Ketuhanan Isa masih menjadi perdebatan hingga saat ini bagi banyak agama. Ada yang berkata bahwa Isa merupakan Tuhan, nabi, atau manusia yang luar biasa. Apa yang Anda percayai tentang Isa? Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan oleh umat Nasrani?
Pertanyaan itu membingungkan banyak Mukmin. Karena jika Isa bukan Tuhan, orang Nasrani salah menyembah Dia. Jawaban ini akan menolong kita mempunyai sikap yang benar kepada-Nya.
Mengapa Isa Al-Masih Disebut Tuhan? Perhatikan Keistimewaan-Nya
Ketika seseorang bertanya, Mukmin akan menjawab bahwa Isa adalah nabi atau utusan Allah, yang berarti hanyalah manusia. Hal ini karena Isa lahir di dunia sama seperti manusia pada umumnya. Apakah kisah hidup Isa hanya berhenti sampai di sini?
Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan, mari kita lihat apa yang tertulis mengenai Isa Al-Masih dalam Al-Quran dan Kitab Suci Injil:
A. Seputar Kelahiran Isa Al-Masih
- Isa berasal dari Roh Allah.
- Al-quran menyatakan: “… Kami tiupkan ke dalamnya (Maryam) ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda yang besar bagi semesta alam” (Qs 21:91).
- Injil menyatakan: “Roh Kudus akan turun atasmu [Maryam] dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak [Isa] yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Lukas 1:35).
- Isa adalah perwujudan Firman Allah (Kalimatullah).
- Al-Quran menyatakan: “Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah … kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam” (Qs 4:171).
- Injil menyatakan: “Pada mulanya adalah Kalimatullah. Kalimatullah itu bersama-sama dengan Allah dan Kalimatullah itu adalah Allah” (Injil, Yohanes 1:1 parafrasa).
- Isa adalah pribadi yang suci (tidak berdosa).
- Al-Quran menyatakan: “… aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
- Injil menyatakan: “…di dalam Dia tidak ada dosa” (Injil, 1 Yohanes 3:5).
- Isa berkuasa atas setan.
- Al-Quran menyatakan: Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, … kecuali Maryam dan anaknya” (Sahih Bukhari 1493).
- Injil menyatakan: “Terang itu [Isa Al-Masih] bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Injil, Yohanes 1:5).
- Ada barokah Allah saat kelahiran Isa.
- Al-Quran menyatakan: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan …” (Qs 19:33).
- Injil menyatakan: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Injil, Lukas 2:14).
- Isa menjadi tanda Rahmat Allah bagi manusia.
- Al-Quran menyatakan: “… Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami …” (Qs 19:21).
- Injil menyatakan: “Allah mengutus Anak-Nya [Isa Al-Masih] ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Injil, Yohanes 3:17).
B. Kualitas Kehidupan Isa Sebagai Tuhan
- Isa membawa ajaran kebenaran
- Al-Quran menyatakan: “Katakanlah, ‘Hai ahli kitab, tidaklah kamu berada di atas sesuatu (kebenaran) hingga kamu menegakkan Taurat dan Injil’” (Qs 5:68).
- Injil menyatakan: “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Yohanes 14:6).
- Manusia harus mengimani Isa sebagai Tuhan.
- Al-Quran menyatakan: “Dan tidak seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepada Isa …” (Qs 4:159).
- Injil menyatakan: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-Masih] dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Injil, Kisah Para Rasul 16:31).
- Isa seperti Allah memiliki kuasa kehidupan.
- Al-Quran menyatakan hanya Allah yang memiliki kuasa untuk menciptakan kehidupan. “… selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, …” (Qs 22:73). Namun Isa adalah satu-satunya di Al-Quran yang juga memiliki kuasa menciptakan kehidupan. “… aku (Isa) membangkitkan orang mati …” (Qs 3:49).
- Injil menyatakan: “Akulah [Isa Al-Masih] kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati…Yesus berkata kepada Lazarus, “Bangkitlah!” Orang yang sudah empat hari mati itu bangkit” (Injil, Yohanes 11:25, 43-44 parafrasa).
- Isa berkuasa melakukan banyak mujizat.
- Al-Quran menyatakan: “… Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu …” (Qs 3:49). Ayat lainnya menyatakan: “… aku menyembuhkan orang yang buta…” (Qs 3:49).
- Injil menyatakan: “[Melalui Isa] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Injil, Matius 11:5).
- Isa datang membawa terang.
- Al-Quran menyatakan: “… Isa datang membawa terang, dia berkata: ‘sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat …’” (Qs 43:63).
- Injil menyatakan: “Maka Yesus [Isa Al-Masih] berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Yohanes 8:12).
- Isa bangkit dari kematian.
- Al-Quran menyatakan: “Kesejahteraan atas dirinya [Isa Al-Masih] … pada hari ia dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:15).
- Injil menyatakan: “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan” (Injil, Kisah Para Rasul 13:34).
- Hanya Isa yang sekarang ini berada di sisi Allah.
- Al-Quran menyatakan: “…Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya” (Qs 4:158).
- Injil menyatakan: “… setelah Ia [Isa Al-Masih] selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” (Injil, Ibrani 1:3).
C. Ramalan Mengenai Isa Di Akhir Zaman
- Isa terkemuka di dunia dan akhirat.
- Al-Quran menyatakan: “… Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat …” (Qs 3:45).
- Injil menyatakan: “Yesus [Isa Al-Masih] … berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Injil, Matius 28:18).
- Allah meninggikan para pengikut Isa.
- Al-Quran menyatakan: “Hai Isa … (Allah) menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
- Injil menyatakan: “Karena dari kepenuhan-Nya [Isa Al-Masih] kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Injil, Yohanes 1:16).
- Muhammad mengakui Isa berkedudukan mulia (Maha Tinggi).
- Al-Quran menyatakan: “Wahai Tuhan! Ampunilah saya (Muhammad)! Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan teman yang maha tinggi” (Sahih Bukhari 1573).
- Injil menyatakan: “Karena dari kepenuhan-Nya [Isa Al-Masih] kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Injil, Yohanes 1:16).
- Isa seperti Allah mengetahui mengenai kiamat.
- Al-Quran menyatakan hanya Allah yang mengetahui kiamat. “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat “ (Qs 31:34). Namun Isa juga memiliki pengetahuan akan kiamat. “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61).
- Injil menyatakan: “Inilah wahyu Yesus Kristus [Isa Al-Masih]…supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi” (Injil, Wahyu 1:1).
- Isa sama seperti Allah adalah Hakim Adil.
- Al-Quran menyatakan: “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (Qs 95:8). Namun selain Allah, hanya Isa yang juga tertulis sebagai Hakim Adil. “… Isa, anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil” (Sahih Muslim 220).
- Injil menyatakan: “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus [Isa Al-Masih]…” (Injil, 2 Korintus 5:10).
- Isa adalah Imam Besar.
- Al-Quran menyatakan: “Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam” (Ibnu Majah).
- Injil menyatakan: “Kristus [Isa Al-Masih] telah datang sebagai Imam Besar…” (Injil, Ibrani 9:11).
Dalam hal-hal di atas, umat Nasrani setuju dengan Al-Quran.
Mengapa Nabi Isa Dipanggil Yesus?
Sebelum lanjut, kita mau menjawab satu pertanyaan yang sering ditanya oleh para Mukmin. Mengapa Nabi Isa disebut Yesus? Apakah Isa dan Yesus dua orang yang berbeda? Bukan!
Perbedaannya hanya soal bahasa. Nama Isa asli adalah Yeshua. Ketika nama-Nya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, nama itu menjadi Isa. Ketika nama Yeshua diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, nama itu menjadi Yesus.
Isa Al-Masih 100% Manusia, 100% Tuhan
Semua ini menjelaskan mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan . Ia adalah pribadi yang mulia. Inilah yang orang Nasrani nyatakan sebagai “100% Manusia, 100% Allah.”
Istilah ini menjelaskan bahwa Isa pada hakekatnya adalah Allah. Tetapi, Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Ia sepenuhnya Allah. Namun juga menjadi sepenuhnya manusia. Hal ini terkesan mustahil, namun bagi Allah tidak ada yang mustahil (Injil, Rasul Lukas 1:37).
Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 dan Qs. 3:45, mengatakan bahwa: “Dia [Isa Al-Masih] pada mulanya adalah Firman/Kalimat Allah.” Yang menurut Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita…”
Mengimani Isa Berarti Menerima Jalan Rahmat Allah
Jadi, jelas alasan Isa Al-Masih disebut Tuhan. Ia memang layak disembah. Ia bukan manusia. Isa adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia.
Isa adalah Allah yang berkuasa. Ia mengasihi manusia. Karena itu, Dia ingin menjadi Juruselamat. Dia datang ke dunia untuk menebus manusia dari dosa melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.
Anda tidak harus bingung lagi. Maukah Anda menerima Isa sebagai Tuhan sehingga Dia dapat menunjukkan kuasa-Nya untuk menyelamatkan Anda? Mari mengimani Isa!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara percaya bahwa Isa adalah Tuhan? Mengapa?
- Setelah membaca bahwa Al-Quran juga menyatakan ketuhanan Isa, apa yang menjadi respon Saudara setelah mengetahuinya?
- Menurut Saudara, apakah mungkin ada nabi atau manusia biasa yang memiliki karakter-karakter seperti Isa Al-Masih jikalau dia bukan Tuhan? Jelaskan jawabannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Para Mukmin Bantah, “Isa Tidak Pernah Berkata Dialah Tuhan”
- Apakah Isa Al-Masih Tuhan atau Siapakah Dia?
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
Alipudin Jaelani mengatakan
~
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.” (Yohanes 14: 15-17).
“Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku …” (Yohanes 16: 12-14).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Alipudin Jaelani,
Terimakasih atas ayat-ayat yang dipostingkan. Mohon maaf kami kurang paham maksud saudara dengan ayat-ayat tersebut. Jika saudara tidak keberatan, mohon disertai juga penjelasan maksud saudara menggunakan ayat tersebut. Apakah saudara bermaksud menjelaskan sesuatu? Jika saudara kesulitan mengartikan ayat tersebut maka kami siap membantu.
~
Noni
Alipudin Jaelani mengatakan
~
Yohanes 14:26 menerangkan bahwa Roh Kudus adalah Penghibur. Keterangan ini bertentangan dengan kalimat jelas dan tidak ambigu di Yohanes 16: 7, dimana Yesus mengatakan bahwa ia akan pergi, yaitu maksudnya adalah kewafatan Yesus AS pasti akan terjadi untuk kedatangan Sang Penghibur.
Perjanjian Baru menjelaskan bahwa Yohanes dipenuhi Roh Kudus bahkan sebelum ia dilahirkan (Lukas 1:14), dan Yesus sendiri mengatakan bahwa diri-Nya menemui Roh Kudus dalam bentuk burung merpati (Matius 3:16).
Dengan demikian, Roh Kudus tidak akan mendatangi orang-orang sebelum masa Yesus as begitu juga pada masa Yesus sendiri. Lalu apa maksud kata-kata, “Jika aku tidak pergi Penghibur tidak akan datang kepadamu.” Tentunya bukanlah ditujukan kepada Roh Kudus; karena sudah umum diketahui bahwa Roh Kudus ada bersama dengan Yesus. Tentu akan mencemarkan Beliau jika kita berpikir sedikit saja bahwa Yesus tanpa Roh Kudus. Jadi, Penghibur adalah sosok lain selain Roh Kudus.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Alipudin,
Roh Kudus telah ada sebelum Yesus datang ke dunia ini. Sebab Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang telah ada sebelum segala sesuatu ada. Yesus menjelaskan bahwa Penghibur/Penolong itu akan memenuhi para pengikut Yesus saat Yesus pergi dan kembali ke sorga. Hal ini benar-benar terjadi, sebab setelah Yesus pergi, terjadi pencurahan Roh Kudus, ada banyak orang yang dipenuhi Roh Kudus.
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus” (Injil, Kisah Para Rasul 2:1-4)
Penghibur yang adalah Roh Kudus yang dimaksud Yesus akan datang setelah Ia pergi adalah Roh Yesus yang adalah Roh Allah yang akan selalu menyertai orang percaya/pengikut Yesus. Sebab sekalipun Yesus sudah kembali ke surga, Ia tetap menyertai orang percaya melalui Roh Kudus.
~
Noni
Dias pitaloka mengatakan
~
Saudara, bagaimana mungkin seorang yang terlahir itu Tuhan? Bukankah alam ini ada sebelum Isa Al-Masih? Kalau Isa Al-Masih yang mnciptakan alam ini, kenapa Dia tidak perlihatkan waktu jadi manusia, bahkan dalam Alkitab Isa Al-Masih diceritakan tidak punya rumah. Hidupnya mengembara, Tidak diterima oleh kaumnya, ibunya dituduh penzinah. Kalau Dia Tuhan harusnya tinggal di bemsalabim.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Dias Pitaloka,
Pertanyaan yang baik, terimakasih atas tanggapan saudara. Kami setuju dengan pendapat saudara, bahwa Tuhan itu Maha kuasa dan tidak harus mengembara seperti manusia. Namun pernahkah saudara mendengar cerita seorang raja yang menyamar sebagai orang miskin?
Demikianlah Isa Al-Masih adalah pencipta, dalam Islam Dia mampu memberikan nyawa kepada tanah liat dan hidup menjadi burung. Dia mampu memberikan kehidupan bagi orang mati. Dia pula yang mampu meredakan badai besar. Firman Tuhan berkata: “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Isa Al-Masih) dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3). Lalu bagaimana dengan keadaan mereka yang menolak raja yang menjadi miskin itu? Baca artikel kami lainnya ya untuk diskusi selanjutnya di https://tinyurl.com/53mzzk6e
~
Noni
Yuuki mengatakan
~
Saudara Noni, apakah kamu yang menyatakan dirimu sebagai Tuhan yang disembah?” Nabi Isa Al-Masih menjawab “bukan, sesungguhnya Engkau Maha Tahu”. Itu seperti layaknya hakim dan tersangka di dalam pengadilan kalau di buat contoh. Allah menanyakan itu kepada Isa Al-Masih dan tentu Allah sudah tahu kebenarannya. Isa Al-Masih menjadi saksi di depan orang yang menyembahnya dan tentu jawabanya mengartikan tentu dia tidak pernah mengatakan bahwa aku Tuhan dan sembah aku. Itu menjadi saksi untuk orang yang menyembahnya bahwa dia bukan Tuhan. Dan dia akan turun ke bumi sekali lagi untuk mematahkan salib.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yuuki,
Terimakasih atas penjelasan saudara. Namun sayang sekali kisah seperti itu seolah menempatkan Isa Al-Masih sebagai tersangka. Jika dibandingkan dengan kualitas Isa Al-Masih dengan mahluk apapun dalam dunia ini, tidaklah ada bandingnya dengan Isa Al-Masih.
Kemudian, Isa Al-Masih menjadi saksi untuk orang yang menyembah Dia. Jadi jika digambarkan peristiwanya, ada Allah, ada Isa Al-Masih dan ada orang-orang dalam ruang dan waktu yang sama dan kemudian sidang dimulai. Menurut saudara, siapakah orang-orang itu dan kapan peristiwa itu terjadi? Mohon penjelasannya.
~
Noni
RONNY SANTOSO mengatakan
~
Kisah Para Rasul 26:12-16
Pertanyaannya :
1. Kenapa Paulus menganiaya Yesus?
2. Kesalahan apa yang Yesus lakukan sehingga dianiaya Paulus?
3. Apa yang diperlihatkan Yesus ke Paulus, karena masih ada kata “nanti” di akhir ayat 16.
Silahkan dijawab satu persatu dari pertanyaan-pertanyaan di atas, sesuai nomor pertanyaan di atas.
~
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ronny Santoso
Setelah pengikut Isa menerima kuasa dari Roh Kudus, jumlah mereka yang mengikut Isa semakin bertambah banyak. Sehingga orang percaya mulai mengalami penganiayaan dari pihak penguasa saat itu. Mereka disebut Kristen.
Rasul Paulus memiliki tugas untuk menganiaya orang Kristen. Dan dalam perjalanan ke Damsyik untuk menganiaya umat kstisten, Paulus mengalami suatu hal yang m,engubah hidupnya. Maksud Isa bahwa Paulus menganiaya ialah bahwa Paulus menganiaya para pengikut Isa Al-Masih.
“Dan dalam keadaan demikian, ketika aku dengan kuasa penuh dan tugas dari imam-imam kepala sedang dalam perjalanan ke Damsyik…”(Injil, Kisah Para Rasul 26:12)
Paulus bertemu Isa Al-Masih dan mulai saat itu Paulus menyadari kealahannya dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
“Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi…” (Injil, Kisah Para Rasul 26:16).
Paulus melakukan tugas yang telah diberikan Isa padanya yaitu menjadi rasul dan orang pilihan-Nya. Dan Paulus menjadi pengikut Isa sampai akhir hidupnya.
~
Noni
Isa Ibnu Abdullah mengatakan
~
1. Saya tidak akan percaya Yesus sebagai Tuhan. Karena apabila ada 2 Tuhan saja di seluruh alam ini, niscaya alam ini sudahlah hancur karena dua keinginan yang berbeda. Dan sungguh rupa Tuhan tidak akan sama dengan makhluk-Nya.
2. Anda harus benar-benar mengkaji lagi ayat-ayat Al-Quran, karena itu adalah Firman Tuhan, dan Tuhan tidak pernah mengakui adanya Tuhan melainkan Dia Tuhan yang Maha Esa, yang berkuasa dengan sendirinya tanpa butuh pertolongan dari makhluk-Nya.
3. Ketahuilah, karakter Muhammad lebihlah mulia dari Yesus dan bahkan Yesus pun mengakuinya. Masihkah engkau meyakini Yesus sebagai Tuhan padahal tidak ada dalam satu kitab mana pun yang mengakui dirinya Tuhan?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Isa Ibnu Abdullah,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami menghargai kepercayaan saudara. Tentu saja saudara belum percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan yang esa. Karena itu kami berharap agar saudara mendapatkan rahmat Allah sehingga menemukan cahaya sorgawi daripada Isa Al-Masih.
Dia benar adalah Tuhan yang Esa sebab Dialah satu-satunya yang terkemuka di dunia dan di akhirat, sebagaimana dikatakan Qs 3:45. Dan kita tahu bahwa hanya Allah semata yang memiliki kedudukan yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Apakah saudara ingin bukti lain yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan?
~
Noni
Lidya mengatakan
~
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
qoola innii ‘abdulloh, aataaniyal-kitaaba wa ja’alanii nabiyyaa
“Dia (‘Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,”
(Qs Maryam 19: Ayat 30)
* Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
in huwa illaa ‘abdun an’amnaa ‘alaihi wa ja’alnaahu masalal libaniii isrooo-iil
“Dia (‘Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai contoh bagi Bani Israil.”
(Qs Az-Zukhruf 43: Ayat 59)
* Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Lidya,
Kami menghargai bahwa di dalam Islam Isa Al-Masih adalah seorang nabi yang dimuliakan. Namun dalam Kitab terdahulu yaitu Taurata dan Injil, dituliskan bahwa Ia bukan hanya sekedar nabi.
Jika Isa hanya nabi, mengapa Isa berkata :
” Akulah Jalan, Kebenaran dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:26)
“Akulah kebangkitan dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11L25-26)
“Akulah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Akhir…” (Injil, Kitab Wahyu 22:13
Perkataan Isa tersebut menyatakan bahwa Isa memiliki kuasa lebih dari sekedar nabi.
Dan ratusan tahun sebelumnya Nabi Yesaya telah menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih,
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Taurat, Kitab Nabi Yesaya 9:5). Jika Isa hanya sekedar nabi, mengapa isa memiliki gelar demikian?
~
Noni
Dya mengatakan
~
Isa Al-Masih bukan Tuhan, mengapa? Qs Al Ikhlas 1-4 menyatakan : 1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. 2. Allah tempat meminta segala sesuatu. 3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Al-Quran tidak pernah menyatakan Isa Al-Masih itu Tuhan, “…sungguh, Al-Masih ‘Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya…” (Qs 4:171)
“Dia (‘Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.”(Qs 19:30). Isa Al-Masih memang salah satu dari 25 rasul/nabi yang wajib diimani
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Dya,
Baik sekali penjelasan saudara. Kami setuju bahwa di dalam kitab suci Islam ada banyak ayat yang menyatakan mengenai Isa Al-Masih. Namun untuk mengetahui lebih jelas mengenai-Nya, silakan baca juga Alkitab yang akan menolong saudara menemukan fakta kebenaran mengenai Isa Al-Masih.
Karena itu kita bisa mulai dengan melihat pada Qs 3:45 yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Artinya kekuasaan tertinggi di dunia maupun di sorga dan neraka adalah milik Isa Al-Masih. Kedudukan setinggi ini hanya mungkin milik Allah. Tetapi mengapa justru kitab suci Islam mengatakan Isa Al-Masih sebagai pemilik kedudukan tersebut? Bukankah hal itu menghantarkan kita pada Isa Al-Masih yang adalah Allah?
~
Noni
Terry mengatakan
~
Isa putra Maryam adalah Nabi utusan Allah. Wahai ahli kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
“Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Qs 4:171.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Terry,
Terimakasih atas penjelasannya. Memang benar kata saudara bahwa Tuhan itu bukan tiga tetapi Esa. Adapun mengenai Isa Al-Masih, melalui Dia lah maka kita dapat memahami dan mengenal Allah yang Esa itu. Sebab Dia datang dari surga dan kembali ke surga, dengan demikian melalui-Nya mistery mengenai Allah yang esa dan mengenai alam semesta ini akan terjawab apabila saudara mau mengenali siapakah Isa Al-Masih ini.
Jadi apakah saudara mau menyelidiki kebenaran mengenai Dia? Isa Al-Masih berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang sampai kepada Bapa (Allah) kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Noni
Fariz mengatakan
~
Ingat, ketika Allah berfirman, “Hai, Isa putra Maryam! Apakah kamu mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?” Isa menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya, tentu Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib.
(Qs: Al-Maidah : 116)
Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka, kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku, yaitu, ‘Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.’ Aku menjadi saksi mereka selama aku berada ditengah-tengah mereka….
(Qs Al-Maidah : 117)
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Fans,
Terimakasih atas tanggapannya. Isa Al-Masih tidak pernah menyatakan diri-Nya secara langsung bahwa Ia adalah Tuhan. Namun dalam Kitab Injil banyak dituliskan pernyataan Isa baik melalui perkataan dan perbuatannya yang penuh kuasa dan kuasa yang Isa miliki adalah kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja.
Di dalam Al-Quran dituliskan bahwa Isa adalah nabi utusan Allah dan bukan Tuhan. Namun dalam Qs 3:45 dijelaskan bahwa Isa seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat. Hanya Isa yang disebutkan terkemuka di dunia dan akhirat.
Dalam Kitab Injil Isa berkata, “…Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku … akan hidup walaupun ia sudah mati….dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). Adakah nabi lain yang berkata seperti ini?
~
Noni