• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Al-Quran > Al-Quran Terhadap Nasrani > 5 Ayat Utama Mendorong Para Mukmin Membaca Kitab Allah

5 Ayat Utama Mendorong Para Mukmin Membaca Kitab Allah

1 Februari 2016 oleh Web Administrator 261 Komentar

para-mukmin-yang-beriman-pada-kitab-allah-membaca-al-quranBagaimanakah cara beriman pada Kitab Allah? Mengerti dan menaati lima ayat utama Al-Quran soal Kitab Allah dapat membimbing kita kepada hidup kekal.

Dua teman kyai saya mengatakan bahwa umat Islam wajib mengimani kitab-kitab Allah, yaitu Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil. Mereka menambahkan, bukan saja mengimani, tetapi juga wajib mengetahui isinya. Al-Quran mengakui bahwa Allah telah mewahyukan Taurat, Zabur dan Injil.

1. Al-Quran: Taurat Dan Injil Adalah Petunjuk Dan Cahaya  

“Dan Kami . . . membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat . . . sedang di dalamnya [kitab Injil] (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

2. Al-Quran: Injil Adalah Pedoman Bagi Pengikutnya  

“Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Qs 5:47).

Pengikut Kristen perlu fokus pada ketaatan kepada Injil.

3. Al-Quran: Taurat Adalah Petunjuk Dan Rahmat Bagi Manusia 

“Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk . . .  menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka” (Qs 6:154).

al-quran-dan-alkitab-kitab-allah-orang-islam-dan-nasrani4. Al-Quran: Kitab Taurat dan Injil Adalah Kebenaran Dari Tuhan  

“Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. . .” (Qs 10:94).

Ayat ini memberi kesan bahwa para Mukmin perlu minta pertolongan dari pengikut Isa untuk mengartikan Kitab Allah. Inilah cara beriman kepada kitab Allah yang ditujukan untuk para Mukmin.

5. Al-Quran: Taurat Adalah Petunjuk. Terimalah!  

“Dan sungguh telah kami anugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa, maka janganlah engkau (Muhammad) ragu-ragu menerimanya . . .” (Qs 32:23).

Kitab Allah dan Keselamatan Manusia

Tujuan Allah mewahyukan firman-Nya ialah supaya manusia percaya kepada Isa Al-Masih dan beroleh hidup kekal dalam Dia. “Ingatlah juga bahwa . . . mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat 2 Timotius 3:15).

Manusia berdosa tidak sanggup menaati semua perintah dan larangan Allah. Amal baik mereka tidaklah sempurna. Karena itulah Isa Al-Masih mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal.

Jadi lima ayat utama Al-Quran di atas mendorong para Muslim untuk menerima dan mempelajari Taurat dan Injil Allah. “. . . supaya . . . percaya, bahwa Yesuslah Mesias [Isa Al-Masih] . . . dan supaya . . . oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).

[Staf Isa dan Islam – Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jelas isi kitab Allah, silakan mengunduh app untuk smartphone Anda dari Bible.is atau kitabTZI.com]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut ayat-ayat Al-Quran tentang hukum dan cara beriman pada kitab Allah di atas, bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Taurat dan Injil? Jelaskan jawabanmu!
  2. Apakah Anda pernah membaca Kitab Taurat, Kitab Para Nabi dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, apa Kesannya?
  3. Mengapa, menurut pandangan Anda, nabi Islam dan Al-Quran memberi penghargaan begitu tinggi pada Kitab Allah, yaitu Taurat, Nabi-nabi dan Injil?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Petunjuk Allah Dalam Al-Quran, Taurat, Dan Injil
  2. Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang Tidak Murni?
  3. Teman Muslim: Al-Quran Berbeda Dari Kitab Taurat, Zabur, Dan Injil
  4. Al-Quran Mewajibkan Muslim Percaya Akan Kitab Taurat
  5. Penolakan Mukmin Akan Kitab Allah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Quran, Al-Quran Terhadap Nasrani

Reader Interactions

Comments

  1. Raditya mengatakan

    26 Oktober 2018 pada 7:25 am

    ~
    Anda nyatakan “Quran bertentangan dengan kitab sebelumnya karena berasal dari Allah yang lain”. Apa maksud anda? Ada Allah orang Kristen dan ada Allahnya orang Islam. Sekarang saya bertanya kepada Anda. Apa persamaan dan perbedaan Taurat, Injil dan Al-Quran?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Oktober 2018 pada 8:18 am

      ~
      Saudara Raditya,

      Diskusi yang baik adalah diskusi yang bersifat timbal balik. Kami telah menanggapi komentar saudara dan memberikan pertanyaan kepada saudara. Tetapi saudara tidak menjawab hingga saat ini. Mengapa saudara tidak menjawab pertanyaan kami? Kami mengulang kembali pertanyaan saudara. Setelah itu, kami akan menjawab pertanyaan saudara. Mohon ingatkan kami untuk itu.

      Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  2. Jesus Park mengatakan

    28 Oktober 2018 pada 1:11 pm

    ~
    Untuk Raditya,

    Saudara tahu nabi palsu? Ajarannya berasal dari roh yang mengaku utusan allah? Bagaimana jika bertemu dengan roh itu? “Setelah bertemu dengan roh dari gua hira, Rasulullah pulang dalam keadaan gemetar ketakutan menuju Khadijah (istrinya), dan berkata “selimuti aku, selimuti aku.” (HR. Bukhari, 3).

    Apakah saudara tidak tahu perbedaan Alkitab dan Al-Quran? Banyak sekali, mana mungkin saudara tidak tahu. Apakah saudara Muslim, tetapi tidak mengimani Al-Quran? Jika saudara berada dalam keragu-raguan, tanyakanlah kepada orang yang sering belajar Alkitab (Qs 10:94). Maka saudara akan menemukan banyak pertentangan dalam Alkitab dan Al-Quran. Apakah saudara mau mengimani Alkitab (Qs 5:47)?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Oktober 2018 pada 4:44 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Sesungguhnya telah jelas tertulis bahwa Al-Quran memerintahkan umat Muslim untuk beriman pada Alkitab sebagai Firman Allah. Karena itu alangkah baiknya jika umat Muslim juga mau membaca dan mempelajari Kitab Taurat dan Injil.
      ~
      Noni

  3. Raditya mengatakan

    30 Oktober 2018 pada 4:02 am

    ~
    Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran anda terhadap kata “telah berlalu”. Sekarang saya coba tangkap apa pikiran anda dengan bertanya kepada anda. Sebelum Injil ada kitab Taurat dan Zabur, bagaimana pendapat anda tentang kedua kitab tersebut? Apakah anda akan mengatakan juga telah berlalu (sudah ada) dua kitab sebelum Injil atau apa? Atau anda berpikir bahwa Nabi Muhammad menghilangkan pengajaran dari ketiga kitab sebelum Al-Quran?

    Atau saya yang bertanya kepada anda. Kenapa di dalam Injil ada konsep ketuhanan kepada Yesus? Bukankah cukup banyak ayat dari Taurat, Zabur, Injil untuk bertuhan kepada Allah? Kenapa kita harus mencari perbedaan, jika kita menganggap ini adalah persamaan? Jelaslah tiada Tuhan selain Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 November 2018 pada 3:22 pm

      ~
      Saudara Raditya,

      Bukankah saudara yang menyatakan bahwa kitab-kitab sebelumnya telah berlalu? Itu sebabnya, kami mengajukan pertanyaan kepada saudara. Hingga sekarang pun saudara tidak mampu menjawab pertanyaan kami. Alih-alih menjawab, saudara malah nampak kebingungan dengan pernyataan saudara sendiri mengenai frasa ‘telah berlalu’.

      Karena itu, kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh saudara. Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  4. Raditya mengatakan

    3 November 2018 pada 4:27 am

    ~
    Saya sudah menjawabnya, tetapi saya berpikir anda tidak mengerti dengan jawaban saya atau anda yang tidak mengerti apa dan tujuan dari pertanyaan anda.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 November 2018 pada 8:10 pm

      ~
      Saudara Raditya,

      Kami tidak tahu kapan saudara telah menjawab pertanyaan kami. Bila saudara telah menjawabnya, maka silakan saudara memposting ulang jawaban itu. Setidaknya, sebutkan tanggal dan jam berapa saudara menjawab pertanyaan kami. Bila tidak dapat menyebutkan hal itu, maka kami mengulang kembali pertanyaan tersebut.

      Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  5. Raditya mengatakan

    8 November 2018 pada 4:06 am

    ~
    Jika anda bermasalah dengan kata “telah berlalu”, saya minta pendapat anda. Sebelum Injil ada Taurat dan Zabur. Bagaimana anda mengatakan dua kitab tersebut? Anda tidak tahu dengan tujuan anda, atau hanya senang berdebat dan merasa lebih pintar dari orang lain.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 November 2018 pada 6:28 pm

      ~
      Saudara Raditya,

      Bukankah saudara yang menyatakan kitab-kitab sebelumnya telah berlalu? Kami hanya mencoba melakukan klarifikasi dengan mengajukan pertanyaan. Dan nampaknya saudara tidak mampu serta kebingungan menjawabnya. Kami mengulang kembali pertanyaannya karena saudara belum menjawabnya.

      Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  6. Jesus Park mengatakan

    11 November 2018 pada 11:18 am

    ~
    Untuk Raditya,

    Apakah saudara senang berdebat? Mengapa? Bukankah debat hanya saling beradu argumen menurut pendapat masing-masing? Dengan berdebat banyak kemungkinan akan timbul emosi dan amarah, sehingga melupakan hal yang sangat penting yaitu informasi dari pihak lain.

    Bukankah sebaiknya berdiskusi, saling bertanya dan menjawab sehingga informasi itu menjadi pengetahuan? Mari bertanyalah dan menjawablah dengan data, jangan imajinasi. Karena pengetahuan berdasarkan data dan hoax berdasarkan imajinasi. Apakah saudara mau menambah pengetahuan atau hoax? Apakah saudara mau mengikuti perintah allah Quran, tanyalah kepada orang yang sering belajar Alkitab (Qs 10:94)?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 November 2018 pada 9:09 pm

      ~
      Saudara Park,

      Kami setuju dengan saudara bahwa diskusi akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Sedangkan debat akan merugikan. Setidaknya, kebenaran tidak terungkap karena berusaha mempertahankan pendapat masing-masing. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  7. Elis mengatakan

    16 Desember 2018 pada 1:43 pm

    ~
    Al Quran telah menghapus kitab-kitab sebelumnya termasuk Taurat dan Injil. Inilah yang mesti dipahami oleh setiap Muslim dan menjadi akidah pokok mereka. Sehingga tidak boleh isi kitab antara Yahudi dan Nashrani dengan kaum muslimin itu sama.

    Al Quran Membawa Kebenaran
    Al Qur’anul Karim adalah kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah. Al Qur’an meghapus kitab Taurat, Zabur, Injil dan seluruh kitab yang diturunkan sebelumnya. Al Qur’an adalah sebagai hakim yaitu ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya. Tidak ada satu pun kitab yang diturunkan saat ini yang memberi petunjuk untuk beribadah pada Allah dengan benar selain Al Qur’anul Karim.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Desember 2018 pada 6:58 pm

      ~
      Saudara Elis,

      Bila kita memikirikan hal ini lebih lanjut, maka terdapat kejanggalan dalam logika berpikir pada pernyataan di atas. Bagaimana mungkin Allah menghapus kitab-kitab sebelumnya? Jika ini yang dipahami, maka sama saja menyatakan Allah tidak konsisten. Tetapi mungkinkah Allah tidak konsisten?

      Pun bila kita menelusuri Al-Quran lebih lanjut, maka Qs 5:46 menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Jika Taurat dan Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa, mengapa Muslim menolak Al-Quran? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  8. Jesus Park mengatakan

    26 Desember 2018 pada 8:49 am

    ~
    Untuk Elis,

    Tepat sekali yang saudara katakan; menurut Quran, menghapus kitab sebelumnya bisa saja terjadi karena pada saat Quran diwahyukan sedikit demi sedikit, beberapa kali terjadi perubahan wahyu dengan “mendatangkan yang lebih baik atau sebanding” (QS 2:106). Mungkinkah allah Quran tidak sempurna memberikan wahyu? Hanya berlaku untuk allah Quran.

    Jika Quran kebenaran, mengapa ajaran moral buruk sekali? Misalnya, perkawinan hanya satu wanita dan satu pria (Injil, Rasul Matius 19:5-6), dihapus menjadi satu pria dan boleh empat wanita (QS 4:3). Wanita dapat dinikahi sementara alias kawin kontrak (QS 4:24). Masih banyak lagi buruknya ajaran moral Quran, saudara dapat membaca Alkitab dan membandingkannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Januari 2019 pada 7:43 am

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Kita mengetahui bahwa Allah konsisten dengan firman-Nya. Jika Allah membatalkan firman-Nya, maka hal itu dapat meragukan eksistensi Allah. Tetapi tidak demikian dengan Allah Alkitab. Allah Alkitab menyatakan wahyu-Nya secara jelas dan konsisten. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  9. Bandi mengatakan

    14 Maret 2019 pada 11:38 pm

    ~
    Yang paling jelas adalah umat Islam antara kenyataan dan pernyataan tentang iman kepada kitab Taurat, Zabur dan Injil jelas berbeda. Salah satu contoh kecil yang mendasar namun efeknya luar biasa adalah tentang siapa yang dikorbankan oleh Abraham. Jelas Taurat menulis Ishaklah yang dikorbankan namun umat Islam katakan Ismael yang dikorbankan, pertanyaan saya adalah Kitab Taurat yang mana lagi yang mereka imani?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Maret 2019 pada 9:45 am

      ~
      Saudara Bandi,

      Tepat sekali bahwa yang dikurbankan Abraham adalah Ishak, bukan yang lain. Taurat telah menyebutkan nama anak itu secara spesifik sehingga tidak ada dalih untuk mengingkari hal itu. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  10. Asran mengatakan

    30 Maret 2019 pada 1:34 am

    ~
    Kami umat Islam mengimani bahwa ada empat kitab yang pernah diturunkan kepada rasul Allah SWT (Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Quran) itu adalah dasar iman kami dan tertulis di rukun iman Islam
    1. Beriman kepada AllahSWT
    2. Beriman kepada malaikakat Allah
    3. Beriman kepada kitab kitab Allah. Maksusnya bahwa kami umat Islam percaya bahwa sebelum diturunkannya Al-Quran Allah juga sudah menurunkan kitab-kitab lain kepda nabi/rasul sebelumnya.
    4. Iman kepada rasul-rasul Allah
    5. Iman kepada qada dan qadar Allah

    Jadi kami Muslim percaya tahu kalau sebelum nabi Muhammad dan Al-Quran ada juga yang lainnya dan kitab lain bukan berarti untuk belajar agama melalui kitab terdahulu tapi hanya mengimani bahwa pernah ada kitab.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 April 2019 pada 8:48 pm

      ~
      Saudara Asran,

      Pernyataan saudara amat menarik untuk disimak. Sebab saudara mengimani sebuah kitab tanpa pernah membaca atau mempelajari. Jelas, ini sebuah pemikiran yang menarik. Bagaimana mungkin kita mengimani sebuah kitab tanpa tahu isi dari kitab tersebut? Jika saudara hanya mengimani tanpa pernah membacanya, bukankah bisa saja saudara disesatkan?

      Kami bertanya kepada saudara. Mengapa saudara tidak pernah membaca Taurat dan Injil? Bukankah Al-Quran menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk bagi orang bertakwa (Qs 5:46)? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 10 11 12 13 14 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Cara Masuk Surga Tanpa Hisab!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi

Artikel Yang Terhubung

  • Ayat Al-Quran Memungkinkan Islam Merayakan Natal?
  • 7 Ayat Al-Quran Tentang Isa Terpenting!
  • Apakah Al-Quran Mendukung Kitab Sebelumnya Sebagai Firman…
  • Mengapa Peranan Air Dalam Al-Quran dan Kitab Allah Penting?
  • 4 Kelebihan Utama Al-Fatihah

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami