• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Al-Quran > Isa Al-Masih Dalam Al-Quran > Pandangan Al-Quran Tentang Penyaliban Nabi Isa

Pandangan Al-Quran Tentang Penyaliban Nabi Isa

18 April 2011 oleh Web Administrator 421 Komentar

Ada banyak perbedaan pendapat mengenai kematian Isa Al-Masih. Pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa seolah menyatakan Isa tidak mati. Namun apakah benar demikian?

Penting kita mengerti hal ini. Karena Isa adalah nabi Istimewa. Ia yang terangkat ke surga. Dan nanti akan turun menjadi hakim adil. Peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya berhubungan dengan semua hal ini.

Mari kita simak dalil-dalil penjelasannya.

Benarkah Muslim Tidak Percaya Penyaliban dan Kematian Nabi Isa?

Sebenarnya ada berbagai perbedaan pendapat dari para ulama mengenai hal ini. Karena ada beberapa pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa.

Sebagian memang menyatakan Isa tidak mengalami kematian. Ia juga tidak tersalib.

Dalilnya dari: “… padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. …  Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya ….” (Qs 4:157-158).

Namun, sebagian ulama meyakini kematian Isa. Karena memang ada jelas tertulis dalam Al-Quran.

Ada beberapa dalil lain yang menyatakan berbeda. Contohnya: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).

Ayat ini jelas menyatakan Isa mengalami kematian. Dan setelah itu mengalami kebangkitan.

Isa disalibHal ini diteguhkan dengan ayat lainnya. “… Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku …” (Qs 3:55). Juga terdapat dalam Surah 5:117.

Ayat ini menyatakan hal yang sama. Yaitu bahwa Isa mengalami kematian (akhir ajal). Lalu Ia terangkat ke surga.

Jika demikian, beberapa ahli tafsir menyatakan pasti ada kebangkitan Isa. Karena Surah 3:55 menyatakan Isa terangkat dalam konteks keistimewaan-Nya. Jika Ia terangkat setelah meninggal, maka hal ini sama saja dengan orang lain yang meninggal.

Jadi dapat disimpulkan Allah pasti membangkitkan Isa sebelum mengangkat-Nya ke surga. Hal ini sesuai dengan Surah 19:33.

Karena ada perbedaan pendapat, maka kita perlu melakukan pendalaman. Agar mendapat pengertian yang jelas.

Salah satu panduan tafsir adalah melihat apa penjelasan Al-Quran lainnya. Biarkan ayat yang satu menjelaskan ayat lainnya. Sehingga jelas apa ada dalil lain yang mendukung atau menyangkali peristiwa ini.

Keistimewaan Isa Dalam Al-Quran

Kehidupan di dunia tidak ada yang kekal. Setiap makhluk hidup pada saatnya akan mati, tanpa terkecuali. Termasuk manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan semua yang bernyawa.

Hanya Allah yang memiliki kehidupan. Ia adalah Sang Pencipta. Tetapi, bagaimana dengan Isa, mengapa Ia sangat berbeda?

Sehubungan dengan tela’ah pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa, ada bukti menarik. Bahwa Al-Quran menyatakan keistimewaan-Nya.

Ada berbagai manifestasi kehidupan Allah dalam Isa Al-Masih. Contohnya:

  • Isa lahir dari perawan.
  • Isa (seperti Allah) mampu membangkitkan orang mati (Qs 3:49).
  • Isa satu-satunya yang terangkat ke surga, berada di sisi Allah.

Melihat semua hal ini meneguhkan dalil Isa mengalami kematian dan Allah membangkitkan-Nya. Bukankah memang manifestasi kehidupan Allah sangat kuat nyata dalam Isa?

Kesimpulannya tidak salah umat Muslim menyatakan bahwa Isa mengalami kematian, kebangkitan, kemudian terangkat pada Allah. Karena memang Al-Quran menyatakan juga demikian.

Bukti Penyaliban Isa Al-Masih

Sehubungan dengan kematian Isa, caranya pastilah melalui penyaliban. Ada banyak bukti yang menyatakan demikian.

Mari kita lihat beberapa di antaranya.

  • Fakta sejarah.

    Isa Hidup pada zaman Romawi. Saat itu umum untuk mengeksekusi orang hukuman dengan penyaliban.

  • Banyaknya saksi mata.

    Injil mencatat ada banyak sekali saksi mata penyaliban Isa. sehingga mengkonfirmasi peristiwa ini pasti terjadi.

    Ada Maryam, ibu Isa. Ada banyak murid menyaksikan-Nya. Selain itu kepala pengawal Romawi turut menjadi saksi. Bahkan murid Isa yang menutup jenazah dengan kain kapan (Injil, Matius 27: 54-59).

    Semua hal ini membuktikan Isa yang tersalib dan mengalami kematian. Karena jika tidak demikian pastilah akan ada yang menyadarinya.

  • Catatan sejarawan umum.

    Ada banyak sejarawan sekuler mencatat kematian Isa di salib. Salah satunya Bart Ehrman, sejarawan non Kristen. Ia menyatakan dalam buku “The Historical Jesus: Lecture Transcript and Course Guidebook”.

    Ia menulis: “Salah satu fakta sejarah yang paling pasti adalah bahwa Yesus disalib atas perintah pejabat Romawi di Yudea, Pontius Pilatus.”

Jadi jelas peristiwa kematian dan penyaliban Isa adalah benar. Terbukti melalui catatan sejarah. Maupun juga terdapat dalam Kitab Injil.

Jika demikian, apakah Tujuan Allah sehingga semua ini terjadi?

Tujuan Kematian Dan Kebangkitan Isa

Injil menjelaskan peristiwa penyaliban menyatakan bahwa hukum dosa adalah maut. Karena itu manusia berdosa tidak mungkin masuk surga.

Isa sebagai perwujudan Ruh Allah dan Kalimatullah menyatakan kasih Allah. Ia tersalib untuk memberikan pengampunan Allah bagi dosa manusia.

“Kristus [Isa Al-Masih] tidak berdosa, tetapi Allah membuat Dia menanggung dosa kita, supaya kita berbaik kembali dengan Allah karena bersatu dengan Kristus” (Injil, 2 Korintus 5:21 BIS).

Selanjutnya kebangkitan Isa menyatakan kuasa Allah mengalahkan dosa dan maut. Isa menyatakan kemenangan kasih Allah untuk menyelamatkan manusia.

Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka akan ada keselamatan. Ada pengampunan bagi semua dosa Anda. Juga jaminan pasti masuk surga karena kasih Allah.

“Hanya melalui Yesus [Isa Al-Masih] saja orang diselamatkan. Sebab di seluruh dunia di antara manusia tidak ada seorang lain pun yang mendapat kekuasaan dari Allah untuk menyelamatkan kita” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12 BIS).

Maukah Anda mengalami pengampunan atas setiap dosa? Mari mengimani Isa sekarang!

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pendapat Saudara mengenai dalil Al-Quran yang meneguhkan Isa mati dan bangkit?
  2. Menurut Saudara mengapa kehidupan Allah sangat nyata bermanifestasi melalui Isa?
  3. Bagaimana pendapat Saudara mengenai Isa, Kalimatullah sebagai pernyataan kasih Allah agar manusia bisa selamat?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus. 

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Fakta Kematian Isa Al-Masih
  2. Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih
  3. Bukti-Bukti Kematian Isa Al-Masih Di Salib
  4. Kematian Isa Al-Masih Menurut Al-Quran, Injil, Dan Sejarawan

Video:

  1. Empat Bukti Kematian Isa Al-Masih Di Salib

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Quran, Isa Al-Masih Dalam Al-Quran

Reader Interactions

Comments

  1. Novani mengatakan

    23 Agustus 2021 pada 1:46 am

    ~
    Kalau Yesus Tuhan kenapa harus ada pengorbanan penyaliban untuk penebusan dosa ? Memang dosa umat-Nya kepada siapa? Bukankah kepada Tuhanya yaitu Yesus sendiri. Apakah kalau sudah dijamin seperti itu seorang yang pezina, pembunuh juga kelak akan masuk syurga asal mengikuti Yesus ?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      31 Agustus 2021 pada 9:10 am

      ~
      Saudara Novani,

      Terimakasih atas pertanyaan yang saudara ajukan. Pertanyaan yang baik sekali. Memang benar Isa Al-Masih harus disalibkan. Tetapi bukan dosa yang ditebus tetapi manusialah yang ditebus dari hukuman kekal. Nah, hanya kurban Isa Al-Masih yang dapat membebaskan manusia.

      Sebab Dia adalah Tuhan maka Dia dapat menyelamatkan manusia. Mengapa harus dengan jalan itu? Jawabannya bisa saudara selidiki mulai dari kisah kurban pertama kali dan hingga saat ini. Bahwa ritual kurban hewan tersebut adalah kunci untuk menemukan pertanyaan itu. Apakah saudara pernah memberikan kurban hewan untuk dikurbankan? Nyatalah bahwa kurban hewan adalah kiasan dari kurban yang sesungguhnya dan yang sempurna. Kurban yang sesungguhnya adalah Isa Al-Masih.
      ~
      Noni

  2. Jesus Park mengatakan

    4 Oktober 2021 pada 11:46 pm

    ~
    Yans,
    Saudara tidak menjawab pertanyaan, allah Islam penyesat dan saudara setuju. Mengapa Yudas disesatkan allah Islam? Perbedaan penyesatan allah Islam dengan syaitan? Tidak ada bukti Yudas disalib?
    Nabi Islam diracun dan racun itu sudah masuk ke tubuh sehingga ia perlahan-lahan sekarat, dan bisa kita buktikan di Bukhari, 4428, “Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaibar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”

    Jadi mengapa Isa dilindungi dari kematian sedangkan nabi Islam tewas keracunan? Mengapa allah Islam tidak melindungi nabi islam?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 November 2021 pada 6:23 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Manusia bisa menghadapi ajal dengan berbagai macam cara, seperti juga yang dialami Muhammd. Sebab Muhammad adalah manusia, sama seperti manusia lainnya yang harus menghadapi kematian
      Namun berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa mengalami kematian dan hidup kembali. Sebab ini bukti bahwa Isa telah menang mengalahkan maut. Isa berkuasa memberikan hidup kekal bagi umat manusia.
      ~
      Noni

  3. Yans mengatakan

    10 November 2021 pada 5:26 am

    ~
    Park,

    Anda juga tidak fair bahwa Tuhan Bible pun menyesatkan. Yudas mengikuti nafsunya untuk berkhianat kepada Yesus dan Anda membawa Allah Islam yang Maha Kuasa sehingga anda secara tidak sadar mengakui bahwa Yesus bukan Tuhan karena tidak bisa mencegah pengkhianatan Yudas.

    Mengenai racun itu adalah hadist syadz. Peristiwa racun terjadi 628 M. Nabi wafat 632 M. Pada saat peristiwa racun ada sahabat yang wafat dan Nabi selamat. 4 tahun itu nabi juga memimpin perang. Logiskah manusia sekarat memimpin perang? Baca secara jujur kontradiksi kematian Yudas dan kejanggalan proses penyaliban dari 4 penulis Bible. Jika mereka saksi langsung pasti mereka menulis secara sama. Tulisan INRI saja berbeda-beda. Itu sudah cukup menjadi bukti.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 November 2021 pada 8:26 am

      ~
      Saudara Yans,

      Terimakasih atas tanggapannya. Mengenai upaya Yudas dan kematian Isa Al-Masih, apakah ada di dalam Alkitab dikatakan bahwa Isa Al-Masih gagal menggagalkan upaya pengkhianatan Yudas yang menyebabkan kematian Isa Al-Masih? Tidak

      Tetapi justru Isa Al-Masih memberikan dirinya kepada orang berdosa. Jadi bukan karena Yudas Isa Al-Masih tertangkap tetapi Isa Al-Masih sendiri menyerahkan diri-Nya. Kemudian, soal penyataan INRI, dalam hal apa berbeda? Keempat Injil menunjukan fakta dari sisi yang berbeda tetapi tidak pernah ada ketidaksepakatan diantara mereka mengenai tulisan di salib itu. Jadi untuk hal ini silakan berikan bukti yang jelas dan nyata.
      ~
      Noni

  4. Jesus Park mengatakan

    12 Desember 2021 pada 10:46 pm

    ~

    Yans,

    Tuhan tidak menyesatkan manusia sesuai kehendaknya kecuali syaitan dan allah Islam. Tuhan memberikan kehendak bebas (allah Islam memberikan takdir), sehingga keinginan Yudas adalah kehendak sendiri. Sebelumnya, Isa memberitahu kepada murid-muridnya, akan ada penghianat. Akan tetapi Yudas tetap pada pendiriannya.

    Karena nabi Islam sering mengubah-ubah firman Tuhan, maka ia di hukum menderita 4 tahun karena racun yang ia makan di Khaibar. Banyak hadis yang menulisnya dan itu adalah sahih (HR. Bukhari, 2588). Sedangkan Injil ditulis oleh 4 orang menurut sudut pandang mereka. Dan intinya adalah Isa disalib dan bangkit. Sedangkan Al-Quran menyangkalnya. Siapa yang menyangkal rancangan Tuhan?

    Balas
  5. Yans mengatakan

    26 Desember 2021 pada 8:39 pm

    ~
    Jika menyerahkan diri mengapa pasukan Romawi harus menangkap Isa Al-Masih? Murid-murid Isa Al-Masih juga berjaga-jaga. Itu menandakan dia tidak rela disalib. Yudas yang membantu penangkapan Isa Al-Masih sehingga ada penebusan dosa kenapa dianggap sebagai pengkhianat? 4 penulis memang tidak ada kesepakatan karena mereka tidak pernah bertemu. Lukas dan Markus pun tidak tercatat sebagai murid atau menyaksikan peristiwa penyaliban.

    Park,
    Jangan menggeneralisasi tentang takdir, baca apa itu qada qadar takdir mubram takdir mualaq dan prinsip takdir, sehingga tidak sama dengan Tuhan Alkitab yang menyesal dengan apa yang dirancang-Nya. Hadist sahih pun ada tingkatan ahad at mutawatir sehingga bisa dijadikan sebagai dasar, bukan seperti Alkitab yang langsung bisa dipercaya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Januari 2022 pada 8:04 am

      ~
      Saudara Yans,

      Terimakasih atas pertanyaan saudara. Kami memaklumi kebingungan saudara mengenai proses kurban Isa Al-Masih. Faktanya memang Isa Al-Masih mati dan bangkit pada hari ketiga untuk melunasi aib dosa manusia. Isa Al-Masih sendiri mengatakan tentang kematian-Nya itu tiga kali di dalam Injil.

      Dia sendiri menyerahkan diri, tetapi mereka yang mengkhianati, menangkap dan menyalibkan-Nya mereka sama berdosanya dengan orang lain. Mereka tidak disebut sebagai pahlawan karena menyajikan kematian Isa Al-Masih, tetapi mereka sama dengan orang lain yang juga sama-sama berdosa. Mereka pun akan diselamatkan apabila mereka percaya kepada Isa Al-Masih, sama seperti seorang penjahat yang disalibkan bersama Isa Al-Masih. Demikian pula Yudas mendapatkan kesempatan untuk memohon ampun dan keselamatan, tetapi sebaliknya dia malah membunuh diri.
      ~
      Noni

  6. Yans mengatakan

    12 Februari 2022 pada 11:21 am

    ~
    Jika bangkit pada hari ke-3, seharusnya Yesus bangkit pada hari Senin karena menurut sejarah selama ini Yesus disalib hari Jumat, bukan bangkit hari Minggu. Latar belakang Yesus disalib adalah perselisihan dengan pemuka Yahudi bukan untuk penebusan dosa (Yoh 18, Mat 26, Luk 22).

    Dipikir secara logika. Bukankah dengan syarat kematian Yesus, maka dosa kalian terampuni? Tetapi mengapa orang-orang yang berjasa dengan kematian Yesus malah mendapatkan dosa?

    Faktanya dalam Matius 27:5 Yudas membuang uang&menggantung diri, tetapi dalam Kisah 1:18 dia telah membeli tanah dan jatuh tertelungkup dengan perut terbelah. Bukankah ini janggal?

    Jika tujuan diskusi ini untuk kebenaran, silakan dijawab tanpa disembunyikan bukan untuk menyesatkan umat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 April 2022 pada 10:01 am

      ~
      Yans,

      Saudara memberikan beberapa pertanyaan. Kami mohon izin untuk menjawab satu saja dari pertanyaan-pertanyaan saudara.

      Tiap orang berdosa dan tidak ada yang berjasa dalam kematian Isa Al-Masih. Sebaliknya, mereka berdosa karena menyerahkan orang yang tidak mempunyai kesalahan apapun. Isa Al-Masih adalah Pribadi suci yang tidak ditemukan kesalahan oleh siapapun.

      Pilatus pun menyatakan, “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini” (Injil, Rasul Lukas 23:4). Bukankah menyerahkan orang yang tidak bersalah adalah dosa? Nah, maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
      ~
      Solihin

  7. Muhammad Hafdani mengatakan

    22 Maret 2022 pada 6:28 am

    ~
    Kematian Isa hanya untuk memenuhi keinginan Paulus, bukan penebusan dosa.

    Galatia 2:16, “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: ‘tidak ada seorangpun yang dibenarkan’ oleh karena melakukan hukum Taurat.”

    Galatia 2:21, “Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.”

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 April 2022 pada 10:15 am

      ~
      Muhammad Hafdani,

      Bila saudara membaca ayat dalam Injil, Surat Galatia 2:16, 21, maka ada kronologis waktu yang disampaikan secara implisit. Peristiwa kematian Isa Al-Masih lebih dulu terjadi dibandingkan kemunculan Paulus. Jelas, saudara memberikan kesimpulan yang keliru.

      Isa Al-Masih merelakan diri-Nya mati di kayu salib. Ini sesuai dengan firman Isa Al-Masih, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

      Bukankah ini artinya kematian Isa Al-Masih adalah peristiwa sejarah? Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
      ~
      Solihin

  8. Yans mengatakan

    8 Mei 2022 pada 9:00 pm

    ~
    Anda tidak bisa menjawab karena selama ini terdoktrin dan terdogma asumsi Gereja. Padahal saya berdialog berdasarkan Bible anda sendiri. Jika Bible wahyu dari Tuhan atas bimbingan Roh Kudus kenapa terdapat kontradiksi?

    Alangkah lebih baiknya anda pelajari dan perdalam kitab anda sendiri dulu sebelum menyinggung mengenai Islam dengan tafsiran tanpa ilmu dan memotong ayat dan hadist. Kebenaran itu mahal, semoga anda mendapat hidayah

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Mei 2022 pada 1:02 pm

      ~
      Saudara Yans,

      Sepertinya saudara membaca Alkitab sehingga melihat ada kontradiksi di dalamnya. Namun kontradiksi yang mana yang saudara maksud?

      Kami tentu mempelajari Alkitab dan telah melihat Kebenaran Allah di dalamnya dan kami juga tertarik dan senang mempelajari Al-Quran dan berdiskusi dengan saudara. Alkitab sebagai Kitab terdahulu yang telah ada ribuan tahun sebelum Al-Quran telah menubuatkan tentang penyaliban Isa Al-Masih. Ini salah satu bukti bahwa Alkitab adalah Firman Allah.

      Lalu bagaimana pendapat saudara mengenai penyaliban Isa Al-Masih?
      ~
      Noni

  9. Jeus mengatakan

    16 Mei 2022 pada 5:53 am

    ~
    Ada beberapa kejanggalan dari beberapa jawaba dan yang diberikan dengan artikel yang ada, Salah satunya disebutkan di artikel bahwa Isa Al-Masih mati di salib untuk menebus dosa manusia agar bisa masuk ke dalam surganya Allah, Di sini masih disebutkan bahwa Tuhannya adalah Allah tetapi dijawaban komentarnya disebutkan bahwa Tuhannya adalah Isa Al-Masih, Mana yang betul ini? Mengapa tidak konsisten.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Juni 2022 pada 3:57 pm

      ~
      Saudara Jeus,

      Terimakasih atas pertanyaanya. Pertanyaan yang baik sekali, kiranya Allah memberkahi saudara dengan kesabaran untuk memperoleh jawaban dari Allah itu sendiri.

      Jadi tidak ada yang salah atau ketidakkonsistenan mengenai Tuhan dan Allah sebab Allah itu Esa dan Esa pula yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia yaitu Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berkata, “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Dia memberikan keselamatan itu kepada saya dan saudara. Apakah saudara mau menerima keselamatan dari Isa Al-Masih?
      ~
      Noni

  10. Edy Pitt mengatakan

    24 Mei 2022 pada 2:38 pm

    ~
    Semua yang dilakukan Allah semata-mata petunjuk dan ujian bagi umat manusia. Kalau Yesus Kristus harus berkorban nyawa untuk menebus dosa manusia, sama artinya kemampuan Tuhan dipertanyakan. Mengapa?

    Manusia makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Hadirnya di dunia dilengkapi dengan Firman dalam Injil. Kalau dalam Islam pedoman itu berupa kalam Alloh Al-Quran dilengkapi dengan ucapan dan tindakan Rasulullah Muhammad SAW yang dikenal dengan Hadist berlaku sampai akhir dunia. Eh tiba-tiba Tuhan berubah fikiran setelah makhluk ciptaan-Nya banyak berbuat dosa. Lalu terfikir oleh-Nya dengan menebus dosa anak manusia yang notabene ciptaan-Nya? Sia-sialah Tuhan membuat aturan dengan firman-Nya, bahkan neraka termasuk proyek gagal?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      22 Juni 2022 pada 10:08 am

      ~
      Saudara Edy Pitt,

      Terimakasih atas tanggapan saudara. Saudara berkata “kalau Isa Al-Masih dikorbankan maka kemampuan Tuhan dipertanyakan”. Dengan demikian saudara mengatakan bahwa manusia sendiri dapat menyelematkan dirinya dari hukuman kekal. Maka menurut kami, justru dengan mengatakan bahwa manusia dapat menyelamatkan dirinya dari hukuman kekal maka kemahasucian Allah Islam itu dipertanyakan.

      Sebab kalau manusia mampu melunasi hutang dosanya terhadap Allah, artinya manusia memiliki kuasa untuk sejajar dengan Allah. Maka paham ini jelas gagal secara rohani maupun logika. Bahwa Allah itu mahasuci dan manusia itu tidak mahasuci, sehingga tidak ada jalur untuk mensejajarkan mereka.

      Yang tepat adalah manusia bergantung pada Jalan Allah. Lalu apa itu Jalan Allah? Apakah saudara mau mengetahui lebih lanjut Jalan Allah itu? Jika saudara berkenan kita bisa berdiskusi bersama, silakan hubungi kami di WA 0812-8100-0718
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 20 21 22 23 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Hanya Isa Dapat Menyembuhkan Anak Muslimah Yang Sakit?
  • Bukan Saja Judi Itu Haram Tetapi Juga Menghilangkan Kedamaian Hati!
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 3 Alasan Seorang Mukmin Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
  • Terungkap! Alasan Nasrani Menyatakan Isa, Al-Hamid (Maha Terpuji)

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Terungkap! Alasan Nasrani Menyatakan Isa, Al-Hamid (Maha Terpuji)
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Rahasia Mukmin Mengatasi Stres Tekanan Batin Karena Takut Azab
  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • Apakah Qurban Terbaik bagi Muslim Saat Idul Adha?

Artikel Yang Terhubung

  • Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka
  • Bagaimana Pandangan Al-Quran Mengenai Orang Nasrani?
  • Al-Quran Melebihkan Isa di Atas Nabi-nabi Lain?
  • Muslim: Kesempurnaan Al-Quran Cukup, tapi Al-Quran Mendukung…
  • 7 Ayat Al-Quran Tentang Isa Terpenting!

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami