• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Etika Islam dan Nasrani > Pernikahan > Apakah Dampak Pernikahan Hubungan Suami Istri Tidak Harmonis?

Apakah Dampak Pernikahan Hubungan Suami Istri Tidak Harmonis?

7 Maret 2011 oleh Web Administrator 37 Komentar

PernikahanSebuah surat kabar utama, New York Times, memuat salah satu judul artikelnya: “Apakah Menikah itu Baik untuk Kesehatan?” Sebuah riset baru-baru ini juga mengatakan bahwa menikah dapat mempengaruhi kesehatan. Ini tergantung apakah pernikahannya bahagia atau tidak. Ulasan dibawa ini secara singkat menjelaskan dampak hubungan suami Istri tidak harmonis berdasarkan, fakta dan masukan dari ajaran Kitab Suci tentang pernikahan.

Dampak dari Hubungan Suami Istri tidak Harmonis

Para ilmuwan telah mengetahui bahwa orang yang menikah cenderung lebih sehat dan berumur panjang dibanding yang tidak menikah, Pneumonia, kanker, dan serangan jantung lebih jarang terjadi pada mereka yang menikah. Namun belakangan ini sebuah riset mengemukakan, faktor yang mendukung umur panjang tersebut ditentukan oleh kwalitas pernikahan. Nah, pernikahan dan hubungan suami istri tidak harmonis ternyata akan berpotensi menimbulkan lebih banyak penyakit.

Menurut hasil riset Psikologis Timothy W. Smith dari University of Utah, di antara pasangan yang rata-rata sudah menikah selama 36 tahun, jikalau argumentasi yang dikemukakan ketika berkomunikasi berisi kata-kata yang tidak baik, itu akan mempertinggi resiko penyakit jantung.

Artikel surat kabar Times menyelidiki riset kontemporer tentang hubungan suami isteri dan kesehatan tubuh, dan ternyata hubungan suami-isteri erat kaitannya dengan kesehatan tubuh. Pneumonia, kanker, dan serangan jantung lebih jarang terjadi pada mereka yang menikah. “Kunci keharmonisan berada pada hubungan itu sendiri, bukan pernikahannya.” kata sejarawan Stephanie Coontz.

Pertengkaran Dalam Pernikahan

Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam setiap pernikahan pasti akan terjadi pertengkaran. Baik pertengkaran kecil maupun besar. Pertengkaran antara suami isteri bisa secara negatif mempengaruhi pernikahan dan kesehatan tubuh.

“Berusahalah lebih keras lagi agar hubungan suami isteri menjadi lebih baik,” nasihat sosiologis Linda J. Waite dari University of Chicago. “Jika Anda belajar bagaimana mengatur pertengkaran sejak awal, maka Anda dapat menghindari masalah dalam pernikahan karena interaksi yang negatif” lanjutnya.

Penyelesaian konflik secara baik akan meningkatkan keharmonisan keluarga, dan dengan demikian akan memberi pengaruh yang positif pada kesehatan.

Kwalitas Hubungan Pernikahan Islam Dan Kesehatan

Salah satu ayat Al-Quran berbunyi, “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka” (Qs 4:34).

Hadits lain mengutip Asma, anak perempuan Abu Bakar, seperti dalam Hadits Shahih Bukhari: “Akulah isteri keempat dari Al-Zabayar (satu dari dua belas kawan yang dijanjikan Firdaus oleh Muhammad). Bila Al-Zabayar marah dengan salah satu dari kami, kami dipukul sampai pukulannya patah.”

Melalui media televisi masyarakat dapat melihat berbagai macam bentuk penganiayaan yang terjadi dalam keluarga, khususnya antara suami dan isteri. Berbagai faktor penyebab terjadinya pertengkaran tersebut. Mungkinkah ayat di atas telah mendorong para suami untuk memukul isteri mereka jika terjadi pertengkaran? Jelas, pernikahan seperti ini bukanlah pernikahan yang harmonis. Kwalitas pernikahan seperti ini berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit.

Bagaimana Seharusnya Hubungan Suami Isteri?

Konflik dalam pernikahan memang tidak bisa dihindari, tetapi bertengkarlah dengan penuh kasih guna mencari solusi terbaik dan bukan mengutamakan ego masing-masing. Hal itu akan lebih baik bagi hubungan dan kesehatan tubuh. Juga, jika bertengkar dengan kasih, saat suami isteri berbaikan kembali, hubungan mereka akan menjadi tambah erat.

Menyelesaikan sebuah pertengkaran adalah lebih baik daripada harus menundanya berhari-hari. Injil, Surat Efesus 4:26 berkata, “Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.”

Saling mendengar dan menghargai argumen dari pasangan masing-masing adalah salah satu cara bertengkar dengan penuh kasih. Dengan mendengarkan, maka pasangan akan merasa dihargai. “Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.” (Injil, Surat Yakobus 1:19-20)

Demikianlah, sebuah pernikahan yang mempunyai kwalitas baik dapat meningkatkan kesehatan kedua pasangan, kemungkinan berumur lebih panjang, dan terhindari dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh pernikahan yang tidak baik.

 

[Staff Isa dan Islam – Langkah pertama untuk menemukan pernikahan bahagia adalah mengalami keselamatan yang disediakan Isa Al-Masih. Selidikilah halaman ini untuk keterangan lebih lagi mengenai keselamatan.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Etika Islam dan Nasrani, Pernikahan

Reader Interactions

Comments

  1. anto mengatakan

    30 Oktober 2015 pada 3:18 am

    ~
    Umat Kristen di sini sok merasa lebih paham dari pada umat Islam sendiri

    Balas
    • staff mengatakan

      5 November 2015 pada 4:51 am

      ~
      Saudara Anto,

      Kami tidak beranggapan kami lebih paham atau lebih pintar dari umat Islam. Tetapi kami mengetahui banyak tentang Islam karena kami mempelajarinya. Bukankah umat Islam sendiri dapat tahu tentang Islam karena belajar sejak kecil? Jika tidak melalui proses belajar bagaimana mungkin kita bisa tahu.

      Kami pun melalui proses mempelajari Islam dan menggali islam, sehingga kami tahu tentang Islam. Dan kami ingin membagikan apa yang kami ketahui tentang Islam, berdasar apa yang telah kami pelajari, bukan karena kami sok tahu
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Punya Hutang Puasa Ramadhan? Ini Cara Lunasinya!
  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Isa Al-Masih Tidak Mati Disalib! Benarkah?
  • Satu-satunya Jalan Menghindari Si Dajjal
  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Al-Masih Tidak Mati Disalib! Benarkah?
  • Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?
  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Satu-satunya Jalan Menghindari Si Dajjal

Artikel Yang Terhubung

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • Pernikahan di Bawah Umur: Contoh Nabi Islam dan Dampaknya
  • Perceraian Dan Pernikahan Di Al-Quran Dan Alkitab
  • Apakah Allah Membenci Berzinah atau Makan Babi?
  • Islam Dan Kristen Bertanya "Apakah Allah Mencintai Saya?"

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami