• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Isa Al-Masih > Kebangkitan Isa > Nasib Non Muslim di Akhirat Bergantung Pada Isa Al-Masih!

Nasib Non Muslim di Akhirat Bergantung Pada Isa Al-Masih!

22 April 2019 oleh Web Administrator 144 Komentar

paku-dan-mahkota-duri-tergeletak-tanda-isa-al-masih-bangkitSeorang teman Muslim bertanya kepada saya, “apa yang membedakan Isa Al-Masih dengan pemimpin agama lain?” “Kebangkitan-Nya!” Jawab saya dengan singkat.

Kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian merupakan salah satu keunikan-Nya di antara nabi-nabi lain yang dipercaya umat beragama. Sebab tidak seorang pun nabi lain yang pernah bangkit dari kematian selain Isa Al-Masih. Bagaimana nasib non Muslim di akhirat, bila seandainya Isa Al-Masih tidak bangkit? Dan, apa yang akan terjadi pada umat Nasrani?

Bagaimana Bila Isa Al-Masih Tidak Bangkit?

Kitab Allah mengatakan, “Dan jika Kristus [Isa Al-Masih] tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat 1 Korintus 15:17-18).

Iman umat Nasrani ditentukan oleh kebangkitan Isa Al-Masih. Sehingga, bila Isa Al-Masih tidak pernah bangkit atau hidup kembali setelah Ia wafat, maka sia-sialah seluruh kepercayaan dan pengharapan mereka.

Bukan hanya itu saja, Kitab Allah pun akan dianggap sebagai kebohongan belaka sebab memuat cukup banyak ramalan akan kebangkitan Isa dari kematian. Jika Anda punya pandangan lain, sampaikan lewat email ini.

Injil dan Al-Quran: Isa Al-Masih Bangkit dan Hidup Kembali!

Fakta tentang kebangkitan Isa juga dapat kita baca dalam Kitab Suci dua agama terbesar di dunia, Injil dan Al-Quran.

“Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Isa Al-Masih yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:5-6).

“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).

Kepentingan Kebangkitan Isa Bagi Muslim dan Seluruh Manusia

Lantas, apakah kebangkitan Isa hanya berdampak bagi pengikut-Nya saja? Jelas tidak. Kebangkitan Isa merupakan kepentingan bagi Nasrani dan Muslim dan seluruh umat manusia. Tanpa terkecuali!

Isa telah mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa manusia, serta memikulnya di kayu salib. Sehingga lewat kematian-Nya, setiap manusia mempunyai kesempatan untuk kembali kepada kemuliaan Allah. Pengorbanan Isa Al-Masih bertujuan untuk menebus manusia dari setiap ikatan belenggu dosa.

Kemenangan Isa dalam mengalahkan maut, dimana Dia telah bangkit dari kematian-Nya, merupakan hal yang terpenting yang harus dimaknai karena Dia adalah kebangkitan dan hidup.

Isa berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).

Bagaimana nasib non Muslim jika tidak percaya kepada pengorbanan Isa? Menurut Kitab Allah: “akan terhukum di akhirat!”

isa-al-masih-mengajak-dengan-mengulurkan-tanganKebangkitan Isa Al-Masih Memberi Hidup Kekal

Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pemimpin umat beragama yang mengalami kebangkitan dari kematian-Nya. Bukan itu saja, Ia bahkan naik kembali ke surga, ke tempat darimana Ia berasal.

Bukankah layak untuk Anda mempertimbangkan untuk mengenal Ia lebih dekat? Sebab kebangkitan Isa Al-Masih memberikan jaminan bahwa suatu hari nanti, ketika raga Anda meninggal di dunia ini, Anda akan “dibangkitkan” di dalam kekekalan.

Anda ingin lebih mengenal Isa? Kirimkan email Anda ke staff kami di sini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca artikel di atas, bagaimana nasib non Muslim di akhirat bila tidak percaya Isa Al-Masih?
  2. Menurut saudara, selain Isa Al-Masih, mengapa tidak ada nabi-nabi lain yang bangkit dan hidup kembali setelah wafat?
  3. Menurut saudara, mengapa Isa berkuasa memberi kebangkitan dan hidup kekal bagi seseorang?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Al-Quran Mengenai Kematian dan Kebangkitan Isa Al-Masih
  2. Mengapa Isa Dinaikkan ke Sorga, Tapi Muhammad Dimakamkan?
  3. Mukmin Bertanya: Apa Bukti Isa Al-Masih Bangkit?

Video:

  1. Apa Bukti Kebangkitan Isa Al-Masih?
  2. Nabi Akhir Dan Pembangkitan Orang Mati

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Kebangkitan Isa

Reader Interactions

Comments

  1. Dani mengatakan

    22 April 2019 pada 1:14 pm

    ~
    Makin update artikelnya makin menarik dikomentari, di mana anda menuliskan “bangkit dari kematian selain Isa Al-Masih”. Yang saya heran, kenapa Nabi Isa yang anda anggap Tuhan, bisa mati lalu bangkit lagi? Bila Tuhan mati siapakah yang mengurus dunia ini? Bahkan diperkuat di ayat Injil Markus 14:62. Jelas di situ mengungkap bahwa Nabi Isa adalah “Anak Manusia” dan saya sudah mempelajari Injil Markus 14, di mana intinya Nabi Isa hanyalah utusan Allah SWT. Dan dipastikan akan bangkit alias turun ke dunia (QS. An Nisa’: 159), untuk melawan Dajal, Yajuj Majuj dan akan menjadi saksi (hakim) sebelum beliau (Nabi Isa) benar-benar wafat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 April 2019 pada 10:45 am

      ~
      Saudara Dani,

      Sesungguhnya yang mati adalah tubuh jasmani Isa Al-Masih. Tentu tubuh jasmani dapat mati, bukan? Tetapi hakikat Ketuhanan-Nya tidak pernah mati. Sebab Dia adalah mahakuasa. Jika kita mencermati lebih lanjut bahwa Isa Al-Masih yang telah turun dari sorga, maka Dia pula yang sanggup untuk naik ke sorga. Demikian juga dengan istilah ‘Anak Manusia’. Sesungguhnya istilah tersebut menunjukkan keilahian Isa Al-Masih. Hal ini merujuk pada Kitab Nabi Daniel 7:13. Artinya Isa Al-Masih adalah Allah.

      Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih memiliki kuasa untuk menang atas kematian dan bangkit dari kematian? Mohon menyampaikan pemikiran saudara.
      ~
      Solihin

  2. Fuad mengatakan

    22 April 2019 pada 1:30 pm

    ~
    Perlu digarisbawahi untuk admin, di mana Nabi Isa tidak mati, melainkan diangkat oleh Allah SWT ke surga. Berbeda dengan mati yaitu menemui ajal di mana ruh dicabut. Kalau Nabi Isa yang asli, jasadnya diangkat oleh Allah SWT ini dalilnya (QS. An Nisa’: 157-159). Dan umat Islam sangat meyakini bahwa yang disalib oleh Yahudi adalah orang yang diserupakan wajahnya dengan nabi Isa oleh Allah SWT karena telah berkhianat. Ini dalilnya: (Shahih Tafsir Ibni Katsir (1/559).

    Ingat bahwa Nabi Mauhammad bergelar Al-Amin. Jadi apa yang diceritakan beliau melalui Hadis Sahabat nabi benar apa adanya bahwa yang mati adalah penghianat Nabi Isa dan Nabi Isa yang asli akan turun ke bumi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 April 2019 pada 10:47 am

      ~
      Saudara Fuad,

      Jika Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan, maka hal ini perlu dibuktikan. Sebab Injil telah menyatakan secara jelas dan kronologis peristiwa penyaliban hingga kebangkitan Isa Al-Masih. Tentu kita tidak dapat mengabaikan fakta yang dikemukakan Injil, bukan? Karena itu, tidak mungkin Injil dan Al-Quran benar atau Injil dan Al-Quran salah. Salah satu mesti benar atau salah.

      Karena itu, kami bertanya kepada saudara. Siapakah orang yang diserupakan itu? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran nama orang yang menyerupakan wajah Isa Al-Masih tersebut? Jika saudara dapat membuktikan dari Al-Quran, maka Al-Quran dapat dipertimbangkan sebagai kitab yang akurat.
      ~
      Solihin

  3. titiwangsa mengatakan

    23 April 2019 pada 9:51 pm

    ~
    Artikel: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Isa Al-Masih yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:5-6).

    Res: Bagaimana keadaan Isa Al-Masih dibangkitkan? Apakah roh-nya sahaja atau roh bersama jasad? Minta pencerahan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 April 2019 pada 10:51 am

      ~
      Saudara Titiwangsa,

      Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Tentu kebangkitan Isa Al-Masih menggunakan tubuh, tetapi bukan tubuh seperti yang dimiliki oleh manusia. Sebab Isa Al-Masih pun masih bisa makan (Injil, Rasul Besar Yohanes 21:1-19). Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih bangkit dengan Roh dan tubuh, tetapi tubuh yang berbeda dengan tubuh manusia. Ini membuktikan kemahakuasaan Isa Al-Masih atas kematian. Berharap ini dapat membantu saudara.
      ~
      Solihin

  4. Hola Holo mengatakan

    26 April 2019 pada 12:51 pm

    ~
    Sdr. Fuad,

    Yesus Kristus telah mati (fisik) & bangkit adalah suatu fakta sejarah yang tidak akan bisa disangkal, walau sekuat tenaga anda menyangkalnya. Bukti dari Al-Qur’an, kutipan Surat Ali Imran ayat 55, “Wahai Isa… Aku akan mewafatkan engkau… dan mengangkat engkau kepada-Ku…”

    Di sini kata “mewafatkan” tertulis lebih dulu dari kata “mengangkat” yang ditulis hanya sekali, bukan mengangkat (spt klaim kalian), lalu menurunkan, lalu mewafatkan, lalu mengangkat lagi. Kalau anda menyangkal ini berarti anda juga menyangkal kitab yang anda yakini. Buya Hamka, Syaikh Muhammad Abduh, Sayyid Rasyid Ridha dll saja yakin kalau Isa mati. Kalau saya tetap percaya Injil karena faktual.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 April 2019 pada 8:46 pm

      ~
      Saudara Hola,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Injil adalah faktual karena mengungkap peristiwa penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih secara jelas dan kronologis. Bagaimana dengan Al-Quran? Kami kira saudara-saudara di forum ini perlu mengkaji Al-Quran secara mendalam dan kritis.
      ~
      Solihin

  5. titiwangsa mengatakan

    26 April 2019 pada 2:43 pm

    ~
    Solihin: “Tentu kebangkitan Isa Al-Masih menggunakan tubuh, tetapi bukan tubuh seperti yang dimiliki oleh manusia. Sebab Isa Al-Masih pun masih bisa makan (Injil, Rasul Besar Yohanes 21:1-19). Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih bangkit dengan Roh dan tubuh, tetapi tubuh yang berbeda dengan tubuh manusia.”

    Res: Jika Yesus bisa makan tentulah kebangkitannya adalah menggunakan tubuh asalnya. Mana mungkin tubuh barunya berbeda dengan tubuh manusia. Lagipun ada tercatat pada Lukas 24:39 dan Yohanes 20:27, tubuh Yesus selepas kebangkitan punyai daging dan tulang serta lubang-lubang bekas paku di tangan dan kaki, serta bekas tusukan tombak di lambung-Nya!

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 April 2019 pada 8:55 pm

      ~
      Saudara Titiwangsa,

      Memang benar bahwa Isa Al-Masih bisa makan dan bekas luka pada tangan dan kakinya. Tetapi kita juga tidak boleh melupakan fakta lain yang diungkap Injil di mana Isa Al-Masih dapat hadir ketika semua pintu terkunci. “Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’ Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:19-20).

      Ayat di atas menjelaskan bahwa Isa Al-Masih tiba-tiba bisa hadir dan berada di tengah-tengah para murid sekalipun pintu-pintu terkunci. Bukankah ini berarti tubuh Isa Al-Masih amat berbeda dengan tubuh sebelumnya? Ini merupakan bukti bahwa Isa Al-Masih sungguh-sungguh mengalami kematian dan kebangkitan. Bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa narasi Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih “meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33)? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  6. Bangun Simbolon mengatakan

    26 April 2019 pada 5:08 pm

    ~
    Seru juga situs ini. YESUS TUHAN datang ke dunia untuk melayani dan untuk menebus umat manusia dengan darahNYA yang tidak bercela. Begini: salah satu sifat TUHAN adalah tidak terbatas dan berkuasa baik apa yang diucapkan-Nya. Bukankah upah dosa itu “maut”? Tahukah itu apa artinya? Segala dosa baik itu dosa kecil atau dosa besar mempunyai upah maut itu sendiri.

    Saya melihat bahwa pahala atau kebajikan tidak dapat menghapus dosa. Mengapa? Pernah baca segala sesuatu apapun itu adalah sia-sia atau Ia pernah berkata di dalam Alkitab “jikalau kamu berbuat baik kepada seseorang yang berbuat baik…” apakah kita mendapat upah/pahala “tidak” si jahat pun bisa demikian.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 April 2019 pada 9:00 pm

      ~
      Saudara Bangun,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa pahala tidak dapat menghapus dosa manusia. Sebab mengandalkan pahala menjadikan sorga merupakan kegiatan transaksional antara Allah dan manusia. Manusia mengerjakan pahala, Allah mengganjarnya dengan sorga. Bukankah ini bersifat transaksional?
      ~
      Solihin

  7. hamba mengatakan

    27 April 2019 pada 12:59 pm

    ~
    Staff: “Sesungguhnya yang mati adalah tubuh jasmani Isa Al-Masih. Tentu tubuh jasmani dapat mati, bukan? Tetapi hakikat Ketuhanan-Nya tidak pernah mati.”

    Respon
    Anda tidak memahami hakekat kematian itu apa anda tidak tamat sekolah. Sesungguhnya Allah menciptakan makhluknya yang bernyawa dengan roh. Jika mati maka roh keluar dari jasad. Allah yang Maha hidup memiliki wujud yang Maha Sempurna tidak pernah berubah-ubah, Dzat Allah tidak pernah mati. Jadi, Isa Al-Masih itu adalah manusia dan roh, ketika dia mati maka dia perlu dibangkitkan disatukan roh dan jasadnya bila tidak maka dia tidak dapat melakukan apapun dalam bentuk roh. Ibarat robot (jasad) dan chip (roh) baru disebut hidup.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 April 2019 pada 5:27 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami berterima kasih untuk pernyataan saudara di atas yang menyatakan, “Jadi, Isa Al-Masih itu adalah manusia dan roh, ketika dia mati maka dia perlu dibangkitkan disatukan roh dan jasadnya bila tidak maka dia tidak dapat melakukan apapun dalam bentuk roh.” Apakah ini berarti saudara mengakui bahwa Isa Al-Masih mati? Mengapa saudara berpendapat demikian? Mohon penjelasan.

      Kebangkitan Isa Al-Masih memberikan dampak pada umat manusia, yaitu keselamatan. Kebangkitan Isa Al-Masih pun juga menegaskan bahwa Isa Al-Masih berkuasa atas kematian. Berharap saudara memikirkan hal ini.
      ~
      Solihin

  8. Abdul mengatakan

    28 April 2019 pada 6:52 pm

    ~
    Menjawab pertanyaan nomor 1. Kalau kita baca Al-Quran, tokoh Isa Al-Masih memang mirip sekali dengan Yesus Kristus yang dikenal oleh umat Kristen (diceritakan Alkitab). Kata kuncinya “mirip”. Apakah umat Islam mengakui bahwa Yesus yang dikenal umat Kristen memang 100% adalah Isa Al-Masih yang dimaksud dalam Al-Quran?

    Kalau ternyata orang/tokoh yang berbeda, sampai kiamat juga tidak bakal selesai diskusi kita. Yang sini ngomong tentang si A, yang sana ngomong tentang si B. Kalau boleh saya usul, kita diskusi kenapa Allah mencabut berkat dari bangsa Israel dan memindahkannya ke bangsa Arab atau jangan-jangan semua tokoh dalam Al-Quran sekedar mirip dengan tokoh-tokoh Alkitab, termasuk “Allah”.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 April 2019 pada 5:28 pm

      ~
      Saudara Abdul,

      Saudara mengajukan pertanyaan yang baik sekali. Memang hal itu perlu dijawab oleh saudara-saudara Muslim di forum ini agar diskusi semakin jelas. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  9. Fuad mengatakan

    29 April 2019 pada 8:05 am

    ~
    Untuk Solihin,
    Memang benar tidak ada riwayat hadis maupun petunjuk Al-Quran mengenai siapakah yang diserupakan dan kemudian disalib. Dan ada banyak cerita mengatakan si A maupun si B yang disalib, tapi kita tidak bisa mempercayai hal tersebut. Tapi yang saya dan umat Islam yakini adalah kebenaran bahwa yang disalib adalah orang lain bukan Nabi Isa. Entah siapa orangnya hanya Allah SWT yang tahu. Di situlah Allah SWT menguji kita sebagai manusia, mau percaya Al-Quran atau tidak.

    Untuk Hola Holo,
    Anda mengutip QS Ali Imran ayat 55, dimana anda tidak mengetahui makna arti bahasa Arab “akan mewafatkan” artinya bentuk bahasa yang belum terjadi seperti bahasa Inggris “tenses future” yang belum terjadi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 April 2019 pada 5:32 pm

      ~
      Saudara Fuad,

      Kami setuju dengan saudara bahwa Al-Quran tidak pernah menyebutkan nama orang yang disalibkan. Tentu ini menjadi rancu mengingat Al-Quran dianggap sebagai kitab penyempurna. Mencermati tulisan saudara di atas yang menyatakan, “Tapi yang saya dan umat Islam yakini adalah kebenaran bahwa yang disalib adalah orang lain bukan Nabi Isa.” Di sini aspek rasionalitas saudara diuji.

      Injil telah menjelaskan secara jelas dan gamblang mengenai penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih yang disaksikan para murid dan ibu Isa Al-Masih. Bagaimana mungkin saudara mengabaikan fakta tersebut dan menerima informasi Al-Quran sekalipun Al-Quran tidak menyebutkan nama orang yang disalibkan? Bukankah ini logika jungkir balik? Mengapa saudara memercayai Al-Quran yang tidak memiliki bukti valid mengenai siapa yang disalibkan? Mengapa juga saudara menolak bukti-bukti yang diberikan Injil?
      ~
      Solihin

  10. titiwangsa mengatakan

    29 April 2019 pada 10:16 am

    ~
    Admin Solihin,

    Jadi saya simpulkan tubuh baka Tuhan Yesus selepas kebangkitan adalah: (1) Punyai daging dan tulang senyata milik manusia (2) Bisa berhalimunan dapat hadir di mana sahaja (3) Bentuk tubuh Yesus di surga persis saperti manusia. Jika salah tolong betulkan!

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 April 2019 pada 5:38 pm

      ~
      Saudara Titiwangsa,

      Kami hanya dapat menyampaikan bahwa tubuh Isa Al-Masih amat berbeda dengan tubuh manusia. Kami belum dapat memahami maksud pernyataan saudara di atas bahwa Isa Al-Masih mempunyai daging. Apakah daging yang dimaksud merupakan daging yang sama dengan manusia? Tentu saudara yang mengetahui hal itu. Nah, kami bertanya kepada saudara. Mengapa saudara menanyakan tentang tubuh Isa Al-Masih setelah kebangkitan? Dapatkah saudara menyampaikan pemikiran saudara mengenai ini?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

1 2 3 … 8 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Iblis tidak Tunduk pada Manusia, Tetapi Sujud pada…
  • Al-Quran Menyatakan Isa Terkemuka di dunia dan Akhirat!…
  • Arti Nama Isa Al-Masih dan Manfaatnya Bagi Muslim dan…
  • Muslim Bertanya: Mengapa Kristen Menyembah Isa Al-Masih?
  • Muslim Bertanya: Mengapa Isa Disalib?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami