Orang Kristen memandang segala KEBENARAN berasal dari Tuhan. Karena itu mereka menilai dan mempelajari segala sesuatu sebelum mengimani, termasuk Al-Quran. Bagaimana Al-Quran menurut pandangan orang Kristen? Tentu pertanyaan ini sering ditanyakan, bukan? Berikut penjelasannya:
Al-Quran Menurut Pandangan Orang Kristen
Seandainya Al-Quran menceritakan tentang Adam, Nuh, Musa, atau Isa Al-Masih sesuai dengan Taurat, Zabur dan Injil maka pasti mereka menerima hal ini. Misalnya, Isa Al-Masih lahir secara mujizat (tanpa laki-laki) dari Maryam, atau Ia tidak berdosa, atau Ia membuat mujizat, atau Ia menghidupkan orang mati. Hal-hal semacam ini pasti mereka terima dengan baik.
Pada dasarnya bila isi Al-Quran sesuai dengan isi Alkitab yang dipercayai oleh orang Kristen, pasti hal ini diterimanya. Tetapi bila ada bagian yang bertentangan, umpamanya Al-Quran menulis bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalib, pasti mereka menolaknya — karena bukan saja Injil tetapi juga penulis sejarah yang bukan orang Kristenpun menyebutkan hal tersebut sebagai fakta.
Jesus Park mengatakan
~
AR,
Memang iman itu harus, tapi Tuhan memberi akal sehat untuk digunakan. Tentu harus seimbang. Bagaimana saudara tahu kebenaran jika hanya mengimani saja? Sedangkan agama lain juga menyatakan bahwa agamanya yang benar. Di sini kita perlu pembuktian dengan akal yang diberikan Tuhan.
Jadi walaupun kita tidak bisa menyingkap semua rahasia Tuhan tapi setidaknya kita bisa menilai ajarannya. Contohnya, allah Islam mengajarkan legal merampas harta orang lain (Qs 59:7). Bagaimana kita tahu kalau tidak pernah mempelajarinya, bukan? Jadi hanya beriman tanpa tahu ajaran yang saudara anut, berakibat fatal bagi keselamatan saudara. Maka saudara perlu mendalami Quran saudara.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara. Mengklaim bahwa agama tertentu adalah agama yang benar merupakan perkara mudah. Namun, klaim demikian perlu dibuktikan agar setiap orang mengetahui apakah klaim selaras dengan bukti yang ditunjukkan. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin