Sebagian besar umat Islam berpendapat bahwa “Isa Al-Masih diutus untuk bangsa Israel saja, bukan untuk semua bangsa.” Ini tidak seperti yang dipercayai oleh orang-orang Kristen. Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang mereka dalam menyikapi Firman Allah yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Matius 15:24, “Jawab Isa: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Ayat lain yang memperkuat pernyataan tersebut adalah Injil, Rasul Matius 10:5-6.
Bila kedua ayat tersebut dibaca tanpa melihat konteksnya dan ucapan lain Isa Al-Masih, maka apa yang dituduhkan oleh umat Muslim tersebut dapat dibenarkan. Tetapi, benarkah Isa Al-Masih diutus untuk bangsa Israel saja?
Isa Al-Masih Keturunan dari Bangsa Israel
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah, Isa Al-Masih berasal dari keturunan bangsa Israel. Bangsa Abraham, Ishak, dan Yakub. Isa Al-Masih merupakan penggenapan janji-janji Allah yang telah dimeteraikan pada hamba-Nya Abraham beberapa abad sebelum kedatangan-Nya.
Janji pertama Allah adalah memberkati keturunan Ishak, Yakub (Israel) dan juga keturunannya. Janji Allah ini digenapi melalui garis keturunan Abraham, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau (Abraham) akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” (Taurat, Kitab Kejadian 17:4)
Isa Al-Masih Pertama-tama Harus Melayani Bagi Israel
Janji bagi bangsa-bangsa ini hanya dapat digenapi melalui kedatangan Isa Al-Masih, “Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya (Isa Al-Masih) dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” (Injil, Kisah Para Rasul 3:26).
Ayat di atas menjelaskan, Isa Al-Masih melakukan pelayanan-Nya yang pertama bagi bangsa Israel. Yaitu menyatakan Tuhan serta diri-Nya kepada bangsa Israel, karena mereka merupakan umat pilihan Allah melalui perjanjian-Nya dengan Abraham. Hal ini diakui oleh Al-Quran dalam Qs 2:47, “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”.
Misi Pertama Isa Al-Masih: Membuat Bangsa Israel Mengakui-Nya sebagai Al-Masih
Alkitab mencatat, seiring dengan masa yang terus berlalu, bangsa Israel telah menjauh dari Allah. Hal inilah yang membuat Isa Al-Masih untuk melayani dan bekerja di antara mereka secara pribadi. Dia membawa tanda-tanda, keajaiban dan mujizat. Tujuannya agar mereka dapat meyakini bahwa Ia adalah satu-satunya Al-Masih yang telah lama ditunggu dan dijanjikan Allah. Seseorang yang telah dipilih, diurapi, dan diutus Allah untuk membawa Keselamatan bagi umat pilihan Allah.
Itulah sebabnya, selama pelayanan Isa Al-Masih di dunia, sepertinya Dia memerintahkan murid-murid-Nya supaya pergi ke bangsa Israel saja. Karena mereka inilah yang harus terlebih dahulu mendengar Injil Keselamatan yang dibawah oleh Isa Al-Masih, sebab Israel adalah bangsa pilihan Allah. Allah telah berjanji untuk memberkati mereka secara istimewa. Ini merupakan penggenapan firman Allah yang terdapat dalam Injil, Kisah Para Rasul 3:26. Inilah alasan utama mengapa dikatakan Isa Al-Masih diutus untuk bangsa Israel.
Misi Kedua Isa Al-Masih: Memberkati Segala Bangsa
Misi kedua Isa Al-Masih merupakan hal yang sangat penting. Yaitu menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Injil, Rasul besar Matius 20:28)
Inilah berkat anugerah Allah bagi seluruh umat manusia. Anugerah penyelamatan yang telah dilakukan oleh Isa Al-Masih melalui kematian-Nya di kayu salib. Di atas kayu salib, Isa Al-Masih membayar lunas upah dosa yang seharusnya ditanggung setiap manusia. Bagi mereka yang menerima berkat Keselamatan dan Penebusan ini akan mendapat kepastian untuk memperoleh hidup yang kekal bersama Allah.
“Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.” (Injil Rasul Lukas, 24:46-47)
Sebelum Ke Sorga Isa Memerintahkan Murid-Nya Membawa Berita Injil ke Dunia
Sekali lagi ayat di atas menjelaskan bahwa Keselamatan yang dibawa Isa Al-Masih berlaku bagi semua orang, baik orang Israel maupun non-Israel. Memang semasa pelayanan-Nya di dunia, Isa Al-Masih hanya memerintahkan murid-murid-Nya agar pergi ke bangsa Israel saja. Namun pada akhir pelayanan-Nya di dunia, sebelum terangkat ke sorga, Isa Al-Masih memberikan satu perintah yang jelas, Dia memerintahkan murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Injil, Kisah Para Rasul 1:8)
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil Rasul Besar Matius 28:19)
Al-Quran Mendukung Pemberitaan Injil ke Dunia
Ayat ini merupakan bukti bahwa ajaran yang dibawah oleh Isa Al-Masih adalah ajaran yang universal. Dan keuniversalan ajaran Isa Al-Masih juga diakui oleh Al-Quran “Jibril berkata: “Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya (Isa Al-Masih) suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.” (Qs 19:21)
Ayat di atas tidak mengatakan “suatu tanda bagi bangsa Israel saja” melainkan bagi seluruh manusia.
Demikianlah, misi dan pelayanan Isa Al-Masih tidak terbatas hanya kepada bangsa Israel, tetapi Injil Kebenaran yang telah dibawa-Nya berlaku bagi semua manusia, karena Dia merupakan “Tanda bagi Manusia”. Isa Al-Masih menjadi “suatu tanda bagi manusia” dan membawa juga satu berita untuk umat manusia, yaitu Injil.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
- Benarkah Isa Al-Masih Hanya Untuk Orang Nasrani?
- Kaum Muslim Mengetahui Rahasia Tersembunyi Sura Yasin?
- Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Bambang Irawan mengatakan
~
Saya Muslim dan percaya pada Al-Quran. Saya kasih QS 19:21 yang utuh yang anda sebutkan tadi tidak lengkap mungkin disengaja. Jibril menjawab pertanyaan Maryam dengan mengatakan bahwa Maryam akan mendapat seorang anak laki-laki walaupun tidak bersuami ataupun tidak mengadakan hubungan dengan laki-laki; karena yang demikian itu adalah kehendak Allah Yang Mahakuasa dan yang demikian itu mudah bagi-Nya. Allah menjadikan seorang putra dari Maryam itu agar menjadi bukti bagi manusia atas kekuasaan-Nya. Qs 19:21
“Menjadi bukti bagi manusia”, kata ini merujuk bahwa Allah jadikan Isa putra Maryam tanpa bersuami agar menjadi bukti kekuasaan Allah. Saran saya belajar lagi ilmu Al-Qurannya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Bambang,
Menarik sekali ayat Al-Quran yang dikutip oleh saudara. Kami mengutip ayat Al-Quran tersebut dari Departemen Agama. Tentu Departemen Agama tidak menerjemahkan ayat itu secara sembarangan, bukan? Lagi pula, ayat itu dikutip secara lengkap dan jelas. Kami ingin mengetahui lebih lanjut. Apakah saudara memiliki Al-Quran terjemahan Departemen Agama? Saudara dapat memeriksa ayat tersebut dan dikutip secara lengkap.
Kalau boleh tahu, mengapa Allah SWT menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah tanda bagi manusia dan rahmat? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini kepada kami? Ini penting agar rekan-rekan di forum ini mengetahuinya.
~
Solihin