Pengunjung situs Isa dan Islam sering menanyakan, “Mengapa orang Kristen memanggil Isa Al-Masih, “Tuhan”? Jawabannya: Orang percaya menyembah Isa Al-Masih sebagai Tuhan karena ini yang diajarkan dalam Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi dan Injil, “Isa Al-Masih adalah Tuhan.”
Kami melihat beberapa ayat di Al-Quran yang juga menunjukkan kepada keilahian Isa Al-Masih.
AL-QURAN DAN KETUHANAN ISA AL-MASIH
Jika orang Kristen membaca Al-Quran, mereka akan menemukan istilah-istilah yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih jauh lebih dari seorang nabi biasa. Diantaranya:
(1) Isa Al-Masih adalah “seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19:19). Pernyataan ini didukung dalam Injil (Kisah Para Rasul 4:30). Jika kita menyelidiki Al-Quran maupun Alkitab, kita akan melihat bahwa semua nabi lain pernah berdosa. Isa Al-Masih adalah satu-satunya nabi yang tidak pernah berdosa. Dan HANYA Allah yang tidak berdosa!! Kesimpulannya: Isa Al-Masih adalah Tuhan karena Ia juga tidak pernah berdosa.
(2) Isa Al-Masih diberi gelar “Kalimat Allah.” (Qs 3:35, 39; Injil, Rasul Yohanes 1:1) Jelas “Kalimat Allah” tidak mempunyai permulaan. Jika ada permulaan, maka ada masa dimana Allah tidak berkalimat. Itu mustahil!! Karena Isa Al-Masih adalah “Kalimat Allah” maka Ia juga Allah.
(3) Isa Al-Masih adalah “terkemuka di dunia dan di akhirat.” (Qs 3:5; Injil, Surat Filipi 2:9-11). Di sini kita melihat bahwa Ia lebih dari semua nabi yang pernah hidup. Juga, Dia lebih dari semua malaikat. Walaupun hal ini tidak membuktikan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, tapi jelas memberi Dia kedudukan di atas semua mahluk di dunia dan di sorga.
(4) Isa Al-Masih merupakan “Tiupan Roh dari Allah.” (Qs 4:171; Injil, Surat Filipi 1:19). Kita tahu bahwa Roh Allah kekal adanya. Jika Isa Al-Masih adalah tiupan dari Roh Allah, Ia juga kekal adanya. Maka: jelas Isa Al-Masih adalah Tuhan.
(5) Isa Al-Masih disebut “rahmat dari Kami [Allah].” (Qs 19:21; Injil, Lukas 2:34; Injil, Surat Ibrani 2:17; Injil, Surat Titus 3:5). Jelas hanya Allah yang mempunyai rahmat. Jika Isa Al-Masih disebut ‘rahmat’ berarti Dia juga Tuhan.
Jika Anda ingin mengenal Isa Al-Masih secara pribadi, staff kami dapat menolong Anda. Silakan menghubungi staff kami lewat emai.
PENGAKUAN ISA AL-MASIH TENTANG KEILAHIAN-NYA
(1) “Akulah Aku” adalah nama yang Allah berikan untuk diri-Nya di Taurat (Taurat Musa, Keluaran 3:14). Isa Al-Masih juga memakai nama ini untuk diri-Nya sendiri, “Aku telah Ada.” (Injil, Yohanes 8:58)
(2) “Anak Manusia,” adalah sebutan untuk Tuhan yang disembah oleh segala bangsa. (Kitab Nabi, Daniel 7:13-14) Isa Al-Masih membenarkan tuduhan Imam Besar bahwa Ia sendiri adalah “Anak Manusia” itu. (Injil, Matius. 26:62-65)
(3) “Mesias, Anak Allah yang hidup.” Saat Rasul Petrus mengakui-Nya sebagai “Mesias, Anak Allah yang hidup”, Isa Al-Masih memuji dia dengan mengatakan bahwa Allah sudah mengilhamkan pengertian itu kepadanya. (Injil, Matius 16:15-17)
(4) “Ya Tuhanku, ya Allahku.” Saat Rasul Tomas memanggil Isa Al-Masih dengan dua sebutan ini, Isa Al-Masih mengiyakannya. (Injil, Rasul Yohanes 20:28)
PENJELASAN LAIN DALAM INJIL
(1) Firman (Kalam, Kalimat) adalah Allah. Jelas dalam ayat ini bahwa “Kalimat Allah” tidak berbeda dari Allah. (Injil, Yohanes 1:1)
(2) Isa Al-Masih mengatakan bahwa ia adalah “kebenaran, hidup, jalan.” Ia tidak mengatakan “mempunyai” kebenaran (walaupun itu betul). Tapi, Dia “adalah” kebenaran. Kebenaran jelas kekal adanya, tanpa permulaan. Kalau demikian Isa Al-Masih tidak mempunyai permulaan. (Injil, Yohanes 14:6)
(3) Ia dipanggil Tuhan berulang kali dalam Injil, seperti dalam Surat Filipi 1:2, Surat Kolose 1:15-19)
NUBUATAN KITAB NABI-NABI BAHWA ISA AL-MASIH ADALAH TUHAN
(1) Nabi Yesaya meramalkan bahwa seorang anak akan dilahirkan dan akan diberi nama: “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai”. Nubuat ini terdapat dalam Kitab Nabi-Nabi, Yesaya 9:5-6
(2) Nabi Mikha meramalkan bahwa akan datang dari kota Betlehem seorang yang akan memerintah. Permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Artinya Raja yang akan datang kekal adanya. Nubuat ini mengenai kedatangan Isa Al-Masih dan memuat kenyataan bahwa Isa Al-Masih, seperti Allah, kekal adanya. (Kitab Nabi-nabi, Mikha 5:1)
KESIMPULAN
Cukup banyak ayat dalam Kitab Suci yang menyatakan Keilahian Isa Al-Masih. Orang Kristen menjunjung tinggi Kitab Suci, yaitu Taurat, Zabur, Nabi-nabi dan Injil. Dan percaya apa yang tertulis dalam kitab-kitab ini diilhamkan Allah. Kitab Suci berulang kali menekankan bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, adalah Tuhan.
Yang sangat indah, kasih Allah yang besar tercurah pada kita. Isa Al-Masih disalib untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa yang kekal. Jika Anda ingin menerima kasih Isa Al-Masih yang indah itu, silakan menghubungi staff kami lewat email. Mereka akan menolong Anda!
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat penjelasan Al-Quran di atas tentang keilahian Isa Al-Masih, bagaimana seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih?
- Menurut saudara, adalah nabi selain Isa Al-Masih mempunyai kuasa seperti yang Isa Al-Masih miliki? Jelaskan!
- Selain dalam Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang terhindar dari hukuman dosa di neraka? Jelaskan jawaban saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel “Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?” Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
naya sehyu mengatakan
*
Sampai kapanpun, kami tetap tidak akan bisa menerima Yesus sebagai Allah. Allah adalah sosok yang tidak bisa dijelaskan, tidak bisa dimengerti, tidak bisa dilihat. Bagaimana mungkin Yesus adalah Allah? Yesus bisa dilihat, bisa dipegang juga.
staff mengatakan
~
Saudara Naya,
Kami menghargai pernyataan saudara. Forum ini adalah forum diskusi, bukan forum untuk memaksakan seseorang menerima apa yang kita yakini. Ketahuilah, bahwa tujuan kami mengadakan forum ini, untuk berbagi informasi khususnya tentang Pribadi Yesus. Di mana semua informasi harus berdasarkan pada apa yang tertulis dalam Al-Quran dan juga Alkitab.
Saudara betul, Allah adalah sosok yang tidak dapat dijelaskan. Sebab, manusia dengan keterbatasannya tidak mungkin dapat menjabarkan dengan baik siapakah Allah sebenarnya. Namun lewat sosok Yesus, setidaknya kita dapat mengenal bahwa Allah Maha Kasih. Yesus bukan hanya memberi ajaran, tetapi Dia juga memberi teladan akan hal itu.
Inilah doa Yesus bagi orang yang menyalibkan-Nya “Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).
~
SO
madridista mengatakan
*
Nabi Isa adalah Allah hanya dalam Alkitab. Bagimana mungkin Dia pun Allah di Al-Quran? Katakanlah Isa juga adalah Allah di Al-Quran, timbul pertanyaan aneh, bagaimana mungkin nabi Isa yang menciptakan manusia akan datang dan memusnakan babi? Serta orang-orang yang percaya bahwa Dia adalah Tuhan ?
Jika di Alkitab, Yesus datang untuk menyelamatkan orang yang percaya pada-Nya, tetapi di Al-Quran Isa justru membinasakan mereka. Bagaimana anda menyatukan dua presepsi yang berbeda ini, sedangkan referensi anda adalah kedua kitab ini.
staff mengatakan
~
Saudara Madridista,
Bicara tentang Allah, seharusnya Allah itu hanya satu untuk jagat raya. Apakah saudara setuju akan hal ini? Saudara mengatakan Isa akan datang untuk memusnahkan babi. Pertanyaan kami, mengapa Isa yang notabene adalah Kalimat Allah harus datang ke dunia untuk memusnakan babi? Apakah tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting dari sekedar memusnakan babi?
Umat Islam diperintahkan untuk mengimani kitab Taurat, Zabur, Injil juga Al-Quran. Bila saudara Madridista mengatakan Isa adalah Allah dalam Alkitab, berarti Isa juga Allah dalam Al-Quran. Selidikilah Taurat, Zabur juga Injil. Ketiga kitab ini memberi kesaksian yang sama tentang Yesus/Isa. Datang ke dunia untuk memberi jaminan kepastian Keselamatan bagi manusia, termasuk saudara Madridista.
Tapi mengapa Al-Quran bicara lain? Inilah yang perlu saudara Madridista selidiki. Mengapa justru ‘kitab’ yang disebut sebagai penyempurna ini justru memberi kesaksian berbeda dari kitab-kitab sebelumnya.
~
SO
Tari Ngotna mengatakan
*
Saya percaya Injil bahwa tidak seorang pun dapat percaya bahwa Isa Al-Masih (Yesus) adalah Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat, jika bukan Roh Allah yang menyatakan kepadanya. Yesus mengatakan ini kepada Simon Petrus (Matius 16:13-17).
Menurut saya adalah percuma diskusi dengan para Muslim atau non-Kristen jika mereka tidak berdoa dengan sungguh-sungguh dan rendah hati (sembahyang) meminta kepada Allah Pencipta Alam Semesta untuk memberitahukan siapa sebenarnya Allah Yang Benar.
Saya percaya seseorang yang haus akan kebenaran sejati bila memohon kepada Tuhan Yang Maha Benar dengan sungguh-sungguh maka Allah akan menjawab permohonannya. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, pembaca dan Staf IsadanIslam. Salam hangat.
staff mengatakan
~
Saudara Tari Ngotna,
Apa yang saudara katakan tidak sepenuhnya salah. Memang seseorang perlu meminta tuntunan diri, agar Allah menyatakan sendiri kebenaran-Nya pada seseorang yang merindukan-Nya.
Tapi sebagai orang yang telah terlebih dahulu menerima Kebenaran Allah, adalah kewajiban kita membagikan kebenaran tersebut pada mereka yang belum mengetahuinya. Apakah orang yang diberi tahu mau percaya atau tidak, itu bukan urusan kita. Yang menjadi bagian kita adalah memberitakan Kebenaran Allah dan selebihnya menjadi bagian Allah.
~
SO
Pamungkas mengatakan
*
Kenapa kata Kalimat dan Firman Allah menunjuk kepada Allah itu sendiri padahal pengertiannya adalah apa yang diwahyukan Allah kepada yang dikehendaki-Nya (Maryam). Yesus memang yang lahir tanpa ayah dan sering menyebut Tuhan dengan panggilan Bapa, tapi itu tidak berarti Yesus adalah Putera Tuhan yang lebih jauh dianggap salah satu personal dalam Trinitas.
Kalau begitu, bagaimana dengan Nabi Adam yang lahir tanpa ayah dan ibu, kenapa tidak digolongkan dalam Trinitas juga? Karena tanpa kehadiran Nabi Adam, tidak mungkin ada Yesus dan semua yang namanya manusia di dunia ini.
Terimakasih.
staff mengatakan
~
Saudara Pamungkas,
Menurut saudara, apakah “suara” saudara Pamungkas bukanlah saudara Pamungkas sendiri? Apakah suara, jiwa/pikiran, tubuh saudara Pamungkas adalah tiga bagian yang berbeda dan dapat dipisahkan satu dengan lain? Tentu tidak bukan?
Demikian juga halnya dengan Kalimat atau Firman Allah. Bila Kalimat atau Firman Allah dipisahkan dari Dia, maka ada waktu dimana Allah tidak dapat berkata-kata atau bisu. Untuk memahami Trinitas, saudara dapat membaca artikel di ulr ini: http://tinyurl.com/7y5qolz.
Isa Al-Masih disebut sebagai Anak Allah karena Ia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Dia dengan sempurna menjelaskan kehendak dan sifat Allah kepada manusia. Dan menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia. Satu hal yang perlu saudara pahami, Isa Al-Masih bukanlah anak biologis Allah! Demikianlah, Isa Al-Masih disebut sebagai bagian dari Trinitas Allah bukan hanya semata-mata Dia lahir tanpa ayah.
~
SO
purwa mengatakan
*
Bukti-bukti ketuhanan Yesus tidak bisa dibuktikan dan hanya karangan saja.
staff mengatakan
~
Saudara Purwa,
Artikel di atas menunjukkan ke-Tuhanan Isa Al-Masih yang dinyatakan oleh Kitab suci maupun Al-Quran. Dengan kata lain, saudara telah meragukan Al-Quran yang memberitahukan bahwa Isa Al-Masih adalah seorang yang suci, Kalimat Allah, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat, merupakan tiupan Roh dari Allah dan Rahmat dari Allah!
Juga meragukan perkataan Isa Al-Masih sendiri yang notabene seorang yang suci, yang adalah kebenaran (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bahkan meragukan kebenaran Firman Allah (Taurat, Zabur dan Injil) yang di dalamnya merupakan petunjuk dan terang. Juga berkah yang dapat menjawab keraguan dan pertanyaan Muhammad. Bukankah ini lebih dari cukup membuktikan Ke-Tuhanan Isa Al-Masih?
~
DA
Indri mengatakan
*
Jika Isa adalah Allah, maka kenapa Isa berucap Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Bukankah Yesus sendiri Allah? Selain itu, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Siapa yang dimaksud Bapa di sini?
Yohanes 5:07 berbunyi: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu”. Ayat ini adalah bohong.
staff mengatakan
~
Saudara Indri,
Untuk mengetahui mengapa Yesus mengatakan demikian, saudara harus terlebih dahulu dapat memahami bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang datang ke dunia dalam rupa manusia. Dengan kata lain, secara jasmani, Isa adalah 100% manusia. Dia melakukan hal-hal yang umumnya dilakukan oleh manusia. Dia juga mempunyai perasaan, seperti sedih, sakit, senang dll.
Tetapi dalam keilahian-Nya, Isa juga 100% adalah Allah. Itulah sebabnya Isa dapat melakukan hal-hal yang hanya dapat dilakukan oleh Allah saja. Misalnya mengampuni dosa seseorang. “Lalu Isa berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 7:48).
Sedangkan pertanyaan saudara di atas, mengapa Isa ketika disalib memanggil Allah. Seseorang yang sedang disalib tentu merasa kesakitan yang luar biasa. Sehingga, adalah wajar bila Isa, yang pada saat itu adalah seorang manusia merasakan juga kesakitan. Dalam kesakitan-Nya itulah Dia berteriak memanggil Allah Bapa.
Saudara mengatakan Yohanes 5:07 adalah bohong. Kami tidak tahu apa alasan saudara mengatakan ayat tersebut bohong. Namun satu hal yang kami tahu, bahwa Kitab Suci berisi firman Allah. Allah jelas tidak pernah berbohong ketika menyampaikan firman-Nya.
~
SO
Adi mengatakan
*
Adakah ayat yang mememerintahkan sembahlah Aku (Yesus), karena Aku adalah Tuhanmu, atau kalimat yang sejenisnya?
staff mengatakan
~
Saudara Adi,
Dalam Alkitab Isa Al-Masih tidak pernah berkata “Aku adalah Tuhan, sembahlah Aku.” Karena tujuan Dia datang ke dunia bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi tetapi lebih dari pada itu untuk memberitakan “Jalan Keselamatan”.
Adalah penghujatan bila manusia membiarkan dirinya disembah orang, bahkan malaikat sekalipun tidak boleh disembah oleh manusia. Tapi Isa Al-Masih membiarkan diri-Nya disembah oleh manusia karena memang itu adalah hak-Nya. Semua sifat Allah diberikan kepada Isa Al-Masih. Kemuliaan dan ‘sembah sujud’ yang adalah hak Allah saja diberikan juga kepada Isa Al-Masih.
“Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata:”Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Injil, Kitab Wahyu 1:13)
Kiranya saudara juga dapat mengalami keselamatan dari Isa Al-Masih. Untuk itu silakan baca dan renungkan di url ini: http://tinyurl.com/6ntpehg
~
DA
arie mengatakan
*
Kalau dalam Alkitab tidak ada secara tegas bahwa Isa Al-Masih mengatakan “sembahlah Aku sebagai Tuhanmu” Ini hanyalah pendapat para muridnya. Jelas ini sangat-sangat krusial sekali, karena penyembahan dalam agama adalah bagaimana agama mengajarkan kita cara untuk menyembah / berdoa dengan benar kepada Yang Maha Kuasa Pencipta alam semesta. Jalan keselamatan mana yang anda tuju, sementara Isa Al-Masih sendiri sudah tidak ada?
staff mengatakan
~
Saudara Arie,
Bila saudara membaca Alkitab dengan baik-baik, maka saudara akan menemukan begitu banyak ayat yang menjelaskan tentang ketuhanan Isa Al-Masih. Di antaranya: “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Bila Yesus bukan Tuhan, tentu Dia tidak akan mengatakan perkataan di atas bukan? “Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: Dosamu telah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 7:48). Bila Yesus bukan Tuhan, mungkinkah Dia dapat mengampuni dosa seseorang?
Dua ayat di atas adalah beberapa diantaranya. Dalam wujud manusia, memang Isa Al-Masih sudah tidak ada di dunia. Tetapi karena Dia adalah Allah, maka Dia dapat menyertai umat-Nya hingga akhir zaman. “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Matius 13:13).
“Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Injil, Rasul Lukas 23:43). Bila Yesus bukan Tuhan, dapatkah Dia memberi kepastian sorgawi bagi seorang penjahat? Yesus/Isa Al-Masih adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Dia bukan sekedar nabi/utusan Allah.
~
SO
arie mengatakan
*
Jika Isa Al-Masih adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, berarti secara keseluruhan Allah menjadi manusia. Lalu bagaimana Isa Al-Masih memberi kehidupan kepada makhluk di belahan bumi lainnya sementara Isa Al-Masih berada di suatu tempat?
staff mengatakan
~
Saudara Arie,
Perlu untuk diketahui bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Oleh sebab itu, Ia adalah sekaligus Allah dan juga manusia. Jika saudara membaca Alkitab, saudara akan menemukan ayat-ayat yang menyatakan keilahian dan kemanusiaan Isa Al-Masih. Nah, kedua unsur itu tidak dapat dicampur/ditukar. Misalnya: manusia tidak maha kuasa, Allah tidak lapar.
Saudaraku, ketika Allah datang ke dalam dunia ini, sorga tidak mungkin menjadi kosong bukan? Musa berbicara dengan Allah secara langsung (Qs 4:164). Jadi bukan hanya suara Allah yang didengar olehnya, melainkan Musa berbicara berhadapan dengan Allah. Pada saat itu Allah tentunya menggunakan wujud suatu ciptaan-Nya.
Apakah saat itu sorga menjadi kosong? Apakah Allah tidak dapat menjangkau kehidupan di belahan bumi lainnya? Pikiran dan akal kita terbatas, namun Allah tidak terbatas. Sehingga jangan membatasi Allah dengan logika kita.
~
DA
John mengatakan
*
Kepada saudara Arie dan Jalan Lurus, kadang-kadang kita akan mengalami berbagai persoalan terhadap kebenaran. Tetapi ketahuilah kebenaran tetap kebenaran, Isa Al-Masih (Yesus Kristus) adalah Tuhan. “Akulah jalan kebenaran dan hidup”. Ayat itu sudah cukup membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.
staff mengatakan
*
Saudara John,
Kita perlu menyadari bahwa tidak mudah bagi orang lain menerima Isa Al-Masih adalah Tuhan. Sesungguhnya yang menjadi persoalan bukan pada bukti, melainkan pada hati. Bila hati seseorang tidak mau membuka diri terhadap fakta yang diungkapkan atau setidaknya menyelidiki maksud teks tersebut, maka sangat sulit bukti itu dapat diterima. Kami berharap kebenaran akan terungkap seiring berjalannya waktu.
~
Solihin