Mungkin Anda pernah mendengar seseorang berkata, “Aku sudah melakukan ibadah keagamaanku dengan taat. Aku rajin membaca kitab suci, berpuasa dan beramal. Namun sepertinya Allah tidak mencintai aku. Ia tidak menjawab doaku!” Lalu, bagaimana tanda Allah cinta kepada saya?
Tanda Allah Cinta: “Dia Maha Pengasih dan Pemurah”
Baik orang Kristen maupun Islam percaya Allah Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Sayangnya, umat beragama hanya melihat sifat Allah ini melalui karya-karya Allah yang kasatmata. Seperti: Ketika Allah memberkati atau menjawab doa mereka.
Bagaimana bila semua kekayaan Anda lenyap seketika. Atau orang yang Anda cintai meninggal tiba-tiba karena kecelakaan. Bagaimana bila rumah dan harta benda Anda habis terbakar, atau Anda tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaan. Masihkah Anda dapat berkata “Allah itu baik, Dia pengasih dan pemurah mencintai saya?”
Orang Saleh Diuji Allah
Kitab Suci umat Islam dan Kristen percaya Nabi Ayub adalah seorang yang saleh, “Orang itu [Ayub] saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan” (Kitab Nabi Ayub 1:1). Lagi dalam Al-Quran dikatakan “Sesungguhnya kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta’at (kepada Tuhannya)” (Qs 38:44). Ayub juga dikenal sebagai orang terkaya di daerahnya dan mempunyai banyak keturunan.
Hingga suatu hari Ayub mengalami penderitaan yang luar biasa. Dia bukan hanya kehilangan harta kekayaannya, tetapi juga isteri dan anak-anaknya. Bahkan dijauhi oleh sahabat-sahabatnya. Namun Ayub tidak tenggelam dalam penderitaannya. Dia tahu bahwa “Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal” (Kitab Nabi Ayub 42:2).
Ayub mengenal Allah dengan baik dan menerima tanda Allah cinta kepadanya. Dia tetap percaya bahwa Tuhan mengasihinya dan akan memulihkannya. Benar saja, Tuhan bukan hanya memulihkan keadaan Ayub. Ia juga memberkatinya lebih berlimpah dari kehidupannya semula.
Mengenal Pribadi Allah
Kurangnya pengenalan akan sifat dan karakter Allah yang sesungguhnya, membuat seseorang mengambil kesimpulan yang salah tentang Allah. Sementara Kitab Allah sudah sangat jelas mengatakan, “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia . . . ” (Injil, Surat 2 Petrus 3:1).
Demikian juga Al-Quran berkata “Dan bertakwakallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya” (Qs 25:58).
Isa Al-Masih Bukti Utama Cinta Allah
Allah ingin agar umat-Nya mempunyai hubungan yang baik dengan-Nya. Mengenal-Nya, dan percaya bahwa Dia adalah Allah yang begitu mengasihi manusia. Untuk dapat menyatakan diri-Nya kepada manusia, Allah berinisiatif menutup ke-Ilahian-Nya dengan tubuh dan daging manusia. Dengan demikian, Dia dapat tinggal di antara manusia dan menyatakan sifat serta karakter-Nya secara langsung.
Sayangnya, dosa telah membutakan mata rohani manusia. Mereka tidak mengenal bahwa Kalimat Allah yang kekal adanya menjelma menjadi manusia dan dikenal dengan nama Isa Al-Masih. Mereka tidak menyadari kehadiran Isa Al-Masih di dunia adalah wujud Allah ar-Rahman ar-Rahim. Tentang hal ini, Isa berkata, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:7).
Tanda cinta Allah yang utama bukanlah harta, keluarga, atau pekerjaan yang Anda miliki. Penyaliban Kalimat Allah untuk memberi “Hidup Kekal” bagi Anda adalah tanda dan bukti utama bahwa Allah mencintai Anda.
Datanglah pada-Nya dan respon pada panggilan-Nya “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28). Sehingga Anda tidak akan pernah lagi berkata “apakah Allah mencintai saya”?
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda, apakah yang membuat seseorang meragukan kasih Allah?
- Mengapa sepertinya Allah lebih memberkati orang yang tidak saleh dibanding orang saleh?
- Menurut Anda, dengan cara apakah seseorang dapat mengenal sifat dan karakter Allah yang sesungguhnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kasih Sayang Allah Dalam Al-Quran Dan Injil
- Konsep Tuhan Menurut Islam Dan Kristen
- Islam: Ajaran Kasih Isa Itu Lemah, Allah Maha Pengasih Dan Penyayang
- Dalam Injil Dan Al-Quran – Isa Mewujudkan Kasih Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].