• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Audio Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Al-Quran > Bagaimanakah Al-Quran Menyatakan Keunikan Isa Al-Masih?

Bagaimanakah Al-Quran Menyatakan Keunikan Isa Al-Masih?

29 Desember 2009 oleh Web Administrator 148 Komentar

Tokoh 01

Ada banyak ayat dalam Al-Quran menyatakan keunikan Isa Al-Masih, hal itu menjadikan Isa Al-Masih berbeda dari nabi-nabi dan rasul yang pernah ada. Karena itu penting bagi kita untuk mempelajari tentang hakikat Isa Al-Masih yang sesungguhnya berdasarkan Kitab Suci Allah.

Hanya Isa saja dari segala Nabi, Rasul, Utusan Allah yang lahir dari seorang perawan (Sura 19:16-34; 3:47).

Hanya Isa saja yang diberi gelar “Kalimat Allah” (Sura 3:35, 39; 4:171).

Hanya Isa saja yang merupakan “Tiupan Roh dari Allah” (Sura 4:171; 19:17).

Hanya Isa saja yang diberi gelar Yang Mulia dan Yang Lama dinubuatkan yaitu “Al-Masih” (Sura 4:171 dan banyak ayat lain).

Hanya Isa saja yang disebut “seorang anak laki-laki yang suci” (19:19) — bandingkan dengan Adam yang berdosa, Sura 7:22,23; Abraham minta dosanya diampuni, Sura 26:82; Musa minta dosanya diampuni, Sura 28:16; Yunus berdosa, Sura 37:42; Muhammad minta diampuni, Sura 47:19; 48:2 — artinya hanya Isa saja yang tanpa dosa dan karena itu Isa tak perlu minta pengampunan.

Hanya Isa saja yang diberi kehormatan” seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Sura 3:5).

Hanya Isa saja yang unik di dalam kuasaNya untuk mengerjakan mujizat – menyembuhkan orang buta, menyembuhkan orang sopak, menghidupkan orang mati, memberi hidangan dari langit (Sura 3:39; 5:114).

Hanya Isa saja yang bergantian dengan Allah jadi Pengawas orang (Sura 5:117).

Hanya Isa saja yang dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Sura 19:21).

Hanya Isa saja yang sekarang sudah pasti berada di surga (Sura 3:55).

Hanya Isa saja yang akan kembali dari surga sebagai hakim pada hari kiamat (Sura 43:69).

Hanya pengikut Isa diberikan kedudukan istimewa di atas orang kafir sampai hari kiamat (Sura 3:55).

Kesimpulannya, Isa Al-Masih adalah Pribadi yang dari sorga telah datang ke dunia sebagai manusia Ilahi dan berkuasa dan juga untuk menjadi juru selamat manusia berdosa (Injil, Rasul Matius 20:28). Itu sebabnya Al-Quran menyatakan keunikan Isa Al-Masih melebihi para nabi dan rasul yang pernah ada, di mana hal tersebut telah tercatat dalam Injil jauh sebelum Al-Quran ada. “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi…” (Injil, Surat Filipi 2:9-10).

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimanakah Al-Quran Menyatakan Keunikan Isa Al-Masih?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Ditempatkan di bawah: Al-Quran

Reader Interactions

Comments

  1. kashmir mengatakan

    25 Maret 2013 pada 1:38 am

    *
    Teman-teman admin, kalian mengatakan bahwa kalian yang paling tahu dan paling sayang sama Isa Al-Masih. Tapi buktinya, kami yang lebih menyanyangi-Nya. Kalian mengatakan Isa Al-Masih disalib. Kami mengatakan Dia tidak disalib. Kalian mengatakan Isa Al-Masih mati, tapi kami mengatakan Dia tidak mati, justru kami yang membela Isa Al-Masih.

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Maret 2013 pada 2:42 pm

      ~
      Saudara Kashmir,

      Bila memang saudara lebih menyayangi Isa Al-Masih, dapatkah memberikan contoh-contoh bukti bahwa saudara menyayangi-Nya? Setiap perkataan diperlukan tindakan. Ketika saudara mengatakan cinta atau sayang kepada seseorang, saudara perlu membuktikannya, bukan sekedar bicara bukan?

      Sah-sah saja bila saudara tidak mengakui Isa disalib. Tetapi, kenyataannya memang Dia disalib, sebab demikianlah yang tertulis dalam kitab-kitab suci yang ditulis tidak begitu lama setelah kejadian itu, dan yang menuliskannya adalah orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Bukankah saksi dari orang yang benar-benar melihat satu kejadian lebih dapat dipercaya daripada saksi dari orang yang hanya sekedar mendengar ulang?

      Perlu saudara ketahui, Isa Al-Masih tidak perlu dibela. Siapakah anda, seorang manusia berdosa, dapat membela Isa Al-Masih yang adalah suci adanya? Jelas mustahil bukan seorang buta dapat membela orang yang bisa melihat?
      ~
      SO

  2. adriansyah mengatakan

    28 Maret 2013 pada 6:20 am

    *
    Mengapa saudara staff IDI mengatakan Isa Al-Masih adalah Tuhan sementara anda mengatakan sebagai manusia Dia juga bisa merasakan ketakutan terpisah dengan Allah? Berarti Isa Al-Masih takut kalau tidak mengimani dan mengerjakan perintah Allah.

    Balas
    • staff mengatakan

      2 April 2013 pada 4:01 am

      ~
      Saudara Adriansyah,

      Perlu saudara menyelidiki bahwa Isa Al-Masih mengklaim diri-Nya ilahi dan jika benar Isa Al-Masih ilahi maka seluruh masalah tentang siapa Dia akan selesai secara alami.

      Isa Al-Masih berkata “Aku dan Bapa [Allah] adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30)

      Isa Al-Masih berkata “Jika engkau melihat Aku engkau melihat Bapa” [Allah] (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9)

      Maka Isa Al-Masih berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12)

      Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45)

      Isa Al-Masih jalan yang lurus, yang memberikan pengetahuan hari kiamat (Qs 43:61)

      Isa Al-Masih adalah Rohullah dan Kalimatullah (Anas bin Malik 72, Qs 3:45).
      ~
      NN

  3. kashmir mengatakan

    28 Maret 2013 pada 12:23 pm

    *
    Oh jadi saudara admin pengen bukti bahwa kami lebih mencintai Isa. Saya kasih bukti kalau kami lebih menghargai Isa.

    Imamat 11:7-8: “Demikian juga babi walaupun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, haram ia bagimu, jadi siapa yang makan babi,justru kami yang mengamalkan perntah ini.”

    Lukas 2:21: “Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.”

    Jadi siapa yang disunat? Justru kami yang mengamalkan perintah ini. Kalau kalian mengaku pengikut Yesus, pasti kalian akan mengharamkan makan babi dan harus disunat. Hasil riset membuktikan, babi merupakan hewan yang tidak baik untuk di konsumsi. Sunat juga adalah salah satu cara untuk menjauhkan kita dari penyakit kelamin.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 April 2013 pada 3:34 pm

      ~
      Saudara Kashmir,

      Hukum sunat dan soal haram dan tidak haram, di sampaikan dalam Perjanjian Lama sebagai pengantar kepada Perjanjian Baru. Isa Al-Masih adalah pengenapan Perjanjian Lama yaitu Perjanjian Baru.

      Yang menyatakan ajaran sunat bukan Isa Al-Masih. Kalaupun Isa Al-Masih disunat, itu karena ia menjadi manusia ditengah bangsa Yahudi. Dan sunat Isa Al-Masih sebagai penggenapan hukum sunat yang diajarkan Musa.

      Isa Al-Masih disunat saat berusia 8 hari dan bukan atas kemaunya sendiri Ia disunat. Karena Isa datang dalam budaya Yahudi, maka Isa Al-Masih wajib disunat. Isa disunat bukan karena Dia Muslim

      Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan sunat lahiriah tetapi sunat hati, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Injil, Rasul Besar Matius 15:19) Mana lebih terhormat dimata Allah: orang yang bersunat tetapi berprilaku aib, membunuh, merampok atau orang yang tidak bersunat tetapi hatinya limpah dengan ucapan syukur kepada Allah, taat dan saleh?

      Isa Al-Masih tidak mengajarkan makan babi haram tetapi dengan tegas Isa Al-Masih berkata bahwa makanan tidak menajiskan melainkan hati yang najislah yang menajiskan, “Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang” ( Injil, Rasul Besar Matius 15:17-18).
      ~
      NN

  4. Mustamar.Sutan mengatakan

    13 April 2013 pada 8:31 am

    *
    Allah menciptakan Isa dengan mukjizat-Nya, dan kemudian diberi bermacam mukjizat dengan seizin-Nya, Qs 3:49. Hakikat mukjizat izin Allah, bukan perbuatan Isa, dan tidak berlaku selamanya dan tidak dapat diturunkan kepada yang lain.

    Subtansi Qs 3:55 Isa bukan pasti di sorga. Yang jelas semua roh manusia kembali kepada Allah, maka setiap orang mati umat Muslim selalu mengucapkan “Ina lillahi, wa ina ilahi roji’un” artinya datang dari Allah, kembali kepada Allah”.

    Semua rasul dijamin masuk sorga, cuma pertanyaan saya kalau umatnya mengangkat dia jadi Tuhan siapakah yang menanggung dosanya. Saya kuatir kalau Tuhan menuduh Isa berbohong sehingga terpaksa masuk neraka, oleh ulah umat-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 April 2013 pada 3:03 pm

      ~
      Saudara Mustamar,

      Tidak pernah ada ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa semua mukjizat yang Isa Al-Masih lakukan adalah karena atas seizin Allah. Perbuatan-perbuatan yang Isa lakukan adalah karena Ia memiliki kuasa yang berasal dari diri-Nya sendiri.

      Isa Al-Masih tidak pernah diangkat menjadi Tuhan oleh siapapun tetapi Isa Al-Masih sendiri menyatakan bahwa Dia Tuhan. Dia menyatakan diri satu dengan Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30); Dia adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9); Dia adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45); Dia adalah Roh dan Kalimat Allah (Qs 3:45, Anas Bin Malik 72).

      Jadi mungkinkah yang terkemuka di dunia dan akhirat (sorga dan neraka) terpaksa dijebloskan ke neraka?
      ~
      NN

  5. Bentor mengatakan

    10 Mei 2013 pada 6:55 am

    *
    “Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail” (Qs 59).

    Sudah jelas di Al-Quran bahwa Isa hanyalah hamba Allah dan bisa saja Isa dan ibunya dimusnahkan oleh Allah.

    Balas
    • staff mengatakan

      13 Mei 2013 pada 12:48 pm

      ~
      Saudara Bentor,

      Hamba tidak akan mungkin melebihi tuannya. Mari kita buktikan.

      Hanya Allah yang terkemuka di dunia dan akhirat, tetapi Qs 3:45 menyatakan Isa Al-Masih yang terkemuka di dunia dan akhirat. Kalimat Allah dan Roh Allah adalah Allah itu sendiri, tetapi Qs 3:45 dan Anas bin Malik 72 menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimattullah dan Rohullah.

      Masih banyak lagi klaim Al-Quran mengenai keunikan Isa Al-Masih yang sesungguhnya klaim itu hanya dimiliki Allah. Jadi jelas sifat keilahian-Nya, sebab Isa Al-Masih Dialah Tuhan.

      Otoritas yang dimiliki Isa Al-Masih membuktikan bahwa Dia bukanlah hamba Allah. Karena Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah sendiri.
      ~
      NN

  6. adriansyah mengatakan

    18 Mei 2013 pada 12:40 am

    *
    Kalau umat Kristen percaya dengan kekuasaan dan kebesaran Allah. Kenapa umat Kristen mentuhankan Allah yang dalam wujud manusia yang lemah. Apakah anda menganggap Tuhan selemah Isa Al-Masih. Yang di siksa dan di salib. Kenapa umat Kristen tidak mengagungkan Tuhan yang maha besar, kuasa, di atas segala galanya. Kemana Tuhan Yesus saudara sekarang, kepada siapa lagi anda meminta pertolongan.

    Sementara umat Kristen hanya mentuhankan Allah yang di anggap telah menjelma menjadi manusia.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 Mei 2013 pada 3:09 pm

      ~
      Saudara Adriansyah,

      Saudara keliru jika menganggap umat Kristen tidak percaya pada kekuasaan dan kebesaran Allah. Karena Allah mahakuasa, maka Allah dapat melakukan apapun juga sesuai kehendaknya. Jika saudara menganggap tidak mungkin Allah menjadi manusia yang lemah, bukankah berarti saudara membatasi Allah dan meragukan kemahakuasaan-Nya? Jika dalam kebesaran-Nya Allah tidak dapat menjadi manusia yang lemah, berarti Allah terbatas.

      Isa Al-Masih ada karena Firman, karena itulah Isa disebut “Kalimatullah” (Qs 3:45), seperti tertulis, ” Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Bahkan Isa Al-Masih dipanggil juga sebagai Ruhullah yaitu Ruh Allah, lihatlah dalam Qs 21:91. Isa Al-Masih adalah firman Allah yang menjadi manusia, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).

      Dia adalah Allah yang menjadi manusia, merendahkan dirinya disalibkan, untuk menyelamatkan manusia dari hukuman neraka. Karena hanya Allah saja yang sanggup untuk menyelamatkan ciptaan-Nya. Inilah kasih terbesar yang Allah berikan bagi manusia.

      “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Injil, Surat Filipi 6-8).
      ~
      NN

  7. sederhana mengatakan

    26 Mei 2013 pada 10:25 am

    *
    Admin sebenarnya Yesus itu tidak usah dibahas. Mereka yang mendapatkan kasih karunia yang bisa menyelaminya. Mereka yang sadar dan mengerti maksud Elohim yang mampu untuk mengimaninya. Kalau sudah jidat hitam rasanya mereka sudah sulit karena mereka sudah lama disesatkan dan dihambakan oleh pengajaran palsu (2 petrus 2). Jelas sekali bagaimana pengajaran guru palsu itu, sehingga menurut hemat saya kita doakan saja mereka ini dengan kasih agar mereka juga memperoleh damai sejahtera

    Balas
    • staff mengatakan

      28 Mei 2013 pada 2:55 pm

      ~
      Saudara Sederhana,

      Terimakasih jika saudara memiliki hati untuk mendoakan orang-orang yang belum mengenal kebenaran. Sungguh baik jika kita mendoakan sesama kita agar mereka juga menemukan kebenaran dan jalan keselamatan. Tetapi menyampaikan kebenaran yaitu jalan keselamatan yang diberikan Allah bagi seluruh umat manusia adalah tugas setiap orang yang telah mengenal kebenaran.

      Jika kami yang telah mengenal kebenaran tetapi tidak memberitakannya, berarti kami membiarkan banyak orang berjalan kepada kebinasaan.

      “Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Injil, Surat Roma 10:14).

      Karena tidak ada yang mustahil bagi Allah. Allah dapat mengubah hati manusia yang keras dan menyadarkannya dari jalannya yang sesat.
      ~
      NN

  8. kasbrunks mengatakan

    20 September 2013 pada 1:07 am

    *
    Tak ada keraguan dalam Al-Quran, jelas sekali Isa dibedakan dengan mahluk-mahluk lainnya. Tapi dari seluruh ayat-ayat dalam Al-Quran yang disebutkan adalah Isa putra maryam, Isa Al-Masih, bukan Isa anak tuhan, bukan Tuhan Yesus.

    Anda umat Nasrani yang menuhankan Isa Al-Masih membutuhkan pengakuan Al-Quran tentang ketuhanan Isa Al-Masih, padahal pengakuan tersebut hanya terbatas dan tak lebih dari pada Isa Al-Masih adalah putra Maryam, satu-satunya nabi yang diklahirkan tanpa ayah.

    Kami senang anda percaya akan Al-Quran, tapi sayangnya kepercayaan anda hanya pada sedikit ayat-ayat.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 September 2013 pada 9:33 am

      ~
      Saudara Kasbrunks,

      Orang Kristen tidak pernah menuhankan atau mengangkat Isa Al-Masih atau Yesus menjadi Tuhan. Kekristenan juga tidak pernah mengajarkan bahwa Isa atau Yesus adalah anak biologis Allah. Kekristenan mengakui bahwa Isa/Yesus hadir di dunia melalui proses dilahirkan oleh seorang manusia, yaitu Maryam.

      Kata “anak Allah” yang ditujukan kepada Isa Al-Masih/Yesus, sifatnya adalah kata kiasan. Bukan arti sebenarnya. Isa Al-Masih/Yesus disebut Anak Allah, karena Dia dengan sempurna menyatakan kasih Allah terhadap manusia.

      Lebih jelasnya tentang hal ini dapat saudara baca pada penjelasan kami di artikel ini: http://tinyurl.com/b53xf54.
      ~
      SO

  9. semprul mengatakan

    18 Oktober 2013 pada 3:12 am

    *
    Hanya Isa saja yang diberi kehormatan “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:5).

    Hanya Isa saja yang unik di dalam kuasa-Nya untuk mengerjakan mujizat – menyembuhkan orang buta, menyembuhkan orang sopak, menghidupkan orang mati, memberi hidangan dari langit (Qs 3:39; 5:114).

    Hanya Isa saja yang bergantian dengan Allah jadi Pengawas orang (Qs 5:117).

    Hanya Isa saja yang dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami“ (Qs 19:21).

    Hanya Isa saja yang sekarang sudah pasti berada di surga (Qs 3:55).

    Hanya Isa saja yang akan kembali dari surga sebagai hakim pada hari kiamat (Qs 43:69).

    Hanya pengikut Isa diberikan kedudukan istimewa di atas orang kafir sampai hari kiamat (Qs 3:55).

    Tidak ada satupun ayat yang menyatakan Isa adalah Tuhan. Silahkan dicek pada ayat-ayat di atas. Jangan percaya penggalan-penggalan ayatnya saja karena akan menyesatkan.

    Balas
    • staff mengatakan

      19 Oktober 2013 pada 9:23 am

      ~
      Saudara Semprul,

      Sebenarnya, bila saudara bersedia menelaah lebih lagi ayat-ayat di atas, sangat jelas sekali di sana dikatakan siapa sebenarnya Isa Al-Masih.

      1. Qs 3:5, menurut Sdr. Semprul, adakah manusia yang layak disebut terkemuka di dunia dan di akhirat? Bukankah dunia dan akhirat adalah rahasia Ilahi semata?

      2. Qs 3:39; 5:114, adakah Muhammad memiliki mujizat sedemikian rupa? Dan adakah manusia yang berkuasa memberi nafas kehidupan bagi mereka yang sudah meninggal? Bukankah hanya Allah saja sumber kehidupan?

      3. Qs 5:117, Menurut Sdr. Semprul, adakah manusia yang sanggup menjadi Pengawas atas manusia yang ada di jagat raya ini? Bukankah semua manusia mempunyai keterbatasan?

      4. Qs 19:21, Isa adalah tanda dari Allah bagi manusia. Sehingga, melalui Isa manusia dapat melihat kasih Allah.

      5. Qs 3:55, Isa berasal dari sorga dan sekarang ada di sorga. Hal ini membuktikan bahwa Isa adalah Kalimat Allah, bukan? Sebab manusia tidak berasal dari sorga melainkan dari tanah. Itu sebabnya setiap manusia yang meninggal dikuburkan. Dia kembali ke tempat darimana dia berasal.

      6. Qs 43:69, Hari kiamat adalah rahasia Ilahi. Hari itu adalah hari dimana Allah menegakkan pengadilan-Nya. Jelas tidak ada manusia yang layak menjadi hakim pada saat itu selain Tuhan, bukan?

      Kiranya dari penjelasan kami di atas, Sdr. Semprul semakin dapat memahami siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu.
      ~
      SO

  10. sentinael mengatakan

    5 Desember 2013 pada 4:48 pm

    ~
    Supeer sekali admin, iman saya tambah super setelah mengikuti forum ini, iman saya bertambah kuat hari demi hari. Lanjutkan.

    JBU

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 … 8 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
  • Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara
  • Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
  • Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  • Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
  • Pandangan Al-Quran Tentang Sorga Dan Neraka
  • Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih
  • Enam Ayat Al-Quran Terpenting Tentang Isa
  • Al-Quran Melebihkan Isa di Atas Nabi Islam?
  • Mengapa Al-Quran Memuji Orang Kristen?
  • Bagaimana Al-Quran Menurut Pandangan Orang Kristen?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

 

Tunggu dulu!

Anda bisa mempelajari Isa Al-Masih dan agama Islam mendalam dengan menerima bulletin berkala Isa dan Al-Fatihah yang gratis.
Daftarlah sekarang!



 


 
 
 




×