• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Infographic > Penafsir Al-Quran: Alkitab Sudah Palsu!

Penafsir Al-Quran: Alkitab Sudah Palsu!

2 Maret 2020 oleh Web Administrator 81 Komentar

Benarkah Al-Quran menuliskan bahwa Alkitab sudah tidak asli?

Untuk mendukung pernyataan di atas, Mukmin mengutip Qs 2:75 yang berbunyi, “apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?”

Bila memang benar demikian, lalu: Siapakah yang memalsukan? Kapan dan dimana pemalsuan itu terjadi? Bagian Alkitab mana yang dipalsukan?

Silakan mempelajari infografis di bawah dan temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pendapat Saudara soal pengakuan para penafsir Al-Quran di atas tentang keaslian Alkitab?
  2. Berdasarkan penjelasan di atas, adakah bukti bahwa Alkitab sudah palsu? Bila ada, sebutkan dan jelaskan alasannya!
  3. Bagaimana seharusnya sikap kita kepada Alkitab yang terpelihara keasliannya hingga saat ini?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Penafsir Al-Quran Soal Bukti Alkitab Palsu
  2. Apakah Benar Taurat dan Injil yang Sekarang Tidak Murni?
  3. Apakah Ada Perubahan Dalam Injil?

Video:

  1. Al-Quran dan Alkitab – Perubahan Dalam Terjemahan
  2. Mana Yang Asli – Kitab Allah atau Al-Quran?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Infographic

Reader Interactions

Comments

  1. Atha mengatakan

    27 Maret 2020 pada 6:30 pm

    ~
    Maaf, di tulisan di atas dikatakan tahun 1946 ditemukan naskah kuno yang ditulis +- 100 tahun sebelum Masehi atau 100 tahun sebelum Isa lahir. Itu berarti kitab yang ditemukan berisikan Perjanjian Lama, bukan Perjanjian Baru. Jadi, menurut saya umat yang percaya dengan penemuan tersebut harus berpatokan dengan Perjanjian Lama yang salah satu ibadahnya berhari Sabat/hari Sabtu, tidak makan makanan yang haram seperti dalam Perjanjian Lama. Pertanyaannya, mengapa sekarang berubah ibadah pada hari Minggu dan makan makanan yang haram? Thanks.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Maret 2020 pada 3:15 pm

      ~
      Saudara Atha,

      Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Mengapa beribadah pada hari Minggu? Sebab para murid merayakan kebangkitan Isa Al-Masih yang telah menyelamatkan manusia dari neraka. Bukankah Isa Al-Masih telah berfirman, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:17)? Ini artinya Isa Al-Masih menggenapi yang tertulis dalam Taurat, Zabur, dan kitab para nabi.

      Mencermati hal ini, maka kita ketahui bersama bahwa Alkitab tidak pernah berubah dan memiliki korelasi dengan kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan kitab para nabi. Bukankah ini melegakan kita? Apakah saudara ingin membaca Injil? Kami dapat memberikan link untuk aplikasi kitab Taurat, Zabur, dan Injil. Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  2. john mengatakan

    28 Maret 2020 pada 12:10 am

    ~
    Sdr Bernadi Yohanes,

    Sdr menuduh Alkitab, lagu lama Muslim, tidak pernah bisa buktikan, khayalan. Alkitab versi Yunani, Manuskrip ada 5600, Versi Latin ada 10 ribuan, asli. Alkitab kuno puluhan ribu. Ingat ini manuskrip Al-Quran yang sekarang ini yang asli tidak ada, kalau ada bohong. Salinan kuno tidak lebih 10 dipastikan tidak sama Quran sekarang. British Museum hanya dua lembar, Naskah topkapi, Sanarkand kufic, Sana’a , jenis beda tidak seragam, ditutup tidak boleh dilihat dan diteliti. Berbeda Alkitab Kristen, terbuka. Kalau ada yang katanya manuskrip asli, itu baru sebatas omongan silahkan Sdr. Percaya. Al-Quran Sdr klaim kitab penyempurna, sah-sah saja, coba buktikan, apanya yang disempurnakan?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Maret 2020 pada 5:14 pm

      ~
      Saudara John,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara. Memang saudara-saudara Muslim perlu membuktikan apa yang disempurnakan oleh Al-Quran agar hal ini diketahui oleh seluruh Muslim di forum ini. Terima kasih, saudara.
      ~
      Solihin

  3. Orang mengatakan

    31 Maret 2020 pada 6:00 pm

    ~
    Terdapat 50 ribu lebih manuskrip Bible yang ada sekarang ini, bagaimana bisa itu firman Tuhan? Al-Quran hanya terdapat satu versi, silakan cara terdekatnya anda download app Quran dan lihat apakah ada pilihan versi? Quran tertua ada di museum Uzbekistan, dan sama sekali tidak ada perbedaan dengan yang sekarang. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:17)

    Bukankah semua nabi tidak ada yang memakan babi? Jika anda klaim Yesus membolehkan anda memakan babi, bukankah artinya anda menuduh Yesus menghilangkan hukum-hukum sebelumnya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 April 2020 pada 8:33 am

      ~
      Saudara Orang,

      Kami senang bahwa saudara mengungkap fakta tentang manuskrip Injil. Ini berarti manuskrip tersebut dapat ditelusuri kesamaannya. Bukankah ini akan jauh lebih mudah dibuktikan jika Injil telah diubah-ubah berdasarkan manuskrip tersebut? Bagaimana dengan Al-Quran? Benarkah Al-Quran hanya ada satu versi? Bukankah Al-Quran pernah dibakar oleh Utsman karena banyaknya versi Al-Quran? Lalu, dari mana saudara tahu bahwa Al-Quran yang saat ini di tangan saudara adalah Al-Quran yang sama dengan yang disampaikan nabi saudara? Bukankah Utsman telah membakar semua manuskrip Al-Quran? Berharap saudara dapat membuktikan hal ini.

      Kami berterima kasih saudara mengutip ayat Injil. Bila saudara mencermati ayat Injil tersebut secara teliti dan cermat, maka Isa Al-Masih telah menggenapi semua yang tertulis dalam Taurat. Artinya keselamatan manusia bukan ditentukan oleh makanan atau oleh apapun, kecuali Isa Al-Masih. Bukankah ini menjelaskan bahwa Alkitab amat konsisten?
      ~
      Solihin

  4. Rahel mengatakan

    6 April 2020 pada 8:48 pm

    ~
    Apakah perlu Quran ditafsirkan? Bagaimana kita bisa paham isi Al-Quran apabila tidak ditafsirkan? Tidakkah Al-Quran bisa berdiri sendiri menyandang gelar sebagai kitab penyempurna?

    Alkitab dapat berdiri sendiri dari kitab Kejadian sampai Wahyu, tanpa otak atik isi dari Al-Quran. Lantas untuk apa Al-Quran diturunkan? Kehendak Allah Swt Qs 11:118 lalu ayat 119 siapakah umat Muslim yang akan dipilihNya? Mengapa otoritasnya seperti dewa-dewa yang moody, dan ayat ini masih sangat berhubungan Qs 19:71 dan 72 umat Islam yang seperti bagaimana? Apakah seharusnya cukup dihafal tanpa ditafsirkan isinya dan “wallahu a’lam”.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 April 2020 pada 7:24 am

      ~
      Saudara Rahel,

      Kami setuju dengan saudara bahwa Alkitab dapat berdiri sendiri. Alkitab dapat menjawab segala tuduhan yang dilancarkan kepada dirinya. Alkitab juga mampu mengubah hati seseorang. Itu sebabnya, adalah naif menyatakan bahwa isi Alkitab telah diubah. Bila isi Alkitab telah diubah, maka tidak mungkin banyak orang yang diubahkan karena membaca Alkitab. Bukankah demikian? Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  5. Musafir mengatakan

    8 April 2020 pada 11:48 pm

    ~
    Yang memalsukan Alkitab sudah jelas Muhammad dengan Al-Qurannya. Isi Alkitab banyak yang dibelokan di Al-Quran. Contoh yang disalib di Alkitab ada nama Yesus, di Al-Quran tidak ada nama hanya keterangan diserupakan. Kisah Abraham Alkitab jelas ada nama Ishak, Al-Quran tidak ada nama, hanya penafsiran saja dalam tanda kurung. Kalau Allah swt maha tahu dan maha pasti mengapa perlu ditafsirkan lagi ayat-ayatnya? Kalau bahasa Arab bermakna luas, mengapa orang Arab jika berdialog tidak ada ahli tafsir disampingnya? Pertanyaannya, apa tujuan ahli tafsir Al-Quran sebenarnya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 April 2020 pada 4:00 pm

      ~
      Saudara Musafir,

      Saudara memberikan pernyataan yang menarik terkait pemalsu Alkitab. Kami belum sampai pada kesimpulan tersebut. Namun, jika kita mencermati isi Al-Quran, maka tidak pernah ada ayat yang menjelaskan bahwa Alkitab sudah dipalsukan. Sebaliknya, nabi Islam diminta Allah SWT untuk bertanya kepada para ahli kitab (Qs 10:94). Bukankah ini yang patut dipikirkan dan direnungkan? Mengapa Allah SWT meminta nabi Islam bertanya kepada para ahli kitab jika Alkitab sudah dipalsukan? Jelas, ini bumerang bagi Allah SWT dan umat Islam.
      ~
      Solihin

  6. Rimba mengatakan

    9 April 2020 pada 7:52 pm

    ~
    Alhamdullilah, kitab Taurat, Zabur, Injil tidak berubah, tapi kitab itu diperuntukan untuk umat terdahulu.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 April 2020 pada 11:29 am

      ~
      Saudara Rimba,

      Kami setuju dengan saudara bahwa Taurat, Zabur, dan Injil tidak pernah berubah. Sebab kitab-kitab itu adalah firman Allah. Firman Allah bersifat kekal yang layak untuk dipelajari oleh siapapun hingga zaman sekarang. Jika Firman Allah hanya berlaku di masa dan kalangan tertentu, maka kita meniadakan Firman Allah tersebut. Artinya kita mengabaikan firman-Nya, bukan?

      Oh ya, kami menyadari bahwa manusia harus hidup berdasarkan tuntunan firman Allah. Injil menjelaskan tuntunan agar terbebas dari hukuman kekal di neraka secara pasti. Sebab kengerian neraka telah menghinggapi banyak orang di tengah-tengah virus Corona ini. Kalau boleh tahu, apakah Al-Quran memberikan tuntunan agar terbebas dari hukuman kekal di neraka? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini agar ini menjadi masukan berharga bagi banyak orang? Terima kasih.
      ~
      Solihin

  7. Eko mengatakan

    13 April 2020 pada 1:43 pm

    ~
    Quran jelas lebih otentik dibanding kitab suci lain karena sudah disusun sejak jaman khalifah abu bakar sampai Utsman dan mereka adalah sahabat nabi yang mengikuti nabi sejak awal jadi tahu mana yang wahyu mana yang bukan. Untuk mencegah perbedaan pendapat diputuskan oleh Utsman selain mushaf yang ditetapkan, yang lain harus dibakar.

    Bersyukurlah Muslim punya pemimpin seperti itu sehingga hanya satu mushaf yang dijadikan referensi Muslim seluruh dunia. Walaupun mungkin isinya tidak lengkap tapi subtansi pesannya sudah masuk dan mewakili. Kehebatan lain Al-Quran adalah tata bahasanya yang luar biasa sekelas puisi tingkat tinggi, yang sulit ditandingi. Jadi apalagi yang meragukan terhadap Al-Quran.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 April 2020 pada 8:47 am

      ~
      Saudara Eko,

      Memberikan pendapat bahwa kitab tertentu lebih otentik dibandingkan dengan kitab lain adalah mudah. Tetapi pekerjaan yang tidak mudah untuk dilakukan adalah membuktikan bahwa kitab tersebut lebih otentik dibandingkan dengan kitab yang lain. Kami menghargai pendapat saudara di atas sekalipun saudara masih menyampaikan asumsi, bukan bukti. Alangkah lebih baik bila saudara membuktikan dari Al-Quran, bagian mana yang lebih otentik dari Al-Quran dibandingkan dengan Injil.

      Bila saudara menyatakan bahwa isi Al-Quran tidak lengkap, maka pernyataan saudara telah melukai perasaan hati umat Islam sedunia. Sebab umat Islam mengklaim bahwa Al-Quran adalah kitab pelengkap. Kalau boleh tahu, mengapa saudara menyatakan isi Al-Quran tidak lengkap? Lalu, dimanakah otentisitas Al-Quran jika isinya tidak lengkap? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  8. john mengatakan

    19 April 2020 pada 5:09 pm

    ~
    Sdr. Eko,

    Klaim kesempurnaan Quran, bukankah itu tidak sesuai fakta sebenarnya? Standarisasi Quran dilakukan tahun 1924 sebelumnya ada 80-an versi berbeda baik pelafalan dan isi. Bukankah Quran resmi saat ini tidak punya manuskrip? Manuskrip yang ada selain berbeda satu sama lain juga tidak sama dengan Quran resmi. Buktikan, ada dimana (terbuka untuk umum)?

    Betulkah puisi Quran tidak tertandingi? Pernah dengar Furgan al Haqq “Hikmat yang benar” Maz 23 tulisan luar biasa yang pernah dibuat, paling menyentuh dibanding semua yang pernah dibaca dalam Quran? Ketika dikumandangkan di kota-kota Muslim dengan lafal Quran, banyak orang lewat mendengarkannya dan mengucapkan terima kasih. Bagaimana saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 April 2020 pada 6:21 am

      ~
      Saudara John,

      Membuat klaim adalah mudah. Tetapi yang tidak mudah dan paling sulit dilakukan memberikan bukti-bukti terhadap klaim tersebut. Hingga hari ini tidak ada seorang pun yang dapat mengajukan bukti-bukti konkret terhadap klaim tersebut. Ditinjau dari manuskrip saja, maka Alkitab memiliki ribuan manuskrip yang sesuai dengan Alkitab saat ini sehingga validitas dan otentisitas Alkitab diakui. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  9. Rahel mengatakan

    29 Mei 2020 pada 11:05 am

    ~
    Sekiranya Quran bukan dari Allah Swt maka akan banyak kontradiksi sesuai dengan surat 4:82, maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. Satu contoh Quran lupa urutan ciptaanNya. Diwahyukan Allah Swt, ke Muhammad:

    Qs 41: 9. Bumi, 10. Gunung+makanan, 12. langit+bintang. Bandingkan dengan Allah Swt menceritakan kembli kisah Musa vs Firaun, ke Muhammad. Qs 79:29 langit + bintang, 30. bumi, 31. air + tumbuhan (makanan), 32 gunung. Dan masih banyak lagi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Mei 2020 pada 9:51 pm

      ~
      Saudara Rahel,

      Saudara-saudara Muslim perlu menjelaskan hal tersebut agar hal ini semakin jelas bagi pengunjung yang lain. Sebab jika hal ini dibandingkan dengan Alkitab, maka kita menemukan tidak ada perbedaan dan pertentangan di dalamnya. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  10. FATRA mengatakan

    7 September 2020 pada 6:48 pm

    ~
    Karena banyak sekali versi kitab Injil, lalu mana yang asli?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      8 September 2020 pada 9:14 pm

      ~
      Saudara Fatra,

      Pertanyaan yang menarik sekali. Kami senang bila saudara menjelaskan lebih lanjut mengenai versi kitab Injil. Apa yang dimaksud oleh saudara versi kitab Injil? Apakah adanya versi-versi menjadikan kitab Injil tidak asli? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini? Lagi pula, tidak ada seorang Muslim pun yang mampu membuktikan bahwa Injil tidak asli. Dengan demikian, saudara perlu membuktikan bahwa Injil tidak asli. Siapa yang membuat Injil tidak asli? Kapan Injil tidak asli? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 5 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan Hati Sejati?

Artikel Yang Terhubung

  • 7 Fakta Menyatakan Injil Barnabas Palsu!!
  • 6 Ayat Al-Quran Terpenting Tentang Isa Al-Masih
  • 5 Ayat Utama Al-Quran

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami