Kematian adalah satu hal yang paling ditakutkan oleh setiap orang. Kematian adalah akhir dari kehidupan. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan menghadapi kematian secara permanen. Baik karena sakit ataupun kecelakaan. Tak satu pun makhluk hidup yang luput dari kematian. Namun, adakah yang mampu membangkitkan orang dari kematian? Apakah Muhammad nabi Islam atau Isa yang mampu membangkitkan orang mati? Lihat penjelasannya dibawa ini.
Manusia Tidak Kuasa Menghidupkan Yang Mati
Kematian dapat memisahkan seseorang dari orang-orang yang dikasihinya. Bagi orang yang tidak dapat menerima kenyataan tersebut, biasanya akan berdampak negatif. Seperti merasa shock yang berkepanjangan. Atau merasa seperti ingin menghidupkan kembali orang yang dikasihinya itu.
Menghidupkan kembali orang yang sudah mati adalah mustahil. Manusia tidak mempunyai kuasa untuk memberi nafas kehidupan bagi makhluk hidup yang sudah tak bernyawa. Mengenai hal itu Al-Quran berkata, ” seekor lalatpun, manusia tidak kuasa untuk menciptakannya “ (Qs 22:73).
Hanya Allah Berkuasa Menghidupkan
Menghidupkan dan mematikan adalah pekerjaan Allah. Hanya Allah yang dapat melakukannya karena Dia Pribadi yang Maha Kuasa. Bagi Allah pekerjaan ini bukanlah hal sulit, sebab apa saja yang dikatakan Allah pasti terjadi saat itu juga.
Bahkan pada awal penciptaan alam semesta, Allah cukup berkata ” Jadilah! “ Maka jadilah saat itu juga. ” Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi “ (Taurat, Kitab Kejadian 1:3). Hal yang sama juga Allah lakukan dalam menghidupkan makhluk yang sudah mati. ” Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu “ (Qs 42:9).
Bukan Muhammad, tetapi Isa Yang Mampu Membangkitkan Orang Mati
Selain Allah, Al-Quran juga mencatat Isa Al-Masih berkuasa menghidupkan orang mati, bahkan memberi nafas kehidupan bagi makhluk yang belum bernyawa (Qs 5:110). Demikian juga Injil memberi kesaksian yang sama.
Injil mencatat beberapa peristiwa, di mana Isa Al-Masih membangkitkan orang yang sudah mati, bahkan sudah mati berhari-hari. Injil, Rasul Lukas 7:11-17 menjelaskan bagaimana Isa Al-Masih membangkitkan seorang pemuda dari desa bernama Nain dari kematiannya ketika dia diusung ke pemakaman. Peristiwa ini disaksikan oleh orang-orang yang mengusungnya.
Peristiwa lain adalah seorang anak berusia dua belas tahun yang juga dihidupkan kembali oleh Isa Al-Masih. Peristiwa ini disaksikan oleh ayah-ibu si anak, pelayat yang meratapinya serta tiga rasul Isa Al-Masih, yaitu Petrus, Yohanes, Yakobus (Injil, Rasul Lukas 8:40-56).
Injil, Rasul Besar Yohanes 11:1-44 mencatat bagaimana Isa Al-Masih menghidupkan kembali Lazarus yang sudah mati dan dikubur selama empat hari. Mayatnya sudah berbau. Peristiwa ini disaksikan keluarga Lazarus, para rasul Isa dan orang-orang Yahudi yang menentang-Nya.
Allah dan Isa Al-Masih adalah Sumber Hidup
Mengapa Isa Al-Masih dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati? Karena Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah! Yang mana dalam diri manusia Isa Al-Masih terdapat keilahian Allah. Sebab Isa Al-Masih adalah Allah itu sendiri yang menjelma menjadi manusia.
Bila Allah adalah Sumber Kehidupan, maka Isa Al-Masih juga merupakan Sumber Kehidupan. Sebab Allah dan Isa Al-Masih adalah satu sebagaimana yang diakui-Nya. ” Aku [ Isa Al-Masih] dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Itulah sebabnya Isa Al-Masih memperkenalkan diri-Nya sebagai kebangkitan dan hidup. “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati “ (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25). Isa Al-Masih sanggup membangkitkan orang yang sudah mati, sebab Dia adalah Sumber Hidup!
Lihat artikel ini dalam bentuk video
[Staff Isa dan Islam – Isa Al-Masih datang ke dunia dan membawa Kehidupan Baru bagi setiap orang, termasuk Saudara Pembaca. Kiranya saudara memperdalam pengertian tentang anugerah Keselamatan dalam Isa Al-Masih.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Al-Quran Mengenai Kematian Dan Kebangkitan Isa Al-Masih
- Apa Yang Terjadi, Jika Seandainya Isa Tidak Bangkit?
- Mukmin Bertanya: Apa Bukti Isa Al-Masih Bangkit?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Jesus Park mengatakan
~
Roni,
Wow, baru kali ini mendengar nabi islam menghidupkan orang mati? Mungkin saudara membuat hadis modern yaitu HR. Roni? Boleh tahu saudara jual dimana? Apakah nabi islam menghidupkan sahabatnya takkala tewas dalam peperangan? Rasulullah bersabda: Arsy Allah bergetar karena kematian Sa’ad.” (HR. Muslim, 2466 a). Setahu kami, berdasarkan sumber yang dapat dipercaya bahwa nabi islam mematikan orang hidup?
Dalam Alkitab Isa tidak pernah menyebut allah islam, Ia hanya mengenal Bapa. Jadi Isa mencipta burung bukan karena allah islam, tapi karena Ia adalah Firman Bapa dan Bapa mencipta dengan Firman-Nya. Dan dibuktikan dengan pengakuan Isa, “Aku (Isa) dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Memang menarik sekali bahwa nabi Islam dapat menghidupkan orang mati. Kami berharap saudara Roni dapat membantu saudara-saudara di forum ini untuk menunjukkan bukti tersebut. Terima kasih.
~
Solihin
YUDHA mengatakan
~
Ini apa ya? Jangan selalu berdebat hal yang tidak kamu ketahui dengan mata kepala sendiri, semua sudah ada jalan hidupnya masing-masing. Yang kristen/katolik atau islam silahkan menuju jalannya masing-masing, tidak perlu diperdebatkan seperti ini. Entah dengan bukti-bukti ataupun kitab-kitab, kalian semua tidak bisa membuktikan dengan mata kepala kalian sendiri.
Arnie mengatakan
~
Blog sesat. Dari gambar dan judul seolah-olah ini blog Islam padahal niatnya mau mempengaruhi umat Islam yang “terjebak” di sini. Kalau mau menyebarkan agama terang-terangan saja, pakai gambar Yesus atau salib, bukan seperti ini.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Arnie,
Kami mohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak membahas topik di atas. Bila saudara menemukan hal yang janggal dan keliru pada artikel di atas, maka saudara dapat menjelaskan kepada kami dengan memberikan bukti konkret berupa dalil-dalil dari Al-Quran. Karena itu, kami ingin membantu saudara agar sesuai dengan topik di atas dengan menjawab pertanyaan kami. Mengapa Isa Al-Masih yang mampu membangkitkan orang mati dari kematian?
~
Solihin
Imam Muttaqien mengatakan
~
Dalil-dalil nabi Muhammad menghidupkan orang mati.
Dalam kitab Al-‘Ulum al-Fakhirah fi al-Nazhri fi Umur al-Akhirab, Sayyid `Abdurrahman bin Muhammad al Tsa`labi al-Ja`fari al-Maghribi, yang dimakamkan di Aijazair, mengemukakan riwayat Anas r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw berkata kepada Fari’ah, “Sesungguhnya anak laki-lakimu, Ibrahim, telah mati.” Fari’ah lalu berkata, “Sungguhkah,ya Rasululullah?” Rasul menjawab, “Ya.” Fari’ah lalu berdoa, “Segala puji bagi Allah. Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku berhijrah kepadaMu dan kepada Nabi-Mu dengan harapan agar Engkau menolongku dalam setiap kesulitan. Oleh karena itu, jangan Engkau timpakan musibah ini atasku.” Rasulullah membuka penutup wajah anak Fari’ah, kemudian anak itu hidup kembali dan makan bersama kami (HR Ibnu ‘Adiy, Ibnu Abi Dunya, Al-Baihagi, dan Abu Na’im).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Imam,
Menarik sekali tulisan saudara di atas. Namun, amat sayang bahwa saudara tidak mengutip dari Al-Quran, tetapi dari hadits. Padahal nabi saudara mengakui dalam Al-Quran bahwa ia tidak dapat membuat mujizat. Qs 29:50, “Dan orang-orang kafir Mekah berkata: ‘Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata’.”
Pertanyaannya, bila Al-Quran menyatakan bahwa nabi saudara tidak mampu membuat mujizat, mengapa hadits menyatakan ia dapat membuat mujizat? Manakah yang lebih dipercaya, Al-Quran atau hadits yang dikutip oleh saudara? Mengapa?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Imam
Memang banyak hadis palsu beredar, sampai kematian nabi islam tidak ada satu mujizat-pun yang ia tunjukkan. Tapi beberapa abad, muslim mulai menghayal agar nabi islam ada mujizat. Tapi hadis itu tidak diakui ulama besar islam. Hal ini dapat dibuktikan dari sumber terpercaya yaitu Quran paling sahih menurut muslim yang masih islam. Banyak sekali Quran menyatakan fakta allah islam tidak memberikan mujizat pada nabi islam, seperti (Qs 10:20), pengakuan allah islam sendiri (Qs 17:59), dan fakta yang bertentangan dengan hadis yang saudara berikan adalah “engkau (Muhammad) tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar” (Qs 35:22). Semoga saudara tidak gegabah lagi.
Masih Waras mengatakan
~
Kata ganti “KITA” dalam alkitab atau kata ganti ” KAMI” dalam Quran, saat ALLAH berfirman, sesuai terjemahan bahasa aslinya (ibrani/arab) menurut kaidah bahasa Indonesia berarti tunggal jamak (bukan tunggal 1/satu), jadi konsep ke-tauhid-an yang mengganggap Allah itu seperti hitungan angka satu tidak tepat, karena jelas-jelas Allah berkata/dikatakan yang tertulis di kitab dengan kata Kita dan Kami.
Mohon pencerahan saudara muslim yang berpegang pada konsep ke-tauhid-an. Lebih bisa diterima apa yang Isa Al-Masih ajarkan tentang Bapa, Putra, Roh Kudus (Kita/Kami).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Masih,
Injil Rasul Yakobus 2:19: “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu …” Orang Kristen percaya dan paham Ke-Tauhidan (Keesaan Allah), namun pengetahuan itu juga masih dicela/ditegur.
Isa mengajar dan berkhotbah, bukan hanya itu, kehadiran-Nya menyatakan (mengerjakan) kuasa Allah. Isa menyembuhkan orang, berjalan di atas air. Isa mengusir setan, mengampuni dosa orang, menghidupkan orang-orang mati, dan berbagai mujizat lain. Injil, Rasul Besar Yohanes 21:25 ” Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus (Isa), tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. “
~
Jamal
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Masih,
Dalam Injil Rasul Yakobus 2:19 tertulis: “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.” Sebagaimana kita tahu dari Injil dan Taurat bahwa kaum Yahudi dan Nasrani percaya dan paham (Keesaan Allah) Ke-Tauhidan berabad-abad sebelum Quran ditulis, namun itu juga masih dicela/ditegur, karena perbandingannya adalah setan pun demikian.
Kepercayaan Kristen (telah ada berabad-abad sebelum Islam) bahwa penebus manusia yang percaya kepada-Nya ari neraka, adalah Isa. Isa datang tidak hanya berkhotbah, juga menyatakan kehadiran Allah yang berkuasa.
Isa menyembuhkan orang sakit seketika, berjalan di atas air, Isa mengusir setan, mengampuni dosa orang, bahkan membangkitkan orang-orang yang telah mati, dan sebagainya.
~
Jamal
Jesus Park mengatakan
~
Masih waras,
Sejak kapan kata tunggal jamak disebut dengan kata kami dalam bahasa Indonesia? Saudara mengarang sendiri bahasa itu? Kata yang menggambarkan tunggal jamak lebih tepat pada kata Esa atau ahad dalam bahasa Arab. Dan tradisnya, saudara mengatakan konsep allah islam seperti hitungan angka satu tidak tepat, tapi saudara memaksa kehendak agar hitungan satu angka berlaku pada Tritunggal. Apa yang terjadi dengan saudara dan muslim pada umumnya? Mungkinkah menipu diri sendiri hanya karena allah islam?
Tapi topik kita adalah nabi islam tidak dapat membangkitkan orang mati atau lebih tepat tidak ada satu mujizatpun diberikan oleh allah islam pada nabi islam? Mengapa?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Diperlukan bukti konkret bahwa nabi Islam dapat membangkitkan orang mati dari kematian. Sebab Al-Quran tidak pernah menjelaskan bahwa nabi Islam memiliki kemampuan membuat mujizat. Terima kasih.
~
Solihin
Mhibnu mengatakan
~
Tidak perlu jauh-jauh berdebat, Nabi Isa atau Nabi Muhammad yang bisa hidupkan orang yang sudah mati. Datang saja ke Surabaya, di Masjid Ampel Surabaya, di pelatarannya ada 9 makam untuk 1 orang. Namanya Mbah Soleh. Buktinya bisa dilihat, lokasinya di Indonesia dan kejadiannya berabad-abad setelah Nabi Muhammad wafat.
Mbah Soleh beliau santri Sunan Ampel, saat meninggal dunia beliau dimakamkan di pelataran masjid Ampel Surabaya. Kemudian hidup, dan meninggal lagi, dimakamkan di sebelah makam pertama, kemudian hidup lagi sd 9X. Beliau meninggal dan tidak hidup lagi setelah Sunan Ampel wafat. Silakan browsing kisahnya, atau datang langsung ke Surabaya untuk lihat bukti nyatanya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mhibnu,
Ada perbedaan mendasar antara hidup atas keinginan sendiri dengan hidup karena dihidupkan. Isa Al-Masih memiliki kuasa yang berasal dari diri-Nya sendiri sehingga Ia dapat membangkitkan orang mati. Sedangkan manusia dapat membangkitkan orang mati karena diberikan kuasa oleh Allah.
Bila Mba Soleh dapat bangkit dari kematian, maka Mba Soleh lebih sakti dibandingkan nabi saudara. Sebab nabi saudara tidak mampu bangkit lagi dari kematian. Bukankah ini menandakan nabi saudara tidak memiliki kuasa apapun? Kami bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara tidak memiliki kuasa membangkitkan orang mati?
~
Solihin
ST.setatsiun balapan mengatakan
~
Kriteria Tuhan Kristen:
1. Selain nabi Isa yang mampu menghidupkan orang mati, nabi Ilyas, nabi Ilyasa, nabi Yehezkiel.
2. Isa dianggap Tuhan karena tak punya bapak. Tapi bukan Isa yang tak berbapa, dan lebih baik nabi Adam, tak berbapak, dan tak beribu.
3. Isa menyembuhan orang sakit, di jaman modern ini banyak dokter yang menyembuhkan orang sakit.
4. Bisa berjalan di atas air, banyak orang Indonesia yang sakti bisa berjalan di atas air.
5. Isa menanggung dosa, itulah jalan pintas orang Kristen.
Konsep Tuhan Kristen sungguh terlalu dipaksakan. Sedangkan kiamat pun hanya Bapa yang tahu, jangankan Isa, Roh Kudus pun tidak tahu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara ST,
Kami setuju dengan saudara bahwa Nabi Ilyas dapat membangkitkan orang mati, tetapi kuasa itu diberikan oleh Allah kepada nabi Ilyas. Sedangkan Isa Al-Masih membangkitkan manusia dari kematian berasal dari diri-Nya sendiri.
Uniknya, saudara mencoba membandingkan kuasa Isa Al-Masih membangkitkan orang mati dengan nabi Ilyas, bukan dengan nabi saudara. Apakah karena nabi saudara tidak memiliki kuasa membangkitkan orang mati, maka saudara membandingkan dengan nabi Ilyas? Mengapa demikian? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Mata Malaikat mengatakan
~
Yesus bisa menghidupkan orang mati karena mukjizat, sebenarnya ia tidak bisa menghidupkan orang mati tanpa kuasa dari Allah (bapa). Buktinya ia tidak banyak menghidupkan orang, karena ia sadar bahwa dirinya tidak bisa apa-apa kecuali atas perintah Allah. Jika Yesus bisa menghidupkan orang mati atas dasar kemauannya sendiri, tentu ia akan menghidupkan Musa, Daud, Yohanes, dll agar Israel percaya bahwa ia Tuhan yang menghidup dan mematikan makhluk.
Ada banyak nama dalam Alkitab yang diceritakan bisa menghidupkan orang mati, di antaranya: Elia, Elias, Paulus, dll. Yesus hanyalah perantara, sama seperti Musa yang melempar tongkatnya menjadi ular. Bukan Musa yang bisa merubah jadi ular, tapi Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mata Malaikat,
Kami menghargai pendapat saudara. Sekalipun pendapat saudara didasarkan pada asumsi dan pengertian yang belum tepat. Tidak dibangkitkannya Musa, Daud, Yohanes, dan lain-lain tidak berarti Isa Al-Masih memiliki kuasa dari luar diri-Nya. Pertanyaannya, untuk apa Isa Al-Masih membangkitkan mereka? Bukankah hal itu adalah pekerjaan sia-sia?
Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka, bukan untuk pamer kuasa. Fakta bahwa Isa Al-Masih dapat membangkitkan orang mati tidak dapat dinafikan oleh siapapun, termasuk saudara. Tetapi fakta bahwa nabi saudara tidak mampu membangkitkan orang mati yang harus menjadi pertanyaan. Mengapa nabi saudara tidak mampu membangkitkan orang mati? Bukankah nabi saudara dianggap nabi terakhir? Mohon pencerahan.
~
Solihin