. Jika belum membaca Injil yang ada hanya dugaan. Ini salah satu tanda-tanda Yesus. Matius 17:1-6 “..Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes .. naik ke sebuah gunung yg tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kpd mereka Musa dan Elia sedang berbicara dgn Dia. Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini..” Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.”

    Balas
    • staff mengatakan

      16 Agustus 2017 pada 10:24 am

      ~
      Sdr. PetrusF,

      Terimakasih untuk komentarnya. Memang jika memahami Isa Al-Masih dari sumber yang berbeda maka hasilnya berberbeda juga dalam pemahamannya. Pemahaman Isa Al-Masih akan benar diperoleh jika berdasarkan Injil. Kami sarankan umat Muslim dapat belajar dan mengenal Isa Al-Masih sebagai Tuhan melalui Injil, sehinggah tidak berasumsi.
      ~
      Purnama

  7. PetrusF mengatakan

    16 Agustus 2017 pada 5:23 pm

    Bila membaca Injil, Yesus Kristus, Anak Manusia, Juruselamat yang keluar datang dari Allah (Yoh 8:42) untuk menebus manusia pendosa, manusia akan bertanya-tanya. Benarkah Allah Yg Maha Kuasa itu mau merendahkan diriNya, menjadi manusia seperti kita bahkan menebus dosa kita dgn wafat disalibkan? Pertama perlu kita sadari, hal itu tidak dapat dipahami dari kacamata manusia. Dlm banyak hal pandangan kita tidak lebih luas dari diri kita yg terbatas, terutama kemampuan mengasihi. Kasih manusia ada limitnya, ada sekatnya. Sedangkan Maha Kasih Allah, kasih yg tak terbatas dan tidak dapat terpikirkan manusia. Kedua, Allah menciptakan manusia dalam Maha Kasihnya itu, namun manusia yg dikasihi Allah pasti binasa kekal oleh sebab dosa2nya. Maka Allah bertindak oleh kasihNya, bagi keselamatan manusia.

    Balas
  8. Jhon mengatakan

    30 November 2017 pada 11:08 pm

    ~
    Bertobatlah hai orang kafir dunia akan kiamat. Tidakkah kamu lihat tanda-tanda y yang telah diberi oleh nabi Muhammad saw salah satu y ialah danau tiberias akan kering. Dan danau itu kian menyusut sekarg. Sungguh banyak allah yang telah terubkti kebenaranya apa lagi yang kamu ragukan. Ucapkn dua kalimat syahadat akan ku bantu jka kalian tidak bisa.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Desember 2017 pada 5:01 pm

      ~
      Saudara Jhon,

      Terimakasih untuk komentarnya. Membaca komentar saudara membuat kami bertanya, benarkah nabi Islam pernah memberikan tanda-tanda hari kiamat? Kiranya hal itu dapat saudara buktikan, tertulis dimana di dalam Al-Quran? Untuk membahas tentang hal ini silahkan saudara berkomentar di link ini https://tinyurl.com/ycegrhb6. Supaya sesuai dengan topik.

      Selanjutnya kami berharap saudara dapat menanggapi sesuai topik artikel di atas. Isa memakai gelar “Anak Manusia” tatkala menjelaskan maksud kedatangan-Nya ke dunia. Kata-Nya, “. . . Anak Manusia datang . . . memberikan hidup-Nya menyelamatkan banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45). Bagaimana pandangan saudara Jhon mengenai hal ini?
      ~
      Purnama

  9. cahaya mengatakan

    29 Desember 2017 pada 3:43 pm

    ~
    Belajarlah hakekatnya bila ingin mengetahui kebenaran tentang agama tauhit. Tuhan tidak bisa dijangkau dengan akal pikiranmu
    kitab adalah petunjuk bagi semua. Tidak ada Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, yang ada hanya ajaran kebenaran
    Salah satu kutipan dibawah ini.

    Saat Yesus dibabtis Yohanes maka langit terdekat turun, bisa menjelaskankah dan pernah mengalamikah saudara-saudara yang sudah dibabtis merasakan dan melihat langit terdekat turun. Apakah langit yang kita lihat dengan mata telanjang yang di atas atau langit yang mana? Bisa bantu jelaskan, kalau yang dimaksud langit yang dilihat mata saat ini, berarti salah besar. Matius 17:6 pengelihatan apa yang engkau dapat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Februari 2018 pada 9:37 pm

      ~
      Sdr. Cahaya,

      Memang benar ada banyak agama di dunia ini tetapi hanya ada satu ajaran tentang kebenaran. Setiap agama mengajarkan hal yang baik tetapi agama tidak dapat menjamin pengikutnya untuk memperoleh keselamatan yang kekal. Hanya Isa Al-Masih yang berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bahkan Isa Al-Masih berkata “Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 9:1-7). Nah, inilah kebenaran yang seharusnya diikuti oleh manusia. Kebenaran yang dapat membebaskan dari hukuman kekal neraka.

      Kami kira pristiwa yang terjadi pada waktu Isa Al-Masih dibaptis dengan yang ada dalam Injil, Rasul Matius 17 adalah hal yang berbeda. Di dalam Injil, Rasul Matius 3:16-17, memang secara nyata Isa melihat langit terbuka dan ada suara yang dari sorga. Sedangkan dalam Injil, Rasul Matius 17, hanyalah awan yang menaungi ketika Isa Al-Masih berubah rupa di atas gunung disaksikan oleh beberapa murid-Nya. Berharap sdr dapat memahami hal ini.
      ~
      Purnama

  10. Denny Lenak mengatakan

    17 Februari 2018 pada 10:14 am

    ~
    Muslim Bertanya: Mengapa Isa Memanggil Diri-Nya “Anak Manusia”?

    ALLAH Yeshua ingin menunjukkan contoh, Sikap Rendah Hati kepada setiap orang dan orang-orang yang sedang mendengarkan khotbah-NYA.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Februari 2018 pada 9:45 pm

      ~
      Sdr. Denny Lenak,

      Terimakasih untuk komentarnya. Memang benar, Isa Al-Masih menunjukkan sifat rendah hati-Nya dengan cara datang menjadi anak manusia. “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Injil, Surat Filipi 2:6-7). Selain itu Isa Al-Masih menggenapi apa yang telah dinubuatkan oleh Kitab Nabi Daniel 7:13-14, yang mengatakan bahwa akan datang dengan awan Oknum Ilahi. Kekuasaan-Nya kekal. Kerajaan-Nya tidak akan musnah. Semua suku bangsa akan mengabdi kepada-Nya. Nampaknya Oknum ini akan seperti “Anak Manusia.”
      ~
      Purnama

Baca komentar lainnya:

« 1 … 10 11 12 13 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Mukmin Bertanya: Bagaimana Gelar Nabi Isa Dalam Al-Quran?
  • Benarkah Al-Quran, "Gelar Isa Terkemuka Di Dunia Dan…
  • Penyaliban Isa Al-Masih Menunjukkan Kekuatan Atau…
  • Ramalan Isa Seorang Nabi Membuktikan Dia Melebihi Para Nabi!
  • Apakah Isa Al-Masih Hanyalah Seorang Nabi?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami