“. . . . ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . . .” (Sura Ali Imran 3:45). Ayat ini adalah satu-satunya ayat yang menjunjung Isa Al-Masih. Gelar Nabi Isa dalam Al-Quran adalah terkemuka baik di dunia maupun di akhirat. Gelar ini diberikan melebihi dari nabi atau pun rasul yang pernah ada.
Jauh sebelum Al-Quran ada, Injil Allah telah menyatakan kedudukan Isa melebihi apapun. “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi . . . . !” (Injil, Sura Filipi 2:9-10).
Isa Al-Masih Menurut Al-Quran
Gelar Nabi Isa dalam Al-Quran “terkemuka” dapat dimengerti apabila kita menyelidiki apa yang ditulis dalam Alkitab dan Al-Quran mengenai pribadi Isa Al-Masih!
Lahir dari perawan (Sura 19:16-34; 3:47).
Diberi gelar “Kalimat Allah” (Sura 3:35, 39; 4:171).
Merupakan “Tiupan Roh dari Allah” (Sura 4:171; 19:17).
Diberi gelar Yang Mulia, Yang Lama dinubuatkan yaitu “Al-Masih” (Sura 4:17).
Disebut “seorang anak laki-laki yang suci” (19:19) dan dengan demikian tak perlu minta pengampunan.
Bergantian dengan Allah jadi Pengawas orang (Sura 5:117).
Dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Sura 19:21).
Sekarang ini berada di surga (Sura 3:55).
Akan kembali dari surga sebagai hakim pada Hari Kiamat (Sura 43:69).
Pengikutnya diberikan kedudukan istimewa di atas orang kafir sampai hari kiamat (Sura 3:55).
Isa Al-Masih Menurut Injil
Perhatikanlah nama yang Isa Al-Masih memberi kepada diri-Nya sendiri dalam Injil:
- Roti Hidup (Injil, Rasul Yohanes 6:35, 41, 48-51)
- Terang dunia (Injil, Rasul Yohanes 8:12)
- Aku telah ada – Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada (Injil Yohanes 8:58)
- Pintu Domba (Injil, Rasul Yohanes 10:7, 9)
- Gembala yang Baik (Injil, Rasul Yohanes 10:11, 14)
- Kebangkitan (Injil, Rasul Yohanes 11:25)
- Jalan (Injil, Rasul Yohanes 14:6)
- Kebenaran (Injil, Rasul Yohanes 14:6)
- Hidup (Injil, Rasul Yohanes 14:6)
- Pokok Anggur (Injil, Rasul Yohanes 15:1, 5)
Dari penjelasan Kitab Suci di atas telah membuktikan gelar terkemuka pada Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa bukanlah manusia atau pun nabi dan rasul biasa. Isa adalah Allah yang telah nuzul ke dunia menjadi manusia. Isa datang untuk menyelamatkan semua orang berdosa. Hanya melalui datang dan percaya kepada-Nya maka semua orang berdosa dapat memperoleh jalan keselamatan dan sorga kekal.
isa mengatakan
*
Isa itu dapat gelar Ulul Azmi dalam Al-Quran, yaitu gelar untuk Nabi yang paling berat ujian yang telah diberikan oleh Allah namun paling tabah dalam ujian itu. Yang mendapat gelar itu ada lima Nabi yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad.
Dalam Al-Quran, ciri-ciri kemuliaan nabi ditandai dengan dilarang dibuat lukisan dan patungnya. Kenapa? Karena orang tidak akan fokus pada ajaranNya tetapi akan fokus pada merubah-rubah wajahNya.
Saya sangat menyayangkan kenapa wajah Isa dilukis dan dijadikan patung, apalagi lebih mirip orang Jerman dari pada orang Yahudi.
staff mengatakan
~
Isa sesungguhnya bukan hanya setara dengan nabi-nabi, bahkan nabi yang paling mulia sekalipun. Alasannya telah kami kemukakan dalam artikel di atas.
Menurut Al-Quran sendiri, Isa Al-Masih adalah yang seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Isa Al-Masih beroleh pemuliaan yang jauh lebih tinggi dari siapapun, dan bahkan lebih dari segala nabi dan rasul.
Kitab Suci menjelaskan sebagai berikut:
“Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Isa bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.” (Injil, Surat Filipi 2:9-10).
Apakah benar pendapat Saudara, bahwa ketika dibuat gambar atau patung, maka ajaran akan ditinggalkan? Sesungguhnya kami tidak sependapat.
Adalah tidak benar untuk membuat gambar atau patung, untuk kemudian kita bersembah-sujud kepadanya. Namun membuat gambar tidak serta merta membuat ajaran akan dilupakan atau ditinggalkan. Menurut kami, antara gambar dan ajaran tidak ada kaitan sama sekali.
Kami selaku pengikut Isa Al-Masih sangat menjunjung tinggi ajaran-Nya.
CA
mikha mengatakan
*
Isa terkemuka di dunia dan akhirat. Tapi hanya terbatas di antara bani Israel, karena ajaran-Nya hanya untuk bani israel, sementara Muhammad mendapat kemuliaan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
staff mengatakan
~
Saudara Mikha,
Kalimat yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan akhirat, adalah justru berarti Isa Al-Masih adalah terkemuka di segala tempat dan di segala zaman, yakni dari dunia manusia di masa dulu dan sekarang, sampai dengan dunia sana di masa mendatang.
Kata ‘dunia’ jelas membuktikan bahwa Isa Al-Masih terkemuka di mana saja di dunia ini.
Sementara kata ‘akhirat’ justru membuktikan bahwa Isa Al-Masih bukan terkemuka sewaktu hidup saja, tetapi juga sampai saat kematian menjemput semua manusia pada hari kiamat, dan bahkan sampai nanti di akhirat (sorga atau neraka).
Ayat Qs 3:55 ini jelas mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah rahmat bagi seisi bumi dan sorga, di dunia dan akhirat.
Perhatikanlah juga bahwa Isa Al-Masih juga dituliskan sebagai ‘tanda yang besar dari Allah’ bagi semesta alam (Qs 21:91).
Apakah kata ‘semesta alam’ bagi Saudara, hanya berarti bani Israel?
CA
mikha mengatakan
*
Injil sendiri yang katakan bahwa Isa Al-Masih hanya untuk Bani Israel.
staff mengatakan
~
Keselamatan yang di bawah oleh Isa Al-Masih tidak terbatas hanya pada satu bangsa atau suku tertentu. Perhatikanlah ayat berikut “Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya (Isa Al-Masih) dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” (Injil, Kisah Para Rasul 3:26).
Tugas pertama Isa Al-Masih adalah menyatakan Tuhan serta diri-Nya bagi bangsa Israel, karena Israel adalah umat pilihan Allah. “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”. (Qs 2:47)
Tugas kedua Isa Al-Masih merupakan hal yang sangat penting. Yaitu menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Injil, Rasul besar Matius 20:28)
Inilah bukti ke-universal-an ajaran Isa Al-Masih dalam Al-Quran dan Injil, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil Rasul Besar Matius 28:19)
“Jibril berkata: “Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya (Isa Al-Masih) suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.” (Qs 19:21)
Ayat di atas tidak mengatakan “suatu tanda bagi bangsa Israel saja” melainkan bagi seluruh manusia.
Untuk lebih jelas, silakan membaca pada artikel ini: http://tinyurl.com/3cpf5j2.
~
SO
Julius mengatakan
*
[quote name=”mikha”]*
Injil sendiri yang katakan bahwa Isa Al-Masih hanya untuk Bani Israel.[/quote]
Kiranya Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya kepada saudara dengan cara yang ajaib. Sehingga saudara mempercayai dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
staff mengatakan
~
Awal pelayanan Isa Al-Masih, Dia memang mengutamakan bangsa Israel. Mengapa? Sebab Israel adalah bangsa pilihan Allah. Dan Al-Quran memang mengakuinya “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”. (Qs 2:47).
Namun pelayanan Isa Al-Masih tidaklah berhenti hanya pada bangsa Israel. Terbukti dengan Amanat Agung yang Disa sampaikan kepada murid-murid-Nya sesaat sebelum Dia terangkat naik ke sorga. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil Rasul Besar Matius 28:19).
~
SO
achmad usman mengatakan
*
Isa Al-Masih adalah manifestasi Tuhan seperti setiap makhluk hidup, namun Ia bukanlah Diri Allah (Allah adalah di luar itu). Allah Esa,berdiri sendiri.
staff mengatakan
~
Isa Al-Masih adalah Firman/Kalimat Allah yang hidup. Ia menyatakan Allah. Ketika seorang pengikut-Nya berkata: “Tunjukkanlah Bapa (Allah) itu kepada kami.” Dia menjawab: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Allah)” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:8-10).
Apabila Isa Al-Masih adalah Allah dalam wujud manusia, maka Dia adalah satu-satunya yang patut didengarkan, dihormati, dan bahkan disembah. Oleh karena itu, memperlakukan Isa Al-Masih hanya sekedar sebagai makhluk ciptaan merupakan suatu penghujatan.
Sebaliknya, apabila Isa Al-Masih bukan Allah, kita hanya akan merasa berterima kasih atas kematian-Nya di kayu salib. Karena bila kita menyembah Dia sebagai Allah, itu merupakan suatu kesalahan yang sangat besar. Mengapa? Karena dengan demikian kita menjadikan Dia berhala yang menempati kedudukan Allah.
~
SL
rokimuqorrobin mengatakan
*
Dalam Qs 3:45, kata ‘terkemuka’ terjemahan dari bahasa Arab ‘Wajihan’ yang juga punya arti terhormat, tetapi bukan makna mengungguli. Staf Isa dan Islam mengindikasikan Terkemuka sebagai penguasa, padahal kata kuasa dan Terkemuka kecuali Allah semesta alam. Kata Wajihan/terkemuka juga dipakai dalam surat Qs 33:69 “dan Dia ( Musa ) mempunyai kedudukan terkemuka/Wajihan disisi Allah”. Jika kita sama analoginya Kristen, apa mungkin Nabi Musa itu anak Allah seperti yang dituding pada Nabi Isa?
staff mengatakan
~
Qs 3:45 berkata, “terkemuka di dunia dan di akhirat”. Menurut kamus bahasa Indonesia, salah satu arti kata “terkemuka” adalah “terutama, paling utama”. Tidak ada yang lebih utama lagi selain dia.
Menurut ayat di atas, Isa adalah yang terkemuka, terutama, paling utama. Dimana? Di alam dunia dan di alam akhirat.
Menurut saudara Rokimuqorrobin, di alam akhirat nanti adakah manusia yang layak disebut yang terkemuka, terutama, paling utama?
Firman Tuhan mengatakan di alam akhirat, semua orang adalah sama. “Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 22:30).
Bila di alam akhirat semua orang adalah sama, lalu siapakah yang disebut sebagai yang “Terkemuka” pada Qs 3:45 di atas?
Tentang Qs 33:69, “Dan (Musa) adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah”
Pada ayat di atas, Musa hanya diberi kedudukan terhormat di hadapan Allah. Menurut kami, kata “terhormat” mempunyai arti yang berbeda dengan kata “Terkemuka” yang ditujukan bagi Isa Al-Masih.
~
SO
Abdu isamas mengatakan
*
Kalau Isa Al-Masih itu suatu roh yang ditiupkan Allah, berarti bukan Allah atau anak Tuhan.
Mengapa umat Kristiani dan Nasrani menyebut Isa Al-Masih sebagai Yesus Kristus, Anak Bapa di surga?
staff mengatakan
~
Saudara Abdu Isamas,
Bila kita membaca Al-Quran, kita dapat melihat bahwa Muhammad menggunakan istilah Kalimatullah untuk menyatakan Isa Al-Masih sebanyak empat kali. Diantaranya saudara dapat membaca dalam Qs 3:39 dan Qs 4:171.
Dikatakan Isa adalah Firman/Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam wujud manusia, melalui proses dilahirkan. Jelas Firman Allah tidak dapat dipisahkan dari diri Allah. Melalui kalimat-Nya, Allah melepaskan kuasa penciptaan-Nya, kuasa penyembuhan-Nya, otoritas pengampunan-Nya, belas kasihan-Nya.
Ketika Isa Al-Masih disebut sebagai Kalimatullah, ini berarti segala atribut/sifat dari Kalimat/Firman
Allah ada di dalam diri Isa Al-Masih. Isa di dalam Injil menyatakan, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Isa berada paling dekat dengan Allah, karena Dia adalah Firman Allah.
Tentang mengapa Yesus disebut sebagai Allah Bapa, saudara dapat membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/b53xf54.
~
SO
Hanna Karunia mengatakan
*
To: Sdr Abdu Isamas,
Isa Al-Masih bukanlah suatu roh yang ditiupkan oleh Allah, seperti Adam dan Hawa. Tetapi Isa adalah Roh Allah itu sendiri. Sedangkan raga Isa adalah ujud dari Firman Allah yang masuk ke dalam rahim Maria. Isa tidak mempunyai ayah biologis layaknya manusia yang hidup di dunia ini.
Isa disebut sebagai Anak Allah adalah pengakuan dan panggilan yang diberikan oleh Allah sewaktu Isa dibaptis oleh Yohanes pembaptis (Yahya) di sungai Yordan (Matius 3:16,17). Jadi bukan manusia yang memberikan panggilan / predikat Anak Allah, tetapi Allah sendiri berkenan mengakui Isa / Yesus sebagi Anak-Nya. Isa merupakan penggenapan dari janji Allah yang akan memberikan seorang penebus dosa pada Adam, dikala Adam jatuh kedalam dosa.
Karena itu umat Kristiani menyebut Isa / Yesus sebagai Putra Tunggal Allah Yang Maha Tinggi, Penyelamat dan Penebus manusia dari dosa. Hal itu tergenapi dengan mati-Nya Isa di atas kayu salib, di bukit Kalvari. Inipun sudah dinubuatkan nabi-nabi jauh sebelum Isa lahir / turun ke dunia ini. Thanks. GBU.
Vicky Syahrial mengatakan
*
Dalam surat Ali Imran ayat 45: “Idz Qaalati malaaikatu yaamaryamu innallaaha yubasysyiruka bikalimatin minhu ismunul masiihu isa ibnu maryama WAJIHAN fiddunnya wal akhirati wa minal muqarrabiin”
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “…namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), “
Dalam ayat di atas, kata: “wajihan” yang diartikan sebagai “terkemuka”, “Wajihan” juga berarti terhormat namun bukan bermakna paling.
Surat al-Ahzab ayat 69: Yaa ayyuhal ladziina amanuu laa takuunuu kalladziina aadzau muusaa fabarra-ahullaa hu mimmaa qaaluu wa kaana ‘indallaahi WAJIHAN.
“…maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.”
Jadi, bukan Isa saja yg mendapatkan predikat terkemuka.
staff mengatakan
~
Saudara Vicky Syarial,
Terimakasih untuk penjelasan saudara di atas. Dari dua ayat tersebut dan penjelasan saudara kami mengambil kesimpulan bahwa kata “wajihan” mempunyai arti yang berbeda.
Contohnya: Dalam Qs 3:45 saudara mengartikan kata “wajihan” dengan kata terkemuka. Sedangkan dalam Qs 33:69 kata “wajihan” menurut saudara artinya terhomat.
Pertanyaan kami: Apakah saudara dapat menjelaskan mengapa pada Qs 3:45 (untuk Isa Al-Masih) kata “wajihan” diartikan sebagai “terkemuka”? Sedangkan dalam Qs 33:69 (untuk Musa) diartikan sebagai “terhormat”?
Dan lagi, mari kita perhatikan ayat di atas baik-baik. Dalam Qs 3:45 di katakan Isa Al-Masih “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” Sedangkan Musa dikatakan “seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah”
Terlepas dari arti kata “wajihan,” bukankah kedua ayat di atas mempunyai arti yang berbeda?
~
SO
Vicky Syahrial mengatakan
*
Terkadang Indonesia sulit untuk menterjemahkan kata Al-Quran, karena kurangnya kosa kata Indonesia.
Musa dan Isa mendapatkan gelar yang sama yaitu “Wajihan.” Dalam Qs 3:45 di penterjemah Indonesia yang lain, ada yang diartikan sebagai “Terhormat” bukan “Terkemuka.” Tapi Terhormat maupun Terkemuka tidak ada masalah, terserah Indonesianya. Yang penting Allah memberikan Musa dan Isa gelar yang sama yaitu “Wajihan.”
Terlepas dari arti kata “wajihan,” bukankah kedua ayat di atas mempunyai arti yang berbeda?
Maksud anda adalah kedua ayat tersebut berbeda, yang satu Wajihan di dunia dan akhirat, dan yang kedua Wajihan di sisi Allah.
Jika maksud anda demikian, maka anda terlalu bertele-tele. Dalam Qs 3:45 anda mengutamakan kata “Terkemuka.” yang bisa diartikan paling penting/utama, sehingga anda berpikir bahwa ayat tersebut menunjukkan Isa adalah Allah.
Namun bagaimana jika di ayat tersebut diganti “terhormat.” Apakah anda masih mengartikan hal yang sama?
Jadi tidak usah membawa semua kata dalam ayat tersebut, karena yang terpenting menurut Kristen dalam ayat tersebut adalah “Terkemuka.” Apabila kata itu diganti maka anda tidak akan mengartikannya sebagai “yang paling penting/utama”.
Mentafsirkan Al-Quran bukan hanya dilihat dari terjemahannya, tapi dari terjemahan dan bahasa aslinya serta sebab turunnya ayat tersebut.
staff mengatakan
~
Ketika dalam Alkitab kata “babi hutan” ditulis menjadi “babi,” orang Islam serta-merta menuduh Alkitab sudah direvisi. Pada hal, babi hutan atau babi adalah binatang yang sama.
Saudara Vicky Syahrial mengatakan, diterjemahan lain kata “wajihan” dalam Qs 3:45 ditulis “terhormat” bukan “terkemuka.” Lalu, manakah yang harus diimani oleh pembaca, Isa terhomat atau Isa terkemuka? Bukankah “terhormat” dan “terkemuka” dua kata yang berbeda?
Saudara Vicky Syahrial, dalam hal ini kami tidak bertele-tele. Bukankah dalam mengartikan satu ayat kita tidak bisa hanya berpatokan pada satu kata?
Pertanyaan kami sederhana saja: Apakah menurut saudara dua ayat berikut ini mempunyai arti yang sama atau berbeda? “Isa Al-Masih seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45) Sedangkan Musa dikatakan “seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah” (Qs 33:69).
Silakan memberi jawaban dan penjelasan saudara.
~
SO