• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Audio Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Mengapa Semua Muslim Wajib Tahu Makna Nama Isa Al-Masih?

Mengapa Semua Muslim Wajib Tahu Makna Nama Isa Al-Masih?

3 Desember 2018 oleh Web Administrator 84 Komentar

Ketika pasangan suami isteri menanti kelahiran bayi mereka, perlu memikirkan nama untuk si bayi. Biasanya membutuhkan waktu lama untuk menentukan nama yang baik dan bermakna. Karena nama sangat penting dan tidak akan hilang selama-lamanya.

Demikian juga dengan para nabi. Arti nama mereka sangat penting. Apakah arti nama Muhammad? Apakah makna nama Isa Al-Masih? Mengapa ini penting bagi semua Muslim?

Makna Nama Nabi Islam

Orang tua Nabi Islam memberi nama ini kepadanya setelah dia lahir. Nama ‘Muhammad’ berasal dari Bahasa Arab. Artinya, yang terpuji dan dirahmati. Memang, makna nama Muhammad indah dan baik. 

Mengapa Nabi Islam layak terpuji? Menurut ajaran Islam, dia adalah nabi terakhir dan teladan yang paling baik. Allah menurunkan Al-Quran kepadanya.

Makna Nama Isa Al-Masih

Setiap tanggal 25 Desember, umat Nasrani di seluruh dunia merayakan Natal. Tujuannya untuk mengingat kelahiran Isa Al-Masih. Apakah makna nama Isa Al-Masih?

Isa berarti “Allah menyelamatkan.” Al-Masih berarti “yang diurapi.” Jadi, nama Isa Al-Masih bermakna “yang diurapi oleh Allah untuk menyelamatkan manusia.” Apa pendapat Anda tentang makna dan nama Isa Al-Masih? Kirimkan tanggapan Anda di sini.

Uniknya, nama ini bukan pemberian orangtua Isa, tapi dari Allah sendiri. “Kata malaikat itu kepadanya: ‘. . . Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus [Isa Al-Masih]’” (Injil, Rasul Lukas 1:30-31).

Allah Akan Menyelamatkan Manusia Dari Apa?

Mengapa Allah memberi nama “Isa Al-Masih?” Isa Al-Masih harus menyelamatkan manusia dari apa?

Kita dapat menemukan jawabannya dalam Kitab Suci Injil. “. . . Dialah [Isa Al-Masih] yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).

Isa Al-Masih bukan seperti nabi lain. Dia bukan hanya utusan untuk memberi pesan, peringatan, atau ajaran dari Allah. Tapi, Isa sendiri mampu menyelamatkan kita dari hukuman dosa selama-lamanya. Sebenarnya, tujuan Isa datang ke dunia untuk menebus kita dari hukuman dosa agar kita bisa mempunyai hubungan yang sempurna dengan Allah.

Mengapa Penting Bagi Semua Muslim?

Siapa yang boleh menjadi umat Isa? Hanya bangsa Israel saja? Atau, mereka dari keturunan Nasrani saja? Tentu tidak!

Semua orang yang percaya kepada Isa Al-Masih bisa menjadi umat-Nya dan akan ke sorga. Dia akan mengampuni semua dosa Anda. “. . . jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa Isa adalah Junjungan Yang Ilahi, dan di dalam hatimu kamu percaya bahwa Ia telah dibangkitkan Allah dari antara orang-orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).

Silakan menghubungi kami jika Anda ingin diselamatkan dari semua dosa Anda.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah makna dari nama saudara? Mengapa arti/makna sebuah nama penting?
  2. Menurut Saudara, nama mana yang mempunyai makna paling mulia, Muhammad atau Isa Al-Masih? Mengapa?
  3. Mengapa Isa Al-Masih harus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa? Mengapa tidak ada orang lain yang bisa melakukannya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Umat Beragama Wajib Merayakan Natal
  2. Kelahiran Muhammad dan Isa Al-Masih

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. Wahyu Kurniawan mengatakan

    10 Desember 2018 pada 6:59 pm

    ~
    Tadi mengotot sekali tanya pertanyaan “adakah nabi yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa, bukan mengajak untuk menyembah kepada Allah.” Terus kalau sudah tahu setuju kenapa tadi mengotot pakai tanya “adakah nabi yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa, bukan mengajak untuk menyembah kepada Allah.”

    Ayat tersebut sama sekali tidak mengatakan “semua orang pasti masuk neraka”, tapi “semua orang pasti akan mendatangi neraka”. Di akhirat, orang kafir akan langsung di lempar ke neraka. Sedangkan orang Muslim akan ditimbang dengan Mizan. Setelah ditimbang, maka orang Muslim akan menuju surga dengan lewat jembatan Shirath, sebuah jembatan yang terbentang tepat di atas neraka. Jadi karena orang Muslim pasti akan melewati jembatan ini (tepat di atas neraka), maka dikatakan orang Muslim “mendatangi neraka”.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Desember 2018 pada 8:48 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Kami mengajukan pertanyaan kepada saudara yang bersifat retoris. Artinya saudara pasti sudah mengetahui jawabannya. Jadi, kami tidak mengotot. Sebab kami tahu bahwa nabi tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Itu sebabnya, kami mengajukan pertanyaan demikian.

      Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Allah SWT mengampuni dosa dan menjauhkan Muslim dari neraka? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  2. Wahyu Kurniawan mengatakan

    12 Desember 2018 pada 12:00 am

    ~
    “Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Allah SWT mengampuni dosa dan menjauhkan Muslim dari neraka?”

    1. At Taubah:104
    2. An Nisa:110
    3. Al Maidah:74
    4. An Nisa:48
    5. Maryam 71:72
    6. Al Baqarah: 222
    7. At Tahrim:8
    8. Az Zumar:53

    Balas
  3. Jadid mengatakan

    13 Desember 2018 pada 10:36 am

    ~
    Kata siapa umat Islam tidak selamat?

    30-32, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu” Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Desember 2018 pada 6:59 am

      ~
      Saudara Jadid,

      Memang benar bahwa ayat tersebut menyatakan demikian. Bila kita mencermati secara teliti dan kritis, maka kita tidak menemukan kepastian dalam ayat tersebut, kecuali janji. Bila kita membandingkan hal ini dengan teks lain di Qs 19:71-72, maka kita mendapati kenyataan ini, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”

      Ayat di atas menegaskan bahwa Muslim dipastikan masuk neraka. Itu sebabnya, artikel di atas menguraikan tentang makna nama Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Pertanyaannya, manakah yang memberikan jaminan pasti masuk sorga, Isa Al-Masih atau nabi saudara? Mohon jelaskan saudara.
      ~
      Solihin

  4. Jesus Park mengatakan

    14 Desember 2018 pada 12:56 pm

    ~
    Wahyu,
    Jika 124.000 nabi diutus Allah, mengapa hanya Islam dan pagan yang mengelilingi kab’ah dan mencium batu? Jika dosa diampuni, mengapa allah Quran “insha allah” untuk saudara? Lalu untuk apa diampuni?

    Jadid,
    Apakah benar allah saudara tidak tampak dan juga pencipta? Setahuku masing-masing agama mengakui allah merekalah yang mencipta? Untuk itu saudara perlu membuktikannya?

    Hamba,
    Selalu klaim tidak ada bukti, bahkan Quran mengakui Injil (QS 5:68)? Mengapa saudara menolak Quran saudara?

    Untuk semua,
    Mengapa Isa yang datang menyelamatkan manusia dan bertentangan dengan nabi saudara membinasakan banyak orang? Mengapa Taurat menanti kedatangan Almasih atau Messias, apa tujuannya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Desember 2018 pada 7:14 am

      ~
      Saudara Park,

      Bila kita memikirkan hal ini lebih lanjut, maka kita akan mengetahui bahwa tidak ada jaminan pasti bagi saudara-saudasra Muslim masuk sorga. Itu sebabnya, kami berharap melalui artikel di atas saudara-saudara di forum ini mengetahui kepastian masuk sorga. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  5. Taufik mengatakan

    19 Desember 2018 pada 1:39 pm

    ~
    Sejak kapan dalam Islam ada penebusan dosa? Sejak kapan dosa kita bisa lenyap seluruhnya dengan ditangguhkan kepada satu orang? Nabi Isa ialah nabi sama dengan para nabi yang lain. Ia seorang nabi, manusia, utusan Tuhan, pemberi pesan dan ajaran dari Allah, menjalani kehidupan layaknya manusia lain, tunduk pada hukum alam, butuh makan dan minum di saat hidup.

    Memang semua nabi diutus untuk menyelamatkan umatnya dari dosa, tapi maksud dari menyelamatkan bukan berarti ditebus, melainkan mengajak kepada seluruh umat kepada jalan yang benar sesuai apa yang diperintahkan Allah. Bagaimana bisa seorang hamba menebus dosa hamba yang lain? Hal itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam sendiri.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Desember 2018 pada 4:05 pm

      ~
      Saudara Taufik,

      Tepat sekali pertanyaan yang disampaikan oleh saudara. Memang tidak ada penebusan dalam Islam. Dalam teologi Islam pun tidak pernah mengajarkan demikian. Justru ini menjadi persoalan penting bagi Islam. Mengapa? Sebab Islam tidak memberikan sebuah kepastian masuk sorga kepada pengikutnya. Bila pun tidak ada ajaran tentang penebusan, maka bagaimana Muslim diselamatkan dari neraka secara pasti?

      Hal ini yang perlu diselidiki dan dicari kebenarannya. Lebih menarik lagi adalah nabi saudara pun tidak tahu kselamatannya di akhirat. “Katakanlah: ‘Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan'” (Qs 46:9). Pertanyaannya, mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya? Mengapa Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka?
      ~
      Solihin

  6. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    20 Desember 2018 pada 11:12 am

    ~
    Buat Sdr Solihin,

    (1) Adakah sebuah sekolah atau universitas yang menjamin muridnya atau mahasiswanya lulus dari sekolah atau universitas tersebut? Mungkinkah seorang murid atau mahasiswa akan lulus kalau tidak berupaya memenuhi aturan dan kewajiban yang berlaku di sekolah atau universitasnya?

    (2) Orang bijak mengatakan bahwa yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Bagaimana mungkin Anda begitu yakin masuk surga, sedangkan gambaran surga yang diberikan oleh Bibel sendiri adalah keliru? Bagaimana Anda akan sampai ke sebuah rumah, ketika gambaran rumah itu sendiri adalah tidak jelas bagi Anda?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Desember 2018 pada 4:12 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      1) Setiap sekolah atau universitas pun memiliki standar kelulusan. Jika sekolah atau universitas memiliki standar kelulusan, apalagi Allah. Kami bertanya kepada saudara. Apa standar kelulusan Allah sehingga seseorang bisa masuk sorga secara pasti dan tidak remedial? Bagaimana saudara?

      2) Sebenarnya yang tepat adalah bukan ketidakpastian yang bersifat pasti, melainkan perubahan yang bersifat pasti. Tetapi ini berlaku pada manusia, bukan pada Allah. Nampaknya orang tersebut kurang bijak, menurut kami. Bila dikaitkan dengan sorga, maka bukan gambaran sorga yang diutamakan, tetapi siapa yang memberikan jaminan pasti masuk sorga. Jika saudara memiliki gambaran sorga yang sempurna, tetapi tidak ada yang menjamin, maka gambaran itu adalah sia-sia. Kami bertanya kepada saudara. Siapa yang menjamin saudara pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
      ~
      Solihin

  7. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    27 Desember 2018 pada 8:19 am

    ~
    Buat Solihin dkk,

    (1) Standard bagi seorang manusia untuk masuk ke dalam surga adalah bertaqwa, yaitu orang tersebut tidak mempersekutukan Allah SWT dan banyak beramal shaleh dalam hidupnya.

    (2) Bagaimana mungkin orang akan terpacu untuk mencapai suatu ‘tujuan’ ketika visi dan misi hidupnya keliru? Gambaran surga yang keliru sudahlah pasti tidak mungkin untuk memacu orang beriman dan beribadah sesuai dengan yang dituntunkan oleh Allah SWT. Kekeliruan gambaran surga dalam Bibel yang sangat mendasar adalah bahwa Tuhan ada di surga. Padahal surga adalah ciptaan-Nya yang diperuntukkan bagi manusia dan jin yang bertaqwa kepada-Nya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Januari 2019 pada 7:24 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      1) Bila standar kelulusan adalah bertakwa, maka orang bertakwa pun masuk neraka. Silakan saudara membaca Qs 19:71-72. Jika ukurannya adalah tidak mempersekutukan Allah SWT dan beramal saleh, maka mengapa nabi saudara tidak tahu nasibnya di akhirat? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?

      2) Apakah pernyataan saudara di atas ingin menyampaikan bahwa sorga adalah tujuan hidup yang keliru? Mencermati pendapat saudara di atas, maka pendapat itu belum menjawab pertanyaan kami. Siapa yang menjamin saudara pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
      ~
      Solihin

  8. Jesus Park mengatakan

    7 Januari 2019 pada 8:43 am

    ~
    Taufik,
    Setiap nabi mendapat wahyu dari Allah untuk memberitakan keselamatan bagi umat berdosa. Tetapi nabi saudara membinasakan banyak orang ketika ingin menyebarkan wahyu allah saudara. Dan mewajibkan orang untuk mengatakan dua kalimat shahadat jiak tidak nyawa dan harta menjadi taruhannya (HR. Bukhari, 6924).

    SH. MSi,
    Aturan allah saudara, setiap orang berbuat dosa jika tidak maka saudara akan dibuang dan diganti dengan yang lain dan akan dijanjikan surga. Jika seseorang mengatakan tidak pasti maka wajar saja, tetapi jika Allah yang mengatakan hal itu maka tentu saja itu allah palsu. Bagaimana mungkin Allah tidak percaya diri? Apakah saudara setuju?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Januari 2019 pada 9:13 am

      ~
      Saudara Park,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa nabi memberitakan keselamatan bagi manusia. Dan keselamatan itu telah diberikan kepada setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahami hal ini.
      ~
      Solihin

  9. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    7 Januari 2019 pada 12:23 pm

    ~
    Buat Sdr Solihin,

    (1) Bila seorang nabi masuk neraka, lalu siapakah yang akan bisa masuk ke dalam surga? Adakah manusia yang lebih baik/mulia daripada seorang nabi? Kalau Anda menganggap bahwa nabi Muhammad tidak dijamin masuk surga, lalu untuk apakah Allah SWT berfirman bahwa nabi Muhammad adalah uswatun Hasanah/suri teladan terbaik bagi orang-orang yang merindukan pertemuan dengan Allah SWT dan mengharapkan kampung akhirat/surga?

    (2) Surga adalah tempat terindah yang diciptakan oleh Allah SWT untuk orang-orang yang bertaqwa. Jika kita tidak bertaqwa kepada Allah SWT, apakah kita pantas untuk memasuki surga Allah SWT itu? Jadi, ketaqwaan itulah tiket untuk masuk surga.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Januari 2019 pada 9:15 am

      ~
      Saudara Pradjanto,

      1) Bukankah nabi saudara sendiri yang menyatakan hal itu? Kami mengutip ayat tersebut. “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan” (Qs 46:9). Mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya di akhirat?

      2) Pertanyaan kami yang sederhana belum dijawab juga oleh saudara. Siapa yang menjamin saudara pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon dijawab saudara. Ini pertanyaan yang amat sederhana. Silakan dijawab!
      ~
      Solihin

  10. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    10 Januari 2019 pada 12:31 pm

    ~
    Buat Sdr Solihin,

    (1) Nabi Muhammad, para Sahabat, dan kami umat Islam selalu berpegang pada QS 18: 23-24. QS 18:23-24 tersebut memerintahkan Nabi Muhammad dan kaum Muslimin untuk selalu mengatakan Insyaa Allah untuk segala hal yang akan dilakukan/direncanakan. Jadi, jangankan untuk urusan akhirat, untuk urusan duniawi pun kami dilarang untuk sombong dan memasti-mastikan sesuatu. Inipun merupakan konsekuensi dari iman Islam kami yang mengajarkan bahwa segala kekuasaan atas langit, bumi, dan segala isinya adalah berada di tangan Allah SWT.

    (2) Jika ada yang menjamin kita masuk surga, lalu adakah yang menjamin saya atau Anda masih hidup besok pagi?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Januari 2019 pada 5:35 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      1) Kami tidak menanyakan mengenai umat Islam ataupun para sahabat, melainkan nabi saudara. Mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya di akhirat (Qs 46:9)? Bagaimana saudara?

      2) Saudara belum menjawab pertanyaan kami dan nampaknya saudara berusaha menghindar untuk menjawab pertanyaan kami. Kami ulang kembali pertanyaannya. Siapa yang menjamin saudara pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon dijawab saudara. Ini pertanyaan yang amat sederhana. Silakan dijawab!
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 5 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
  • Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara
  • Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
  • Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  • Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
  • Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
  • Pandangan Al-Quran Tentang Sorga Dan Neraka
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Orang Islam Dan Kristen Wajib Mengutamakan…
  • Isa Al-Masih Atau Muhammad, Siapa Yang Tahu Mengenai…
  • Muslim Bertanya: Mengapa Orang Ingin Membunuh Isa Al-Masih?
  • Muslim Bertanya: Mengapa Isa Memanggil Diri-Nya…
  • Mengapa Tidak Ada "Shalawat Nabi Untuk Isa Al-Masih?"

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

 

Tunggu dulu!

Anda bisa mempelajari Isa Al-Masih dan agama Islam mendalam dengan menerima bulletin berkala Isa dan Al-Fatihah yang gratis.
Daftarlah sekarang!



 


 
 
 




×