Al-Quran dan Injil memuat kisah yang mirip mengenai Pribadi Isa Al-Masih. Namun, kedua kitab ini memuat hal yang bertentangan mengenai kematian Isa Al-Masih. Berpegang pada salah satu ayat Al-Quran, banyak Muslim percaya Isa Al-Masih tidak wafat. Sebaliknya, umat Nasrani dan hampir setiap sejawaran setuju bahwa Isa benar wafat.
Inilah tiga fakta yang dapat mengungkap kebenaran kematian Isa Al-Masih.
Infografik berikut menjelaskan “3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat.” Mempelajari ketiga fakta ini akan menolong Anda melihat kebenaran dibalik kematian Isa Al-Masih.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah saudara mempelajari tiga fakta di atas, bagaimana sekarang pandangan saudara tentang kematian Isa Al-Masih?
- Selain tiga fakta di atas, adakah fakta lain yang saudara ketahui sebagai bukti kematian Isa Al-Masih? Sebutkan!
- Menurut saudara, apakah alasan bagi seseorang yang menolak kematian Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Fakta Kematian Isa Al-Masih
- Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih
- Bukti-Bukti Kematian Isa Al-Masih di Salib
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Riezal mengatakan
~
Buktinya kematian Judas yang tidak jelas dan berbeda antara satu ayat dengan ayat lainnya. Dan setelah ada peneliti menemukan salib (yang diyakini adalah salib yang digunakan menyalib “Yesus”) ditemukanlah bukti bahwa wajah hasil sketsa berbeda dengan wajah Yesus yang ada di tiang-tiang salib yang ada di gereja-gereja di seluruh dunia.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Riezal,
Terimakasih atas tanggapannya. Memang menarik membahas kematian Isa Al-Masih ini. Namun tidak ada bukti bahwa Yudas yang menggantikan Isa Al-Masih, selain klaim sepihak dari Muslim.
Adapun bukti mengenai kematian Isa Al-Masih jelas dan banyak. Mulai dari nubuatan para nabi sebelumnya yang mengatakan Isa Al-Masih harus mati dengan melalui penyaliban, lambung ditikam, teraniaya sedemikian kejam. Tetapi bangkit pada hari ketiga.
Bukti sejarah Yahudi, Romawi dan sejarah kekristenan mengatakan hal yang sama. Adapun upaya umat Islam terkini untuk membuktikan klaim sepihak tersebut pun tidak bisa merubah sejarah. Jadi manakah yang hendak saudara percayai?
~
Noni
Doni albora mengatakan
~
Kalau anda menyebutkan Isa sebagai manusia, Dia tetap manusia dan bukan Tuhan. Manusia ya manusia, Tuhan ya Tuhan. Tidak ada istilahnya dulu dia manusia sekarang jadi Tuhan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Doni Albora,
Terimakasih tanggapannya. Memang benar bahwa manusia tidak mungkin menjadi Tuhan. Tidak ada manusia yang diciptakan sebagai manusia dan akhirnya menjadi Tuhan.
Namun apakah Tuhan dapat menjadi manusia? Tentu saja sangat mudah bagi Tuhan untuk menjadi manusia, sebab Tuhan Mahakuasa, Maha Tak Terbatas. Tuhan tak dapat dibatasi oleh apapun juga, termasuk jika Tuhan berkehendak menjadi manusia.
Isa tidak diciptakan sebab Ia sudah ada sejak semua belum dijadikan. Isa yang menjadikan segala sesuatu. Sebab Isa adalah Allah yang menjadi manusia.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. “(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3)
Dan Firman Allah yang telah ada sejak semula telah menjadi manusia. Dialah Isa Al-Masih.
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).
~
Noni
Amat Sari mengatakan
~
Kalau kematian Isa adalah benar adanya. Tetapi yang mati terssbut menurut saya itu bukanlah Isa yang sebenarnya. Yang mati adalah yang diserupakan dengan Isa
Sementara nabi Isa sendiri telah diangkat Allah pada saat malam pengepungan itu. Dan pada saat hari akhir nanti beliau akan diturunkan Allah kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal, dan membenarkan ajaran Muhammad yang benar (Islam)
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Amat Sari,
Umat Islam meyakini bahwa Isa wafat saat penyaliban. Namun sayang sekali bahwa ceritanya berubah. Karena ternyata yang disalibkan bukan Isa, namun orang yang diserupakan Isa. Artinya Allah membohongi banyak orang.
Lalu mengapa Allah membohongi banyak orang pada saat itu? Bukankah artinya Allah berdusta? Mungkinkah bahwa salah satu sifat Allah adalah pendusta?
Bagaimana menurut pandangan saudara?
~
Noni