“Dapatkah seseorang menanggung dosa orang lain?” Bila pertanyaan ini ditujukan kepada Anda, mungkin Anda akan berkata, “itu adalah pertanyaan konyol! Bagaimana mungkin seseorang menanggung dosa orang lain?”
Anda tidak sepenuhnya salah. Jelas, seorang berdosa mustahil dapat menanggung dosa orang lain. Tapi, bagaimana bila “orang” tersebut seorang yang suci? Jelas, dia dapat menanggung dosa orang lain, bukan?
Dengan mempelajari artikel berikut, akan menolong Anda menemukan jawaban di atas, “dapatkah seseorang menanggung dosa orang lain?”
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, apakah berat semua dosa adalah sama? Dan, dengan cara apakah kita dapat terlepas dari hukuman dosa itu?
- Adakah kumungkinan bahwa seseorang dapat menanggung dosa orang lain? Jelaskan pendapat Saudara!
- Menurut Saudara, adakah nabi yang tidak pernah berdosa dan tidak perlu meminta ampunan dari Allah? Jelaskan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
- Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
- Dapatkah Isa Al-masih Menanggung Dosa Manusia?
- Dapatkah Seseorang Menanggung Dosa Orang Lain?
- Apakah Isa Al-Masih Atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Rahel mengatakan
~
JesusNotDead,
Mohon saudara fokus dan Jangan berbelit-belit dengan pernyataan saudara. Apakah Yesus dapat mengampuni dosa sudah dijawab. sebenarnya masih lebih banyak yang dijelaskan pada Alkitab, silahkan baca, tertulis di Alkitab artinya saya tidak berasumsi.
Apakah Muhamad berdosa sudah dijawab. Ada dalam Al Quran, saya juga tidak berasumsi pribadi. Apabila seperti yang anda kira dosanya dinyatakan telah diampuni, bahkan diramalkan akan berdosa di kemudian hari, benar atau tidak?
Coba jawab pertanyaan saya, kemana pastinya Nabi Islam pergi setelah Ia mati? Mohon dijawab tidak dengan asumsi pribadi. Kirannya saudara dpat merenungkan ini kembali. Tuhan memberkati. Terimakasih.
john mengatakan
~
Sdr Not Dead,
Memahami ayat Alkitab harus tahu konteksnya, beda cara memahami ayat Al-Quran. Kenapa Yesus tidak secara tegas dan terbuka menyatakan ketuhanan-Nya? (rahasia mesianik), menunggu waktu-Nya, Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari (Mrk 8:31).
Saat waktu kematian dan kenaikan-Nya sudah dekat Yesus berangkat langsung ke Yerusalem (Luk 9:51), dan saat diadili di hadapan Mahkamah Agama saat itulah Dia menyatakan dirinya sebagai TUHAN/MESIAS secara terbuka: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan yang maha kuasa dan datang di tengah awan awan di langit” (Mrk 8:3).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara John,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa memahami Alkitab harus mengetahui konteksnya. Bila mencermati Alkitab secara menyeluruh, maka kita menemukan bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa untuk mengampuni dosa. Ini adalah bentuk pengorbanan Isa Al-Masih untuk menanggung dosa manusia. Terima kasih.
~
Solihin
JesusNotDead mengatakan
~
Rahel,
Saya menjawab seperti yang kita diskusi. Tidak berbelit. Soalnya dimana logika anda ketika Jesus mampu mengampuni dosa manusia sedangkan dia bukan Tuhan? Buktinya Yesus tidak pernah klaim beliau adalah Tuhan. Apakah seorang manusia dapat mengampunkan dosa manusia? Muhammad adalah maksum tidak berdosa. Al-Quran juga tidak mengatakan baginda berdosa. Jelas ini hanya asumsi saudara. Mohon jawab, sekiranya baginda berdosa, mohon nyatakan apakah dosa Muhammad?
Al-Quran menjelaskan bahwa orang beriman pasti masuk syurga, dan yang paling beriman antara kami adalah baginda rasul. Sudah tentu baginda di dalam syurga. Sekarang soalan saya, nyatakan beza makhluk dan pencipta.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara NotDead,
Menarik sekali pendapat saudara. Justru ketika Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia, maka hal ini perlu dipikirkan lebih lanjut. Sebab tidak mungkin manusia dapat mengampuni dosa manusia, kecuali Allah. Bukankah saudara telah menyatakan bahwa manusia tidak mungkin dapat mengampuni dosa manusia? Dengan demikian, bila Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia, maka siapa Isa Al-Masih sesungguhnya, Allah atau manusia? Mengapa?
Oh ya, nabi saudara adalah manusia berdosa. Maksum adalah konsep teologi yang dibuat Islam. Tetapi fakta yang ditunjukkan oleh Al-Quran bahwa nabi saudara berdosa (Qs 47:19). Kami bertanya kepada saudara. Bila nabi saudara tidak berdosa, mengapa Allah SWT menyuruh nabi saudara meminta ampun? Mohon pencerahan.
~
Solihin
ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ mengatakan
~
Di Islam batu aswad dapat menanggung dosa orang: HR.Tirmidzi,803 dan menghapus dosa orang: HR.Tirmidzi,882. Selain itu:
1. Orang kafir dapat menanggung dosa orang Islam: Ǫs 29:12-13
2. Orang sombong dapat menanggung dosa orang yang disesatkannya: Ǫs 16:25
3. Orang Nasrani dan Yahudi dapat menanggung dosa orang Islam: HR.Muslim,4969, HR.Muslim,4971, HR.Ahmαd,18739, HR.Ahmαd,18666
4. Pemeluk agama lain dapat menanggung dosa orang Islam: HR.Ahmαd,18839, HR.Ahmαd,18844
5. Ayah dan ibu Muhammad menebus dosa Sα’αd bin Mαlik: HR.Bukhαri,3753
6. Ayah dan Ibu ummu haram binti milhan menebus muhammad: HR.Ahmαd,25790
7. Seorang budak yang dimerdekakan menanggung dosa orang yang memerdekakannya HR.Ahmαd,17368
Dari dalil tersebut di atas dengan tegas membantah koar pada: Ǫs 2:123, Ǫs 29:12, Ǫs 6:164, Ǫs 17:15, Ǫs 35:18, Ǫs 39:7, Ǫs 53:38. Kontradiksi dalam Al-Quran, mana yang benar? Paling jawabnya: wallahu’alam bishawab. Betul tidak IDI?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Biangkala,
Memang benar bahwa rekan-rekan Muslim akan mengalami kebingungan saat ditanya mengenai hal tersebut. Sesungguhnya kebingungan tersebut membawa konsekuensi logis terhadap eksistensi Allah SWT. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat memikirkan Allah SWT secara kritis.
~
Solihin
Rahel mengatakan
~
JesusNotDead,
Agar anda fokus saya bantu jabarkan komentar anda. Pernyataan pertama anda: “Yesus tidak mampu mengampunkan dosa karena dia manusia biasa, dia bukan Tuhan.”
Tanggapan saya Lukas 5:24. Harap dibaca komentar saya sebelum ini selengkapnya, Saya sertakan juga ayat Alkitab ssebagai referensi saya, terbukti dan bukan asumsi.
Pernyaatan kedua anda: “Rasulullah adalah maksum tidak ada dosa, contoh teladan bagi semua manusia. Semoga admin mendapat hidayah Allah.”
Tanggapan saya Qs 48:2 (beserta penjelasan dan referensi tambahan ayat Al Quran lain, silahkan dibaca kembali.
Apakah saudara serius dan bukan hanya debat kusir? Saya ulangi kembali pertanyaan saya, harap diperhatikan karena ini sangat penting. Adakah Al Quran membuktikan secara tertulis, Muhammad yang telah mati sekarang berada di surga? Tuhan memberkati penelusuran saudara.
Rahel mengatakan
~
Biangkala,
Maka dari itu, atas semua yang saudara terangkan tersebut, malah-malah, malahan semakin, makin semakin membuat bingung, apakah dosa saya diampuni, apakah bisa dosa ditangguhkan orang lain, apakah jiwa saya selamat, dan sebagainya. Inilah yang menjadi pergoncangan hati, pergumulan kita. Jika saya tidak salah tangkap, anda baru saja menyampaikan bahwa Quran membingungkan. Makna dosa terhapuskan seperti apa? Dalam artian tidak saklek, sabda Quran tidak memiliki otoritas power yang menjamin kita selamat, maaf, menegaskan apa benar Allah menyatakan semua ini?
Berbeda dengan kalimat berikut: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (full power dengan kata-kata yang sangat padat).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rahel,
Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa Al-Quran tidak memberikan informasi yang meyakinkan tentang keselamatan manusia di akhirat, kecuali kematian di neraka yang bersifat pasti. Ini menjelaskan bahwa Al-Quran tidak memberikan kepastian keselamatan kepada manusia. Hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan kepastian masuk sorga kepada manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16; 14:6; Rasul Lukas 23:39-43). Terima kasih.
~
Solihin
JesusNotDead mengatakan
~
Solihin,
Benar, manusia tidak dapat mengampunkan dosa manusia. Jika Jesus bisa mengampunkan dosa manusia maka beliau adalah Tuhan. Ternyata ketuhanan Jesus bukan pengakuan dari dirinya, bahkan beliau diangkat menjadi Tuhan oleh manusia. Hanya Allah yang berhak mengampunkan dosa manusia dan Allah sendiri mengaku diriNya Tuhan.
Nabi adalah manusia suci dan tidak berdosa. Mohon jawaban aapakah dosa baginda? Jika baginda berdosa sudah tentu kaum Quraisy ketika itu mengeji baginda dengan dosanya. Ternyata tidak ada satu buktipun yang baginda berdosa. Itu cuma sekadar asumsi Kristen saja. Oh ya, soalan saya kapan jawabnya? Apakah perbezaan antara makhluk dan pencipta?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara NotDead,
Tentu saudara mengetahui perbedaan antara mahluk dan pencipta. Kami berpendapat bahwa pertanyaan itu telah diketahui oleh saudara sehingga kami tidak perlu memberikan jawaban mengenai hal itu. Tetapi mengenai dosa nabi saudara, maka saudara dapat memeriksa Hadits Shahih Bukhari 59:512 bahwa nabi saudara membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan.
Kami telah menjawab pertanyaan saudara. Bagaimana dengan pertanyaan kami? Kami bertanya kepada saudara. Bila nabi saudara tidak berdosa, mengapa Allah SWT menyuruh nabi saudara meminta ampun? Kami berharap saudara mampu menjawab pertanyaan ini sebab saudara tidak pernah mampu menjawab pertanyaan kami sebelumnya. Mohon pencerahan.
~
Solihin
Rahel mengatakan
~
JesusNotDead,
Silakan baca Injil, Yohanes, Matius, Markus, Lukas, sudut pandang 4 penulis menjadi satu kesatuan, bukan dari satu orang yang berbicara, tapi kesaksian empat orang. Baca dengan seksama 4 Injil tersebut, bahkan ada pengakuan Yesus adalah Tuhan, karena anda belum membaca Injil, maka dari itu percuma menjelaskan pada anda, anda hanya mengikuti perkataan Dr Naik bahwa “dalam Alkitab Yesus tidak mengatakan dirinya Tuhan”. Coba anda kritis.
Jika nabi anda pasti berada di surga berarti nabi saudara tidak berdosa, dan benar-benar dosanya telah diampuni. Sesederhana ini. Ingat Allah tidak menghendaki dosa setitikpun ketika kita di surga. Qs 2:36 inilah pembuktiannya. Mana ayat pembelaan tentang ini?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rahel,
Saudara menyampaikan logika yang tepat. Bila nabi Islam masuk sorga, maka nabi Islam tidak berdosa. Faktanya, Al-Quran memberikan pernyataan bahwa nabi Islam pun berdosa (Qs 47:19). Dengan demikian, tidak ada alasan bagi Muslim untuk menafikan pernyataan Al-Quran, bukan? Terima kasih.
~
Solihin
JesusNotDead mengatakan
~
Solihin,
Saya berharap anda tidak mengutip hadis dhoif apa lagi palsu untuk keuntungan saudara. Itu hina dan jijik. Jika anda menghadap sang raja, tanpa ada salah apapun pada sang raja, anda pasti akan memuliakan sang raja dengan permohonan ampun. Ampun tuanku beribu ampun. Inilah adab. Nabi Muhammad beristighfar kerana dekatnya baginda kepada Allah bukan kerana baginda berdosa. Ketika idul fitri, kami Muslim saling meminta maaf walaupun kepada yang tidak berbuat salah. Ini adab yang indah. Kristien tidak mengajarkan adab ini.
Oh ya, soalan saya perbezaan antara makhluk dan Tuhan belum dijawab? Tampaknya ini soalan mudah namun sukar untuk anda menjawabnya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara NotDead,
Kami berharap saudara membaca secara cermat tulisan kami sebelumnya. Kami mengutip Hadits Shahih Bukhari, bukan hadits dhoif. Bila saudara menganggap Hadits Shahih Bukhari adalah dhoif, maka manakah hadits yang shahih? Faktanya, nabi saudara memerintahkan untuk membunuh. Bahkan Al-Quran menyatakan bahwa nabi saudara mengajarkan untuk memenggal kepala dan memancung ujung-ujung jari (Qs 8:12). Pertanyaannya, bila nabi saudara tidak berdosa, mengapa Allah SWT menyuruh nabi saudara meminta ampun? Pertanyaan ini belum terjawab. Lalu, mengapa nabi saudara mengajarkan untuk memenggal kepala? Mohon pencerahan.
Mengenai pertanyaan saudara. Memang benar sekali bahwa pertanyaan saudara amat mudah. Itu sebabnya, kami yakin saudara telah tahu jawabannya. Kami bertanya kepada saudara. Apa saudara tidak tahu perbedaan makhluk dan Tuhan? Bagaimana saudara?
~
Solihin
john mengatakan
~
Sdr Not Dead,
Tak terbantahkannya Qs 4:157 Yesus diserupakan berasal dari cerita fiksi, dan bukti-bukti sejarah; kesamaan pendapat cendikiawan pengkritik Kristen dan Cendekiawan Muslim Reza Aslam; semua percaya Yesus benar-benar mati disalib. Ada muslim ngeyel dengan teori pingsan (termasuk sdr) Yesus pingsan, berhasil meloloskan diri, kuburnya kosong.
Faktanya tidak pernah ada yg anhidup dihukum salib/hukuman mati. Jemat Kristen mula-mula, ada yang mendengar Yesus berkata Dia Tuhan. Tanpa kitab, semua percaya Yesus mati, bangkit dan Dia Tuhan. Sampai abad 3 mengalami penyiksaan, rela mati, menolak menyembah kaisar. Ini bukti, fakta Sejarah. Yesus membuktikan Dia akan bangkit, dan terbukti, Yesus itu Tuhan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara John,
Isa Al-Masih mati untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Itu sebabnya, tidak ada seorang pun yang sanggup menyelamatkan dan menanggung dosa manusia, selain Isa Al-Masih. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Isa Al-Masih dari Injil secara menyeluruh. Terima kasih.
~
Solihin