• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Keilahian Isa > Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?

Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?

26 November 2018 oleh Web Administrator 118 Komentar

pria-dengan-ekspresi-tidak-tahuUmat Nasrani mempercayai Isa Al-Masih adalah Anak Tuhan dan Anak Manusia. Umat Islam menolak bahwa Isa adalah Anak Tuhan dan Isa Al-Masih bukan Tuhan. Tapi mereka tidak menolak kalau Isa Al-Masih itu Anak Manusia.

Mungkin mereka merasa gelar ini cocok dengan ajaran Islam bahwa Isa Al-Masih hanyalah seorang manusia. Apakah makna gelar Anak Manusia menyatakan hakekat Isa Al-Masih bukan Tuhan, sebaliknya hanya manusia biasa?

muslim-sedang-membaca-al-quranKepercayaan Islam akan Isa Al-Masih

Al-Quran menuliskan, “. . . Sesungguhnya Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan dengan tiupan roh dari-Nya . . .” (Qs 4:171).

Melalui ayat ini umat Islam yakin bahwa Isa Al-Masih hanyalah utusan atau nabi. Apalagi Isa Al-Masih lahir dan hidup seperti manusia umumnya.

Memang ketika nuzul/turun ke dunia Isa Al-Masih jadi manusia. Ia lahir, tumbuh dan berkembang seperti manusia umumnya. Tugas-Nya sebagai nabi dan utusan, tapi Dia melampui nabi-nabi lainnya.

Apakah gelar Anak Manusia yang Isa Al-Masih pakai mendukung pandangan Islam bahwa Isa Al-Masih bukan Tuhan, tapi hanya manusia?

tiga-orang-majus-mendatangi-isa-yang-baru-lahirMakna Gelar Anak Manusia

Kecuali gelar Anak Allah, Isa Al-Masih sering menyebut Diri-Nya dengan gelar Anak Manusia.

Apakah makna gelar itu?

Sekitar tahun 540-530 SM Allah sudah menyaksikan konsep “Anak Manusia.” “. . . Lalu diberikan kepadanya [Anak Manusia] kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah” (Kitab Nabi Daniel 7:13-14).

Anak Manusia pada ayat di atas memiliki kekuasaan seperti Allah. Dalam Kitab Injil, Isa Al-Masih yang memiliki gelar itu. Sabda-Nya, “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia [Isa Al-Masih] yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia [Isa Al-Masih]” (Injil Rasul Besar Yohanes 3:13).

Apakah pendapat Anda akan Isa Al-Masih Anak Manusia? Jelaskan di sini.

penampakan-isa-al-masih-adalah-tuhan-dan-cahayanya-di-atas-langitDapatkah Anak Manusia Mengampuni Dosa?

Dalam Injil Allah, Isa Al-Masih menegaskan kuasa-Nya. Firman-Nya, “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia [Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa . . .” (Injil Rasul Besar Matius 9:6-7).

Mengampuni dosa adalah kuasa dan hak Allah. Karena Isa Al-Masih memiliki kuasa itu, maka Dia adalah Allah.

Jadi meskipun Isa Al-Masih memakai gelar Anak Manusia, itu tidak berarti hakekat-Nya hanyalah seorang manusia dan Isa Al-Masih bukan Tuhan. Sebaliknya gelar itu menyatakan bahwa Isa Al-Masih sehakekat/sedzat dengan Allah. Maka Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa-dosa manusia.

Jika Anda percaya kepada Isa Al-Masih, pasti beroleh jaminan pengampunan dosa dan masuk sorga-Nya. Percayalah kepada-Nya sekarang. Atau bertanya kepada kami di email ini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 
 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah pendapatmu soal gelar Anak Manusia yang sering Isa Al-Masih pakai? 
  2. Sesuai artikel di atas, jelaskan kuasa Isa Al-Masih yang menyatakan keilahian-Nya!
  3. Mengapa manusia wajib beriman kepada Isa Al-Masih, Anak Manusia untuk keselamatannya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Mungkinkah Gelar Nabi Isa Menunjukkan Keilahian Isa?
  2. Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih
  3. Isa Al-Masih Hanyalah Manusia Biasa?
  4. Allah Mustahil Menjadi Manusia?

Video:

  1. Mengapa Isa Disebut “Anak Manusia”?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Keilahian Isa

Reader Interactions

Comments

  1. Harold sahambangun mengatakan

    14 Juli 2020 pada 5:43 am

    ~
    Keselamatan kekal hanya ada dari pada-Nya, mengenal dan mengandalkan Yesus saja dalam hidup maka kita pasti selamat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 Juli 2020 pada 6:59 am

      ~
      Saudara Harold,

      Kami setuju dengan saudara bahwa keselamatan hanya di dalam Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih berfirman bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Ini adalah kabar gembira bagi manusia. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  2. Hamba Allah mengatakan

    14 Juli 2020 pada 4:50 pm

    ~
    Park: “Bagaimana dengan allah Islam yang tidak dapat menjadi manusia dengan cara dilahirkan? Logikanya, allah Islam tidak berkuasa karena Muslim yang mengatur dan membatasi kuasa allah Islam. Lalu bagaimana logika (Qs 6:101)?”

    Logika itu berdasarkan ilmunya, bukan berdasarkan logika semata yang hanya dibuat-buat manusia secara teori. Bisakah meja menjadi tukang kayu? Logikanya tidak bisa. Allah Maha Pencipta, tiba-tiba menjadi manusia. Manusia itu adalah makhluk. Logika itu tidak bisa dibuat-buat, tapi berdasarkan ilmunya. Kalau Allah Maha Kuasa, kenapa gunung yang kokoh itu bisa hancur berkeping-keping. Gunung saja bisa hancur apalagi manusia, itu cuma sedikit tampilan cahaya saja, belum sesungguhnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Juli 2020 pada 6:33 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Menarik sekali pendapat saudara di atas. Bukankah pernyataan saudara di atas telah membatasi ruang gerak dan kemahakuasaan Allah? Bila Allah mahakuasa, maka seharusnya Allah mampu menjadi manusia? Mengapa saudara memberikan pernyataan seolah-olah Allah tak dapat menjadi manusia? Bukankah pernyataan saudara, “Logikanya tidak bisa. Allah Maha Pencipta, tiba-tiba menjadi manusia.” Ini berarti saudara telah menjadi Allah bagi Allah.

      Kami bertanya kepada saudara. Mengapa saudara membatasi kemahakuasaan Allah? Apakah saudara ingin menjadi Allah? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  3. Adrian mengatakan

    15 Juli 2020 pada 10:40 am

    ~
    Umat Islam yakin bahwa Isa Al-Masih hanyalah utusan atau nabi berdasarkan QS 4: 171. Tapi mereka tak pahami ayat itu secara utuh sebagai satu kalimat. “Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya.” Maaf, frase dalam tanda kurung dihapus, karena itu tambahan kemudian; bukan asli wahyu Allah SWT. Dari satu kalimat utuh ini, ada tiga identitas Isa Al-Masih, yaitu utusan Allah, kalimat Allah, dan roh Allah.

    Keyakinan umat Islam hanya berhenti pada identitas pertama. Jika melihat dua identitas lainnya, tampak jelas keilahian Isa Al-Masih. Identitas sebagai kalimat Allah sama seperti keyakinan umat Kristiani, yaitu Yesus adalah Sabda Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Juli 2020 pada 6:42 pm

      ~
      Saudara Adrian,

      Mencermati Qs 4:171 sangat menarik. Sebab Al-Quran memberikan keterangan yang amat memuliakan Isa Al-Masih dibandingkan siapapun. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis mengenai Qs 4:171. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  4. GIlang Satyo Adjie mengatakan

    15 Juli 2020 pada 5:06 pm

    ~
    Semua utusan/nabi itu sama, tugasnya menyampaikan kebenaran kepada sesama manusia yang datangnya dari Allah. Jelas nabi/utusan itu adalah manusia. Isa Al-Masih pun manusia biasa meskipun ia dilahirkan dari rahim ibu yang suci tanpa memiliki ayah bukan berarti dia adalah Tuhan dan mengungguli nabi lainnya. Begitu pula nabi Adam bahkan Adam tercipta tidak memiliki ibu dan ayah itu lebih hebat dari pada kelahiran Isa Al-Masih yang tidak memiliki ayah, bukan berarti Adam adalah Tuhan. Allah itu esa, satu, tunggal, tidak ada satu di antara tiga, tidak tiga di antara satu. Hanya kepada Allah kita meminta pertolongan bukan kepada manusia, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Juli 2020 pada 6:44 pm

      ~
      Saudara Gilang,

      Adam adalah manusia. Dia pun adalah manusia berdosa. Jelas, hakikat ini tidak bisa diubah. Tetapi Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia dan menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14). Dengan demikian, mencermati dan membandingkan kedua tokoh ini, maka Isa Al-Masih lebih mulia dibandingkan Adam. Menjadi pertanyaan yang perlu direnungkan adalah mengapa Adam berdosa, sedangkan Isa Al-Masih suci? Bukankah ini menjadi salah satu fakta yang tak terbantahkan? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  5. catlover mengatakan

    16 Juli 2020 pada 10:45 am

    ~
    Dear Admin,

    Jika Isa Al-Masih dianggap memiliki dzat keilahian hanya karena sabda “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia [Isa Al-Masih] yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia [Isa Al-Masih]” (Injil Rasul Besar Yohanes 3:13).

    Lalu bagaimana dengan Nabi Adam yang diciptakan langsung tanpa ibu dan bapak di surga, hidup di surga, dan turun dari surga ke bumi membawa peran pertama manusia di bumi? Bukankah seharusnya Nabi Adam yang lebih tinggi derajatnya sebagai bapak para manusia [bukan anak manusia]?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Juli 2020 pada 6:46 pm

      ~
      Saudara Catlover,

      Menyatakan bahwa Adam berada dan turun dari sorga harus dibuktikan melalui Taurat. Sebab Taurat tidak menjelaskan hal itu. Jika Adam berada di sorga, mengapa Adam bisa berdosa? Bukankah sorga adalah tempat suci? Jika sorga saja ada ketidaksucian di dalamnya, bagaimana dapat disebut sorga? Lagi pula, apa buktinya Adam berada di sorga? Dapatkah saudara menyebutkan sumber yang menyatakan bahwa Adam berada di sorga dan turun dari sorga? Mohon pencerahan. ~
      ~
      Solihin

  6. Muslim mengatakan

    20 Juli 2020 pada 12:59 am

    ~
    Berapa komisi jadi sales Tuhan? Sudah tidak laku? Pakai diiklankan segala.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Juli 2020 pada 7:00 pm

      ~
      Saudara Muslim,

      Menarik sekali pertanyaan saudara. Apakah Tuhan membutuhkan sales? Menanyakan hal itu sama saja menyatakan bahwa Allah adalah seorang bos yang sama dengan manusia. Bukankah ini merupakan fitnah saudara kepada Tuhan? Kami berharap saudara dapat bersikap bijak.

      Membagikan kebenaran tentang Isa Al-Masih merupakan hak setiap orang dan wajib. Sebab banyak orang yang tidak mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Kami menduga saudara pun tidak tahu Isa Al-Masih dengan benar, bahkan nampaknya tidak pernah membaca riwayat Isa Al-Masih dari Injil. Jika saudara telah membaca riwayat dari Injil, maka saudara akan mengetahui kebenaran sesungguhnya. Apakah saudara berani mempelajari Isa Al-Masih dari Injil? Mengapa?
      ~
      Solihin

  7. Alah Tertua jomblo mengatakan

    22 Juli 2020 pada 11:34 pm

    ~
    Admin sudah pernah melihat sorga? Sorga seperti yang diwartakan kitab saudara? Kalau belum pernah melihat sorga, seyogianya saudara ke sorga dulu, kemudian bawa bukti dan kembali lagi. Itu lebih efektif, efisiensi waktu untuk menguatkan argumentasi saudara disertai fakta, bukti dan logika? Seperti jargon saudara semua harus bisa di logika.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Juli 2020 pada 2:39 pm

      ~
      Saudara Alah,

      Kami belum pernah melihat sorga. Bukankah kitab suci telah menyatakan hal itu? Bukankah Isa Al-Masih pun berasal dari atas? Isa Al-Masih berfirman bahwa Ia berasal dari atas dan akan kembali untuk menyediakan tempat bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:1-23; 14:1-6). Dengan demikian, tidak ada keraguan pada Isa Al-Masih.

      Bagaimana dengan Allah SWT? Apa Allah SWT mampu menyatakan dirinya kepada manusia? Dari mana saudara tahu bahwa Allah SWT adalah Allah yang benar? Mengapa saudara memercayai Allah SWT yang tak mampu menyatakan diri kepada manusia? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  8. Ikhwanur mengatakan

    23 Juli 2020 pada 1:51 am

    ~
    Kalian bilang Isa sebagai manusia dia tidak tahu kapan kiamat terjadi, tetapi sebagai Tuhan dia tahu kapan kiamat terjadi. Ini tidak bisa diterima, tahu dan tidak tahu secara bersamaan (kontradiktif).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Juli 2020 pada 2:41 pm

      ~
      Saudara Ikhwanur,

      Menarik sekali pendapat saudara. Benarkah kami menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak tahu hari kiamat? Bukankah Dia adalah Allah? Bagaimana mungkin Allah tidak tahu tentang hari kiamat? Lagi pula, bukankah Isa Al-Masih yang akan datang di hari kiamat (Injil, Rasul Besar Matius pasal 24)? Jika demikian, dari manakah pernyataan bahwa Isa Al-Masih tidak tahu hari kiamat? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  9. Jesus Park mengatakan

    10 Agustus 2020 pada 1:50 am

    ~
    Hamba,
    Saudara bandingkan antara ciptaan dengan ciptaan, tentu saja keduanya tidak dapat menjadi apapun. Sedangkan Tuhan menjadi manusia, bukan berarti tuhan itu berubah jadi manusia, kehilangan kuasa dan ketuhanannya. Karena Tuhan berkuasa, maka Ia dapat menjadi apa saja tanpa kehilangan hakekat Ketuhanannya, bukan? Nabi Islam saja percaya bahwa Jibril dapat merubah wujud, apakah setelah berubah maka ia bukan Jibril lagi? Lalu bagaimana juga dengan allah Islam dipercaya dapat berubah bentuk (HR. Bukhari, 6573)?

    Gilang,
    Isa Tuhan bukan hanya dari kelahiran saja, banyak bukti lainnya. Sedangkan saudara percaya bahwa allah Islam pencipta dari pengakuan saja, bukan? Apa ada bukti lain?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Agustus 2020 pada 6:38 am

      ~
      Saudara Park,

      Hakikat dan eksistensi Allah dan manusia amat berbeda. Menyamakan keduanya adalah kekeliruan besar. Itu sebabnya, membaca Injil akan menolong setiap orang di forum ini mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya dapat diketahui dari Injil, bukan Al-Quran. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  10. Jesus Park mengatakan

    30 Oktober 2020 pada 1:52 am

    ~
    Catlover,
    Surga itu alam roh, tidak perlu tanah. Taurat tidak pernah menyatakan Adam dibentuk di surga. Adam di surga itu dari Quran. Uniknya Adam dihasut syaitan di surga, padahal surga sudah dilindungi bintang agar syaitan tidak dapat masuk ke langit apalagi ke surga.

    Muslim,
    Tujuan kami hanya memperkenalkan Isa agar semua manusia selamat dari neraka. Karena diselamatkan maka kami perlu memberitakan kabar baik dan tidak ada komisi. Sedangkan allah Islam memerlukan pinjaman (mungkin renovasi arsy) agar pinjaman itu bisa berbunga (Qs 57:11).

    Alah Tertua,
    Isa berasal dari surga, Ia sudah memberitahu surga. Cukup Isa saja yang memberi bukti pada semua manusia, karena Ia dapat dipercaya, bukan?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 November 2020 pada 9:27 am

      ~
      Saudara Park,

      Injil telah menjelaskan secara eksplisit dan implisit bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Sebab Isa Al-Masih telah memberikan kepastian keselamatan kepada manusia. Tentu ini perlu dipertimbangkan karena mengabaikan informasi ini akan merugikan diri sendiri. Kami berharap rekan-rekan di forum ini berani mempelajari Injil untuk mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 4 5 6

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Artikel Yang Terhubung

  • Isa Bukan Tuhan! Ia Tidak Pernah Mengatakan, "Akulah Allah"!
  • Islam Betul: Mustahil Manusia Menjadi Tuhan!
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Apakah Isa Al-Masih Tuhan atau Siapakah Dia?
  • Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami