• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Audio Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Islam, Kristen Bertanya “Benarkah Isa Al-Masih Wafat?”

Islam, Kristen Bertanya “Benarkah Isa Al-Masih Wafat?”

28 April 2014 oleh Web Administrator 193 Komentar

CrossDalam Al-Quran dan Injil terdapat kisah yang sama mengenai Pribadi Yesus Kristus [Isa Al-Masih]. Tetapi, disamping persamaan tersebut, terdapat juga banyak perbedaan. Kematian-Nya adalah salah satu diantaranya. Benarkah Isa Al-Masih wafat? Pertanyaan ini juga sering dilontarkan oleh orang Kristen.

Walau Qs 19:33 berkata, “ Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku [Isa Al-Masih], pada hari aku dilahirkan, pada hari aku [Isa Al-Masih] meninggal dan pada hari aku [Isa Al-Masih] dibangkitkan hidup kembali. ” Tapi ayat ini tidak dapat mengubah doktrin Mukmin yang sudah terlanjur menolak kematian Isa Al-Masih.

Lantas bagaimana pandangan sejarawan, teologia, dan ilmu kedokteran tentang fakta kematian Isa Al-Masih? Benarkah Isa Al-Masih wafat?

Fakta Ilmu Kedokteran

“ Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:34).

Jika darah keluar dari tubuh seseorang terlalu banyak, maka orang itu akan mengalami yang disebut kondisi hypovolemic shock atau kekurangan darah. Jantung yang berfungsi memompa darah, akan tetap bekerja walau darah tidak ada. Akibatnya orang tersebut dapat pingsan karena tekanan darah rendah.

Dia juga akan merasa haus karena ginjal sudah tidak bekerja. Sementara jantung terus bekerja sedangkan ginjal tidak berfungsi, maka air akan berkumpul di sekitar jantung dan paru-paru. Hal inilah yang menyebabkan ketika Yesus ditusuk dengan tombak, air dan darah keluar.

Fakta Sejarawan non-Kristen

Beberapa Sejarawan non-Kristen, lewat buku-buku yang mereka tulis, mendukung kebenaran kematian Yesus. Diantaranya adalah:

Joseph bin Matthias (dikenal juga dengan nama Flavius Josephus). Sejarawan Yahudi. Lahir tahun 37M di Yerusalem. Tahun 93M dia menulis buku Antiquitates Judaicae atau Jewish Antiquities. Terdiri terdiri dari 20 buku. Dalam bukunya, ia juga menuliskan bagaimana Pilatus telah menghukum Isa Al-Masih di kayu salib.

Cornelius Tacitus. Sejarawan Romawi. Lahir sekitar 52 – 54 M dan meninggal sekitar 120 M. Dia menulis buku Annals yang berisi sejarah kekaisaran Romawi periode 14 M – 68 M. Tentang Isa, Tacitus menyebutkan bahwa Dia telah menderita hukuman yang ekstrem pada masa pemerintahan Pontius Pilatus. Tidak disebutkan secara eksplisit cara eksekusinya, namun hukuman salib merupakan cara eksekusi yang lazim pada masa itu bagi pelaku tindakan kriminal dan pemberontakan.

Demikianlah fakta sejarah dari “pihak ketiga.” Baik orang Yahudi maupun non-Yahudi mengakui bahwa yang disalibkan itu adalah Isa Al-Masih.

Fakta dari Wahyu Allah

Apa kata Kitab Suci  tentang kematian Isa Al-Masih? Nabi Besar Yesaya adalah salah satu nabi yang memberi nubuat tentang kematian Isa Al-Masih (Kitab Nabi Besar Yesaya 50:6). Nubuat yang sama juga disampaikan oleh Nabi Daniel, “Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi [Mesias], padahal tidak ada salahnya apa-apa . . . . . ” (Kitab Nabi Daniel 9:26).

Para nabi-nabi terdahulu tidak hanya memberi nubuat tentang kematian Isa Al-Masih. Perihal kebangkitan-Nya pun sudah dinubuatkan. Bahkan Isa sendiri, sebelum Dia wafat, Dia sudah menyatakannya. Pada hari ketiga Dia akan bangkit dari antara orang mati “Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga” (Injil, Rasul Lukas 24:46).

Mengapa Isa Al-Masih Harus Wafat?

Dari beberapa fakta di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Isa benar-benar wafat di salib, bukan?

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran” (Injil, Surat I Petrus 2:24). Inilah satu-satunya alasan dan tujuan Isa Al-Masih wafat. Supaya Dia, melalui pengorbanan-Nya, dapat mengangkat Anda dari kehidupan dosa kepada Terang dan Kebenaran Allah.

Isa Al-Masih  adalah “ Jalan, Kebenaran, dan Hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bila sudah ada yang pasti, mengapa Anda masih meragukannya dan mengikuti yang lain?

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Berdasarkan fakta-fakta di atas, bagaimana pandangan saudara tentang kematian Isa Al-Masih?
  2. Manusia adalah orang berdosa. Tanpa Juruselamat dapatkah manusia melepaskan diri dari dosa? Berikan alasan saudara!
  3. Menurut saudara, apakah tujuan Allah mengutus Isa Al-Masih, Kalimatullah, ke dunia?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel “Islam, Kristen Bertanya Benarkah Isa Al-Masih Wafat?” di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718 

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. Palsma mengatakan

    23 Juli 2018 pada 2:34 pm

    ~
    Staff: “Isa Al-Masih mati karena Ia telah menyerahkan nyawa-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 27:50; Rasul Markus 15:37; Rasul Lukas 23:46; Rasul Besar Yohanes 19:30). Bukan karena disalib atau ditombak.”

    Jawab:
    Berarti Yesus mati bukan karena melakukan pengorbanan dengan mati disalib atau ditombak, tetapi mati hanya karena menyerahkan nyawanya (bunuh diri?). Mohon pencerahan staff! Begitu Yesus bangkit dari kubur para zombiepun pada ikut bangkit dari kubur (Mat.27:52-53).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Juli 2018 pada 10:34 am

      ~
      Saudara Palsma,

      Kami telah menjawab pertanyaan saudara. Kami berpendapat alangkah lebih baik bila saudara pun menjawab pertanyaan kami sebelumnya. Sekarang, silakan saudara menjawab pertanyaan kami.

      Apakah saudara mulai ragu dengan Al-Quran? Mengapa saudara menyatakan Isa Al-Masih disalibkan, sedangkan Al-Quran menyatakan tidak disalibkan? Lalu, siapakah yang disalibkan sesungguhnya menurut Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak menyebutkan bukti dan saksi yang menyaksikan Isa Al-Masih diserupakan? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  2. Jesus Park mengatakan

    23 Juli 2018 pada 10:56 pm

    ~
    Apakah benar saudara Palsma mulai ragu dengan Al-Quran? Jika dilihat jalan pikirannya, dia lebih percaya dengan dua tokoh, Ahmad Deedat dan Zakir Naik (satu seperguruan). Apakah karena kedua tokoh ini adalah pujaan Muslim sehingga setiap kata-katanya ditelan bulat-bulat, padahal kenyataannya hampir seluruh dunia, muslim percaya bahwa Isa tidak disalib, tetapi diserupakan dengan orang lain?

    Kata-kata “… tidak menyalibnya tetapi disamarkan …” menambah kacau pikiran saudara kita. “… Yesus memang digantung di tiang salib tetapi tidak sampai mati …”. Apakah pengertiannya sama? Sebaiknya dipikirkan ulang, karena mengeluarkan pendapat dengan nafsu akan merusak logika sehat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Juli 2018 pada 10:36 am

      ~
      Saudara Park,

      Memang menarik menyimak pendapat saudara Palsma yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih disalibkan, walaupun masih ada pernyataan bersayap. Namun, pernyataan saudara Palsma yang mengakui Isa Al-Masih disalibkan telah menggugat wibawa dan otoritas Al-Quran. Kami berharap saudara Palsma dapat menjawab pertanyaan yang diajukan sebelumnya.
      ~
      Solihin

  3. Palsma mengatakan

    28 Juli 2018 pada 4:42 pm

    ~
    Jangan pura-pura bodoh staff! Koment saya pada 22 Juni 2018 pada 2:18 pm berbunyi: “Bahwa Yesus memang disalib” dikarenakan dua masalah:
    1. Karakter huruf yang disediakan tidak cukup.
    2. Sengaja saya lakukan untuk melihat reaksi saudara, agar istilah “disalib” menjadi masalah serius.

    Ternyata dugaan saya betul dan terbukti. Kata “disalib” mempunyai pengertian sesorang digantung/dipaku ditiang salib sampai mati. Seharusnya komentar saya berbunyi: “Bahwa Yesus memang digantung/dipaku di tiang salib tetapi tidak sampai mati, hanya kematiannya disamarkan oleh Allah.” Kesalahan tentang kata disalib yang sengaja saya lakukan terbukti menjadi senjata untuk menyerang karena kelemahan sdr sendiri.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Agustus 2018 pada 7:12 pm

      ~
      Saudara Palsma,

      Kami belum menemukan jawaban saudara. Mohon maaf saudara, nampaknya saudara tidak pernah sanggup menjawab pertanyaan kami, kecuali berusaha berputar-putar dan mengalihkan. Silakan jawab pertanyaan kami dulu.

      Apakah saudara mulai ragu dengan Al-Quran? Mengapa saudara menyatakan Isa Al-Masih disalibkan, sedangkan Al-Quran menyatakan tidak disalibkan? Lalu, siapakah yang disalibkan sesungguhnya menurut Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak menyebutkan bukti dan saksi yang menyaksikan Isa Al-Masih diserupakan? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  4. Palsma mengatakan

    1 Agustus 2018 pada 7:32 pm

    ~
    Saya ulangi pertanyaan saya: “Apakah Yesus mati digantung ditiang salib atau mati karena di tombak?” Jika saya menjawab pertanyaan saudara tanpa kepastian dari pertanyaan saya, nanti saudara mengatakan “Saya tidak mengatakan itu”. Itu sebabnya saya perlu kepastaian jawaban dari pertanyaan tersebut. Kalau hanya dikatakan “menyerahkan nyawa” saja berarti tidak ada tindakan pengorbanan. Sama dengan bunuh diri. Staff, jangan berputar-putar dengan pertanyaan itu-itu saja untuk melindungi diri dari kebingungan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      5 Agustus 2018 pada 11:19 am

      ~
      Saudara Palsma,

      Bukankah kami telah menjawab pertanyaan saudara tersebut? Isa Al-Masih memang disalibkan dan ditombak. Itu adalah peristiwa yang terjadi pada saat penyaliban Isa Al-Masih. Tetapi Isa Al-Masih mati karena Dia menyerahkan nyawa-Nya. Kami telah memberikan bukti bahwa Isa Al-Masih menyerahkan nyawa-Nya, karena Dia berkuasa atas hal itu.

      Bagaimana dengan pertanyaan kami? Apakah saudara mulai ragu dengan Al-Quran? Mengapa saudara menyatakan Isa Al-Masih disalibkan, sedangkan Al-Quran menyatakan tidak disalibkan? Lalu, siapakah yang disalibkan sesungguhnya menurut Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak menyebutkan bukti dan saksi yang menyaksikan Isa Al-Masih diserupakan? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  5. Palsma mengatakan

    7 Agustus 2018 pada 5:10 pm

    ~
    Komentar Staff:

    Kami telah memberikan bukti bahwa Isa Al-Masih menyerahkan nyawa-Nya, karena Dia berkuasa atas hal itu.

    Jawab:
    Berarti Yesus tidak berkorban. Karena dia hanya menyerahkan nyawanya, berarti dia bunuh diri.
    Itu juga berarti tidak ada “penebusan dosa” seperti dikatakan Yakobus.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Agustus 2018 pada 4:33 pm

      ~
      Saudara Palsma,

      Adakah manusia di dunia ini yang memiliki kuasa untuk menyerahkan nyawanya sendiri pada Sang Pemberi nyawa? Hanya Allah yang berkuasa untuk mengambil nyawa manusia. Sekalipun orang yang bunuh diri, jika Allah tidak berkehendak ia mati maka ia tidak akan mati.

      Namun Isa wafat bukan karena Allah mencabut nyawa-Nya tetapi karena Isa menyerahkan nayawa-Nya. Artinya jika saat itu Isa tidak menyerahkan nyawa-Nya , Isa tidak akan wafat. Dan jika isa tidak wafat maka tidak ada penebusan manusia dari dosa. Bila tidak ada penebusan, maka sudah pasti manusia akan berada di neraka selamanya.

      “Sebab di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Injil, Surat Efesus 1:7).
      ~
      Noni

  6. Hola Holo mengatakan

    14 Mei 2019 pada 9:04 pm

    ~
    Sdr. Palsma,

    Yesus benar mati dalam keadaan disalib. Ditombak itu sebagai pemastian apakah Yesus sudah mati tau belum. Ternyata sudah. Buktinya keluar air & darah. Silakan anda baca lengkap ke-4 Injil.

    Yesus serahkan nyawa-Nya karena Ia punya kuasa untuk mengeluarkan nyawa-Nya dari raga-Nya. Kalau dilihat dari perspektif ilmiah, baru disalib 6 jam langsung mati? 1) Yesus seharian tidak tidur: letih. 2) Berkeringat darah: hematohidrosis. 3) Pukulan dari massa: cedera serius. 4) dicambuk bermata tajam: pendarahan. 5) pikul salib sampai jauh: lelah & nyeri ekstrem. 6) dipaku: luka syaraf ekstrem + kedinginan. Plus susah bernapas & kehilangan bnyk darah. Lemas. Jelas sekali kalau kondisi seperti ini bikin orang mati.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Mei 2019 pada 10:30 pm

      ~
      Saudara Hola,

      Injil telah menjelaskan secara jelas dan kronologis mengenai peristiwa penyaliban dan kematian Isa Al-Masih. Dengan demikian, kita perlu memerhatikan fakta yang dipaparkan Injil. Kami berharap penjelasan saudara menambah pengetahuan saudara-saudara di forum ini mengenai penderitaan hebat yang dialami Isa Al-Masih.
      ~
      Solihin

  7. elsdirk mengatakan

    24 Juli 2019 pada 5:26 pm

    ~
    “Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:34). Ini maksudnya apa? Apa hubungan dengan mati disalib?

    “Apakah saudara mulai ragu dengan Al-Quran? Mengapa saudara menyatakan Isa Al-Masih disalibkan, sedangkan Al-Quran menyatakan tidak disalibkan? Lalu, siapakah yang disalibkan sesungguhnya menurut Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak menyebutkan bukti dan saksi yang menyaksikan Isa Al-Masih diserupakan? Bagaimana?”

    AlQuran itu firman Allah SWT turun ke nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Jadi, isinya adalah pernyataan Allah SWT. Mengapa tanya bukti dan saksi? Bagaimana bpk ini?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Juli 2019 pada 5:00 am

      ~
      Saudara Elsdirk,

      Amat disayangkan bahwa saudara tidak tahu dan tidak mau membaca ayat tersebut dari Injil. Injil, Rasul Besar Yohanes 19:34 merupakan riwayat kronologis penderitaan yang dialami Isa Al-Masih sebelum Dia wafat. Itu sebabnya, kami berharap saudara berani membaca Alkitab untuk mengetahui fakta sesungguhnya mengenai penyaliban Isa Al-Masih.

      Kami menghargai pendapat saudara bahwa Al-Quran adalah perkataan Allah SWT. Tetapi perkataan Allah SWT perlu dibuktikan dengan saksi-saksi yang melihat peristiwa penyerupaan Isa Al-Masih. Bukti dan saksi amat penting untuk mengetahui validitas (kebenaran) pernyataan Al-Quran. Tanpa bukti dan saksi, maka pernyataan atau klaim Al-Quran diragukan. Silakan saudara menjawab pertanyaan kami. Apakah saudara mulai ragu dengan Al-Quran? Mengapa saudara menyatakan Isa Al-Masih disalibkan, sedangkan Al-Quran menyatakan tidak disalibkan? Lalu, siapakah yang disalibkan sesungguhnya menurut Al-Quran? Mengapa Al-Quran tidak menyebutkan bukti dan saksi yang menyaksikan Isa Al-Masih diserupakan? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  8. Jesus Park mengatakan

    4 Agustus 2019 pada 2:24 am

    ~
    Elsdirk,

    Pada Yohanes 19:34, dijelaskan bahwa Isa sudah wafat dalam keadaan disalib, prajurit ingin membuktikan Isa wafat dan menurut sains hal ini sudah sesuai dengan ilmu kedokteran. Untuk itulah saudara wajib membaca Injil agar tidak bingung, “apa hubungannya dengan mati disalib”?

    Saudara menganggap bukti dan saksi adalah allah islam? Apakah saudara percaya dengan Mirza Ghulam Ahmad? Ia lebih baik dari nabi islam karena ia klaim mendapat wahyu langsung dari allah islam tanpa perantara roh gua hira? Bukankah dengan logika saudara maka seharusnya saudara lebih pantas untuk mengikuti nabi Mirza Ghulam Ahmad karena sudah disempurnakan melalui nabi Mirza Ghulam Ahmad? Bagaimana?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      8 Agustus 2019 pada 6:44 am

      ~
      Saudara Park,

      Injil telah membuktikan peristiwa penyaliban Isa Al-Masih secara sistematis dan mendetil. Ini menandakan bahwa Injil lebih jelas dalam meriwayatkan peristiwa penyaliban dan kematian Isa Al-Masih. Kami berharap saudara Elsdirk berani membandingkan Injil dan Al-Quran untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya.
      ~
      Solihin

  9. Moh. Slamet Yazid mengatakan

    11 September 2019 pada 7:09 am

    ~
    Nama: Moh. Slamet Yazid.

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Bicara soal Isa Al-Masih mati disalib atau tidak, rasanya tidak perlu diperdebatkan, itu soal keimanan. Rukun iman ke-3 bagi umat Islam adalah iman kepada kitab Allah (Al Qur’an), di Al Qur’an dijelaskan bahwa yang disalib bukan Nabi Isa, tetapi orang yang oleh Allah diserupakan dengan Nabi Isa, itu sudah final, umat Islam wajib yakin. Soal umat agama lain tidak yakin, itu urusan masing-masing, lakum dinukum waliyadin, wallahu a’lam, wslm.

    Balas
  10. Jesus Park mengatakan

    28 September 2019 pada 1:07 am

    ~
    Moh. Slamet
    Memang muslim percaya bahwa Isa tidak disalib dan langsung diangkat, tapi yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Allah Islam tidak memberitahu siapa penggantinya? Bukankah hal ini yang menyebabkan muslim saling berselisih akibat Allah Islam? Disamping itu, Allah Islam juga menyatakan bahwa Isa menemui ajal setelah itu diangkat (Qs 3:55). Jadi hal ini menimbulkan pertentangan jika muslim tetap menyatakan bahwa bukan Isa yang disalib?

    Kami tidak masalah dengan iman saudara, tapi jika saudara mengimani suatu hal yang bertentangan, apakah saudara tidak peduli? Saya harap saudara mau mempelajarinya atau setidaknya dapat menjelaskan masalah ini?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      3 Oktober 2019 pada 12:29 pm

      Saudara Park,

      Pertentangan-pertentangan sedemikian tidak ditemukan dalam harmonisasi Taurat dan Injil. Isa tahu bahwa tugasnya adalah untuk menderita kematian bagi umat mnusia yang percaya kepada-Nya. Kematian Isa dinyatakan dengan ucapan beliau dalam kitab Injil Rasul Besar Yohanes 18:30 “..Sudah selesai.Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.”
      ~
      Jamal

Baca komentar lainnya:

« 1 … 8 9 10

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
  • Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara
  • Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
  • Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  • Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
  • Pandangan Al-Quran Tentang Sorga Dan Neraka
  • Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Muslim Bertanya, "Benarkah Isa Al-Masih Beragama Kristen?"
  • Mukmin Bertanya: Mengapa Kristen Menyembah Isa Al-Masih?
  • Muslim Bertanya: Mengapa Isa Memanggil Diri-Nya…
  • Muslim Bertanya: Mengapa Orang Ingin Membunuh Isa Al-Masih?
  • Mengapa Orang Islam Dan Kristen Wajib Mengutamakan…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

 

Tunggu dulu!

Anda bisa mempelajari Isa Al-Masih dan agama Islam mendalam dengan menerima bulletin berkala Isa dan Al-Fatihah yang gratis.
Daftarlah sekarang!



 


 
 
 




×