• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Al-Quran > Akhir Zaman > Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka

Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka

19 Januari 2015 oleh Web Administrator 795 Komentar

kobaran-api-neraka-yang-kekalBanyak umat Nasrani beranggapan bahwa “Kelak umat Muslim akan pergi ke neraka dan umat Nasrani akan menuju sorga”. Walau pernyataan ini terkesan arogan, namun menurut kami tidak sepenuhnya salah. Sebab Al-Quran berkata “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Sorga bersifat kekal. Seseorang yang masuk ke dalam nikmatnya sorga atau siksaan neraka, akan tetap tinggal di sana selama-lamanya. “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Bagaimana pandangan Al-Quran tentang surga dan neraka?

Umat Muslim: Neraka Tidak Kekal

Umat Muslim mempunyai pandangan yang berbeda tentang neraka. Mereka percaya, seseorang yang masuk neraka, suatu saat dapat berpindah ke sorga. Keyakinan ini didasari oleh Qs 19:72 yang berbunyi, “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut”.

Dari ayat ini, ada beberapa pemikiran yang muncul. Pertama, ada orang-orang yang diberi kesempatan untuk diselamatkan dari neraka, yakni mereka yang bertakwa. Kedua, jika ia adalah orang bertakwa, mengapa ia harus masuk neraka terlebih dahulu? Dan ketiga, baik orang bertakwa dan orang zalim sama-sama masuk neraka (Qs 19:71).

Jika demikian, konsep bahwa masih ada kesempatan menikmati sorga setelah di neraka sepertinya perlu dipertanyakan lagi. Sebab baik orang bertakwa dan orang zalim sama-sama sudah ditetapkan mendatangi neraka. Dan lagi, konsep ini terlihat tidak mendukung antara Qs 2:81 dan Qs 19:71.

matahari-terbit-di-pagi-hari-lambang-surgaPenganut Semua Agama Tidak Yakin Akan Surga

Semua umat manusia sepertinya telah menipu diri mereka sendiri dengan berusaha mendirikan kebenaran melalui doa, puasa, dan membayar zakat. Tanpa disadari mereka adalah orang-orang yang masih dalam kecemasan tentang masa depan di akhirat kelak. Dengan kata lain, semuanya dengan amalnya berusaha menghindari neraka tetapi tidak memiliki keyakinan atas sorga.

Tetapi, satu kabar yang begitu baik telah datang atas umat manusia. Hak untuk mendapatkan keselamatan saat ini sudah terbuka bagi semua orang.

Keyakinan Akan Masuk Surga Dapat Dimiliki Kita

Isa Al-Masih telah memberikan jalan keluar atas masalah ini. Dia membuka jalan agar setiap orang dapat menikmati kekekalan sorga. Tanpa rasa khawatir. Melalui karya keselamatan yang dilakukan-Nya di atas kayu salib, Isa Al-Masih memberikan jaminan keselamatan bagi siapa saja yang mau percaya. “. . . Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).

Jelas, hanya melalui Isa Al-Masih, semua orang dapat hidup kekal di sorga. Kitab Allah berkata, “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih], ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah [neraka] tetap ada di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36). Demikianlah pandangan Al-Quran tentang surga dan neraka.

 


 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah menurut Al-Quran neraka itu kekal? Jelaskanlah pendapat saudara sesuai artikel di atas.
  2. Mengapa Al-Quran memberikan keterangan berbeda tentang neraka yang terdapat dalam Qs 2:81 dan Qs 19:72? Jelaskanlah pendapat saudara.
  3. Jika surga dan neraka itu kekal, maka dapatkah setelah masuk neraka kemudian masuk surga? Jelaskanlah alasan saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Kristen Dan Islam Tentang Sorga Dan Neraka
  2. Perjalanan Nabi Islam Ke Sorga
  3. Cara Muslim Menghindari Pintu Neraka

Video:

  1. Jalan Menuju Surga Dalam Al-Quran Dan Kitab Allah
  2. Ketakutan Akan Maut – Mencari Jalan Pasti Ke Surga

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Akhir Zaman, Al-Quran

Reader Interactions

Comments

  1. john mengatakan

    22 Januari 2015 pada 3:54 am

    ~
    Anakku Nafiisah,

    Apanya yang disempurnakan Al-Quran? Tentang sejarah penyaliban dan kematian Yesus saja kalian tidak menghadirkan cerita detailnya malah masih jadi tanda tanya besar di kalian.

    Balas
    • staff mengatakan

      25 Januari 2015 pada 11:00 pm

      ~
      Saudara John,

      Kami menghargai tanggapan saudara kepada saudara Nafiisah. Kami memiliki artikel yang membahas tentang Al-Quran secara khusus. Kami mempersilakan saudara mengunjungi link http://tinyurl.com/7dozslb ini agar saudara dapat berdiskusi di sana dan tetap fokus dengan topik ini. Terimakasih.
      ~
      Solihin

  2. ɮ1ΔИϬ Ƙ4ɭд mengatakan

    22 Januari 2015 pada 8:31 am

    ~
    Perkara pintu ternyata pintu surga juga ada delapan pintu. Dari Umar bin Khatab ra, saw bersabda: “Pintu-pintu surga ada delapan” (HR. Muslim, 234).

    Delapan pintu surga: Pintu Muhammad/pintu ahli taubah, pintu ahli shalat, pintu ahli shaum/puasa, pintu ahli zakat, pintu ahli shadaqah, pintu ahli haji dan umrah, pintu ahli jihad, pintu ahli shilah/silaturahim. Lalu berlantai 100? Saw bersabda: “Surga terdiri atas seratus tingkat” (HR. Bukhari, 6/11).

    Tambah bingung. Tolong kasih pencerahan.

    Balas
    • staff mengatakan

      25 Januari 2015 pada 11:28 pm

      ~
      Saudara Biangkala,

      Kami berterimakasih kepada saudara untuk komentar yang diberikan.
      ~
      Solihin

  3. staff mengatakan

    22 Januari 2015 pada 8:36 am

    ~
    Untuk Sdr. John dan Anakku Nafiisah,

    Maaf karena komentar saudara berdua telah keluar dari topik artikel, jadi terpaksa kami menghapusnya.

    Jika saudara berdua ingin diskusi tentang Injil, silakan bergabung pada artikel yang membahas tentang topik tersebut pada link ini: http://tinyurl.com/cogqxrh.

    Demikian, kiranya saudara berdua dapat maklum adanya.
    ~
    Saodah

    Balas
  4. ismail mengatakan

    22 Januari 2015 pada 8:55 am

    ~
    To: Saudara Muslim,

    Kami mengasihi kalian. Kelihatan sekali jauhnya kemampuan berargumentasi dengan saudara umat Kristiani. Jauh sekali bro. Sebaiknya saudara Muslim jangan memposisikan diri sebagai pendebat, tetapi pencari kebenaran. Orang yang mencari kebenaran keliatan lebih jujur dari pada pendebat. Kasihan saja aku melihat kalian. Tuhan Yesus memberkati saudara Muslim.

    Balas
    • staff mengatakan

      25 Januari 2015 pada 11:31 pm

      ~
      Saudara Ismail,

      Kami berterimakasih karena saudara memerhatikan dengan kasih teman-teman Muslim. Kami berharap teman-teman Muslim mulai mempelajari Al-Quran dan kritis terhadapnya.
      ~
      Solihin

  5. anakku nafiisah mengatakan

    22 Januari 2015 pada 9:08 am

    ~
    Ismail,

    Inilah kami tholibul ‘ilmi itu bukan pendebat, akan tetapi pendialog mencari kebenaran sejati, tentu dengan dalil yang benar dan ilmu yang benar. Bukankah aku bertanya itu untuk mencari berita yang benar? Dan aku jawab berdasarkan ‘ilmu yang benar, tidak asal nyeblak?

    Balas
    • staff mengatakan

      25 Januari 2015 pada 11:33 pm

      ~
      Saudara Anakku Nafiisah,

      Kami menghargai pendapat saudara. Kami berharap saudara mau merenungkan dan menjawab mengapa orang yang bertakwa harus masuk neraka? Benarkah di neraka bersifat sementara? Mengapa? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  6. ɮ1ΔИϬ Ƙ4ɭд mengatakan

    22 Januari 2015 pada 9:14 am

    ~
    Perkara pintu, saya pegang kuncinya. Matius 16:19, “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga.” Muhammad saja minta bukakan pintu surga ke saya. Dari Anas bin Malik ra, saw bersabda: “Aku datang ke pintu surga pada hari kiamat, lalu aku meminta supaya pintu surga dibuka.” Penjaga surga bertanya: “Engkau siapa?” Saw menjawab: “Muhammad!” (HR. Muslim, 439).

    Musibah: Muhammad tidak dikenal, terbukti Muhammad berada di luar surga. Yohanes 10:9, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Januari 2015 pada 6:21 am

      ~
      Saudara Biangkala,

      Kami berterimakasih kepada saudara karena telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya pintu masuk sorga. Semoga hal ini memberikan pencerahan kepada pengunjung situs ini.
      ~
      Solihin

  7. anakku nafiisah mengatakan

    22 Januari 2015 pada 9:21 am

    ~
    Biangkala,

    Sudah kau temukan pendalilan nama surga? Adapun dari surga ini apa yang ingin kau nyatakan?

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Januari 2015 pada 6:26 am

      ~
      Saudara Anakku Nafiisah,

      Kami berterimakasih kepada saudara untuk pertanyaan yang diberikan. Kami berharap saudara Biangkala akan menjelaskan hal itu. Namun, bagaimana dengan pertanyaan kami. Mengapa orang yang bertakwa pun masuk neraka? Mungkinkah orang yang sudah di neraka bisa berpindah ke sorga? Mengapa? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  8. john mengatakan

    22 Januari 2015 pada 9:30 am

    ~
    Kami sangat memercayai Isa, bahkan seorang Muslim tidak bisa dikatakan mum jika tak memercayai Isa. Tentang surat Maryam itu mas admin harus baca ayat sebelumnya. Ayat 69 dan 70. “Kemudian pasti akan kami tarik dari tiap” golongan siapa di antara mereka yang sangat mendurhakai Tuhahn yang maha permurah Qs Maryam 69. Dan kemudian kami sungguh mengetahui orang” yang seharusnya dimasukan ke dalam neraka (Qs Maryam 70).

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Januari 2015 pada 6:31 am

      ~
      Saudara John,

      Kami telah membaca seluruh bagian itu dan hal itu tidak memengaruhi ayat 71 dan 72 bahwa Muslim dipastikan masuk neraka, bahkan orang yang bertakwa pun masuk neraka juga. Kami bertanya kepada saudara. Mengapa orang yang bertakwa pun masuk neraka? Mengapa di neraka bersifat sementara dan tidak kekal? Bukankah itu bertentangan dengan Qs 2:81. Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  9. anakku nafiisah mengatakan

    22 Januari 2015 pada 9:47 am

    ~
    John,

    Maaf, yang anda yakini itu Yesus bukan Isa. Kalau anda percaya berdasarkan Maryam, tentu tahu apa yang tertera dalam surat Maryam.

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Januari 2015 pada 6:36 am

      ~
      Saudara Anakku Nafiisah,

      Tampaknya ada dua John di sini. Saudara sedang memberikan tanggapan kepada John yang berbeda. Silakan saudara berdiskusi dengan John Kristiani.
      ~
      Solihin

  10. payah mengatakan

    22 Januari 2015 pada 9:49 am

    ~
    Untuk Biangkala, Nafiisah, Usil, Penonton, semua,

    Saya sangat senang dan lega melihat semua Kristen memperbincangkan sorga sambil menghibur diri pada kegagalannya membuktikan Yesus Tuhan.

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Januari 2015 pada 6:39 am

      ~
      Saudara Payah,

      Kami menghargai pendapat saudara. Teman-teman Muslim belum satu pun yang memberikan jawaban atas pertanyaan kami. Mengapa orang yang bertakwa masuk neraka? Bukankah segala kesalehan mereka menjadi sia-sia? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 13 14 15 16 17 … 41 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Apakah Kelahiran Isa Malam Teristimewa bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Pandangan Al-Quran tentang Surga
  • Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih
  • Bagaimana Al-Quran Menurut Pandangan Orang Kristen?
  • Bagaimana Pandangan Al-Quran Mengenai Orang Nasrani?
  • 6 Ayat Al-Quran Terpenting Tentang Isa

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami