Jika seseorang datang kepada Anda dan berkata, “Akulah Allah, beribadahlah kepada-Ku!” Apakah Anda akan percaya dan bersedia menyembahnya? Mungkin Anda akan menyebut dia penipu, penghujat, atau gila.
Isa tidak pernah berkata “Akulah Allah.” Dia tahu akibat yang akan terjadi. Isa Al-Masih ingin orang-orang mengenal diri-Nya melalui perbuatan-Nya. Karena perbuatan-Nya secara tidak langsung mengklaim bahwa sebenarnya Isa adalah Allah yang layak disembah.
Bukti-bukti Yang Jelas Mengenai Siapakah Isa
Dalam pembuktian tentang kebenaran identitas Isa, sebuah klaim secara harafiah tidaklah penting. Yang terpenting adalah bukti yang jelas bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Jika ada bukti yang demikian tentu kita harus menyembah Dia, bukan?
Salah satu bukti kekuasaan Isa Al-Masih. Isa berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25). Bila pernyataan ini disampaikan selain oleh Allah, maka hal itu adalah sebuah penghujatan.
Isa Al-Masih membuktikan kekuasaan-Nya untuk mengklaim ketuhanan-Nya. “. . . Berserulah Ia dengan suara keras: ‘Lazarus, marilah ke luar!’ Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:43-44).
Mujizat ini juga diaminkan dalam Qs 3:49 dan Qs 5:110. Bagaimana pendapat Anda tentang ayat tersebut? Silakan menjawab di sini.
Kebangkitan Isa Al-Masih Bukti KeIlahian-Nya
Kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian-Nya menjadi bukti keistimewaan-Nya dibandingkan nabi lain. Mengenai kebangkitan-Nya itu Kitab Allah dengan jelas menuliskan, “ . . . Isa Al-Masih yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:5-6).
Senada dengan Kitab Allah, Al-Quran juga mengatakan, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).
Secara Harafiah Isa Menyatakan KeIlahian-Nya
Walau Isa tidak pernah berkata “Akulah Allah,” tapi Dia berbicara seperti Dia adalah Allah.
Salah seorang murid Isa bertanya agar menunjukkan Allah kepadanya. Isa menjawab, “. . . Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Allah . . . Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Allah dan Allah di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:10-11).
Identitas Isa Al-Masih
Isa Al-Masih memberikan bukti-bukti ajaib tentang identitas-Nya yang sebenarnya. Hal tersebut memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan sendiri.
Dengan mengerti melalui bukti-bukti yang dilakukan Isa Al-Masih, kita akan mengetahui bahwa Isa adalah Allah. Walau Isa Al-Masih tidak meminta untuk disembah, Ia menerima dan mengkonfirmasikan hal tersebut sebagai perlakuan yang tepat kepada-Nya.
Bagaimana pendapat Anda? Sampaikan pendapat Anda di sini.
Identitas Sebenarnya dan Hadiah Terbesar-Nya
Isa Al-Masih adalah Allah. Ia memberi diri-Nya untuk mati di kayu salib. Mengapa? Karena kasih-Nya yang besar bagi Anda.
Dengan beriman kepada-Nya, Anda dapat menikmati hidup baru dan kekal!
Siapapun bisa membuat klaim bahwa dia adalah tuhan yang layak disembah. Tapi hanya Isa yang bisa memberi bukti-bukti yang benar. Ketika Isa Al-Masih dapat memberikan bukti bahwa Ia adalah Allah, maka tidak ada alasan untuk tidak menyembah Dia!
Semua bukti ini sudah tertulis dengan jelas dalam Kitab Allah dan Al-Quran. Maka, kita perlu menerima hadiah terbesar-Nya. Yaitu menikmati hidup baru dan kekal. Mari, terimalah hadiah itu hari ini!
[Staf Isa dan Islam – Masihkah saudara meragukan ke-Tuhan-an Isa Al-Masih? Artikel tentang penjelasan Pribadi Isa Al-Masih dapat membantu saudara.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Pernahkah Saudara bertemu, mengetahui atau mendengar orang yang mengaku dirinya adalah Allah? Bagaimana pendapat Saudara pada orang tersebut?
- Bukti-bukti apa saja yang diperlukan untuk membuktikan bahwa Isa adalah Allah?
- Menurut Saudara, apakah Isa adalah Allah? Jelaskan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Isa Bukan Tuhan! Ia Tidak Pernah Mengatakan, “Akulah Allah!”
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi dari Allah?
- Apakah Kunci Mengenal Allah Bagi Umat Beragama?
- Ketuhanan Isa Al-Masih Berdasarkan Alkitab dan Al-Quran
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Hamba mengatakan
~
Dalam kepercayaan anda Yesus merupakan manifestasi dari Tuhan. Kenapa Yesus berkulit putih dan tidak hitam? Apakah warna putih lebih disukai Tuhan?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Menarik sekali pendapat saudara di atas. Ada perbedaan kata ‘manifestasi’ dengan kata ‘adalah’. Manifestasi bersifat eksternal, sedangkan adalah bersifat internal. Isa Al-Masih bukan manifestasi dari Allah, melainkan adalah Allah. Jelas, ini dua hal yang amat berbeda, bukan? Lagi pula, tidak ada seorang pun manusia di zaman ini yang tahu warna kulit Isa Al-Masih. Selain itu, Allah tidak memandang bulu. Ia menyayangi semua manusia sehingga Allah rela nuzul ke dunia.
Sekarang kami mengajak saudara merenungkan hal ini. Saudara pasti memiliki harapan untuk masuk sorga, bukan? Lalu, bagaimana cara saudara bisa bebas dari neraka?
~
Solihin
Mr.Nainggolan pengikut Yesus Kristus mengatakan
~
Jangan sesekali mempermasalahkan Tuhan Yesus Kristus. Jangan pernah membanding-bandingkan sang Juruslamat. Tetapi datanglah hai orang-orang percaya. Bukan kita yang memilih Dia (Isa Al-Masih), tetapi Yesus Kristus yang memilih kita. Amin.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Nainggolan,
Upaya untuk membandingkan Isa Al-Masih dengan yang lain akan berbuah pada kesia-siaan. Sebab tidak ada seorang pun yang mampu menandingi Isa Al-Masih. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berharap rekan-rekan di forum ini berkenan mempelajari Isa Al-Masih lebih lanjut. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Hamba allah mengatakan
~
Kalian diberi akal, bukan? Apa gunanya akal? Maha besar jadi bahan lelucon. Punya anak muridlah, Stefanus, Bernad, roketlah. Entah surat apa saja yang kalian keluarkan. Pakai akal kalian. Tuhan maha besar tidak beranak dan diperanakkan. Kita hanya bagian kecil di galaxy ini, tidak ubahnya seperti debu.
Zat yang mulia tidak harus jadi manusia selamatkan manusia. Tidak harus menangani langsung ke manusia, toh dia punya jutaan ribu malaikat. Tidak perlu susah. Allah memberi manusia akal y pengikut Stefanus yang bijak! Jadi kalian yang harus berpikir. Seandainya kita manusia tidak diselamatkanya dia juga tidak rugi. Isa adalah nabi, dan dia juga sama ciptaan Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Kami setuju dengan saudara bahwa Allah tidak beranak dan diperanakkan. Pemikiran dan pemahaman bahwa Allah punya anak secara biologis adalah pemahaman musyirik. Jelas, ini amat ditentang Allah. Bagaimana mungkin Allah mempunyai anak secara biologis? Jelas, pemahaman ini merupakan penghinaan kepada Allah.
Kami mengajak saudara merenungkan hal ini. Saudara adalah manusia berdosa, termasuk kami. Ini berarti tidak ada seorang pun yang bisa masuk sorga. Bagaimana cara saudara bisa lepas dari neraka?
~
Solihin
Maliki mengatakan
~
Mereka ini lucu menjawab berdasar menurut mereka. Saya cuma mau tanya Bapa-Nya itu siapa? Lalu “Yesus” itu siapa?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Maliki,
Pertanyaan yang baik sekali. Isa Al-Masih pernah berfirman, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Satu di sini adalah hakikat-Nya, yaitu Allah.
Tentu ini tidak mudah diterima. Walaupun demikian, kami yakin saudara setuju dengan kami bahwa kita tidak bisa mengabaikan pernyataan yang disampaikan Isa Al-Masih, bukan?
Oh ya, apakah ini mengganggu pikiran saudara saat mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Allah? Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Apakah saudara ingin mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin
Tr mengatakan
~
Agama harus dinilai dari kitabnya karena bukan agama kalau tidak ada kitabnya, kemudian kitab harus diuji keasliannya. Apakah isinya masih sesuai zaman atau tidak? Apakah pernah berubah atau masih asli? Siapa penyusunnya? Apakah dia orang jujur atau pendusta?
Kalau Al-Quran kami yakin masih tetap memenuhi syarat-syarat di atas sehingga Al-Quran dikatakan kitab suci (tidak ada campur tangan manusia di dalamnya). Sedangkan Injil menurut yang saya dengar selalu diubah-ubah bahkan memiliki ribuan versi (dipertanyakan kesuciannya).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tr,
Kami menghargai pendapat dan pertanyaan saudara di atas. Injil tidak pernah diubah. Siapakah yang mengubahnya? Tentu saudara tidak akan mampu menjawabnya, bukan?
Pun jika saudara mengklaim bahwa Al-Quran memenuhi syarat-syarat di atas, maka apakah saudara pernah membaca Al-Quran secara menyeluruh? Tentu ini yang perlu dijawab oleh saudara. Jika saudara telah membaca Al-Quran secara menyeluruh, maka saudara akan menemukan keunikan Isa Al-Masih yang tercantum dalam Al-Quran.
Oh ya, bolehkah kami tahu, apakah saudara pernah membaca tentang Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Bagaimana?
~
Solihin
Rahel mengatakan
~
Hamba Allah,
Kalian diberi akal, bukan? Apa gunanya akal? Maha besar jadi bahan lelucon. Saya hanya menyatakan apa yang tertulis dalam Al-Quran, ada tantangan dalam Quran Qs 4:82. Bukankah Al-Quran menginformasikan kebenaran?
Qs 6:101, “Dia (Allah) pencipta langit dan bumi. Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” Apakah punya anak adalah hal yang tidak dapat Dia lakukan? Apakah mahakuasa, Mahabesar, Mahasegalanya memiliki kelemahan?
Yesus telah mengatakan Dia Tuhan (Theos). Sekarang, tidak bisakah Allah SWT bukan menjadikan manusia, tetapi menjadi manusia? Mahakuasa kenapa dibuat tidak mungkin?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rahel,
Mencermati sifat kemahakuasaan dan mahabesar Allah, maka tiap orang akan digiring pada kemampuan Allah untuk berbuat sesuatu yang tidak bertentangan dengan sifat dan kehendak-Nya. Menjadi manusia tidak menunjukkan kemahakuasaan Allah. Ini adalah bukti konkret tentang kemahakuasaan Allah.
Bagaimana dengan Allah SWT? Memang tidak ada bukti konkret tentang penyataan dan pernyataan Allah secara langsung kepada nabi Islam di dalam Al-Quran. Jelas, ini menimbulkan pertanyaan besar. Harap rekan-rekan Muslim di forum ini berani berpikir kritis.
~
Solihin
Kritis mengatakan
~
Komennya dibatasi bung. Intinya dalam Qs 19.33 maknanya bukan kebangkitan setelah disalib, tapi kebangkitan setelah hari kiamat. Dan setiap manusia akan merasakannya, termasuk Isa yang juga manusia. Saya kira dalam Alkitab juga ada konsep hari pembalasan.
Kedua, ditinjau dari kebahasaan makna ‘dibangkitkan’ jelas kata pasif yang berarti dia tidak dapat bangkit dengan kekuatannya sendiri melainkan ada zat yang membangkitkan, sehingga apakah illah tidak berdaya bangkit dengan kuasanya sendiri? Hal ini sekaligus mendukung pendapat di atas.
Note buat teman-teman kritisi isi-isi yang ada, jangan langsung terima, terutama kalau pakai dalil Al-Quran itu ada metodenya, tidak bisa tekstual saja, bahkan perlu lihat sebab turun ayat.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kritis,
Menarik sekali pendapat saudara di atas mengenai Qs 19:33. Saudara menyebutkan tentang asbabun nuzul ayat. Bagaimana asbabun nuzul Qs 19:33? Benarkah kebangkitan yang dimaksud pada hari kiamat? Bukankah Isa Al-Masih telah terangkat ke sorga?
Selain itu, untuk apa mati dan bangkit lagi? Dapatkah saudara menjelaskan secara logis?
Oh ya, bagaimana dengan saudara? Apakah saudara pernah menelusuri tentang Isa Al-Masih yang terdapat dalam Injil? Bisa dijelaskan?
~
Solihin
Hakim masalah mengatakan
~
Menurut Islam, Isa adalah nabi, tapi menurut Kristen Isa adalah Tuhan. Ayo kita saling menghargai saja. Buat apa kita berdebat?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hakim,
Kami senang dengan tulisan saudara di atas. Kami tidak mengajak saudara untuk berdebat, melainkan berdiskusi tentang Isa Al-Masih. Sebab banyak orang yang belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar, termasuk Kristen.
Itu sebabnya, kami mengajak saudara untuk mendalami pribadi Isa Al-Masih. Apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut? Saudara akan menemukan keindahan pribadi Isa Al-Masih. Bagaimana saudara?
~
Solihin
Rahel mengatakan
~
Hakim,
Menurut Islam Nasrani, Yahudi dan semua agama di luar Islam adalah kafir, sesat, penyembah berhala, dan jalan sesat. Menurut Kristen, semua agama adalah saudara, bahkan diajari mendoakan musuh. Ajaran siapa yang mengajarkan saling menghargai?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rahel,
Allah memiliki sifat mahakasih. Demikian juga dengan Isa Al-Masih. Itu sebabnya, Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama. Dengan demikian, sikap menghargai perlu dilakukan. Harap ini dilkaukan oleh semua orang. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Peace mengatakan
*****
1. Pernahkah Saudara bertemu, mengetahui atau mendengar orang yang mengaku dirinya adalah Allah?
2. Bagaimana pendapat Saudara pada orang tersebut?
3. Bukti-bukti apa saja yang diperlukan untuk .membuktikan bahwa Isa adalah Allah? Menurut Saudara, apakah Isa adalah Allah? Jelaskan alasan saudara!
Jawab:
1. Belum pernah
2. Tidak ada pendapat karena belum pernah bertemu
3. Kalau Dia menemui saya sekarang terus menghidupkan kakek saya yang sudah meninggal, saya baru percaya Yesus Tuhan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
*****
Saudara Peace,
Kami berterima kasih untuk tiga jawaban yang diberikan oleh saudara. Izinkan kami menanggapi satu saja dari tiga jawaban saudara.
Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih mampu memberikan hidup dan roh kepada orang yang telah meninggal. Bukankah ini merupakan bukti bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan? Tentu tidak mungkin manusia mampu memberikan roh dan hidup kepada manusia, bukan?
Oh ya, apa saudara belum bisa merelakan kepergian kakek saudara? Bolehkah diceritakan?
~
Solihin