Pengunjung situs Isa dan Islam sering menanyakan, “Mengapa orang Kristen memanggil Isa Al-Masih, “Tuhan”? Jawabannya: Orang percaya menyembah Isa Al-Masih sebagai Tuhan karena ini yang diajarkan dalam Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi dan Injil, “Isa Al-Masih adalah Tuhan.”
Kami melihat beberapa ayat di Al-Quran yang juga menunjukkan kepada keilahian Isa Al-Masih.
AL-QURAN DAN KETUHANAN ISA AL-MASIH
Jika orang Kristen membaca Al-Quran, mereka akan menemukan istilah-istilah yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih jauh lebih dari seorang nabi biasa. Diantaranya:
(1) Isa Al-Masih adalah “seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19:19). Pernyataan ini didukung dalam Injil (Kisah Para Rasul 4:30). Jika kita menyelidiki Al-Quran maupun Alkitab, kita akan melihat bahwa semua nabi lain pernah berdosa. Isa Al-Masih adalah satu-satunya nabi yang tidak pernah berdosa. Dan HANYA Allah yang tidak berdosa!! Kesimpulannya: Isa Al-Masih adalah Tuhan karena Ia juga tidak pernah berdosa.
(2) Isa Al-Masih diberi gelar “Kalimat Allah.” (Qs 3:35, 39; Injil, Rasul Yohanes 1:1) Jelas “Kalimat Allah” tidak mempunyai permulaan. Jika ada permulaan, maka ada masa dimana Allah tidak berkalimat. Itu mustahil!! Karena Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah” maka Ia juga Allah.
(3) Isa Al-Masih adalah “terkemuka di dunia dan di akhirat.” (Qs 3:5; Injil, Surat Filipi 2:9-11). Di sini kita melihat bahwa Ia lebih dari semua nabi yang pernah hidup. Juga, Dia lebih dari semua malaikat. Walaupun hal ini tidak membuktikan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, tapi jelas memberi Dia kedudukan di atas semua mahluk di dunia dan di sorga.
(4) Isa Al-Masih merupakan “Tiupan Roh dari Allah.” (Qs 4:171; Injil, Surat Filipi 1:19). Kita tahu bahwa Roh Allah kekal adanya. Jika Isa Al-Masih adalah tiupan dari Roh Allah, Ia juga kekal adanya. Maka: jelas Isa Al-Masih adalah Tuhan.
(5) Isa Al-Masih disebut “rahmat dari Kami [Allah].” (Qs 19:21; Injil, Lukas 2:34; Injil, Surat Ibrani 2:17; Injil, Surat Titus 3:5). Jelas hanya Allah yang mempunyai rahmat. Jika Isa Al-Masih disebut ‘rahmat’ berarti Dia juga Tuhan.
Jika Anda ingin mengenal Isa Al-Masih secara pribadi, staff kami dapat menolong Anda. Silakan menghubungi staff kami lewat emai.
