Orang beragama monoteistik sepakat ibadah/penyembahan Allah adalah tujuan utama untuk setiap manusia. Kita juga menyetujui objek ibadah kita sangat penting.
Umat Islam sering bertanya, “Kenapa Kristen menyembah Isa Al-Masih/Yesus?” Itu pertanyaan yang sangat baik karena baik Muslim maupun pengikut Isa Al-Masih menganggap penyembahan apapun selain Allah sebagai dosa sangat besar/serius.
Kita harus bertanya dulu: Siapa yang menciptakan bumi? Siapa yang tidak pernah berdosa? Siapa yang dapat mengampuni dosa? Siapa yang dapat menentukan siapa boleh masuk sorga? Siapa yang layak disembah?
Jawabannya: Allah. Tapi adakah kemungkinan bahwa nabi Isa juga bisa menjadi jawabannya juga? Jawaban akan menentukan jika ibadah kita akan diterima Allah.
Tujuh Alasan Mengapa Kristen Menyembah Isa Al-Masih
Di bawah ini ada tujuh penjelasan yang menjawab pertanyaan teman-teman Muslim khususnya tentang kenapa pengikut Isa Al-Masih/umat Kristen menyembah Isa/Yesus:
- Isa menciptakan bumi dan isinya, termasuk kita. “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan . . . segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Kitab Allah, Kolose 1:16).
- Isa lahir suci, tidak pernah berdosa, dan bisa menolong kita mengatasi dosa. “. . . untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). “Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa . . .” (Kitab Allah, 1 Petrus 2:22).
- Isa pernah menerima penyembahan/ibadah dan tidak menolaknya. “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Kitab Allah, Matius 14:33). “Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya [Isa]” (Kitab Allah, Yohanes 9:38).
- Semua malaikat menyembah Isa. “. . . Semua malaikat Allah harus menyembah Dia [Isa Al-Masih]” (Kitab Allah, Ibrani 1:6).
- Isa Al-Masih akan menjadi Hakim pada “Hari Penghakiman.” “Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati” (Kitab Allah, 1 Petrus 4:5).
- Isa sudah mengampuni dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Lalu Ia [Isa Al-Masih] berkata kepada perempuan itu: ‘Dosamu telah diampuni’” (Kitab Allah, Lukas 7:48). “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya [Isa] kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa . . .” (Kitab Allah, Efesus 1:7).
- Isa menjamin surga bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. “. . . supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah [Isa Al-Masih], tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (Kitab Allah, 1 Yohanes 5:13).
Jelas Isa juga sama dengan Allah. Berarti, Kristen/pengikut Isa Al-Masih tidak salah ketika mereka menyembah Isa Al-Masih. Silakan mengemail kami jika Anda masih tidak setuju dengan alasan kenapa orang Kristen menyembah Nabi Isa.
Pelajarilah Keilahian Isa Al-Masih Sendiri
Isa melakukan hal yang sama dengan Allah, jadi umat Nasrani/Kristen menyembah Isa Al-Masih karena Ia adalah Allah. Menurut Kitab Allah, itu tidak salah dan bukan dosa.
Kami ingin semua orang belajar ayat-ayat suci di atas dan mempertimbangkannya sendiri. Lalu, minta Allah Maha Pencipta untuk menunjukkan kepada Anda jika Isa adalah jalan, kebenaran dan hidup. Silakan menghubungi kami jika Anda ingin belajar mendalam tentang Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Sebelum membaca artikel ini, kira-kira apa pendapat Anda ketika mendengar orang Nasrani menyembah Isa Al-Masih?
- Bagaimana pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Jelaskan jawaban Anda!
- Akibatnya apa jika tujuh alasan di atas benar? Tolong jelaskan.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Muslim Bertanya: Kenapa Kristen Menyembah Isa Al-Masih?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Isa Al-Masih Hanya Manusia Biasa?
- Mungkinkah Gelar Nabi Isa Menunjukkan Keilahian Isa?
- Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih
- Ketuhanan Isa Al-Masih Berdasarkan Alkitab Dan Al-Quran
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Kaleb
~
Apakah ibu beliau juga menyembahnya? Berarti ada dua posisi Isa yaitu menjadi anak dan sesembahan.
~
Saudara Yoga,
Saudara memberikan pertanyaan yang bagus. Pertanyaan ini mendorong kita mengetahui bagaimana respon Maria, ibu Isa Al-Masih. Injil menjelaskan bahwa setelah peristiwa kebangkitan, maka ibu Isa Al-Masih pun turut bersama dengan murid-murid menantikan janji Isa Al-Masih (Injil, Kisah Para Rasul 1:6-14). Dengan kata lain, ibu Isa Al-Masih pun turut menyembah-Nya, karena para muridpun menyembah Isa Al-Masih.
Kalau memerhatikan fakta-fakta tersebut di mana para murid, ibu Isa Al-Masih, dan yang lain menyembah-Nya, terpikirkah oleh saudara untuk mempertimbangkan semua fakta-fakta tersebut? Mengapa? Bagaimana saudara?
~
Solihin
*****
1. Sedih mereka berada jalan yang tersesat karena pengikut Isa Al-Masih salah dalam menafsirkan ayat/pasal pada enam alasan tersebut dan hanya ada satu yang benar.
2. Ada satu yang benar, ada enam yang salah tafsir. Hanya point no. 2 yang benar bahwa Isa terlahir suci. Berdosa tidaknya hanya Allah yang tahu.
3. Jika ditafsirkan secara benar makna dari pasal tersebut maka tujuh alasan tersebut akan membawa kita ke jalan yang lurus, yaitu Hanya Allah semata yang disembah dan Isa tidak lain hanyalah Rasul Allah.
~
Saudara Hamba,
1. Menarik sekali. Kalau boleh tahu, apa yang salah dari enam alasan tersebut. Dapatkah saudara menjelaskannya kepada kami? Bagaimana saudara?
2. Kami memiliki pendapat lain mengenai berdosa. Barangkali yang dimaksud saudara adalah tindakan dosa, tetapi hakikat manusia adalah berdosa. Berbeda dengan Isa Al-Masih. Dia adalah Pribadi suci (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Tentu ini menjadi pertanyaan besar, bukan? Mengapa Isa Al-Masih disebut suci, padahal hanya Allah yang suci? Bagaimana menurut saudara?
3. Bolehkah kami tahu, tafsiran saudara mengenai tujuh alasan tersebut? Kami menunggu penjelasan saudara.
~
Solihin
~
Solihin,
Bagi saya adalah hak kalian untuk menyembah siapapun yang kalian mau sembah, sebab bagi saya menilai suatu agama bukan dilihat dari orangnya tapi saya menilai dari kitabnya. Kalau seseorang sejalan dengan kitabnya berarti dia benar. Kalau sebaliknya berarti dia salah. Sekarang yang jadi pertanyaan saya. Kapan Yesus menyuruh kalian menyembah Yesus? Justru Yesus sendiri mengatakan dan memerintahkan kepada pengikutnya untuk menyembah Tuhannya Yesus dan Tuhannya kita semua yaitu Allah (Markus 12:29-30). Dan Yesus sangat marah besar kepada orang yang menuhankan dirinya. Ini tertulis dalam Matius 7:21-23.
~
Saudara Rizal,
Kami akan menjawab pertanyaan saudara dengan sebuah pertanyaan. Apakah Isa Al-Masih pernah meminta diri-Nya disembah? Tetapi simak dan baca Injil secara teliti. Isa Al-Masih menerima penyembahan dari para murid (Injil, Rasul Besar Matius 28:17). Orang buta pun menyembah Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 9:38). Bukan itu saja, orang-orang Majus pun menyembah Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Matius 2:1-12).
Menarik, bukan? Isa Al-Masih tidak pernah meminta disembah, tetapi banyak orang yang menyembah-Nya. Menjadi pertanyaan adalah mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia? Bukankah seharusnya Isa Al-Masih menolak karena hanya Allah yang layak disembah? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Saran saya, sebelum komentar mengenai artikel ini dari Admin, simpan dulu Al-Quran dan buang dulu cara pemikiran Muslim dengan landasan Al-Quran, kemudian bacalah Injil. Dalam Injil, sejak bayi pun Yesus sudah disembah. Contoh, pada saat orang Majus akan datang, orang-orang Majus ini sudah berkata mereka datang untuk menyembah-Nya. Kemudian berkali-kali Yesus disembah tanpa Yesus marah-marah jika Ia disembah. Itulah integritas Yesus tanpa harus berkata atau menyuruh orang disembah, tapi banyak orang sudah menyembah-Nya. Dalil banyak orang menyembah Yesus adalah banyak di Injil.
~
Saudara In The Name,
Doktrin yang melekat kuat dalam pikiran dapat diubah bila kita mau mempelajari Injil dan membandingkannya dengan Al-Quran. Artikel di atas telah menjelaskan fakta-fakta yang tertulis dalam Injil di mana Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia. Demikian juga riwayat orang Majus yang menyembah Isa Al-Masih telah disampaikan oleh saudara. Kami berharap daftar tersebut menambah referensi bagi saudara-saudara di forum ini untuk mempertimbangkan dan mengkaji Isa Al-Masih. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
To: Solihin,
Saya sudah baca bahwa Yesus mengatakan bahwa dirinya bukanlah Tuhan. Ini benar tertulis di Matius 7:21-23. Ini pula akan senada dengan Al-Quran Al-maidah 116-119 bahwa Allah berfirman kepada Isa di hari akhir dan Isa telah mengatakan kebenaran di Matius 7:21-23. Solihin, sebaiknya kita bersatu jadi Muslim yang hanya menyembah Allah semata bukan terpecah.
~
Saudara Hamba,
Sebenarnya Injil, Rasul Besar Matius 7:21-23 merupakan penegasan terhadap Ketuhanan Isa Al-Masih. Mengapa Isa Al-Masih murka kepada orang-orang tersebut? Saudara dapat membacanya mulai dari ayat 15 di mana ayat tersebut menegaskan tentang nabi-nabi palsu yang akan datang setelah Isa Al-Masih. Tentu saja nabi-nabi palsu ini telah menyesatkan banyak orang, sehingga Isa Al-Masih murka. Itu sebabnya, ayat tersebut menegaskan bahwa Isa Al-Masih menghukum manusia penyesat di akhirat.
Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih yang menghukum orang-orang tersebut? Bukankah yang layak menghukum adalah Allah? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Ayat-ayat ini sangat jelas bahwa saksi-saksi mata ini datang untuk menyembah-Nya. Matius 2:2, “Dan bertanya-tanya: ‘Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia’.” Matius 28:17, “Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.” Markus 5:6, “Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya.” Lukas 24:52, “Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.”
~
Saudara In The Name,
Ayat-ayat tersebut telah membuktikan bahwa banyak orang yang menyembah Isa Al-Masih. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia? Bila Isa Al-Masih adalah manusia belaka, maka tidak seharusnya Ia menerima penyembahan dari manusia, bukan? Kami berharap ini menjadi refleksi bagi saudara-saudara di forum ini.
~
Solihin
~
Solihin: “Isa Al-Masih berkata Rasul besar Yoh. 10:28, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal (sorga), kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama lamanya, dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
Respon:
Anda paham dengan kata “memberikan”. Memberikan tidak sama dengan menciptakan/membuat. Maksud Isa Al-Masih adalah memberikan janji kehidupan yang kekal dan siapa yang menciptakan/membuat kehidupan yang kekal? Jawabannya adalah Allah semata. Jika anda meneruskan membaca hingga 10:29, maka Allah memberikan janji kekekalan kepada Isa untuk disampaikan/diberikan kepada manusia. Dengan hati yang jernih terimalah kebenaran dan bertaqwalah hanya kepada Allah.
~
Saudara Hamba,
Tepat sekali memberikan tidak sama dengan menciptakan. Ini adalah dua kata yang berbeda dengan makna berbeda pula. Menciptakan adalah dari ketiadaan menjadi ada. Sedangkan memberikan adalah tindakan memberi dari yang sudah ada. Konteks ayat tersebut adalah Isa Al-Masih memberikan sorga kepada orang yang percaya pada-Nya. Mungkinkah manusia dapat memberikan sorga kepada manusia lain? Tidak mungkin, bukan? Bukankah hanya Allah yang layak memberikan sorga?
Ayat 29 menegaskan bahwa setiap orang yang menjadi milik Isa Al-Masih atau percaya pada Isa Al-Masih tidak akan dapat direbut siapapun. Bukankah kuasa demikian hanya dimiliki oleh Allah? Jika saudara meneruskan membaca hingga ayat 30, maka dijelaskan di sana bahwa Bapa dan Isa Al-Masih adalah satu, yaitu satu hakikat, yakni Allah. Pertanyaannya adalah mengapa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya dimiliki Allah, yaitu memberikan sorga? Mengapa juga Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia bila Dia hanya manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Isa hanyalah seorang manusia yang diutus kepada kaum Bani Israil. Kami (Muslim) beriman kepadanya. Kami beriman bahwa ia lahir dari seorang perempuan suci bernama Maryam dan tanpa adanya seorang ayah. Kami beriman bahwa Ia tercipta dengan Kalimat Allah. Beliau tidak pernah menuhankan dirinya. Perlu engkau ketahui wahai teman, sesungguhnya semua nabi menyuruh menyembah kepada Tuhan yang satu. Begitu pun juga dengan Muhammad, beliau hanya menyuruh manusia untuk kembali kepada Allah. Mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya aku memandangmu orang yang cinta akan ilmu. Mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepadamu.
~
Saudara Aldi,
Kami berharap saudara dapat mempertimbangkan pendapat kami berikut ini. Menarik untuk disimak bahwa Al-Quran menyatakan bahwa Kalimat Allah bernama Isa Al-Masih (Qs 3:45). Artinya Isa Al-Masih tidak pernah diciptakan. Bila Isa Al-Masih adalah ciptaan, maka dengan apa Isa Al-Masi diciptakan padahal Dia adalah Kalimat Allah? Bagaimana caranya Allah menciptakan Kalimat Allah? Mohon pencerahan saudara. Kami berharap saudara dapat membantu kami.
~
Solihin
~
Saya sangat sedih dengan saudaraku yang Nasrani. Tahukah kalian yang disembah Yesus itu siapa? Tuhannya adalah Tuhan kita semua yaitu Allah. Dan Yesus menginginkan kita semua menyembah Allah. Bukan menyembah dirinya. Tahukah kalian Bunda Maria menyembah siapa? Bunda Maria menyembah Allah. Dan mengimani bahwa Yesus adalah Nabi dan Rasul pilihan Allah. Dan bagaimana cara menyembah Allah? Adalah melalui nabi dan rasul terakhir yaitu Muhammad perintah sholat lima waktu Allah turunkan melalui Muhammad. Dan kitab Al-Quran untuk semua alam semua makhluk. Renungkanlah saudaraku. Kami mengimani Yesus sebagai Nabi (pembawa kebenaran dari Allah untuk umatnya saat itu).
~
Saudara Krishna,
Kami sangat berterimakasih untuk perhatian dan empati saudara. Kami berharap saudara dapat menolong kami bila kami keliru. Kaerna itu, ijinkan kami bertanya kepada saudara. Kalau boleh tahu, kapan Isa Al-Masih menyembah Allah? Mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia (Injil, Rasul Besar Matius tent2:1-12, 28:17; Rasul Besar Yohanes 9:38;)? Bila Dia manusia belaka, maka seharusnya Isa Al-Masih menolak disembah oleh manusia, bukan? Kami berharap saudara dapat menjelaskannya.
~
Solihin
~
To: Solihin,
7:21-23, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku (Allah SWT) yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Perhatikan kesaksian ia ketika di hari kiamat tersebut akan saya lanjutkan.
~
Saudara Hamba,
Kami mempersilakan saudara membaca teliti ayat tersebut. Ayat ini menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Hakim yang adil. Dia mengadili semua orang, termasuk nabi-nabi palsu yang menggunakan nama Isa Al-Masih. Bagaimana pandangan saudara mengenai ayat tersebut?
Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya dimiliki Allah, yaitu memberikan sorga? Mengapa juga Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia bila Dia hanya manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Surah Maryam ayat 88-92, “Dan mereka berkata: Tuhan Pengasih itu mengambil anak. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu yang amat seram. Nyarislah langit menjadi pecah daripadanya dan bumi menjadi belah dan gunung-gunung menjadi runtuh. Karena bahwa mereka dakwakan Tuhan Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak. Padahal tidaklah layak bagi Tuhan Maha Pengasih itu mempunyai anak.”
22:36-37, “‘Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?’ Jawab Yesus kepadanya: ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu’.” Ini Isa mengajarkan Tauhid.
~
Saudara Rama,
Memang benar Isa Al-Masih mengajarkan keesaan Allah. Tetapi kenyataannya Isa Al-Masih menerima penyembaha dari manusia. Silakan saudara menyimak penjelasan-penjelasan kami sebelumnya. Tentu ini menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia? Bukankah yang layak disembah hanya Allah? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Solihin: “Mungkinkah manusia dapat memberikan sorga kepada manusia lain? Tidak mungkin, bukan?”
Respon:
Para nabi dan rasul Allah memberikan sorga kepada manusia lain sebagai janji Allah. Logika, pengikut Adam melalui Adam, pengikut Nuh melalui Nuh, pengikut Ibrahim melalui Ibrahim, pengikut Musa melalui Musa, pengikut Isa melalui Isa, pengikut Muhammad melalui muhammad.
“Bukankah hanya Allah yang layak memberikan sorga?”
Allah memberikan janji tersebut kepada nabi dan rasul Allah untuk pengikut mereka. Logika,
Allah memberikan janji surga untuk nabi dan rasul Allah. Nabi dan rasul Allah memberikan janji surga untuk pengikut mereka, maka Allah memberikan surga untuk pengikut nabi dan rasul Allah.
~
Saudara Hamba,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Membaca tanggapan saudara, memunculkan pertanyaan besar dalam diri kami, yaitu tertulis dimanakah dalam Taurat, Zabur, dan Injil bahwa para nabi dan rasul memberikan sorga? Mohon pencerahan saudara. Kami berharap saudara dapat menjelaskan hal ini.
Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Mengapa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya dimiliki Allah, yaitu memberikan sorga? Mengapa juga Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia bila Dia hanya manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Sebenarnya kita harus pisahkan dulu antara Isa dan Yesus. Isa versi Al-Quran tidak disembah, dan dalam Al-Quran terutama tidak ada sejarah seorang Isa itu dari mana asalnya (silsilah). Sedangkan dalam Alkitab Yesus yang Kristen sembah adalah dari sorga asal-Nya dan kembali ke sorga, melalui, kematian lalu, bangkit.
Mukmin tidak menyembah Isa dalam Al-Quran, malahan yang disembah adalah Alloh yang dzat. Tapi Kristen menyembah Yesus yang adalah Allah Yang Roh. Roh itu menjelma menjadi Manusia Ilahi dalam Yesus yang suci, supaya manusia yang kotor, berdosa dapat ditebus oleh darah Yang Suci.
~
Saudara Novallpatty,
Sebenarnya Isa Al-Masih dan Yesus adalah sosok yang sama, tetapi dengan periwayatan yang berbeda. Ini terlihat dari teks-teks Al-Quran yang mengarah kepada Yesus Kristus. Di samping itu, rukun iman menegaskan bahwa salah satu yang diyakini adalah kitab di mana di dalamnya Taurat, Zabur, dan Injil. Ini berarti sosok yang dimaksud adalah Yesus Kristus dalam Injil. Nah, bila saudara-saudara di forum ini berkenan dan berani mempelajari Isa Al-Masih dalam Injil, maka kebenaran akan terungkap. Bukankah begitu, saudara?
~
Solihin
~
Mengimani Yesus adalah mutlak. Bukankah Al-Quran jelas-jelas menegaskan siapa itu Yesus?
~
Saudara Ferdynand,
Diperlukan penelusuran lebih jauh untuk sampai pada tahap keyakinan dan percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Allah sehingga manusia menyembah-Nya. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Isa Al-Masih lebih jauh. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
“Isa menciptakan bumi dan isinya, termasuk kita. ‘Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang. . . segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia’ (Kitab Allah, Kolose 1:16).”
Respon: Bagaimana mungkin Isa menciptakan bumi dan isinya? Isa manusia, sedangkan Allah bukan manusia. Jika Isa yang menciptakan. Tentu Dia tidak perlu disalib dengan penuh penderitaan. Buat apa Isa menebus dosa manusia jika Dia yang menciptakan manusia? Dia dengan mudah mengganti manusia yang zalim pada-Nya dengan manusia lain yang bersahabat/mau mengkutinya. Isa sama sekali tidak sama dengan Allah, banyak sekali dan berulang-ulang disebut di Al-Quran.
~
Saudara Asman,
Saudara memberikan pertanyaan yang bagus. Memang Isa Al-Masih pernah menjadi manusia. Namun, hakikat-Nya adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14). Itu sebabnya, orang-orang menyembah-Nya. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Bila Isa Al-Masih hanya manusia belaka, mengapa manusia menyembah-Nya? Lagi pula, mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Terima kasih Pak Solihin. Saya lihat Muslim-muslim di sini yang komentar nampaknya tutup mata dari tulisan-tulisan Pak Solihin atau dari orang Kristen, monolog dan tidak mau belajar. Al-Quran telah mematri pikirannya dan Muslim terkena dampak psikologis tidak mau menerima kenyataan. Jawaban-jawaban mengapa Kristen menyembah Isa sudah terjawab sangat jelas, gamblang dan faktual dalam Injil karena menyangkut saksi-saksi hidup di masa Kristus. Pertanyaan dari Pak Solihin dari judul materi ini sebenarnya mematikan langkah kaum Muslim untuk berkata Isa tidak boleh disembah. Padahal kenyataannya saksi-saksi mata terutama murid-murid Yesus menyembah-Nya dan Yesus happy-happy saja.
~
Saudara In The Name,
Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan mempelajari Isa Al-Masih secara sungguh-sungguh dan menyeluruh, sehingga kebenaran terungkap bagi mereka. Hal yang perlu dipikirkan dan direnungkan adalah mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia? Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Solihin,
Jadi, karena orang lain menyembah Yesus, maka Anda mengangkat Yesus sebagai Tuhan Anda dan Anda hanya ikut-ikutan menyembah-Nya walaupun Anda sebenernya sadar bahwa Yesus utusan tuhan sebagaimana Yesus mengatakan sendiri bahwa dirinya adalah utusan Allah (Yoh. 14:24). Kalau saya baca dalam Matius itu bukan menyembah tapi merasa bersyukur karena sudah ditolong, sebab Yesus sudah jelas perintahnya bahwa hanya kepada Tuhannya Yesus dan Tuhannya kita yang patut kita sembah (Markus 12:29-30).
~
Saudara Rizal,
Apakah kami menyatakan demikian bahwa karena orang lain menyembah Isa Al-Masih, maka kami menyembah-Nya? Tidak, saudara! Isa Al-Masih disembah karena hakikat-Nya adalah Allah yang nuzul ke dunia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Bukankah sifat Isa Al-Masih adalah sifat Allah? Bukankah Isa Al-Masih memiliki kuasa yang sama dengan Allah?
Sekarang kami bertanya kepada saudara. Apakah Injil, Rasul Besar Yohanes 14:24 menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah utusan Allah? Bagian mana dari ayat tersebut yang menjelaskan Isa Al-Masih adalah utusan Allah? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Mengapa Kristen menyembah Isa? Karena Isa Tuhannya umat Kristen, tapi Isa adalah nabinya umat Islam yang diutus Allah bagi kaumnya untuk menyembah Allah. Jadi, Tuhannya anda masih jadi utusan bagi Tuhan kami. Artinya Tuhan umat Islam derajatnya masih lebih tinggi dari Tuhan anda. Allah yang kita sembah, bukan manusia yang tersiksa di kayu salib. Bukan Tuhan yang berkorban untuk keselamatan umatnya, tapi umatlah yang berkorban untuk Tuhannya.
~
Saudara Meong,
Memang terdapat perbedaan yang jauh sekali antara Isa Al-Masih dengan Allah SWT. Allah SWT minta disembah (Qs 20:14). Sedangkan Isa Al-Masih tidak pernah meminta disembah, tetapi manusia menyembah-Nya. Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan manusia? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Inilah contoh dari ajaran sesat.
1. Isa tidak mengatakan “Aku adalah Allah Maka Sembalah Aku”. Mengapa pengikut Isa masih mau menyembah Isa?
2. Isa tidak mengatakan “Aku bukan Allah. Jangan sembah Aku”. Mengapa pengikut Isa tetap mau menyembah Isa?
3. Apakah sudah pasti pengikut setia Isa (saat masih hidup belum disalib) telah menyembah Isa padahal sudah dijelaskan poin 1?
Solihin: “Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Isa Al-Masih adalah Kalimat atau Firman Allah. Kalimat berarti perkataan. Nah, perkataan Allah ada bersama-sama Allah. Hal ini sama seperti perkataan saya bersama-sama dengan saya. Artinya saya dan perkataan saya adalah satu.”
Respon:
Apakah mungkin Firman/Perkataan Allah jadi manusia? Perkataan/Ucapan Allah jadi manusia apakah mungkin? Lalu bagaimana dengan Allah yang mengeluarkan perkataan tersebut? Setelah Perkataan Allah menjadi Manusia, apakah Allah yang mengeluarkan perkataan tadi menjadi bisu? Coba jelaskan dengan akal. Jangan dihapus jika anda benar mencari kebenaran Solihin.
~
Saudara Hamba,
Kami yakin saudara setuju dengan kami bahwa Allah mahakuasa. Betul, bukan? Bila Allah mahakuasa, tidak dapatkah Firman-Nya menjadi manusia? Apakah saudara menganggap Allah itu terbatas? Apakah ketika Firman-Nya menjadi manusia, Allah menjadi bisu? Pertanyaan saudara di atas mengindikasikan bahwa saudara menganggap Allah lebih dari satu. Apakah benar? Isa Al-Masih pernah berfirman, “…Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9). Ini berarti Allah tidak bisu, karena Isa Al-Masih yang adalah Firman tetap berfirman ketika di dunia.
Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya dimiliki Allah, yaitu memberikan sorga? Mengapa juga Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia bila Dia hanya manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Hamba menulis: “Saya sudah baca bahwa Yesus mengatakan bahwa dirinya bukanlah Tuhan. Ini benar tertulis di Matius 7:21-23.”
Geli saya melihat komentar anda di atas. Padahal justru Yesus dalam ayat tersebut menegaskan diri-Nya adalah Tuhan. Simak ini, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!…” Yesus tidak katakan: “Karena kamu menyebut Aku, Tuhan..Tuhan! 23, “…Aku tidak mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” Saya terheran-heran atas rendahnya daya paham anda sehingga bisa berkata demikian. Kalimat manakah yang diucapkan Yesus yang mengatakan diri-Nya bukan Tuhan?
~
Saudara Diciple,
Kita perlu memikirkan dan bertanya, kenapa Isa Al-Masih yang menghakimi dan mengadili manusia? Bukankah ayat itu menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah? Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat teliti membaca teks tersebut.
~
Solihin