Islam dan Kristen adalah dua agama terbesar di dunia. Bagaimana pandangan kedua agama tersebut mengenai Isa wafat dan bangkit. Setujukah Al-Quran Isa mengalami kematian dan bangkit?
Injil dan Al-Quran–Kitab Suci kedua agama besar tersebut– sama-sama memberikan “Gelar Kehormatan” kepada Isa Al-Masih. Kedua kitab ini sama-sama mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya manusia suci yang pernah datang ke muka bumi ini. Dia juga disebut Kalimat/Firman Allah yang dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh seorang perawan yang saleh bernama Maryam.
Kematian dan Kebangkitan Nabi Isa dalam Al-Quran dan Injil
Terdapat beberapa hal kesamaan Al-Quran dan Injil dalam menilai Isa Al-Masih. Tetapi tidak sedikit pula perbedaan yang diajukan oleh kedua Kitab Suci tersebut. Diantaranya adalah mengenai kematian Isa Al-Masih. Dalam Injil, Rasul Besar Matius 27:45-66 kita dapat mengetahui tentang kematian Isa Al-Masih. Lebih jelas lagi pada ayat 50 dikatakan “Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.” Jelas ayat ini mengatakan bahwa Isa Al-Masih benar-benar meninggal di atas kayu salib.
Bagaimana dengan Al-Quran? Tidak ada ayat yang pasti dalam Al-Quran yang mengatakan apakah Isa Al-Masih benar mati di kayu salib atau tidak. Namun demikian, umumnya umat Islam percaya bahwa yang salib bukanlah Isa Al-Masih, melainkan orang lain yang dibuat Allah mirip dengan Isa Al-Masih.
Pemahaman ini didukung oleh ayat dalam Al-Quran Sura 4:157 “Padahal bukanlah mereka membunuhnya dan bukan pula menyalibnya, melainkan orang yang serupa dengan dia”. Benarkah demikian?
Beberapa ayat juga berbicara tentang kematian dan kabangkitan nabi Isa dalam Al-Quran: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. (Qs 19:33). (Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta . . . . menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. . . . . “. (Qs 3:55).
Ayat-ayat di atas dengan jelas mengatakan tentang kematian dan kebangkitan nabi Isa dalam Al-Quran. Atau mungkinkah dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang saling bertentangan?
Dengan demikian dapat disimpulkan, baik Injil maupun Al-Quran sama-sama mengakui bahwa Isa Al-Masih benar-benar meninggal dan bangkit.
Kebangkitan Isa Al-Masih
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa Isa Al-Masih saat ini berada di sorga. Walaupun Injil dan Al-Quran mencatat bahwa Dia mati, tetapi maut tidak dapat mengambil nyawa-Nya daripada-Nya. Injil, Rasul Besar Matius 28:5-6 mengatakan, “Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Isa Al-Masih yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya”.
Al-Quran juga menjelaskan bahwa Isa wafat dan bangkit dari kematian-Nya. Hal ini dapat kita baca dalam Qs 19:33, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali”.
Dengan demikian dapat disimpulkan, pandangan Al-Quran mengenai Kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih sama sebagaimana Injil menyatakannya bahwa Isa Al-Masih benar-benar telah bangkit dan naik ke sorga. Dia telah kembali ke sorga karena dari sorgalah Dia berasal.
Isa Al-Masih Adalah Kebangkitan dan Hidup
Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25 berkata, “Akulah (Isa Al-Masih) kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”. Hanya seseorang yang telah menerima Isa Al-Masih yang akan mendapatkan kehidupan kekal. Sudahkah saudara menerima “Kebangkitan” dan “Hidup” itu? Isa wafat dan bangkit untuk saudara!
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Benarkah Kebangkitan Nabi Isa Tertulis Dalam Al-Quran?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
annisa mengatakan
~
Kedatangan Isa yang kedua kali untuk membunuh mesias palsu yang saat ini ditunggu-tunggu Yahudi (al masih ad-dajjal), kembalinya kaum Yahudi dari seluruh dunia ke tanah Kanaan hanya untuk menggenapi nubuatnya Muhammad bahwa mereka akan dibinasakan oleh umat Muslim di tanah Palestina. Ada 70.000 pasukan Yahudi dari khurasan yang dipimpin mesias palsunya Yahudi, dan umat Muslim dipimpin Isa Al-Masih dan imam mahdi untuk membinasakan kaum yang tidak tahu diuntung.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Annisa,
Menarik sekali pendapat saudara. Bila saudara menyatakan bahwa kembalinya Yahudi untuk menggenapi nubuat nabi saudara, maka saudara perlu membuktikan hal itu di sini. Karena itu, ada baiknya bila saudara melanjutkan diskusi mengenai hal ini di link berikut: https://tinyurl.com/y37j6xbj karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terima kasih.
~
Solihin
juna mengatakan
~
Ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta . . . . menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. . . “ (Qs 3:55).
Mohon penjelasannya orang kafir yan dimaksud seperti apa? Pengikut Isa AS atau bukan? Karena sudut pandang Muslim menilai nasrani sebagai orang kafir.
Terimakasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Juna,
Jika kita baca ayat Al-Quran yang saudara kutip, dalam Al-Quran Allah menjadikan para pengikut Isa di atas orang kafir bukan orang kafir. Jadi jelas bahwa para pengikut Isa bukanlah orang kafir. Orang kafir adalah orang tidak mempercayai adanya Tuhan. Namun umat Nasrani mempercayai adanya Tuhan yang esa, bukan?
~
Noni
Nirman adi mengatakan
~
Assalamu’alaikum sahabat semua,
Kebangkitan nabi Isa sperti yang dijelaskan pada kitab alquran bukanlah berarti dia hidup lagi ke bumi melainkan hidup kembali di alam akhirat sama seperti manusia. Lalu Nabi Isa memberikan kesaksiannya atas umatnya. Al-Quran sudah diturunkan ke bumi sebagai petunjuk jalan kebenaran bagi semua manusia jadi itulah petunjuknya Al-Quran dan sudah ada nabi penutup yaitu nabi Muhammad tidak ada lagi nabi yang turun setelahnya. Terimakasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Nirman,
Mencermati tulisan saudara di atas, maka Isa Al-Masih telah mengalami kematian. Dengan demikian, apakah saudara mengakui bahwa Isa Al-Masih telah mati di kayu salib? Bukankah adanya kebangkitan, maka harus ada kematian? Kematian terjadi saat di dunia ini, bukan di akhirat nanti. Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Hola Holo mengatakan
~
Sdr. Norman Adi,
Mati di dunia, bangkit di akhirat? Maaf penjelasan anda tidak logis. Coba kasih ayat agar anda tidak dianggap berimajinasi. Kalau begitu sama saja dengan tetap mati, tidak bangkit. Saya kasih penjelasan. Hidup di akhirat adalah tinggal abadi di sorga. Mati di akhirat adalah dibakar di neraka abadi.
Yesus Kristus mati dan bangkit di dunia. Kalau Yesus mati dunia dan bangkit di akhirat, para murid tidak akan pernah bertemu Yesus. Yesus bakal dianggap mati selamanya. Kisah Yesus tidak akan tersebar. Muhammad pun tidak akan pernah tahu Isa. Injil jadi tidak akan pernah ada. Tapi lihat, Yesus mati & bangkit. Ia pun lalu terangkat ke sorga disaksikan para murid-Nya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hola Holo,
Seperti yang telah dinubuatkan dalam Kitab para nabi ratusan tahun sebelumnya. Bahwa Isa akan disalibkan, mati dan bangkit pada hari ketiga. Hal ini benar-benar terjadi. Isa benar-benar bangkit dan kembali ke surga disaksikan para murid-Nya. Jika Isa tidak bangkit disaksikan oang banyak, maka karya keselamatan Allah belum tergenapi.
~
Noni
hamba Allah mengatakan
~
Al-Quran tidak menyatakan Nabi Isa meninggal tapi akan meninggal setelah tujuannya tercapai menuju kiamat. Point: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali“ (Qs 19:33).
Yang dimaksudkan pada ayat ini bukan menyatakan bahwa aku telah meninggal tapi “pada hari aku meninggal” pada saat Isa diturunkan kembali oleh Allah SWT untuk memerangi Dajjal dan membunuh ya’juj ma’juj dan setelah tujuannya tercapai pada saat itulah Isa akan meninggal, dan akan dibangkitkan kembali pada saat hari setelah kiamat pada saat semua umat manusia dan yang hidup akan bangkit kembali pada saat hisab.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba Allah,
Menarik mencermati tanggapan saudara di atas. Kita mengetahui bersama bahwa Isa Al-Masih telah terangkat ke sorga. Bila saudara berpendapat bahwa Isa Al-Masih meninggal setelah turun kembali ke dunia, maka ini adalah logika jungkir balik. Bagaimana mungkin Isa Al-Masih yang telah berada di sorga harus mengalami kematian lagi untuk kembali ke sorga? Bukankah ini janggal?
Pertanyaannya, tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Isa Al-Masih meninggal setelah Isa Al-Masih membunuh Dajjal? Kami berharap saudara dapat membuktikan, bukan sekedar berasumsi. Sebab kami berpendapat bahwa tulisan saudara di atas hanya asumsi dan karangan belaka.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Hamba,
Mengapa muslim lebih banyak mengimani cerita fiksi daripada fakta yang tertulis dalam sejarah islam? Karena tidak pernah ada kisah dimana Isa mati setelah membunuh dajjal? Mengapa juga Isa yang dapat mengalahkan dajjal, bukan nabi islam atau allah islam? Bukankah setelah Isa mengalakan dajjal, Ia langsung menjadi hakim adil?
Dalam (QS 4:157), Isa diangkat ke langit ketika akan disalib. Akan menjadi bertentangan jika Isa belum mati karena dalam (QS 3:55) dijelaskan bahwa Isa mengalami ajalnya baru diangkat ke langit? Bukankah Isa wafat dahulu baru naik ke surga, sesuai dengan Injil? Mengapa allah islam sering merevisi wahyunya sendiri? Bukankah menimbulkan perselisihan bagi umat muslim?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Realitas tidak dapat digantikan dengan imajinasi. Kematian Isa Al-Masih di kayu salib merupakan realitas sejarah yang tidak bisa diabaikan. Sebab banyak bukti yang menjelaskan hal ini dari sejarawan sekuler juga. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis terhadap Al-Quran. Terima kasih.
~
Solihin
joko.S mengatakan
~
Pandangan Al Quran mengenai kematian dan kebangkitan Isa Al Masih. Pandangan siapa? Injil maupun Al Quran sama mengakui bahwa Isa Al-Masih benar-benar meninggal (artikel bohong). Kesimpulan Al Quran dan injil menyatakan Isa Al-Masih mati, bangkit dan naik ke sorga (artikel bohong). Saudaraku mengapa anda selalu memutarbalikan kitab-kitab suci Firman Allah. Jadi, benarlah apa yang dikatakan Al Quran sama saat zaman Al Quran turun sampai sekarang kondisi ini masih terjadi dan akan terus terjadi sampai akhir Zaman. Allahu Akbar. Semoga rahmat Allah tercurah kepada kita sekalian. Amin.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Joko,
Kami menghargai pendapat saudara. Sekalipun kami berpendapat bahwa saudara telah melakukan kebohongan. Bila Al-Quran tidak menyatakan Isa Al-Masih mati, mengapa Al-Quran menyatakan seperti ini: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33)? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Joko,
Mengapa jika muslim berteriak allahu akbar (allah lebih besar) maka umat lain terutama yahudi dan kristen merasa terancam nyawanya? Mungkinkah muslim mengimani dan menjalani salah satunya Qs 66:9 (Maaf jika kejujuran kami menyakitkan walau hal itu adalah kebenaran)?\
Jika kami berbohong, dapatkah saudara menjelaskan menurut iman saudara terhadap islam, (1) apakah Isa sudah wafat atau tidak? (2) jika wafat dapatkah saudara jelaskan (Qs 4:157), jika tidak maka Isa ada di mana dan dapatkah saudara jelaskan (Qs 3:55)? (3) apakah Isa datang pada hari kiamat? (4) apakah allah islam terbukti tuhan? (5) mengapa allah islam pemberi rahmat tapi menyesatkan siapa saja yang dikehendaki (Qs 16:93)?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kami berpendapat bahwa Muslim perlu membuktikan bahwa Isa Al-Masih tidak wafat dengan membuktikan para saksi mata. Sebab klaim bahwa Isa Al-Masih tidak mati adalah mudah. Tetapi membuktikan dengan menyodorkan para saksi mata merupakan cara terbaik untuk menguji validasi pernyataan Al-Quran.
~
Solihin
Tarigan mengatakan
~
Menurut Islam nabi Isa masih diangkat ke langit dan masih hidup sampai sekarang. Hingga pada suatu saat nanti nabi Isa akan turun ke bumi untuk membunuh dajjal laknatullah, dan beliau di bawah pimpinan imam mahdi. Setelah berhasil membunuh dajjal nabi Isa dan para kaum muslimin lainnya. Hidup berdampingan dan sampai ajal menjemput nabi Isa. Itu adalah kematian pertama nabi Isa dan kemudian diyaumil akhir nabi Isa akan dibangkitkan kembali bersama orang-orang mukmin lainnya. Itu yang disebut hari berbangkit dalam ajaran Islam.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tarigan,
Adalah janggal bila Isa Al-Masih hidup sampai sekarang, mengapa Isa Al-Masih harus mati setelah mengalahkan Dajjal? Bukankah kematian Isa Al-Masih telah terjadi di abad pertama? Bukankah sejarah pun mencatat peristiwa penyaliban Isa Al-Masih? Bila sejarah telah mencatat peristiwa kematian Isa Al-Masih, mengapa Al-Quran membuat informasi berbeda? Apa bukti bahwa bukan Isa Al-Masih yang disalibkan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
Tarigan
Setahu kami, menurut nabi islam; ia tidak dapat membantu muslim takkala dajjal keluar, hanya Isa yang turun dari surga untuk membunuh dajjal tanpa bantuan siapapun dan kemudian Isa tinggal di bumi selama 40 tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil. (HR. Ahmad, 23327), tidak ada Isa mati dan menjadi mukmin.
Apakah saudara tidak curiga dengan kisah tambahan ini? Isa yang suci menjadi mukmin, maka Ia akan suka mengauli anak kecil dan suka dengan sex? Apakah kesucian Isa dirusak hanya karena mengikuti nabi islam? Diperkuat lagi dengan ajaran allah islam yang menghalalkan zina? Renungkan lagi sebelum tidur, pertanyakan ajaran islam?