PENGAKUAN ISA AL-MASIH TENTANG KEILAHIAN-NYA
(1) “Akulah Aku” adalah nama yang Allah berikan untuk diri-Nya di Taurat (Taurat Musa, Keluaran 3:14). Isa Al-Masih juga memakai nama ini untuk diri-Nya sendiri, “Aku telah Ada.” (Injil, Yohanes 8:58)
(2) “Anak Manusia,” adalah sebutan untuk Tuhan yang disembah oleh segala bangsa. (Kitab Nabi, Daniel 7:13-14) Isa Al-Masih membenarkan tuduhan Imam Besar bahwa Ia sendiri adalah “Anak Manusia” itu. (Injil, Matius. 26:62-65)
(3) “Mesias, Anak Allah yang hidup.” Saat Rasul Petrus mengakui-Nya sebagai “Mesias, Anak Allah yang hidup”, Isa Al-Masih memuji dia dengan mengatakan bahwa Allah sudah mengilhamkan pengertian itu kepadanya. (Injil, Matius 16:15-17)
(4) “Ya Tuhanku, ya Allahku.” Saat Rasul Tomas memanggil Isa Al-Masih dengan dua sebutan ini, Isa Al-Masih mengiyakannya. (Injil, Rasul Yohanes 20:28)
PENJELASAN LAIN DALAM INJIL
(1) Firman (Kalam, Kalimat) adalah Allah. Jelas dalam ayat ini bahwa “Kalimat Allah” tidak berbeda dari Allah. (Injil, Yohanes 1:1)
(2) Isa Al-Masih mengatakan bahwa ia adalah “kebenaran, hidup, jalan.” Ia tidak mengatakan “mempunyai” kebenaran (walaupun itu betul). Tapi, Dia “adalah” kebenaran. Kebenaran jelas kekal adanya, tanpa permulaan. Kalau demikian Isa Al-Masih tidak mempunyai permulaan. (Injil, Yohanes 14:6)
(3) Ia dipanggil Tuhan berulang kali dalam Injil, seperti dalam Surat Filipi 1:2, Surat Kolose 1:15-19)
NUBUATAN KITAB NABI-NABI BAHWA ISA AL-MASIH ADALAH TUHAN
(1) Nabi Yesaya meramalkan bahwa seorang anak akan dilahirkan dan akan diberi nama: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai. Nubuat ini terdapat dalam Kitab Nabi-Nabi, Yesaya 9:5-6
(2) Nabi Mikha meramalkan bahwa akan datang dari kota Betlehem seorang yang akan memerintah. Permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Artinya Raja yang akan datang kekal adanya. Nubuat ini mengenai kedatangan Isa Al-Masih dan memuat kenyataan bahwa Isa Al-Masih, seperti Allah, kekal adanya. (Kitab Nabi-nabi, Mikha 5:1)
KESIMPULAN
Cukup banyak ayat dalam Kitab Suci yang menyatakan Keilahian Isa Al-Masih. Orang Kristen menjunjung tinggi Kitab Suci, yaitu Taurat, Zabur, Nabi-nabi dan Injil. Dan percaya apa yang tertulis dalam kitab-kitab ini diilhamkan Allah. Kitab Suci berulang kali menekankan bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, adalah Tuhan.
Yang sangat indah, kasih Allah yang besar tercurah pada kita. Isa Al-Masih disalib untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa yang kekal. Jika Anda ingin menerima kasih Isa Al-Masih yang indah itu, silakan menghubungi staff kami lewat email. Mereka akan menolong Anda!
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat penjelasan Al-Quran di atas tentang keilahian Isa Al-Masih, bagaimana seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih?
- Menurut saudara, adalah nabi selain Isa Al-Masih mempunyai kuasa seperti yang Isa Al-Masih miliki? Jelaskan!
- Selain dalam Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang terhindar dari hukuman dosa di neraka? Jelaskan jawaban saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel “Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?” Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Wahyunata mengatakan
~
Pradjanto,
Apa yang keluar dari mulut (perkataan/ajaran) adalah apa yang keluar dari hati (kehendak). Kehendak adalah asal dari segala sesuatu yang baik/jahat. Ingat, manusia diberi kehendak bebas untuk memilih! Jadi, jika memilih yang jahat (mengajarkan tipu/kesesatan/dugaan), maka manusia itu berkata atas kehendaknya sendiri.
Allah adalah bapa/kehendak/asal segala yang baik, iblis adalah bapa/kehendak/asal segala yang jahat. Yoh 8:44 Iblislah yang madi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyunata,
Memang manusia berkuasa menentukan pilihannya. Namun sebaiknya manusia melandaskan pilihannya berdasarkan Kebenaran Allah bukan dari asumsi dan pendapatnya semata. Injil telah menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan (Injil, rasul Besar Yohanes 14:6). Kami berharap setiap pengunjung dalam forum ini dapat meletakkan pilihannya berdasarkan pada kebenaran Isa Al-Masih yang menyelamatkan. Terima kasih.
~
Purnama
Pradjanto, SH. MSi mengatakan
~
Buat Sdr. Wahyunata: Saya tidak memahami Komentar Anda. Bisa lebih diperjelas maksudnya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pradjanto,
Kami harap komentar saudara dapat ditanggapi oleh saudara Wahyu.
Oh ya, silakan saudara memilih, selain dalam Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang terhindar dari hukuman dosa di neraka? Mohon penjelasannya. Terimakasih.
~
Purnama
Wahyunata mengatakan
~
Pradjanto,
Ukuran Firman-Nya bukan berdasarkan rasional/irrasional karena otak manusia terbatas. Justru rasional manusia hanya memikirkan yang dapat dilihat/jasmani/duniawi. Oleh karena itu:
Yoh. 18:37, “… Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
Yoh. 15:22, “Sekiranya Aku tidak datang dan tidak berkata-kata kepada mereka, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang mereka tidak mempunyai dalih bagi dosa mereka!”
1Yoh. 5:20, “… Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar..”
Mengenai Israel point no.3, silahkan buka link berikut https://www.isadanislam.org/isa-al-masih/isa-al-masih-diutus-hanya-untuk-bani-israel/
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyunata,
Aspek rasionalitas diperlukan untuk mengetahui Ketuhanan Isa Al-Masih, sekalipun tidak harus menjadi seorang rasionalis. Sebab fakta-fakta bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan telah dijabarkan melalui artikel di atas. Terima kasih.
~
Solihin
SAM mengatakan
~
Kristen percaya bahwa Yesus ujud sebelum Adam diciptakan. Maka Bapa telah berkata kepada putranya, Yesus. Kejadian 1:26-27, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,” “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Suatu hari, Philip meminta Yesus untuk menunjukkan bukti bahwa Bapa-Nya telah ujud. Yesus marah dan menjawab, Yohanes 14:9, “Filipus, sudah sekian lama Aku bersama-sama kamu, dan kamu masih belum mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, bagaimana kamu bisa berkata, ‘Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?” Katakan padaku, sudahkah atau bisakah kau melihat gambar Tuhan melalui wajah Yesus?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara SAM,
Ayat-ayat yang dikutip saudara di atas telah membuktikan bahwa Isa Al-Masih dan Bapa adalah satu, yaitu satu hakikat Allah. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Pencipta alam semesta ini, termasuk menciptakan manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3). Oh ya, kami memohon maaf terpaksa menghapus komentar saudara yang lain karena telah melebihi satu kolom. Terima kasih.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Merry,
Jawaban sudah, Matius 7:21-23 membuktikan Isa adalah Allah. Tidak semua memanggil Isa adalah Tuhan masuk surga, karena mereka memakai nama Isa untuk membuat kejahatan. Jelas, bukan?
1. Nabi palsu mengajarkan mengawini anak-anak, mut’ah, dll
2. Baik SM hingga sekarang masih banyak yang melakukan syirik. Misalnya, mencium batu, mengelilingi batu besar (kab’ah), dll yang berhubungan dengan batu.
3. Setuju sekali karena buah yang dihasilkan yaitu merampok, poligami, dll
4. Tentu seperti yang sudah dijelaskan bahwa menyebut nama Isa hanya untuk keuntungan diri sendiri akan binasa di neraka (QS 19:71). Al-Quran sudah setuju jaminan neraka bagi mereka yang melakukan empat hal yang saudara sebutkan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Membaca Injil, Rasul Besar Matius 7 secara menyeluruh dan jujur akan menolong mengetahui konteks ayat-ayat tersebut dengan benar dan tepat. Sehingga setiap orang dapat memberikan pernyataan atau pendapat yang bertanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan. Terima kasih.
~
Solihin
Pendi mengatakan
~
Yang pada punya agama saling hujat. Yang tidak punya agama anteng saja. Sedikit saya coba tarik kesimpulan. Menurut Alkitab, Yesus tidak menyatakan Dia adalah Tuhan, namun Dia dianggap Tuhan. Al-Quran menyatakan Yesus adalah nabi (Nabi Isa) yang diutus oleh Tuhan.
Nah, Tuhan mengapa mengutus Nabi Isa kalau akhirnya Tuhan malah diduakan sama pengikut nabi Isa? Apa mungkin Tuhan itu tidak tahu endingnya bakal seperti ini? Tapi Tuhan maha tahu, bukan? Sudah tahu endingnya begini masih saja diutus, kenapa tidak langsung Muhammad saja? Yang paham butuh penjelasan soal ini, 087720914946 Pendi.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pendi,
Kami berharap saudara telah mempelajari Alkitab dan membandingkan dengan Al-Quran untuk membuat kesimpulan yang tepat dan bertanggung jawab. Bila saudara membaca Injil secara menyeluruh, maka sangat jelas bahwa Isa Al-Masih telah menyatakan identitas diri-Nya secara jelas bahwa Dia adalah Tuhan. Silakan saudara membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 13:1-20. Bandingkan juga dengan Injil, Rasul Besar Yohanes 10:22-39.
Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Ini sekaligus menjelaskan tentang kemahakuasaan Allah yang diwujudnyatakan. Bukankah Allah dapat menjadi manusia? Bila Allah mahakuasa, mungkinkah Dia tidak dapat menjadi manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal itu?
~
Solihin
Andys mengatakan
~
Om Solihin dkk,
Ingat, awal perkenalan kita melalui Yoh 1:1 ini? Menyimak diskusi Yoh 1:1, sungguh kalian tak tentu arah. Pada 25 Jun anda tulis: “Firman adalah ucapan/kalimat Allah, bukan nama diri. Bila Firman adalah nama diri, maka ada dua entitas berbeda dalam kekekalan”. Lain pula pada 16 Okt: “firman bukan isi, melainkan identitas”.
Pada 29 Jun, Hendy menulis: Arti kata Firman itu bukan ucapan. Firman itu adalah Kata atau kalimat … Pada 16 Okt berkata pada Suminar; Kenapa anda berasumsi bahwa Firman itu bukan suatu Figur atau Pribadi? Anehnya lagi, menyodorkan analogi api dan cahaya. Kesimpulan: kalian bingung cari kata untuk hibur hati sendiri yang ingin ingkar dari Yoh 1:1.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Andys,
Kami tidak bingung. Apakah saudara sudah mencermati tanggapan yang diberikan dan dikutip oleh saudara. Tidak ada kebingungan di sana. Karena itu, untuk membantu saudara memahami hal itu lebih lanjut, maka silakan saudara menjawab pertanyaan kami.
Jika Allah memiliki kekuasaan tak terbatas, tidak dapatkah Dia menggunakan kekuasaan-Nya yang tak terbatas untuk masuk dalam keterbatasan? Mengapa? Kami berharap saudara dapat menjelaskan secara logis, masuk akal, dan rasional dengan menyertakan dalil-dalil. Terima kasih.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
SH. MSi,
1. Jika Isa dari tanah, apakah saudara setuju jika Quran bertentangan (QS 66:12)?
2. Tentu saja harus saudara akui bahwa pemahaman Allah mempunyai istri dan anak itu pemikiran allah Quran dan nabi saudara (QS 21:17), apakah saudara ingin mengatakan ini wahyu dari syaitan?
3. Jika saudara menerima Isa dan Bapa adalah satu, maka saudara juga disebut “anak Allah”, yaitu kedekatan dengan Allah.
Hamba,
Semoga saudara juga sadar, tidak seperti: “Rasul Allah berada dalam keadaan tidak sadar” (HR. Muslim, 1637). Menurut Quran, allah saudara menggunakan kuasanya dengan tepat, yaitu “menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya, dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya” (QS 35:8). Bagaimana?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Materi dari mana Isa Al-Masih diciptakan akan menjadi sebuah diskusi yang menarik untuk didalami. Mengapa? Sebab Al-Quran tidak pernah menyebutkan bahan materi dari mana Isa Al-Masih diciptakan. Terima kasih.
~
Solihin
Mariyah mengatakan
~
Sdr Kesimpulan,
Menarik sekali komentar anda pada 27 Nov yll. Jika anda mau sedikit jujur dan tidak malu membaca artikel di atas, jelas terbaca bahwa staf IDI/cendekiawan Kristen gigih mencari “pembenaran” Bibel, dengan merujuk “sepotongan ayat” terjemahan Al Qur’an. Tidak mengherankan jika mereka itu merujuk Al Qur’an sebagai “sandaran pembenaran” (bukan pada kitab agama lain), karena Al Qur’an adalah “batu ujian” bagi kitab lain itu.
Kawan, jika para staf IDI bahu-membahu kerja keras mencari pembenaran Bibel kepada Al Qur’an, bisa dibayangkan “kadar kebenaran senyatanya” kitab anda itu di mata mereka. Itulah pelajaran yang bisa dipetik dari staf IDI, jika kita sedikit cerdas menalar.
Sdr Solihin,
Membaca komentar anda, tampaklah bahwa mata hati anda tidak berani menatap “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka…” (Mat 7:16-20). Berulang kitab anda mengatakan hal itu. Apa itu buah ajaran mereka? Tidak lain adalah kemusyrikan/menyekutukan Tuhan dengan makhluk-Nya atau mempertuhankan makhluk ciptaan-Nya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mariyah,
Kami amat senang mempertanggungjawabkan dan berani menatap kepada siapapun berkenaan Ketuhanan Isa Al-Masih. Mengapa? Sebab Isa Al-Masih adalah Allah. Hal ini telah dijelaskan dalam Injil. Bukankah artikel di atas pun telah menguraikan Ketuhanan Isa Al-Masih? Lagi pula, untuk apa mempertuhankan makhluk ciptaan? Bukankah itu adalah logika sesat bila mempertuhankan makhluk ciptaan?
Namun, Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia, maka Dia layak untuk disembah. Itu sebabnya, manusia pun menyembah-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Bila Isa Al-Masih adalah makhluk ciptaan, mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Pradjanto, SH. MSi mengatakan
~
Buat Sdr Jesus Park dkk,
(1) Secara anatomis, tubuh Yesus tidak berbeda dengan manusia yang lain. Sudahlah pasti tubuh Yesus berasal dari unsur tanah. Secara rohaniah pun; Ruh Yesus sama dengan Ruh manusia yang lain, yaitu sama-sama ciptaan Allah SWT.
(2) Mengapa Anda menolak fakta bahwa Yesus mempunyai istri, sedangkan Al Qur’an dan Bibel sendiri memang membenarkan hal itu? Sebagai seorang Yahudi yang terkemuka di dalam masyarakatnya dan sebagai seorang nabi, mustahil Yesus tidak mempunyai istri. Tidak ada sebuah masyarakat dan kebudayaan di dunia ini yang menganjurkan seorang laki-laki untuk hidup membujang/selibat.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pradjanto,
1) Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Isa Al-Masih adalah ciptaan? Mohon pencerahan saudara.
2) Kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami sebelumnya yang tidak pernah mampu dijawab oleh saudara dan tidak berusaha menghindar. Tertulis dimanakah dalam Injil dan Al-Quran bahwa Isa Al-Masih memiliki istri? Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Isa Al-Masih mencuri? Apakah di ayat itu disebutkan bahwa Isa Al-Masih mencuri keledai tersebut? Apakah tidak ada saksi-saksi saat keledai itu diambil? Kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami bila mampu.
~
Solihin
Bajoe D M mengatakan
~
Sangat sulit memang mencerna iman Kristen, karena orang-orang Kristen sangat percaya akan kuasa Allah Bapa, Pencipta langit dan bumi dan seisinya. Bapa mempunyai kuasa bersama Firman dan Roh Kudus Allah yang maha esa.
Banyak di antara kita terjebak karena ketidaktahuan/keterbatasan bahasa dan makna bahasa. Allah adalah Yahwe adalah Ehiyeh. Firman adalah Anak adalah Tuhan adalah Illah adalah Yesus adalah Kristus adalah Mesias. Rohul Kudus adalah Penghibur, Penghibur, Penguat, dan kuasa. Sedangkan Allah, Firman, Rohul Kudus hakekatnya satu/esa/wahid. Kita juga terjebak akan masa dan waktu. Firman yang menjadi manusia dimaknai menurut pengertian yang dibatasi ruang dan waktu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Bajoe,
Isa Al-Masih telah menegaskan identitas diri-Nya yang sebenarnya kepada orang-orang Yahudi saat berfirman bahwa Dia dan Bapa adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Namun, tentu hal ini tidak mudah dipahami. Itu sebabnya, di ayat-ayat selanjutnya Isa Al-Masih hendak dilempari dengan batu karena menyamakan diri-Nya dengan Allah. Harap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Injil secara menyeluruh. Terima kasih.
~
Solihin
Wahyunata mengatakan
~
Pendi,
Yesus menyatakan diri-Nya adalah Tuhan, bukan dianggap sebagai Tuhan oleh pengikut-Nya. Berani baca Alkitab ataukah Sdr takut membaca kebenaran? Coba baca satu ayat saja dulu, Yoh 13:13. Meskipun Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan, namun juga punya banyak gelar, seperti misalnya Nabi, Guru, Imam Agung, Anak Allah, Mesias, Firman yang hidup, Tuhan, dst. Gelar ini terkait dengan jabatan/pekerjaan/perilaku, namun intinya Dia adalah Tuhan.
Yang menolak Yesus sebagai Tuhan, karena mereka akan memilih dengan hati yang penuh dosa (kebencian, ego, popularitas, duit, doktrin2 dusta, dst) dari sekian banyak gelar yang dipilih yang sesuai dengan keinginannya, yang intinya menolak Yesus adalah Tuhan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyunata,
Memang benar bahwa Isa Al-Masih telah menyatakan diri-Nya adalah Allah melalui kuasa, sifat, dan tindakan-Nya. Dengan demikian, seyogianya kita tidak menafikan bukti-bukti yang tertulis dalam Injil. Terima kasih.
~
Solihin
Pradjanto, SH. MSi mengatakan
~
Buat Sdr Solihin,
(1) Mengenai pertanyaan dimana letak pernyataan Injil yang menyebutkan bahwa Isa Al Masih adalah ciptaan, tentunya Anda yang lebih berkompeten untuk menjawabnya; tetapi jika kepada saya ditanyakan dimana letak pernyataan Al Qur’an bahwa Isa Al Masih adalah ciptaan, maka akan saya jawab di QS 3:47.
(2) Tanpa harus diperjelas dengan kata-kata Yesus beristri; QS Ar Ra’d: 38 serta Markus 14:3, Yohanes 12:3, dan Lukas 7:38 membuktikan bahwa Yesus beristrikan Maria Magdalena.
(3) Tidak ada pencuri minta supaya perbuatan mencurinya disaksikan orang. Tanpa harus diperjelas dengan kata mencuri, Matius 21:1-3 menunjukkan bahwa Yesus memang mencuri keledai.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pradjanto,
1) Jelas saudara tidak akan mampu membuktikan dari Injil bahwa Isa Al-Masih diciptakan. Sebab Isa Al-Masih memang tidak diciptakan. Namun, bila saudara menggunakan Al-Quran, maka ini menjadi janggal. Bagaimana mungkin Isa Al-Masih yang diciptakan – menurut Al-Quran – adalah terkemuka di akhirat (Qs 3:45)? Bukankah hanya Allah yang terkemuka di akhirat? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
2) Tatkala saudara mengutip Qs 13:38, maka ini adalah kesalahan berpikir dan dalam berlogika. Sebab ayat itu tidak menyebutkan nama Isa Al-Masih. Lagi pula, tidak ada pernyataan eksplisit dari Al-Quran maupun Injil yang menyatakan Isa Al-Masih beristri. Dalam hal ini, kami menduga saudara berasumsi, kalau tidak ingin disebut berimajinasi. Karena itu, kami mengulang pertanyaannya. Tertulis dimanakah secara eksplisit bahwa Isa Al-Masih beristri? Harap saudara tidak berasumsi, apalagi berimajinasi.
3) Pertanyaan kami pada bagian ini tidak terjawab sama sekali. Kami mengutip kembali pertanyaan tersebut. Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Isa Al-Masih mencuri? Apakah di ayat itu disebutkan bahwa Isa Al-Masih mencuri keledai tersebut? Apakah tidak ada saksi-saksi saat keledai itu diambil?
~
Solihin
KESIMPULAN mengatakan
~
Buat Prajanto,
Saudara Prajanto ini komentarnya hanya seputar istri saja, memangnya istrimu apa sudah empat sesuai nabimu? Coba jawab dengan jujur.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kesimpulan,
Membuat sebuah pernyataan tanpa didukung bukti-bukti konkret dan valid serta reliabel, maka pernyataan tersebut pasti diragukan. Ini yang terjadi pada asumsi saudara Pradjanto. Tanpa memiliki bukti yang reliabel dan valid dari Injil, ia berani menyatakan dan berasumsi Isa Al-Masih beristri. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Merry mengatakan
~
Sdr Yesus: “Matius 7:21-23 membuktikan Isa adalah Allah. Tidak semua memanggil Isa adalah Tuhan masuk surga…”
Saudaraku, camkan baik-baik: Yesus dengan tegas menyatakan bahwa orang yang percaya bahwa mereka adalah hamba-Nya (karena mempertuhankan Yesus. Mustinya sebagai muridnya dan memanggil Yesus itu nabi). Yesus tidak pernah mengenal semua yang mempertuhankannya (Mat 7:23).
Agar terhindar dari kejahatan/kesesatan ajaran nabi palsu, baca Mark 12;29-32 dan Mat 22:37 dengan bening hati. Jangan takut! Komen alinea berikutnya: agar lisan tetap jernih, tidak hilang akal, lepas kendali bak orang mabok, minum air putih, bukan anggur putih. Bicara pakai ilmu, bukan nafsu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Merry,
Apa yang disampaikan saudara di atas merupakan pertanyaan kami yang tidak pernah dapat dijawab oleh saudara secara jelas dan lugas. Bagian mana dari Injil, Rasul Besar Matius 7:21-23 yang menyatakan Isa Al-Masih menolak dipanggil Tuhan? Karena itu, bila saudara benar-benar jujur, maka saudara perlu menunjukkan pernyataan Isa Al-Masih secara eksplisit yang menolak diri-Nya dipanggil Tuhan.
Di samping itu, bila Isa Al-Masih menolak dipanggil Tuhan, maka secara logis Isa Al-Masih pun seharusnya menolak tatkala disembah oleh manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Karena itu, kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami secara lugas dan jelas.
~
Solihin
Andys mengatakan
~
Kesimpulan: “Belajarlah dengan staff IDI, yang sudah belajar kebenaran.”
Membaca komentar anda, bisa dipastikan anda belum cerdas membaca artikel di atas. Betapa tidak. Jika penulis artikel menganggap manusia yang disebutkan pada QS 19:19 sebagai Tuhan, dan mengeksploitasi kata “kalimat dari Allah” (QS 3:39) sebagai gelar, serta mengubah kalimat “tiupan roh dari Allah” (QS 4:171) menjadi “tiupan dari roh Allah” adalah usaha menggebu dalam memburu “pembenaran” itu, agar kitab anda menjadi seperti benar.
Selayaknya anda kagum dengan usaha dan upaya mereka itu. Berbeda dengan “pembelajar” yang selalu bertanya: Ada apa gerangan, Bibel masih butuh pembenaran dari Al Qur’an?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Andys,
Injil tidak membutuhkan pembenaran dari Al-Quran. Sebaliknya, jika Injil membutuhkan Al-Quran, maka hal itu adalah kesia-siaan. Mengapa? Sebab banyak kekeliruan dalam Al-Quran yang perlu diluruskan mengenai Isa Al-Masih. Karena itu, kami telah mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan ini, tetapi saudara tidak pernah mampu menjawabnya.
Kami ulang kembali pertanyaan sebelumnya. Jika Allah memiliki kekuasaan tak terbatas, tidak dapatkah Dia menggunakan kekuasaan-Nya yang tak terbatas untuk masuk dalam keterbatasan? Mengapa? Kami berharap saudara dapat menjelaskan secara logis dan rasional dengan menyertakan dalil-dalil. Terima kasih.
~
Solihin
Merry mengatakan
~
Sdr Wahyu,
Komen untuk 27 Nov. Dari dulu kamu tidak pernah berubah, tetap memilih kegelapan, mengikuti nabi palsu yang menjerumuskan. Bukankah dari buah ajarannya kamu mengenal mereka? Bukankah telah jelas, bahwa Yesus enggan kalian panggil Tuhan?
Ingat! Allah Maha Esa adalah pencemburu. Dia tidak main-main jika ada orang yang menyembah selain kepada-Nya (Keluaran 20:5, 34:14). Bukankah titik-tolaknya adalah Mat 7:21-23? Ayat itu untuk membedakan ajaran nabi-nabi palsu (Mat 7:15-20) versus ajaran nabi murni yang ber-Allah Satu yang disembah oleh Yesus (Mark 12:29-30). Ayo, jangan tipu diri. Pengetahuan kebenaran sudah datang. Jangan bebal benci pada pengetahuan, bahwa Allah itu Satu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Merry,
Sangat baik bila saudara menjawab pertanyaan kami. Bagian mana dari Injil, Rasul Besar Matius 7:21-23 yang menyatakan Isa Al-Masih menolak dipanggil Tuhan? Harap saudara dapat menjawabnya. Terima kasih.
~
Solihin
Wahyunata mengatakan
~
Bajoe,
Sulit tidaknya mencerna Firman Tuhan terletak di hati nurani manusia. Mempunyai hati yang bersih vs hati telah menebal penuh kekotoran:
Mat. 13:10-15 “… siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya … Sebab hati … telah menebal … supaya jangan mereka … mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.”
Anda telah berdusta mengatakan Yesus adalah illah. Yesus adalah Tuhan dan Tuhanlah Allah. Ul. 4:39, “Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyunata,
Memang diperlukan kejujuran untuk menerima setiap bukti-bukti yang diuraikan dalam artikel di atas. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari fakta-fakta yang diuraikan artikel di atas. Terima kasih.
~
Solihin
Wahyunata mengatakan
~
Merry,
Mengapa tidak mau membuka pintu untuk-Nya? Yoh. 12:40, “Ia telah … mendegilkan hati [menebal penuh noda dosa] mereka, supaya mereka jangan … menanggap dengan hati [karena telah degil], lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”
Yoh. 8:47, “Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah [suara-Nya] …” Allah adalah Bapa/Asal Kebenaran, Iblis adalah Bapa/Asal Dusta (Yoh. 8:44). “Asal” itu ada di hati, pilihan kehendak bebas manusia mau memilih yang mana. Why. 3:20, “… Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wahyunata,
Kami memiliki harapan bahwa setiap orang yang membaca artikel maupun yang berdiskusi di forum ini dapat mencermati fakta-fakta yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan yang benar dan tepat, apakah mau percaya pada Isa Al-Masih atau tidak. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
SH. MSi,
Berarti saudara setuju jika Quran bertentangan, bahkan allah saudara tidak berani berterus terang, mengapa? Dimana faktanya bahwa Isa mempunyai istri? Jangan seperti allah saudara bisa mempunyai anak jika mempunyai istri (QS 6:101). Pernyataan ini tidak berakal sehat bagi dzat. Ingat loh, Isa terkemuka di dunia dan akhirat, bukan di masyarakatnya.
Merry,
Baiklah om Merry, camkan! Ternyata saudara setuju bukan bahwa “tidak semua orang” masuk surga, karena untuk kepentingan sendiri seperti nabi saudara. Agar tidak tersesat maka saudara harus tenang, karena allah saudara menyesatkan siapa saja yang dikehendaki. Waspada terhadap allah penyesat karena itu pekerjaan syaitan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Adalah janggal menyatakan bahwa Isa Al-Masih memiliki istri, tetapi tidak dapat membuktikan secara eksplisit dan literal bahwa Isa Al-Masih memiliki istri, kecuali bergantung pada penafsiran yang belum dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin