• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Rahmat Bagi Manusia > Isa Al-Masih Diutus Untuk Bangsa Israel?

Isa Al-Masih Diutus Untuk Bangsa Israel?

28 Maret 2011 oleh Web Administrator 192 Komentar

KotbahSebagian besar umat Islam berpendapat bahwa “Isa Al-Masih diutus untuk bangsa Israel saja, bukan untuk semua bangsa.” Ini tidak seperti yang dipercayai oleh orang-orang Kristen. Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang mereka dalam menyikapi Firman Allah yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Matius 15:24, “Jawab Isa: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Ayat lain yang memperkuat pernyataan tersebut adalah Injil, Rasul Matius 10:5-6.

Bila kedua ayat tersebut dibaca tanpa melihat konteksnya dan ucapan lain Isa Al-Masih, maka apa yang dituduhkan oleh umat Muslim tersebut dapat dibenarkan. Tetapi, benarkah Isa Al-Masih diutus untuk bangsa Israel saja?

Isa Al-Masih Keturunan dari Bangsa Israel

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah, Isa Al-Masih berasal dari keturunan bangsa Israel. Bangsa Abraham, Ishak, dan Yakub. Isa Al-Masih merupakan penggenapan janji-janji Allah yang telah dimeteraikan pada hamba-Nya Abraham beberapa abad sebelum kedatangan-Nya.

Janji pertama Allah adalah memberkati keturunan Ishak, Yakub (Israel) dan juga keturunannya. Janji Allah ini digenapi melalui garis keturunan Abraham, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau (Abraham) akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” (Taurat, Kitab Kejadian 17:4)

Isa Al-Masih Pertama-tama Harus Melayani Bagi Israel

Janji bagi bangsa-bangsa ini hanya dapat digenapi melalui kedatangan Isa Al-Masih, “Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya (Isa Al-Masih) dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” (Injil, Kisah Para Rasul 3:26).

Ayat di atas menjelaskan, Isa Al-Masih melakukan pelayanan-Nya yang pertama bagi bangsa Israel. Yaitu menyatakan Tuhan serta diri-Nya kepada bangsa Israel, karena mereka merupakan umat pilihan Allah melalui perjanjian-Nya dengan Abraham. Hal ini diakui oleh Al-Quran dalam Qs 2:47, “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”.

Misi Pertama Isa Al-Masih: Membuat Bangsa Israel Mengakui-Nya sebagai Al-Masih

Alkitab mencatat, seiring dengan masa yang terus berlalu, bangsa Israel telah menjauh dari Allah. Hal inilah yang membuat Isa Al-Masih untuk melayani dan bekerja di antara mereka secara pribadi. Dia membawa tanda-tanda, keajaiban dan mujizat. Tujuannya agar mereka dapat meyakini bahwa Ia adalah satu-satunya Al-Masih yang telah lama ditunggu dan dijanjikan Allah. Seseorang yang telah dipilih, diurapi, dan diutus Allah untuk membawa Keselamatan bagi umat pilihan Allah.

Itulah sebabnya, selama pelayanan Isa Al-Masih di dunia, sepertinya Dia memerintahkan murid-murid-Nya supaya pergi ke bangsa Israel saja. Karena mereka inilah yang harus terlebih dahulu mendengar Injil Keselamatan yang dibawah oleh Isa Al-Masih, sebab Israel adalah bangsa pilihan Allah. Allah telah berjanji untuk memberkati mereka secara istimewa. Ini merupakan penggenapan firman Allah yang terdapat dalam Injil, Kisah Para Rasul 3:26. Inilah alasan utama mengapa dikatakan Isa Al-Masih diutus untuk bangsa Israel.

Misi Kedua Isa Al-Masih: Memberkati Segala Bangsa

Misi kedua Isa Al-Masih merupakan hal yang sangat penting. Yaitu menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Injil, Rasul besar Matius 20:28)

Inilah berkat anugerah Allah bagi seluruh umat manusia. Anugerah penyelamatan yang telah dilakukan oleh Isa Al-Masih melalui kematian-Nya di kayu salib. Di atas kayu salib, Isa Al-Masih membayar lunas upah dosa yang seharusnya ditanggung setiap manusia. Bagi mereka yang menerima berkat Keselamatan dan Penebusan ini akan mendapat kepastian untuk memperoleh hidup yang kekal bersama Allah.

“Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.” (Injil Rasul Lukas, 24:46-47)

Sebelum Ke Sorga Isa Memerintahkan Murid-Nya Membawa Berita Injil ke Dunia

Sekali lagi ayat di atas menjelaskan bahwa Keselamatan yang dibawa Isa Al-Masih berlaku bagi semua orang, baik orang Israel maupun non-Israel. Memang semasa pelayanan-Nya di dunia, Isa Al-Masih hanya memerintahkan murid-murid-Nya agar pergi ke bangsa Israel saja. Namun pada akhir pelayanan-Nya di dunia, sebelum terangkat ke sorga, Isa Al-Masih memberikan satu perintah yang jelas, Dia memerintahkan murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi.

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Injil, Kisah Para Rasul 1:8)

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil Rasul Besar Matius 28:19)

Al-Quran Mendukung Pemberitaan Injil ke Dunia

Ayat ini merupakan bukti bahwa ajaran yang dibawah oleh Isa Al-Masih adalah ajaran yang universal. Dan keuniversalan ajaran Isa Al-Masih juga diakui oleh Al-Quran “Jibril berkata: “Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya (Isa Al-Masih) suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.” (Qs 19:21)

Ayat di atas tidak mengatakan “suatu tanda bagi bangsa Israel saja” melainkan bagi seluruh manusia.

Demikianlah, misi dan pelayanan Isa Al-Masih tidak terbatas hanya kepada bangsa Israel, tetapi Injil Kebenaran yang telah dibawa-Nya berlaku bagi semua manusia, karena Dia merupakan “Tanda bagi Manusia”. Isa Al-Masih menjadi “suatu tanda bagi manusia” dan membawa juga satu berita untuk umat manusia, yaitu Injil.

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  2. Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
  3. Benarkah Isa Al-Masih Hanya Untuk Orang Nasrani?
  4. Kaum Muslim Mengetahui Rahasia Tersembunyi Sura Yasin?
  5. Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel Isa Al-Masih Diutus Untuk Bangsa Israel? Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Rahmat Bagi Manusia

Reader Interactions

Comments

  1. In the name of God mengatakan

    18 Januari 2018 pada 12:16 am

    ~
    Kisah Para Rasul 3:26 adalah istilah dari Petrus dan Yohanes tentang perutusan ALLAH kepada Isa dalam penggambaran sesuai kitab Yesaya dan bentuk kata hamba adalah merendahkan diri, sama atau sinonim bahwa Yesus disebutkan sebagai anak manusia atau sebagai gembala yang baik atau guru yang baik. Ini bisa dikatakan metafora bentuk merendahkan diri dan bukan untuk menentukan Yesus itu Tuhan atau tidak. Petrus dan Yohanes sangat percaya bahwa Yesus Tuhan dari ayat-ayat yang tercantum dalam Injil Yohanes dan surat Yohanes dan surat Petrus.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2018 pada 5:45 pm

      ~
      Saudara In The Name,

      Kami sangat berterimakasih untuk kesediaan saudara memberikan komentar di artikel ini. Namun, bila kita kembali pada topik artikel di atas, maka Isa Al-Masih nuzul ke dunia bukan untuk bangsa Israel saja, melainkan untuk semua bangsa. Hal ini yang disampaikan-Nya kepada murid-murid menjelang kenaikan-Nya ke sorga (Injil, Rasul Besar Matius 28:19-20). Terimakasih.
      ~
      Solihin

  2. Hamba allah mengatakan

    13 Februari 2018 pada 5:41 am

    ~
    Bani Israel adalah kaum paling bahaya dan suka membangkang. Allah mengutus banyak sekali utusan hanya agar mereka tunduk kepada Allah. Namun hanya sebagian saja yang tunduk. Sebagian lainnya malah mepermainkan firman Allah. Ada juga yang mengubahnya semaunya. Isa hanya diutus pada bani Israel masa dulu. Sebelum turunnya Muhammad. Namun sekali lagi mereka membangkang. Di Indonesia banyak yang bukan golongan bani Israel tapi mereka menganut ajaran Isa. Sudah bukan keturunannya. Tapi masih saja ikut ajarannya. Dan itupun ajaran yang sudah diubah-ubah oleh ketua mereka. Sungguh miris.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2018 pada 5:48 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Terlepas dari paradigma saudara mengenai Bani Israel. Tetapi artikel di atas menegaskan bahwa Isa Al-Masih tidak datang ke dunia hanya untuk Bani Israel, melainkan untuk semua bangsa (Injil, Rasul Besar Matius 28:19-20). Sebab keselamatan bukan diperuntukkan bagi Bani Israel saja, melainkan untuk segenap kaum di muka bumi ini. Itu sebabnya, Isa Al-Masih “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Firman Isa Al-Masih ini menegaskan bahwa Dia tidak datang hanya untuk sekelompok orang, melainkan untuk semua golongan. Kiranya ini menjadi bahan pertimbangan bagi saudara untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar.
      ~
      Solihin

  3. pecinta yesus as. mengatakan

    24 April 2018 pada 6:08 pm

    ~
    Sulit berdebat dengan yang punya admin karena memang dia tidak beriman, sedangkan yang sudah beriman saja sulit diajak memahami Islam lebih kaffah apalagi yang tidak beriman. Admin ini memang sudah ditakdirkan Allah jadi pengikut Paulus yang pura mengaku pengikut Yesus. Jadi, apapun itu dia tidak bakalan meninggalkan ajaran Paulus.

    Jadi nanti di neraka masuk sama-sama dengan Paulus, syetan dari golongan jin dia sudah ditakdirkan Allah masuk neraka. Jadi, apapun itu dia tidak bakalan mau dengar kebenaran.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 April 2018 pada 9:55 am

      ~
      Saudara Pecinta,

      Kami sangat ingin beriman kepada yang disampaikan saudara. Tetapi kami tidak memiliki iman yang cukup untuk memercayai kitab yang tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga. Al-Quran lebih menjamin manusia masuk neraka dari pada menjamin masuk sorga (Qs 19:71-72).

      Sangat berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menolong manusia lepas dari api neraka. Isa Al-Masih berfirman, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).

      Bukankah firman Isa Al-Masih berbeda dengan Al-Quran? Itu sebabnya, Isa Al-Masih datang untuk semua manusia, bukan hanya untuk bani Israel saja. Pertanyaannya adalah mengapa Al-Quran menjamin Muslim masuk neraka (Qs 19:71-72)?
      ~
      Solihin

  4. Wahyunata mengatakan

    16 Mei 2018 pada 10:26 am

    ~
    Roma 9:6-30, “Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: “Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.”

    Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.

    “Sebab Ia berfirman kepada Musa: “Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.”
    Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 Mei 2018 pada 12:15 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Janji Allah berlaku untuk semua manusia yang percaya kepasda janji Allah itu. Dan keselamatan yang Allah berikan adalah untuk semua umat manusia.
      ~
      Noni

  5. Wahyunata mengatakan

    16 Mei 2018 pada 10:27 am

    ~
    Yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain, seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: “Yang bukan umat-Ku akan Ku sebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih, kekasih.” Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Ini: bahwa bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran karena iman.

    Roma 10:12 “Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.”

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 Mei 2018 pada 4:48 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Terimakasih. Pada mulanya Isa Al-Masih melayani di antara orang-orang Yahudi saja itu sebabnya ada beberapa ayat mengenai fokusnya di antara orang Yahudi tetapi juga ia melayani non Yahudi seperti bangsa Samaria (Injil, Rasul Besar Yohanes 4). Namun, setelah 3,5 tahun persiapan diantara bangsa Yahudi. Kemudian Ia beranjak memberikan visi yang lebih luas bagi pengikut-Nya yakni sampai ke ujung-ujung bumi (Injil, Rasul Besar Matius 28:19-20).
      ~
      Noni

  6. Percaya mengatakan

    17 Juni 2018 pada 1:20 pm

    ~
    Yohanes 1:47,

    Kata Filipus kepadanya: “Mari & lihatlah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!”.

    Orang Israel sejati adalah orang-orang yang mengenali Rajanya sendiri atau Raja Israel, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

    Dan bangsa Israel sejati/umat Allah sejati yaitu bukan Israel di dunia ini, tapi di dunia Roh di mana kita bisa melihat malaikat-malaikat melayani Tuhan Yesus Sang Raja. Jadi Israel yang menurut daging seperti Farisi, tidak percaya Yesus adalah Tuhan.

    Mereka bukan menolak keselamatan dari-Nya, tapi karena mereka memang bukan Israel sejati / Israel Rohani sehingga tidak mengenali Raja Israel Rohani yaitu Yesus Kristus.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Juni 2018 pada 12:14 pm

      ~
      Saudara Percaya,

      Baik bangsa Israel sejati yaitu menurut keturunan atau Israel rohani sama-sama umat yang dikasihi Allah dan Allah menyediakan jalan keselamatan untuk semua umat manusia.
      ~
      Noni

  7. Wahyunata mengatakan

    3 Desember 2018 pada 8:27 am

    ~
    Supaya paham tentang “Israel” baca Alkitab. Israel adalah sebutan yang diberikan-Nya kepada keturunan Yakub (Kej. 32). Sebelum itu tidak disebut bangsa, tapi disebut keturunan/orang het, amori, girgasi dst.

    Mulailah dari Nuh (Kej. 5), Abraham (Kej. 11), Musa (Kel. 2), dst. Semua bangsa adalah keturunan Nuh (Kej. 10:32) jadi kita semua adalah saudara. Kamu akan mengerti, mengapa Tuhan Allah tidak memilih semua keturunan. Yang dipilih-Nya adalah orang-orang benar, hidup tidak bercela, mendengar dan percaya Firman-Nya, dan patuh pada-Nya. Yang hidupnya bercela, menyembah allah lain, tidak dipilih-Nya, sebagai ranting/cabang pohon yang dipatahkan. Semoga paham yang disebut. Israel.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      3 Desember 2018 pada 2:56 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Terima kasih untuk penjelasan sdr, berharap dapat memberikan pencerahan bagi yang bertanya tentang Israel. Memang Firman Allah hanya dinyatakan kepada kaum keturunan Abraham, Ishak dan Yakub, diluar itu tidak. Perhatikan firman ini: “Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya” (Kitab, Mazmur 147:19-20). Al-Quran pun mengakui bahwa nabi hanya datang dari Israel (Qs 29:27).
      ~
      Purnama

  8. Wahyunata mengatakan

    10 Desember 2018 pada 7:21 am

    ~
    Keturunan Adam yang dipilih Tuhan Allah: Nuh, Abraham, Musa, Ishak, Yakub, Israel, dst adalah orang-orang yang percaya kepada Firman-Nya, melakukan perintah/kehendak-Nya, dan mereka disebut keturunan yang benar (anak-anak Terang/Allah/Roh). Sedangkan keturunan Adam yang lain tidak dipilih-Nya sebab tidak mungkin bagi Tuhan Allah memilih orang yang menyangkal/menolak-Nya, yang berzinah meninggalkan Dia (menyembah kepada allah lain).

    Ada Nas yang berkata Yoh. 1:11, “Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.” Jadi, cara berpikirnya jangan negatif, jangan merasa bahwa Tuhan Allah pilih kasih karena telah memilih “Israel”, padahal kalian sendirilah yang telah menolak-Nya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Desember 2018 pada 6:25 am

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Membaca tulisan saudara mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah pilih kasih. Sebab Allah datang untuk semua manusia, bukan untuk golongan tertentu. Itu sebabnya, setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih berasal dari berbagai bangsa. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahami hal ini.
      ~
      Solihin

  9. Maryam mengatakan

    27 Februari 2019 pada 9:10 pm

    ~
    Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kitab Al-Quran kepada hambanya, dan Dia tidak menjadikannya bengkok, sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisiNya, dan memberikan kabar hembira bagi orang orang beriman yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

    Dan untuk memperingatkan kepada orang berkata ” Allah mengambil seorang anak”. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan kebohongan belaka (18:1-5).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Maret 2019 pada 9:43 am

      ~
      Saudara Maryam,

      Kami menghargai tulisan saudara di atas. Kalau boleh tahu, apa maksud dan hubungan tulisan saudara dengan artikel di atas? Sebab kami belum menemukan maksud dan hubungan tulisan saudara tersebut dengan artikel di atas. Ini penting bagi kami agar kami tidak keliru memahami maksud tulisan saudara.
      ~
      Solihin

  10. Yusuf mengatakan

    15 September 2019 pada 5:50 pm

    ~
    Silakan melihat link youtube ini. Para Nabi itu semua punya nubuwat (pandangan, ataupun gambaran masa depan yang diwahyukan oleh Allah). Terbukti ucapan-ucapan Nabi Isa (meski usianya masih relatif muda) sudah tahu akan ada rasul pengganti yang bernama Ahmad (Muhammad). Dan itu Ia sabdakan (sebagai wahyu Tuhan juga) dan nabi Isa tahu bahwa Ia tidak akan lama usianya di muka bumi. Maka tugas dia yang utama (dan urgent) wajar disampaikan hanya untuk bani Israel karena mereka suka membuat kerusakan (meski mereka banyak diberi kelebihan oleh Allah) bahwa ajaran-ajaran yang prinsip berkaitan dengan Tauhid, syariat yang tidak menyimpang boleh saja untuk manusia sejauh itu benar dari ajaran Isa (bukan Paulus).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 September 2019 pada 5:46 am

      ~
      Saudara Yusuf,

      Kami memohon maaf terpaksa menghapus link youtube yang dikutip oleh saudara karena kami tidak mengijinkan link situs lain dicantumkan di sini. Bila kita membaca Injil secara menyeluruh, maka Isa Al-Masih mengasihi semua bangsa. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih menyatakan untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 7 8 9 10 11 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan Hati Sejati?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?

Artikel Yang Terhubung

  • Benarkah Isa Al-Masih Hanya untuk Orang Nasrani?
  • Mengapa Tidak Ada "Shalawat Nabi Untuk Isa Al-Masih?"
  • Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?
  • Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
  • Pandangan Al-Quran Mengenai Kematian dan Kebangkitan…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami