Satu lagi kesaksian dalam Injil yang telah diakui Al-Quran bahwa Isa Al-Masih ada di surga. Qs 19:33 menulis, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali”
Juga terdapat pada ayat lain, “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku…..” (Qs 3:55)
Hal sama juga terdapat dalam Injil, “Sesudah Ia (Isa Al-Masih) mengatakan demikian, terangkatlah Ia (Isa Al-Masih) disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9)
Stepanus, Martir Pertama Murid Isa Al-Masih
Stepanus adalah murid pertama Isa Al-Masih yang menjadi martir. Dia seorang yang diberkati Allah dan selalu berbicara dengan penuh hikmat. Banyak orang yang mendengar pengajarannya dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Melihat hal ini, pemuka-pemuka agama Yahudi sangat marah dan ingin membunuhnya. Berbagai usaha dilakukan agar Mahkamah Agama memutuskan Stepanus bersalah. Akhirnya, Stepanus-pun dinyatakan bersalah dan dihukum mati.
Sebelum Stepanus menerima hukumannya, dia melihat Isa Al-Masih ada di surga, menampakkan diri padanya, “Lalu katanya: Sungguh, aku (Stepanus) melihat langit terbuka dan Anak Manusia (Isa Al-Masih) berdiri di sebelah kanan Allah.” (Injil, Kisah Para Rasul 7:56)
Demikianlah, bukan hanya kesaksian dalam Injil dan Al-Quran saja Isa Al-Masih ada di surga, tetapi Stepanus juga yang adalah salah satu dari pengikut-Nya pun telah melihat bahwa Isa ada di surga
Isa Mengajarkan Pengampunan, Stepanus Mengampuni Penganiayanya
Berulangkali Injil mencatat bagaimana Isa Al-Masih mengajarkan tentang pengampunan. Bahkan hukum yang kedua adalah Kasih. “ . . . Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Injil, Rasul Markus 12:31)
Isa Al-Masih tidak hanya mengajarkan tentang kasih dan pengampunan. Tetapi Dia juga melakukannya, yaitu pada orang-orang yang telah menyalibkan-Nya. “Isa Al-Masih berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Injil, Rasul Lukas 23:34)
Hal yang sama juga dilakukan Stepanus pada orang-orang yang merajamnya, “Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.” (Injil, Kisah Para Rasul 7:60)
Stepanus telah meneladani ajaran Isa Al-Masih. Dia mampu melakukannya karena dia telah menerima Keselamatan dari Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih Jalan Menuju Ke Sorga
Injil, Al-Quran, dan Stepanus telah memberi kesaksian bahwa Isa Al-Masih berada di surga. Isa Al-Masih berasal dari surga, maka Dia tahu jalan ke sorga, itulah sebabnya saat ini Dia berada di sorga, menyediakan tempat bagi orang-orang yang telah menerima Keselamatan dari-Nya.
Karena Isa Al-Masih saat ini telah berada di sorga, maka Dia tidak memerlukan doa shalawat nabi untuk keselamatan-Nya. Karena Dia adalah Keselamatan itu.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12)
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2)
Lihat artikel ini dalam bentuk video
[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki lebih dalam tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Seandainya Isa Al-Masih Tidak Bangkit, Apa Yang Terjadi?
- Mengapa Isa Dinaikkan Ke Sorga, Tapi Muhammad Dimakamkan?
- Siapa Nabi Di Sorga, Siapa Nabi Di Kuburan
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Kaaf mengatakan
~
Yang berkata Isa di sorga hanyalah orang Kristen berdasarkan Injilnya. Al-Quran tidak demikian. Jangan mengartikan ”Isa diangkat ke sisi-Ku” diangkat ke sorga. Sebab dalam akidah Islam Allah tidak di sorga. Umat Islam sangat mengimani kitab Injil yang diwahyukan Allah kepada nabi Isa. Bukan Injil yang ada saat ini, sebab isinya sudah ada campur tangan manusia.
staff mengatakan
~
Saudara Kaaf,
Bila saudara keberatan dengan ayat itu, maka sebenarnya saudara sedang keberatan dengan Al-Quran. Dan alangkah lebih baik bila keberatan saudara disampaikan dengan menjelaskan ayat itu sehingga pembaca dapat mengerti penjelasan saudara lebih jelas. Bagaimana saudara? Bolehkah kami tahu, bagaimana penjelasan saudara tentang ayat itu?
~
Solihin
usil mengatakan
~
Darimana anda tahu Yesus masih di surga? Apakah anda pernah melihatnya?
staff mengatakan
~
Salam Sdr. Usil,
Apa yang dikatakan dalam Qs 19:33 menulis, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” bukankah ini membuktikan bahwa Isa Al-Masih sudah berada di sorga?
Sebab ayat ini muncul setelah kurang lebih 700 tahun lalu. Pernyataan ini ada bukan saat Isa ada di dunia, tetapi perkataan ini adalah sebuah pengulangan kembali, bukan?
~
Salma
Pengamat mengatakan
~
Yesus adalah Tuhan tentu saja Tuhan tidak membutuhkan shalawat. Sedangkan Muhammad hanyalah manusia biasa. Dan juga shalawat yang ditujukan kepada Muhammad bukan berarti Muhammad tidak masuk surga, karena shalawat itu hanya tanda kecintaan umatnya kepadanya.
staff mengatakan
~
Salam Sdr. Pengamat,
Kami sepakat dengan saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, Dia suci dan tidak berdosa jadi Dia tidak membutuhkan shalawat. Hanya saja,bolehkah kami bertanya, sebab ini sedikit mengganjal dalam benak saya, bukankah Muhammad adalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa?
Tetapi mengapa Muhammad juga memerintahkan Allah dan malaikatnya untuk bershalawat baginya? Apakah maksudnya? Layakah manusia melakukan itu? Terimakasih untuk pemaparannya.
~
Salma
staff mengatakan
~
Saudara Yusuf dan Semua Pengunjung Situs,
Terimakasih untuk kesediaan saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami. Tentu kami menghargai hal itu. Kami tidak ingin membuang waktu saudara dalam sebuah diskusi yang tidak sesuai dengan topik di atas. Tentu sangat baik bila kita mendalami setiap artikel sesuai topiknya, bukan? Karena itu, kami terpaksa menghapus setiap komentar yang tidak sesuai dan melebihi satu kolom. Kiranya saudara memaklumi hal ini.
Bila saudara memiliki pertanyaan atau tanggapan di luar topik artikel di atas, silakan saudara kirimkan email saudara ke: [email protected]
~
Solihin
anto mengatakan
~
Apakah admin sepakat dengan yang dikatakan Al-Quran dan Bible kalau Isa Al-Masih itu cuma utusan Tuhan, bukan Tuhan?
“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: ‘Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani.” Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar” [Qs 2:111]
staff mengatakan
~
Saudara Anto,
Sifat dan tindakan Isa Al-Masih membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Oleh sebab itu, kami tidak dapat menafikan bahwa Isa Al-Masih adaah Tuhan. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/8abrx5t . Oleh sebab itu, saudara tentu sepakat bahwa Isa Al-Masih di sorga. Sebab artikel di atas telah menjelaskan dengan rinci mengenai hal itu. Mohon kiranya saudara membaca dengan teliti dan meerenungkan hal ini. Terimakasih.
~
Solihin
Danu mengatakan
~
Sore Admin,
Bagaimana pendapat anda tentang kitab suci Injil yang sebagaimana diimani seluruh umat Kristiani sebagai firman Tuhan? Dari sini sudah jelas bahwa firman Tuhan yang turun langsung dari Tuhan tapi mengapa bisa diperbaharui oleh tangan-tangan manusia yang saat ini dikenal dengan Injil Perjanjian Baru?
staff mengatakan
~
Saudara Danu,
Kami berterimakasih untuk komentar saudara. Bila saudara tertarik untuk mengetahui kebenaran Injil, silakan saudara klik ini http://tinyurl.com/c9ebrry . Artikel di atas membahas tentang Isa Al-Masih di sorga. Bagaimana tanggapan saudara mengenai hal itu?
~
Solihin
yusuf mengatakan
~
Setahu saya Kekristenan dalam artian mengikuti ajaran Isa Al-Masih. Para orang Islam masih lebih bagus dari sdr. admin. Mereka lebih mentaati Isa Al-Masih daripada orang-orang yang mengaku pengikutnya Isa.
staff mengatakan
~
Saudara Yusuf,
Kami menghargai asumsi saudara. Kami berpendapat karena artikel di atas tidak membahas hal itu, maka kami ingin bertanya yang berhubungan dengan artikel di atas. Bagaimana pandangan saudara perihal artikel di atas?
~
Solihin
Palsma mengatakan
Didalam Qur”an tidak ada istilah surga. sebahagian umat meng artikan JANNAH sebagai surga, padahal arti harfiahnya adalah KEBUN seperti terdapat pada surah Yasiin 36/33-34. Istilah Jannah juga terdapat pada 2/265, 25/8, 6/141, 23/19, 26/57, 26/133-134, 36/34, 44/25, 50/9, 78/16. Kesemua ayat itu menggambarkan Jannah/kebun yg ada dibumi kini. Surga/Jannah sebagai tempat balasan pada hari akhirat adalah merupakan tempat yg dijanjikan, belum dibangun/diadakan sesuai dgn isyarat 3/191. Karena kalau surga itu sudah ada, dia akan sia-sia, belum berguna bagi manusia. Jadi kemana Yesus/Isa itu diangkat?
staff mengatakan
~
Saudara Palsma,
Memang pegertian surga menurut pandangan saudara berbeda dengan yang Isa ajarkan dalam Injil. Isa mengajarkan bahwa surga adalah tempat di mana Allah berada. Dan jika kita meninggal kita akan bertemu Allah di surga.
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2)
Jika surga belum dibangun, lalu dimana Allah Sang Pencipta berada?
~
Noni
Palsma mengatakan
Sedang JANNAH sebagai tempat yg dijanjikan di akhirat nanti tertuang dalam 59/20, 61/12, 32/19, 41/30, 47/12,15, 56/12,89, 64/9, 66/9
Palsma mengatakan
Para pemegang Alkitab sangat takut jika dikatakan bahwa mahluk di bumi ini bernama manusia tdk SENDIRIAN di alamsemesta ini.