• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Infographic > Perkembangan Islam & Nasrani 100 Tahun Pertama

Perkembangan Islam & Nasrani 100 Tahun Pertama

13 Juli 2020 oleh Web Administrator 36 Komentar

Agama Islam dan Nasrani merupakan dua agama terbesar di dunia. Walau merupakan sama-sama agama terbanyak pemeluknya, namun kedua agama ini disebarkan dengan cara yang sangat berbeda.

Infografik berikut menjelaskan tentang bagaimana sejarah perkembangan agama Islam dan Nasrani pada 100 tahun pertama kedua agama tersebut ada.


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, mengapa agama Kristen dapat maju dalam 100 tahun pertama tanpa memakai kekerasan?
  2. Bagaimana kita dapat membedakan orang yang mempunyai nama “Kristen” dari “Pengikut Benar” Isa Al-Masih?
  3. Menurut saudara apakah dampaknya pada agama Islam dan Kristen masa ini akibat cara dua agama ini diperkembangkan pada 100 tahun pertama sejarahnya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Proses Menolak Agama Islam dan Memilih Ateisme
  2. 3 Alasan Mengapa Seorang Muslim Menjadi Nasrani
  3. Bagaimana Hukum Persahabatan dalam Islam?
  4. Islam Salah Mengerti Tentang Agama Kristen

Video:

  1. Perkembangan Nasrani dan Islam 100 Tahun Pertama

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Infographic

Reader Interactions

Comments

  1. Ferdi mengatakan

    21 Juli 2020 pada 6:07 am

    ~
    Artikel yang menarik.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Juli 2020 pada 3:12 pm

      ~
      Saudara Ferdi,

      Kami berterima kasih untuk tanggapan saudara. Memang membandingkan perkembangan Islam dan Kristen menarik. Sebab ada perbedaan signifikan dalam penyebarannya. Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama, bukan memerangi. Nabi Islam mengajarkan untuk memerangi dalam penyebaran agamanya. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal ini?
      ~
      Solihin

  2. pranawa mengatakan

    25 Juli 2020 pada 10:12 pm

    ~
    Dampak masa kini, akibat penyebaran agama 100 tahun pertama (Islam &Kristen).

    1) Islam. Masa kini banyak kelompok Islam yang mengidolakan perkembangan agama Islam meniru perkembangan agama Islam pada 100 tahun pertama:
    a. Perang di negara-negara Timur Tengah (Suriah vs ISIS), Mesir vs Wahabi, Indonesia vs HTI dll.
    b. Penyebaran faham radikal di hampir seluruh negara di dunia.
    2) Kristen. Masa kini banyak kelompok Kristen maupun kelompok non Kristen mengidolakan kasih kepada sesama dan menganjurkan cinta damai.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      3 Agustus 2020 pada 1:41 pm

      ~
      Saudara Pranawa,

      Membandingkan kedua agama tersebut akan menolong setiap orang membuat kesimpulan bagaimana Islam dan Kristen saat ini. Dengan kemajuan dunia informasi, maka tidak ada lagi yang bisa ditutup-tutupi. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  3. sayyid mengatakan

    27 Juli 2020 pada 11:20 am

    ~
    Sejak kapan yang tiga besar di atas itu adalah agama? Musa tidak pernah kenal agama Yahudi, Yesus tidak pernah kenal agama Nasrani atau Kristen dan Muhammad tidak pernah kenal agama Islam. Bukankah manusia-manusia yang zholim yang menyebut tiga nama agama tersebut padahal Tuhan tak pernah mengatakannya sehingga banyak terjadi perselisihan dan peperangan? Musa, Yesus (Isa), dan Muhammad telah berserah diri kepada Tuhan yang maha Esa. Yahudi, Kristen/Nasrani dan Islam adalah nama buatan manusia.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      3 Agustus 2020 pada 1:44 pm

      ~
      Saudara Sayyid,

      Allah tidak pernah mendesain sebuah agama bagi manusia. Agama merupakan usaha yang dilakukan manusia agar diterima Allah. Namun, upaya ini tidak mendatangkan jalan keluar bagi manusia agar dekat dengan Allah. Sebaliknya, agama dapat menjadikan manusia lebih jahat dibandingkan sebelumnya. Bukankah banyak korban atas nama agama?

      Isa Al-Masih mengajarkan dan melakukan kasih kepada pengikut-Nya. Itu sebabnya, pengikut Isa Al-Masih senantiasa berusaha mengamalkan kasih kepada banyak orang. Pertanyaannya, mengapa agama Islam mengedepankan kekerasan dalam penyebarannya? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  4. sulaiman mengatakan

    27 Juli 2020 pada 3:17 pm

    ~
    Artikel yang menarik untuk dibaca, tapi tidak untuk dicerna. Hanya kalian yang tahu kenapa agama Kristen bisa maju pesat tanpa perang (terlihat di muka), sedangkan Islam berkembang dengan perang. Betul tapi Islam berperang dengan kesepakatan tidak dengan politik (main belakang). Islam kelihatan ganas padahal sebenarnya Islam lebih lembut dibandingkan agama lain.

    Perang yang Islam lakukan ibarat semut yang berjajar di seberang lautan sedangkan kedamaian yang Kristen katakan seperti puncak gunung es di atas kelihatan kecil tapi yang tidak kelihatan jauh lebih besar. Contoh, di mana ada mayoritas penduduk agama Islam di situ agama lain yang minoritas pasti aman. Silakan saja kalian kaji.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      3 Agustus 2020 pada 3:35 pm

      ~
      Saudara Sulaiman,

      Kami menghargai pendapat saudara di atas. Kami mohon maaf bila kami menyatakan pendapat saudara di atas adalah asumsi bahwa Islam tidak ganas. Sebab hadits mencatat bahwa nabi saudara memerintahkan untuk membunuh wanita dan anak-anak (Hadits Shahih Bukhari 59:512). Ini berarti keganasan nabi saudara terlihat dari tindakan membantai wanita dan anak-anak.

      Kami bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara memerintahkan membunuh anak-anak dan wanita? Bukankah saudara menyatakan bahwa Islam adalah agama lemah lembut?
      ~
      Solihin

  5. Jonatan S mengatakan

    5 Agustus 2020 pada 10:42 am

    ~
    Jadi begini, kalau ingin mengetahui kebenaran harus kaji lebih dalam kitab atau buku yang bukan hasil dipelintir. Misal, jika ingin tahu tentang Kristen bisa dikaji kitab dari Perjanjian Lama hingga Baru. Begitu pun agama lain. Soal Hadits Shahih Bukhari 59:512 itu bukan hadits asli, melainkan hadits palsu yang isinya sudah dipelintir untuk menyudutkan agama.

    Biasanya hal yang sudah dipelintir sudah sering digunakan oknum untuk hal-hal tertentu. Sangat disayangkan jika penganut agama cinta kasih namun tidak membuktikan dengan mengkaji lebih dalam dan mengamalkan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Agustus 2020 pada 9:34 am

      ~
      Saudara Jonatan,

      Menarik sekali pendapat saudara yang menyatakan bahwa Hadits Shahih Bukhari dianggap palsu. Tentu saudara memiliki dasar menyatakan bahwa Hadits Shahih Bukhari dianggap palsu. Atas wewenang siapa saudara menyatakan Hadits Shahih Bukhari dianggap palsu? Apa dasarnya? Tentu menyatakan bahwa ini diplintir adalah usaha pengalihan saja. Bukankah demikian? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  6. BLANK mengatakan

    5 Agustus 2020 pada 11:14 am

    ~
    Coba jelaskan yang mana isi Shahih Bukhari 59:512 yang menyuruh membunuh perempuan dan anak-anak. Alangkah naifnya kalau Muhammad, menyuruh begitu sedangkan dalam setiap penaklukan perang baik perang 100 tahun pertama sampai perang salib. Coba dibaca, dipahami dan dibuka mata hati yang mana penaklukan yang membinasakan penduduk yang ditaklukan? Oleh orang yang mengaku pengikut Isa atau pengikut Muhammad?

    Saya mau tanya satu hal. Orang Romawi yang menyalib Isa, tapi pemimpin tertinggi Katolik (pengikut Isa) disembah. Jadi, mana yang waras ini? Masak penyalib nabinya disembah? Silakan hapus komentar saya kalau belang kalian ketahuan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Agustus 2020 pada 9:59 am

      ~
      Saudara Blank,

      Kami menyadari bahwa ini tidak mudah diterima oleh saudara. Tetapi Hadits Shahih Bukhari menyatakan demikian, “The Prophet (ﷺ) offered the Fajr Prayer near Khaibar when it was still dark and then said, “Allahu-Akbar! Khaibar is destroyed, for whenever we approach a (hostile) nation (to fight), then evil will be the morning for those who have been warned.” Then the inhabitants of Khaibar came out running on the roads. The Prophet (ﷺ) had their warriors killed, their offspring and woman taken as captives. Safiya was amongst the captives, She first came in the share of Dahya Alkali but later on she belonged to the Prophet . The Prophet (ﷺ) made her manumission as her ‘Mahr'” (Sahih al-Bukhari 4200, Vol. 5, Book 59, Hadith 512).

      Mengapa nabi saudara melakukan penyerangan secara mendadak pada saat hari masih gelap? Lalu, mengapa anak-anak dan wanita dibunuh dan ditangkap? Mohon penjelasan.
      ~
      Solihin

  7. pengamat mengatakan

    9 Agustus 2020 pada 9:42 am

    ~
    Staff IDI,

    Yahudi bukan agama. Kata Yahudi diambil dari nama orang yakni Yehuda. Segolongan orang mengaku sebagai pengikut Yehuda menamai keyakinan mereka dengan nama judaism. Nabi Musa sendiri bukan beragama judaism ataupun pengikut Yehuda. Silakan baca lagi al kitab saudara. Begitu juga Kristen, bukan agama. Kata Kristen diambil dari bahasa Yunani, yang artinya pengikut Yesus. Apakah Yesus beragama? Tentu saja Yesus beragama sebab dia mengajar agama di Bait Suci juga di depan muridnya. Lantas apa agama yang dianut Yesus? Sama dengan agama yang dianut nabi Musa juga nabi-nabi sebelumnya yakni Islam. Islam berasal dari kata damai, Islam merupakan petunjuk dari Allah itu sendiri.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Agustus 2020 pada 8:12 pm

      ~
      Saudara Pengamat,

      Kami menghargai klaim saudara bahwa Isa Al-Masih beragama Islam. Tentu ini masih bersifat asumsi karena saudara tidak memberikan bukti bahwa Isa Al-Masih mengucapkan dua kalimat syahadat. Lagi pula, Islam baru muncul di abad ke-7. Dengan demikian, seyogianya saudara mengetahui bahwa ditinjau dari aspek sejarah, maka pernyataan saudara amat keliru. Namun, untuk menghindari subyektivitas, maka kami bertanya kepada saudara. Apakah Isa Al-Masih pernah mengucapkan dua kalimat syahadat di depan nabi saudara? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa Isa Al-Masih mengucapkan dua kalimat syahadat? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  8. Ari mengatakan

    9 Agustus 2020 pada 7:42 pm

    ~
    Pernyataaan staf anda: “Sebab hadits mencatat bahwa nabi saudara memerintahkan untuk membunuh wanita dan anak-anak (Hadits Shahih Bukhari 59:512). Ini berarti keganasan nabi saudara terlihat dari tindakan membantai wanita dan anak-anak.”

    Sangat luar biasa, mengindikasikan beberapa hal:
    1. Anda tidak mampu memahami bahasa Inggris “The Prophet (ﷺ) offered the Fajr Prayer near Khaibar….”, apalagi pernah membaca kitab aslinya. Pernyataan tersebut adalah sebuah fitnah yang sangat keji, yang menunjukkan betapa tidak ilmiahnya anda.
    2. Anda tidak memahami bagaimana perang Khaibar terjadi, bagaimana Yahudi melanggar perjanjian perdamaian. Ini juga mengindikasikan anda tidak ilmiah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Agustus 2020 pada 8:14 pm

      ~
      Saudara Ari,

      Kami senang saudara menggunakan kata ‘ilmiah’ dalam pernyataan saudara tersebut. Tentu yang menjadi pertanyaan adalah apa unsur utama dari ilmiah? Bukankah ilmiah dibuktikan melalui data? Bukankah kami mengungkap fakta dari data yang tertulis dalam hadits? Tetapi saudara tidak mengutip hadits tersebut secara menyeluruh. Saudara hanya mengutip bagian awal, tetapi mengabaikan bagian selanjutnya. Pertanyaannya, mengapa saudara tidak mengutip bagian selanjutnya di mana nabi saudara menyerang penduduk Khaibar pada waktu gelap di saat penduduk Khaibar tidak siap berperang sehingga nabi saudara dapat memenangkan pertempuran itu? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  9. budi mengatakan

    10 Agustus 2020 pada 10:11 am

    ~
    “Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia’.”

    Kata Nasrani tidak ditemukan di Injil. Kata Nasarah ditemukan pada Al-Quran, ketika Kristen menaklukan Andalusia banyak umat Islam dipaksa makan babi dan dipaksa murtad.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Agustus 2020 pada 8:32 pm

      ~
      Saudara Budi,

      Menarik sekali pendapat saudara. Peperangan yang dilakuakn tersebut adalah peperangan atas nama kepentingan negara, bukan agama. Lagi pula, apakah saudara memiliki bukti bahwa umat Islam dipaksa untuk makan babi dan dipaksa murtad? Adakah bukti sejarah mengenai itu? Mohon pencerahan.

      Jelas, peperangan bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi Allah dan sesama. Menyayangi Allah dan sesama tidak akan memiliki niat untuk menguasai. Sebaliknya, ia akan lebih memikirkan kepentingan orang lain. Bukankah demikian?
      ~
      Solihin

  10. Farhan mengatakan

    12 Agustus 2020 pada 4:29 am

    ~
    Bagaimana masa kegelapan di Eropa? Otoritas gereja sering menghukum mati orang yang tak bersalah dan menghambat science.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Agustus 2020 pada 10:36 am

      ~
      Saudara Farhan,

      Menarik sekali pendapat saudara di atas. Masa kegelapan yang disampaikan oleh saudara tidak berhubungan dengan penyebaran Kristen. Jelas, masa kegelapan itu ada. Hal itu bertentangan dengan firman Isa Al-Masih untuk mengasihi sesama. Lagi pula, Isa Al-Masih datang ke dunia ini bukan untuk menyebarkan agama tertentu. Sebaliknya, Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka.

      Kami bertanya kepada saudara. Apakah dengan penyebaran Islam ke seluruh dunia dapat memberikan kepastian masuk sorga? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

1 2 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran

Artikel Yang Terhubung

  • 3 Alasan Nasrani Merayakan Natal dengan Nyanyian
  • 7 Kekurangan dalam Ibadah Nasrani
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan…
  • 5 Alasan Mukmin dan Nasrani Wajib Mengutamakan Isa Al-Masih
  • 7 Alasan Mengapa Nasrani Menyembah Isa Al-Masih

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami