Islam dan Kristen berbeda pandangan soal Isa Al-Masih. Umat Islam menganggap Isa hanya Nabi Utusan, manusia biasa. Sedangkan Kristen mempercayai Dia adalah Tuhan. Benarkah Isa Al-Masih adalah Allah? Mencermati pendapat beberapa pakar Islam akan Isa Al-Masih, kita akan mengerti hakekat Dia yang sejati.
Al-Quran, Kalimat Allah dan Keilahian Isa Al-Masih
Al-Quran menuliskan bahwa Isa adalah Kalimat Allah. “. . . Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya . . .” (Qs 4:171). Frase “yang diciptakan dengan” tidak ada dalam teks aslinya. Hanya tafsiran penerjemah Indonesia.
Dr. Muhammed Taqi-ud-Din Al-Hilali, penterjemah The Noble Quran, menuliskan “. . .The Messiah ‘Iesa (Jesus), . . . a Messenger of Allah and His Word.” Artinya “. . . Mesias, Isa, (Yesus) . . . seorang nabi Utusan Allah dan Firman-Nya [Kalimat-Nya], . . .”
Dr. Mohamed Al Shaqanqeery, seorang professor Fakultas Hukum-Hukum Islam dari University Paris dan Ain Shams, Kairo, mengakui, “Kami tahu bahwa Al-Quran mengatakan tentang Isa bahwa dialah Firman dari Allah . . ., Dia adalah Firman. . .”
Pakar Muslim dan Ke-Allah-an Isa Al-Masih
Injil Allah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih “ . . . adalah Firman [Kalimat]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1) Ia sama kekalnya dengan Allah.
Para pakar Muslim juga mengakui keilahian-Nya. Imam Abu Al- Sa`ud mengatakan “ . . . Firman ini adalah Isa sendiri, semoga damai sejahtera besertamu.” Pakar Islam lainnya, Sheikh MohyiAddin Al-Araby, mengatakan “Firman itu . . . sama seperti Ke-Allah-an dan bukan yang lainnya.”
Mengapa Pengikut-Nya Percaya akan Keilahian Isa Al-Masih
Perlu diketahui, untuk mengerti keilahian Isa Al-Masih secara lengkap bukan dari Al-Quran. Melainkan dari wahyu Allah, yaitu Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil).
Wahyu Allah menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Ia memiliki kuasa yang sama dengan Allah. Karena itu, ketika turun ke dunia menjadi manusia pun Ia menyatakan sifat ketuhanan-Nya. Antara lain:
Isa mengampuni dosa. Karena Isa Al-Masih adalah Allah, maka berkuasa mengampuni dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Sabda-Nya “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia[Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 9:6).
Isa menjamin sorga umat-Nya. Penyaliban-Nya untuk menanggung hukuman dosa manusia, “. . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal [di sorga]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Akibat Keilahian-Nya Bagi Umat Manusia
Jadi baik Al-Quran, Kitab Injil maupun pakar Islam mengakui keilahian Isa Al-Masih. Tidak benar jika Isa hanya Nabi Utusan, Isa menawarkan keselamatan kepada Anda. Jika Anda menerima Dia sebagai Juru Selamat, Anda akan beroleh pengampunan dosa dan hidup kekal di surga-Nya.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara apa artinya Isa Al-Masih adalah Kalimat/Firman Allah?
- Al-Quran, pakar Muslim dan Wahyu Allah, yaitu Injil mengakui keilahian Isa Al-Masih. Bagaimakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan memberikan hidup kekal, sebaliknya para pendiri agama lain tidak sanggup memberikannya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Mukmin Wajib Tahu Siapakah Kalimat Allah
- Kalimat Allah – Ekspresi Pribadi Allah Sendiri
- Pengakuan Al-Quran Dan Hadis Soal Kalimat Allah
- Muslimah NU Cerdas Menjelaskan Hakikat Isa Al-Masih
- Islam, Kristen, Dan Istilah “Kalimat Allah”
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Heriyanto mengatakan
~
Bissmillahirohmaanirrohim
Kalimat/firman itu adalah sekedar ucapan, bukan berarti ucapan itu adalah yang mengucapknnya. Contoh: Saya adalah seorang penyihir yang amat sakti, dan saya mengucapkan kepada si Fulan, ”wahai si fulan jadilah engkau kura-kura”. Begitu jadi kura-kura apakah kura-kura itu adalah saya? Jelas bukan. Saya tetap saya dan kura-kura itu adalah hasil dari ucapan saya tadi. Jadi, tidak ada alasan kalau Yesus itu adalah Allah. Setelah saya cermati selama ini anda cuma mengandalkan Alkitab dan Alkitab saja yang masih belum tahu pasti akan kbenaranya. Coba sekali kali berfikir dengan akal yang sehat.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Heriyanto,
Kami amat senang untuk menggunakan akal sehat. Tidak perlu mengkuatirkan hal itu. Bila kita mencermati lebih mendalam mengenai kalimat, maka kalimat merupakan ejahwantah atau perwujudan dari diri. Bukankah seseorang dinilai atau dihakimi berdasarkan perkataannya?
Bila kita menggunakan analogi saudara, maka yang patut dipertanyakan adalah siapakah yang berkata, “Wahai si Fulan, jadilah engkau kura-kura”? Bukankah kalimat itu adalah saudara sendiri? Pertanyaannya, bagaimana seseorang mengetahui bahwa kalimat itu disampaikan oleh siapa, jika kalimat itu bukan pribadi?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Heriyanto,
Mari kita gunakan akal sehat seperti saudara sarankan. Saudara memberikan ilustrasi salah, karena saudara menganggap Isa adalah suara/bunyi. Sedangkan Isa adalah firman Tuhan yang ada dalam diri Tuhan. Seperti manusia sebelum berucap, ia menggunakan pikirannya dan buah pikirannya itu yang merupakan perkataan/firmannya. Perbedaannya manusia, buah pikirannya tidak mempunyai kuasa sedangkan Tuhan mempunyai kuasa seperti mencipta, itu sebabnya Tuhan mencipta dengan firman-Nya, bukan bunyinya.
Mengapa allah Islam tidak ada kuasa, seperti jika ingin mendengar doa seseorang harus turun malam hari ke langit dunia (HR. Bukhari, 7494)? Apakah saudara dapat membuktikan kuasa allah Islam?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kami berharap saudara Heriyanto dapat memahami tulisan saudara di atas. Memang tidak mudah bagi saudara Heriyanto memahami Kalimat Allah yang adalah Pribadi Allah dengan sekedar bunyi semata. Terima kasih.
~
Solihin
Afandi Sembiring mengatakan
~
#Salam Akal Sehat
Orang yg berakal pasti tau! Yang lahir dari seorang rahim perempuan itu adalah mahluk. Tidak mungkin seorang wanita melahirkan Tuhan. Sedangkan sifat Tuhan itu adalah mempunyai Zat yang Maha Esa (satu), dan tidak pantas pula bagi Tuhan dilahirkan ataupun melahirkan. Dengan demikian, ALLAH(Tuhan) itu adalah Pencipta, sedangkan Yesus atau Nabi Isa itu adalah ciptaan yang dilahirkan, dengan arti bahwa ciptaan itu adalah mahluk yg diciptakan oleh Sang Maha Pencipta yaitu ALLAH SWT.
#DialogIlmiah
#DalilNaqliMemakaiTeksAtauKonsep
#DalilAqliMemakaiAkalPikiranygLogika
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Afandi Sembiring
Maaf, anda terlalu terburu-buru dan menilai kehamilan Siti Maryam. Bukankah belum pernah terjadi kehamilan tanpa sperma, terjadi dari sekian milyar kelahiran sampai hari ini? Bukankah akal sehat anda harus menghormati Al Quran? Selanjutnya, Al Quran mencatat hidup Isa Almasih ditunjukkan dalam Qs 4:171: …Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya[385]….Menggunakan akal sehat adalah prinsip dalam situs kami.Mohon masukan anda lebih lanjut. Terimakasih.
~
Jamal
Jesus Park mengatakan
~
Afandi,
Sangat baik jika muslim benar-benar menggunakan akal sehatnya, tapi jarang terjadi karena allah islam melarang muslim menggunakan akal sehatnya sehingga tidak perlu bertanya tentang imannya terhadap allah islam, cukup patuh dan tunduk saja (Qs 49:14). Bagaimana?
Apakah allah islam dapat menjadi makhluk ciptaan? Tidak! menurut saudara, bukan? Mengapa saudara katakan allah islam maha kuasa? Ini kontradiksi dengan akal sehat, bukan? Tapi uniknya, walaupun allah islam tidak dapat menjadi manusia, ia berbentuk dan berjenis pria? Seperti punya betis, kaki, 2 tangan kanan, tidak bermata satu, dll dan dapat sex dengan wanita dan mempunyai anak? Mau dilanjutkan? Saya tunggu penjelasannya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Memang diperlukan pemikiran dan keberanian untuk berpikir kritis agar saudara-saudara di forum ini menemukan kebenaran sesungguhnya. Tanpa berani berpikir kritis, maka kebenaran akan dikebiri. Terima kasih.
~
Solihin
honey mengatakan
~
Jangan mencari Tuhan yang samar-samar. Cari saja Tuhan sebenar yang diajar Yesus di Alkitab & Al-Quran. Yesus punya Tuhan Allah. Al kitab, Markus 12:29, “Jawab Yesus: ‘Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa’.”
Quran Al Maidah 5:72, “Demi sesungguhnya! Telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam”. Padahal Al-Masih sendiri berkata:” Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku & Tuhan kamu, Bahawasanya sesiapa yg mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya Syurga, & tempat kembalinya ialah neraka; & tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Honey,
Kami amat setuju dengan saudara untuk mencari Tuhan yang tidak samar-samar. Walaupun Tuhan tidak mungkin bisa dicari, melainkan Tuhan yang mendatangi manusia. Jelas, Tuhan yang samar-samar tidak layak untuk disembah, bukan? Sekarang marilah kita menguji Tuhan mana yang samar-samar. Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia dengan membuktikan seluruh sifat, kuasa, dan perbuatan-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14; 10:30; Matius 9:1-6).
Bagaimana dengan Allah SWT? Apakah Allah SWT pernah menyatakan diri kepada manusia? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Kita akan membuktikan siapakah Tuhan yang samar-samar, Allah SWT atau Isa Al-Masih. Kami menunggu pembuktian saudara.
~
Solihin
Retang mengatakan
~
Maaf, apakah ini salah atau saya yang salah paham? Kalau menurut saya umat Kristen pada dasarnya tidak mengenal apa dan siapa Isa. Yang saya tahu Yesus Kristus. Dari berita kelahirannya kematian, kebangkitan dan naik ke surga sangat jauh berbeda. Yang sama adalah sama-sama Firman ALLAH.
Kalau kita kembali ke kemahatahuan ALLAH, apa mungkin karena terlalu lamanya dari masa kelahiran Yesus Kristus sehingga ALLAH yang maha tahu dan maha ingat jadi lupa sehingga nama Yesus Kristus jadi Isa? Ketika kita difirmankan untuk mempelajari Injil dan Taurat. Injil atau Taurat yang mana? Karena di Injil tidak ada Isa. Kalau ke Taurat, Taurat yang mana? Sementara Al-Quran tidak ada isi 10 hukum.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Retang,
Terminologi yang digunakan Kristen dan Islam mengenai Isa Al-Masih memang berbeda. Tetapi bukan berarti bahwa sosok yang dimaksud adalah berbeda. Bila kita membaca Al-Quran, maka sosok yang dimaksud adalah sama, sekalipun dengan riwayat yang berbeda. Karena itu, kami perlu memperkenalkan Isa Al-Masih dengan benar dari Injil. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani membaca Injil secara cermat dan menyeluruh.
~
Solihin
nama saya mengatakan
~
Ada-ada saja ini orang, manusia dibilang Tuhan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Nama Saya,
Kami memiliki pandangan bahwa kami tidak pernah menuhankan manusia. Kami menuhankan Allah yang berkuasa menjadi manusia. Jelas, ini dua hal berbeda. Bagaimana mungkin kami menuhankan manusia yang memiliki hakikat sama dengan kami? Jelas, ini logika yang tidak masuk akal. Namun, saudara dapat membaca artikel di atas untuk memahami hakikat Isa Al-Masih sesungguhnya.
Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan memberikan hidup kekal, sebaliknya para pendiri agama lain tidak sanggup memberikannya? Mohon pencerahan.
~
Solihin
honey mengatakan
~
Solihin: “Bagaimana dengan Allah SWT? Apakah Allah SWT pernah menyatakan diri kepada manusia? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Kita akan membuktikan siapakah Tuhan yang samar-samar, Allah SWT atau Isa Al-Masih. Kami menunggu pembuktian saudara.”
Yesus bilang dalam Al kitab Yohanes 5:37, “Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat.” Bagaimana ini? Cuma dari Yesus dan ajaran Yesus pada ketika itu saja yang dapat memperkenalkan Allah kepada semua. Hanya Yesus utusan menerima ajaran dari Allah untuk diajar kepada manusia. Manusia yang ikut ajaran Allah melalui utusan Yesus akan sampai ke Sorga.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Honey,
Menarik sekali membaca tanggapan saudara. Alih-alih menjawab pertanyaan kami, saudara hanya mampu menghindari pertanyaan kami. Karena itu, kami mengulang pertanyaan sebelumnya karena saudara tidak menjawab pertanyaan itu sama sekali. Bagaimana dengan Allah SWT? Apakah Allah SWT pernah menyatakan diri kepada manusia? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Kita akan membuktikan siapakah Tuhan yang samar-samar, Allah SWT atau Isa Al-Masih. Kami menunggu pembuktian saudara tentang eksistensi Allah SWT. Setelah itu, kita akan menguji Allah SWT dan Isa Al-Masih bersama-sama, benarkah Allah SWT maupun Isa Al-Masih adalah Allah.
~
Solihin
honey mengatakan
~
Soalan anda: Apakah Allah SWT pernah menyatakan diri kepada manusia? Allah hanya perlu menghantar utusan-Nya untuk memperkenalkanNya kepada manusia. Tidak perlu repot-repot dia berlakon jadi manusia lalu mati di tiang salib lalu kembali menjadi Allah. Yesus sendiri mengaku dia utusan Allah bukan Allah.
Yeremia 35:15 – “Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka.” Yohanes 7:16- “Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yg telah mengutus aku.” Siapakah Dia? Yesus?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Honey,
Tatkala kami membaca komentar saudara, maka kami berharap menemukan jawaban yang lugas dan jelas disertai dengan dalil-dalil yang konkret. Alih-alih menjawab secara jelas, saudara hanya mampu berdalih tanpa mampu membuktikan dalih tersebut. Karena itu, kami mengulang pertanyaan sebelumnya. Bagaimana dengan Allah SWT? Apakah Allah SWT pernah menyatakan diri kepada manusia? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Kita akan membuktikan siapakah Tuhan yang samar-samar, Allah SWT atau Isa Al-Masih. Kami menunggu pembuktian saudara tentang eksistensi Allah SWT. Bila saudara tidak menjawabnya juga, maka kami terpaksa menghapus komentar saudara berikutnya.
~
Solihin
Dungu kau mengatakan
~
Jika Isa Tuhan, mengapa dia menebus dosa dengan cara disalib? Jika dia Tuhan, Dia merupakan segalanya. Buat mengampuni dosa kenapa harus disalib?